Kekuatan Budaya

download Kekuatan Budaya

of 11

Transcript of Kekuatan Budaya

  • 7/26/2019 Kekuatan Budaya

    1/11

    KEKUATAN BUDAYA

    Memahami perbedaan-perbedaan budaya sangat berperan penting bagi keberhasilan

    perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam bisnis internasional.

    Perusahaan-perusahaan dan para pelaku bisnis yang melakukan usaha di luar pasar

    dalam negerinya mengakui bahwa kebiasaan bisnis, nilai dan definisi perilaku etis di

    luar negeri sangat berbeda dari yang mereka miliki sendiri.

    Kekuatan budaya tidak terlepas dari:

    - Karakteristik kebudayaan

    - Unsur-unsur kebudayaan

    - Melihat hutannya, bukan pohonnya

    - Manajemen internasional dan perbedaan budaya

    Budaya bahkan dapat memberikan keunggulan atau kelemahan bersaing bagi

    perusahaan-perusahaan, sebagaimana disiratkan E-World.

    Karakteristik Kebudayaan

    Kebudayaan adalah kumpulan nilai, kepercayaan, perilaku, kebiasaan, dan sikap yang

    membedakan suatu masyarakat dari yang lainnya. Beberapa karakteristik kebudayaan

    perlu diperhatikan karena mempunyai relevansi dengan bisnis internasional:

    - Kebudayaan mencerminkan perilaku yqng dipelajari (learned behavior) yang

    ditularkan dari satu anggota masyarakat ke yang lain.

    - Unsur-unsur kebudayaan saling terkait (interrelated).

    - Karena merupakan perilaku yang dipelajari, kebudayaan sanggup

    menyesuaikan diri (adaptive); artinya kebudayaan berubah sesuai dengan

    kekuatan-kekuatan eksternal yang mempengaruhi masyarakat tersebut.

    - Kebudayaan dimiliki bersama (shared) oleh anggota-anggota

    masyarakattersebut dan tentu saja menentukan keanggotaan masyarakat itu.

    -

  • 7/26/2019 Kekuatan Budaya

    2/11

    Unsur Unsur Kebudayaan

    Kebudayaan suatu masyarakat menentukan bagaimana anggota-anggotanya

    berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Unsur-unsur kebudayaan adalah

    struktur sosial, bahasa, komunikasi, agama dan nilai-nilai serta sikap. Interaksi

    unsur-unsur ini mempengaruhi lingkungan lokal yang merupakan tempat bisnis

    internasional dijalankan.

    - Struktur Sosial

    Hal yang mendasar bagi masyarakat bagi setiap masyarakat adalah struktur

    sosialnya, yaitu seluruh kerangka yang menentukan peran individu-individu dalam

    masyarakat, stratifikasi masyarakat, dan mobilitas individu dalam masyarakat

    tersebut.

    Individu Keluarga dan Kelompok

    Semua masyarakat manusia melibatkan induvidu-individu yang hidup dalam

    satuan-satuan keluarga dan bekerja sama satu sama lain dalam kelompok-kelompok.

    Namun, berbagai masyarakat memiliki perbedaan dalam caranya mendefinisikan

    keluarga dan dalam seberapa penting peran individu yang diberikan dalam kelompok.

    Sikap-sikap sosial yang berbeda ini tercemin dalam beberapa penting keluarga

    tersebut dalam bisnis. Nilai-nilai seperti persatuan, kesetiaan, dan keharmonisan

    sangat dijunjung tinggi dalam masyarakat itu. Karakteristik-karakteristik ini sering

    lebih berperan penting dalam keputusan perekrutan disebanding dengan pencapaian

    atau kemampuan pribadi.

    Stratifikasi Sosial

    Berbagai masyarakat berbeda-beda dalam tingkat stratifikasi sosialnya. Semua

    masyarakat mengelompokkan orang-orang dalam batas tertentu berdasarkan

    kelahiran, pekerjaan, tingkat pendidikannya atau ciri-ciri lainnya.

