Kelainan-kelainan Kromosom Sex [Compatibility Mode]

24
1 KELAINAN-KELAINAN KROMOSOM SEKS Dr. Pratika Yuhyi Hernanda Perkembangan Seksual Awalnya, perkembangan seksual laki-laki dan wanita adalah sama yaitu adanya gonad dan 2 duktus reproduksi sampai pada minggu ke 6 Embrio berkembang menjadi laki-laki atau perempuan tergantung ada tidaknya kromosom Y

description

medical genetic

Transcript of Kelainan-kelainan Kromosom Sex [Compatibility Mode]

  • 1KELAINAN-KELAINAN KROMOSOM SEKS

    Dr. Pratika Yuhyi Hernanda

    Perkembangan Seksual

    Awalnya, perkembangan seksual laki-laki dan wanita adalah sama yaitu adanya gonad dan 2 duktus reproduksi sampai pada minggu ke 6

    Embrio berkembang menjadi laki-laki atau perempuan tergantung ada tidaknya kromosom Y

  • 2Efek dari Kromosom Y

    10 weeks

    Y present

    Y absent

    7 weeks

    birth approaching

    appearance of structuresthat will give rise to

    external genitalia

    appearance of uncommitted duct system

    of embryo at 7 weeks

    Y present

    Yabsent

    testis

    ovary

    testes ovaries

    Kromosom X dan Y

    Ditemukan pada akhir tahun 1800 Kromosom X & Y memiliki struktur yang

    sangat spesifik

    Keduanya terlibat dalam proses dasar penentuan seks

  • 3Kromosom Y

    Pada Meiosis pria, kromosom X dan Y berpasangan secara normal diujung lengan pendeknya dan melakukan rekombinasi di daerah yang disebut PSEUDOAUTOSOMAL REGION

    Disebut PSEUDOAUTOSOMAL REGION karena pada daerah ini kromosom X dan Y homolog melakukan rekombinasi homolog seperti pada kromosom autosom

    Kromosom Y

    Jumlah gen pada kromosom Y adalah yang terkecil yaitu ~231gen

    Kromosom 1 (kromosom terbesar) memiliki ~ 2968 gen

    Secara keseluruhan, the human genome = ~ 30.000 gen

  • 4Gen SRY

    Perkembangan organ reproduksi laki-laki tergantung pada ada tidaknya TDF (Testis Determining Factor) yang dikode oleh gen SRY pada kromosom Y

    Jika gen SRY ada, terbentuklah testis. Jika tidak ada, maka terbentuklah ovarium

    Kromosom X

    Memiliki hampir 10% dari total human genome

    Kelainan-kelainan terkait kromosom X dapat ditelusuri melalui Family Pedigree

    Memiliki XIST Gene (Inactive X (Xi) Specific Transcript ) yang menandai pusat inaktivasi X atau yang disebut X Inactivation Center (XiC)

  • 5Kromosom X

    Inaktivasi X

    Terjadi pada sel-sel somatik wanita Merupakan Dosage Compensation dimana hanya 1

    kromosom X yang ditranskripsi secara aktif Membentuk konformasi unik dalam nukleus interfase

    yang disebut Barr Body yang jumlahnya sama dengan 1 kurangnya dari total jumlah kromosom X

    Terjadi pada kira-kira 3 hari setelah fertilisasi dan selesai pada akhir minggu pertama kehamilan

  • 6Barr Body

    Inaktivasi X

    Memiliki X Inactivation Center yang berlokasi pada proksimal Xq yang tepatnya pada band Xq13

    Gen-gen pada Xi umumnya ditranskripsi secara inaktif kecuali pada pseudoautosomal region, gen steroid sulfatase dan gen XiST

    Gen XiST merupakan Key Master untuk Inaktivasi X dimana gen XiST pada krom X yang aktif mengalami proses Silencing oleh metilasi DNA

  • 7 Tak semua gen pada kromosom X yang di non aktifkan

    10 15% lolos dari inaktivasi. Yang lolos lebih banyak terjadi pada kromosom X lengan p daripada lengan q

