Kelainan Pada Lensa

41
 Dr. Marliyanti N. Akib, Sp.M, M.Kes BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2012

description

Refraksi

Transcript of Kelainan Pada Lensa

  • Dr. Marliyanti N. Akib, Sp.M, M.Kes

    BAGIAN ILMU KESEHATAN MATAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN2012

  • PENDAHULUANKelainan pada lensa meliputi:Luksasi & Subluksasi dari lensaLensa ektopikAfakiaKatarak Penyebab kebutaan yang dapat dicegah nomor 1 di Dunia dan di Indonesia

  • Prevalensi kebutaan Kawasan Asia selatan dan tenggara

    BANGLADESH 1% NEPAL 0,8% INDIA 0,7% THAILAND 0,3% MALAYSIA 0,3% INDONESIA 1,5% Masalah sosial

  • Kebutaan (
  • Anatomi Lensa adalah struktur yang bikonveks, tergantung pada zonule fibers

  • Lensa : - Avaskuler - No innervation - Metabolic requirement aqueous humor - Permukaan anterior berbentuk ellips equator 9 mm - Permukaan posterior mirip parabola ant-post 5 mm - Berat lensa dewasa 255 mg - Disokong (support) oleh zonular fiber berasal dari lamina basalis epithel nonpigmen pars plana dan pars plicata corpus ciliary

  • Lensa terdiri dari :Kapsul ( anterior dan posterior)Epithelium ( dibawah kapsul anterior)KorteksNukleus : - nukleus dewasa - nukleus infantil - nukleus fetal - nukleus embryonal

  • Biologi Molekuler Lensa mengandung : 33 % protein, 66 % waterProtein lensa : I. Water soluble (intracellular protein) - 80 % protein lensa - merupakan mainly group of protein crystallins - crystallins . alpha crystallins 32 % . beta crystallins 55 % . gamma crystallins 1.5 %

  • II. Water insoluble protein : - urea soluble most cytoskeletal proteins

    - urea insoluble protein most lens fiber membrane protein, includes mayor instrinsic protein (MIP)

  • Definisi Katarak

    Katarak adalah kekeruhan dari lensa crystallins

    Istilah katarak tabib/ahli mata dari Arab yang berarti water fall atau blockage of flow

    Mata Normal:

    Mata katarak immatur:

    Mata katarak matur:

  • KlasifikasiBerdasarkan lokasi: Cortikal, Nuklear, Subcapsular posterior, Cortinuclear, Totally dense.Berdasarkan perkembangan usia: Katarak kongenital, katarak juvenil, katarak senilBerdasarkan kekeruhan lensa: Stadium I (incipient), II (immature), III (mature), IV (hipermature) Katarak senilBerdasarkan kekerasan nukleus: Grade I-V

  • KlasifikasiKatarak radiasi 2 tahun setelah eksposure dengan sinar radium/roentgen

    Katarak komplikata Berhubungan dengan penyakit mata seperti iridosiklitis, koroiditis, uveitis, dll

    Katarak traumatik Beberapa hari/minggu setelah kontusio vossius rings pada kapsul anterior

    Katarak toksik Akibat penggunaan obat-obat toksik seperti steroid, chlorpromazine, miotic agents, busulfan

    Katarak akibat penyakit sistemik Berhubungan dengan penyakit DM, Tiroid

  • GejalaSubyektifObyektifGlarePenglihatan kabur ButaRasa penglihatan seperti berawan / tertutup tirai asap

    Pemeriksaan dengan snellen chart Visus < 6/6Leukorea Pupil putihPemeriksaan slit lamp:Lensa keruh ( N C O)Iris shadow (+) Kat senil stadium II Sebagian jernih; sebagian keruhIris shadow (-) Semua bagian lensa keruh

  • BAGAIMANA MEREKA MELIHAT DUNIA

    MATA NORMAL:

    MATA KATARAK:

  • VisusTergantung lokasi dan derajat kekeruhan Normal, Menurun atau bahkan ButaPolus anterior lebih baik dari polus posteriorSecond sight Katarak senil stadium II

    Buta menurut WHO adalah visus < 3/60 dengan koreksi maksimal

  • PatogenesisTerjadinya katarak Protein lensa menjadi water insoluble dan berkumpul membentuk partikel yang lbh besar Mengakibatkan kekeruhan lensa

    Katarak ada hubungan dengan faktor usia : - umur 65 74 tahun 54 % katarak - umur > 75 tahun 70 % katarak

  • KomplikasiAmbliopia Utamanya pada anakGlaukoma sekunderFacomorphic glaucoma Katarak senil Stadium II Perubahan bentuk lensa Mendorong lensa ke depan Menutup sudut trabekula meshworkFacolytic glaucoma Katarak senil Stadium IVPencairan isi lensa Eksaserbasi protein lensa keluar Menyumbat trabekula meshwork.Facotoxic glaucoma Protein lensa yang keluar Lens induced uveitis.

  • TerapiPreventif:Hindari faktor pencetus seperti radiasi, obat-obat yang bersifat toksik, trauma, dllMengkonsumsi antioksidan, pola hidup sehat

    Obat: Belum ada; Sekali Katarak tetap Katarak

  • Operasi Best optional TreatmentCouchingECCE TradisionalICCEECCE Modern ECCE + IOLPhaecoemulsification + IOL BESTSICS + IOLSLIMCE + IOL

    Operasi pengobatan katarak saat ini memungkinkan kita untuk memberikan visus Normal (6/6) bagi pasien

  • Indikasi OperasiVisusPenyulit (Komplikasi)Kosmetik

  • Perkembangan Operasi Katarak dari waktu ke waktuCouching : 800 BC di India

    Ammar, tabib mata dari Iraq (AD 996 -1020) aspirasi soft katarak dengan jarum.

