Kedatangan bangsa eropa

8
KOMPETENSI DASAR 3.1. Menganalisis perubahan, dan keberlanjutan dalam peristiwa sejarah pada masa penjajahan asing hingga proklamasi kemerdekaan Indonesia. 3.2. Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Barat (Portugis, Belanda, Inggris) di Indonesia. 3.6. Menganalisis dampak politik, budaya, sosial-ekonomi dan pendidikan pada masa penjajahan Barat dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini. KEDATANGAN BANGSA EROPA KE DUNIA TIMUR 1) Proses Masuknya Bangsa-Bangsa Eropa ke Indonesia Pada permulaan abad XVI bangsa-bangsa Barat mulai masuk ke wilayah Indonesia. Bangsa Barat yang datang ke Indonesia antara lain Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Kedatangan bangsa- bangsa tersebut didorong oleh tiga faktor, yaitu gold (ekonomi), gospel (agama), dan glory (petualangan dan kemuliaan). Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat Wilayah Nusantara yang terkenal sebagai penghasil rempah-rempah menjadi daya tarik bagi bangsa Barat untuk datang ke Indonesia. Mahalnya harga rempah-rempah mendorong bangsa-bangsa Barat mencari daerah penghasil rempah-rempah secara langsung. Berikut ini bangsa-bangsa Barat yang masuk ke wilayah Indonesia. a. Bangsa Portugis Pada tahun 1486 Bartholomeus Diaz berlayar menyusuri pantai Benua Afrika dengan tujuan India. Meskipun gagal mencapai India, namun ekspedisi Bartholomeus Diaz berhasil menemukan jalur baru ke Hindia Timur. Selanjutnya, pada tahun 1498 Raja Portugis mengirim ekspedisi di bawah pimpinan Vasco da Gama dengan menempuh jalur yang ditemukan Bartholomeus Diaz. Pada tahun 1511 Portugis di bawah pimpinan Alfonso d Albuquerque berhasil menaklukkan Malaka. Setahun kemudian rombongan Portugis mengadakan ekspedisi ke Maluku. Sejak itu, Portugis membeli rempah-rempah langsung dari Maluku dan dibawa ke Lisabon. b. Bangsa Spanyol Christophorus Columbus bermaksud mencari wilayah Hindia Timur melalui arah barat. Setelah berlayar lebih dari dua bulan mengarungi Lautan Atlantik, sampailah Columbus di Kepulauan Bahama, Karibia. Columbus menganggap bahwa ia telah sampai di Hindia dari arah barat. Oleh karena itu, ia menamai penduduk daerah itu dengan nama Indian. Kekeliruan Columbus ini telah menghasilkan sebutan Hindia Barat untuk Amerika. Pengalaman Columbus banyak dipelajari oleh Ferdinand Magelhaens dan Yuan Sebastian del Cano dalam penjelajahan samudra. Pada bulan Agustus 1519 Magelhaens berlayar ke arah barat dengan cara menyusuri pantai selatan Benua Amerika dan Lautan Pasifik. Pada tahun 1520 mereka tiba di Filipina dan mendirikan tugu peringatan yang menyatakan bahwa Filipina merupakan daerah milik Raja Spanyol. Sewaktu berada di Filipina, terjadi perang antara kerajaan-kerajaan di Filipina. Magelhaens terbunuh dalam sebuah pertempuran. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Maluku oleh Yuan Sebastian del Cano. Di Maluku rombongan bangsa Spanyol ini bertemu dengan bangsa Portugis.

Transcript of Kedatangan bangsa eropa

Page 1: Kedatangan bangsa eropa

KOMPETENSI DASAR

3.1. Menganalisis perubahan, dan keberlanjutan dalam peristiwa sejarah pada masa penjajahanasing hingga proklamasi kemerdekaan Indonesia.

3.2. Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Barat (Portugis, Belanda,Inggris) di Indonesia.

3.6. Menganalisis dampak politik, budaya, sosial-ekonomi dan pendidikan pada masapenjajahan Barat dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini.

KEDATANGAN BANGSA EROPA KE DUNIA TIMUR

1) Proses Masuknya Bangsa-Bangsa Eropa ke IndonesiaPada permulaan abad XVI bangsa-bangsa Barat mulai masuk ke wilayah Indonesia. Bangsa Barat

yang datang ke Indonesia antara lain Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Kedatangan bangsa-bangsa tersebut didorong oleh tiga faktor, yaitu gold (ekonomi), gospel (agama), dan glory(petualangan dan kemuliaan).Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat

Wilayah Nusantara yang terkenal sebagai penghasil rempah-rempah menjadi daya tarik bagibangsa Barat untuk datang ke Indonesia. Mahalnya harga rempah-rempah mendorong bangsa-bangsaBarat mencari daerah penghasil rempah-rempah secara langsung. Berikut ini bangsa-bangsa Baratyang masuk ke wilayah Indonesia.a. Bangsa Portugis

