Kegawatdaruratan Desa Siaga

48
PENANGGULANGAN PENANGGULANGAN KEGAWATDARURATAN KEGAWATDARURATAN SEHARI-HARI DAN SEHARI-HARI DAN BENCANA BENCANA Kelompok IV Kelompok IV Nining Mularsih, Nur Sakinah, Sumarni, Otih Kusmiati, Rospinalis, Nining Mularsih, Nur Sakinah, Sumarni, Otih Kusmiati, Rospinalis, Siti Solehah Siti Solehah

description

as

Transcript of Kegawatdaruratan Desa Siaga

Page 1: Kegawatdaruratan Desa Siaga

PENANGGULANGAN PENANGGULANGAN KEGAWATDARURATAN KEGAWATDARURATAN

SEHARI-HARI DAN SEHARI-HARI DAN BENCANABENCANA

Kelompok IVKelompok IVNining Mularsih, Nur Sakinah, Sumarni, Otih Kusmiati, Rospinalis, Siti Nining Mularsih, Nur Sakinah, Sumarni, Otih Kusmiati, Rospinalis, Siti

SolehahSolehah

Page 2: Kegawatdaruratan Desa Siaga

Latar BelakangLatar BelakangSalah satu tujuan Ds Siaga adalah Salah satu tujuan Ds Siaga adalah

mendekatkan akses masyarakat di desa mendekatkan akses masyarakat di desa terhadap pelayanan kesehatanterhadap pelayanan kesehatan

UU Praktek kedokteran No. 29/2004, dan pada UU Praktek kedokteran No. 29/2004, dan pada kondisi tdk tersedia tenaga medis dan darurat, kondisi tdk tersedia tenaga medis dan darurat, Bidan dan Perawat dapat memberikan Bidan dan Perawat dapat memberikan pertolongan medis dg mengikuti juknis pertolongan medis dg mengikuti juknis penanggulangan kegawatdaruratan sederhanapenanggulangan kegawatdaruratan sederhana

Page 3: Kegawatdaruratan Desa Siaga

Modul ini terdiri atas 7 Pokok Bahasan, Yaitu:Modul ini terdiri atas 7 Pokok Bahasan, Yaitu:

1.1. Upaya Perlindungan Diri dan Pencegahan InfeksiUpaya Perlindungan Diri dan Pencegahan Infeksi

2.2. Penilaian PenderitaPenilaian Penderita

3.3. Penatalaksanaan Pra Rujukan Kegawatdaruratan Penatalaksanaan Pra Rujukan Kegawatdaruratan Jantung, Pembuluh darah dan PernafasanJantung, Pembuluh darah dan Pernafasan

4.4. Penatalaksanan Pra Rujukan Perdarahan dan SyokPenatalaksanan Pra Rujukan Perdarahan dan Syok

5.5. Penatalaksanaan Pertolongan Pertama dan Cidera Penatalaksanaan Pertolongan Pertama dan Cidera akibat trauma, Luka bakar, Keracunan dan gigitan akibat trauma, Luka bakar, Keracunan dan gigitan BinatangBinatang

6.6. Penatalaksanaan Pra Rujukan Kasus-Kasus Penatalaksanaan Pra Rujukan Kasus-Kasus Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal di Tk Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal di Tk YankesdasYankesdas

7.7. Pelaporan kondisi Penderita dan Lingkungan ke Pelaporan kondisi Penderita dan Lingkungan ke sarana Yankes Rujukansarana Yankes Rujukan

Page 4: Kegawatdaruratan Desa Siaga

1. UPAYA PERLINDUNGAN DIRI DAN PENCEGAHAN 1. UPAYA PERLINDUNGAN DIRI DAN PENCEGAHAN INFEKSIINFEKSI

a.a. Pengertian : Suatu keadaan sakit yg Pengertian : Suatu keadaan sakit yg disebabkan oleh mikroorganisme seperti disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri atau virus yg dapat menularbakteri atau virus yg dapat menular

b.b. Cara penularan infeksi dengan kontak Cara penularan infeksi dengan kontak langsung maupun tidak langsunglangsung maupun tidak langsung

c.c. Tanda dan gejala penyakit infeksi : gejala yg Tanda dan gejala penyakit infeksi : gejala yg paling umum adalah demam, gejala lain yg paling umum adalah demam, gejala lain yg dapat timbul seperti :dapat timbul seperti :

1.1. Mual dapat disertai muntahMual dapat disertai muntah2.2. Pusing kepalaPusing kepala3.3. Warna kekuningan pada mata dan telapak Warna kekuningan pada mata dan telapak

tangantangan4.4. Batuk, kesulitan bernafasBatuk, kesulitan bernafas5.5. Diare, badan lemah, penurunan BBDiare, badan lemah, penurunan BB

