KEHAMILAN LEWAT WAKTU

download KEHAMILAN LEWAT WAKTU

of 16

description

TUGAS

Transcript of KEHAMILAN LEWAT WAKTU

KEHAMILAN LEWAT WAKTUDEFINISIKehamilan post term didefinisikan sebagai kehamilan yang berlangsung sampai dengan 42 minggu, or 294 hari, atau 41 hari setelah taksiran partus.EPIDEMILOGI/ INSIDENSInsidens dari kehamilan post term adalah sekitar 7%.1. kesalahan dalam menentukan tanggal2. Lupa terhadap hari pertama menstruasi3. Riwayat kehamilan lewat waktu pada kehamilan sebelumnya4. Nulipara5. Placental sulfatasw defisiency6. Anensefal

Etiologi/ Patofisiologi dasarPenyebab tersering dari kehamilan post term adalah kesalahan dalam menentukan tanggal.

FAKTOR-FAKTOR RISIKO/ HUBUNGAN Kesalahan menentukan tanggal, kehamilan postterm sebelumnya, obesitas, nulipara, siklus menstruasi yang panjang (>28 hari) tanpa USG awal, plasenta defisiensi sulfat, anencephaly, dan fetus dengan jenis kelamin laki-laki. Obesitas tampaknya merupakan faktor risiko yang dapat dimodifikasi pada kehamilan post term.

DIAGNOSISDitentukan usia kehamilan dengan cara :a. Hari pertama menstruasi terakhir tercatat dengan baikb. Hari perkiraan lahir dihitung dengan rumus Naegelec. Bila hari pertama menstruasi terakhir tidak diketahui dengan pasti dapat di rujuk pada pemeriksaan ultrasonografi yang di kerjakan pada trimester pertama kehamilan.PENATALAKSANAANKonseling Prekonsepsi Wanita dengan riwayat kehamilan post term mempunyai peningkatan risiko mengalami kehamilan post term berulang. Strategi pencegahan termasuk pengurangan berat badan bagi yang obesitas, penambahan berat badan yang tepat selama kehamilan, inisiasi awal perawatan antenatal, dan pemeriksaan USG sejak dini harus didiskusikan.1. Penatalkasaan aktif dilakukan bila usia kehamilan sudah masuk 41 minggu lengkap2. Dilakukan pemeriksaan klinik,apabila tak sesuai besar janin sengan umur kehamilan,dilakukian ultrasonografi untuk mengetahui kesejahteraan janin(pemeriksaan profil biofisik dan non stress test/NST) Bila kesejahteraan janin baik dapat dilakukan persalinan vaginal,bila tidak baik dilakukan seksio sesarea. Persalinan vaginal dilakukan melaluiinduksi dengan cara skor Bishop : 6 atau lebih : induksi persalinan menggunakan oksitosin. Kurang dari 6 : induksi persalinan dengan misoprostol.

PENCEGAHAN USG rutin sejak awal untuk mengurangi kehamilan post term. Pemeriksaan usia kehamilan yang akurat merupakan hal yang sangat penting dalam menangani morbiditas dan mortalitas perinatal. Pemeriksaan usia kehamilan yang akurat merupakan hal penting dalam morbiditas dan mortalitas perinatal. USG trimester pertama merupakan pemeriksaan yang paling akurat dalam menentukan usia kehamilan. USG pada awal kehamilan juga menurunkan jumlah induksi post term. Lebih dari 40% wanita secara randomisasi melakukan skrining trimester pertamanya dan usia kehamilan mereka ditentukan berdasarkan pengukuran panjang puncak kepala-bokong, sedangkan jumlah koresponden hanyalah 10,9% wanita yang melakukan USG pada trimester kedua. Lebih lanjut, 4,8% pada grup USG trimester pertama dibandingkan dengan 13% pada grup USG trimester kedua ternyata memerlukan induksi persalinan karena kehamilan post term (RR 0,37, 95% CI 0.14-0.96), dimana terjadi penurunan 63% dari jumlah induksi kehamilan post term (11,12). Dibandingkan dengan tanpa USG rutin pada awal kehamilan ( gejala berikut ini :1. Demam pada ibu dengan suhu > 38 derajat Celsius atau (>104,0derajatFahrenheitoral)2. Takikardiajanin(>160 kali/menit)3. Takikardiaibu(>100 kali/menit)4. Nyeri pada rahim (biasanya nyeriantara kontraksifundus)5. Cairan amnion yang berbau atau purulen6. Leukositosis maternal (> 15000-18000 sel/l)Diagnosis banding Diagnosis banding korioamnionitismeliputikondisi kerja daninfeksi laian atauperadanganseperti radang usus buntu, infeksi saluran kemih(sistitis, pielonefritis), dan penyakitradang usus.

