kel 4 sman12 mdn

45
Sistem Pencernaan Makanan KELOMPOK 4 KELAS XI-IPA3 SEMESTER 2 SMA NEGERI 12 MEDAN

Transcript of kel 4 sman12 mdn

Page 1: kel 4 sman12 mdn

Sistem Pencernaan

MakananKELOMPOK 4

KELAS XI-IPA3 SEMESTER 2SMA NEGERI 12 MEDAN

Page 2: kel 4 sman12 mdn

Sistem Pencernaan Makanan

Manusia

Page 3: kel 4 sman12 mdn

Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari1. Rongga Mulut,2. Esofagus,3. Lambung,4. Usus Halus,5. Usus Besar,6. Rektum,7. Anus.

Page 4: kel 4 sman12 mdn

1. Rongga Mulut

Page 5: kel 4 sman12 mdn

Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :a. Gigi

b. Lidah dan Kelenjar Ludah

Page 6: kel 4 sman12 mdn

a. GigiMemiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil.

Rumus gigi

Page 7: kel 4 sman12 mdn

Bagian-bagian Gigi

Mahkota gigi

Leher gigi

Akar gigi

Pulpa

Email

Dentin

Akar gigi

Page 8: kel 4 sman12 mdn

Bentuk-bentuk GigiGigi seri :berbentuk pipih dan tajam untuk mengiris makanan

Gigi taring :ujungnya yang runcing untuk mencabik dan menyobek makanan

Gigi pramolar (geraham depan):bentuknya berlekuk-lekuk untuk mengiris dan melembutkan makanan.Gigi molar (geraham belakang):bentuknya berlekuk-lekuk untuk melembutkan makanan

Page 9: kel 4 sman12 mdn

b. Lidah dan Kelenjar LudahLidah memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan

Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut

Kel. Sublingual

Kel. Submandibular

Kel. Parotis

Saluran kelenjar

Page 10: kel 4 sman12 mdn

Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah.Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll

Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida

Page 11: kel 4 sman12 mdn

2. Esofagus (Kerongkongan)

Kerongkongan adalah saluran pencernaan setelah makanan di proses di rongga mulut. kerongkongan memiliki panjang sekitar 20-25 cm dan terjadi gerak peristaltikGerak Peristaltik gerak yang berfungsi untuk mendorong makanan ke lambung dan peristaltik ini model geraknya selain mendorong juga meremas-remas, kira-kira membutuhkan waktu 6 detik untuk sampai ke lambung. 

Page 12: kel 4 sman12 mdn

Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung.Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung

Page 13: kel 4 sman12 mdn

3. Lambung

Page 14: kel 4 sman12 mdn

Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah,-Kardia adalah bagian atas, pintu masuk makanan dari kerongkongan-Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat-Pilorus adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus dua belas jari

Page 15: kel 4 sman12 mdn

Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu :-otot memanjang, -otot melingkar, dan -otot menyerong.

Page 16: kel 4 sman12 mdn

Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :-Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus-Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit-Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.-Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.

Page 17: kel 4 sman12 mdn

Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.Fungsi HCl Lambung :1. Merangsang keluamya sekretin2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.3. Desinfektan4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya.

Page 18: kel 4 sman12 mdn

4. Usus Halus

Page 19: kel 4 sman12 mdn

Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu:-duodenum (± 25 cm), -jejunum (± 2,5 m), serta -ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.

Page 20: kel 4 sman12 mdn

Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :-Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida-Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.-Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus-Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.

Page 21: kel 4 sman12 mdn

Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :-Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung-Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.-Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida-Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol-Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.

Page 22: kel 4 sman12 mdn

- Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino

- Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat

- Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal

- Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal

Page 23: kel 4 sman12 mdn

Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :a.Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.b.Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

Page 24: kel 4 sman12 mdn

c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.

Page 25: kel 4 sman12 mdn

5. Usus Besar (Kolon)

Page 26: kel 4 sman12 mdn

Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : •Kolon asenden bagian yang naik dimulai dari usus buntu (apendik)•Kolon Transversum bagian mendatar•Kolon desenden bagian menurun yang berakhir di anusPerjalanan makanan sampai di susu besar dapat mencapai 4 – 5 jam.Di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam

Page 27: kel 4 sman12 mdn

Di usus besar fases didorong secara teratur dan lambat oleh gerakan paristaltik ke rektum (poros usus) yang dikendalikan oleh otot polosGerakan paristaltik saat baung air besar oleh otot sfingter di anus dipengaruhi oleh otot lurikProses defekasi dilakukan dengan sadar, yaitu adanya kontraksi otot dinding perut diikuti mengendurnya otot sfingter anus dan kontarksi kolon serta rektum

Page 28: kel 4 sman12 mdn

Fungsi kolon adalah :a.Menyerap air selama proses pencernaan.b.Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.c.Membentuk massa fesesd.Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.