Page 5: Kegawatdaruratan Desa Siaga

Lanjutan………Lanjutan………….….

d.d. Tindakan Pencegahan Diri dan Tindakan Pencegahan Diri dan Penderita Terhadap Infeksi dan Penderita Terhadap Infeksi dan Ancaman Lainnya, hal hal yang Ancaman Lainnya, hal hal yang perludi perhatikan :perludi perhatikan :

1.1. Keamanan Diri sendiriKeamanan Diri sendiri

2.2. Keamanan LingkunganKeamanan Lingkungan

3.3. Keamanan PenderitaKeamanan Penderita

Page 6: Kegawatdaruratan Desa Siaga

Cara Mencegah Penularan Penyakit MenularCara Mencegah Penularan Penyakit Menular

1.1. Selalu cuci tanganSelalu cuci tangan

2.2. Membersihkan/dekontaminasi alat-alat Membersihkan/dekontaminasi alat-alat yg telah digunakan atau tercemar oleh yg telah digunakan atau tercemar oleh cairan tubuh dan kotorancairan tubuh dan kotoran

3.3. Memakai Alat Proteksi Diri (APD) Memakai Alat Proteksi Diri (APD) APD terhadap Infeksi :APD terhadap Infeksi :

Sarung tanganSarung tangan Masker (penutup mulut)Masker (penutup mulut) KacamataKacamata ApronApron Sepatu/alas kakiSepatu/alas kaki

Page 7: Kegawatdaruratan Desa Siaga

Alat Proteksi Diri Yg Dianggap Cukup & Tdk Berlebihan :Alat Proteksi Diri Yg Dianggap Cukup & Tdk Berlebihan :

Sarung tanganSarung tanganGunakan apabila ada kemungkinan Gunakan apabila ada kemungkinan kontak dg darah atau cairan tubuh kontak dg darah atau cairan tubuh penderitapenderita

Kaca MataKaca MataGunakan bila ada kemungkinan darah Gunakan bila ada kemungkinan darah atau cairan tubuh yg menyembur dan atau cairan tubuh yg menyembur dan dapat mengenai matadapat mengenai mata

MaskerMaskerGunakan jika ada kemungkinan terkena Gunakan jika ada kemungkinan terkena darah atau cairan yg akan menyembur darah atau cairan yg akan menyembur ke dalam hidung atau mulutke dalam hidung atau mulut

Page 8: Kegawatdaruratan Desa Siaga

2. PENILAIAN PENDERITA2. PENILAIAN PENDERITA

A.A. PengertianPengertian

Gawat darurat adalah Suatu Gawat darurat adalah Suatu keadaan karena cidera maupun keadaan karena cidera maupun bukan cidera yang mengancam bukan cidera yang mengancam nyawa pasien dan membutuhkan nyawa pasien dan membutuhkan pertolongan segera. Contoh : pasien pertolongan segera. Contoh : pasien yang tersedak makanan, penderita yang tersedak makanan, penderita dengan serangan jantungdengan serangan jantung

Page 9: Kegawatdaruratan Desa Siaga

B. Langkah-langkah PenilaianB. Langkah-langkah Penilaian

1.1. Periksa Keadaan UmumPeriksa Keadaan Umum2.2. Periksa Keadaan PenderitaPeriksa Keadaan Penderita

a.a. A – Awas (Sadar penuh)A – Awas (Sadar penuh)b.b. S – Suara (Respon terhadap Suara)S – Suara (Respon terhadap Suara)c.c. N – Respon terhadap nyeriN – Respon terhadap nyerid.d. T – Tidak ada respon sama sekaliT – Tidak ada respon sama sekali

3.3. Memastikan jalan nafas adekuatMemastikan jalan nafas adekuat1.1. Melihat apakah ada gerakan pernafasanMelihat apakah ada gerakan pernafasan2.2. Mendengar apakah ada arus udaraMendengar apakah ada arus udara3.3. Merasa apakah ada arus udara keluar dari Merasa apakah ada arus udara keluar dari

mulut/hidungmulut/hidung

Page 10: Kegawatdaruratan Desa Siaga

4.4. Memeriksa PernafasanMemeriksa Pernafasana.a. Hitung Frekuensi PernafasanHitung Frekuensi Pernafasanb.b. Apakah ke dua sisi dada mengembang Apakah ke dua sisi dada mengembang

secara simetrissecara simetrisc.c. Apakah ada tanda-tanda kebiruanApakah ada tanda-tanda kebiruand.d. Apakah ada tanda-tanda sesak : Apakah ada tanda-tanda sesak :

pernafasan yg memaksa, pernafasan yg memaksa, pengembangan dada yg tidak normalpengembangan dada yg tidak normal

e.e. Dengar apakah ada bunyi Dengar apakah ada bunyi mengi/wheezing (spt pd asma)mengi/wheezing (spt pd asma)