    Inaktivasi X tidak berlangsung bila tidak ada Xist

    Inaktivasi X dapat terjadi random atau non random

    Inaktivasi X

    Transkripsi RNA XIST dari kedua kromosom X

    Destabilisasi RNA XIST pada kromosom yang aktif

    Proses silencing gen XIST pd kromosom yg aktif dng metilasi DNA. XIST RNA yang stabil terikat pd kromosom yg tidak aktif & memblok transkripsi

  • 8Inaktivasi X Dapat Terjadi Random atau Non Random

    Random : Dapat terjadi baik pada krom X maternal atau paternal Non random : Terjadi pada kromosom X yang abnormal dan yg mengalami

    translokasi balanced ataupun unbalanced

    Random Non Random

    Abnormal XNon Random

    Normal X

    Non Random

    Der(X)

    Insidensi Kelainan Kromosom SeksSEKSSEKS KELAINANKELAINAN KARYOTYPEKARYOTYPE INSIDENINSIDEN

    Pria Pria

    WanitaWanita

    Klinefelter Klinefelter SyndromeSyndrome

    47, XYY Syndrome47, XYY SyndromeXX MalesXX Males

    Turner SyndromeTurner Syndrome

    Trisomy XTrisomy XXY FemalesXY FemalesAndrogen Androgen

    InsensitivityInsensitivity

    47, XXY47, XXY48, XXXY48, XXXYOthersOthers47, XYY47, XYY46, XX46, XX

    45, X45, XOthersOthers47, XXX47, XXX46, XY46, XY46, XY46, XY

    1/1000 males1/1000 males1/25.000 males1/25.000 males1/10.000 males1/10.000 males1/1000 males1/1000 males

    1/20.000 males1/20.000 males

    1/5000 females1/5000 females1/15.000 females1/15.000 females1/1000 females1/1000 females

    1/20.000 females1/20.000 females1/20.000 females1/20.000 females

    Thompson & Thompson 6th, pp.172

  • 9Topik Kelainan Kromosom Sex

    Sindroma Turner Sindroma Klinefelter Sindroma 47, XYY Sindroma Triple X

    Sindroma Turner

  • 10

    TURNER SYNDROME

    Karyotipe 45, X Diidentifikasi pertama kali tahun 1928 oleh Dr. Henry

    H Turner

    Insiden 1/4000 bayi lahir hidup perempuan Etiologi : Tidak adanya kromosom seks paternal

    (70%)

    Biasanya lethal dalam uterus namun kompatibel dan dapat bertahan setelah kelahiran (99% abortus spontan)

    Karyotype Turner

    Macam karyotipe45, X 50%46, X, i(Xq) 15%45, X / 46, XX mosaik 15%45, X / 46, X, i(Xq) mosaik ~5%45, X, abnormalitas lain ~5%

  • 11

    Bagaimana Terjadinya ?

    Mosaik Kehilangan krom X tjd pada saat perkembangan embrio

    25% Turner Mosaik

    Turner Murni

    Distribusi Fenotip Turner

  • 12

    Gambaran Klinis Turner

    Perawakan pendek (rata2 55 inci~137 cm)

    Kelainan Kardiovaskular, penyebab tertinggi kematian

    IQ normal atau diatas rata-rata

    Terdapat disgenesis gonada (ovarian dysgenesis)

    lanjutan

    Webbed neck Dada lebar Lymphedema Low posterior hairline

  • 13

    lanjutan

    Karena limfedema maka kukunya kecil, sempit, hiperkonveks dan masuk ke dalam

    lanjutan

    Dapat terjadi limfedema generalisata

    15% abortus spontan memiliki karyotype 45,X

  • 14

    Turner Girls

    Terapi dan Prognosis Turner

    Bedah plastik untuk kelainan fisik Hormon estrogen untuk pubertas Growth hormon untuk meningkatkan tinggi

