KEKERABATAN SASTRA NUSANTARAkbi.kemdikbud.go.id/kbi_back/file/foto_media/media... · 2018-11-19 ·...

13
KEKERABATAN SASTRA NUSANTARA Melani Budianta

Transcript of KEKERABATAN SASTRA NUSANTARAkbi.kemdikbud.go.id/kbi_back/file/foto_media/media... · 2018-11-19 ·...

KEKERABATAN SASTRA NUSANTARA

Melani Budianta

• Kemajuan Bahasa dan Sastra Indonesia tidak bisadilepaskan dari kemajuan Bahasa dan Sastradalam berbagai bahasa di Nusantara

• Bahasa nasional yang kita junjung bertumbuhdinamis karena sumbangan bahasa-bahasa diNusantara.

• Kekerabatan antara berbagai bahasa dan sastra diNusantara di sini diartikan dengan sinergi danpenguatan satu sama lain sehingga duniadiperkaya oleh kekayaan budaya melalui bahasadan sastra di Nusantara.

Konstruksi yang perlu diubah

• Mengapa dipilih kata Sastra di Nusantara?• Perlu untuk menghilangkan dikotomi Sastra

Indonesia dan Daerah sebagai pusat danpinggiran, utama dan penunjang

• Kanon dan Bukan Kanon• Nasional dan Terbatas pada daerah tertentu• Hirarki• Kapital Budaya tak seimbang• Akibatnya: Terbatasnya pengetahuan dan

dukungan terhadap sastra daerah

Pengetahuan tentang Sastra Daerah

• Nyoman Darma Putra (2003) Dari Sastra Bali membuka wawasan baru (modernitas danidentitas)

• Will Derks ( 1996) Sastra Pinggiran, SastraBerbahasa Batak

• Tesis/Skripsi tentang penggunaan Sastra Daerah untuk pendidikan (Aceh, Makassar, Papua, Mandailing)

• Tesis/buku tentang Revitalisasi Sastra Daerah (Kabupaten Banyuasin (Sumatera Selatan)

Produksi dan Pendukung

• Nurhayati Rachman (199) Antologi Sastra Daerah Nusantara

• Antologi/Khazanah Sastra Daerah (Sulawesi Selatan dll)

• Terbitan puisi prosa dalam bahasa Daerah

• Penghargaan Sastra Rancage dan Lembaga Kebudayaan Rancage (Ayip Rossidi) sejak 1989

• Nyoman Darma Putra (2013): 19 buku Sastra Bali dalam tahun 2013

(https://dasarbali.wordpress.com/tag/rancage/)

Kekerabatan Sastra?

• Berbasis kekerabatan bahasa?• Kekerabatan bahasa terkait dengan rumpun

bahasa dan keluarga bahasa• Terkait dengan asal usul• Bagaimana dengan sastra?• Apakah karya sastra (tulis atau lisan) dilihat

sebagai sarana saja untuk melihat kekerabatanbahasa?

• Ataukan ada metode khusus untuk melihatkekerabatan sastra?

Ding Choo Ming, “That mighty pantun river and its tributaries”

(Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, Vol 12, No 1 (2010)

Abstract

Known as pantun to the Malays in Brunei, Malaysia, Pattani, Riau, Singapore, and Southern Phillipines, it is called peparikan to the Javanese, sesindiran to the Sundanese and many other different names in different ethnic groups in the different parts of the Indo-Malay world, which is made up of Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapore, Pattani in southern Thailand, and Mindanao in the southern Philippines. In almost every settlement that sprang up along the major rivers and tributaries in the Indo-Malay world, the pantun blend well with their natural and cultural surroundings. In this article, the geographical extent of the pantun family in the Indo-Malay world is likened to a mighty river that has a complex network of tributaries all over the Indo-Malay world. Within the Indo-Malay world, it is the movement of the peoples help the spread of pantun from one area to the other and makes it an art form of immensely rich and intricate as can be seen from the examples given.

Kekerabatan Sastra Nusantara

• Motif-motif yang sama

• tema-tema tertentu (pandangan dunia tentang ekologi, gender, kepemimpinan, demokrasi)

• Penelitian lintas disiplin dan lintas daerah (linguistik, sastra, sosiologi, antropologi budaya) untuk sastralisan/tulisan

• Interaksi lintas budaya dan persilangan (juga dengansastra berbahasa Indonesia)

• Konteks dan perkembangan: tidak terisolasi daridinamika lokal-global

• Metode: humaniora digital (digital humanities)

GLOBAL

NATIONAL

LOKAL

DINAMIKA KUASA-BAHASAKONTEKS DAN INTERAKSI LOKAL-GLOBALPERKEMBANGAN GAYA HIDUP, NILAI, ORIENTASI BUDAYA

Kepemilikan budaya• Siapa yang memiliki sastra dalam Bahasa Inggris/bahasa asing/Bahasa

Indonesia/bahasa daerah? Sastra Anglophone, Sastra Francophone, SastraMelayuphone?

• Semakin banyak yang merasa memiliki, semakin berkembangkesusasteraannya.

• Untuk itu apa yang diperlukan untuk mempromosikan rasa memilikibahasa/sastra nusantara?

• Penerjemahan silang? • Pelajaran bahasa daerah untuk pembelajar baru? Insentif untuk yang bisa

berbahasa Nusantara (semakin banyak, semakin tinggi nilainya?)• Memanfaatkan teknologi informasi digital • Aktor: Negara/ pemerintah daerah/badan

bahasa/akademisi/budayawan/komunitas satra/ masyarakat/ • BUKAN PROYEK (dibatasi administrasi) TAPI GERAKAN BUDAYA• Perubahan pola pikir (mindset) menuju masyarakat yang inklusif dan

terbuka, gotong royong (bukan saling bersaing, arogansi profesi, kelompok, kepentingan primordial)

Kreasi Baru

• Sastra Daerah/ Nusantara : bukan masa lalu

• Masa depan: Kreasi Baru?

• Pagelaran Sastra Epik Bugis A La Ga Li Go diSingapura

• Pementasan drama dalam beberapa bahasa daerahdi Prambanan

• Kepemilikan budaya: milik siapa saja yang mendukung dan mencintainya? Menuju GotongRoyong Nusantara

• Bahasa dan Sastra Nusantara maju: Indonesia Memperkaya Dunia