Kedokteran Keluarga Amalia Fauzia 1
-
Upload
apakah-penting -
Category
Documents
-
view
239 -
download
1
description
Transcript of Kedokteran Keluarga Amalia Fauzia 1
STATUS
KEDOKTERAN KELUARGA
Disusun oleh:Nama : Amalia Fauzia Nisai
NIM : 201310401011047
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
1
Dibuat di : RSUM Halimah KandanganPada tanggal : 11 Mei 2015
STATUS KEDOKTERAN KELUARGA
I. IDENTITAS
A. PENDERITA
1. Nama (Inisial) : Ny. S
2. Umur : 70 thn
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Penjual nasi di warung
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Jumlah Anak : 5 orang
8. Pendidikan terakhir : SD
9. Alamat lengkap : Jalan Imam Faqih RT 01/RW 10, Kandangan, Kabupaten Kediri
B. PASANGAN
1. Nama (Inisial) : Tn. S
2. Umur : 72 thn
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Penjual nasi di warung
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Jumlah Anak : 5 orang
8. Pendidikan terakhir : SD
9. Alamat lengkap : Jalan Imam Faqih RT 01/RW 10, Kandangan, Kabupaten Kediri
2
C. ANGGOTA KELUARGA (2 generasi)
NoNama
(Inisial)Sex Usia
Pekerjaan
(deskripsi lengkap)
Hubungan
Keluarga
(S, I, AK,
AA)
Status
Perkawinan
(TK, K, J, D)
Keterangan
Domisili
SerumahStatus Kesehatan
Ya Tdk
1 Tn.G P - Petani Orangtua Menikah V Meninggal
2 Ny.T P - Ibu Rumah Tangga Orangtua Menikah V Meninggal
3 Tn.K L - PetaniKakak
KandungMenikah V Meninggal
4 Ny.S P - PedagangKakak
KandungMenikah V Meninggal
5 Tn.S L 72 Penjual Nasi Suami Menikah V Hipertensi
6 Ny. I P 48 Penjual Nasi Anak Menikah V Hipertensi
7 Tn. GI L 51 Sopir Truk Menantu Menikah V Sehat
8 An.AK P 24 Pekerja KUD CucuBelum
MenikahV Sehat
9 An. BD P 22 Pekerja Pabrik CucuBelum
MenikahV Sehat
10 An. RD L 19 Pekerja Toko CucuBelum
MenikahV Sehat
11 An. AA P 14 Pelajar Cucu Belum V Sehat
3
Menikah
12 An. JD P 11 Pelajar CucuBelum
MenikahV Sehat
13 Tn. S L 45 Petani Anak Menikah V Meninggal
14 Ny. I P 42 Ibu Rumah Tangga Menantu Menikah V Sehat
15 An. D L 5 Pelajar CucuBelum
MenikahV Sehat
16 Tn. H L 35 Kuli Bangunan Anak Menikah V Sehat
17 Ny. I P 42 Ibu Rumah Tangga Menantu Menikah V Sehat
18 An. KL P 11 Pelajar CucuBelum
MenikahV Sehat
19 Tn. A L 31 Karyawan Toko Anak Menikah V Sehat
20 Ny. SW P 26 Ibu Rumah Tangga Menantu Menikah V Sehat
21 An. IF L 8 Pelajar CucuBelum
MenikahV Sehat
22 An. JW L 5 Pelajar CucuBelum
MenikahV Sehat
23 Tn. EP L 27 Karyawan Toko Anak Menikah V Sehat
24 Ny. RK P 24 Ibu Rumah Tangga Menantu Menikah V Sehat
25 An. SA L 5 Pelajar CucuBelum
MenikahV Sehat
4
D. Genogram
5
Keterangan:1. Tn.G 6.Tn.B 11. An. AK 16.Tn.S 21. An. KL 26. Tn. EP2. Ny.T 7.Ny.S 12.An. BD 17.Nn.RK 22. Tn. A 27. Ny.RK3. Tn.K 8. Tn.S 13. An. RD 18.An.D 23. Ny.SW 28. An. SA4. Ny.S 9. Tn.M 14.An. AA 19.Tn. H 24. An.IF5. Ny.J 10. Ny.I 15. An. JD 20.Ny.I 25. An. JW
1 2
3 5 74 6 8
9 17
20
10
1413
16 19
18 28
27
26
11
15
12
21
2524
23
22
II. DATA DASAR KESEHATANA. STATUS MEDIS/KLINIS
NoIdentitas (Inisial)
Status Present
1
Ny. S
(pasien)