LANJUTANLANJUTAN

Page 11: Kegawatdaruratan Desa Siaga

5.5. Menilai SirkulasiMenilai Sirkulasi

6.6. Pemeriksaan PenderitaPemeriksaan Penderitaa.a. Pemeriksaan Tanda VitalPemeriksaan Tanda Vital

1.1. Pernafasan penderita, dikatakan tidak normal jika:Pernafasan penderita, dikatakan tidak normal jika:• Pernafasan yg pendek dan cepatPernafasan yg pendek dan cepat• Pernafasan yg sangat lambatPernafasan yg sangat lambat

2.2. Nadi, ketika mengukur catatlah Kecepatan, Kekuatan Nadi, ketika mengukur catatlah Kecepatan, Kekuatan nadi dan Irama nadinadi dan Irama nadi

3.3. Kulit (yg dinilai adalah suhu, warna, kondisi)Kulit (yg dinilai adalah suhu, warna, kondisi)

4.4. Pupil, Bentuk kelainan pupil :Pupil, Bentuk kelainan pupil :• Tidak ada reaksi pupil terhadap cahayaTidak ada reaksi pupil terhadap cahaya• Pupil tetap mengecil, biasanya disebabkan over dosis Pupil tetap mengecil, biasanya disebabkan over dosis

obatobat• Tidak samanya reaksi antara pupil kiri dan pupil kananTidak samanya reaksi antara pupil kiri dan pupil kanan

LANJUTAN….LANJUTAN….

Page 12: Kegawatdaruratan Desa Siaga

6.6. Pemeriksaan PenderitaPemeriksaan Penderitaa.a. Pemeriksaan seluruh tubuhPemeriksaan seluruh tubuh

1.1. Pemeriksaan Kepala (Bentuk, Tumor, Luka, Pemeriksaan Kepala (Bentuk, Tumor, Luka, Sakit)Sakit)

2.2. Leher (Bentuk, Tumor, Luka terbuka, Sakit)Leher (Bentuk, Tumor, Luka terbuka, Sakit)3.3. Dada (Bentuk, Tumor, Luka Terbuka, Sakit)Dada (Bentuk, Tumor, Luka Terbuka, Sakit)4.4. Perut (Bentuk, Tumor, Luka terbuka, Sakit)Perut (Bentuk, Tumor, Luka terbuka, Sakit)5.5. Panggul (Bentuk, Tumor, Luka terbuka, Panggul (Bentuk, Tumor, Luka terbuka,

Sakit)Sakit)6.6. Anggota Gerak (Bentuk, Tumor, Luka Anggota Gerak (Bentuk, Tumor, Luka

terbuka, Sakit)terbuka, Sakit)7.7. Pemeriksaan bagian belakang (Bentuk, Pemeriksaan bagian belakang (Bentuk,

Tumor, Luka Terbuka, Sakit)Tumor, Luka Terbuka, Sakit)

LANJUTAN….LANJUTAN….

Page 13: Kegawatdaruratan Desa Siaga

3. PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN 3. PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG, PEMBULUH KEGAWATDARURATAN JANTUNG, PEMBULUH

DARAH DAN PERNAFASANDARAH DAN PERNAFASAN

A.A. PENILAIAN JALAN NAFASPENILAIAN JALAN NAFAS1.1. JALAN NAFAS YANG NORMALJALAN NAFAS YANG NORMAL

2.2. JALAN NAFAS YANG TIDAK NORMAL JALAN NAFAS YANG TIDAK NORMAL (PERNAFASAN YANG BERBUNYI (PERNAFASAN YANG BERBUNYI KARENA ADA PENYEMPITAN PADA KARENA ADA PENYEMPITAN PADA AIRWAY, JENIS BUNYI YANG DAPAT AIRWAY, JENIS BUNYI YANG DAPAT TIMBUL :TIMBUL :

1.1. MENGOROK (SNORING)MENGOROK (SNORING)

2.2. KUMUR-KUMUR ( gurgling)KUMUR-KUMUR ( gurgling)

3.3. STRIDORSTRIDOR

Page 14: Kegawatdaruratan Desa Siaga

B. MEMBEBASKAN JALAN NAFASB. MEMBEBASKAN JALAN NAFAS

1.1. Mendongakkan kepala (Head Tilt) Mendongakkan kepala (Head Tilt) sambil mengangkat dagu chin liftsambil mengangkat dagu chin lift

