Kegiatan Tugas Jaga Mesin

65
KEGIATAN TUGAS JAGA MESIN PENDAHULUAN egiatan yang dilakukan selama melaksanakan dinas jaga mesin sangatlah penting dalam menjamin kelancaran pengoperasian semua unit permesinan yang ada di atas kapal. Kelalaian dalam melaksanakan dinas jaga mesin dapat mengganggu kelancaran kegiatan pelayaran secara umum. Untuk menjamin kelancaaran kegiatan tersebut diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu untuk melaksanakan dinas jaga mesin tersebut sehingga kesinambungan kegiatan dapat berlangsung baik. Dalam melaksanakan dinas jaga mesin terdapat berbagai kegiatan yang utamanya adalah melakukan kegiatan pengoperasian, perawatan dan perbaikan unit permesinan, dan yang tidak kalah pentingnya adalah

Transcript of Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Page 1: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

KEGIATAN TUGAS JAGA MESIN

PENDAHULUAN

egiatan yang dilakukan selama melaksanakan dinas jaga mesin sangatlah

penting dalam menjamin kelancaran pengoperasian semua unit permesinan

yang ada di atas kapal. Kelalaian dalam melaksanakan dinas jaga mesin dapat

mengganggu kelancaran kegiatan pelayaran secara umum. Untuk menjamin

kelancaaran kegiatan tersebut diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu

untuk melaksanakan dinas jaga mesin tersebut sehingga kesinambungan

kegiatan dapat berlangsung baik.

Dalam melaksanakan dinas jaga mesin terdapat berbagai kegiatan yang

utamanya adalah melakukan kegiatan pengoperasian, perawatan dan

perbaikan unit permesinan, dan yang tidak kalah pentingnya adalah

pengetahuan tentang sistem perlistrikan yang terdapat di atas kapal.

Pengetahuan tentang perlistrikan kapal meliputi pengetahuan papan

penghubung (switch board), dan pengetahuan tetang berbagai jenis aki yang

merupakan salah satu sumber tenaga yang terdapat di kapal.

Pada modul ini membahas tentang kegiatan yang dilakukan selama

melaksanakan dinas jaga mesin. Setelah mempelajari modul ini anda

diharapkan dapat memahaami tentang jenis-jenis kegiatan yang dilakukan

Page 2: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

selama dinas jaga mesin yang secara khusus dapat dirinci dalam bentuk-bentuk

perilaku sebagai berikut :

1. Melaksanakan pengoperasian dan perawatan mesin

2. Mengetahui jenis-jenis listrik di kapal

3. Mengetahui papan penguhubung (switch board) di kapal

4. Mengetahui jenis-jenis aki di kapal

Untuk memberikan kemudahan kepada anda mencapai tujuan-tujuan tersebut

dalam modul ini disajikan pembahan materi sebagai berikut :

1. Pengoperasian dan perawatan mesin

2. Jenis-jenis listrik di kapal

3. Papan penghubung (switch board) di kapal

4. Jenis-jenis aki di kapal

Pada masing-masing butir bagian, anda akan selalu menjumpai uraian materi,

bahan latihan, intisari, dan tes formatif. Oleh karena itu sebaliknya anda

mengikuti seluruh pembahasan itu. Sedangkan untuk memperkaya pemahaman

dan memperluas wawasan anda mengenai materi, disarankan agar anda

membaca buku rujukan yang sesuai dan dicantumkan di bagian akhir buku

materi pokok ini.

Page 3: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

KModul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-2

Kegiatan Belajar 1

LEMBAR INFORMASI

Nama Program Diklat : Dinas Jaga

Materi Pembelajaran : Pengoperasian dan Perawatan Mesin

Jumlah Jam Latihan : 3 jam

A. PENGOPERASIAN MESIN

Persiapan yang perlu diperhatikan sebelum mengoperasikan mesin meliputi

kegiatan berikut :

1. Periksa semua komponen-komponen mesin dan pastikan dalam kondisi baik.

2. Mengunakan minyak pelumas dan gemuk sesuai dengan buku pedoman

pengoperasian mesin.

3. Periksa pendingin motor apakah dalam kondisi baik.

4. Pastikan tangki bahan bakar dan saluran keadaan baik.

5. Periksa semua bagian mesin yang bergerak dan pastikan tidak ada yang

kendor.

6. Sesudah mesin dapat di star lalu panaskan terlebih dahulu tanpa beban

beberapa saat lamanya, setelah itu barulah mesin diberi beban dan

usahakan tidak menjalankan pada putaran terlalu tinggi.

Page 4: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-hal yang harus diperhatikan setelah mesin dapat distar, jalankan mesin pada

putaran sedang tanpa beban selama kurang lebih 5 menit sampai temperatur

pendingin dan minyak pelumas bekerja normal. Perhatikan juga bekerjanya :

1. Tekanan minyak pelumas

2. Bunyi dan getaran mesin

3. Warna gas buang

4. Kebocoran air atau minnyak pelumas

Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-3

B. MEMATIKAN MESIN

Mematikan mesin perlahan-lahan, lepaskan bebanya terlebih dahulu secara

berangsur-angsur kemudian biarkan mesin bekerja tanpa beban pada putaran

rendah kira-kira 5 menit sampai mesin menjadi agak dingin dan mesin boleh

dimatikan.

Cara mematikan mesin pada umumnya ada dua metode yaitu :

a) Menutup aliran bahan bakar ke mesin

b) Menekan atau menarik tuas dekompresi sehingga tak terjadi proses

kompresi.

Page 5: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Apabila mesin sudah berhenti tindakan yang dillakukan adalah :

a) Kembalikan letak tuas dekompresi pada posisi jalan

b) Tutup semua kran bahan bakar

c) Tutup semua kran saluran pendingin

C. PERAWATAN MESIN

Perawatan adalah suatu usaha untuk memelihara keawetan dan

kesempurnaan dari alat perlengkapan agar alat perlengkapan tersebut selalu

berada dalam keadaan baik, benar dan siap pakai. Perawatan merupkan

pekerjaan yang diperlukan untuk mempertahankan sesuatu dalam keadaan

yang memuaskan, perawatan ini adalah sebagai bagian yang tak dapat

dipisahkan dari fungsi produksi secara menyeluruh dimana perawatan ini

merupakan elemen untuk stabilitas menjaga agar peralatan bekerja dengan

efektif dan menelan kemacetan serendah mungkin.

Pada umumnya sistem perawatan mempunyai sifat untuk meningkatan

efektifitas serta porsi keuntungan bagi pemilik perusahaan, hal ini dimungkinkan

karena dengan perawatan mesin maka dapat ditekan ongkos produksi,

disamping itu dapat pula ditingkatkan kapasitas produksi suatu mesin hingga

estimate umur ekonomissnya.

D. JENIS DAN TEKNIK PERAWATAN MOTOR

1. Jenis Kegiatan

Page 6: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Kegiatan perawatan motor induk dapat dibedakan atas dua macam, yaitu

preventive maintenace (perawatan pencegahan) dan corrective maintenace

(perawatan untuk penanggulangan atau perbaikan). Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-4

2. Preventive Mintenace (perawatan pencegahan)

Yang dimaksud dengan preventive maintenace adalah kegiatan perawatan

yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan, dengan mempelajari

lebih dahulu sebab-sebab kerusakan, apabila motor dioperasikan atau

digunakan.

Menurut B.S Dhillon (1987), preventive maintenace (perawatan pencegahan) ini

juga dilakukan untuk menjaga peralatan dalam situasi kerja yang tetap dengan

perawatan melalui pemeriksaan dan perbaikan pada tahap awal operasi sedini

mungkin.

Sedang perawatan pencegahan adalah perawatan yang dilakukan saat motor

sedang berjalan atau pada waktu sedang berhenti. Perawatan ini meliputi :

a. Perawatan rutin harian, kegiatan yang dilakukan mencakup kebersihan

ruangan mesin dan mesinnya sendiri, dan merapikan tempat, hal ini

Page 7: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

dilakukan setiap hari.

b. Perawatan rutin mingguan, perawatan secara mingguan untuk peralatan

yang bergerak atau selalu berubah, untuk itu perlu adanya pelumasan

pengecekan peralatan tersebut.

c. Perawatan berkala, kegiatam ini mencakup perawatan motor untuk saatsaat tertentu, dimana dilakukan pengukuran dan penganalisaan lebih lanjut

agar diketahui keadaan atau kondisi peralatan tersebut. Seandainya dari

pengecekan ditemui adanya penyimpangan, maka perlu dilakuka

perbaikan seperlunya menurut kadar kerusakan.

Nekoele Sornarta dan Soichi Faruhama (1985), menjelaskan bahwa perawatan

rutin adalah untuk memelihara motor agar kemampuannya selalu maksimum

dan memperpanjang umurnya. Untuk itu maka perlu diperiksa dan dipeliihara

secara teratur. Kalau motornya digunakan secara baik dalam kodisi operasi

normal, maka harus diperiksa secara periodik sebagai berikut :

a. Perawatan dan pemeriksaan harian pada pada saat kapal operasi meliputi

:

Periksa jumlah bahan bakar dan persediaan

Buang endapan pada tangki harian bahan bakar

Page 8: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Periksa jumlah oli dan persediaan

Periksa packing dari sistem air pendingin

Periksa tekanan udara dari botol angin

Periksa sirkulasi air pendingin

Periksa baut-baut, mur dan kebocoran oli

Periksa kebocoran bahan bakar

b. Perawatan dan pemeriksaan setiap 50 jam pada saat kapal operasi :

Buang kotoran dari filter bahan bakar pelumas

Periksa jumlah bahan bakar pada tangki besar

Periksa oli di dalam pompa injeksi bahan bakar

Buang kotoran tangki dari udara Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-5

c. Perawatan dan pemeriksaan setiap 250 jam pada saat kapal operasi :

Bersihkan filter bahan bakar dan pelumas

Ganti miyak pelumas

Ganti minyak pelumas dalam pompa bahan bakar

Periksa bentuk injeksi

d. Perawatan dan pemeriksaan setiap 500 jam pada saat kapal operasi :

Periksa waktu ineksi dari bahan bakar

Periksa klep injeksi

Bongkar dan bersihkan penyaring bahan bakar

Page 9: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

e. Perawatan dan pemeriksaan setiap 1000 jam pada saat kapal operasi :

Periksa dan ganti seng anti korosif

Bersihkan ruang pembakaran

Sekur kllep isap dan klep buang

Periksa bagian-bbaian dari torak

Ganti minya idrolik

3. Corrective Mintenace (perawatan penanggulangan)

Corrective maintenance (perawatan penanggulangan) adalah kegiatan

perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan pada motor. Kegiatan ini

juga sering disebut kegiatan reparasi atau perbaikan. Arti lainnya adalah

kegiatan yang dilakukan untuk memperingan kondisi yang tidak diinginkan,

yang diperoleh selama kontrol perawatan pencegahan agar mesin selalu siap

operasi. Kegiatan ini seperti reparasi kecil.

Adapun tujuan sebenarnya adalah untuk melakukan perbaikan apabila terjadi

gangguan-gangguan atau kerusakan mendadak pada pengoperasian motor

atau saat motor tersebut sedang beroperasi, yang mana sifatnya mengganggu,

tetapi motor tersebut tetap dapat dioperasikan, sehingga harus diadakan

perawatan atau perbaikan secara mendadak. Misalnya kelonggoran pada

Page 10: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

katup atau gangguan lain pada saat mesin beroperasi. Gangguan pada katup

ini dapat kita baca atau ketahui dengan indicator pada : suara yang

ditimbulkan dari mesin itu sendiri, kenaikan suhu pada air pendingin atau minyak

pelumas, warna dari gas buang yang dihasilkan, rasa dari minyak pelumas yang

terasa asin dan sebagainya. Dari indikator tersebut sehingga dapat diketahui

adaya gangguan-gangguan atau kerusakan yang terjadi pada motor, sehingga

dapat segera dilakukan penanganan perawatan/perbaikan. Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-6

LEMBAR KERJA

1. Alat

Mesin penggerak utama kapal

Kunci-kunci

Berbagai jenis obeng

2. Bahan yang digunakan :

Modul

Buku petunjuk pengoperasian mesin penggerak utama kapal

3. Langkah kerja :

Siswa dapat mengoperasikan mesin penggerak utama kapal

Page 11: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Siswa dapat mematikan mesin penggerak utama kapal

Siswa dapat melakukan perawatan mesin

Siswa dapat melakukan teknis perawatan mesin

LEMBAR LATIHAN

Setelah anda membaca dan memahami prinsip-prinsip tentang bagaimana

cara mengoperasikan dan merawat mesin, cobalah anda kerjakan latihan di

bawah ini. Dengan demikian anda akan dapat memahami dan menerapkan

prinsip-prinsip ketentuan-ketentuan itu lebih jauh.

1. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan pada saat akan

mengoperasikkan mesin penggerak utama kapal ?

2. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan untuk melaksanakan perawatan

mesin ?

3. Seutkan jenis-jenis perawatan mesin yang anda ketahui !

4. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan pada saat mematikan mesin !

Untuk memeriksa hasil latihan anda bagian ini tidak disediakan kunci jawaban.

Oleh karena itu hasil latihan anda sebaiknya anda bandingkan dengan hasil

latihan siswa/kelompok lain. Diskusikanlah dalam kelompok untuk hal-hal yang

berbeda dalam hasil latihan itu. Dalam mengkaji hasil latihan itu anda sebaiknya

selalu melihat prinsip-prinsip Pengoperasian dan Perawatan Mesin yang

Page 12: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

diuraikan sebelumnya. Jika terdapat hal-hal yang tidak dapat di atasi dalam

diskusi kelompok, bawalah persoalan tersebut ke dalam pertemuan tutorial.

Yakinlah dalam pertemuan tersebut anda akan dapat memecahkan persoalan

itu. Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-7

RANGKUMAN

1. Perawatan mesin adalah suatu usaha untuk memelihara keawetan dan

kesempurnaan dari alat perlengkapan agar alat perlengkapan tersebut

selalu berada dalam keadaan baik, benar dan siap pakai.

2. Perawatan mesin dibagi atas perawatan pencegahan dan perawatan

penanggunalan.

3. Langkah-langkah yang perlu mendapat perhatian khusus pada unit mesin

adalah pada saat melakukan pengoperasian dan mematikan kapal. Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-8

Kegiatan Belajar 2

LEMBAR INFORMASI

Nama Program Diklat : Dinas Jaga

Materi Pembelajaran : Jenis-Jenis Listrik dan Papan Penghubung (switch

board) Di Kapal

Page 13: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Jumlah Jam Latihan : 4 jam

A. JENIS JENIS LISTRIK DI KAPAL

Pada dasarnya arus listrik di kapal dapat dibedakan :

1. Aruh Lemah

Tegangan hanya sampai 24 volt, dipakai untuk telepon, jam, alarm kebakaran,

penerangan darurat dan sebagainya.

2. Arus Kuat

Dipakai untuk penerangan, penggerak pesawat, pemanas, sistim komando dan

alam, radio peralatan navigasi dan lain-lain. Dahulu tegangan yang dipakai

sampai 65 volt, tetapi sekarang dipakai tegangan lebih tinggi yaitu antara 220-

240 volt. Penggunaan tegangan yang tinggi memungkinkan kita untuk dapat

menggunakan alat-alat dengan daya lebih besar, seperti diketahui dengan

tegangan lebih tinggi maka untuk daya yang sama, arus yang mengalir akan

lebih kecil, dengan demikian dapat memakai kawat dengan penampang yang

lebih kecil pula, sehingga lebih ringan. Namun begitu kwalitas isolasi, baik pada

kawat penghubung maupun pada pesawat sendiri harus lebih baik. Arus listrik

(arus kuat) dibedakan menjadi arus searah dan arus bolak-balik.

Page 14: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

B. GENERATOR

Generator atau disebut juga dynamo ialah sebuah pesawat yang merubah

tenaga mekanis menjadi tenaga listrik. Untuk tenaga penggerak atau tenaga

mekanis dapat dipakai motor pembakaran atau turbin.

1. Generator Arus Searah

Dinamo pada pokoknya terdiri dari sebuah rotor (1) atau jangkar (armature)

yang berputar didalam sebuah stator yang tinggal diam. Rotor terdiri dari

sebuah tromol. Pada tromol ini dililitkan sejumlah gulungan kawat yang diberi

isolasi antara satu sama lain. Gulungan kawat ini bergerak di dalam suatu

medan magnit, yang dibangkitkan dari suatu susunan magnit. Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-9

Sebuah tromol dari rotor terdiri dari susunan pelat-pelat besi lunak berbentuk

bulat yang digabungkan menjadi satu, tetapi diberi isolasi antara pelat yang

satu dengan pelat yang lain. Untuk mencegah terjadinya arus pusar atau eddy

current. Pada rotor dibuat alur-alur, untuk menempatkan gulungan kawat, ujung

kawat ini dihubungkan kepada pengumpul arus atau kolektor atau komutator.

Sedangkan pada stator merupakan suaru susunan kutub-kutub yang

Page 15: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

ditempatkan pada rumah bentuk silinder. Kutub dengan rumah merupakan

kesatuan yang menyalurkan garis-garis gaya magnet. Kutub utara (u), melalui

celah udara. Rotor atau jangkar, celah udara, kutub selatan (s) dan rumah

generator, kembali ke kutub utara. Celah udara harus diusahakan sekecil

mungkin agar kebocoran garis-garis gaya pada celah udara juga sekecilkecilnya.

Magnit pada kutub dibentuk atau dibangkitkan oleh gulungan kawat pada

sepatu kutub yang dialiri arus listrik. Juga terdiri dari pelat-pelat besi lunak yang

digabung jadi satu setelah diisolasi satu sama lain seperti gambar 4a. Sedang

gulungan kawat dibut atau dibentuk sesuai dengan ukuran sepatu kutub.

Kemudian diikat dan diberi lapisan isolasi atau lak.

a) Cara kerja generator arus searah

Cara kerja generator adalah berdasarkan pada azas induksi listrik (electro

magnetic induction). Kalau sebatang kawat digerakkan sehingga memotong

suatu (garis gaya) medan magnit, maka pada kawat akan dibangkitkan

gaya gerak listrik (ggl) atau electro motive force(emf). Gaya gerak listrik(ggl)

akan menyebabkan timbulnya arus listrik yang mengalir pada kawat tadi dan

ggl yang timbul tergantung pada kuat medan magnit dan kecepatan kawat

memotong garis gaya. Makin kuat medan dan makin tinggi kecepatan

gerakkan kawat, makin tinggi tegangan yang timbul.

Page 16: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hubungan antara arah gerakan kawat dengan arah yang timbul adalah

sesuai dengan kaidah atau ketentuan tangan kanan. Yaitu kalau telapak

tangan kanan kita hadapkan kearah kutub utara atau tegak lurus garis gaya

dan keempat jari kita luruskan maka ibu jari yang tegak lurus pada jari-jari lain

menunjukkan arah arus yang dibangkitkan pada kawat tersebut.

Generator sederhana, terdiri dari sati kawat yang lengkung dan dua buah

kutub magnit, dari kedua kutub magnit atau garis-garis gaya yang selalu

keluar dari kutub utara menuju kutub selatan.

Posisi kawat tidak memotong garis-garis gaya magnit sehingga tidak/belum

timbul arus listrik, tetapi pada saat telah bergerak sejauh 90, maka pada posisi

demikian kawat akan memotong jumlah garis-garis gaya yang paling

banyak, sehingga gaya gerak listrik(ggl) yang timbul merupakan harga

maksimum. Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-10

Jadi ggl yang dibangkitkan selama satu putaran sebenarnya tidak rata tetapi

terjadi fluktuasi ujung-ujung dari kawat yang dihubungkan pada komuntator

dengan satu pasang sikat-sikat arang. Jadi sekarang antara sikat-sikat juga

akan terjadi fluktuasi ggl pada suatu saat, sikat-sikat akan berhubungan

dengan 2 komutator sekaligus.

Page 17: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

C. PAPAN PENGHUBUNG (SWITH BOARD)

1. Susunan Papan Hubung

Papan hubung merupakan suatu susunan instrumen-instrumen, pemutus sirkuit,

saklar-saklar dan lai-lainnya , yang memungkinkan suatu instalansi listrik dapat

bekerja dan dimonitor secara efisien. Papan hubung umumnya seperti panelpanel, yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu. Papan hubungan dapat

dibedakan :

a. Papan hubung utama yang langsung berhubungaan dengan generator

b. Papan hubungan batu , yang mengatur penyaluran arus listrik dari papan

hubung utama kepesawat-pesawat penggerak yang kadang-kadang

disebut juga papan pembagi (ditribution board)

c. Papan hubung darurat, yang berhubungan dengan generator darurat atau

baterai/aki darurat.

Papan hubung utama merupakan pusat dimana arus listrik dapat dibagi-bagi

dan diatur untuk keperluan seluruh kapal. Papan hubung utama dipasang

dikamar mesin, sedekat mungkin dengan pesawat pembangkit listrik (generator)

antara papan hubung dan generator dihubungkan oleh saluran atau kabel

Page 18: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

induk. Pada papan hubung kabel induk ini dibagi-bagi atau dibuat saluransaluran cabang yang terpisah-pisah dan merupakan grup-grup. Setiap grup

diberi saklar dan sekring atau fuse.

2. Jenis Papan Hubung

Dari segi konstruksinya papan hubung dibedakan dalam 2 jenis :

a. Papan hubung terbuka (Live Front), dimana pada bagian depannya

dipasang alat-alat seperti saklar, sekring dan lain-lainnya yang langsung dialiri

oleh arus listrik. Jenis papan hubung ini digunakan di kapal yang memakai

sistim arus searah.

b. Papan hubung tertutup (dead front), yang pada bagian depannya juga

dipasang alat-alat yang sama seperti papan hubung terbuka, tetapi sama

sekali bebas dari arus listrik. Papan hubung ini terutama dipakai pada kapal

yang memakai sistim arus bolak-balik. Namun begitu sekarang kapal yang

memakai sistim arus searahpun cenderung untuk memakai papan hubung

jenis tertutup ini. Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-11

3. Papan Hubung Sistim Arus Listrik

Jenis generator yang dipakai adalah generator kompon. Di kapal selalu dipakai

Page 19: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

lebih dari satu generator yang sama, yang masing-masing dapat dihubungkan

secara pararel. Untuk keperluan tersebut maka masing-masing generator juga

dilengkapi dengan peralatan.

4. Pengukur Arus

Seperti namanya, alat ini dipakai untuk mengukur besarnya arus listrik yang

mengalir dari generator, dengan pemasangan pengukur arus secara berseri.

5. Pengukur Tegangan

Tegangan antara kawat-kawat pada generator harus dapat diukur. Untuk ini

dipasang sebuah pengukur tegangan yang dihubungkan secara pararel.

LEMBAR KERJA

1. Alat :

Generator

Berbagai obeng

Multitester

2. Bahan yang digunakan :

Modul

Buku petunjuk pengoperasian generator

3. Langkah Kerja :

Siswa dapat mengenal generator dikapal

Page 20: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Siswa dapat mengenal papan penghubung (switch board) kapal

LEMBAR LATIHAN

Setelah anda membaca dan memahami prinsip-prinsip Kelistrikan dan Papan

Penghubung di kapal, cobalah anda kerjakan latihan di bawah ini. Dengan

demikian anda akan dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip

ketentuan-ketentuan itu lebih jauh.

1. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan pada saat akan mengoperasikan

mesin generator kapal !

2. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengoperasikan papan

penghubung (switch board) kapal ! Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-12

Untuk memeriksa hasil latihan anda bagian ini tidak disediakan kunci jawaban.

Oleh karena itu hasil latihan anda sebaiknya anda bandingkan dengan hasil

latihan siswa/kelompok lain. Diskusikanlah dalam kelompok untuk hal-hal yang

berbeda dalam hasil latihan itu. Dalam mengkaji hasil latihan itu anda sebaiknya

selalu melihat prinsip-prinsip Kelistrikan dan Papan Penghubung di kapal yang

diuraikan sebelumnya. Jika terdapat hal-hal yang tidak dapat di atasi dalam

Page 21: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

diskusi kelompok, bawalah persoalan tersebut ke dalam pertemuan tutorial.

Yakinlah dalam pertemuan tersebut anda akan dapat memecahkan persoalan

itu.

RANGKUMAN

1. Listrik arus lemah adalah listrik arus listrik arus lemah yang mempunyai

tegangan sampai 24 volt dan dipakai untuk telepon, jam, alarm kabakaran

dan penerangan darurat.

2. Listrik arus kuat yang dipakai untuk penerangan, penggerak pesawat,

pemanas, sistim komando dan alarm, radio, navigasi dan lain-lain. Tegangan

yang dipakai adalah 65 volt sampai pada tegangan antara 220-240 volt.

3. Generator atau disebut juga dynamo adalah sebuah pesawat yang tenaga

mekanik menjadi tenaga listrik.

4. Generator arus searah adalah dynamo yang terdiri dari atas komponen rotor,

jangkar(armature) dan bagian yang diam disebut stator.

5. Papan penghubung adalah susunan intrumen-instrumen, pemutus sirkuit,

saklar-saklar dan lain-lain, yang memungkinkan suatu instansi listrik dapat

bekerja dan dimonitor secara efisien. Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-13

Kegiatan Belajar 3

Page 22: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

LEMBAR INFORMASI

Nama Program Diklat : Dinas Jaga

Materi Pembelajaran : Jenis-Jenis Aki Yang Ada Di Kapal

Jumlah Jam Latihan : 4 jam

A. AKI SEBAGAI SUMBER ENERGI

Aki ialah suatu alat yang digunakan untuk mengubah energi kimia menjadi

energi listrik. Sering dianggap aki adalah alat penyimpan listrik, hal ini kurang

tepat. Yang benar adalah bahwa aki alat penyimpan energi kimia. Aki tersusun

dari sel-sel. Setiap sel terdiri dari satu pelat atau kutub positif dan satu kutub

negatif. Jadi aki merupakan gabungan dari dua buah sel atau lebih dan

membentuk sebuah “batteray” atau bateray-bateray berarti gabungan alat

yang sejenis dan membentuk satu kesatuan.

Aki merupakan alat yang penting pada sistim listrik di kapal, karena aki bukan

saja merupakan sumber tenaga cadangan, kalau terjadi gangguan pada

sistem listrik dari generator, tetapi aki juga dipakai untuk keperluan sehari-hari. Aki

dapat dengan segera mensuplai energi listrik setiap saat diperlukan, dan inilah

merupakan kelebihan dari aki terhadap alat lain sebagai sumber energi

Page 23: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

cadangan siap pakai, sehingga Solas 1960 memberikan pengakuan penuh,

bahwa aki sumber tenaga siap pakai merupakan kebutuhan yang esensial bagi

kapal-kapal samudra.

Manfaat yang optimal dari penggunaan aki di kapal banyak tergantung pada :

1. Pemilihan yang tepat dari jenis dan kapasitas aki

2. Pemasangan dan penempatan yang baik dan benar

3. Pemeriksaan dan perawatan yang teratur

B. JENIS-JENIS AKI

Aki atau bateray dibedakan dalam dua jenis, yaitu :

1. Bateray primer, yang dapat mengeluarkan arus listrik (discharge), sebagai

contoh, baterai kering. Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-14

2. Baterai sekunder, yang dapat mengeluarkan atau menerima arus listrik

ke/dari luar. Artinyaa setelah baterai mengeluarkan arus dan dalam

keadaan hampir kosong (discharge), kemudian dapat diisi (charge)

kembali, sampai keadaan kembali seperti semula. Sebagai contoh : aki

pada mobil.

Baterai sekunder pada pokoknya dibagi pada dua golongan, yaitu:

a. Jenis timah hitam asam

Page 24: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

b. Jenis alkalin

C. AKI TIMAH HITAM - ASAM

Bagian-bagian pokok dari aki terutama adalah susunan pelat-pelat positif dan

negatip. Masing-msing pelat ini tersusun dari bahan atau material aktip yang

khusus yang ditempatkan atau dituang pada sebuah rangka atu grid yang

dibuat dari bahan campuran antara atimon dan timah hitam. Pelat grid ini

merupakan plat berbentuk segi empat yang ratadengan tepi-tepinya agak

tebal dan dibuat anyaman kawat-kawat secara vertikal dan horizontal. Pelatpelat negatif apabila bermuatan mengandung timah hitam (pb), berupa bunga

karang (sponge) yang berwarna abu-abu. Sedang pelat-pelat positifnya

mengandung timah hitam peroksida (PbO2), yang berwarna coklat.

Pelat yang sejenis digabung ditahan oleh sebuah kelem (strap) kemudian diparti

atau disolder. Pada kelem dibuat pula terminal penghubung. Pelat- pelat positif

dan negatip dipasang berselang seling, dimana pelat negatip selalu dibuat satu

pelat lebih banyak dari pada pelat positip, hal ini dimaksudlkan untuk pelat

negatip dapat mengurung semua bidang dari pelat-pelat positip.

Antara pelat-pelat positip dan negatip dibuat pelat pemisah, yang berupa

Page 25: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

lembaran-lembaran karet yang poros, yang pada salah satu sisinya dibuat rusukrusuk vertical dipasang menghadap kepelat positip. Dengan penempatan rusukrusuk demikian, maka ruang antara rusuk-rusuk tersebut akan memeperlancar

sirkulasi elektrolit kepada pelat-pelat positip dan memebentuk satualur, agar

artikel-artikel terlepas dari pelat positip jatuh diruang pengumpul pada dasar

kotak aki.

Susunan dari pelat-pelat positif dan negatif serta pelat pemisah yang kemudian

dikelem menjadi satu kesatuan disebut elemen atau sel. Pada tiap elemen ini

umumnya dapat membangkitkan ggl atau tegangan sebesar 2 volt. Jadi jumlah

elemen pada aki akan menentukan jumlah teganggan yang dapat

dibangkitkan. Elemen-elemen ynag sudah siap, kemudian dimasukan kedalam

kotak aki dan diturtup dengan penutup elemen yang dibuat dari karetyang

keras.

Penutup elemen dibuat lubang-lubang dan diberi bus dari timah hitam yang

dapat masuk dengan bebas pada terminal dari kelem, yang kemudian dipatri

atau disolder dengan terminal. Antara elemen-elemen kemudian dipasang

Page 26: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

penghubung elemen sehingga elemen-elemen tersebut membentuk hubungan Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-15

seri. Akhirnya bagian atas elemen dituangkan bahan campuran diseluruh

permukaan atas dari kotak aki. Bahan ini merupakan bahan perekat dan

perapat antara bagian-bagian tadi dan membentuk satu lapisan yang kuat

yang dapat mencegah agar elektrolik tidak bocor keluar.

D. KAPASITAS AKI

Kapasitas aki dinyatakan dalam satuan amper/ jam atau ampere hour (AH).

Kalau sebuah aki dinyatakan kapasitasnya 70 AH ,maka dalam keadaan terisi

penuh (charge) berarti aki dapat mensuplai arus listrik sebesar 7 ampere selama

10 jam teru menerus sesuai teganganya atau dapat pula mensuplai arus 10

amper selama 7 jam dan sebagainya banyaknya ampere/jam suatu aki juga

berguna untuk menentukan besarrnya arus listrik yang diperlukan pada waktu

mengisi aki (recharging),karena aki tidak boleh diisi dengan arus yang terlalu

kecil, sehingga waktu pengisian terlalau lama sebaliknya juga tidak boleh

dengan arus yang terlalu besar karena dapat merusak elemen-elemen aki

(ofercharging).

Menurut pengalaman agar didapatkan pengisian yang sebaik–baiknya

besarnya arus (amper) waktu mengisi dihitung dengan rumus :

Page 27: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

7% x Jumlah Amper-Jam

Jadi, misalnya sebuah aki mempunyai kapasitas 100 AH, besarnya arus yang

diperlukan waktu mengisi ialah :

7/100 x 100 = 7amper

E. REAKSI KIMIA PADA AKI

Apabila pada aki yang sudah terisi, antara terminal-terminal dihubungkan suatu

beban misalnya lampu, radio atau alat lain maka bahan atau material aktif di

dalam aki akan mengadakan suatu proses atau reaksi kimia, sehingga terjadi

proses perubahan energi dari energi kimia menjadi energi listrik dan terbentuk

suatu aliran listrik harus searah. Atau dengan kata lain arus listrik dihasilkan suatu

reksi kimia antara bahan-bahan aktif dari pelat positif dan negatif serta asam

sulfat dari elektrolik.

Elektrolik dalam keadaan aki terisi penuh merupakan cairan yang terdiri dari

campuran asam sulfat dalam konsentrasi sedang dan air dengan perbandingan

sebagai berikut:

= +

berat jenis berat jenis berat jenis

1,270 1.000 1.835

Page 28: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

100% = 64% + 36%

Elektrolit Air (H2O) Asam Sulfat (H2SO4) Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-16

Berat jenis elektrolit adalah 1,270 pada suhu + 27o

C.

Tegangan sel atau elemen tergantung pada perbedaan antara material aktif

dan konsentrasi elektrolik. Sedangkan kemamapuan dan energi listri yang dapat

dihasilkan oleh aki ialah tergantung dari luas aktip dan berat dari material

dalam pelat-pelat oleh jumlah asam sulfat didalam elektrolik. Apabila antara

terminal aki dihubungkan dengan suatu beban, maka arus listrik akan mengalir

dari terminal aki ke beban dan kembali keaki melalui terminal yang lain.

Timah hitam peroksid (PbO2) didalam pelat positip adalah senyawa dari timah

hitam (Pb) dan zat asam (O2). Asam sulfat adalah senyawa dari zat air (H2) dan

sulfat(SO4), sedang zat asam didalam bahan aktip positip bergabung dengan

zat air dari asam sulpat kemudian membentuk air (H2O).Dan dalam dalam waktu

Page 29: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

yang sama timah hitam didlam bahan aktif positif bergabung dengan sulfat dan

membentuk timah hitam sulpat (PbSO4). Reaksi yang sama akan berlangsung

dipelat negatif dimana timah hitam (Pb) dari bahan aktif negatif bergabung

dengan membentuk timah hitam sulfat (PbSO4). Jadi timah hitam sulfat dibentuk

oleh kedua pelat positif dan negatif, pada waktu aki mengeluarkan arus

(discharged), sedang asam sulfat di dalam elektrolik telah terpakai dan diganti

dengan air.

Perlu diperhatikan bahwa material didalam pelat positip dan negatif, selama

discharge menjadi serupa susunan kimianya karena timh hitam sulfat akan

berkumpul (akumulasi). Keadaan inoi mengakibatkan tegangan elemen akan

berkurang. Kalau pembuangan atau pengeluaran arus berjalan terus akan

terjadi pengurangan kepekatan elektrolit dan akumulasi timah hitam sulfat

didalam pelat-pelat mengakibatkan reksi lama – lama akan berhenti. Dan

apabila aki tidak dapatmemberikaan tegangan yang diperlukan, maka

dikatakan bahwa aki telah kosong dengn keaddaan demikian aki harus diisi

dengan sejumlah arus listrik yang cukup dari sumber lain, sebelum dapat dipakai

reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel aki pada waktu diisi, adalah

Page 30: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

kebalikan dari apa yang terjadi waktu membuang. Timah asma sulfat pada

kedua pelat akan terpisah menjadi Pb dan SO4, sedang air atau H2O, terpisah

menjadi zat air dan zat asam. SO4 akan meninggalkan pelat dan bergabung

dengan zat air membentuk H2SO4 atau asam sulfat. Pada waktu yang sama zat

asam bergabung dengan timah hitam pada pelat positif membentuk PbO2 atau

timah hitam peroksida.

Perlu diingat bahwa berat jenis dari elektrolit makin berkurang pada waktu

membuang, yang disebabkan oleh dua hal, yaitu :

1. Asam sufat – yang lebih beraty dari air – terpakai,

2. Terjadi pembentukan air.

Dan sebaliknya dari kejadian di atas, pada waktu diisi, berat jenis elektrolik akan

bertambah, karena ada gas-gas yang bebas dari elektrolit. Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-17

F. AKI ALKALIN

Disebut aki alkalin, karena aki ini menggunakan elektrolit caustik potash atau

potassium hidroksida (KOH) yang bersifat alkalis.

Ada dua macam aki alkalin yaitu :

Page 31: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

1. Aki dengan nikel – besi (Ni Fe)

Pelat positif terdiri dari sebuah grid yang padanya dipasang tabung baja yang

mengandung nikel yang berisi material aktip. Sedang pelat negatip mempunyai

kontruksi yang sama denga pelat-pelat positip, tetapi oksida besi sebagi material

aktipnya. Reaksi kimia yang terjadi pada aki ini adalah komplek, tetapi dapat

disingkat demkian.

Pada waktu mengisi

Material yang aktip pada pelat negatip yaitu oksida besi(FeO)direduksi

menjadi besi(Fe). Material yang aktip pada pelat positip yaitu oksida

nikel(NiO), dioksidakan menjadi nikel dioksida(NiO2).

Pada waktu membuang

Terjadi kebalikan dari proses diatas yaitu pelat negatip dioksida jadi oksida

besi, dan pelat positip direduksi menjadi oksida nikel. Selama diisi dan

membuang larutan yang terdiri dari 2KOH + H2O tetap tidak berubah baik

sifat kimia, maupun kosentrasinya. Sehinggaapabila tidakada penguapan

berat jenisnya selalu tetap.

2. Aki dengan nikel – cadmium (Ni Cd)

Di kapal pada umumnya dipakai aki jenis ini. Materialaktip dari pelat positip

terutama tersiri darinikelhidroksida(NiOH3) dengan ditambahkan grafit agar

Page 32: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

produktifitas lebih baik. Material aktip dari pelat negatip adalah campuran dari

cadmium dan besi. Material aktip dari pelat negatip tersebut dituang pada

pelat baja yang belubang-lubang danmerupakan satu kesatuan dan

merupakan pelat positip atau negatip. Sejumlah pelat-pelat dari polaritas yang

sama atau sejenis diikat bersama-sama dengan sebuah baut dan dipasang

berselang-seling dengan pelat dari polaritas yang lain. Antara pelat-pelat tadi

dipasang lembaran-lembaran tipis dari ebonite yang berguna sebagai pemisah.

Susunan pelat-pelat positip dan negatip serta ebonite pemisah,

kemudiandimasukkan kedalam kotak dari pelat baja, lalu ditutup dan

merupakan sebuah sel. Gabungan dari sel-sel tadi kemudian dimasukkan

kedalam sebuah crate dari kayu keras, lihat gambar 183. Perlu diingatbahwa

kotakbaja dari akimerupakan penghantar listrik, karena kotak tersebut langsung

berhubungan dengan elektrolit, sehingga harus dicegah bahwa kawat atau

logam lain tidak tersinggung dengan kotak aki ini. Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-18

G. PEMAKAIAN AKI DI KAPAL

Pemakaian aki kapal dapat dibagi dalam 3 katagori sebagai berikut :

Page 33: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

1. Peralatan Darurat atau Siap Pakai

Aki segera akan bekerja secara otomatis atau manual apabila terjadi gangguan

pada generator kapal. Sebagai contoh :

Penerangan darurat umum

Penerangan darurat kamar mesin

Kemudi darurat

Pintu kedap air

Penjalan(starting) generator darurat

Sekoci

Gyro kompas

2. Peralatan Kerja Sehari-Hari

Aki juga digunakan sebagai sumber tenaga untuk keperluan sehari-hari :

Penerangan kapal untuk kapal kecil

Untuk penjalan motor diesel

3. Sistim Tegangan Rendah

Disini aki dipakai untuk memberikan daya listrik tegangan rendah misalnya :

Radio tranmiter dan penerima

Direction finder

Alat-alat sounding

Telapon

Page 34: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Jam kapal

Lampu panggilan untuk steward dan lain-lain

LEMBAR KERJA

1. Alat :

Jenis-jenis aki

Kunci-kunci

Berbagai jenis obeng

Multitester

2. Bahan yang digunakan :

Modul

Buku petunjuk penggunaan aki

3. Langka kerja :

Siswa dapat mengenal jenis-jenis aki kapal

Siswa dapat mengenal penggunaan aki kapal Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-19

LEMBAR LATIHAN

Setelah anda membaca dan memahami prinsip-prinsip Aki yang ada di kapal,

cobalah anda kerjakan latihan di bawah ini. Dengan demikian anda akan

dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ketentuan-ketentuan itu lebih

Page 35: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

jauh.

1. Sebutkan jenis-jenis aki yang anda ketahui yang ada di atas kapal !

2. Sebutkan penggunaan aki di kapal !

Untuk memeriksa hasil latihan anda bagian ini tidak disediakan kunci jawaban.

Oleh karena itu hasil latihan anda sebaiknya anda bandingkan dengan hasil

latihan siswa/kelompok lain. Diskusikanlah dalam kelompok untuk hal-hal yang

berbeda dalam hasil latihan itu. Dalam mengkaji hasil latihan itu anda sebaiknya

selalu melihat prinsip-prinsip Aki yang ada di kapal yang diuraikan sebelumnya.

Jika terdapat hal-hal yang tidak dapat di atasi dalam diskusi kelompok, bawalah

persoalan tersebut ke dalam pertemuan tutorial. Yakinlah dalam pertemuan

tersebut anda akan dapat memecahkan persoalan itu.

RANGKUMAN

1. Aki adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi kimia menjadi

energi listrik.

2. Aki dibagi atas dua jenis yaitu aki atau baterai primer dan aki atau baterai

sekunder.

3. Kapasitas aki dinyatakan dalam satuan ampere-hour (AH).

Page 36: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

4. Berdasarkan golongannya maka aki baterai dibagi atas aki jenis timah hitam

dan aki jenis alkalin.

5. Pemakaian aki dikapal dibagi atas tiga yaitu: pada peralatan darurat atau

siap pakai, pada peralatan kapal yang bekerja sehari-hari dan pada sistem

tegangan rendah. Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-20

Kegiatan Belajar 4

LEMBAR INFORMASI

Nama Program Diklat : Dinas Jaga

Materi Pembelajaran : Mesin Pendingin

Jumlah Jam Latihan : 4 jam

A. PENGERTIAN REFRIGERASI

Refrigerasi adalah produksi dan pemeliharaan tingkat suhu dari bahan atau

ruangan pada tingkat yang lebih rendah dari suhu lingkungan atau atmosfer

sekitarnya dengan cara penyerapan atau penarikan panas dari bahan atau

ruangan tersebut, secara singkat refrigerasi adalah usaha memindahkan panas

dari suatu bahan atau ruangan ke bahan atau ruangan yang lain.

B. PRINSIP DASAR REFRIGERASI MEKANIK

Dalam suatu sistem refrigerasi, tenaga panas dan efek panas antara lain terlibat

Page 37: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

dari suatu jenis bahan yang terkait dengan proses-proses refrigerasi. Perubahan

dari suatu jenis bahan dari keadaan padat menjadi cair atau gas (uap) dan

sebaliknya dari gas menjadi cairan atau padatan melibatkan sejumlah tertentu

tenaga panas yang berhubungan dengan suhu, tekanan dan volume bahan

tersebut, jadi refrigerasi mekanik adalah suatu sistem refrigerasi yang

menggunakan tenaga khusus untuk menggerakkan guna memproduksi dingin

dengan bantuan mesin. Siklus kerja sistem refrigerasi ada empat yaitu;

penguapan, kompresi, pengembunan dan ekspansi. Untuk lebih jelasnya

diuraikan sebagai berikut :

1. Penguapan

Tekanan cairan refrigeran yang diturunkan pada katup ekspansi akan

didistribusikan secara merata ke dalam pipa evaporator. Dalam hal tersebut

refrigeran akan menguap dan menyerap kalor dari udara ruangan yang

dialirkan melalui permukaan luar dari pipa evaporator. Apabila udara

didinginkan maka air yang ada di dalam udara akan mengembun pada

permukaan evaporator, kemudian ditampung dan dialirkan keluar. Jadi, cairan

refrigeran diuapkan secara berangsur-angsur karena menerima kalor sebanyak

Page 38: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

kalor laten penguapan, selama mengalir di dalam setiap pipa evaporator. Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-21

2. Kompresi

Kompresor menghisap uap refrigeran dari ruang penampung uap. Di dalam

penampung uap, tekanannya diusahakan supaya tetap rendah, agar refrigeran

seantiasa dalam keadaan uap dan bertemperatur rendah. Di dalam kompresor,

tekanan refrigeran dinaikkan, sehingga memudahkan pencairannya kembali.

Energi yang diperlukan untuk kompresi diberikan oleh motor listrik yang

menggerakkan kompresor. Jadi dalam proses kompresi energi diberikan pada

uap refrigeran. Pada waktu uap refrigeran dihisap masuk ke dalam kompresor,

temperaturnya masih rendah, tetapi selama proses kompresi berlangsung

temperaturnya naik.

3. Pengembunan

Uap refrigeran yang bertekanan dan bertemperatur tinggi pada akhir kompresi

dengan mudah dicairkan dengan mendinginkan dengan air pendingin (atau

dengan udara pendingin pada sistem dengan pendingin udara) yang ada

pada temperatur normal. Dengan kata lain, uap refrigeran menyerahkan

Page 39: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

panasnya (kalor laten pengembunan kepada air pendingin atau udara

pendingin) di dalam kondensor sehingga mengembun dan menjadi cair. Jadi,

karena air/udara pendingin menyerap panas dari refrigeran, maka ia akan

menjadi panas pada waktu keluar dari kondensor.

4. Ekspansi

Untuk menurunkan tekanan dari refrigeran cair (tekanan tinggi) yang dicairkan

di dalam kondensor, supaya dapat mudah menguap, maka digunakan alat

yang dinamakan katup ekspansi. Cairan refrigeran mengalir ke evaporator,

tekanannya turun dan menerima kalor penguapan dari udara, sehingga

menguap secara berangsur-angsur. Selanjutnya proses siklus tersebut di atas

terjadi berulang-ulang.

Selanjutnya Arismunandar juga mengungkapkan bahwa untuk mengetahui

karakteristik dari gas refrigeran dapat digunakan diagram Mollier. Diagram ini

memungkinkan untuk mengetahui hubungan antara tekanan (P) pada ordinat

dan entalpi (i) pada absisa pada siklus refrigerasi. Diagram Mollier dibagi

menjadi tiga bagian untuk membedakan tingkat keadaan super dingin (sub

cooled), uap basah dan uap super panas (superheated vapor), oleh garis cair

jenuh dan garis uap jenuh. Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Page 40: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-22

C. KOMPONEN UTAMA MESIN REFRIGERASI

1. Kompresor

Kompresor mempunyai fungsi menggerakkan sistem refrigerasi agar dapat

mempertahankan suatu perbedaan tekanan tinggi dan sistem. Dalam

melaksanakan fungsi ini, kompresor :

a. Menciptakan sisi tekanan rendah. Kompresor menghisap uap refrigeran dari

evaporator sehingga menciptakan sisi tekanan rendah yang memungkinkan

cairan refrigeran mendidih dan menguap pada susu rendah di evaporator.

b. Menciptakan sisi tekanan tinggi. Kompresor memampatkan uap refrigeran

yang diisap dari evaporator, dengan meningkatkan tekanan dan suhu uap

itu ke arah kondensor agar dapat diembunkan menjadi cairan yang oleh

udara atau air pendingin di kondensor sehingga panas yang dikandung

refrigeran itu enyah bersama udara atau air pendingin.

2. Kondensor

Kondensor berfungsi untuk menaikkan uap refrigeran yang bertekanan dan

bertemperatur tinggi (yang keluar dari kompresor), diperlukan usaha

melepaskan sebanyak kalor laten pengembunan, dengan cara mendinginkan

uap refrigeran itu. Jumlah kalor yang dibebaskan oleh uap refrigeran kepada air

Page 41: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

atau udara pendingin, di dalam kondensor sama dengan selisih entalpi uap

refrigeran pada seksi masuk dan seksi keluar kondensor. Jumlah kalor yang

dilepaskan di dalam kondensor sama dengan jumlah kalor yang diserap oleh

refrigeran di dalam evaporator dan kalor yang ekuivalen dengan energi yang

diperlukan untuk melakukan kerja kompresor di dalam kompresor.

3. Evaporator

Evaporator adalah penukar kalor yang memegang peranan yang paling

penting yaitu mendinginkan media sekitarnya. Ada beberapa evaporator,

sesuai dengan tujuan penggunaannya, bentuknyapun dapat berbeda-beda.

Hal tersebut dapat disebabkan karena media yang hendak didinginkan dapat

berupa gas, cairan atau zat padat. Maka evaporator dapat dibagi menjadi

beberapa golongan, sesuai dengan keadaan refrigeran yang ada di dalamnya,

yaitu jenis ekspansi kering, jenis setengah basah dan sistem pompa cairan.