KU : badan lemasRPS : badan lemas sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Mual (-), muntah (-), pingsan (-). Nyeri perut kanan atas sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri perut hilang timbul, menjalar ke punggung. BAK/BAB dbN. Makan tidak teratur. Nafsu makan menurun.RPD :belum pernah sakit seperti ini sebelumnya, HT(+)sejak 2 tahun ini, hanya minum amlodipin jika sakit kepala. DM(+) sejak 2 tahun ini, minum obat jika ada keluhan.RPK : HT(+), riwayat DM pada keluarga pasien tidak tahuKU: lemah GCS : 456Vital sign : TD: 170/70 mmHg; N: 110 x/mnt; RR:20 x/mntK/L : A/I/C/D : -/-/-/-, kaku kuduk (-)Thorax : Simetris, Vesikuler/Vesikuler, Wh -/- Rh-/-Cor : S1S2 tunggal, murmur (-)Abd : Flat, supel, nyeri tekan perut kanan atas (+), BU (+) N,
Hepar/Lien tak terabaEks : akral hangat, kering, merah, edema (-)Laboratorium: GDA 403 mg/dl
2
Tn. S
KU : nyeri kepalaRPS : nyeri kepala sejak 1 hari ini. Mimisan (-), Mual/muntah (-), BAB/BAK normal.RPD: HT (+) 2 tahun ini 2 kali MRS karena HT dengan keluhan mimisanRPK : pasien tidak tahuVital sign : TD: 160/100 mmHg; N: 84 x/mnt; RR:14 x/mntK/L : A/I/C/D : -/-/-/-, kaku kuduk (-)Thorax : Simetris, Vesikuler/Vesikuler, Wh -/- Rh-/-Cor : S1S2 tunggal, murmur (-)Abd : Flat, supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal, Hepar/Lien tak
terabaEks : akral hangat, kering, merah; edema (-)
3
Ny. I
KU: tidak ada keluhanRPS: tidak ada keluhanRPD: HT (+) 1 tahun ini minum obat jika ada keluhanRPK: HT(ayah dan ibu), DM(ibu)Vital Sign: TD:140/90mmHg; N:76x/mnt; RR:14x/mntK/L :A/I/C/D: -/-/-/-Thorax : Simetris, Vesikuler/Vesikuler, Wh -/- Rh-/-Cor : S1S2 tunggal, murmur (-)Abd : Flat, supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal, Hepar/Lien tak
terabaEks : akral hangat, kering, merah; edema (-)
6
4
Tn. GI
KU: tidak ada keluhanRPS: tidak ada keluhanRPD: HT (-), DM (-)RPK: HT (-), DM (-)Vital Sign: TD:120/70mmHg; N:96x/mnt; RR:14x/mntK/L :A/I/C/D: -/-/-/-Thorax : Simetris, Vesikuler/Vesikuler, Wh -/- Rh-/-Cor : S1S2 tunggal, murmur (-)Abd : Flat, supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal, Hepar/Lien tak
terabaEks : akral hangat, kering, merah; edema (-)
5.
An. AA
KU: tidak ada keluhanRPS: tidak ada keluhanRPD: -RPK: HT(ibu, nenek dan kakek), DM(nenek)Vital Sign: N:94x/mnt; RR:14x/mntK/L :A/I/C/D: -/-/-/-Thorax : Simetris, Vesikuler/Vesikuler, Wh -/- Rh-/-Cor : S1S2 tunggal, murmur (-)Abd : Flat, supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal, Hepar/Lien tak
terabaEks : akral hangat, kering, merah; edema (-)
6.
An. JD
KU: tidak ada keluhanRPS: tidak ada keluhanRPD: -RPK: HT(ibu, nenek dan kakek), DM(nenek)Vital Sign: N:86x/mnt; RR:14x/mntK/L :A/I/C/D: -/-/-/-Thorax : Simetris, Vesikuler/Vesikuler, Wh -/- Rh-/-Cor : S1S2 tunggal, murmur (-)Abd : Flat, supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal, Hepar/Lien tak
terabaEks : akral hangat, kering, merah; edema (-)
B. STATUS UPAYA KESEHATAN & PERILAKU KESEHATAN
No Komponen Keterangan (deskripsi jelas)
Promotif Melakukan pengecekan tekanan darah dan kadar gula darah ke rumah sakit di dekat rumah dilakukan jika pasien ada keluhan.
Preventif Mengurangi makanan yang manis dan berlemak (rasional).
Pasien jarang berolahraga.
