Kekuasaan Pem- Negara Dan Sispem

8/18/2019 Kekuasaan Pem- Negara Dan Sispem

1/29

PENGERTIAN

“Kekuasaan adalah kemampuanseseorang untuk mempengaruhi orang

lain untuk berbuat atau tidak berbuat”

“ Hak adalah kekuasaan yang diberikanoleh hukum untuk berbuat atau tidak

berbuat terhadap sesuatu “


2/29

Lanjutan“KEKUASAAN PEMERN!AHAN NE"ARA “

#ara penyelenggaraan kekuasaan tersebutdi$alankan dalam menata suatu negara%

SAPAKAH &AN" MEM'K KEKUASAANPEMERN!AHAN (A'AM SUA!U NE"ARA )

* Sangat ditentukan oleh !ipe Negara%

(A'AM SE+ARAHN&A !PE NE"ARA (KENA'(EN"AN,

- !ipe negara Penguasa - yang berdaulat adalah

Penguasa% Aristoteles , yang memerintahdalam suatu negara adalah bukan manusiayang sebenarnya adalah pikiran yang adil%

- !ipe negara (emokrasi - yang berdaulat adalahRakyat .se/ara langsung atau tidak langsung0

- !ipe negara hukum - yang berdaulat adalah

Hukum dalam negara tersebut%


3/29

Lanjutan

FUNGSI 2 KEKUASAAN PEMERINTAHAN:- !ipe negara Penguasa - yang berdauat adaa!

Pengua"a# Ke$ua"aan ter%u"at %ada "atu tanganPengua"a& "e!'ngga 1ungsi2 kekuasaan sangatditentukan oleh penguasa dalam negaraseperti ini3 karena itu pikiran yang adil sangatpenting dimiliki oleh Penguasa .Aristoteles0

- !ipe negara (emokrasi ( yang berdauat adaa!Ra$yat )"e*ara ang"ung atau t'da$ ang"ung+#Ke$ua"aan "uda! t'da$ ter%u"at %ada "atu tanganPengua"a& ,ea'n$an berpindah ke Rakyat dan

mulai dikenal dengan pemisahan danpembagian kekuasaan%- !ipe negara hukum ( yang berdauat adaa!

Hu$u, daa, negara ter"ebut&pembagian4pemisahan kekuasaan berdasarkan“ legal po5er”


4/29

PEMAGIAN.PEMISAHAN KEKUASAANPe,bag'an.%e,'"a!an $e$ua"aan Te/r' Pe,'"a!an Ke$ua"aan : berart' ba!0a

$e$ua"aan negara 'tu ter%'"a!-%'"a! daa,bebera%a bag'an& ba'$ ,engena' /rangnya

,au%un ,engena' 1ung"'nya#Pe/%/rnya : !/nL/*$e )Leg'"at'1& E$"e$ut'1& dan Federat'1+&M/nte"3u'eu )Leg'"at'1& e$"e$ut'1& dan yud'$at'1+

Te/r' Pe,bag'an $e$ua"aan : berart' ba!0a

$e$uaa"aan 'tu ,e,ang d'bag'-bag' daa,bebera%a ag'an& teta%' t'da$ d'%'"a!$an&,e,ung$'n$an ada $erja"a,a#


5/29

'an$utan

6on +ennings “ !he 'a5 and the#onstitution” ,

Pemisahan kekuasaan dapat dilihat darisudut materil dan 1ormi# Se/ara materildipertahan7kan se/ara tegas pemisahan

kekuasaan atau pembagian kekuasaantugas7tugas kenegaraan se/arakarakteristik seperti : e$"e$ut'1& eg'"at'1& danyud'$at'1 & 'n' da%at d'"ebut sebagai pemisahankekuasaan% Teta%' $ika pembagian kekuasaan

itu tidak tidak dipertahankan se/ara tegas.pemisahan kekuasaan se/ara 1ormil03 makahal ini dapat disebut sebagai pembagiankekuasaan%


6/29

aga',ana ,e'!at UU45678KEKUASAAN EKSEKUTIF : PASAL 7

)EKSEKUTIF+# SELAKU KEPALA NEGARA )%a"a55- 58+

KEKUASAAN LEGISLATIF : PASAL 8 4AN 29)LEGISLATIF+

KEKUASAAN U4IKATIF :PASAL 27 - PASAL 57

)Pre"'den ,e,ber' gra"'& a,ne"t'& ab/'"'& danre!ab''ta"'+#


7/29

TUGAS SAU4ARA MENA;A PERTANAAN :