2.2. Mendorong rahang bawah Mendorong rahang bawah kedepan/jaw thrustkedepan/jaw thrust

Page 15: Kegawatdaruratan Desa Siaga

C. Membersihkan jalan nafas (Airway)C. Membersihkan jalan nafas (Airway)Posisi MiringPosisi MiringSapuan jariSapuan jari

Jangan membuat penderita pada posisi Jangan membuat penderita pada posisi

miring jika anda melihat gejala adanya miring jika anda melihat gejala adanya

cidera atau traumacidera atau trauma

Page 16: Kegawatdaruratan Desa Siaga

D.D. SUMBATAN BENDA ASING PADA JALAN NAFASSUMBATAN BENDA ASING PADA JALAN NAFAS

- Penyebab : Reflek muntah yg - Penyebab : Reflek muntah yg lemah lemah

dan benda asingdan benda asing

- Sumbatan terbagi atas:- Sumbatan terbagi atas:

a. Sumbatan Sebagiana. Sumbatan Sebagian

b. Sumbatan Totalb. Sumbatan Total

Page 17: Kegawatdaruratan Desa Siaga

E. PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN RS PADA E. PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN RS PADA PENDERITA DG SUMBATAN SALURAN NAFASPENDERITA DG SUMBATAN SALURAN NAFAS

1.1. Sumbatan ParsialSumbatan Parsial Anjurkan penderita utk batukAnjurkan penderita utk batuk Jangan pernah meninggalkan penderitaJangan pernah meninggalkan penderita Jika penderita tdk dapat mengeluarkan Jika penderita tdk dapat mengeluarkan

sendiri mintalah pertolongansendiri mintalah pertolongan

2.2. Sumbatan Total (Melakukan Perasat Sumbatan Total (Melakukan Perasat Heimlich, jangan melakukan Back Heimlich, jangan melakukan Back Blow)Blow)

Page 18: Kegawatdaruratan Desa Siaga

3.3. Orang dewasa sumbatan total dan Orang dewasa sumbatan total dan tidak sadar :tidak sadar :

1.1. Usahakan utk memberikan ventilasi pd Usahakan utk memberikan ventilasi pd penderitapenderita

2.2. Melakukan hentakan perutMelakukan hentakan perut

3.3. Melakukan sapuan jariMelakukan sapuan jari

Page 19: Kegawatdaruratan Desa Siaga

F.F. MENILAI DAN MEMPERBAIKI PERNAFASANMENILAI DAN MEMPERBAIKI PERNAFASAN1.1. Menilai pernafasanMenilai pernafasan2.2. Tanda-tanda pernafasan yg tidak adekuatTanda-tanda pernafasan yg tidak adekuat3.3. Memperbaiki pernafasanMemperbaiki pernafasan

G.G. RESUSITASI JANTUNG PARURESUSITASI JANTUNG PARU

H.H. PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH DARAHPEMBULUH DARAH

I.I. PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN PERNAFASANKEGAWATDARURATAN PERNAFASAN

J.J. MENGANGKAT DAN MEMINDAHKAN PASIENMENGANGKAT DAN MEMINDAHKAN PASIEN

Page 20: Kegawatdaruratan Desa Siaga

4. PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN 4. PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN PERDARAHAN DAN SYOKPERDARAHAN DAN SYOK

A.A. Penatalaksanaan pra rujukan PerdarahanPenatalaksanaan pra rujukan PerdarahanPerdarahan adalah suatu keadaan dimana Perdarahan adalah suatu keadaan dimana darah keluar dari pembuluh darah. darah keluar dari pembuluh darah. Perdarahan terdiri atas :Perdarahan terdiri atas :Perdarahan luar (Pembuluh darah nadi, Perdarahan luar (Pembuluh darah nadi, vena, kapiler)vena, kapiler)

Perawatan perdarahan luar:Perawatan perdarahan luar: Lakukan penekanan langsungLakukan penekanan langsung Tinggikan anggota gerakTinggikan anggota gerak Gunakan pada penekanan titik riskanGunakan pada penekanan titik riskan Mobilisasi anggota gerakMobilisasi anggota gerak

Page 21: Kegawatdaruratan Desa Siaga

Perdarahan Dalam, gejalanya: Batuk Perdarahan Dalam, gejalanya: Batuk darah,Muntah darah, Jejas Memar di darah,Muntah darah, Jejas Memar di kulit, Perut yang keras disertai sakit kulit, Perut yang keras disertai sakit yang luar biasa, keluar darah dari yang luar biasa, keluar darah dari alat kelaminalat kelamin

Penanganan:Penanganan:Pertahankan jalan nafas tetap terbukaPertahankan jalan nafas tetap terbukaJaga agar tetap hangatJaga agar tetap hangatAwasi tanda-tanda syokAwasi tanda-tanda syokEvakuasi korban secepat mungkinEvakuasi korban secepat mungkin