Kuratif Pasien minum amlodipin dari RS hanya jika tensinya tinggi (rasional).
7
1. (Ny.S) Sedangkan untuk obat DM, pasien mengkonsumsi Glibenclamide dan Metformin, obat diminum rutin setiap hari (rasional).
Rehabilitatif Pasien kontrol ke rumah sakit jika ada keluhan.
2. (Tn.S)
Promotif Melakukan pengecekan tekanan darah ke rumah sakit di dekat rumah dilakukan jika pasien ada keluhan.
Preventif Mengurangi makanan yang manis, santan, berlemak dan tidak mengkonsumsi kopi (rasional) .
Pasien berhenti merokok sejak 2 tahun yang lalu (rasional).
Pasien rutin berolahraga tiap pagi (rasional).
Kuratif Sejak 2 tahun ini mengkonsumsi captopril, kemudian oleh dokter obat anti hipertensinya diganti dengan amlodipine sejak 4 bulan terakhir, obat diminum jika ada keluhan (rasional).
Rehabilitatif Pasien kontrol ke rumah sakit jika ada keluhan.
3. (Ny. I)
Promotif Melakukan pengecekan tekanan darah ke rumah sakit di dekat rumah dilakukan jika pasien ada keluhan.
Preventif Mengurangi makanan yang manis dan berlemak (rasional).
Pasien jarang berolahraga.
Kuratif Sejak 1 tahun ini mengkonsumsi captopril, obat diminum jika ada keluhan (rasional).
Rehabilitatif Pasien kontrol ke rumah sakit jika ada keluhan.
Aktifitas, Gizi, Pekerjaan Dll
No Komponen Keterangan
1 Ny. S
(pasien)
Aktivitas
Ibadah : Jika pasien sedang berada di rumah, pasien melakukan ibadah di mushola dekat rumah (sholat Subuh dan Maghrib) selebihnya dilakukan di rumah . Jika pasien sedang bekerja, pasien sholat di masjid di dekat warungnya.
Rekreasi : Jarang pergi ke tempat rekreasi.
Sosial: pasien jarang terlibat dalam arisan, tadarus, dan pengajian bergilir setiap
8
bulannya.
Gizi
Kuantitas: 1-2 x/hari; Kualitas: kurang ; Kebiasaan makan: bila ada waktu luang, lebih sering ngemil kerupuk atau gorengan; Selera makanan: makanan bersantan dan makanan sisa kemarin yang dipanaskan lagi; Konsumsi makanan tertentu: tidak ada ; Alergi makanan: Tidak ada ; Makanan yang dihindari selama ini: makanan manis (2 tahun terakhir)
PekerjaanPekerjaan: Setiap hari pukul 03.00 pasien pergi ke pasar untuk berbelanja, pukul 04.00 mulai memasak untuk warungnya, pukul 06.30 mulai berjualan di warung. Pasien pulang ke rumah setiap pukul 15.00 atau setelah makanan di warungnya habis. Dalam sehari, pasien hanya tidur selama 6 jam.
Jaminan Kesehatan:Pasien tidak memiliki kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat( Jamkesmas).
2 Tn. S Aktivitas
Ibadah : Selalu melakukan ibadah di mushola dekat rumah dan kadang-kadang di rumah.
Sosial : mengikuti pengajian rutin setiap bulannya
Rekreasi : Jarang pergi ke tempat rekreasi.
Gizi
Kuantitas: 2-3 x/hari; Kualitas: cukup ; Kebiasaan makan: makan teratur ; Selera makanan: baik, jarang makan makanan yang asin dan bersantan, jarang ngemil; Konsumsi makanan tertentu: tidak ada ; Alergi makanan: Tidak ada ; Makanan yang
9
dihindari selama ini: makanan manis, jerohan, makanan berlemak lainnya.
PekerjaanPekerjaan: Setiap hari pukul 03.00 pasien pergi mengantar istrinya ke pasar untuk berbelanja, pukul 04.30 setelah sholat subuh di musholla pasien berolahraga dengan berjalan kaki, pukul 05.00 pasien mulai beres-beres warungnya, pukul 06.30 mulai berjualan di warung. Pasien pulang ke rumah setiap pukul 15.00 atau setelah makanan di warungnya habis. Dalam sehari, pasien hanya tidur selama 6 jam.
Jaminan Kesehatan:Seluruh anggota keluarga tidak memiliki
asuransi/jaminan kesehatan
3. Ny. I Aktivitas
Ibadah : Selalu melakukan ibadah di musholla dekat rumah dan kadang-kadang di rumah.
