Kehamilan Berisiko

64
PEMICU 3 (Seorang Perempuan Hamil Anak keenam) Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke praktek dokter umum karena hamil anak ke-6. Pasien selama ini belum pernah menggunakan KB karena takut.Pasien bertanya :berbahayakah hamil anak ke 6”. 1. Klarifikasi dan Definisi KB : Program pemerintah untuk peningkatan kepedulian dan peran masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan/PUP,pengaturan kelahiran,pembinaan kesejahteraan keluarga,peningkatan kesejahteraan keluarga kecil bahagia dan sejahtera 2. Key Word Ibu umur 40 tahun hamil anak ke 6 Belum pernah KB Datang ke dokter,bertanya tentang kehamilanya 3. Rumusan Masalah Pengaruh usia ibu dan paritas terhadap kehamilan sekarang,dan rencana Kontrasepsi yang cocok untuk pasien.

description

Kehamilan

Transcript of Kehamilan Berisiko

PEMICU 3 (Seorang Perempuan Hamil Anak keenam)

Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke praktek dokter umum karena hamil anak ke-6. Pasien selama ini belum pernah menggunakan KB karena takut.Pasien bertanya :berbahayakah hamil anak ke 6.

1. Klarifikasi dan Definisi KB : Program pemerintah untuk peningkatan kepedulian dan peran masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan/PUP,pengaturan kelahiran,pembinaan kesejahteraan keluarga,peningkatan kesejahteraan keluarga kecil bahagia dan sejahtera

2. Key Word Ibu umur 40 tahun hamil anak ke 6 Belum pernah KB Datang ke dokter,bertanya tentang kehamilanya

3. Rumusan Masalah

Pengaruh usia ibu dan paritas terhadap kehamilan sekarang,dan rencana Kontrasepsi yang cocok untuk pasien.

4. Analisis Masalah

Wanita hamilPerdarahan post partum

Plasenta PreviaBahaya Buat Ibu

tenaga saat melahirkan Bahaya Buat Ibu

Plasenta Akreta

Usia 40 tahunTidak KBMultipara

Kelainan Kromosom

Resiko janinBuat Janin

infeksi

Abotrtus

Kehamilan Beresiko Tinggi

Kematian Janin

DLL

Pencegahan? Factor penyebab lainya? Edukasi?

Normal?

Persalinan?

Section cesar

5. HipotesisUsia ibu dan paritas berpengaruh terhadap kehamilan,dimana usia diatas 35 tahun dan multipara pada kasus ini meningkatkan angka kejadian kehamilan beresiko tinggi.Dan kontrasepsi yang cocok untuk pasen adalah kontrasepsi steril (tubektomi)

6. Learning Issuea) Kontrasepsi Definisi Jenis jenis

b) Kehamilan beresiko tinggi Definisi Factor penyebab Pencegahan Bahaya Edukasi tatalaksana

7. Pembahasan 1. Kontrasepsi 1.1 Pengertian kontrasepsiKontrasepsi berasal dari kata "Kontra" yang berarti mencegah atau melawan dan "Konsepsi" yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sperma yang mengakibatkan kehamilan. Jadi, kontrasepsi adalah upaya mencegah pertemuan sel telur matang dan sperma untuk mencegah kehamilan.

1.2 Tujuan kontrasepsiPelayanan kontrasepsi mempunyai dua tujuan yaitu:

a. Tujuan umum:Membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.b. Tujuan khusus:Penurunan angka kelahiran yang bermakna.1.3 Jenis-jenis kontrasepsiKontrasepsi yang baik harus memiliki syarat-syarat antara lain aman, dapat diandalkan, sederhana (sebisa mungkin tidak perlu dikerjakan oleh dokter), murah, dapat diterima oleh orang banyak, dan dapat dipakai dalam jangka panjang. Sampai saat ini belum ada metode atau alat kontrasepsi yang benar-benar 100% ideal.

Jenis-jenis kontrasepsi yang tersedia antara lain:

A. Metode sederhanaa. Tanpa alat Pantang berkala Metode kalender Metode suhu badan basal Metode lendir serviks Metode simpto-termal Coitus interruptusb. Dengan alata. Mekanis (barrier) Kondom pria Barier intra vaginal antara lain : diafragma, kap serviks, spons, dan kondom wanita.b. Kimiawi Spermisid antara lain : vaginal cresm, vaginal foam, vaginal jelly, vaginal suppositoria, vaginal tablet, dan vaginal soluble film.

B. Metode moderna. Kontrasepsi hormonal Pil KB AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) / IUD (Intra Uterine Devices) Suntikan KB Susuk KBb. Kontrasepsi mantap Medis Operatif Pria (MOP) Medis Operatif Wanita (MOW)

Berikut pembahasan singkat mengenai jenis-jenis kontrasepsi tersebut.1. Kondom priaKondom adalah selubung tipis dari karet, vinil, atau produk alamiah dapat berwarna maupun tidak berwarna, biasanya ditambahkan spermisida untuk perlindungan tambahan, serta digunakan untuk menutupi penis sesaat sebelum berhubungan. Mekanisme kerja kondom adalah dengan cara menghalangi masuknya spermatozoa ke dalam traktus genitalia interna wanita. Efektivitas kondom sendiri tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 3-4 kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama.