Page 22: Kegawatdaruratan Desa Siaga

B. PENATALAKSANAAN SYOKB. PENATALAKSANAAN SYOK

Tanda dan gejala syokTanda dan gejala syokSyok adalah gangguan perkusi, Syok adalah gangguan perkusi, kegagalan tubuh untuk memberikan kegagalan tubuh untuk memberikan darah kesemua sel dalam tubuhdarah kesemua sel dalam tubuhNadi cepat atau tachikardiNadi cepat atau tachikardiGanguan fungsi otak, gelisah, Ganguan fungsi otak, gelisah,

ketakutan, kehilangan kesadaran ketakutan, kehilangan kesadaran sampai pingsansampai pingsan

Paru-paru, pernafasan lebih cepatParu-paru, pernafasan lebih cepatKulit menjadi dinginKulit menjadi dingin

Page 23: Kegawatdaruratan Desa Siaga

C. JENIS-JENIS SYOKC. JENIS-JENIS SYOK Hypovolemik Hypovolemik

Eksogenus : Cairan keluar dari tubuh misalnya Eksogenus : Cairan keluar dari tubuh misalnya perdarahanperdarahan

Endogenus : cairan keluar dari intramuskulerEndogenus : cairan keluar dari intramuskuler CardiogenikCardiogenik

Penyebab Myocard Infark, gagal jantung, Penyebab Myocard Infark, gagal jantung, aritmiaaritmia

Syok ObstruktifSyok Obstruktif Penyebab Tamponae pericard, trombus atau Penyebab Tamponae pericard, trombus atau

emboli, aneurysma aortaemboli, aneurysma aorta Syok DistribusiSyok Distribusi

Syok neurogenik, syok anafilaktif, Syok septicSyok neurogenik, syok anafilaktif, Syok septic

Page 24: Kegawatdaruratan Desa Siaga

D. LANGKAH PERAWATAN PRA RUJUKAND. LANGKAH PERAWATAN PRA RUJUKAN

Selalu perhatikan Air way, Selalu perhatikan Air way, Breathing terlebih dahuluBreathing terlebih dahulu

Usahakan pernafasan yang lebih Usahakan pernafasan yang lebih baikbaik

Usahakan otak dan jantung Usahakan otak dan jantung mendapatkan lebih banyak darahmendapatkan lebih banyak darah

Page 25: Kegawatdaruratan Desa Siaga

E. PENANGANAN PENDERITA SYOK SECARA E. PENANGANAN PENDERITA SYOK SECARA UMUMUMUM

Hangatkan penderitaHangatkan penderitaBerikan O2Berikan O2Usahakan otak mendapatkan O2 dg Usahakan otak mendapatkan O2 dg

cara kepala lebih rendah daripada cara kepala lebih rendah daripada kakikaki

Pemberian cairan intravenaPemberian cairan intravena

Page 26: Kegawatdaruratan Desa Siaga

5. PENATALAKSANAAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA 5. PENATALAKSANAAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA CEDERA AKIBAT TRAUMA LUKA BAKAR,KERACUNAN, CEDERA AKIBAT TRAUMA LUKA BAKAR,KERACUNAN, DAN DAN GIGITAN BINATANG GIGITAN BINATANG

A.Penatalaksanaan pada cedera akibat A.Penatalaksanaan pada cedera akibat traumatrauma

Jenis-jenis lukaJenis-jenis luka

luka terbuka luka tusukluka terbuka luka tusuk

luka tertutup luka tusuk pada dadaluka tertutup luka tusuk pada dada

luka serut luka tusuk benda luka serut luka tusuk benda tertancaptertancap

lacerasilacerasi

luka sayat luka sayat

Page 27: Kegawatdaruratan Desa Siaga

TINDAKANTINDAKAN

PADA LUKA TERTUTUPPADA LUKA TERTUTUP

Selalu berhati-hati terhadap Selalu berhati-hati terhadap kemungkinan terhadap penyakit kemungkinan terhadap penyakit menular.menular.

memar kecil umumnya tidak memar kecil umumnya tidak memerlukan perawatan bila memar memerlukan perawatan bila memar cukup besar berikan kompres dingin cukup besar berikan kompres dingin untuk membantu menghilangkan rasa untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan.sakit dan mengurangi pembengkakan.