Page 29: kel 4 sman12 mdn

Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot sfingter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot sfingter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

6. Rektum dan Anus

Page 30: kel 4 sman12 mdn

Gangguan Terjadi karena Penyebabnya

Diare Penyerapa air pada usus

besar

Bakteri/terinfeksi kuman

Apenditis Umbai cacing mengalami

peradangan

Infeksi/bakteri

Maag Produksi asan lambung

berlebihan

Produksi asam lambung

berlebihan

Gangguan Pada Pencernaan

Page 31: kel 4 sman12 mdn

Gangguan Terjadi karena Disebabkan

Ulkus Gangguan pada danding lambung

Tingginya produksi asam lambung(HCL)

Sembelit Penyerapan air diusus besar berlebihan

Penyerapan air diusus besar berlebihan

Perotitis (gondong)

Gangguan pada perotid yang membengkak

Gangguan pada perotid yang membengkak

Page 32: kel 4 sman12 mdn

GastritisGastritisGastritis adalah suatu peradangan pada mukosa lambung, tidak berlangsung lama Gastritis adalah suatu peradangan pada mukosa lambung, tidak berlangsung lama sehingga mukosa lambung dapat rusak dengan mudah. Sebelum diadakannya sehingga mukosa lambung dapat rusak dengan mudah. Sebelum diadakannya penelitian banyak yang meyakini bahwa rusaknya mukosa lambung dikarenakan penelitian banyak yang meyakini bahwa rusaknya mukosa lambung dikarenakan makanan yang menyebabkan iritasi pada lambung. makanan yang menyebabkan iritasi pada lambung. Sedangkan para ahli sekarang lebih meyakini bahwa asam lambung yang Sedangkan para ahli sekarang lebih meyakini bahwa asam lambung yang berlebihlah penyebab rusaknya mukosa lambung karena getah lambung yang berlebihlah penyebab rusaknya mukosa lambung karena getah lambung yang mengandung pH atau tingkat keasaman yang sangat asam pH sekitar 2, yang mengandung pH atau tingkat keasaman yang sangat asam pH sekitar 2, yang mampu melelehkan paku besi sekalipun, apabila mitosis tidak berlangsung untuk mampu melelehkan paku besi sekalipun, apabila mitosis tidak berlangsung untuk memproduksi sel-sel danmemproduksi sel-sel dan jaringan yang baru pada mukosa lambung, maka mukosa jaringan yang baru pada mukosa lambung, maka mukosa tidak akan bertahan lama dan terjadi kerusakan. tidak akan bertahan lama dan terjadi kerusakan. Mitosis (pembelahan sel pada sel tubuh) yang ideal agar mencegah penggerusan Mitosis (pembelahan sel pada sel tubuh) yang ideal agar mencegah penggerusan mukosa oleh asam lambung yakni terjadi tiap 3 hari sekali.mukosa oleh asam lambung yakni terjadi tiap 3 hari sekali.

Page 33: kel 4 sman12 mdn

KonstipasiKonstipasiKonstipasi adalah suatu gangguan pencernaan yang ditandai Konstipasi adalah suatu gangguan pencernaan yang ditandai dengan tinja (feses) yang cenderung kering dan keras dan dengan tinja (feses) yang cenderung kering dan keras dan menumpuk pada kolon, dikarenakan lambatnya penyerapan menumpuk pada kolon, dikarenakan lambatnya penyerapan cairan.cairan.Penyebab konstipasi adalah kurangnya asupan serat yang dapat Penyebab konstipasi adalah kurangnya asupan serat yang dapat membuat tekstur lebih basah.membuat tekstur lebih basah.PankreasitisPankreasitisPankreasitis adalah suatu peradangan pada pankreas. Pankreasitis adalah suatu peradangan pada pankreas. Pankreasitis dapat berlangsung cepat dan parah (akut) maupun Pankreasitis dapat berlangsung cepat dan parah (akut) maupun berlangsung lama (kronis). Pankreasitis disebabkan oleh alkohol berlangsung lama (kronis). Pankreasitis disebabkan oleh alkohol dan terhambatnya tonjolan vateri (akhir saluran pengeluaran dan terhambatnya tonjolan vateri (akhir saluran pengeluaran pankreas) oleh batu empedu.pankreas) oleh batu empedu.