Pada tahun 1486 Bartholomeus Diaz berlayar menyusuri pantai Benua Afrika dengantujuan India. Meskipun gagal mencapai India, namun ekspedisi Bartholomeus Diaz berhasilmenemukan jalur baru ke Hindia Timur. Selanjutnya, pada tahun 1498 Raja Portugis mengirimekspedisi di bawah pimpinan Vasco da Gama dengan menempuh jalur yang ditemukanBartholomeus Diaz.Pada tahun 1511 Portugis di bawah pimpinan Alfonso d Albuquerque berhasil menaklukkanMalaka. Setahun kemudian rombongan Portugis mengadakan ekspedisi ke Maluku. Sejak itu,Portugis membeli rempah-rempah langsung dari Maluku dan dibawa ke Lisabon.

b. Bangsa SpanyolChristophorus Columbus bermaksud mencari wilayah Hindia Timur melalui arah barat.

Setelah berlayar lebih dari dua bulan mengarungi Lautan Atlantik, sampailah Columbus diKepulauan Bahama, Karibia. Columbus menganggap bahwa ia telah sampai di Hindia dari arahbarat. Oleh karena itu, ia menamai penduduk daerah itu dengan nama Indian. KekeliruanColumbus ini telah menghasilkan sebutan Hindia Barat untuk Amerika.

Pengalaman Columbus banyak dipelajari oleh Ferdinand Magelhaens dan Yuan Sebastiandel Cano dalam penjelajahan samudra. Pada bulan Agustus 1519 Magelhaens berlayar ke arahbarat dengan cara menyusuri pantai selatan Benua Amerika dan Lautan Pasifik. Pada tahun 1520mereka tiba di Filipina dan mendirikan tugu peringatan yang menyatakan bahwa Filipinamerupakan daerah milik Raja Spanyol.

Sewaktu berada di Filipina, terjadi perang antara kerajaan-kerajaan di Filipina. Magelhaensterbunuh dalam sebuah pertempuran. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Maluku oleh YuanSebastian del Cano. Di Maluku rombongan bangsa Spanyol ini bertemu dengan bangsa Portugis.

Page 2: Kedatangan bangsa eropa

Kedua bangsa tersebut terlibat dalam persaingan perdagangan. Akhirnya, melalui perjanjianSaragosa pada tahun 1521, Spanyol harus meninggalkan Maluku. Setelah menandatanganiperjanjian Saragosa, rombongan Yuan Sebastian del Cano melanjutkan perjalanan ke arah baratmenuju Eropa dan tiba di Eropa pada tahun 1522. Rombongan itu menjadi rombongan pertamayang melakukan ekspedisi mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi itu bulat. Kisahperjalanan Magelhaens ditulis oleh Pigafetta.

c. Bangsa InggrisPada akhir abad XVI, EIC mengadakan hubungan dengan beberapa tempat di Indonesia,

seperti Aceh, Jayakarta, Banjar, Gowa, dan Maluku. Oleh karena terdesak Belanda, akhirnyaInggris tersingkir dari kawasan Indonesia.

d. Bangsa BelandaEkspedisi pertama bangsa Belanda untuk menemukan daerah rempah-rempah dipimpin

oleh van Neck. Ekspedisi ini mengalami kegagalan. Selanjutnya. pada tahun 1595 berangkatlahempat kapal di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan Pieter de Kaizer menuju Indonesiamelalui Lautan Atlantik. Pada tahun 1596, para pelaut Belanda itu tiba di pelabuhan Banten. Padasaat itu armada Belanda kurang mendapat sambutan karena bertindak semena-mena dan kasar.Dari Banten, mereka bermaksud mencapai Maluku untuk memperoleh rempah-rempah. Akantetapi, gagal sehingga terpaksa kembali ke Belanda. Belanda datang untuk kedua kalinya padatahun 1598 dengan membawa delapan buah kapal. Rombongan ini dipimpin oleh Jacob van Neckdan Warwijle.

2) Pemerintahan Kolonial Eropa di IndonesiaUntuk memperkuat kedudukannya di Indonesia, maka bangsa-bangsa Eropa membentuk

pemerintahan dan kekuatan militer. Hal ini dilakukan setelah bangsa-bangsa Eropa berhasil mengadudomba dan memecah belah persatuan bangsa Indonesia. Maka kekuasaan raja-raja yang ada diIndonesia secara bertahap dapat dihancurkan oleh bangsa-bangsa Eropa. Kemudian diganti dengankekuasaan baru yang dikendalikan oleh bangsa-bangsa Eropa sendiri. Dengan demikian seluruhkegiatan, khususnya dibidang ekonomi banyak memberi keuntungan bagi bangsa-bangsa Eropa.Karena pemerintahan di Indonesia dipegang dan dikendalikan oleh bangsa-bangsa Eropa makadikenal dengan sebutan “ Pemerintah Kolonial Eropa” atau “Pemerintahn Jajahan.”