Sosial : mengikuti pengajian rutin, arisan PKK setiap bulannya
Rekreasi : Jarang pergi ke tempat rekreasi.
Gizi
Kuantitas: 2-3 x/hari; Kualitas: cukup ; Kebiasaan makan: makan teratur ; Selera makanan: baik, sering makan makanan yang asin dan bersantan; Konsumsi makanan tertentu: tidak ada ; Alergi makanan: Tidak ada ; Makanan yang dihindari selama ini: makanan yang manis, kacang-kacangan, jerohan dan makanan berlemak lainnya.
PekerjaanPekerjaan: Setiap hari pukul 03.00 pasien pergi mengantar ibunya ke pasar untuk berbelanja, pukul 04.00 mulai beres-beres
10
warungnya, pukul 06.30 mulai berjualan di warung. Pasien pulang ke rumah setiap pukul 15.00 atau setelah makanan di warungnya habis. Dalam sehari, pasien hanya tidur selama 6 jam.Jaminan Kesehatan:
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki
asuransi/jaminan kesehatan
4.
Tn. GI
Aktivitas
Ibadah : kadang-kadang melakukan ibadah mushola dekat rumah dan lebih sering di rumah.
Sosial : jarang mengikuti pengajian rutin.
Rekreasi : Jarang pergi ke tempat rekreasi.
Gizi
Kuantitas: 2-3 x/hari; Kualitas: cukup ; Kebiasaan makan: makan teratur ; Selera makanan: baik, sering makan makanan diluar rumah; Konsumsi makanan tertentu: tidak ada ; Alergi makanan: Tidak ada ; Makanan yang dihindari selama ini: tidak ada.
PekerjaanPasien bekerja sebagai sopir truk muatan barang. Berangkat bekerja pukul 06.00, pulang bekerja pukul 19.00. Dalam sehari, pasien hanya tidur selama 6 jam.
Jaminan Kesehatan:
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki
asuransi/jaminan kesehatan
5. An. AA Aktivitas
Ibadah : jarang melakukan ibadah mushola dekat rumah dan lebih sering di rumah.
Sosial : rajin mengikuti kegiatan di sekolahnya.
11
Rekreasi : Jarang pergi ke tempat rekreasi. Kuantitasnya dalam satu tahun 3-4 kali. Biasanya pasien bepergian bersama teman-temannya.
Gizi
Kuantitas: 2-3 x/hari; Kualitas: cukup ; Kebiasaan makan: pasien lebih sering makan masakan yang dibuat ibunya di rumah dibanding jajan di sekolahnya.; Selera makanan: pedas dan manis ; Konsumsi makanan tertentu: tidak ada ; Alergi makanan: Tidak ada
PekerjaanSetiap hari Senin-Sabtu pasien bangun pukul 05.00, kemudian pasien berangkat ke sekolah pukul 06.00, dan pulang sekolah pukul 15.00, sepulang sekolah pasien biasanya ikut membantu pekerjaan rumah. Dalam sehari pasien tidur 6-8 jam.
Jaminan Kesehatan:
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki
asuransi/jaminan kesehatan
6. An. JD Aktivitas
Ibadah : Pasien rutin mengikuti shalat berjamaah di mushola dekat rumah.
Rekreasi : Jarang pergi ke tempat rekreasi. Kuantitasnya dalam satu tahun 2-3 kali. Biasanya pasien bepergian bersama teman-temannya.
Sosial: pasien mengikuti kegiatan remaja masjid di lingkungan rumahnya yang dilaksanakan setiap bulan.
Gizi
Kuantitas: 2-3 x/hari; Kualitas: cukup ; Kebiasaan makan: pasien lebih sering makan
12
masakan yang dibuat ibunya di rumah dibanding jajan di sekolahnya.; Selera makanan: pedas dan manis ; Konsumsi makanan tertentu: tidak ada ; Alergi makanan: Tidak ada
PekerjaanPekerjaan: Setiap hari Senin-Sabtu pasien bangun pukul 05.00, kemudian pasien berangkat ke sekolah pukul 06.00, dan pulang sekolah pukul 15.00, sepulang sekolah pasien biasanya ikut membantu pekerjaan rumah. Dalam sehari pasien tidur 6-8 jam.