    badan

    Harapan hidup normal Lingkungan yang mendukung untuk

    terciptanya percaya diri, mandiri dan produktif bagi penderita Turner

  • 15

    Contoh Soal

    Sindrom Turner :1. Karyotipe 45, X

    2. Short Stature

    3. Saat dilahirkan terdapat edema dorsum pedis

    4. Lazimnya karyotip 45, X in utero tidak lethal

    Sindroma Klinefelter

  • 16

    Seorang laki-laki usia 27 tahun mengeluh setelah lama berumah tangga, istrinya belum juga hamil. Laki-laki ini kelahiran dan masa

    kecilnya normal namun pubertasnya terlambat dan baru mulai mencukur pada usia 19 tahun. Testisnya tidak membesar selama pubertas. Pada usia 18 tahun dia memiliki pembesaran payudara dan dioperasi pada usia 20 tahun. Dari pemeriksaan fisik laki-laki ini kurus,

    tinggi 185 cm berat 59 kg dengan pertumbuhan otot yang minimal. Didapatkan testis yang kecil (ukuran testis kanan 6 cm3, kiri 5 cm3, normalnya 15 30 cm3), ada scar bekas operasi di payudara. Tak ada masalah

    medis yang lain.

    KASUS

    KLINEFELTER SYNDROME

    Karyotipe 47, XXY Variant : 48, XXYY ; 48, XXXY ; 49, XXXXY Etiologi : error pada :

    Paternal Meiosis I Maternal Meiosis I ~ usia ibuMaternal Meiosis II Post zigotic Mitotic ~ MosaicismKarena kegagalan rekombinasi Xp / Yp pada pseudoautosomal region

    Insiden : 1/1000 bayi laki-laki lahir hidup Merupakan kelainan kromosom seks pada manusia yang

    pertama kali dilaporkan

  • 17

    Karyotype Klinefelter

    Kelainan2 pada Klinefelter Syndrome

    IQ rata-rata 85 90 Anggota gerak yang panjang dan

    kurus Pubertas usia normal namun testis

    kecil (< 2,5 cm) Hampir selalu infertil karena

    kegagalan perkembangan Germ Cell Kadang-kadang didapatkan

    ginekomasti Penurunan produksi testosteron Juga didapatkan kesulitan belajar,

    membaca, bahasa, poor social adjustment

  • 18

    Semakin banyak tambahan kromosom X :- semakin abnormal fenotipnya

    - derajat dismorfismenya lebih berat

    - perkembangan seks lebih terlambat

    - retardasi mental lebih berat

  • 19

    Manajemen Klinefelter

    Terapi testosteron untuk meningkatkan libido, densitas tulang dan kualitas hidupnya.

    Ginekomasti di terapi dengan bedah kosmetik setelah pemberian androgen.

    Perkembangan terbaru untuk terapi infertilitasnya adalah dengan injeksi intra sitoplasmik sperma yang diaspirasi kedalam sel telur.

    Sindroma 47, XYY

  • 20

    47, XYY SYNDROME

    Karyotipe 47, XYY Insiden 1/1000 males Sebagian fenotip normal Etiologi : Paternal nondisjunction meiosis II

    Karyotipe 47, XYY

  • 21

    XYY Syndrome

    IQ rata-rata 10-15 point dibawah rata2

    Hiperaktif Agresif atau sifat psikopatologi

    bukan gambaran umumnya Gigi yang besar2, dahi

    menonjol, telinga panjang, jari-jari relatif panjang

    Fertilitas normal, pubertas biasanya terlambat sampai 6 bulan

    Contoh Soal

    Sindrom 47, XYY :1. Angka kejadian 1 : 1000 bayi laki-laki lahir hidup

    2. Tidak dapat dibedakan dengan fenotip laki-laki 46, XY

    3. Penyebabnya non disjunction paternal meiosis II

    4. Terdapat disproporsi skelet

  • 22

    Sindroma Trisomi X

    Sindroma Trisomi X

    Karyotipe 47, XXX Insiden 1/1000 kelahiran perempuan Etiologi : Error (non disjunction) pada

    maternal meiosis I

  • 23

    Sindroma Tetrasomi X

    TETRASOMI X

    48, XXXX Merupakan kelainan yang sama dengan

    trisomi X dengan retardasi mental, perkembangan fisik dan mental yang lebih buruk

  • 24

    Terimakasih