Page 34: kel 4 sman12 mdn

DiareDiareDiare terjadi akibat pergerakan yang terlalu cepat dari tinja Diare terjadi akibat pergerakan yang terlalu cepat dari tinja sepanjang usus besar. Pada diare, infeksi paling luas terjadi pada sepanjang usus besar. Pada diare, infeksi paling luas terjadi pada usus besar dan pada ileum. Di manapun infeksi terjadi, mukosa usus besar dan pada ileum. Di manapun infeksi terjadi, mukosa akan teriritasi secara luas sehingga kecepatan sekresinya sangat akan teriritasi secara luas sehingga kecepatan sekresinya sangat tinggi.tinggi.Diare ada yang disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh Diare ada yang disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh bakteri lain seperti Bacillus, yang merupakan patogen usus besar. bakteri lain seperti Bacillus, yang merupakan patogen usus besar. Toksin kolera menstimulus sekresi elektrolit dan cairan yang Toksin kolera menstimulus sekresi elektrolit dan cairan yang berlebihan dari ileum dan usus besar. Toksin ini secara spesifik berlebihan dari ileum dan usus besar. Toksin ini secara spesifik meningkatkan mekanisme pertukaran bikarbonat yang sangat meningkatkan mekanisme pertukaran bikarbonat yang sangat besar untuk disekresikan bersama dengan ion natrium dan air. besar untuk disekresikan bersama dengan ion natrium dan air. Kehilangan cairan dan elektrolit dapat menyebabkan kematian.Kehilangan cairan dan elektrolit dapat menyebabkan kematian.

Page 35: kel 4 sman12 mdn

Flatus Flatus Flatus adalah masuknya gas-gas dalam saluran Flatus adalah masuknya gas-gas dalam saluran pencernaan. Gas-gas terlebut merupakan gas-gas yang pencernaan. Gas-gas terlebut merupakan gas-gas yang tertelan, gas yang dihasilkan bakteri, atau gas dari difusi tertelan, gas yang dihasilkan bakteri, atau gas dari difusi darah yang masuk ke saluran pencernaan. Gasdarah yang masuk ke saluran pencernaan. Gas nitrogen nitrogen dan oksigen lebih banyak berada dalam lambung dan dan oksigen lebih banyak berada dalam lambung dan dapat dikeluarkan dengan bersendawa. Gas-gas yang dapat dikeluarkan dengan bersendawa. Gas-gas yang lain, yaitu CO2, metana, dan hidrogen, lebih banyak lain, yaitu CO2, metana, dan hidrogen, lebih banyak berada di dalam usus besar yang dihasilkan oleh berada di dalam usus besar yang dihasilkan oleh bakteri. bakteri.

Page 36: kel 4 sman12 mdn

Tukak Lambung (Ulkus)Tukak Lambung (Ulkus)Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu. lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu. Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: sebagai berikut: Peritonitis; Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium). Gangguan lain adalah salah cerna akibat perut (peritonium). Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung,makan makanan yang merangsang lambung,

Page 37: kel 4 sman12 mdn

seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut nyeri yang disebut kolik. kolik. Sedangkan produksi HCl yang Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Gangguan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut terjadi peradangan yang disebut apendisitis.apendisitis.

Page 38: kel 4 sman12 mdn

Hewan memamah biak (ruminansia) memiliki saluran pencernaan makanan Hewan memamah biak (ruminansia) memiliki saluran pencernaan makanan

yang terdiri dari mulut, kerongkongan, rumen (perut besar), retikulum (perut yang terdiri dari mulut, kerongkongan, rumen (perut besar), retikulum (perut

jala), omasum (perut kitab), abomasum (perut masam), usus halus, usus jala), omasum (perut kitab), abomasum (perut masam), usus halus, usus

besar, rektum, dan anus (Gambar). Sistem pencernaan pada hewan besar, rektum, dan anus (Gambar). Sistem pencernaan pada hewan

memamah biak memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dengan memamah biak memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dengan

sistem pencernaan manusia.sistem pencernaan manusia.