Jaminan Kesehatan:
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki asuransi/jaminan kesehatan
C. STATUS FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN
Fisik, Biologi, Kimia, Sosial, Budaya, Psikologis, Ekonomi, Ergonomi, DllNo Komponen Lingkungan Keterangan
1 Lingk. Fisik - Bangunan rumah merupakan milik sendiri- Luas bangunan: ± 6 m x 4 m- Sumber penerangan dengan lampu terdiri dari
6 buah ( 1 di ruang tamu, 1 di dapur, 2 untuk 2 kamar, 1 untuk kamar mandi, dan 1 di teras belakang)
- Lantai terbuat dari semen. - Dinding keseluruhan adalah tembok bata
semen.- Ventilasi cukup, cahaya matahari yang masuk
cukup.- Semua kamar memiliki pintu kamar yang
terbuat dari gorden.- Atap terbuat dari genting.- Secara keseluruhan dalam rumah dan kamar
tampak berdebu.- Sarana MCK merupakan untuk pribadi dengan
menggunakan Septic tank.- Sumber air:
13
PDAM, air kran menyala tiap 2 hari sekali, untuk memenuhi kebutuhan air keluarga pasien menandon air di bak.
- Rumah bersebelahan berdempetan satu sama lain.
2. Lingk. Biologi
- Bagian depan rumah terdapat tanaman-tanaman dalam pot.
- Bagian belakang rumah digunakan untuk kandang ayam
3 Lingk. Kimia
- Sampah biasanya dikumpulkan lalu dibuang ke TPA.
- Limbah setelah mencuci piring dan mencuci baju biasa dibuang ke selokan atau parit.
4 Lingk. Sosial
- Hubungan dengan tetangga sangat erat dalam 1 RT/ RW dan 1 desa. Masing-masing mengenal satu sama lain. Ada kegiatan lingkungan semua ikut berpartisipasi terutama pasien sendiri
- Hubungan antar anak-orang tua cukup baik, untuk anak yang tidak tinggal serumah sering menghubungi orang tua lewat telepon atau pulang ke rumah jika libur.
5 Lingk. Budaya dan Agama- Sering mengadakan pengajian rutin, tadarus
saat bulan ramadhan .
6 Lingk. Psikologis- Pasien dan istri tidak memiliki permasalahan
yang serius.
7 Lingk. Ekonomi
Tingkat pendapatan keluarga :a. Penghasilan utama (asal, besaran &
keajegan) : pendapatan diperoleh dari hasil Ny. S, Tn.S dan Ny. I berjualan nasi di warungnya perbulan sekitar Rp 3.000.000-Rp3.500.000
b. Penghasilan tambahan (asal, besaran & keajegan) : dari hasil kerja Tn. GI sebagai sopir truk muatan barang sebesar ±2.000.000
c. Penghasilan lain (asal & besaran): -Pengeluaran rata-rata tiap bulan :
1) Bahan makanan (beras, lauk-pauk, buah, dan lain-lain seperti kopi, gula, teh) : sekitar Rp. 2.000.000
- Diluar bahan makanan (listrik, air, pendidikan, telekomunikasi, transportasi, kesehatan, sosial, pakaian, dll) : sekitar Rp. 2.000.000
14
8 Lingk. Ergonomi
Ny.S:- Setiap pagi Ny.S berbelanja ke pasar, saat
berbelanja Ny. S menggunakan jaket, sebagian kecil belanjaan dibawa sendiri oleh pasien, selebihnya dibawa oleh suaminya.
- Setelah berbelanja Ny. S mempersiapkan bumbu dan menghaluskan bumbu di dapur rumah dalam posisi berdiri membungkuk, setelah itu memasak dalam posisi berdiri sedikit membungkuk.
- Saat pagi hari ketika sedang memberi makan ayam, Ny.S jarang memakai alas kaki
Tn.S:- Setiap pagi Tn. S mengantarkan istrinya
berbelanja ke pasar, saat berbelanja Tn. S menggunakan jaket, sebagian besar belanjaan dibawa oleh Tn.S.
- Setelah istrinya selesai memasak, Tn. S pergi untuk membereskan warung dan meletakkan makanan di warung yang berjarak ±1km dari rumahnya dengan naik sepeda motor dibantu oleh anaknya.
Ny. I- Setelah ibunya berbelanja Ny. I
mempersiapkan bumbu dan menghaluskan bumbu di dapur rumah dalam posisi berdiri membungkuk, setelah itu memasak dalam posisi berdiri sedikit membungkuk.
- Setelah itu Ny.I bersama ayahnya meletakkan makanan di warung.
- Dua hari sekali Ny.I mencuci pakaian dalam posisi jongkok dan kadang membungkuk.