    Syrians pada abad 12 dan 13 melakukan metode aspirasi

    Pada abad pertengahan couching digunakan lagi tapi dengan komplikasi yang tinggi.

  • Extra Capsular Cataract Extration :- Jaeques Daviel (1696 1762), - Insisi kornea bagian inferior diperluas dgn gunting Kornea diangkat dan insisi kapsul lensa Nukleus dikeluarkan dgn ekspresi, korteks dikeluarkan dgn kuretase dan dilakukan tanpa anastesi

  • Intra Capsular Cataract Extraction : - Samuel Sharp, 1753 di London, insisi pd limbus dgn ibu jari ditekan utk ekpresi lensa dgn kapsul intact - Henry Smith menggunakan muscle hook utk mengeluarkan katarak melalui insisi pd limbus - Baraquer menggunakan erysiphakes - Krwawics dari Polandia, 1961 menggunakan cryoprobe juga digunakan enzym alpha-chymotrypsin utk melarutkan zonular fiber

  • Modern Extra Capsular Cataract Extraction : - Untuk menghindari prolaps vitreus, retinal detachment, cystoid macular edema, aphakia bullous keratopathy dan menyiapkan tempat utk pemasangan lensa - insisi pada limbus superior, kapsulotomi dgn metode can-opener diameter 6 mm, nukleus dikeluarkan dgn ekspresi, sisa korteks diambil dgn aspirasi dan irigasi - Pemasangan Lensa Intra Okuler (LIO) in the sulcus/ in the bag

  • Can-opener

  • Phacoemulsification Cataract Extraction : - Kelman1967 memperkenalkan alat phacoemulsifikasi nukleus dikeluarkan dgn alat ultrasonik - clear corneal incisi 3mm, kapsulotomi dgn metode continuous circulair capsulorhexis (ccc) diameter 5-6 mm - Hydrodiseksi cairan irigasi memisahkan kapsul & korteks - Hydrodeliniasi cairan irigasi memisahkan korteks dan nukleus - Nukleus dikelurkan dgn phacoemulsifikasi (ultrasonic)

  • Phacoemulsification Cataract ExtractionTeknik ideal dan modernKeunggulan:SuturlessBloodlessCauter (-)Recovery visus FastShort operation time Skilled surgeon5 minTopical anastesiaLuka insisi minimal

  • Small Incision Cataract Surgery (SICS): - Karena alat phacoemulsifikasi mahal, dibuat SICS - Insisi 6 mm pada sclera (jarak 2 mm dari limbus) Buat scleral tunnel smp bilik mata depan - Sama spt PCE dilakukan CCC, hydrodiseksi, hydrodeliniation dan nukleus dikeluarkan dgn manual, korteks dikeluarkan dgn aspirasi dan irigasi. - implantasi lensa intra oculer in the bag

  • LENSA INTRA OKULER (LIO) = INTRA OCULER LENS (IOL)Bahannya : 1. Polymethylmethacrylate (PMMA) 2. Acrylic 3. Silicone

    Terdiri dari : - Optik dgn penampang 5 6 mm - Haptic utk menunjang dgn panjang keseluruhan 12 13 mm.

    Foldable lens yaitu LIO yg optiknya dpt dilipat, kmd dimasukan kedlm luka incisi 3 mm, stlh smp didlm bag/kantong lensa lipatannya dilepas dan LIO terbuka

  • Penempatan LIO dapat pada : - bilik mata depan didepan iris - bilik mata belakang sulcus ciliary didlm kantong lensa

    Menentukan kekuatan (power) LIO - Formula teoritis - Formula empiris/regresi

  • KOMPLIKASI OPERASI KATARAKBilik mata depan dangkal : 1. Intraoperative : cairan infus tdk adekuat, dpt ok - luka incisi terlalu besar - tekanan dr luar pada bola mata - tekanan vitreus yg tinggi 2. Postoperative : - kebocoran pada luka - khoroidal detachment - pupillary block, ciliary block - perdarahan suprakhoroidal

  • Kornea edema : - mekanikal trauma - irigasi intraokuler yg terlalu lama - peninggian TIO endothel mengalami dekompensasi

    Perdarahan : - hyphema (perdarahan di BMD), Jika berat dan lama TIO , corneal blood staining - perdarahan retrobulbar ok anastesi retrobulbar, parabulbar - perdarahan suprakhoroidal - perdarhan khoroidal yang ekspulsive

  • Peninggian Tekanan Intra Okuler ( TIO ): - bahan viskoelastik - endophthalmitis - pupillary block - sisa materi lensa - hyphema - terlepas iris pigmen - ciliary block - penggunaan corticosteroid

    Cystoid Macular Edema ( CME ): - penyebab penurunan visus - diduga ok peninggian permiabilitas kapiler perifovealer dan tidak stabil pembuluh darah intraokuler

  • Retinal detachment : predesposisi faktor : - myopia gravior - riwayat keluarga yg ada RD - riwayat RD pada mata sebelahEndophthalmitisKronik uveitisPosterior Capsul opacification ( PCO )

  • THANK YOU