  • 7/26/2019 Kekuatan Budaya

    3/11

    Perusahaan-perusahaan multinasional yang menjalankan usaha dalam masyarakat

    yang tinggi strata sosialnya sering harus menyesuaikan prosedur perekrutan dan

    kenaikan jabatan dengan memperhitungkan perbedaan kelas atau marga di antara

    pegawai dan atasannya. Dalam masyarakat yang stratifikasinya kurang kuat,

    perusahaan-perusahaan akan lebih leluasa mencari karyawan yang paling memenuhi

    syarat, tanpa peduli apakah orang tersebut pergi ke sekolah yang tepat, apakah rajin

    beribadah, atau merupakan semua anggota klub yang terbaik. Dalam masyarakat yang

    stratifikasinya tinggi, pengiklanan harus menyesuaikan pesan-pesannya dengan lebih

    berhati-hati guna memastikan agar pesan itu hanya akan menjangkau pemirsa yang

    dibidik dan tidak meluap ke pemirsa lainnya yang mungkin saja akan merasa dihina

    dengan menerima pesan yang dimaksudkan untuk kelompok pertama tersebut.

    Mobilitas Sosial

    Mobilias sosial adalah kemampuan individu dari suatu strata masyrakat ke strata

    lainnya. Mobilitas sosial cenderung akan lebih tinggi dalam masyarakat yang kurang

    terstratifikasi. Mobilitas sosial (atau tidak adanya mobilitas sosial) sering

    mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang terhadap faktor-faktor seperti hubungan

    kerja, pembentukan modal manusia, pengambilan resiko, dan kewirausahaan.

    Bahasa

    Bahasa adalah cerminan utama kelompok-kelompok budaya karena bahasa

    merupakan saran penting yang dipakai anggota-anggota masyarakat untuk

    berkomunikasi satu sama lainnya. Bahasa menata cara anggota-anggota masyarakat

    berpikir tentang dunia ini. Bahasa menyaring pengamatan dan persepsi dan dengan

    demikian tanpa terduga-duga mempengaruhi pesan- pesan yang disampaikan ketika

    dua orang saling berkomunikasi.

    Selain membentuk persepsi seseorang tentang dunia, bahasa memberikan petunjuk

    pentingnya tentang nilai-nilai budaya masyarakat tersebut dan membentuk akulturasi.

    Kehadiran lebih satu kelompok bahasa adalah sinyal penting tentang keragaman

  • 7/26/2019 Kekuatan Budaya

    4/11

    penduduk suatu negara dan menyiratkan bahwa mungkin ada juga perbedaan

    pendapat, etika kerja, dan tingkat pendidikan. Para pelaku bisnis yang cerdas yang

    menjalankan usahanya dalam masyarakat yang heterogen menyesuaikan

    praktik-praktik bisnis dan pemasarannya sesuai dengan jenis bahasa untuk

    memperhitungkan perbedaan-perbedaan budaya di antara calon-calon konsumennya.

    Bahasa sebagai senjata bersaing

    Ikatan-ikatan bahasa sering menciptakan keunggulan bersaing yang penting karena

    kemampuan berkomunikasi sangat berperan penting dalam menjalankan transaksi

    bisnis. Misalnya ketika Giro Sport design, suatu produsen helm sepeda di California

    memutuskan untuk membuat produk-produknya di Eropa alih-alih mengekspornya dari

    AS, perusahaan itu meminta konsultan lokasinya mencari tempat pabrik di suatu

    negara yang berbahasa Inggris. Presiden Giro William Hanneman mencatat, Dengan

    segala masalah yang Anda hadapi dalam menjalankan bisnis di luar negeri, kami tidak

    ingin diganggu bahasa.

    Bahasa Perantara

    Untuk menjalankan bisnis, para pelaku bisnis internasional harus mampu

    berkomunkasi. Sebagai akibat dominasi ekonomi dan militer Inggris pada abad

    Sembilan belas dan dominasi AS sejak Perang Dunia II, bahasa Inggris telah muncul

    menjadi bahasa umum yang dominan, atau bahasa perantara (lingua franca), bisnis

    internasional.

    Karena bahasa berfungsi sebagai jendela menuju budaya suatu masyarakat, banyak

    pakar bisnis internasional berpendapat bahwa mahasiswa seharusnya diperkenalkan

    dengan bahasa-bahasa asing, sekalipun mereka tidak sanggup menguasainya.