Perbedaan antara sistem pencernaan hewan mememah biak dengan Perbedaan antara sistem pencernaan hewan mememah biak dengan

manusia adalah terletak pada susunan dan fungsi gigi serta lambungnya. manusia adalah terletak pada susunan dan fungsi gigi serta lambungnya.

Page 39: kel 4 sman12 mdn

Pada hewan memamah Pada hewan memamah biak struktur giginya seperti kapak yang berguna menjepit dan biak struktur giginya seperti kapak yang berguna menjepit dan

memotong makanan. Dibantu dengan lidah, gigi seri mengambil makanan, kemudian memotong makanan. Dibantu dengan lidah, gigi seri mengambil makanan, kemudian

mencampurnya dengan air liur. Gigi geraham berbentuk lebar dan datar, dengan rahang mencampurnya dengan air liur. Gigi geraham berbentuk lebar dan datar, dengan rahang

bergerak menyamping sehingga makanan tergiling secara mekanik. bergerak menyamping sehingga makanan tergiling secara mekanik.

Berdasarkan susunan gigBerdasarkan susunan giginyainya, terlihat bahwa sapi (hewan memamah biak) tidak , terlihat bahwa sapi (hewan memamah biak) tidak

mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring, tetapi memiliki gigi geraham lebih mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring, tetapi memiliki gigi geraham lebih

banyak dibandingkan dengan manusia sesuai dengan fungsinya untuk mengunyah banyak dibandingkan dengan manusia sesuai dengan fungsinya untuk mengunyah

makanan berserat, yaitu penyusun dinding sel tumbuhan yang terdiri atas 50% selulosa. makanan berserat, yaitu penyusun dinding sel tumbuhan yang terdiri atas 50% selulosa.

Page 40: kel 4 sman12 mdn

Pada hewan yang sedang istirahat, makanan dalam bentuk bubur kasar dalam Pada hewan yang sedang istirahat, makanan dalam bentuk bubur kasar dalam

retikulum tersebut sedikit demi sedikit akan dikeluarkan kembali ke mulut dan retikulum tersebut sedikit demi sedikit akan dikeluarkan kembali ke mulut dan

mengalami pencernaan secara kimiawi oleh ludah dengan tingkat keasaman (pH) mengalami pencernaan secara kimiawi oleh ludah dengan tingkat keasaman (pH)

yang netral. Pada saat inilah selulosa (suatu karbohidrat yang hanya ada pada yang netral. Pada saat inilah selulosa (suatu karbohidrat yang hanya ada pada

tumbuhan) dari rumput akan diubah menjadi glukosa oleh enzim selulase, kemudian tumbuhan) dari rumput akan diubah menjadi glukosa oleh enzim selulase, kemudian

glukosa akan diubah menjadi asam organik, COglukosa akan diubah menjadi asam organik, CO22, dan CH, dan CH44. . Makanan yang sudah Makanan yang sudah

dicerna untuk kedua kalinya ini akan masuk ke dalam omasum melewati dicerna untuk kedua kalinya ini akan masuk ke dalam omasum melewati

rumen dan retikulum. Di dalam omasum, makanan dicerna secara mekanik rumen dan retikulum. Di dalam omasum, makanan dicerna secara mekanik

kemudian masuk ke dalam abomasum yang fungsinya sama dengan kemudian masuk ke dalam abomasum yang fungsinya sama dengan

lambung.lambung.

Page 41: kel 4 sman12 mdn

Dalam abomasum ini makanan dicerna secara Dalam abomasum ini makanan dicerna secara

kimiawi oleh enzim-enzim selulase yang kimiawi oleh enzim-enzim selulase yang dihasilkan dihasilkan

oleh bakteri dan hewan ciliata yang masuk ke oleh bakteri dan hewan ciliata yang masuk ke

dalam usus besar dan akhirnya dikeluarkan melalui dalam usus besar dan akhirnya dikeluarkan melalui

anus. anus.

Page 42: kel 4 sman12 mdn
Page 43: kel 4 sman12 mdn

Gbr. Saluran pencernaan sapi

Page 44: kel 4 sman12 mdn

3 3 - - - - - - Rahang

atas

M P C I I C P M Jenis gigi

3 3 - 4 4 - 3 3 Rahang

bawah

Page 45: kel 4 sman12 mdn

Demikian Persentase dari Kelompok Kami