112284866 Pengenalan Dini Kegawatdaruratan Bayi Anak Serta Tatalaksananya
Kegawatdaruratan anak
-
Upload
ratih-lasandang -
Category
Education
-
view
251 -
download
3
Transcript of Kegawatdaruratan anak
Kasus 2Seorang ibu membawa anaknya laki-laki umur 7 tahun ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas. Saat anamnese ibu mengatakan sesak anaknya bertambah ketika beraktifitas atau keletihan. Pengkajian fisik: ditemukan asites, hepatomegali, edema perifer . Hasil radiologi: Cardiomegali. RPD: ibu mengatakan bahwa menurut dokter anaknya mengalami bengkak jantung.
DIAGNOSA MEDIS YANG MUNGKIN ADA?
• Gagal Jantung (Congestive Heart Failure/CHF) Kanan
>> ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap nutrien dan oksigen.
• Gagal Jantung Kanan
>> sisi jantung kanan tidak mampu mengosongkan volume darah dengan adekuat sehingga dapat mengakomodasi darah secara normal kembali dari sirkulasi vena
ETIOLOGI?
1. Kelainan otot jantung
2. Penyakit arteri koroner yang menimbulkan infark miokard dan tidak berfungsinya miokardium (kardiomiopati iskemik) karena terganggunya aliran darah ke otot jantung.
3. Hipertensi Sistemik / pulmonal (peningkatan afterload), meningkatkan beban kerja jantung mengakibatkan hipertropi serabut otot jantung
4. Peradangan dan penyakit myocardium degeneratif .Kondisi ini secara langsung merusak serabut jantung, menyebabkan kontraktilitas menurun.
5. Penyakit jantung lain6. Faktor sistemik : demam, tirotoksikosis, hipoksia,
anemia ini memerlukan peningkatan curah jantung untuk memenuhi kebutuhan oksigen sistemik. Hipoksia dan anemia dapat menurunkan suplai oksigen ke jantung. Asidosis (respiratorik / metabolic) dan abnormalitas elektrolit dapat menurunkan kontraktilitas jantung.
PATO
FISI
OLO
GI
Jika terjadi gagal jantung, tubuh mengalami beberapa adaptasi baik pada jantung dan secara sistemik. Jika stroke volume kedua ventrikel berkurang oleh karena penekanan kontraktilitas atau afterload yang sangat meningkat, maka volume dan tekanan pada akhir diastolik dalam kedua ruang jantung akan meningkat. Ini akan meningkatkan panjang serabut miokardium akhir diastolik, menimbulkan waktu sistolik menjadi singkat. Jika kondisi ini berlangsung lama, terjadi dilatasi ventrikel.
Gagal jantung sebelah kanan cenderung mengakibatkan pengumpulan darah yang mengalir ke bagian kanan jantung. Sehingga hal ini menyebabkan pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, tungkai, perut (ascites) dan hati (hepatomegaly). Tanda lainnya adalah mual, muntah, keletihan, detak jantung cepat serta sering buang air kecil (urin) di malam hari (Nocturia).
PENATALAKSANAAN MEDIS
• Terdapat tiga aspek yang penting dalam menanggulangi Gagal jantung : pengobatan terhadap Gagal jantung, pengobatan terhadap penyakit yang mendasari dan pengobatan terhadap faktor pencetus. Termasuk dalam pengobatan medikamentosa yaitu mengurangi retensi cairan dan garam, meningkatkan kontraktilitas dan mengurangi beban jantung. Pengobatan umum meliputi istirahat, pengaturan suhu dan kelembaban, oksigen, pemberian cairan dan diet. Selain itu, penatalaksanaan gagal jantung juga berupa :
Medikamentosa :• Obat inotropik (digitalis, obat inotropik
intravena),• Vasodilator : (arteriolar dilator : hidralazin),
(venodilator : nitrat, nitrogliserin), (mixed dilator : prazosin, kaptopril, nitroprusid)
• Diuretik• Pengobatan disritmia
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian Primera. Airway : -b. Breathing : Dyspnea; ibu mengatakan sesak anaknya bertambah ketika beraktifitas atau keletihan.c. Circulation : -d. Disability : -e. Exposure : -f. Fahrenheit (Suhu Tubuh) : -
Dx1 : Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan keletihan ditandai dengan :DS : ibu mengatakan sesak anaknya bertambah ketika beraktifitas atau keletihanDO : dyspnea
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 1 jam diharapkan pola napas klien kembali efektif dengan kriteria hasil:a. Tidak ada sesakb. RR : 12-20 x/menit
Intervensi :• Observasi frekwensi , irama dan kedalaman
suara nafas.• Observasi penggunaan otot bantu pernafasan• Berikan posisi semi fowler jika tidak ada kontra
indikasi• Perhatikan pengembangan dinding dada • Lakukan fisioterapi dada jika tidak ada kontra
indikasi • Kolaborasi: pemberian O2
Pengkajian Sekunder• RPD: ibu mengatakan bahwa menurut dokter
anaknya mengalami bengkak jantung. • Pengkajian fisik: ditemukan asites,
hepatomegali, edema perifer • Hasil radiologi: Cardiomegali.
Dx 2 : Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas ditandai dengan :DS : -DO : Dyspnea, Cardiomegali
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 3 jam diharapkan pompa jantung efektif dengan kriteria hasil:• TTV dalam batas normal (TD, nadi, ritme normal, nadi perifer kuat)
Intervensi :Cardiac care: akut Kaji bunyi, fkekuensi, dan irama jantung
Kaji keadaan kulit (pucat, cianois) Pantau seri EKG 12 lead Catat urine input-output Posiskan pasien supinasi dg elevasi 30 derajat dan elevasi kakiKolaborasi : Berikan oksigenCiptakan lingkungan yang kondusif untuk istirahat
Monitoring vital signPantau TD, denyut nadi dan respirasi
Monitoring neurologikal Kaji perubahan pola sensori Catat adanya letargi dan cemas
Dx 3 : Kelebihan Volume Cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi ditandai dengan :DS : -DO : asites, hepatomegali, edema perifer
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 3 jam diharapkan volume cairan kembali seimbang dengan kriteria hasil :TTV normal, edema berkurang /hilang
Intervensi :Fluid manajemen:· Kaji lokasi edema dan luas edema· Atur posisi elevasi 30-45 derajat· Kaji distensi leher (JVP)· Monitor balance cairan Fluid monitoring· Ukur balance cairan /jam· Ukur TTV sesuai indikasi· Timbang BB jika memungkinkan· Awasi ketat pemberian cairan· Observasi turgor kulit (kelembaban kulit, mukosa, adanya
kehausan)· Monitor serum albumin dan protein total· Monitor warna, kualitas dan BJ urine