    Terjemahan

    Beberapa perbedaan bahasa tentu dapat diatasi melalui penerjemahan. Namun,

    proses tersebut memerlukan lebih daripada sekedar mengganti kata-kata suatu

  • 7/26/2019 Kekuatan Budaya

    5/11

    bahasa dengan kata-kata bahasa lain. Penerjemah harus peka dengan hal-hal kecil

    dalam konotasi kata-kata dan berfokus pada penerjemahan gagasan bukan kata-kata

    itu sendiri. Sangat terlalu sering persoalan penerjemah menimbulkan bencana

    pemasaran.

    Perusahaan-perusahaan dapat mengurangi resiko peluangnya mengirimkan

    pesan-pesan yang salah kepada konsumennya dengan menggunakan teknik yang

    dikenal sebagai terjemahan-balik (backtranslation). Terjemahan balik seseorang

    menerjemahkan suatu dokumen, kemudian orang kedua menerjemahkan kembali versi

    terjemahan itu ke bahasa aslinya.

    Berkata Tidak

    Kesulitan budaya lainnya yang dihadapi para pelaku bisnis internasional adalah bahwa

    kata-kata mungkin memiliki makna yang berbeda bagi orang yang memiliki latar

    belakang budaya yang berbeda. Sebagai contoh banyak penggunaan kata ya dan tidak

    berbeda-beda dalam setiap budaya. Di jepang menggunakan kata ya untuk maksud

    Ya, saya mengerti apa yang Anda katakan. Sedangkan negosiator asing berasumsi

    bahwa rekannya dari Jepang menggunakan kata ya untuk maksud Ya saya setuju

    dengan Anda. Sehingga kecewa ketika orang Jepang tersebut tidak menyetujui

    ketentuan kontrak yang telah diasumsikan orang asing tersebut disetujui.

    - Komunikasi

    Komunikasi di luar batas budaya, secara verbal maupun nonverbal, adalah suatu

    keahlian yang sangat penting bagi para manajer internasional. Walaupun komunikasi

    sering dapat berlangsung salah di antara orang-orang yang mempunyai kebudayaan

    yang sama, peluang miskomunikasi akan sangat meningkat apabila orang-orang

    tersebut berasal dari budaya yang berbeda.

    Komunikasi Nonverbal

    Anggota-anggota masyarakat berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan

  • 7/26/2019 Kekuatan Budaya

    6/11

    lebih daripada sekedar kata-kata. Komunikasi nonverbal ini meliputi ekspresi wajah,

    gerakan tangan, intonasi, kontak mata, posisi tubuh, dan postur tubuh.

    Pemberian Hadiah dan Keramahtamahan

    Pemberian hadiah dan keramahtamahan adalah alat komunikasi yang penting dalam

    banyak budaya bisnis.

    Agama

    Agama adalah aspek penting dalam kebanyakan masyarakat dan bagaimana cara

    anggota-anggota masyarakat berhubungan satu dengan yang lain dan dengan pihak

    luar. Agama mempengaruhi sikap terhadap pekerjaan, investasi, konsumsi, dantanggung jawab atas perilaku seseorang. Agama juga mungkin juga mempengaruhi

    perumusan hukum suatu negara.

    Dampak agama terhadap bisnis internasional berbeda-beda dari negara ke negara

    yang bergantung pada sistem hukum negara tersebut. Homogenitas keyakinan

    agamanya, dan toleransinya terhadap pandangan-pandangan agama lain.

    Nilai dan Sikap

    Nilai adalah prinsip dan standar yang diterima anggota-anggota tersebut; sikap terdiri

    atas tindakan, perasaan dan pemikiran yang dihasilkan nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai

    budaya sering berasal dari kepercayaan yang sangat mendalam tentang kedudukan

    individu dalam hubungan dengan yang ilahi, keluarga, dan hierarki, sosial yang kita

    bahas sebelumnya.

    Waktu

    Sikap tentang waktu sangat berbeda dari budaya ke budaya. Dalam budaya Anglo

    Saxon, sikap umum yang ditemukan ialah waktu adalah uang. Waktu melambangkan

    kesempatan utntuk memproduksi lebih banyak dan meningkatkan pendapatan

    seseorang, sehingga waktu tersebut tidak boleh disia-siakan.

  • 7/26/2019 Kekuatan Budaya

    7/11

    Umur

    Perbedaan-perbedaan budaya yang penting terdapat dalam sikap terhadap umur.