APAKAH Ind/ne"'a berda"ar$an UU4 5678

,enganut "'"te, %e,'"a!an $e$ua"aan atau%e,bag'an $e$ua"aan )M'nggu 4e%an$u,%u+#


8/29

4ALAM ILMU NEGARA:Pengert'an entu$ Negara "eja$ duu d'bag' : M/nar*!'e Re%ub'$

4UGUIT : Kr'ter'a u ,e,beda$an M/nar*!'e denganRe%ub'$

+ika seorang Kepala Negara diangkatberdasarkan hak 5aris atau keturunan3 makabentuk negaranya adalah Monar/hie danKepala Negaranya adalah Ra$a atau Ratu% +ika seorang Kepala Negara dipilih melaluisuatu Pemilu3 maka bentuk negaranya adalahRepublik dan Kepala Negaranya adalah

seorang Presiden


9/29

LanjutanSusunan Negara

Menentukan apakah suatu negara itu ,

Kesatuan3 8ederal3 Kon1ederal %

PEME4AAN Kerand+#


10/29

'an$utan

PEM9E(AAN 8E(ERA' (AN KESA!UAN8E4ERAL : Negara-negara bag'an ,e,%unya'

0e0enang untu$ ,e,buat UU4 nya "end'r' danda%at ,e,bentu$ /rgan'"a"'nya "end'r' daa,

bata"-bata" yang t'da$ bertentangan denganK/n"t'tu"' Federa#

KESATUAN : 4aera!-daera! daa, negara 'n't'da$ ,e,%unya' UU4 "end'r' dan /rgan'"a"'

%erang$at daera! %ada gar'" be"arnya tea!d'tentu$an /e! %e,buat UU Pu"at )Pe,# Pu"+&"ebaga' %ea$"anaan dar' "'"te, de"entra'"a"'#


11/29

SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA

PENGERTIANS'"te, Pe,er'nta!an dar' dua '"t'a! “ "'"te, “ dan “%e,er'nta!an?

S'"te, : “ Suatu $e"euru!an& terd'r' dar' bebera%abag'an-bag'an ,au%un !ubungan 1ung"'/na ter!ada%$e"euru!an-nya& "e!'ngga !ubungan 'tu ,en',bu$an"uatu $etergantu-ngan antara bag'an-bag'an yanga$'batnya j'$a "aa! "atu bag'an t'da$ be$erja dengan

ba'$ a$an ,e,%engaru!' $e"euru!annya “#Pe,er'nta!an daa, art' ua" : “ "egaa uru"an yangd'a$u$an /e! negara daa, ,enyeenggara$an$e"eja!teraan ra$yatnya dan $e%ent'ngan negara "end'r'#

Sistem Pemerintahan Negara , “ adalah mempersoalkan tentang pembagian

kekuasaan serta hubungan antara lembaga7lembaga negara yang men$alan7kankekuasaan7kekuasaan negara itu3 dalamrangka menyelenggarakan kepentinganrakyat%


12/29

Lanjutan

PEM9A"AN KEKUASAAN :R"ANSASPEMERN!AH& da%at d'bag' dar' 2 "eg' :Pe,bag'an $e$ua"aan "e*ara !/r'"/nta&

d'da"ar$an

ata" "'1at tuga" yang berbeda-beda jen'"nyayang

,en',bu$an berbaga' ,a*a, e,baga daa,

negara ter"ebut#

Pe,bag'an $e$ua"aan "e*ara @ert'$a,ea!'r$an

dua gar'"& !ubungan antara Pu"at dan 4aera!daa,

"'"te, de"entra'"a"' dan de$/n "entra"'#


13/29

Mar0at' R'>a


14/29


15/29

S'"t', Pe,er'nta!an Pada Negara ( Negara

4e,/$ra"'

Sistim parlementer atau

Sistim presidensiil

!entu sa$a di antara kedua sistim ini masihterdapat beberapa bentuk lainnya sebagai6ariasi3 disebabkan situasi dan kondisi yangberbeda yang melahirkan bentuk7bentuk semu

.;uasi03 karena $ika dilihat dari salah satusistim diatas3 dia bukan merupakan bentukyang sebenarnya3 misalnya ;uasi parlementeratau ;uasi presidensiil%


16/29

'r' S'"te, Pe,er'nta!an Pare,enterRaja.Ratu atau Pre"'den adaa! "ebaga' Ke%aa Negara# Ke%aaNegara t'da$ bertanggung ja0ab ata" "egaa $eb'ja$"anaanyang d'a,b' /e! Kab'netB

e$"e$ut'1 bertanggung ja0ab $e%ada Ieg'"at'1# 4an yangd'"ebut E$"e$ut'1 d' "'n' adaa! Kab'net# Kab'net !aru",eIeta$$an atau ,enge,ba'$an ,andatnya $e%ada Ke%aaNegara& ,ana$aa %are,en ,engeuar$an %ernyataan ,/"'t'da$ %er*aya $e%ada ,enter' tertentu atau "euru! ,enter'B