Page 28: Kegawatdaruratan Desa Siaga

TINDAKANTINDAKAN PADA LUKA TERBUKAPADA LUKA TERBUKA

Buka sehingga seluruh luka terlihat Buka sehingga seluruh luka terlihat Bersihkan daerah luka dari darah dan kotoran Bersihkan daerah luka dari darah dan kotoran

dengan kapas steril atau benda bersih yang dengan kapas steril atau benda bersih yang tersediatersedia

Periksa kemungkinan ada luka lain atau luka keluar Periksa kemungkinan ada luka lain atau luka keluar kontrol perdarahan,cegah kontaminasi,jangan kontrol perdarahan,cegah kontaminasi,jangan pernah mencoba mencabut benda tertancap keluar pernah mencoba mencabut benda tertancap keluar dari luka,bungkus dan balut luka,periksa nadi distal dari luka,bungkus dan balut luka,periksa nadi distal sebelum dan sesudah memasang pembalut,jangan sebelum dan sesudah memasang pembalut,jangan panik dan tentramkan penderita.panik dan tentramkan penderita.

Page 29: Kegawatdaruratan Desa Siaga

GEJALA : GEJALA : Nyeri,pembengkakan,kemerahan,memNyeri,pembengkakan,kemerahan,memarar

TANDA : Nyeri tekan,krepitasi,kelainan TANDA : Nyeri tekan,krepitasi,kelainan bentuk,pendarahanbentuk,pendarahan

Komplikasi patah tulang : Gangguan Komplikasi patah tulang : Gangguan syaraf dan pembuluh darah (P,M,S) syaraf dan pembuluh darah (P,M,S)

PATAH TULANGPATAH TULANG

Page 30: Kegawatdaruratan Desa Siaga

LANGKAH PENANGANAN PRA RS UNTUK LANGKAH PENANGANAN PRA RS UNTUK PATAH TULANGPATAH TULANG

Prinsip : Proteksi diri dari Prinsip : Proteksi diri dari lingkungan,perhatikan Abc,hentikan lingkungan,perhatikan Abc,hentikan perdarahan,Abc baik lakukan pemeriksaan perdarahan,Abc baik lakukan pemeriksaan terutama mengenai patah tulang dan juga terutama mengenai patah tulang dan juga mengenai komplikasi,lakukan imobilisasi.mengenai komplikasi,lakukan imobilisasi.

PembidaianPembidaian

Page 31: Kegawatdaruratan Desa Siaga

CEDERA AKIBAT LUKA BAKARCEDERA AKIBAT LUKA BAKAR

Prinsip :Prinsip : Tentukan luas dan derajatnya,tentukan tingkat Tentukan luas dan derajatnya,tentukan tingkat

keparahan,perhitungkan luas luka bakar.keparahan,perhitungkan luas luka bakar.Penatalaksanaan:Penatalaksanaan:a.Pengendalian infeksi : Pencucian a.Pengendalian infeksi : Pencucian

luka,pembalutan,teknik aseptik,pemberian luka,pembalutan,teknik aseptik,pemberian salep luka bakar dan pemberian profilaksis salep luka bakar dan pemberian profilaksis tetanus.tetanus.

b.Pertahankan suhu tubuhb.Pertahankan suhu tubuhc.Pemantauan status kesadaran pasien/status c.Pemantauan status kesadaran pasien/status

cardiovasculer tanda vital.cardiovasculer tanda vital.

Page 32: Kegawatdaruratan Desa Siaga

KERACUNANKERACUNAN

DIFINISI : Masuknya suatu zat DIFINISI : Masuknya suatu zat kedalam tubuh kita yang dapat kedalam tubuh kita yang dapat mengganggu kesehatan bahkan mengganggu kesehatan bahkan dapat menimbulkan kematian.dapat menimbulkan kematian.

Sifat Racun : Korosif,non Sifat Racun : Korosif,non corosif,kerosincorosif,kerosin

Penatalaksanaan : Disesuaikan Penatalaksanaan : Disesuaikan dengan penyebab racunnya. dengan penyebab racunnya.

Page 33: Kegawatdaruratan Desa Siaga

PENATALAKSANAN PATUKAN PENATALAKSANAN PATUKAN ULARULAR

Prinsip : Menghalangi penyerapan Prinsip : Menghalangi penyerapan dan penyebaran bisa,menetralkan dan penyebaran bisa,menetralkan bisa,mengobati komplikasi.bisa,mengobati komplikasi.

Pertolongan: Pertolongan: Toueniquet,imobilisasi,rujuk,Toueniquet,imobilisasi,rujuk,

Page 34: Kegawatdaruratan Desa Siaga

GIGITAN BINATANGGIGITAN BINATANG

Dif : masuknya suatu zat kedalam Dif : masuknya suatu zat kedalam tubuh kita yang dapat mengganggu tubuh kita yang dapat mengganggu kesehatan bahkan dapat kesehatan bahkan dapat menimbulkan kematian menimbulkan kematian

Penatalaksanaan gigitan binatang : Penatalaksanaan gigitan binatang : pemberian vaksin dan pemberian pemberian vaksin dan pemberian serum anti tetanus,pemberian serum anti tetanus,pemberian Ats,analgetik/antibiotik.Ats,analgetik/antibiotik.