    Dalam budaya perusahaan Jepang, umur dan jabatan sangat berhubungan, tetapi

    manajer-manajer senior (dan menurut definisinya yang lebih tua) tidak akan member

    persetujuan atas suatu proyek sampai mereka mencapai suatu mufakat diantara para

    manajer junior.

    Pendidikan

    Sistem pendidikan formal negeri dan swasta suatu negara adalah alat penyebarluasan

    dan cerminan penting nilai-nilai budaya masyarakat. Misalnya, sekolah dasar dan

    sekolah menengah di Amerika Serikat menekankan peran individu dan pengembangan

    kepercayaan diri, kreativitas dan harga diri. Sebaliknya Inggris, yang mencerminkan

    sistem kelas sosialnya pada jaman dulu, secara historis telah menyediakan

    pendidikan elit bagi sejumlah mahasiswa yang relatif kecil.

    Status

    Alat untuk meraih status juga berbeda-beda dalam setiap budaya. Dalam beberapa

    masyarakat, status diwariskan sebagai akibat dari kekayaan atau kelas sosial nenek

    moyang seseorang. Dalam budaya lainnya, status diperoleh individu tersebut melalui

    pencapaian pribadi atau keberhasilan profesional.

    Melihat Hutannya Bukan Pohonnya

    Unsur-unsur kebudayaan nasional mempengaruhi perilaku dan harapan-harapan

    manajer dan karyawan di tempat kerja. Pebisnis internasional, yang menghadapi

    tantangan untuk mengelola dan memotivasi karyawan dari latar belakang budaya yang

    berbeda-beda, perlu memahami unsure-unsur budaya ini jika mereka ingin menjadi

  • 7/26/2019 Kekuatan Budaya

    8/11

    manajer yang efektif. Dalam bagian ini akan disajikan karya beberapa sarjana.

    - Pendekatan Konteks Rendah Konteks Tinggi Hall

    Salah satu cara untuk mencirikan perbedaan dalam berbagai budaya adalah

    pendekatan konteks-rendah-konteks-tinggi (low-context-high-context) yang

    dikembangkan oleh Edward dan Mildred Hall.

    Dalambudaya konteks rendah (low-context culture), kata-kata yang dipakai pembicara

    secara eksplisit menyampaikan pesan pembicara tersebut kepada pendengarnya.

    Dalam budaya konteks tinggi (high-context culture), konteks terjadinya pembicaraan

    tersebut akan sama pentingnya dengan kata-kata yang benar-benar diucapkan, dan

    petunjuk-petunjuk budaya berperan penting dalam memahami apa yang sedang

    dikomunikasikan.

    - Pendekatan Kelompok Budaya

    Pendekatan kelompok budaya adalah teknik lain dalam mengklasifikasi dan

    memahami budaya-budaya nasional. Kesamaan-kesamaan terdapat dalam banyak

    budaya, dengan demikian mengurangi sebagian kebutuhan menyesuaikan

    praktik-praktik untuk memenuhi permintaan-permintaan budaya lokal. Suatu kelompok

    budaya terdiri atas negara-negara yang memiliki banyak kesamaan budaya, walaupun

    tetap ada perbedaan.

    Banyak pebisnis internasional secara naluriah menggunakan pendekatan kelompok

    budaya ini dalam merumuskan strategi-strategi internasionalisasi mereka. Kedekatan

    budaya dapat mempengaruhi bentuk yang dipakai perusahaan untuk memasuki pasar

    luar negeri.

    - Lima Dimensi Hofstede

  • 7/26/2019 Kekuatan Budaya

    9/11

    Penelitian yang dirintis Geert Hofstede telah mengidentifikasi lima dimensi budaya

    dasar yang mungkin membedakan orang-orang: orientasi sosial, orientasi kekuasaan,

    orientasi ketidakpastian, orientasi tujuan, dan orientasi waktu. Perbedaan-perbedaan

    ini mempengaruhi perilaku bisnis dalam banyak hal dan sering menimbulkan

    kesalahpahaman lintas-budaya.

    1 Orientasi Sosial

    Orientasi sosial adalah keyakinan seseorang tentang relatif pentingnya individu dan

    kelompok. Kedua titik ekstrem orientasi sosial adalah individualisme dan kolektivisme.

    Individualisme adalah keyakinan budaya bahwa orang tersebut harus didahulukan.