Tn. GI- Saat bekerja menggunakan kaos lengan pendek
dan celana panjang, dan sandal.- Bila sedang menyopir, pasien dalam posisi
duduk selama 6-12 jam.- Kadang pasien juga ikut membantu
mengangkut barang berat.
15
III. DIAGNOSIS HOLISTIK
Ny. S
a. Aspek 1:
- Badan lemas
- Perut terasa tidak enak, nafsu makan menurun
- Ingin kembali beraktivitas seperti biasa
b. Aspek 2:
- Hipertensi Stage II
- DM tipe II Hiperglikemia
- Dyspepsia Syndrome
c. Aspek 3:
- Tidak pernah olahraga.
- Pola makan tidak sehat.
- Kepatuhan pengobatan kurang.
d. Aspek 4:
- Kurangnya informasi tentang kesehatan pasien
- Kurangnya promosi kesehatan
e. Aspek 5: Social function scale 2
Tn. S
a. Aspek 1:
- Nyeri kepala
- Ketakutan pasien jika istrinya tidak bisa beraktifitas lagi karena DM dan HT
yang diderita
- Ingin jika istrinya mengurangi pekerjaannya dan mengatur pola makannya agar
HT dan DM yang diderita terkontrol.
b. Aspek 2:
16
- Hipertensi Stage II
c. Aspek 3:
- Rutin berolahraga.
- Pola makan sehat.
d. Aspek 4:
- Kurangnya informasi tentang kesehatan pasien
- Kurangnya informasi kesehatan
e. Aspek 5: Social function scale 1
Ny.I
a. Aspek 1:
- Keluhan: -
- Ketakutan pasien jika ibunya tidak bisa beraktifitas lagi karena DM dan HT yang
diderita
- Ingin jika ibunya mengurangi pekerjaannya dan mengatur pola makannya agar
HT dan DM yang diderita terkontrol.
b. Aspek 2:
- Hipertensi Stage I
c. Aspek 3:
- Jarang berolahraga.
- Pola makan tidak sehat.
d. Aspek 4:
- Kurangnya informasi kesehatan
e. Aspek 5: Social function scale 1
17
IV. PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF:Ny. S, 70 tahun
ASPEK URAIAN MASALAH PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)
1. -Badan lemas
- Perut terasa tidak
enak, nafsu makan
menurun
-Ingin kembali
beraktivitas seperti
biasa
-pasien mengeluh badan
lemas sejak 1 jam sebelum
masuk rumah sakit. Nyeri
perut kanan atas sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit.
Nyeri perut hilang timbul,
menjalar ke punggung.
Makan tidak teratur. Nafsu
makan menurun.
-pasien khawatir jika
diabetes dan tekanan darah
tingginya tidak terkontrol
akan menyebabkan
perburukan kondisi
sehingga pasien tidak dapat
beraktivitas lagi.
-pasien harus sering kontrol ke
rumah sakit untuk mengecekkan
GDA dan tekanan darahnya minimal
satu bulan sekali meskipun tidak ada
keluhan.
-pasien juga harus beristirahat dan
mengurangi aktivitasnya untuk saat
ini, karena stress fisik dan
emosional dapat memicu
peningkatan tekanan darah dan
kadar glukosa dalam darahnya.
2. - Hipertensi Stage II
-DM tipe II
Hiperglikemia
-Dyspepsia Syndrome
Pasien memiliki tekanan
darah tinggi sejak 2 tahun
ini serta kadar glukosa darah
yang tidak terkontrol.
Dan saat ini juga disertai
gejala nyeri perut dan tidak
nafsu makan.
-Amlodipine tab. 5 mg 1x1 (pc)
-Glibenclamide tab. 5 mg 0-1-0 (dc)
-Metformin tab. 500 mg 1-0-0 (dc)
-Antasida Syr 3x1 (ac)
3. - Tidak pernah
olahraga.
- Pola makan tidak
-pasien jarang melakukan
olah raga sehari-harinya.
-walaupun pasien
menghindari makan
-pasien diharuskan melakukan
olahraga misalnya berjalan kaki atau
lari-lari kecil sekitar 30 menit per
18
sehat.
- Kepatuhan
pengobatan
kurang.
makanan manis sejak 2
tahun terakhir ini tetapi pola
makan pasien kurang baik
yaitu makan bila ada waktu
luang, lebih sering ngemil
kerupuk atau gorengan;
sering makan makanan
bersantan dan sayur sisa
kemarin yang dipanaskan
lagi menyebabkan tekanan
darah dan gula darahnya
tidak terkontrol.
-pasien tidak rutin minum
obat, minum obat jika ada
keluhan saja.
hari.