Page 35: Kegawatdaruratan Desa Siaga

PENATALAKSANAAN GIGITAN PENATALAKSANAAN GIGITAN SERANGGASERANGGA

Atasi profilaksis dengan pemberian Atasi profilaksis dengan pemberian efinefrin IM/SCefinefrin IM/SC

Lanjutkan dengan simpatomimetikLanjutkan dengan simpatomimetik Infus Nacl/Dextrose 5 %Infus Nacl/Dextrose 5 %Anti histamin dan corticosteroidAnti histamin dan corticosteroid Imunisasi dan antigenImunisasi dan antigen

Page 36: Kegawatdaruratan Desa Siaga

PENATALAKSANAN SENGATAN PENATALAKSANAN SENGATAN TAWONTAWON

Tingkat reaksi Tingkat reaksi Reaksi ringan : Urtikaria,malise,gelisah + Reaksi ringan : Urtikaria,malise,gelisah +

24 menit24 menitReaksi sedang : Edema anasarca,sesak Reaksi sedang : Edema anasarca,sesak

nafas,whizing.nyeri perut mual,muntahnafas,whizing.nyeri perut mual,muntahReaksi berat : Reaksi sedang diikuti Reaksi berat : Reaksi sedang diikuti

sesak hebat, disphagia,suara serak,pello sesak hebat, disphagia,suara serak,pello dan tidak sadar.dan tidak sadar.

Reaksi Syok : salah satu reaksi diatas Reaksi Syok : salah satu reaksi diatas diikuti dengan sianosis,tensi turun,tidak diikuti dengan sianosis,tensi turun,tidak sadar. sadar.

Page 37: Kegawatdaruratan Desa Siaga

PERTOLNGAN PERTAMA PERTOLNGAN PERTAMA

Pada tempat sengatan kompres esPada tempat sengatan kompres esBerikan cream yang mengandung Berikan cream yang mengandung

soda soda

Page 38: Kegawatdaruratan Desa Siaga

PENATALAKSANAAN GIGITAN PENATALAKSANAAN GIGITAN KUTU BUSUK,LALAT,NYAMUKKUTU BUSUK,LALAT,NYAMUK

Gigitan kutu busuk, lalat, nyamukGigitan kutu busuk, lalat, nyamukTherapy: Anti histamin,analgetik,cream Therapy: Anti histamin,analgetik,cream

anti histaminanti histaminGesekan/sentuhan (ulat-ulat bulunya Gesekan/sentuhan (ulat-ulat bulunya

bersifat alergenbersifat alergenManifestasi klinik : berupa gatal dan Manifestasi klinik : berupa gatal dan

kemerahan, yang berat berupa syok sbg kemerahan, yang berat berupa syok sbg reaksi histaminreaksi histamin

Pengobatan : Antihistamin lokal dan Pengobatan : Antihistamin lokal dan parenteralparenteral

Page 39: Kegawatdaruratan Desa Siaga

8. Gigitan Binatang-Binatang 8. Gigitan Binatang-Binatang LautLaut

Gigitan ubur-ubur dan jalangGigitan ubur-ubur dan jalang Pengobatan: Resusitasi bila perlu,Tourniquet arteri, Beri Pengobatan: Resusitasi bila perlu,Tourniquet arteri, Beri

kompres lokal, alkohol, Obat-obat (Narkotika, anestesi kompres lokal, alkohol, Obat-obat (Narkotika, anestesi lokal, krim kortison)lokal, krim kortison)

Gigitan GuritaGigitan Gurita Cuci luka, sebelumnya pasang tourniquet arteriCuci luka, sebelumnya pasang tourniquet arteri Pertahankan jalan nafasPertahankan jalan nafas Berikan terapi simptomatisBerikan terapi simptomatis

Gigitan Ikan BeracunGigitan Ikan Beracun Pasang tourniquetPasang tourniquet Berikan suntikan anestesi lokalBerikan suntikan anestesi lokal Hangatkan lukaHangatkan luka Obat-obatan (narkotik, Ats,Toksoid dan antibiotik)Obat-obatan (narkotik, Ats,Toksoid dan antibiotik) Debridement lukaDebridement luka

Page 40: Kegawatdaruratan Desa Siaga

PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KASUS-KASUS PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KASUS-KASUS KEGAWATADARURATAN OBSTETRI DAN NEONATAL DI TK KEGAWATADARURATAN OBSTETRI DAN NEONATAL DI TK

