KEGIATAN BELAJAR 2

4
KEGIATAN BELAJAR 2 RUMPUN MODEL MENGAJAR A. RUMPUN MODEL SOSIAL Joice & Weil (2000) mengatakan bahwa model model sosial dirancang untuk menilai keberhasilan dan tujuan akademik . termasuk studi tentang nilai nilai sosial, kebijakan publik dan memecahkan masalah .Model mengajar sosial diciptakan untuk membentuk belajar Masyarakat. Rumpun belajar sosial terdiri dari beberapa macam ; 1.Patner dalam belajar. Akhir akhir ini banyak di kembangkan model belajar kooperatif yang merupakan kemajuan besar dalam pengembangan strategi mengajar yang membantu pebelajar bekerja secara efektif. 2. Investigasi kelompok. Investigasi kelompok menekankan pada rencana pengaturankelas umum atau kompensional. Rencana tersebut meliputi pendalaman materi yang terpadu secara kelompok , diskusi dan perencanaan proyek. 3. Bermain peran. Dengan bermain peran . guru mengajak siswauntuk memahami prilaku sosial, peranan nya dalam investigasi sosial, dan cara – cara dalam memecahkan masalah sosial denan lebih efektif. 4. Inkuiri yurisprudensi. Model ini darancang supaya siswa bisa mempelajari kasus – kasus yang melibatkan masalah

description

belajar

Transcript of KEGIATAN BELAJAR 2

Page 1: KEGIATAN BELAJAR 2

KEGIATAN BELAJAR 2

RUMPUN MODEL MENGAJAR

A. RUMPUN MODEL SOSIAL

Joice & Weil (2000) mengatakan bahwa model model sosial dirancang untuk menilai keberhasilan dan tujuan akademik . termasuk studi tentang nilai nilai sosial, kebijakan publik dan memecahkan masalah .Model mengajar sosial diciptakan untuk membentuk belajar Masyarakat.

Rumpun belajar sosial terdiri dari beberapa macam ;

1.Patner dalam belajar.

Akhir akhir ini banyak di kembangkan model belajar kooperatif yang merupakan kemajuan besar dalam pengembangan strategi mengajar yang membantu pebelajar bekerja secara efektif.

2. Investigasi kelompok.

Investigasi kelompok menekankan pada rencana pengaturankelas umum atau kompensional. Rencana tersebut meliputi pendalaman materi yang terpadu secara kelompok , diskusi dan perencanaan proyek.

3. Bermain peran.

Dengan bermain peran . guru mengajak siswauntuk memahami prilaku sosial, peranan nya dalam investigasi sosial, dan cara – cara dalam memecahkan masalah sosial denan lebih efektif.

4. Inkuiri yurisprudensi.

Model ini darancang supaya siswa bisa mempelajari kasus – kasus yang melibatkan masalah

6. Inkuiri Sosial.

Pada model ini dirancang dengan maksud khusus yaitu mengajarkan informasi, Konsep – konsep, cara berfikir dan Studi tentang nilai – nilai sosialdengan memberi tugas- tugas menggabungkan aspek kognitif dan sosial.

B.RUMPUN MODEL PEMROSESAN IMFORMASI

Model pemrosesan informasi menekankan pada cara meningkatkan pembawaan seseorang memahami dunia dengan memperoleh dan mengorganisasikan data, memahami masalah dan mencari pemecahannya, serta mengembangkan konsep-konsep dan bahasa untuk menyampaikannya.

Page 2: KEGIATAN BELAJAR 2

1. Berpikir induktif

Model ini memaparkan cara belajar pembelajaran untuk mendapatkan dan mengorganisasikan informasi, serta menciptakan dan menguji hipotes yang mendeskripsikan hubungan di antara serangkaian data.

2. Pencapaian konsep

Model ini memberikan cara yang efektif untuk penyajian informasi yang terorganisasi dan topik-topik yang berskala luas kepada pebelajar pada setiap perkembangan.

3. Inkuri ilmiah

Pembelajaran di bawa ke proses ilmiah dan di bantu mengumpulkan dan menganalisis data, mengecek hipotesis dan teori, serta mencerminkan hakikat pembentukan pengetahuan.

4. Latihan inkuri

Model ini memberikan rancangan untuk mengajar pebelajar menghubungkan sebab akibat dan menjadilebih baik serta tepat dalam mengajukan pertanyaan, pembentukan konsep, dan hipotesis serta mengujinya.

5. Mnemonic

Mnemonic merupakan suatu strategi untuk mengingat dan mengasimilasi informasi. Guru dapat menggunakan mnemonic untuk membimbing penyajian materi di sini guru mengajar dengan suatu cara sehingga pebelajar dapat dengan mudah menyerap informasi.

6. Sinektik

Model ini di rancang untuk membantu pebelajar memecahkan masalah dan menulis kegiatan-kegiatan, serta menambahkan pandangan-pandangan baru pada topik-topik di suatu bidang ilmu yang luas.

7. Pengorganisasi Awal (Advance Organizer)Model ini dirancang untuk memberikan struktur kognitif kepada pebelajar untuk memahami materi melaluai kuliah , membaca , dan media yang lain . model ini dapat diterapkan hampir disemua materi dan untuk pebelajar berbagai umur.

8. Penyesuaian dengan PebelajarModel ini bertolak dari teori Kohlberg yang digunakan untuk membantu kita menyesuaikan pembelajaran pada suatu tahap kematangan pebelajar secara individual dan merancang cara meningkatkan perkembangan cara pebelajar.

Page 3: KEGIATAN BELAJAR 2

C. RUMPUN MODEL PERSONAL

Model belajar personal dimulai dari pandangan tentang harga diri individu, Seseorang berusaha memperoleh pendidikan sehingga berusaha memahami diri sendiri dengan lebih baik , bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri , dan belajar mencapai pengembangan yang baru dengan lebih kuat , lebih sensitif, dan lebih kreatif dalam meraih kehidupan yang berkualitas.

1. Pengajaran Nondirektif

Dikembangkan dari teori konseling , model ini menekankan kerja sama antara pebelajar dengan guru . Guru berusaha membantu pebelajar memahami bagaimana memainkan peran utama dalam pencapaian pendidikannya.

2. Peningkatan Harga Diri

Karya Abraham Maslow digunakan untuk membimbing suatu program dalam hal rasa harga diri dan kemampuan aktualisasi diri.

D. RUMPUN MODEL SISTEM PERILAKU

Dasar teoretik model ini sering disebut teori belajar sosial , modifikasi perilaku, terapi perilaku, dan cybernetic. Manusia memliki sistem kumunikasikoreksi diri yang memodifikasi poerilaku dalam merespons informasi tentang seberapa jauh keberhasilan tugas-tugas yang dikehendaki.

1. Belajar Tuntas dan Pembelajaran Terprogram

Aplikasi teori sistem perilaku untuk tujuan akademik tampak dalam bentuk yang disebut belajar (mastery learning). Pertama, materi yang dipelajari di pecah menjadi unit-unit dari yang sederhana sampai ke kompleks.

2. Pembelajaran Lansung

Dari studi tentang perbedaan antara guru mengajar yang lebih efektif dan yang kurang efektif, serta dari teori belajar sosial serta suatu paradigma untuk pembelajaran secara langsung disusun.

3. Belajar Melalui Simulasi: Latihan dan Latihan Mandiri

Dua jenis latihan pendekatan dikembangkan dari teori perilaku kelompok Cibernetic. Salah satu diantaranya adalah model teori – ke – praktik dan yang lain adalah simulasi.