4aa, "'"te, dua %arta'& yang d'tunju$ "ebaga' %e,bentu$$ab'net dan "e$a'gu" "ebaga' Perdana Menter' adaa! $etua%arta' %/'t'$ yang ,e,enang$an %e,''!an u,u,# Sedang$an%arta' %/'t'$ yang $aa! a$an bera$u "ebaga' %'!a$ /%/"'"'#


17/29

'an$utan #iri Sistem Parlementer

(alam sistem banyak partai3 1ormatur kabinet harusmembentuk kabinet se/ara koalisi3 karena kabinet harusmendapat dukungan keper/ayaan dari parlemen<

Apabila ter$adi perselisihan antara kabinet dengan

parlemen3 dan Kepala Negara beranggapan kabinetberada dalam pihak yang benar3 maka Kepala Negaraakan membubarkan parlemen% (an adalah men$aditanggung $a5ab Kabinet untuk melaksanakan pemilihanumum dalam tempo => hari setelah pembubaran itu%Sebagai akibatnya3 apabila partai politik yang menguasaiparlemen menang dalam pemilihan umum tersebut3maka kabinet akan terus memerintah% Sebaliknyaapabila partai oposisi yang memenangkan pemilihanumum3 maka dengan sendirinya kabinet mengembalikanmandatnya dan partai politik yang menang akan

membentuk kabinet baru %


18/29

Pra$te$ Penyeenggaraan Pe,bentu$an Kab'net daa,"'"te, 4ua )2+ Parta'

4aa, %ra$te$ *ara %enunju$an 1/r,atur yang a$an

,enyu"un $ab'net daa, "'"te, dua %arta' "e%ert' d' Ingger'"&$etua %arta' %/'t'$ yang ,e,enang$an %e,''!an u,u,"e$a'gu" d'tunju$ "ebaga' 1/r,atur $ab'net& dan ang"ung"ebaga' Perdana Menter'# Seuru! Menter' daa, $ab'net d'Ingger'" adaa! ,ere$a yang ter%''! "ebaga' angg/ta

%are,en# Suda! barang tentu "etea! d'ang$at "ebaga'Menter'& yang ber"ang$utan !aru" n/n a$t'1 "ebaga' angg/ta%are,en# 4aa, !a "e%ert' 'n'& ,a$a d'$ata$an $ab'netter"ebut adaa! $ab'net %are,enter# Karena %arta' %/'t'$yang ,engua"a' $ab'net adaa! "a,a dengan %arta' %/'t'$

yang ,e,egang ,ay/r'ta" d' H/u"e /1 /,,/n" ,a$a$edudu$an $ab'net "angat $uat# arang "e$a' $ab'netd'jatu!$an /e! Pare,en )$edudu$annya "angat $uat+"ebeu, d'a$"ana$an %e,''!an u,u, ber'$utnya# I@/n enn'ng" daa, bu$unya : “T!e ab'net G/@ern,ent?# 5CC+


19/29

anjutan

"'"te, banya$ %arta'& berda"ar$an rea'ta" ba!0a daa, %are,en t'da$ "atu%un dar' %arta' %/'t'$ yang ,a,%u ,engua"a' $ur"' "e*ara ,ay/r'ta"& ,a$a%e,bentu$an $ab'net d' "'n' "er'ng t'da$ Ian*ar# Ke%aa Negara a$an ,enunju$t/$/! %/'t'$ tertentu untu$ bert'nda$ "ebaga' %e,bentu$ $ab'net )1/r,atur+#4aa, ,ea$"ana$an tuga"nya "ang 1/r,atur "eau !aru" ,eng'ngat%er',bangan $e$uatan d' %are,en# Se!'ngga "et'a% $a' $ab'net d'bentu$& 'aa$an ,eru%a$an $ab'net $/a'"'& ya'tu gabungan dar' bebera%a %arta' %/'t'$#

Lang$a! 'n' %eru d'a,b'& agar $ab'net 'tu nant'nya ,enda%at $e%er*ayaan dar'%are,en#

Karena $/a''"' d'da"ar$an $e%ada $/,%r/,'& ,a$a $adang $aa da%at terjad'"etea! $ab'net berjaan& du$ungan yang d'ber'$an /e! "aa! "atu %arta' %/'t'$d'tar'$ $e,ba' dengan *ara ,enar'$ ,enter'nya& ,a$a b'a"anya daa, !a"e%ert' 'n' $ab'net au ,enge,ba'$an ,andatnya $e%ada Ke%aa Negara#

