Kehutanan Sosial ( Social Forestry ) KTM 311
Embed Size (px)
description
Transcript of Kehutanan Sosial ( Social Forestry ) KTM 311

Proposition 1
Agroforestry = social forestry
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan
Kehutanan Sosial (Kehutanan Sosial (Social ForestrySocial Forestry))KTM 311KTM 311Kehutanan Sosial (Kehutanan Sosial (Social ForestrySocial Forestry))KTM 311KTM 311

Proposition 2Proposition 2Social forestry dan community forestry Social forestry dan community forestry
adalah dua istilah yang tidak berbedaadalah dua istilah yang tidak berbedaCommunity based forestry and conservation Community based forestry and conservation
(CBFC)?(CBFC)?
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan

Kehutanan Sosial (Kehutanan Sosial (Social ForestrySocial Forestry))KTM 311KTM 311Kehutanan Sosial (Kehutanan Sosial (Social ForestrySocial Forestry))KTM 311KTM 311
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan
- - Keragaman Konsep Kehutanan SosialKeragaman Konsep Kehutanan Sosial- - Keragaman Konsep Kehutanan SosialKeragaman Konsep Kehutanan Sosial

• Keragaman bentuk organisasi– Pembagian tanggung jawab (siapa yang mengelola)– Kondisi kepemilikan lahan (ownership)
• Keragaman keterlibatan dalam proses perubahan kelembagaan– Internasionalisasi – Desentralisasi– Governance multitataran– Kepemimpinan tradisional
Keragaman skema kehutanan Keragaman skema kehutanan sosialsosial
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan

Perbedaan bentuk organisasi• Berdasarkan local decision-making processes
– kommunal– private– Aturan dan kepentingan masyarakat lokal untuk
• Pemanfaatan sda• Tindakan bersama
• Berdasarkan prinsip partnerships– Collaborative management– Joint management– Pengambilan keputusan berdasarkan proses multi-actor
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan

Keragaman berdasar kondisi/status kepemilikan kawasan
• Kawasan untuk konservasi – Collaborative management
• Kawasan yang dicadangkan untuk pemanfaatan hutan – joint forest management
• Kawasan desa– kommunal management
• Kawasan milik– Cooperative management
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan

Keragaman lanskap desa
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan

Contoh keragaman skema sf
• Skema hutan rakyat/koperasi pada lahan milik– Farm & agroforestry– Forest cooperatives
• Pengaturan kelompok pada lahan milik bersama – Padang penggembalaan dan hutan desa– Skema desa/kampung untuk pengelolaan kawasan wilderness
• Skema joint atau collaborative pada lahan publik– Buffer zone management– JFM, PHJO
• Mixed systems– Pengelolaan DAS
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan

Collaborative management• It is a situation in which
– 2 atau lebih aktor saling bernegosiasi, menentukan, dan menjamin di antara mereka
– Ada pembagian yang adil dari fungsi pengelolaan, hak (entitlements) dan tanggung jawab.
– Objek kolaborasi pada kawasan atau sekumpulan sda
– Politik lokal dan pembagian tata kuasa dengan negara (?)
– Mendapatkan legitimasi seluruh stakeholder (bukan hanya) untuk masyarakat lokal
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan

3 sub kategori management kolaborasi
– Co-management of protected (conservation) areas
– Collaborative management on state lands apart from protected areas, e.g. production forests
– Collaborative management of ‘roaming’ resources outside state lands, e.g. of fish and wildlife resources
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan

Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan

Keragaman dalam hal partisipasi dan pengambilan keputusan
• Variasi tingkat kontrol oleh negara dan masyarakat lokal/stakeholder
• Variasi tingkat partisipasi– Actively consulting– Seeking consensus– Negotiating– Sharing authority and responsibility– Transferring authority and responsibility
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan

Keragaman proses perubahan institusi
• Internasionalisasi– Prinsip demokrasi– Pluralisme/multikulturalisme– Hak asasi manusia– Budaya dan hak indigenous people– Keadilan sosial
• Desentralisasi– Administrative– devolusi
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan

• Multiaktor governance– State– Civil society– Market – Lsm
• Peranan akademisi dalam kebijakan• Kepemimpinan lokal
– Tradisitonal leader?– elit?
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan

Kesimpulan• Keragaman dalam konsep sf dalam bentuk
organisasi cooperative/private, kommunal dan collaborative action
• Sf bukan hanya berdasar tindakan masyarakat lokal saja tapi juga gagasan proses pelibatan multistakeholder
• Sf tidak hanya kombinasi konservasi dan pembangunan desa tapi juga melibatkan proses perubahan institusi dengan mempertimbangkan berbagai pengaruh governance multitataran
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan