Kegiatan : Penelitian dan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data1/PK_P-BUN...

15

Transcript of Kegiatan : Penelitian dan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data1/PK_P-BUN...

Page 2: Kegiatan : Penelitian dan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data1/PK_P-BUN 2010.pdf · Komponen teknologi budidaya JP 2 Teknologi melalui ... jenis tanaman

PROGRAM UTAMA SASARAN Indikator Kinerja Output

1 2 4 6 8

Sub Keg : Perakitan varietas

1. Penelitian Pemulaian kopi, Bahan Perakitan VUB 3 varietas 1. genotipe bastar potensial kopi Arabika gonotipe 5 Bahan perakitan varirtas unggul:

karet, kakao, tebu dan teh 1. kopi arabika 5 genotipe 2. genotipe kopi arabika potensial tahan HPT genotipe 2 1. kopi arabika

2. kopi robusta 2 genotipe 3. Kalus embriogenik dan struktur embrio somatic botol kalus 100 2. kopi robusta 3.828.480

3. karet 42 klon kopi Arabika unggul melalui teknik SE 3. karet genotipe 5

4. tebu 20 varietas 4. bastar biklonal kopi Robusta unggul bastar 2 4. tebu genotipe 2

330 aksesi 5. Kllon harapan kakao tahan hama PBK klon 25 klon 42

5. teh 3 klon 6. Klon harapan kakao tahan penyakit VSD klon 2 5. teh varietas 20

7. klon harapan kakao tahan penyakit BB klon 15 aksesi 330

8. Data sidik jari DNA dari koleksi klon unggul kakao kelompok 3 klon 3

atau koleksi kakao

9. Genotipe karet unggul (tanaman F1) genotipe 50

10. Klon unggul harapan karet klon 5

11. Informasi marka genetik dalam rangka informasi 1

mempercepat siklus seleksi 50% karet.

12. Kebun koleksi plasma nutfah tebu ha 5

13. Data base tebu sifat agronomi , sidik jari DNA galur 25

14. Data base tebu sifat toleransi terhadap HPT aksesi 100

15. Protokol dan planlet hasil perbanyakan masal protokol 1

dengan teknik SE lebih seragam

16. Klon unggul harapan teh assamica klon 3

1. Bahan Perakitan varietas Jarak Pagar 3 klon 1.Peningkatan keragaman genetik jarak pagar aksesi 2-3 1. Bahan perakitan varietas unggul jarak pagar aksesi 2

2. Komponen teknologi budidaya JP 2 Teknologi melalui radiasi dan induksi somaklonal varietas 2

2.Peningkatan keragaman genetik melalui molekuler peta DNA 2 2. Komponen teknologi budidaya jarak pagar teknologi 1

3.Varietas yang memiliki berbagai sifat unggul melalui varietas 1 3. Komponen teknologi diversifikasi jarak pagar teknologi 1

teknik transformasi

4.Perbanyakan benih bermutu JP secara cepat teknologi 1

melalui teknik kultur jaringan dan kultur ex-vitro

5.Peningkatan produktivitas jarak pagar teknik 2

melalui perbaikan teknik budiodaya

6.Tehnik/metode pengolahan hasil samping Tehnik 2

jarak pagar

1. Varietas unggul pegagan, mentha 3 varietas 1.Usulan pelepasan varietas tanaman pegagan, varietas 3 1. Varietas unggul pegagang varietas 1 62.000

dan sambiloto sambiloto dan mentha 2. Varietas unggul sambiloto varietas 1

3. Varietas unggul Mentha varietas 1

Kegiatan : Penelitian dan

Pengembangan Perkebunan

PENETAPAN KINERJA PUSLITBANG PERKEBUNAN

TAHUN ANGGARAN 2010

TargetTarget Indikator Kinerja Outcome Target Ket

3 5 7

2. Peningkatan Produktivitas (>10 Ton)

Kadar Minyak Jarak Pagar (>40%)

Melalui Pemuliaan Molekuler &

Peningkatan Nilai Tambah > 50%

(Konsorsium)

3.Persiapan pelepasan varietas

purwoceng, pegagan, sambiloto,

mentha dengan produktivitas >15%

PK 2010 15/06/201613:19

Page 3: Kegiatan : Penelitian dan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data1/PK_P-BUN 2010.pdf · Komponen teknologi budidaya JP 2 Teknologi melalui ... jenis tanaman

PROGRAM UTAMA SASARAN Indikator Kinerja Output

1 2 4 6 8

TargetTarget Indikator Kinerja Outcome Target Ket

3 5 7

1. Bahan perakitan varietas jahe 3 klon 1. Populasi somaklon jahe tahan suspensi populasi 3 - Perakitan varietas jahe baru berproduksi klon 3 328.520

2. Teknologi bududaya jahe 1 teknologi R. Solanacearum hasil perbanyakan dan satu teknologi 1 tinggi toleran (70%) penyakit layu bakteri

paket tek. penggabungan protoplas - Teknologi Pengendalian layu bakteri melalui teknologi 1

2. Paket full length gen penyandi sifat tahan paket 1 Solarisasi Tanah dan Biofumigan

terhadap bakteri layu (R. solanacearum) pada - Pemupukan Berimbang untuk ketahana jahe teknologi 1

jahe untuk mengendalikan Ralstonia di lapang.

3. Jenis mulsa untuk menekan populasi R. Solanacea- mulsa 1 - Pemanfaatan Elisator penginduksi Ketahana teknologi 1

rum, jenis tanaman potensial penghasil tanaman 5 untuk mengatasi layu bakteri pada jahe

glukosinolat dan jenis tanaman elisitor

elisitor penginduksi ketahanan

4. Formula pupuk slow release dan pupuk organik formula 1

konsentrat spesifik jahe yang diperkaya untuk

fase pertumbuhan

5. Varietas Unggul Jahe Putih Kecil 1. Bahan perakitan varietas jahe 3 klon 1. Teknologi pengendalian bercak daun jahe paket 1 - Teknik pengendalian penyakit bercak daun teknologi 1 217.481

(JPK) produktivitas tinggi (20ton/ha) 2. Teknologi bududaya jahe 1 teknologi dengan kombinasi pemupukan dan fungisida jahe di daerah endemik

toleran terhadap bercak daun dan 2. Populasi jahe (M1) hasil irradiasi - Bahan Perakitan varietas jahe dengan tekhnik populasi 1

teknologi pengendalian bercak irridiasi

daun efektif (70 %)

6. Perakitan varietas nilam produk- 1. Bahan perakitan varietas nilam 1 hibrida 1. Hibrida somatik produktivitas ≥ 350 kg toleran hibrida 1-2 - Bahan perakitan varietas unggul nilam produk hibrida 1 232.000

tivitas > 350 kg, toleran (60%) 5 klon (60%) penyakit layu bakteri dengan kadar dan tivitas > 350 kg toleran terhadap penyakit somaklonal 5

penyakit layu bakteri melalui 2. Teknologi perbanyakan angensia hayati 1 teknologi kualitas mutu tinggi layu bakteri

somaklon, hibrida, somatik dan 2. Somaklon nilam toleran (60%) penyakit layu somaklonal 5 - Teknologi Pengendalian Budok dengan agensi teknologi 1

teknologi pendukungnya bakteri di daerah endemik hayati

3. Teknologi perbanyakan agensia hayati teknologi 1

(Pseudomonad fluoresen) untuk mengendalikan

penyakit layu bakteri

7. Perakitan varietas lada hibrida 1. Bahan Perakitan varietas lada 18 nomor 1. Produksi panen tahun pertama nomor lada nomor 4 1. Bahan perakitan varietas lada

dg produktivitas > 6 ton/ha/th 2. Komponen teknologi pengendalian hama 1 teknologi hibrida tahan BPB - terhadap penyakit busuk pangkal batang nomor 4 184.000

thn penyakit BPB (>100%) dan 2. Data Pertumbuhan nomor lada hibrida tahun nomor 4 - hibrida (F1) produksi tinggi dan tahan BPB nomor 14

teknologi pengendalian hama ke-2 Lampung Timur dan Selatan 2. Komponen teknologi pengendalian hama teknologi 1

penggerek batang (>50%) 3. Data Pertumbuhan nomor lada hibrida dan nomor 10 penggerek batang lada secara alami

produksi panen ke-2 Lampung Utara

4. Teknologi pengendalian hama penggerek batang paket 1

lada secara hayati

8. Uji Adaptasi Vanili Produksi 1. Bahan perakitan varietas vanili 6 nomor 1. Informasi karakter pertumbuhan Vanili Somaklon, nomor 6 Bahan perakitan varietas : 108.130

Tinggi (> 5 ton/ha/tahun) dan 4 klon Hibrida dan Mutan tahan BBV di 3 lokasi yang 1. vanili berpotensi produksi > 5 ton/ha/thn dan nomor 6

Tahan Penyakit Busuk Batang mendukung produktivitas > 5 ton/ha/tahun dan tahan BBV (>85%) yang adaptif

(BBV) (>85 %) tahan BBV (> 85%) 2. vanili produktivitas tinggi > 5 ton/ha/thn klon harapan 4

2. Informasi produksi dan Mutu Hasil Klon harapan klon 4

vanili Panen Kedua di 2 lokasi mendukung

produktivitas > 5 ton/ha/tahun

4. Varietas Unggul Jahe Putih Besar

Produktivitas Tinggi (30 ton/ha)Toleran

Layu Bakteri (70%), melalui Variasi

Somaklonal, Fusi Protoplas, Rekayasa

Genetika dan Teknik

PK 2010 15/06/201613:19

Page 4: Kegiatan : Penelitian dan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data1/PK_P-BUN 2010.pdf · Komponen teknologi budidaya JP 2 Teknologi melalui ... jenis tanaman

PROGRAM UTAMA SASARAN Indikator Kinerja Output

1 2 4 6 8

TargetTarget Indikator Kinerja Outcome Target Ket

3 5 7

9. Perakitan varietas unggul 1. Bahan perakitan varietas unggul JP 3 provenan 1. Provenan hibrida dengan produksi 10 ton/ha/tahun provenan 3 Bahan perakitan varietas : 220.500

jarak pagar berproduksi > 10 ton, dan umur panen pertama < 10 hari di beberapa - Provenan hibrida jarak pagar provenan 3

kadar minyak > 40% dan umur lokasi - F1 hasil persilangan jarak pagar genotipa F 1 105

panen pertama < 110 hari 2. Genotipa F1 dengan produktivutas 20% lebih genotipa 35 - Tetua jarak pagar dengan kadar minyak >40% tetua 1

tinggi dari tetua atau IP3

3. Genotipa F1 hasil persilangan antara tertua genotipa 35

yang memiliki fruktifikasi tinggi dengan IP3

4. Genotipa hobrida F1 yan jumg memiliki jumlah genotipa 35

infloresen dan bunga betina lebih tinggi dari

tetua atau IP3

5. Tetua dan F1 hibrida dengan kadar minyak tetua 1

tinggi (> 40%)

10. Perakitan varietas kapas tahan 1. bahan perakitan varietas kapas 32 galur 1. Galur harapan tahan hama penggerek Galur 10 1. Tersedianya bahan perakitan varietas galur harapan 32 351.200

A.biguttulla, H.armigera dan P. 2. Teknologi pengendalian hama 2 teknologi gerek dengan potensi produksi > 3,5 ton/ha kapas tahan hama dan produktivitas

gossypiella produktivitas > 3 ton 2. Galur hasil perbaikan sifat ketahanan terhadap galur 20 > 40 ton, umur panen < 110 hari dan

umur 110 hari, tahan ketersediaan hama, kekeringan, dan umur genjah tahan keterbatasan air hingga 35%

air hingga 35% 3. Individu tanaman kapas hasil seleksi populasi F2 individu 50 2. Teknologi Pengendalian Hama Kapas teknologi 2

dan 59 individu kapas berwarna

4. Respon varietas kaapas tahan hama penggerek teknik 1

buah terhadap terhadap teknilk pengendalian

5. Respon varietas kapas tahan A.biguttulla thd teknik 1

teknik pengendalian kmpleks penggerek buah

6. Galur-galur kapas berdaun okra tahan hama galur 1

penggerek pada tumpangsari dengan palawija

7. Repon galur-galur kapas terhadap pemupukan N galur 1

dan bioregulator pada tumpangsari dengan

palawija

11. Perakitan varietas kapas hibrida 1. Bahan perakitan varietas 1 aksesi 1. Aksesi kapas untuk karakter restorer sifat mandul Aksesi 3 Tersediannya bahan perakitan kapas hibrida aksesi 1 144.000

nasional berproduktivitas > 4 ton jantan nasional produksi > 3,5 ton pada lahan kering kg benih 20

mendukung pengembangan kapas 2. Benih dari 36 set persilangan kg 20

dilahan kering 3. Teknik produksi benih kapas hibrida nasional Teknik 1

yang efisien

12.Perakitan varietas tembakau lokal 1. bahan perakitan varietas tembakao 30 galur 1.Diperolehnya galur-galur F7 tembakau madura Galur 2 Tersedianya bahan perakitan varietas Galur 10 132.000

dengan produktivitas lebih dari 1 jumlah daun 21-27 lembar, umur maksimal 70 hari - tembakau madura

ton, berkadar nikotin kurang dari potensi hasil & mutu tinggi, kadar nikotin sekitar 2% - tembakau temanggung Galur 20

2% 2.Diperolehnya galur-galur F7 tembakau Temanggung Galur 10

jumlah daun 21-27 lembar umur maksimal 70 hari,

potensi hasil & mutu tinggi, kadar nikotin sekitar 2%

13. Perakitan Kelapa Unggul Genjah 1. Varietas unggul genjah kopyor 1 populasi 1. Primer DNA penanda kelapa kopyor primer 1 Varietas unggul Genjah kopyor dengan varietas 1 345.000

Kopyor Dengan Persentase 2. Media untuk pembentukan kalus & pertumbuhan media 6 persentase kopyor >50%

Kopyor > 75% (3 Unit) embrio somatik.

3. Data interaksi genotipe dan lingkungan dari lokasi 3

pertumbuhan awal aksesi kelapa genjah kopyor

Pati pada lokasi tumbuh

4. Data Tingkat kerusakan hama & kandungan aksesi 6

metabolik sekunder kelapa kopyor

5. Prosentase buah kopyor dan bibit kopyor buah kopyor 1

PK 2010 15/06/201613:19

Page 5: Kegiatan : Penelitian dan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data1/PK_P-BUN 2010.pdf · Komponen teknologi budidaya JP 2 Teknologi melalui ... jenis tanaman

PROGRAM UTAMA SASARAN Indikator Kinerja Output

1 2 4 6 8

TargetTarget Indikator Kinerja Outcome Target Ket

3 5 7

14. Perakitan aren super Genjah 1. Bahan perakitan varietas aren 300 mutan - Mutan polen aren. Mutan polen 300 Bahan perakitan aren super genjah : 377.000

(umur 3-4 tahun) dengan produk- - Mutan benih aren Mutan benih 300 - mutan polen aren mutan 300

tivitas tinggi (nira 20 l/pohon) dan - Buah jadi hasil persilangan tanaman aren buah jadi 2.500 - mutan benih aren mutan 300

teknologi pendukungnya - Data takaran pupuk yang efisien. Dosis 1

- Jenis hama jenis hama 5

- Jenis Penyakit jenis penyakit 3

- Jenis ragi yang optimal gula dalam jenis ragi 1

mengkonversi gula nira aren menjadi etanol

15.Perakitan Kelapa Dalam Komposit 1. Bahan perakitan varietas 1 varietas 1.Data tingkat keseragaman genetik karakter jenis 15 1. Mendapatkan varietas kelapa Dalam single crosses 8 139.000

Hibrida Intervarietas Spesifik vegetatif pertumbuhan tan. Muda 15 sigle cross Komposit Hibrida Intervarietas.

Sulut, Jatim dan Gorontalo (3 Unit) 2.Pembangunan kebun induk kelapa Dalam ha 5 2. Kebun Induk Kelapa Dalam Komposit Kebun Induk 3

Komposit Hibrida Intervarietas di KP.Pandu

16. Penelitian peningkatan produk- 1. Bahan perakitan varietas sawit 1 protokol 1. Metoda induksi kalus embriogenik dan struktur metode 1 1. Mendapatkan Protokol produksi bibit somatik Teknologi 1 2.061.600

tivitas kelapa sawit (>20%) & kadar embriosomatik , dgn tingkat abnormalitas < 2%

minyak (>10%) dengan tingkat 2. Media proliferasi kalus dan struktur Media 3 2. galur harapan kelapa sawit produktivitas

obnormalitas < 2% melalui embriosomatik tinggi >40 ton/ha dengan kadar Galur 2-3

molecular breeding 3. Kalus embriogenik dan struktur embrio somatik kalus 600

minyak > 25%

(stuktur globular dan torpedo)

4. Mendapatkan aksesi kelapa sawit hasil eksplorasi aksesi 30-40

5. Pola Kekerabaatan antar aksesi hasil ekplorasi aksesi 51

berdasarkan penanda SSR

6. Data sekuen seluruh genom (whole genome) data DNA 3

kelapa sawit Dura, Pisifera, dan Elaeis oliefera

17. Evaluasi Akar wangi dan Serai 1. Bahan perakitan varietas akarwangi 2 varietas 1. Aksesi akarwangi yang berproduksi (> 40kg/ha aksesi 5 1.Bahan Perakitan Varietas unggul akarwangi varietas 2 232.000

wangi meningkatkan produktivi- 2. Teknologi budidaya 1 teknologi minyak) dan bermutu tinggi (kadar vetiverol berproduksi (≥ 40 kg/ha minyak) n bermutu

tas ≥20 % > 50%) di tiga agroklimat. tinggi (kadar vetiverol > 50%)

2. Dosis kombinasi pupuk N, P dan K optimal dosis 2 2.Teknologi Pemupukan pada akar wangi teknologi 1

yang mampu meningkatkan produktivitas 3. Formula minyak atsiri sebagai bioaditif formula 1

akar wangi (≥ 40kg/ha minyak) dan mutu

minyak (kadar minyak > 2,5%, dan vetiverol

>50%) di sentra produksi

3. Karakterisasi spesifik minyak atsiri dan formula formula 1

bio-aditif untuk BBM

18. Penilaian dan pelepasan varietas 1. Pelepasan varietas 2 varietas 1. Usulan Pelepasan varietas unggul varietas 2 1. Pelepasan varietas unggul cengkeh varietas 1 20.000

2. Pelepasan varietas unggul kemiri varietas 1

sub keg : Plasma Nutfah

1. Konservasi, rejuvenasi, Karakte- 1. PN Tanaman Obat dan Aromatika 2000 aksesi 1. Terpeliharanya PN 250 jenis di rumah kaca, jenis 280 Terpeliharanya koleksi PN dilapangan dan in aksesi 2.000 286.000

risasi dan risasi dan dokumentasi 30 jenis in vitro vitro serta berfungsinya database sebagai

Plasma nutfah TRO 2. Terkarakterisasinya 20 aksesi sereh dapur aksesi 50 nutfah TOA ragam dan ragam genetik plasma

dan 30 aksesi lengkuas nutfah TOA secara komputerisasi

3. Data base Plasma Nutfah TOA record 2.000

PK 2010 15/06/201613:19

Page 6: Kegiatan : Penelitian dan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data1/PK_P-BUN 2010.pdf · Komponen teknologi budidaya JP 2 Teknologi melalui ... jenis tanaman

PROGRAM UTAMA SASARAN Indikator Kinerja Output

1 2 4 6 8

TargetTarget Indikator Kinerja Outcome Target Ket

3 5 7

2. Evaluasi aksesi lempuyang, lidah 1. PN lempuyang, lidah buaya dan kunyit 34 aksesi 1. Karakter morfologi, mutu dan produksi aksesi aksesi 15 Diperoleh data karakter morfologi, data aksesi 34 302.000

buaya dan kunyit lempuyang produksi dan mutu dari 34 aksesi PN TOA

2. Karakter morfologi, mutu dan produksi aksesi aksesi 10 plasma nutfah TOA

lidah buaya

3. Karakter morfologi, mutu dan produksi aksesi aksesi 15

temulawak berdasarkan kondisi geologis

4. Karakter morfologi, mutu dan produksi aksesi aksesi 9

kunyit yang toleran naungan dengan produksi

> 20%

3. Percepatan Pemanfaatan Plasma 1. PN Tanaman Rempah dan Industri 455 aksesi 1. Konservasi plasma nutfah TRI di KP. Balittri kebun 4 1. Lestarinya plasma nutfahTRI di KP Balittri kebun 4 219.000

Nutfah Melalui Evaluasi genetik dan KP. Laing 2. Database plasma nutfah TRI aksesi 455

dan teknologi perbanyakan benih 2. Hasil dokumentasi plasma nutfah TRI aksesi 455 3. Data untuk persiapan pelepasan varietas TRI komoditas 4

pala, cengkeh dan kemiri secara 3. Karakteristik plasma nutfah TRI komoditas 4 4. Materi pengujiancengkeh tahan BPKC & CDC aksesi 7

efisien (> 50%) 4. Hasil pengujian aksesi cengkeh tahan/toleran aksesi 7 5. Mendapatkan teknologi perbanyakan benih komponen 1

penyakit BPKC dan CDC di KP. C. Negeri lada secara massal, mudah dan murah

5. Teknologi perbanyakan benih lada sehat komponen 1 6. Lestarinya aksesi kemiri di Pakuwon aksesi 10-15

secara masal, mudah, dan murah 7. Mendapatkan teknologi perbanyakan vegetatif metode 2

6. Penambahan keragaman aksesi kemiri aksesi 10-15 pala, cengkeh, dan kemiri

7. Teknologi perbanyakan vegetatif pada metode 2

pala, cengkeh, dan kemiri

4. Pambahan keragaman genetik, 1. PN Tanaman Tembakao dan Serat 1452 aksesi 1. Tambahan sejumlah plasma nutfah Aksesi 90 - Tersedianya materi/sumber genetik aksesi 1450 532.000

konservasi, karakterisasi, evaluasi, 2. Terpeliharanya koleksi plasma nutfah dari Aksesi 1.100 tanaman tembakau, serat dan minyak aksesi rosela 2

dan dokumentasi plasma nutfah kepunahan/kerusakan baik dalam bentuk industri

tanaman tembakau, serat buah, benih maupun tanaman

serat batang/daun dan minyak 3. Informasi potensi genetik PN tanaman Aksesi 300

industri industri yang terekam dalam data base yang

yang lengkap, sehingga memudahkan

program pemuliaan

4. Evaluasi aksesi rosella minuman dengan Aksesi 2

produktivitasvitas . 0,4 ton dgn kandungan

nutrisi tinggi serta tahan hama dan

penyakit utama

5. Evaluasi aksesi kenaf yang potensial dan Aksesi 2

tahan kekurangan air dengan produktivitas

> 3 ton

6. Evaluasi derajad ketahanan 25 aksesi Aksesi 25

tembakau terhadap penyakit CMV dan TLCV

7. Karakter produksi aksesi jarak kepyar Aksesi 21

yang berproduktivitas > 3 ton/ha

8. Evaluasi aksesi kapas dengan kemampuan Aksesi 1

recovery tinggi

5. Evaluasi Plasma Nutfah Kelapa 1. PN Tanaman Kelapa dan Palma Lain 47 aksesi 1. Konservasi plasma nutfah kelapa nasional aksesi 30 Konservasi, seleksi dan evaluasi Aksesi 30 124.000

Nasional dan Internasional 2. Data produksi PN kelapa Nasional aksesi 29 aksesi kelapa nasional

3. Data motfologi PN kelapa Nasional aksesi 1 aksesi kelapa Internasional Aksesi 17

4. Konservasi PN kelapa internasional aksesi 17

5. Data morfologi PN kelapa internasional aksesi 17

PK 2010 15/06/201613:19

Page 7: Kegiatan : Penelitian dan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data1/PK_P-BUN 2010.pdf · Komponen teknologi budidaya JP 2 Teknologi melalui ... jenis tanaman

PROGRAM UTAMA SASARAN Indikator Kinerja Output

1 2 4 6 8

TargetTarget Indikator Kinerja Outcome Target Ket

3 5 7

6. Eksplorasi, karakterisasi dan 1. PN Tanaman kakao 30 aksesi 1. Klon unggul tanaman kakao aksesi 30 Tersedianya bahan tanan untuk perakitan aksesi 30 200.000

koleksi PN Kakao produksi tinggi 2. Bahan tanam/bibit kakao polybag 30 varietas kakao

> 25%

7. Pembangunan kebun induk 1. Pembangunan kebun induk BBN 2 ha 1. Pembangunan kebun Plasma Nutfah BBN ha 2 1. Kebun Induk BBN ha 2 60.000

tanaman BBN perkebunan untuk 2. Koleksi Plasma Nutfah BBN Jenis 22

plasma nutfah

8. Pengembangan kebun induk 1. Pembangunan kebun induk kemiri sunan 2 ha 1. Kebun plasma nutfah kemiri sunan ha 2 1. Kebun induk Kemiri sunan ha 2 50.000

kemiri sunan untuk ketersediaan 2. Informasi genetik kemiri sunan aksesi 17 2. Koleksi Plasma nutfah kemiri sunan aksesi 17

benih sumber 3. Sistem aplikasi perbanyakan kemiri sunan sistem 1

9. Pengembangan kebun induk JP 1. Pemeliharaan kebun induk JP 75 ha 1. Pemeliharaan kebun induk jarak pagar ha 75 1. Benih sumber jarak pagar ton 4 170.000

untuk ketersediaan benih sumber 2. Produksi Benih sumber jarak pagar ton 4

Sub Keg : Benih Sumber

1. Produksi benih sumber tanaman 1. Tersedianya benih sumber tanaman obat 21500 kg 1. Produksi benih sumber jahe kg 5.000 Tersedianya benih sumber tanaman obat dan kg 21.500 208.000

obat dan Aromatik dan aromatik dan terjalinnya 75000 setek 2. Produksi benih sumber kunyit kg 5.000 aromatik dan terjalinnya kelembagaan setek 75.000

kelembagaan perbenihan (6 komoditas) 100000 anakan 3. Produksi benih sumber kencur kg 1.500 perbenihan (6 komoditas) anakan 100.000

4. Produksi benih sumber temulawak kg 10.000

5. Produksi benih sumber nilam setek 75.000

6. Produksi benih sumber seraiwangi anakan 100.000

7. Pengembangan kelembagaan TRO paket 1

2. Perbanyakan lada, jambu mete 1. Kalus jambu mete, lada dan kemiri kalus 1.Sumber eksplan yang sesuai untuk induksi jenis 3 1 Komponen Teknologi dan media induksi kalus teknologi 3 171.990

dan kemiri sunan secara efisien sunan kalus embriogenik pada tnmn jambu mete embriogenik lada, jambumete, & kemiri sunan

(>30%) dan massal melalui kultur lada dan kemiri sunan 2.Komponen Teknologi multiflikasi tunas teknologi 1

somatic embriogenesis dan 2.Komposisi media yang sesuai untuk induksi komposisi 3 jambumete

multiplikasi tunas kalus embriogenik pada tnmn jambu mete

lada dan kemiri sunan

3.Komposisi media yang tepat untuk komposisi 1

multiflikasi tunas jambu mete

3. Penyediaan dan diseminasi benih 1. Tersedianya benih sumber tanaman lada, 110000 setek Penyediaan benih sumber : Tersedianya benih sumber tanaman lada, vanili setek 30.000 173.830

sumber lada, vanili dan jambu mete vanili dan jambu mete 30000 entres 1. Produksi benih lada setek 15.000 dan jambu mete entres 3.000

2. Produksi benih vanili setek 15.000

3. Produksi benih jambu mete entres 3.000

PK 2010 15/06/201613:19

Page 8: Kegiatan : Penelitian dan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data1/PK_P-BUN 2010.pdf · Komponen teknologi budidaya JP 2 Teknologi melalui ... jenis tanaman

PROGRAM UTAMA SASARAN Indikator Kinerja Output

1 2 4 6 8

TargetTarget Indikator Kinerja Outcome Target Ket

3 5 7

4. Penyediaan dan pengembangan 1. Kebun induk kelapa 30 ha 1.Terpeliharanya kebun benih sumber kelapa ha 28 - Kebun induk kelapa ha 30 202.500

benih sumber KA Benih sumber kelapa dalam dan genjah 165000 butir dalam dan genjah - Benih sumber kelapa dalam dan genjah butir 165000

2. Pemeliharaan kebun benih sumber kelapa ha 2

kopyor genjah

3. Benih sumber kelapa dalam butir 150.000

4. Benih sumber kelapa genjah butir 15.000

5. Percepatan Produksi Benih 1. Tersediannya benih unggul tanaman 13060 kg - Benih sumber kapas Kanesia 10, 13, 14 & 15 kg 2.000 Tersediannya benih unggul tanaman kg 13.060 577.400.000

Sumber Tembakau, Serat Buah, tembakau, serat dan minyak industri 500000 rhizom - Benih sumber jarak pagar IP-1 dan IP- 2 kg 5.000 tembakau, serat dan minyak industri rhizom 500.000

Serat Batang/daun dan tanaman - Benih sumber Tembakau Prancak N2, kg 60

minyak industri kemloko 1 dan 3, Grompol Jatim 1, Coker

176 dan Bojonegoro 1

- Benih sumber jarak kepyar Asb 81 kg 3.000

- Benih sumber wijen Sbr 1 dan sbr 2 kg 3.000

- Benih sumber rami pujon 10 rhizom 500.000

6. Regenerasi melalui organogenesis 1.Tersedianya bahan perbanyakan lada 3000 biakan 1. Protokol perbanyakan lada dan protokol 2 1. Protokol perbayakan lada dan tebu protokol 2 435.000

dan somatik embriogenesis pada dan tebu secara cepat dalam jumlah tebu melalui kultur jaringan 2. Tersedianya bahan perbanyakan lada biakan 3000

Lada dan tebu banyak 2. Biakan lada yang sudah mampu biakan 500 dan tebu secara cepat dalam jumlah

bermultiplikasi. banyak

3. Biakan tebu yang sudah mampu biakan 2.500

bermultiplikasi.

1. Perakitan teknologi budidaya yang 1. Teknologi Budidaya Tanaman Jarak 11 teknologi 1. Teknik perbanyakan tanaman jarak pagar Teknik 1 Tersedianya komponen teknologi budidaya teknologi 11 427.000

efisien dan ramah lingkungan untuk pagar yang efisien dan ramah lingkungan unggul dengan kultur jaringan tanaman jarak pagar yang efisien dan

mendukung Jarak Pagar berproduksi (aklimatisasi) ramah lingkungan untuk mendukung

> 10 ton kadar minyak > 40% dan 2. Teknik pengelolaan lahan, hara dan air Teknik 4 varietas unggul jarak pagar

umur panen pertama < 110 hari yang efisien untuk produksi > 10 ton,

kadar minyak > 40%, umur panen

pertama < 110 hari

3. Teknik pengelolaan tanaman jarak pagar Teknik 4

(pemangkasan, penyambungan, pembu-

gaan, tanaman sela) untuk produksi

> 10 ton, kadar minyak > 40%, umur

panen pertama < 110 hari

4. Teknik pengendalian hama kutu daun Teknik 2

jarak pagar, penyakit busuk arang dan

busuk bakteri yang ramah lingkungan

Sub Keg : Teknologi Peningkatan

Produktivitas

PK 2010 15/06/201613:19

Page 9: Kegiatan : Penelitian dan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data1/PK_P-BUN 2010.pdf · Komponen teknologi budidaya JP 2 Teknologi melalui ... jenis tanaman

PROGRAM UTAMA SASARAN Indikator Kinerja Output

1 2 4 6 8

TargetTarget Indikator Kinerja Outcome Target Ket

3 5 7

2. Penelitian Produktivitas Tanaman 1. Teknologi Pengendalian hama PBK pada 1 teknologi 1. Hasil Pengujian alat perangkap penggerek buah informasi 1 1. Teknologi Pengendalian hama PBK pada kopi teknologi 1 1.891.120

Perkebunan (Teh, Tebu, Kopi, karet kopi dengan Feromon kopi dengan Feromon

dan kakao) 2. Tekn perbanyakan bakteri endofitik untuk 1 teknologi 2. Strain jamur Beauveria bassiana yang efektif strain jamur 7 2. Tekn perbanyakan bakteri endofitik untuk teknologi 1

Pengendalian JAP pada karet mengendalikan penggerek buah kopi Pengendalian JAP pada karet

3. Teknologi penggunaan jamur pelapuk 1 teknologi 3. model pengambilan contoh pada monitoring model 1 3. Teknologi penggunaan jamur pelapuk teknologi 1

untuk Pengendalian JAP pada karet hama penggerek buah kopi untuk Pengendalian JAP pada karet

4. Teknik aplikasi mikroba antagonis 1 teknologi 4. formula bio-coating pengendali hama PBK Formula 1 4. Teknik aplikasi mikroba antagonis pengendali JAP teknologi 1

pengendali JAP 4. Efektivitas feromon mengendalikan hama PBK informasi 1 5. Teknologi untuk meningkatkan hasil sadapan teknologi 1

5. Teknologi untuk meningkatkan hasil sadapan 1 teknologi 5. Sebaran jamur endofitik pada jaringan kakao informasi 1 pada karet

pada karet untuk mengendalikan PBK 6. Teknologi Pemupukan berbasis bakteri endofitik teknologi 1

6. Teknologi Pemupukan berbasis bakteri 1 teknologi 6. Strain bakteri endofitik, antagonis terhadap JAP strain 1 pada tebu

endofitik pada tebu 7. Data awal pengaruh aplikasi tanaman informasi 1

penghambat JAP

8. Teknik aplikasi jamur pelapuk (Coriolus versicolor) teknik 1

untuk pengendalian jamur akar putih (JAP)

9. Teknik aplikasi mikroba antagonis (bakteri teknik 1

endofitik) untuk pengendalian JAP

10.Stimulan baru yang potensial dan teknik stimulan 1

aplikasinya pada beberapa tipe klon unggul karet

11.Sistim eksploitasi baru potensial pada tipe klon sistem 1

unggul karet slow starter

12.formula pupuk hayati berbasis bakteri endofitik formula 1

13.Data pengaruh pemupukan K, bahan organik data 1

dan zat pengatur tumbuh (ZPT) pada tanaman

teh produktif untuk meningkatkan ketahanan

tanaman teh menghadapi kemarau

14.Teknologi irigasi dan fertigasi dengan sistem teknologi 1

big-gun springkler irrigation dan sprayer untuk

meningkatkan produktivitas kebun teh 20%

15.Teknologi budidaya, pengendalian HPT teknologi 1

ramah lingkungan, pemanenan air dan teknologi

irigasi yang efisien

16.Kinerja teknologi pemanenan air menggunakan teknologi 1

toren kapasitas 1.000 liter dan enam unit

rubber tank masing2 kapasitas 5.000 liter

17. Teknologi pengendalian OPT yang ramah teknologi 1

lingkungan

3. Pengelolaan Kelapa sawit untuk 1. Teknologi pegelolaan kelapa sawit untuk 1 teknologi 1. Data kadar CI dalam tanah, daun dan buah Informasi 1 1. Data kandungan klor dalam tanaman kelapa Teknologi 1 1.160.200

menekan penurunan dampak menekan penurunan dampak lingkungan kelapa sawit pada berbagai tanah di Indonesia sawit berdasarkan jenis tanah&sumber pupuk

lingkungan dan serangan OPT >20% 2. Data hubungan sumber pupuk dan kadar CI Teknologi 1 2. Kajian dampak pembangunan kebun kelapa Teknologi 1

serta meningkatkan fruit dalam tanah, daun dan buah kelapa sawit sawit terhadap dinamika tinggi muka air Teknologi 2

3. Data dinamika muka air tanah, data iklim, data Informasi 1 tanah di kawasan perkebunan kelapa sawit

komponen neraca air, dan pertumbuhan serta dan kawasan sekitarnya

hasil kelapa sawit 3. Formulasi mikroba rhizosfer (Trichoderma sp, Formula 1

4. Model tata air tanah di perkebunan kelapa sawit Teknologi 2 Omphalina sp., dan Paecilomyces lilacinus)

5. Formula mikroba untuk pengend. Ganoderma sp. Formula 1 untuk menekan infeksi Ganoderma sp. pada Teknologi 1

6. Teknik pengendalian Ganoderma sp. berdasarkan Teknologi 1 kelapa sawit hingga < 20%

perbaikan rhizosfer media pembibitan sawit 4. Sistem genetik pembungaan kelapa sawit Teknologi 1

7. Teknik pengendalian serangan Ganoderma teknik 1 u/ menigkatkan produktivitas sebesar>20%

boninense pada sawit dengan memanfaatkan 5. Ekstraksi senyawa aktif dari fungi mikoriza Teknologi 1

fungsi mikoriza arbuskular dan bakteri mikorizofir arbuskular dan bakteri mikorizosfir serta

8. Hasil analisa kuantitatif senyawa aktif yang teknologi 1 formulasi mikroba rhizosfer yang dapat

dihasilkan simbiosis kelapa sawit meningkatkan 20% ketahanan kelapa sawit

9. Formula mikroba untuk untuk menekan serangan formula 1 terhadap penyakit busuk pangkal batang.

ganoderma bonisense pada kelapa sawit

4. Teknologi budidaya kelapa sawit 1. Teknologi pengelolaan lahan perkebunan 1 teknologi 1. Teknologi sistem drainase dan hara terkelola teknologi 1 1. Sistem pengelolaan lahan perkebunan teknologi 1 1.836.810

PK 2010 15/06/201613:19

Page 10: Kegiatan : Penelitian dan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data1/PK_P-BUN 2010.pdf · Komponen teknologi budidaya JP 2 Teknologi melalui ... jenis tanaman

PROGRAM UTAMA SASARAN Indikator Kinerja Output

1 2 4 6 8

TargetTarget Indikator Kinerja Outcome Target Ket

3 5 7

dengan peningkatan Produk-tivitas kelapa sawit untuk meningkatkan produk- dengan produktivitas dan GRK > 15% kelapa sawit dengan untuk meningkatkan

> 20 % & menurunkan emisi GRK tivitas dan penurunan GRK 2. Teknologi jenis dan konsentrasi hara untuk teknologi 1 produktivitas >20% dan penurunan emisi

>15% penurunan GRK > 15% GRK 15%

3. Teknologi Peningkatan produktivitas kelapa sawit teknologi 1 2. Peluang & kendala penerapan integrasi sapi teknologi 1

> 15% dari rata-rata produksi potong dengan kelapa sawit pada usaha

4. Teknologi tan.cover crop untuk menurunkan GRK paket informasi 1 peternakan rakyat di lahan gambut terhadap

5. Teknologi dan data emisi GRK pada perkebunan teknologi 1 pemberian pakan berbasis limbah sawit

kelapa sawit rakyat di areal kelapa sawit rakyat dengan penurunan emisi GRK

di areal gambut

6. Pola Penerapan Integritas Sawit dan sapi Potong teknologi 1

Pada Usaha ternak Rakyat

7. Respon Produktivitas Sapi betina terhadap Informasi 1

pemberian pakan d Limbah Sawit

8. Pola Pemeliharaan dan Formula Pakan Teknologi 1

berbasis Hasil samping Kelapa Sawit

9. Informasi Tingkat Emisi Gas metan informasi 1

5. Penelitian Peningkatan efisiensi 1. Teknologi pemupukan sawit 1 teknologi 1. Data dan informasi karakter sifat tanah dan informasi 1 Tersedianya bahan untuk penyusunan 825.990

pemupukkan untuk meningkatkan hubungan status hara dalam daun dengan dalam 1. Rekomendasi pemupukan kelapa sawit informasi 1

produksi 20% dan menurunkan biaya tanah, serta kelemahan pemupukan selama ini 2.Formula pupuk an-organik dan organik dengan formula 1

produksi sebesar 20%. 2. Formula mikro enkapsulating pupuk nitrogen serta formula 1 teknologi nano yang sesuai untuk sawit

karakteristik beberapa bahan pupuk dan prototipe 3.Formula pupuk hayati yang unggul hasil formula 1

formula pupuk an-organik dan organik dalam modifikasi berbasis biomolekuler yg lebih

ukuran nano. tahan terhadap beberapa kondisi lingkungan

3. Aksesi mikroba yang potensial untuk formula baru aksesi mikroba 1

agen dekomposer dan pupuk hayati

4. Data karakter marka gen beberapa mikroba yang informasi 1

potesnsial untuk formulasi biodekomposer dan

pupuk hayati melalui pendekatan biomolekuler

5. Formula pembedah hayati pada tanah berpasir Formula 1

dan gambut untuk pertan.kelapa sawit.

6. Perbaikan Teknologi produksi 1. Teknologi produksi benih jahe teknik 1 1. Metode Induksi bunga hingga 75% dan metode 2 1.Komponen Teknologi produksi benih jahe teknik 1 220.000

benih jahe dan nilam sehat dengan 2. Teknologi produksi benih nilam teknik 1 menghasilkan fertilitas polen hingga 40% 2.Komponen Teknologi produksi benih nilam teknik 1

tingkat viabilitas > 80% dan menghasilkan benih

2. Dosis pupuk K yang optimal untuk mengha- dosis 1

silakn pertumbuhan tanaman jahe sehat

3. Metode perbanyakan nilam murah metode 1

dan bebas virus > 80%

4. Populasi yang optimal untuk populasi 1

produksi benih/setek nilam

5. Metode penanganan pasca panen teknik 1

benih nilam

PK 2010 15/06/201613:19

Page 11: Kegiatan : Penelitian dan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data1/PK_P-BUN 2010.pdf · Komponen teknologi budidaya JP 2 Teknologi melalui ... jenis tanaman

PROGRAM UTAMA SASARAN Indikator Kinerja Output

1 2 4 6 8

TargetTarget Indikator Kinerja Outcome Target Ket

3 5 7

7. Pengendalian penyakit budok 1. Teknologi pengendalian penyakit budok 1 teknologi 1. Planlet hasil tranformasi gen WRKT untuk planlet 5-10 Teknologi Pengendalian penyakit budok : 270.000

efektif >70% pada tanaman nilam ketahanan penyakit pada nilam - dengan agensia hayati teknologi 1

dengan agensia hayati, pembenah 2. Formula agensia hayati dan bahan formula 2 - dengan pembenah tanah dan pupuk teknologi 1

tanah dan rekayasa genetik organik yang diperkaya mikroba

3. Teknologi pengendalian penyakit teknologi 1

nilam dilapang.

4. Rekomendasi pembenah tanah rekomendasi 1-2

dan pupuk yang mampu menekan

serangan penyakit budog

8. Optimalisasi Pemupukan dan 1. Komponen Teknologi pemupukan lada 1 teknologi 1. Batas kritis hara dan formula pupuk informasi 1 1.Komponen teknologi untuk formulasi pupuk komponen 2 172.000.000

Kultivasi Untuk Meningkatkan berimbang untuk tanaman lada di Babel berimbang di Babel dan Lampung teknologi

Produktivitas Riil Lada > 100 persen 2. Batas kritis hara dan formula pupuk informasi 1 dan Lampung

berimbang untuk tanaman lada di Lampung 2.Komponen indeks produksi untuk tanaman komponen 1

3. Respon pertumbuhan vegetatif tanaman parameter 3 lada (tahun 1) teknologi

lada terhadap perubahan indeks 3.Komponen teknologi optimalisasi populasi dan komponen 1

pertanaman pupuk berimbang untuk lada perdu (tahun 1) teknologi

4. Respon pertumbuhan vegetatif lada perdu parameter 3

terhadap taraf populasi dan pupuk

9. Pemanfaatan Trichoderma dan 1. Teknologi pemupukan dengan pupuk 1 teknologi 1. Mikrobia tanah yang berpotensi jenis 2-3 1.Mendapatkan isolat potensial sebagai komponen 3 130.000

mikoriza untuk mikoriza untuk hayati meningkatkan serapan hara tanaman komponen perakitan pupuk hayati teknologi

penanggulangan penyakit BPB lada kemiri sunan tanaman kemiri sunan dan lada

dan peningkatkan efisiensi serapan 2. Mikrobia tanah untuk meningkatkan jenis 2-3 2.Mendapatkan isolat untuk merakit komponen 1

NPK lada dan kemiri sunan > 30% ketahanan terhadap penyakit BPB pada pestisida nabati untuk meningkatkan teknologi

tanaman lada ketahanan penyakit BPB pada lada

3. Mikrobia tanah yng berpotensi meningkat- jenis 2-3

kan serapan hara tanaman lada

4. Kelompok mikrobia yang sinergis untuk kelompok 1-2

meningkatkan serapan hara tanaman

lada dan kemiri

10. Peningkatan Produktivitas Jambu 1. Bahan perakitan variretas jambu mete 10 kombinasi 1.Kombinasi persilangan nomor2 jambu kombinasi 10 1.Bahan perakitan varietas jambu mete hasil kombinasi 10 179.000

Mete > 2 ton/ha/tahun melalui 2. Komponen teknologi pemupukan 1 komponen mete hibrida hasil RAPD persilangan (F1)

perbaikan genetik & teknik kultivasi jambu mete dengan mikoriza 2.Teknologi penggunaan mikoriza untuk komponen 1 2.Komponen teknologi mikoriza untuk komponen 1

efisiensi pemupukan jambu mete teknologi pemupukan jambu mete teknologi

3. Produk olahan jambu mete untuk produk 2 3.Produk olahan jambu mete produk 2

meningkatkan nilai tambah > 100%

4. Jenis batang bawah lokal yang kompa- jenis 2-3

tibel dengan varietas unggul untuk

keberhasilan grafting dan okulasi >80%

PK 2010 15/06/201613:19

Page 12: Kegiatan : Penelitian dan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data1/PK_P-BUN 2010.pdf · Komponen teknologi budidaya JP 2 Teknologi melalui ... jenis tanaman

PROGRAM UTAMA SASARAN Indikator Kinerja Output

1 2 4 6 8

TargetTarget Indikator Kinerja Outcome Target Ket

3 5 7

11. Pengembangan Marka DNA 1. Marka DNA tanaman kelapa 5 marka -Data fruitset umur 3 dan 6 bulan hasil buah jadi 300 Mendapatkan marka DNA untuk: 245.000

Untuk Seleksi dan Ketahanan hama persilangan DMT 32-S3. kelapa 1. produksi buah marka DNA 1

Brontispa, penyakit Busuk Pucuk -Data fruitset umur 3 dan 6 bulan hasil buah jadi 100 2. Tahan BPK,GBK marka DNA 1

Kelapa, Gugur Buah kelapa Layu persilangan tanaman tahan x rentan 3. Individu Tahan BPK,GBK marka DNA 1

Kalimantan dan hama Brontispa terhadap P. Palmivora. 4. Aksesi tahan Phytoplasma marka DNA 2

-Data kandungan total phenol kultivar 35 5. Aksesi tahan Brontispa marka DNA 1

- Data keragaman genetik Brontispa sampel 27

1. Penelitian diversifikasi produk 1. Karakterisasi edhapik kopi specialty 4 produk 1. Karakteristik edhapik kopi spesialty dan sifat Propinsi 4 1. Karakterisasi edhapik kopi specialty produk 4 3.798.386

perkebunan 2. Karakterisasi edhapik kakao specialty 3 produk genetik kopi dalam menghasilkan produk kopi 2. Karakterisasi edhapik kakao specialty produk 3

3. Rekayasa alat produksi KOH 1 alsin 2. data base peta edhapik dan pemetaan kopi data base 1 3. Rekayasa alat produksi KOH alsin 1

4. Rekayasa alat biogas 1 alsin speciality 4. Rekayasa alat biogas alsin 1

5. Formulasi produk pangan, pupuk dan 3 formula 3. Karakteristik edhapik dan sifat genetik kakao Propinsi 3 5. Formulasi produk pangan, pupuk dan kertas formula 3

kertas ber-basis limbah kakao speciality 6. Teknologi proses & koagulan lateks semi teknologi 1

6. Teknologi proses dan koagulan lateks 1 teknologi 4. data base, peta edhapik, pemetaan speciality data base 1 padat, SIR 3 LoV teknologi 2

semi padat, SIR 3 LoV 5. Formula, cara dan produksi Kalium Hidroksida Formula 1 7. Teknologi produksi enzim dekstranase & teknologi 2

7. Teknologi pengolahan gula dan produksi 2 teknologi [KOH] dari kulit buah kakao amilase

enzim dekstranase dan amilase 6. Produk dari limbah cair/padat kakao untuk produk 2 8. Teknologi isolasi dan ekstraksi theaflavin dan teknologi 1

8. Teknologi isolasi dan ekstraksi theaflavin 1 teknologi meningkatkan nilai tambah thearubigin

dan thearubigin 7. Reaktor biogas berbahan baku limbah kakao reaktor 1 9. Teknologi gasifikasi biomasa teh teknologi 1

9. Teknologi gasifikasi biomasa teh 1 teknologi untuk keperluan rumah tangga, penyangraian 10. Teknologi ekstraksi Katekin teh hijau untuk teknologi 1

10.Teknologi ekstraksi Katekin teh hijau 1 teknologi kakao, dan pembangkit tenaga mekanik/listrik pengawetan produk ikan

untuk pengawetan produk ikan 8. Teknologi proses dan bio-proses produksi teknologi 1

makanan dan minuman nata de kakao

9. Formula koagulan semi padat atau padat p1da formula 1

karet

10. Formula SIR-3 Lov karet remah baru dengan formula 1

viskositas dan kandungan gel rendah

11. Formula aditif aspal berbasis karet padat dengan formula 1

formulasi kompon

12. Teknologi gasifikasi biomassa kebun dan limbah teknologi 1

pabrik karet

13. Aplikasi formula pembersih kerak dan biosida Teknologi 1

pabrik gula

14. Teknologi proses produksi enzim dekstranase teknologi 1

dan amilase dari nira tebu

15. Teknik imobilisasi enzim dekstranase dan amilase Teknologi 1

produksi gula skala laboratorium

16. Aplikasi formula biosida di stasiun gilingan untuk teknologi 1

menekan kehilangan gula minimal 60 kg per 100

ton tebu

17. Kinerja isolasi theaflavin dan thearubigin cara 1

kemurnian 50%

18. Formula suplemen kesehatan berbasis teh formula 1

19.Teknologi gasifikasi biomassa limbah kebun dan unit 1

pabrik teh

20. Teknologi kinerja ekstrasi katekin teh hijau teknologi 1

kemurnian 50%

21. Formula pemanfaatan katekin formula 1

Sub Keg : Teknologi Peningkatan

Nilai Tambah

PK 2010 15/06/201613:19

Page 13: Kegiatan : Penelitian dan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data1/PK_P-BUN 2010.pdf · Komponen teknologi budidaya JP 2 Teknologi melalui ... jenis tanaman

PROGRAM UTAMA SASARAN Indikator Kinerja Output

1 2 4 6 8

TargetTarget Indikator Kinerja Outcome Target Ket

3 5 7

2. Diversifikasi tandan kosong dan 1. Teknologi produksi biofuel ramah 1 teknologi 1. Prototipe gasifier untuk gasifikasi tandan kosong Teknologi 1 1. Teknologi konversi thernal gasifikasi BBN KS Teknologi 1 838.800

hasil kelapa sawit untuk biofuel lingkungan kelapa sawit 2. Teknologi bioetanol tandan kosong KS Teknologi 1

generasi 2 dan reduksi 3-MCPD 2. Karakterisasi bahan baku TKKS Teknologi 1 3. Teknologi reduksi 3 MCPD minyak sawit Teknologi 1

3. Teknologi hidrolisis TKKS menjadi glukosa dengan Teknologi 1

cara kimia dan enzimatis skala lab

4. Teknologi fermentasi menghasilkan etanol Teknologi 1

5. Data hasil identifikasi proses pembentukan 3-MCPD informasi 1

ester pada produksi kelapa sawit

6. Metode awal reduksi 3-MCPD ester (< 0,02 Teknologi 1

ppm/Standar Codex) pada minyak sawit

3. Pemanfaatan Biopestisida 1. Produk Formula pestisida nabati yang formula 10 1. Formula pestisida nabati efektif menurunkan formula 1 1. Formula pestisida nabati formula 10 180.000

(seraiwangi, nilam, cengkeh, temu efektif mengendalikan hama dan penyakit serangan hamasimplisia dan S. oryzae (50%)

lawak) efektif untuk s erangan hama tanaman perkebunan 2. Formula biopestisida insektisida nabati formula 1

(H.antonii, sitophilus orize, pengerek pengendalian h. Antonii

buah kakao) & penyakit (nematoda 3. Formula repelen hama dari limbah tanaman formula 1

pada jahe) > 50% nilam efektif sebagai repelen (30%)

dan pupuk organik (kadar n 2%)

