Suplemen Fitness Wanita [Whey Protein + Pembakar Lemak]. Free Consultation.
Keju - betha blog – just sharing...
Transcript of Keju - betha blog – just sharing...
Keju
a. Definisi Keju
Menurut Nurhidayati (2003), keju sebagai produk dengan bahan dasar susu
merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani.
Selama ini produk pengolahan keju melalui fermentasi sering terkontaminasi oleh yeast
sebagai (secondary microflora). Namun telah diteliti bahwa keberadaan mikroflora sekunder
tersebut justru memberikan kontribusi yang signifikan pada proses pematangan keju (Balia,
2006).
Keju dibuat dengan cara koagulasi (penggumpalan) casein susu membentuk dadih
atau curd. Dadih susu kemudian dipanaskan dan dipres sehingga menghasilkan dadih keras,
yang kemudian dilakukan pemeraman atau pematangan keju. Di samping menggunakan
rennet, penggumpalan casein dapat juga dilakukan dengan fermentasi bakteri asam laktat.
b. Sifat Fisik Keju
Pada proses pembentukan keju akan terbentuk 2 golongan protein, yaitu protein
menggumpal disebut curd yang akan menjadi keju melalui proses pembuatan selanjutnya
dan protein terlarut yang disebut whey (Murti, 2002).
1. Curd
Curd adalah gumpalan yang terbentuk oleh aktivitas koagulan, yaitu campuran enzim
yang mempunyai aktivitas proteolitik. Koagulan biasanya disebut rennet (Johnson, 1991
dan Mart, 2001). Jumlah curd yang dihasilkan akan meningkat dengan meningkatnya
suhu hingga 400C dan kemudian akan menurun pada suhu yang lebih tinggi. Namun curd
yang terbentuk pada suhu 400C kenyal seperti karet dan tidak dapat dipotong dengan
mulus apabila disimpan terlalu lama (Daulay, 1991a).
2. Whey
Whey merupakan protein yang tidak mengalami presipitasi karena asam, dan
mencerminkan sekitar 20% dari total kandungan protein (Murti, 2002). Menurut Law
(1997), pada prinsipnya whey protein pada susu sapi terdiri dari β-laktoglobulin dan α-
laktalbumin, kandungan serum albumin dan immunoglobulin yang sedikit lebih rendah
dibanding curd, sedikit laktoferin, serta protein lain dan sekitar 40 enzim. Whey
merupakan hasil samping (by product) dari pembuatan keju. Keasaman dan komposisi
whey sangat bergantung dari jenis keju dan proses pembuatan keju. Pada bahan kering
whey pada beberapa jenis keju sekitar 5,5 sampai 7%.
Serum susu merupakan larutan yang tersisa setelah lemak dan casein diambil.
Serum ini sama dengan whey, yang merupakan hasil sisa pembuatan keju, walaupun
dalam whey masih terkandung sedikit lemak dan casein susu (Berg, 1988).
c. Komposisi Kimia Keju
Menurut Sutomo (2006), kandungan protein keju lebih tinggi jika dibandingkan susu
segar. 100 g keju rata-rata mengandung 22,8 g protein, sedangkan susu segar hanya 3,2 g per
100 g. Begitu juga dengan kandungan kalsium, keju mengandung 777 mg dan susu segar
hanya sekitar 143 mg setiap 100 g berat bahan. Selain kandungan nutrisi di atas, keju juga
tinggi karbohidrat, lemak, zat besi, lemak, dan fosfor. Dengan mengkonsumsi 100 g keju,
kebutuhan kalsium tersuplai 20-25% dari kebutuhan kalsium sehari. Dari beberapa hasil
penelitian, mengkonsumsi keju dapat mengurangi gejala sindrom pra menstruasi dan
memperkuat tulang. Kandungan beragam mineral yang tinggi pada keju sangat baik untuk
melindungi gigi dari karies, ini dikarenakan unsur tersebut dapat memperkuat mineralisasi
email pada gigi.