KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN

13
KELOMPOK 2 Shofi Hindriani Urbach Nur Anisa Nicolaus Kelvin POWERPOINT SEJARAH

description

By : Shofi H. Urbach Class : X PLUS MELATI HIGH SCHOOL It's a project of historia

Transcript of KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN

Page 1: KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN

KELOMPOK 2

Shofi Hindriani UrbachNur Anisa

Nicolaus Kelvin

POWERPOINT

SEJARAH

Page 2: KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN

MASA BERMUKIMDAN BERCOCOK TANAM

Page 3: KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN

Dengan hidup dengan cara menetap, telah mendorong populasi manusia purba meningkat secara pesat, yang mendorong juga pada peningkatan kegiatan food producing.

KEHIDUPAN MANUSIA

Page 4: KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN

Di samping adanya perkembangan dalam kehidupan sosial, juga muncul sistem

perekonomian dalam kehidupan masyarakat. Hal ini karena dalam upaya memenuhi kebutuhan

hidup, maka dikenal sistem pertukaran barang dengan barang (perdagangan barter).

Page 5: KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN

JENIS MANUSIA

Masa ini didukung oleh jenis manusia HOMO SAPIENS yang telah memiliki kecerdasan yang hampir sama seperti manusia modern sehingga dapat menemukan cara hidup yang lebih baik.

Page 6: KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN

Homo Sapiens Tinggi tubuh 130-210 cm

Otak lebih berkembang dari pada Meganthropus dan pithecanthropus.

Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut. Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu.

Mempunyai ciri-ciri ras Mongoloid dan Austramelanosoid.

Page 7: KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN

JENIS-JENIS HOMO SAPIENSRas MongoloidBerkulit kuning,dan tersebar di Asia Tengah, Asia Timur, serta sebagian di Asia Selatan dan di Asia Tenggara

Ras KaukasoidBerkulit putih hidung mancung, dan tubuhnya janggung, tersebar di Eropa dan Asia kecil (Timur Tengah)

Ras NegroidBerkulit hitam, berbibir tebal, dan berambut tebal, hidup di Afrika, Australia, dan Irian atau Papua.

Page 8: KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN

Hasil Kebudayaan Dan Peralatan Hidup

Beliung PersegiBerbentuk seperti cangkul berukuran 4-25 cm terbuat dari kalsedon, agat, chert, dan jaspis. Ditemukan juga di Malaysia, Thailand, Kampuchea, Vietnam, Cina, dan Taiwan

Page 9: KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN

Kapak lonjong. Bentuk kapak ini bulat memanjang dengan

ujungnya yang lancip sebagai tempat tangkainya, sedangkan ujung lainnya bulat

melebar dan diasah hingga tajam

Page 10: KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN

Mata Panah

Pada bagian ujung tajaman dari mata panah dilicinkan dari dua arah sehingga menghasilkan tajaman yang bergerigi atau berliku-liku dan tajam.Ditemukan di Pacitan dan Toala

Page 11: KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN

GerabahBenda kebudayaan ini ditemukan di Sulawesi Tengah, Banyuwangi, Tanggerang, Bogor, Kerawang, dan Bandung. Fungsi gerabah diantaranya sebagai tempat menyimpan makanan dan minuman.

Page 12: KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
Page 13: KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN

KESIMPULANPada Masa Bermukim dan Bercocok TanamMelalui pengalaman hidupnya, manusia purba menemukan cara baru untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka menemukan cara bercocok tanam. Seiring dengan masa bercocok tanam, mereka mulai hidup menetap. Kebudayaan lainnya ikut berkembang dengan pesat. Alat pertanian berkembang semakin maju. Begitu pula dengan sistem sosial dan sistem kepercayaan mulai terbina secara teratur. Masa bermukim dan bercocok tanam sering disebut masa revolusi kebudayaan. Hal ini didasarkan pada terjadinya perubahan besar pada berbagai corak kehidupan manusia purba.