PENATALAKSANAANI. Pemberianantibiotik yang tepat berdasar kultur dan sensitivitas akan mengurangisepsis neonatorum&morbiditasdemamibu.II. Sambil menunggu hasil kultur dab sensitivitas dapat diberikan terapi kombinasi beta lactam dan aminoglikosida merupakan antibiotic yang direkomendasikan.III. intravenousampicilin2mg/kgbb setiap 4-6 jamditambahgentamicin1, 5mg/kg setiap 8 jam(setelah konfirmasi normalfungsi ginjal) adalahantibiotikpilihan.clindamycinatau metronidazoleharus ditambahkansegerasetelahpenjepitantali pusatuntuk lebihmenutupiorganisms.antibioticsaerobikharus dilanjutkanmelalui periodepostpartumsampai pasien24-48jamtidak demamdan tanpa gejala.lagiterapi antibiotikmungkin diperlukan jikakultur darahpositif.

KOMPLIKASIKurang lebih 5%-10% ibu hamil dwngan karioamnionitis akan mengalami bakteremia.Komplikasi terhadap ibu,antara lain : Perdarahan post partum Persalinan premature Peningkatan angka kelahiran sesar Post partum endometriosis Abses pelvic Edema paru SepsisKomplikasi terhadap Fetus / Neonatus Prematuritas Sepsis Pneumonia Respiratory distress peningkatan risikocerebral palsy kematianTingkat komplikasi ini meningkat seiring dengan berkurangnya usia gestasi pada saat persalinan.pada neonates ,karioamnionitis telah dihubungkan dengan gangguan neurologis jangka panjang.studi terbaru menunjukkan bahwa karioamnionitis merupakan factor resiko independen terjadinya cerebral palsy.

pengertianKehamilan post term didefinisikan sebagai kehamilan yang berlangsung sampai dengan 42 minggu, or 294 hari, atau 41 hari setelah taksiran partus.

Anamnesis

Pemeriksaan fisik kriteria diagnosisPemeriksaan Antepartum Belum didapatkan data yang cukup untuk meneliti cara terbaik untuk monitoring fetus setelah melewati taksiran partus, karena tidak ada percobaan untuk mengetahui efek pemeriksaan antepartum terhadapa kehamilan dibandingkan dengan tanpa pemeriksaan antepartum. Tingkat kematian fetus meningkat secara bertahap pada kehamilan memanjang, maka masuk akal untuk dilakukan pemeriksaan pada fetus untuk memastikan kesejahteraan fetus, terutama pada usia kehamilan 41 minggu (1,3,8). Pilihan yang paling sering digunakan adalah NST (disebut juga cardiography), BPP, dan BPP modifikasi. BPP modifikasi termasuk NSt dan pengukuran kedalam vertical maksimum dengan USg (MVP dari AFV). Pemeriksaan lain telah dijelaskan, dengan bukti efisiensi yang lebih sedikit. Pemeriksaan doppler seluruh pembuluh darah, termasuk arteri umbilikalis, tidak efektif dalam penanganan kehamilan post term.

