Kegunaan Produk

4
Kegunaan Produk Tabel Kegunaan Produk Acrylonitrile dalam dunia industry No. Presentase jumlah Acrylonitrile yang digunakan Produk yang dihasilkan 1. 38 % Adiponitrile 2. 22 % ABS/SAN resins 3. 17 % Acrylic fibers 4. 11 % Acrylamide 5. 3 % Nitrile elastomers 6. 9 % Polimer, polyols, carbon fibers Sifat Fisika dan Sifat Kimia Bahan Baku 1. Propylene a. Sifat fisis Berat Molekul (gr/mol) : 42,08 Titik Beku ( o C) : - 185 Titik Didih ( o C) : -48 Suhu Kritis ( o C) : 91,4 Tekanan Kritis (atm) : 45,6

Transcript of Kegunaan Produk

Page 1: Kegunaan Produk

Kegunaan Produk

Tabel Kegunaan Produk Acrylonitrile dalam dunia industry

No.Presentase jumlah Acrylonitrile yang

digunakanProduk yang dihasilkan

1. 38 % Adiponitrile

2. 22 % ABS/SAN resins

3. 17 % Acrylic fibers

4. 11 % Acrylamide

5. 3 % Nitrile elastomers

6. 9 %Polimer, polyols, carbon

fibers

Sifat Fisika dan Sifat Kimia

Bahan Baku

1. Propylene

a. Sifat fisis

Berat Molekul (gr/mol) : 42,08

Titik Beku (oC) : -185

Titik Didih (oC) : -48

Suhu Kritis (oC) : 91,4

Tekanan Kritis (atm) : 45,6

Volume Kritis (cm3/mol) : 181

Density (gr/m3) pada 223 K : 0,612

Entalpi pembentukan standar (kj/mol) : 20,42

Energi Gibbs pembentukan standar (kj/mol) : 62,72

Panas penguapan pada 25 oC (kj/mol) : 33,899

Panas pembakaran (kj/mol) : 32676.103

b. Sifat Kimia

Sifat kimia yang khas dari propylene adalah adanya 1 ikatan rangkap

dan atom hydrogen alifatik, seperti nampak pada gambar :

Page 2: Kegunaan Produk

H H

H – C = C – CH3

Beberapa reaksi propylene diantaranya adalah alkilasi, chlorinasi dan

oksidasi.

2. Ammonia

a. Sifat fisis

Berat Molekul (gr/mol) : 17,03

Titik Beku (oC) : -77,7

Titik Didih (oC) : -33,4

Suhu Kritis (oC) : 132,4

Tekanan Kritis (atm) : 111,5

Specific Gravity ( dalam bentuk gas) : 0.5971

Panas pembentukan pada 25 oC (kcal/mol) : -10,96 (gas)

Energi bebas pada 25 oC (kcal/mol) : -3,903 (gas)

b. Sifat kimia

i. Ammonia stabil pada temperature sedang, tetapi

terdekomposisi menjadi hydrogen dan nitrogen pada

temperature yang tinggi taitu pada 450-500 oC dan pada

tekanan atmosfer

ii. Oksidasi NH3 pada suhu tinggi akan menghasilkan nitrogen dan

air

NH3 + 2KMnO4 2KOH + 2MnO2 + 2H2O + N2

iii. Ammonia bereaksi dengan uap belerang menghasilkan

ammonium sulfat dan nitrogen. Belerang dan anhydrous

ammonia cair bereaksi menghasilkan nitrogen sulfide.

10S + 4NH3 6H2S + N4S4

iv. Pemanasan ammonia dengan logam reaktif, seperti magnesium

menghasilkan nitrit

3Mg + 2NH3 Mg3N2 + 3H2