Pemakaian kondom memiliki keuntungan dan kerugian seperti :Keuntungan kondom :a. Mencegah kehamilanb. Memberi perlindungan terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS)c. Dapat diandalkand. Sederhana, ringan, disposable, dan mudah digunakane. Tidak memerlukan pemeriksaan medis, supervisi, atau follow-upf. Reversibelg. Pria ikut aktif dalam kegiatan KBh. Efektif segera setelah dipasangi. Tidak mempengaruhi kegiatan laktasij. Dapat digunakan sebagai pendukung metode kontrasepsi laink. Tidak mengganggu kesehatanl. Tidak ada efek samping sistemikm.Mudah didapatkan dan tidak perlu resep doktern.Murah karena digunakan dalam jangka pendek

Gambar:kondom dan cara penggunaanyaKerugian kondom :a. Efektivitas dipengaruhi kesediaan akseptor mematuhi instruksi yang diberikan dan motivasi akseptorb. Efektivitas tidak terlalu tinggic. Perlu menghentikan aktivitas dan spontanitas hubungan seks guna memasang kondomd. Dapat mengurangi sensitifitas penis sehingga ereksi sukar dipertahankan 1.1. Baik untuk pasangan yang: Ingin menunda kehamilan atau ingin menjarangkan anak Jarang bersenggama Pasangan yang takut menularkan & tertular penyakit kelamin Wanita yang kemungkinan sudah hamil.

1.2. Kontraindikasi Alergi.

2. Pil KBPil KB biasanya megandung Estrogen dan Progesteron. Cara kerja pil KB adalah dengan cara menggantikan produksi normal Estrogen dan Progesteron dan menekan hormon yang dihasilkan ovarium dan relesing factor yang dihasilkan otak sehingga ovulasi dapat dicegah. Efektivitas metode ini secara teoritis mencapai 99% atau 0,1 - 5 kehamilan per 100 wanita pada pemakaian di tahun pertama bila digunakan dengan tepat. Tetapi dalam praktek ternyata angka kegagalan pil masih cukup tinggi yaitu mencapai 0,7 - 7%.

2.1. Cara Kerja a. Menekan OvulasiJika seorang wanita minum pil KB setiap hari maka tidak akan terjadi ovulasi (tidak ada sel telur). Tanpa ovulasi tidak akan terjadi kehamilan. b. Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma tergangguc. Mengganggu pertumbuhan endometrium, sehingga menyulitkan proses implantasid. Memperkental lendir serviks (mencegah penetrasi sperma)

2.2. Baik untuk wanita yang: masih ingin punya anak punya jadwal harian yang rutin Oleh karena pil harus diminum setiap hari (membutuhkan motivasi yang tinggi) maka ia cocok untuk mereka yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi misalnya masyarakat kota dan kurang sesuai untuk masyarakat desa.2.3. Kontraindikasi- Menyusui (khusus pil kombinasi)- Pernah sakit jantung- Tumor/keganasan- Kelainan jantung, varices, dan darah tinggi- Perdarahan pervaginam yang belum diketahui sebabnya- Penyakit gondok- Gangguan fungsi hati dan ginjal- Diabetes, epilepsi, dan depresi mental- Tidak dianjurkan bagi wanita umur lebih dari 40 tahun.

Keuntungan dan kerugian pemakaian pil KB antara lain :

Keuntungan pil KB :a. Efektivitasnya tinggi bila diminum secara rutinb. Nyaman, mudah digunakan, dan tidak mengganggu senggamac. Reversibilitas tinggid. Efek samping sedikite. Mudah didapatkan, tidak selalu perlu resep dokter karena pil KB dapat diberikan oleh petugas non medis yang terlatihf. Dapat menurunkan resiko penyakit-penyalit lain seperti kanker ovarium, kehamilan ektokpik, dan lain-laing. Relatif murah Kerugian pil KB :

a. Efektivitas tergantung motivasi akseptor untuk meminum secara rutin tiap harib. Rasa mual, pusing, kencang pada payudara dapat terjadic. Efektivitas dapat berkurang bila diminum bersama obat tertentud. Kemungkinan untuk gagal sangat besar karena lupae. Tidak dapat melindungi dari resiko tertularnya Penyakit Menular Seksual

2.4. Efek Samping

Penggunaan Pil KB pada sebagian wanita dapat menimbulkan efek samping, antara lain enek/mual, berat badan bertambah, sakit kepala (berkunang-kunang) perubahan warna kulit dan efek samping ini dapat timbul berbulan-bulan

Gambar:Jenis Pil KB

3. Kontrasepsi suntik

Kontrasepsi suntik yang biasa tersedia adalah Depo-provera yang hanya mengandung Progestin dan diberikan tiap 3 bulan. Cara kerja kontrasepsi suntik yaitu dengan mencegah ovulasi, mengentalkan lerndir serviks, dan menghambat perkembangan siklis endometrium. Efektivitas dari kontrasepsi suntik sangat tinggi mencapai 0,3 kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama penggunaan. Angka kegagalan metode ini