-pola makan pasien harus sesuai
dengan jenis, jumlah dan jadwal
yang benar serta melakukan diet
rendah gula dan rendah garam,
karena diduga faktor pemicu
peningkatan darah dan gula
darahnya adalah pola konsumsi
makanan yang salah. Kadar garam
yang disarankan perharinya adalah
¼ - ½ sendok teh per hari sedangkan
diet diabetes mellitus yang
disarankan antara lain: a. Konsumsi
karbohidrat: menurangi konsumsi
nasi atau mengganti dengan bahan
pengganti misalnya kentang, bihun
jagung
b. Konsumsi protein hewani: daging
ayam, daging sapi, telur ayam
c. Konsumsi protein nabati: kacang
hijau, tahu, tempe, susu kedelai
d. Konsumsi sayuran: kangkung,
sawi,bayam,taoge, terong.
e.Konsumsi buah: pisang,
pepaya,jeruk.
-pasien diminta untuk sering kontrol
ke rumah sakit tidak hanya saat ada
keluhan saja.
4. - Kurangnya
informasi tentang
kesehatan pasien
-Pasien kurang
memperoleh informasi
mengenai kesehatannya
- Mengaktifkan kader posyandu
lansia untuk memantau
kesehatan pasien yang memiliki
19
- Kurangnya promosi
kesehatan
-pasien juga jarang
mengikuti penyuluhan
kesehatan di desanya
penyakit kronik, misalnya DM
dan Hipertensi, misalnya dengan
melakukan home visite pada
pasien dengan penyakit kronik
salh satunya hipertensi.
- Petugas kesehatan hendaknya
lebih aktif dalam kegiatan
promosi kesehatan, seperti
menggunakan pamflet, brosur,
maupun poster tentang
Hipertensi dan DM yang
disebar/ditempatkan di tempat
umum, melakukan penyuluhan
pada acara perkumpulan warga
setiap bulannya.
- pemanfaatan media informasi,
misalnya dari internet, televisi,
Koran, dll, untuk aksesnya bisa
dibantu oleh anggota keluarga
yang lain.
- Menyarankan untuk memiliki
kartu Jamkesmas.
5. Social function scale
2
Mampu melakukan
pekerjaan seperti sebelum
sakit. Pasien tetap bekerja
dan beraktivitas seperti
biasa. Bisa mengikuti
kegiatan arisan atau
pengajian di lingkungan
sekitar
-
20
Tn.S, 72 tahun
ASPEK URAIAN MASALAH PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)
1. - Keluhan:
nyeri kepala
- Ketakutan
pasien jika
istrinya tidak
bisa
beraktifitas
lagi karena
DM dan HT
yang diderita
- Ingin jika
istrinya
mengurangi
pekerjaannya
dan
mengatur
pola
makannya
agar HT dan
DM yang
diderita
terkontrol.
- Pasien mengeluh nyeri kepala
sejak 1 hari ini.
- Sehubungan dengan penyakit
yang diderita istri pasien, saat
ini pasien khawatir dengan
kadar gula dan tekanan darah
istrinya yang tidak terkontrol
dapat menyebabkan perburukan
kondisi.
- pasien diharuskan mengurangi
aktivitasnya dan harus banyak
istirahat
- pasien harus sering kontrol ke rumah
sakit untuk mengecekkan GDA dan
tekanan darahnya minimal satu
bulan sekali meskipun tidak ada
keluhan.
- Hendaknya pasien dan keluarga
mendukung dan memberikan
semangat kepada istrinya untuk tetap
menjaga kesehatan, membantu
mengawasi pengobatan istri pasien
dan pola konsumsi istri pasien serta
mengusulkan/mengantar untuk cek
kesehatan rutin ke puskesmas
ataupun kepelayanan kesehatan
lainnya.
2. Hipertensi Stage II
Pasien memiliki tekanan darah
tinggi sejak 2 tahun ini, pasien
pernah dirawat rumah sakit dua
kali karena mimisan yang
terjadi karena tekanan darahnya
Amlodipine tab. 5 mg 1x1 (pc)
21
tinggi.
3. -Rutin
berolahraga tiap
pagi
-Pola makan
sehat.
-Kepatuhan
pengobatan
kurang.
-Pasien rutin berolahraga setiap
pagi dengan berjalan kaki
selama kurang lebih 30 menit
dan menghindari konsumsi
makanan asin, berlemak dan
bersantan.
-pasien tidak rutin minum obat,
minum obat jika ada keluhan
saja.