4. Katup Ekspansi

Katup ekspansi dipergunakan untuk menjatuhtekankan secara adiabatik cairan

refrigeran yang bertekanan dan bertemperatur tinggi sampai menjadi tingkat

keadaan tekanan dan temperatur rendah. Selain itu ekspansi juga berfungsi

Page 42: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

mengatur pemasukan refrigeran sesuai dengan beban pendinginan yang harus

dilayani oleh evaporator, jadi katup ekspansi mengatur supaya evaporator

dapat selalu bekerja sehingga diperoleh efisiensi siklus mesin refrigerasi yang

maksimal. Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-23

D. MACAM-MACAM ALAT PENGAMAN UNIT REFIGERASI

Alat pengaman unit refrigerasi, pada dasarnya terbagi menjadi tiga kelompok,

yaitu :

1. Alat Pengaman Listrik

Menurut Handoko (1987), bahwa alat pengaman listrik adalah suatu alat yang

bekerja memakai daya tarik dan dapat mengatur arus listrik. Arus listrik yang

mengalir ke kumparan dapat membuat magnet dan membangkitkan gerak

mekanik, sehingga dapat membuka atau menutup kontak listrik, lubang katup

dan juga dapat memutar rotor motor listrik.

Alat kontrol listrik dapat mengontrol arus listrik yang mengalir ke motor listrik dan

alat kontrol yang lain dari sistem pendingin alat kontrol tersebut juga dapat

Page 43: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

mengubh kapasitas kompresor, mencairkan es di evaporator secara otomatis,

memindahkan refrigeran dari suatu bagian ke bagian yang lain dari sistem

pendingin, menjalankan, mematikan, mengatur dan melindungi sistem

pendingin komponennya.

Alat kontrol listrik dapat dihubungkan dengan tegangan jaringan 100 volt, 220

volt atau tegangan rendah. Tegangan rendah yaitu tegangan yang lebih

rendah dari 250 volt, pada umumnya 20 – 24 volt. Untuk mendapatkan

tegangan rendah dari tegangan jaringan harus memakai transformator.

Alat kontrol listrik harus dipasang pada tempat yang bersih dan kering, juga

tempat yang rata dan kuat. Usahakan pada tempat yang tidak ada getaran.

Alat pengaman listrik pada mesin pendingin terdiri dari :

a. Sakelar

b. Solenoid

c. Relai

d. Kontaktor

e. Stater

f. Lampu sinyal

Dasar Kerja Pengaman Kelistrikan Refrigerasi

Menurut Handoko K (1991), bahwa pada sekeliling suatu penghantar yang dialiri

Page 44: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

arus listrik terdapat medan magnet. Bagian yang mempunyai daya tarik besar

disebut kutub magnet. Megnet selalu mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara

dan kutub selatan dan kutub magnet yang sejenis akan tolak menolak serta

kutub magnet yang tidak sejenis akan tarik menarik.

Sebuah kumparan yang dialiri arus listrik bersifat sebagai sebuah magnet. Bila di

dalam kumparan diisi inti besi lunak, maka kemagnetan menjadi lebih kuat.

Kumparan besi lunak akan menjadi magnet listrik atau elektromagnet. Listrik

adalah sebuah bentuk energi yang dapat mengubah menjadi energi panas Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-24

maupun energi mekanik. Sebelumdapat mempelajari motor listrik serta alat

kontrol pengaman, magnet listrik pada relai magnetik, kran (katup) solenoid

pemanas dan lampu terlebih dahulu kita harus memahami dasar-dasar listrik.

2. Alat Pengaman Gabungan Mekanik dan Listrik

Alat pengaman gabungan mekanik dan listrik ini adalah suatu alat yang dapat

menjalankan atau menghentikan, mengatur dan melindungi sistem refrigerasi.

Page 45: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Alat pengaman gabungan mekanik dan listrik pada sistem refrigerasi terdiri dari :

a. Alat Kontrol Operasi, ada beberapa macam yaitu :

Sakelar kontrol temperatur

Sakelar kontrol otomatis

Sakelar kontrol kelembaban

b. Kontrol Pelaksana

Alat kontrol ini tidak dapat langsung mengontrol dan memperbaiki hasil kerja

sistem pendingin. Adapun alat kontrol pelaksana ada beberapa macam,

yaitu:

Starting relai dan kontaktor

Katup solenoid

Katup pengatur air

Katup pengatur tekanan evaporator

Katup pengatur tekanan isap

Alat kontrol pelaksana ini mengatur dan melindungi sistem pendingin,

karena keadaan di dalam sistem atau diperlukan untuk membuat oleh

kontrol operasi.

c. Kontrol Pembatas

Sistem pendingin merupakan batas temperatur atau tekanan yang tertentu

Page 46: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

untuk melindungi kompresor dan komponen yang lain dari kerusakan,

karena bekerjanya di luar batas yang telah ditentukan.

LEMBAR KERJA

1. Alat

Model mesin pendingin

Diagram kerja mesin pendingin

2. Bahan yang digunakan :

Modul

Buku petunjuk penggunaan mesin pendingin . Modul 2 : Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Hal-25

3. Langka kerja.

Siswa dapat mengenal prinsip kerja mesin pendingin di kapal.

Siswa dapat mengenal komponen-komponen utama mesin pendingin.

Siswa dapat menjelaskan alat-alat pengaman pada mesin pendingin.

LEMBAR LATIHAN

Setelah anda membaca dan memahami prinsip-prinsip yang berkenaan

dengan mesin pendingin, cobalah anda kerjakan latihan di bawah ini. Dengan

demikian anda akan dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Mesin

Page 47: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

Pendingin lebih jauh.

1. Sebutkan komponen-komponen utama mesin pendinginl.

2. Sebutkan alat-alat pengaman mesin pendingin.

3. Sebutkan pengoperasian mesin pendingin.

Untuk memeriksa hasil latihan anda bagian ini tidak disediakan kunci jawaban.

Oleh karena itu hasil latihan anda sebaiknya anda bandingkan dengan hasil

latihan siswa/kelompok lain. Diskusikanlah dalam kelompok untuk hal-hal yang

berbeda dalam hasil latihan itu. Dalam mengkaji hasil latihan itu anda sebaiknya

selalu menerapkan prinsip-prinsip Mesin Pendingin yang diuraikan sebelumnya.

Jika terdapat hal-hal yang tidak dapat di atasi dalam diskusi kelompok, bawalah

persoalan tersebut ke dalam pertemuan tutorial. Yakinlah dalam pertemuan

tersebut anda akan dapat memecahkan persoalan itu.

Untuk selanjutnya kita bisa menyimak rangkuman penerapan mesin pendingin

agar anda lebih mudah menangkap maknanya dan menerapkannya di dalam

keadaan nyata di dunia kerja.

Rangkuman

1. Refrigerasi adalah usaha pemindahan panas dari suatu bahan atau ruang

Page 48: Kegiatan Tugas Jaga Mesin

ke bahan atau ruang lain.

2. Komponen utama mesin refrigerasi terdiri atas : kompresor, kondensor,

evaporator dan katup ekspansi

3. Siklus kerja sistem refrigerasi ada 4 yaitu : penguapan, kompresi,

pengembunan dan ekspansi.

4. Alat pengaman gabungan pada sistem pendingin terdiri dari : sakelar

kontrol temperatur, sakelar kontrol tekanan dan sakelar kontrol kelembaban.