Kelainan Jaringan Keras Non-Karies

21
Kelainan Jaringan Keras Non-Karies (Non-Developmental)

description

2014

Transcript of Kelainan Jaringan Keras Non-Karies

Kelainan Jaringan Keras Non-Karies

(Non-Developmental)

Abrasi

“Kelainan jaringan keras pada gigi berupa terkikisnya jaringan gigi

secara mekanis yang disebabkan oleh adanya gesekan dari substansi

eksogen pada permukaan gigi.”

Penyebab

• Makanan yang mengandung material kasar atau berpasir

• Bahan abrasif pada dentifrice• Teknik menyikat gigi yang salah• Penggunaan gigi yg tidak sesuai

fungsinya

Gambaran Mikroskopis

• Terlihat scratch mark tidak beraturan, pit, dan gauge marks

• Ukuran panjang, lebar, dan kedalaman tergantung abrasivitas

Faktor

• Oklusi. Pada oklusi normal abrasi terdapat pada occluso-buccal RB dan occluso-palatal RA

• Diet dan Gaya Hidup. Masyarakat urban memakan makanan yang sudah diproses

• Usia. Abrasi pada usia muda lebih rendah

• Oral Hygiene Technique. Cara menyikat gigi dan flossing

Gambaran Klinis

• Terdapat di bagian servikal gigi bagian buccal

• Lesi cenderung melebar • Gigi yang umumnya terkena adl gigi

P dan C• Membentuk groove berbentuk “V”

antara mahkota dan gingival ke daerah servikal

• Terjadi di CEJ permukaan labial dan buccal

Rencana Perawatan

• Memperbaiki teknik menyikat gigi dan penggunaan dental floss

• Menggunakan gigi sesuai fungsinya

Atrisi“Pengikisan jaringan gigi yang

disebabkan oleh kontak antar gigi (tooth to tooth contact) tanpa

kehadiran makanan atau bahan abrasif lainnya.”

Bruxism• Atrisi erat hubungannya dengan

bruxism• Bruxism adl penggretakkan gigi

dengan tingkat stress yang terlalu tinggi Patologis

Gambaran Klinis

• Tepi enamel menjadi lebih tajam• Umumnya terlihat pada permukaan

kunyah (insisal, oklusal, proksimal)• Umumnya pada gigi insisivus dan

caninus• Cupping - dentin terekspose sehingga

terlihat bagian kekuningan• Permukaan melengkung sampai rata,

mahkota memendek dan permukaan enamel oklusal/insisal menghilang

Rencana Perawatan

• Bruxism menggunakan• bite plane waktu tidur• Jika sampai gingival margin,

diperlukan overdenture

Jika tidak mengganggu fungsi, tidak perlu

restorasi karena akan terbentuk dentin

sekunder

Abfraksi“Kelainan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh adanya tenaga (compression dan tension) yang

berlebihan pada permukaan oklusal sehingga menyebabkan adanya

mikrofaktur pada permukaan bukal dan lingual. “

Gambaran Klinis

• Pada daerah servikal labial/bukal gigi.

• Berupa parit yang dalam dan sempit berbentuk huruf V.

• Umumnya hanya terjadi pada satu gigi yang mengalami tekanan eksentrik pada oklusal yang berlebihan atau adanya halangan yang mengganggu oklusi.

Rencana Perawatan

• Menggunakan pasta gigi dengan kemampuan desensitizing

• Melakukan restorasi dengan GIC

Prevention

Erosi

“Hilangnya jaringan keras gigi yang merupakan hasil reaksi kimia

(terlebih asam) dan tidak melibatkan peranan bakteri. “

Penyebab

• Faktor Ekstrinsik sumber dari luar tubuh

Konsumsi minuman dan makanan asam, konsumsi obat-obatan, menghirup gas industri• Faktor Intrinsik sumber dari

dalam tubuhMuntah berulang, gaseous

reflux, dan regurgation asam lambung

Gambaran Klinis

• Berupa cekungan halus berkilau , seringkali berada dekat gingiva

• Menyebabkan kehilangan enamel noda pink pada enamel tersisa

• Enamel ridge membulat (tidak ada lagi tajam)

• Permukaan enamel bisa berbentuk konkaf hingga dentin terkena

• Lokasi dan pola erosi biasanya ditentukan berdasarkan sumber asam.

Risk Factors

Pencegahan

• Mengurangi kontak gigi dengan asam(makanan, makanan, obat-obatan, dan menggunakan masker)

• Menggunakan agen terapeutik (berfluor) untuk membantu remineralisasi

Penggunaan fluoride 5000 ppm 2x sehari

• Mengurangi acid dissolution menggunakan kalsium dan fosfat

• Mengurangi abrasifitas menyikat gigi pada enamel yang tererosi

Rencana Perawatan

• Erosi tidak harus selalu direstorasi, masih bisa dicegah

• Pada kasus ekstrim, digunakan veneer untuk melindungi dentin