4. formula biopestisida insektisida formula 1

nabati seraiwangi yang mampu

menurunkan (80%) serangan

h. Antonii

5. formula pestisida nabati cengkeh formula 1

dan seraiwangi yang efektif

menekan (50%) serangan nema-

toda pada jahe

4. Pengembangan pangan fungsional 1. Produk pangan fungsional antioksidan produk 1 1. Teknik pembuatan formula pangan teknologi 1 1. Teknologi pangan fungsional antioksidan teknologi 1 181.999

antioksidan & jamu ternak berbasis 2. Produk jamu makanan ternak produk 1 fungsional yang efektif dan murah 2. Produk jamu makanan ternak produk 1

tanaman obat (jahe, pegagan, temu 2. Teknik penyimpanan dan pengujian teknologi 1

lawak, sambiloto) untuk meningkat produk pangan fungsional anti-

kan produktivitas ternak >30%. oksidan berbasis tanaman obat

3. Produk pangan fungsioanal anti- produk 1

oksidan optimal

4. Teknik formulasi jamu ternak formula 1

peningkat fertilitas sapi berbasis

tanaman biofarmaka

5. Teknik uji in-vivo feedingtrial teknologi 1

formula jamu peningkat

fertilitas sapi

5. Formulasi pestisida berbahan aktif 1. Produk Pestisida berbahan aktif jamur, produk 3 1. Formulasi MABA yang efektif terhadap Formula 1 1. Pestisida berbahan aktif jamur, bakteri formula 3 131.500

jamur, bakteri ekstrak tembakau dan bakteri Erwinia carotovora

Ca-polisulfida untuk menekan 2. Formulasi pestisida Ca-polisulfida dengan Formula 1

kehilangan hasil hingga 25% pada masa simpan optimum

tanaman tembakau, kapas dan 3. Formulasi untuk strain potensial Boveria Formula 1

minyak industri bassiana untuk H. armigera

4. Ekstrak minyak atsiri dari tembakau Akstrak 2

oriental yang telah teridentifikasi

PK 2010 15/06/201613:19

Page 14: Kegiatan : Penelitian dan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data1/PK_P-BUN 2010.pdf · Komponen teknologi budidaya JP 2 Teknologi melalui ... jenis tanaman

PROGRAM UTAMA SASARAN Indikator Kinerja Output

1 2 4 6 8

TargetTarget Indikator Kinerja Outcome Target Ket

3 5 7

6. Diversifikasi VCO untuk alternatif 1. Produk Alternatif penganti ASI produk 2 1. Produksi pengganti ASI dari VCO yang memiliki teknologi 1 1. Produk penganti ASI produk 2 100.000

ASI dan kandungan asam lemak kandungan asam lemak > 30%

rantai medium lebih dari 30%

Sub Keg : Sintesis Kebijakan

1. Rekomendasi Kebijakan 1. Kebijakan Antisifatif Perkebunan 4 Kebijakan 1. Rekomendasi kebijakan perkebunan untuk : rekomendasi 5 1. Kebijakan Antisifatif Perkebunan Rekomendasi 3 375.000

perkebunan stratregis dalam rangka 2. Kebijakan Responsif Perkebunan 2 Kebijakan - Mengurangi ketegangtungan inpor kapas 2. Kebijakan Responsif Perkebunan Rekomendasi 1

Pemanfaatan Teknologi Mendukung - Pengembangan BBN berbasis perkebunan

Pembangunan Pertanian - Akselerasi penerapan ISPO dalam penge-

lolaan kelapa sawit

- Mitigasi perubahan iklim di Indonesia

- Carbon Efficient Farming System :

Pendirian pabrik gula dengan Carbon

Foot-Print

2. Validasi Neraca Gula Nasional 1. Rekomendasi kebijakan neraca gula 1 kebijakan 1. Rekomendasi Neraca Gula Nasional rekomendasi 1 Tersedianya bahan kebijakan pergu- rekomendasi 1 350.000.000

dan Pengembangan Model Informasi nasional 2. Model Informasi Stock gula nasional model 1 laan yang tepat

Stock Gula Nasional

Sub Keg : Diseminasi Hasil

Penelitian

1. Penerbitan publikasi ilmiah 1.Terpublikasikannya lembaga serta hasil 14.000 eks - Pencetakan Jurnal 4 nomor eks 2.000 - Terpublikasikannya lembaga serta hasil eks 14000 335.000.000

populer, dan semi populer Puslitbang penelitian dan pengembangan perkebu- - Pencetakan Warta 3 nomor eks 1.500 penelitian dan pengembangan perkebu-

Perkebunan nan melalui penerbitan majalah ilmiah - Pencetakan perspektif 2 nomor eks 1.000 nan melalui penerbitan majalah ilmiah

populer, dan semi populer - Pencetakan infotek eks 7.200 populer, dan semi populer

- Puslitbangbun - Pencetakan leaflet eks 1.000

- Pencetakan booklet perkebunan eks 1.000

- Pencetakan prosiding eks 300

2. Publikasi dan promosi hasil 1. Terpublikasikannya hasil penelitian 1.450 eks - Terpublikasinya prosiding jarak pagar eks 300 - Terpublikasikannya Balittas serta hasil eksemplar 1.450 187.400

penelitian TAS Balittas - Terpublikasikanya buletin eks 300 penelitian dan pengembangan tanaman paket 18

- Terpublikasinya Monograf kenaf eks 300 tebakau dan serat

- Terpublikasinya Buku Varietas Unggul Tanaman eks 500

- Terpublikasinya Buku Sejarah Balittas eks 50

- Tersebarnya informasi melalui wabeside paket 1

- Terselenggaranya pameran kali 4

- Terselenggaranya Seminar nasional kali 1

- Terselenggaranya seminar bulanan kali 12

PK 2010 15/06/201613:19

Page 15: Kegiatan : Penelitian dan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data1/PK_P-BUN 2010.pdf · Komponen teknologi budidaya JP 2 Teknologi melalui ... jenis tanaman

PROGRAM UTAMA SASARAN Indikator Kinerja Output

1 2 4 6 8

TargetTarget Indikator Kinerja Outcome Target Ket

3 5 7

3. Pengembangan sistem informasi, 1. Terpublikasikannya hasil penelitian 4.200 eks 1. Media informasi TRI bentuk 1. Terpublikasikannya hasil penelitian jenis 5 418.300

komunikasi dan penjaringan kerja Balittri - cetakan jenis 4 2. Terselenggaranya kegiatan semkinar kali 5

sama TRI serta pengelolaaan serta - elektronik paket 1 dan worshop

pengelolaaan kebun Agrowidya 2. Mengikuti ekspose, pameran dan seminar kali 6 3. Terselenggaranya pameran, ekspose kali 6

wisata 3. Mengikuti worshop kali 5 4. Kerjasama hasil penelitian kegiatan 14

4. Penjaringan kerjasama diseminasi hasil penelitian, kegiatan 10-15 5. Tersedianya data perpustakaan digital paket 1

kerjasama penelitian dan pengembangan SDM 6. Terkelolanya kebun Awwi TRI dan koleksi TRI ha 10

5. Perpustakaan digital paket 1

6. Pengelolaan kebun Awwi TRI ha 10

4. Penerbitan publikasi ilmiah 1. Terpublikasikannya hasil penelitian 1.200 eks - Buletin eks 300 - Terpublikasikannya lembaga serta hasil eks 1.200 90.000

populer, dan semi populer TRO Balittas - Perkembangan Teknologi TOA eks 300 penelitian dan pengembangan perkebu-

- Publikasi Warta Balittro (2 nomor) eks 300 nan melalui penerbitan majalah ilmiah

- Booklet TOA eks 300 populer, dan semi populer

- Pemeliharaan dan pengembangan paket 1

website balittro

- Ekspose, Pameran dan Open House kali 6

- Penyelenggaraan Ceramah/Diskusi/ kali 12

Seminar/Sarasehan

- Dikoresialisasikannya teknologi TOA paket 1

- Terselenggaranya seminar Nasional paket 1

5. Pengkajian dan Percepatan 1. Terpublikasikannya hasil penelitian 1.350 eks - Buletin Palma eks 600 - Terpublikasikannya lembaga serta hasil eks 1350 321.500

Diseminasi Inovasi Pertanian Balitka - Laporan Tahunan Balitka eks 100 penelitian dan pengembangan perkebu- kali 5

- Buku 25 tahun Balitka eks 350 nan melalui penerbitan majalah ilmiah record 220

- Proseding KNKVII (buku 1) eks 300 populer, dan semi populer KA

- Pameran, gelar teknologi dan expo kali 4

- Data base perpustakaan judul 220

- Konferensi Nasional Kelapa VII kali 1

PK 2010 15/06/201613:19