Karena 'tua! /rang ,engata$an& ba!0a daa, "'"te, %are,enter yang d''$ut'dengan "'"t', banya$ %arta' "er'ng terjad' $et'da$"tab'an %e,er'nta!an daa,art' "er'ng bertu$arnya $ab'net# /nt/! "e%ert' 'n' %erna! d'aa,' /e! Re%ub'$Ind/ne"'a d' $urun 0a$tu 5689-5686& d',ana tea! terjad' %a'ng t'da$ D $a'%ergant'an $ab'net#


20/29

Pra$te$ S'"te, Pare,en d' ebera%aNegara

4' Inggr'" Se/rang raja t'da$ da%at d'ganggu-gugat)t!e K'ng *an d/ n/ 0r/ng+# '$a terjad' %er"e'"'!anantara raja dengan ra$yat& ,enter'a! yangbertanggung ja0ab ter!ada% "egaa t'nda$an raja#

T!/,a" ;ent0/rt! "aa! "e/rang ,enter' %ada,a"a raja Kare I d'tudu! ,ea$u$an t'nda$ %'dana/e! ,aje'" renda! dan $e,ud'an d'jatu!$an!u$u,an ,at' /e! ,aje'" t'ngg'#

4ar' %ertanggungan ja0ab %'dana 'n' $e,ud'an a!'r%ertanggungan ja0ab %/'t'$ d' ,ana %ara ,enter'!aru" bertanggung ja0ab ter!ada% "euru!$eb'ja$"anaan %e,er'nta! $e%ada %are,en#


21/29

Lanjutan Pra$te$ S'"te, Pare,enterd' ebera%a Negara

d' neger' eanda juga d'$ena %ertanggungan ja0ab ,enter'

juga d' eg'a& Ta!un 55 %ertanggungan ja0ab ,enter'd'atur daa, Undang-Undang 4a"ar dan "egera "etea! 'tua!'ra! "'"t', %are,enter d' "ana#

d' Peran*'" d' $ena "'"t', %ertanggungan ja0ab ,enter' dan

"'"t', %are,enter& "e$a'%un bentu$ negaranya adaa!Re%ub'$ #

4ar' "ejara! $etatanegaraan& da%ata! d'$ata$an ba!0a "'"te,%are,enter 'n' adaa! $eanjutan dan bentu$ negara M/nar*!'K/n"t'tu"'/n'& d',ana $e$ua"aan Raja d'bata"' /e! K/n"t'tu"'#

Karena 'tu daa, "'"te, %are,enter& Raja.Ratu& Pre"'den&$edudu$annya adaa! "ebaga' Ke%aa Negara& "e%ert'$edudu$an Ratu d' Ingger'"& Raja d' Muangt!a'& dan Pre"'den d'Ind'a& "e,uanya adaa! "ebaga' Ke%aa Negara.


22/29

#atatan Penting Pada Sistem Parlementer!erhadap Kekuasaan Kehakiman

4aa, negara-negara yang ,enganut "'"t',%are,enter "e%ert' ter"ebut d' ata" $e$ua"aan

$e!a$',an "e*ara %r'n"'%' t'da$ d'gantung$an$e%ada e,baga e$"e$ut'1 dan e,baga eg'"at'1&$arena tuga"nya yang $!u"u" "erta untu$ ,en*ega!

jangan "a,%a' e,baga 'n' d'%engaru!' /e!

e,baga - e,baga a'nya agar 'a da%at ,ea$u$antuga"nya dengan t'da$ berat "ebea!#


23/29

'r' S'"te, Pre"'den"''Kedudukan eksekuti1 tidak tergantung kepada badan

per5akilan rakyat%

(asar hukum dari kekuasaan eksekuti1 dikembalikankepada pemilihan rakyat%

Sebagai kepala eksekuti1 seorang Presiden menun$ukpembantu7pembantunya yang akan memimpindepartemennya masing7masing dan mereka itu hanyabertanggung $a5ab kepada Presiden%

Karena pembentukan kabinet itu tidak tergantung dari

badan per5akilan rakyat dan tidak memerlukan

dukungan keper/ayaan dari badan per5akilan rakyatitu3 maka menteripun tidak bisa diberhentikan badanper5akilan rakyat


24/29

Pra$te$ PenyeenggaraanS'"te, Pre"'den"''