Diagnosis kerjaDitentukan usia kehamilan dengan cara :d. Hari pertama menstruasi terakhir tercatat dengan baike. Hari perkiraan lahir dihitung dengan rumus Naegelef. Bila hari pertama menstruasi terakhir tidak diketahui dengan pasti dapat di rujuk pada pemeriksaan ultrasonografi yang di kerjakan pada trimester pertama kehamilan.

Diagnosis bandingPJT (pertumbuhan janin terhambat)

Pemeriksaan penunjangLaboratorium lengkap,DJJ,CTG( NST & CST),USG (jumlah air ketuban,kalsifikasi plasenta,kelainan kongenital)

TerapiKonseling Prekonsepsi Wanita dengan riwayat kehamilan post term mempunyai peningkatan risiko mengalami kehamilan post term berulang. Strategi pencegahan termasuk pengurangan berat badan bagi yang obesitas, penambahan berat badan yang tepat selama kehamilan, inisiasi awal perawatan antenatal, dan pemeriksaan USG sejak dini harus didiskusikan. 3. Penatalkasaan aktif dilakukan bila usia kehamilan sudah masuk 41 minggu lengkap4. Dilakukan pemeriksaan klinik,apabila tak sesuai besar janin sengan umur kehamilan,dilakukian ultrasonografi untuk mengetahui kesejahteraan janin(pemeriksaan profil biofisik dan non stress test/NST) Bila kesejahteraan janin baik dapat dilakukan persalinan vaginal,bila tidak baik dilakukan seksio sesarea. Persalinan vaginal dilakukan melaluiinduksi dengan cara skor Bishop : 6 atau lebih : induksi persalinan menggunakan oksitosin. Kurang dari 6 : induksi persalinan dengan misoprostol.

Edukasi

Prognosis

Penelaah khusus

Indikator medis

Kepustakaan Obstetric Clinical Algorithms Obstetric Evidence Based Guidelines

PengertianKorioamnionitis adalah infeksi pada korion dan amnion.

Anamnesis

Pemeriksaan fisik kriteria diagnosis

Diagnosis kerjaDiagnosis klinis ditanadai oleh 2 atau > gejala berikut ini :7. Demam pada ibu dengan suhu > 38 derajat Celsius atau (>104,0derajatFahrenheitoral)8. Takikardiajanin(>160 kali/menit)9. Takikardiaibu(>100 kali/menit)10. Nyeri pada rahim (biasanya nyeriantara kontraksifundus)11. Cairan amnion yang berbau atau purulen12. Leukositosis maternal (> 15000-18000 sel/l)

Diagnosis bandingDiagnosis banding korioamnionitismeliputikondisi kerja daninfeksi laian atauperadanganseperti radang usus buntu, infeksi saluran kemih(sistitis, pielonefritis), dan penyakitradang usus.

Pemeriksaan penunjang

Terapi IV. Pemberian antibiotik yang tepat berdasar kultur dan sensitivitas akan mengurangisepsis neonatorum&morbiditasdemamibu.V. Sambil menunggu hasil kultur dab sensitivitas dapat diberikan terapi kombinasi beta lactam dan aminoglikosida merupakan antibiotic yang direkomendasikan.VI. intravenousampicilin2mg/kgbb setiap 4-6 jamditambahgentamicin1, 5mg/kg setiap 8 jam(setelah konfirmasi normalfungsi ginjal) adalahantibiotikpilihan.clindamycinatau metronidazoleharus ditambahkansegerasetelahpenjepitantali pusatuntuk lebihmenutupiorganisms.antibioticsaerobikharus dilanjutkanmelalui periodepostpartumsampai pasien24-48jamtidak demamdan tanpa gejala.lagiterapi antibiotikmungkin diperlukan jikakultur darahpositif.

Edukasi

Prognosis

Penelaah khusus

Indikator medis

Kepustakaan Obstetric Clinical Algorithms Obstetric Evidence Based Guidelines