YANKES DASARYANKES DASAR

Tujuan : Pertolongan dan mencegah Tujuan : Pertolongan dan mencegah agar keadaan tidak menjadi lebih agar keadaan tidak menjadi lebih buruk sekaligus mempersiapkan buruk sekaligus mempersiapkan tindakan yang akan dilakukan di RS tindakan yang akan dilakukan di RS RujukanRujukan

Tiga Penyebab kematian :Tiga Penyebab kematian :PerdarahanPerdarahanPre eklamsia dan EklamsiaPre eklamsia dan EklamsiaInfeksi jalan lahirInfeksi jalan lahir

Page 41: Kegawatdaruratan Desa Siaga

PERDARAHAN PERDARAHAN

Perdarahan Antepartum terdiri atas:Perdarahan Antepartum terdiri atas: Plasenta PreviaPlasenta Previa Solusio plasentaSolusio plasenta

Durante Partum, (Partus Lama)Durante Partum, (Partus Lama) Perdarahan Post Partum, Penyebab:Perdarahan Post Partum, Penyebab:

Atonia uteriAtonia uteri Sisa PlasentaSisa Plasenta Robekan jln lahirRobekan jln lahir Gangguan pembekuan darahGangguan pembekuan darah Inversio uteriInversio uteri

Page 42: Kegawatdaruratan Desa Siaga

PRE EKLAMSI/EKLAMSIAPRE EKLAMSI/EKLAMSIA

Tanda dan GejalaTanda dan GejalaRingan :TD lebih dari 140/90 mmHgRingan :TD lebih dari 140/90 mmHgBerat : TD lebih dari 160/110 MmHgBerat : TD lebih dari 160/110 MmHgAdanya Oedema dan protein uriaAdanya Oedema dan protein uria

Penatalaksanaan Pre Eklamsi Ringan :Penatalaksanaan Pre Eklamsi Ringan :Pantau TD, Reflek dan kondisi janinPantau TD, Reflek dan kondisi janinIstirahat cukupIstirahat cukupTidak ada perubahan rujukTidak ada perubahan rujuk

Page 43: Kegawatdaruratan Desa Siaga

Penanganan Pre Eklamsi Penanganan Pre Eklamsi BeratBerat

Tekanan diastolik >110 MmHg, berikan Tekanan diastolik >110 MmHg, berikan anti hipertensi S/d Diastole 90-110 anti hipertensi S/d Diastole 90-110 MmHgMmHg

Infus RLInfus RLUkur keseimbangan cairanUkur keseimbangan cairanPasien jangan ditinggal sendirianPasien jangan ditinggal sendirianBila kejang, berikan MgSO4 4 gr IVBila kejang, berikan MgSO4 4 gr IVLindungi pasien dari kemungkinan Lindungi pasien dari kemungkinan

traumatraumaOksigen 4-6 Lt/MntOksigen 4-6 Lt/Mnt

Page 44: Kegawatdaruratan Desa Siaga

PENANGANAN EKLAMSIAPENANGANAN EKLAMSIA

Segera rujuk ke RS setelah dilakukan Segera rujuk ke RS setelah dilakukan penatalaksanaan PEBpenatalaksanaan PEB

Page 45: Kegawatdaruratan Desa Siaga

INFEKSIINFEKSI

Infeksi pada masa persalinanInfeksi pada masa persalinan Infeksi pasca nifasInfeksi pasca nifas

Page 46: Kegawatdaruratan Desa Siaga

KEGAWATDARURATAN KEGAWATDARURATAN NEONATALNEONATAL

Penyebab utama kematian :Penyebab utama kematian :AsfiksiaAsfiksiaInfeksi neonatalInfeksi neonatalBBLRBBLRHipotermiaHipotermiaIkterusIkterusKejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahirDistosia bahu dalam kala II persalinanDistosia bahu dalam kala II persalinan

Page 47: Kegawatdaruratan Desa Siaga

PELAPORAN KONDISI PENDERITA DAN PELAPORAN KONDISI PENDERITA DAN LINGKUNGAN KE SARANA YANKES LINGKUNGAN KE SARANA YANKES

RUJUKANRUJUKAN Persiapan pelaporanPersiapan pelaporan

Kenali sarana kesehatan terdekat dan Kenali sarana kesehatan terdekat dan bagaimana menghubunginyabagaimana menghubunginya

Laporkan ke sarkes terdekat melalui telp/HTLaporkan ke sarkes terdekat melalui telp/HT Pelaksanaan PelaporanPelaksanaan Pelaporan

Identitas PelaporIdentitas Pelapor Kondisi PasienKondisi Pasien Status PasienStatus Pasien Lokasi/tempat kejadianLokasi/tempat kejadian Tindakan yang sudah dilakukanTindakan yang sudah dilakukan

Page 48: Kegawatdaruratan Desa Siaga

TERIMAKASIHTERIMAKASIH