- pasien harus minum obat hipertensi rutin setiap hari.
4. - Kurangnya informasi kesehatan
- Kurangnya promosi kesehatan
-Pasien kurang memperoleh
informasi mengenai
kesehatannya
-pasien juga jarang mengikuti
penyuluhan kesehatan di
desanya
- Mengaktifkan kader posyandu lansia
untuk memantau kesehatan pasien
yang memiliki penyakit kronik,
misalnya Hipertensi, misalnya
dengan melakukan home visite pada
pasien dengan penyakit kronik salah
satunya hipertensi.
- Petugas kesehatan hendaknya lebih
aktif dalam kegiatan promosi
kesehatan, seperti menggunakan
pamflet, brosur, maupun poster
tentang Hipertensi yang
disebar/ditempatkan di tempat
umum, melakukan penyuluhan pada
acara perkumpulan warga setiap
bulannya.
- pemanfaatan media informasi,
misalnya dari internet, televisi, Koran,
dll, untuk aksesnya bisa dibantu oleh
anggota keluarga yang lain.
- Menyarankan untuk memiliki kartu
22
Jamkesmas.
5. Social function scale 1
Mampu melakukan pekerjaan
seperti sebelum sakit. Pasien
tetap bekerja dan beraktivitas
seperti biasa. Bisa mengikuti
kegiatan arisan atau pengajian
di lingkungan sekitar
-
Ny. I, 48 tahunASPEK URAIAN MASALAH PENATALAKSANAAN
KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)
1. - Keluhan: -- Ketakutan
pasien jika ibunya tidak bisa beraktifitas lagi karena DM dan HT yang diderita
- Ingin jika ibunya mengurangi pekerjaannya dan mengatur pola makannya agar HT dan DM yang diderita terkontrol.
- Sehubungan dengan penyakit
yang diderita ibu pasien, saat ini
pasien khawatir dengan kadar
gula dan tekanan darah istrinya
yang tidak terkontrol dapat
menyebabkan perburukan
kondisi.
-pasien harus sering kontrol ke rumah
sakit untuk mengecekkan tekanan
darahnya minimal satu bulan sekali
meskipun tidak ada keluhan.
- Hendaknya pasien dan keluarga
mendukung dan memberikan
semangat kepada ibu pasien untuk
tetap menjaga kesehatan, membantu
mengawasi pengobatan istri pasien
dan pola konsumsi ibu pasien serta
mengusulkan/mengantar untuk cek
kesehatan rutin ke puskesmas
ataupun kepelayanan kesehatan
lainnya.
2. Hipertensi Stage I
Pasien memiliki tekanan darah
tinggi sejak 1 tahun terakhir.
Captopril tab. 12,5 mg 2x1 (pc)
3. -Jarang
berolahraga
-Pola makan
tidak sehat.
-pasien jarang melakukan olah
raga sehari-harinya.
- walaupun pasien menghindari
makan makanan manis dan
-pasien diharuskan melakukan olahraga
misalnya bersepeda, berjalan kaki atau
lari-lari kecil sekitar 30 menit per hari.
-pola makan pasien harus sesuai jenis,
23
kacang-kacangan tetapi pasien
masih sering makan makanan
asin dan bersantan yang
menyebabkan tekanan darah
tidak terkontrol.
-pasien tidak rutin minum obat,
minum obat jika ada keluhan
saja.
jumlah dan jadwal yang benar serta
melakukan diet rendah garam, karena
diduga faktor pemicu peningkatan darah
dan gula darahnya adalah pola
konsumsi makanan yang salah. Kadar
garam yang disarankan perharinya
adalah ¼ - ½ sendok teh per hari
-pasien diminta untuk sering kontrol ke
rumah sakit tidak hanya saat ada
keluhan saja.
4. - Kurangnya informasi kesehatan
-Pasien kurang memperoleh
informasi mengenai
kesehatannya.
- Petugas kesehatan hendaknya lebih
aktif dalam kegiatan promosi
kesehatan, seperti menggunakan
pamflet, brosur, maupun poster
tentang Hipertensi dan DM yang
disebar/ditempatkan di tempat
umum, melakukan penyuluhan pada
acara perkumpulan warga setiap
bulannya.
- pemanfaatan media informasi,
misalnya dari internet, televisi, Koran,
dll
- Menyarankan untuk memiliki kartu
Jamkesmas.
5. Social function scale 1
Mampu melakukan pekerjaan
seperti sebelum sakit, pasien
tetap bekerja dan beraktivitas
seperti biasa.
-
24
25