    Kolektivisme lawan dari individualisme, adalah pandangan bahwa kelompok

    didahulukan.

    2. Orientasi Kekuasaan

    Orientasi kekuasaan merujuk pada keyakinan bahwa orang dalam suatu budaya

    memiliki pandangan tentang kewajaran kekuasaan dan perbedaan wewenang dalam

    berbagai hierarki seperti organisasi bisnis.

    Beberapa budaya bercirikan rasa hormat terhadap kekuasaan (power respect). Ini

    berarti bahwa masyarakt dalam suatu budaya cenderung menerima kekuasaan dan

    wewenang atasannya semata-mata berdasarkan kedudukan atasan tersebut dalam

    hirarki itu.

    Sebaliknya, orang-orang dalam budaya yang bercirikan toleransi kekuasaan (power

    tolerance) memberikan peran penting yang jauh lebih kecil terhadap kedudukan

    seseorang dalam hierarki tersebut. Orang-orang ini lebih bersedia mempertanyakansuatu keputusan atau perintah dari seseorang dari tingkat yang lebih tinggi atau

    barangkali bahkan tidak mau menerimanya.

    3. O rientasi Ketidakpastian

  • 7/26/2019 Kekuatan Budaya

    10/11

    Orientasi ketidakpastian adalah perasaan yang dimiliki seseorang tentang situasi yang

    tidak pasti dan ambigu (mendua). Orang-orang dalam budaya yang bercirikan

    penerimaan ketidakpastian (uncertainty acceptance) dirangsang oleh perubahan dan

    berkembang dari peluang-peluang baru. Sebaliknya orang-orang dari budaya yang

    bercirikan penghindaran ketidakpastian (uncertainty avoidance) tidak menyukai

    ambiguitas dan sedapat mungkin akan menghindarinya.

    4. Orientasi Sasaran

    Orientasi sasaran adalah sikap di mana orang termotivasi untuk bekerja karena jenis

    sasaran yang berbeda. Salah satu bentuk ekstrem orientasi sasaran tersebut adalah

    perilaku sasaran agresif (aggressive goal behavior). Orang-orang yang menunjukkan

    perilaku sasaran agresif cenderung memberikan nilai yang tinggi pada kepunyaan

    materi, uang, dan ketegasan. Pada bentuk ekstrem lain, orang yang menganutperilaku

    sasaran pasif (passive goal behaviour) memberikan nilai yang lebih tinggi pada

    hubungan sosial, kualitas hidup, dan perhatian kepada orang lain.

    5. Orientasi Waktu

    Orientasi waktu adalah sejauh mana anggota-anggota suatu budaya menganut

    pandangan jangka pendek versus jangka panjang terhadap pekerjaan, kehidupan, dan

    aspek-aspek masyarakat lainnya.

    Manajemen Internasional dan Perbedaan Budaya

    Beberapa pakar percaya, bahwa budaya-budaya dunia ini akan makin memiliki

    kesamaan karena sebagai akibat dari kemajuan komunikasi dan transportasi.

    Perusahaan-perusahaan multinasional memudahkan proses konvergensi budaya ini,mau tidak mau melalui iklan-iklannya yang mendefinisikan gaya hidup, sikap dan

    tujuan yang patut dan dengan membawa teknik manajemen baru, teknologi, dan

    nilai-nilai budaya ke negara-negara tempat mereka menjalankan usaha.

    Memahami Budaya budaya Baru

  • 7/26/2019 Kekuatan Budaya

    11/11

    Ketika berhadapan dengan budaya baru, banyak pebisnis internasional melakukan

    kesalahan dengan mengandalkankriteria acuan pribadi (self-reference criterion), yaitu

    penggunaan tanpa sadar budaya sendiri seseorang untuk membantu menilai

    lingkungan-lingkungan baru.

    Ada sejumlah cara untuk memperoleh pengetahuan tentang budaya-budaya lain guna

    mencapaikecakapan lintas budaya ( cross cultural literacy). Kecakapan lintas-budaya

    adalah langkah pertama dalam akulturasi yaitu proses di mana orang-orang bukan

    hanya memahami budaya asing, namun juga mengubah dan menyesuaikan perilaku

    mereka guna menjadikannya lebih sesuai dengan budaya tersebut.