Sistim ini dipraktekkan di Amerika Serikat yangmempertahankan a$aran Montes;uei3 di manakedudukan tiga kekuasaan negara yaitu legislati13eksekuti13 yudikati1 terpisah satu sama lain se/arata$am dan saling mengu$i serta saling mengadakanperimbangan ./he/k and balan/e0%

Kekuasaan membuat Undang7Undang di tangan#ongress3 sedangkan Presiden mempunyai hak 6etoterhadap Undang7Undang yang sudah dibuat itu%Kekuasaan eksekuti1 ada pada Presiden dan pemimpin7pemimpin departemen adalah para menteri yang tidak

bertanggung $a5ab kepada parlemen% Karena Presidenitu dipilih oleh rakyat3 maka sebagai kepala eksekuti1ia hanya bertanggung$a5ab kepada para pemilih.rakyat0%


25/29

atatan Pent'ng

Tuga" %erad'an d'a$u$an /e! badan-badan %erad'an yang %ada a>a"nya

t'da$ b/e! d'%engaru!' /e! $e$ua"aana'n# Ha$',nya d'ang$at "eu,ur !'du%"ea,a $ea$uannya t'da$ ter*ea& danada "ebag'an yang d'%''! /e! ra$yat#


26/29

Keuntungan dan Kee,a!anS'"te, Pare,enter

Keuntungan dan sistim parlementer ialah3 bah5a penyesuaian antara

pihak eksekuti1 dan legislati1 mudah dapat di/apai3 namun sebaliknyakelemahannya pertentangan antara keduanya itu bisa se5aktu75aktuter$adi menyebabkan kabinet harus mengundurkan diri dan akibatnyapemerintahan tidak stabil% Hal ini sering ter$adi di Peran/is dimanasuatu kabinet itu mempunyai Umur yang pendek% 9erbeda dengan dinggeris dan di negeri 9elanda3 sekalipun kedua7duanya menganutsistim parlementer3 namun menurut kotentuan konstitusinya masihdimungkinkan bagi pembubaran terhadap parlemen3 $ika ter$adiperselisihan antara perlemen dengan pemerintah% Meskipun diPeran/is peraturan tersebut ada $uga3 akan tetapi kemungkinanpembubaran terhadap parlemen itu memerlukan persetu$uan dari

Senat3 sehingga persetu$uan ini dapat mempersulit pembubaran itu%Namun demikian kemungkinan bisa ter$adi3 bah5a sebagian besar darianggota7anggota Senat itu berpihak kepada parlemen3 sehinggapembubaran terhadap parlemen gagal% Akhirnya peraturan tertulis itutidak berlaku lagi dan yang berlaku adalah hukum kebiasaan yangakan memaksa kabinet mundur $ika ter$adi perselisihan antaraparlemen dengan pemerintah%


27/29

Keuntungan dan Kee,a!anS'"te, Pre"'den"''

Keuntungan dar' "'"t', %re"'den"' 'aa!& ba!0a%e,er'nta!an untu$ jang$a 0a$tu yang d'tentu$an 'tu "tab'#Kee,a!annya& ba!0a $e,ung$'nan terjad' a%a yangd'teta%$an "ebaga' tujuan negara ,enurut e$"e$ut'1 b'"aberbeda dar' %enda%at eg'"at'1# Lag' %ua %e,''!an u,u,yang d'"eenggara$an untu$ ,e,''! 0a$' ra$yat dan untu$

,e,''! Pre"'den d'a$u$an untu$ ,a"a jabatan yang t'da$"a,a& "e!'ngga %erbedaan %enda%at yang t',bu %ada %ara%e,''! da%at ,e,%engaru!' "'$a% dan $eadaan e,baga 'tu,enjad' bera'nan# M'"anya $eb'ja$"anaan %/'t'$ yangd'te,%u! /e! Pre"'den N'/n bertentangan dengan

%enda%at /ngre"" ,engena' %erang 'etna,# In'a! "aa!"atu */nt/! d' antara "e$'an banya$ %er'"t'0a yang terjad'#


28/29

aga',ana$a! S'"te, Pe,er'nta!and' Ind/ne"'a

Pre"'den ,enjad' $e%aa e$"e$ut'1 dan ,engang$at"erta ,e,ber!ent'$an %ara ,enter' yangbertanggung ja0a! $e%adanya#

%a"a 7 dan 5D Undang-Undang 4a"ar 5678 "e*ara

n/r,at'1 tea! ,enunju$$an& ba!0a Undang-Undang 4a"ar 5678 ,enganut "'"t', %e,er'nta!an%re"'den"''


29/29

Sekian

Kekuasaan Pem- Negara Dan Sispem

Documents

Transcript of Kekuasaan Pem- Negara Dan Sispem