Adapun pemerintah kolonial Eropa yang ada di Indonesia adalah sebagai beriku:1. Pemerintah VOC Belanda

Pemerintahan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) Belanda dibentuk pada tanggal31 Desember 1602 oleh para pedagang-pedagang Belanda. Maka sejak tahun 1602 Indonesiadiperintah oleh perusahaan dagang swasta Belanda yaitu VOC. Untuk mengendalikan jalannyapemerintahan VOC mengangkat seorang gubernur jendral eperti Jacob van Nesk dan Jan PieterJhon Coen, sebagai pemimpin pemerintahan. Selain itu VOC juga memiliki tentara yang disebuttentara kompeni Bertugas mengawasi jalannya monopoli perdagangan rempah-rempah diMaluku, dengan pelayaran Hongi. Pusat pemerintahannya dikota Batavia, sekarang menjadi kotaJakarta.

Pada tanggal 31 Desember 1799 VOC dibubarkan karena mengalami kebangkrutan.Kemudian pemerintahan VOC di Indonesia secara resmi diambil alih oleh pemerintah Belanda.Selanjutnya untuk melaksanakan pemerintahan di Indonesia, pemerintah Belanda membentukPemerintah Kolonial Hindia Belanda.

2. Pemerintah Kolonial Hindia BelandaPemerintah Kolonial Hindia Belanda merupakan pemerintahan resmi yang menggantikan

Pemerintahan VOC Belanda di Indonesia. Kemudian pemerintah Belanda mengangkat gubernur

Page 3: Kedatangan bangsa eropa

jendral untuk memimpin jalannya pemerintahan di Indonesia. Adapun gubernur jendralpemerintah kolonial Hindia Belanda yang melaksanakan kebijakan politik kolonialnya diIndonesia, antara lain :

3) Kebijakan Pemerintah Kolonial di Indonesia pada Abad ke-19 dan Abad ke-20a. Masa Pemerintahan Herman W. Daendels (1808-1811)Situasi di Eropa membawa perubahan pemerinahan di Belanda. Pada tahun 1795 tentara

Perancis menyerbu Belanda sehingga pangeran Willem V melarikan diri ke Inggris. Kerajaan Belanda(Holand)selanjutnya dipimpin oleh Louis Napoleon, adik Napoleon Bonaparte, Kaisar Prancis. LouisNapoleon kemudian mengangkat Gubernur Jenderal untuk memerintah daerah kononial HindiaBelanda bernama Herman Willem Daendels.

Pada masa Daendels berkuasa, Prancis bermusuhan dengan Inggris dalam perang koalisi diEropa. Maka tugas utama Dandels di Hindia Belanda adalah mempertahankan pulau Jawa dariserangan pasukan Inggris.Bidang Birokrasi Pemerintahan Pusat pemerintahan (Weltervreden) dipindahkan agak masuk ke pedalaman. Dewan Hindia Belanda sebagai dewan legislatif pendamping gubernur jendral dibubarkan dan

diganti dengan Dewan Penasihat. Membentuk Sekretariat Negara (Algemene Secretarie) Pulau Jawa dibagi menjadi 9 prefektuur dan 31 kabupaten.

Para bupati dijadikan pegawai pemerintahan.Bidang Hukum dan Peradilana) Dalam bidang hukum Dandels membentuk 3 jenis pengadilan yaitu sebagai berikut. Pengadilan untuk orang Eropa. Pengadilan untuk orang pribumi. Pengadilan untuk orang Timur Asing.

b) Pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu termasuk terhadap bangsa Eropa. Tetapi ia sendirimalah melakukan korupsi besar-besaran dalam kasus penjualan tanah kepada pihak swasta.

Bidang Militer dan Pertahanana) Membangun jalan antara Anyer-Panarukan, baik sebagai lalulintas pertahanan maupun

perekonomian.b) Menambah jumlah angkatan perang dari 3000 orang menjadi 20.000 orang.c) Membangun pabrik senjata di Gresik dan Semarang.d) Membangun pangkalan angkatan laut di Ujung Kulon dan Surabaya.e) Membangun benteng-benteng pertahanan.f) Meningkatkan kesejahteraan prajurit.Bidang Ekonomi dan Keuangana) Membentuk Dewan Pengawas Keuangan Negara (Algemene Rekenkaer) dan dilakukan

pemberantasan korupsi dengan keras.b)Mengeluarkan uang kertas.b) Memperbaiki gaji pegawai.c) Pajak in natura (contingenten) dan sistem penyerahan wajib (verplichte leverantie) yang

diterapkan pada zaman VOC tetap dilanjutkan, bahkan diperberat.d) Mengadakan monopoli perdagangan beras.e) Mengadakan pinjaman paksa kepada orang-orang yang dianggap mampu. Bagi yang menolak

pinjaman bisa dikenakan hukuman

Page 4: Kedatangan bangsa eropa

f) Penjualan tanah kepada pihak swasta, seperti di daerah sekitar Batavia dan beberapa daerah diJawa Tengah dan di Jawa Timur.

g) Mengadakan Preanger Stelsel, yaitu kewajiban bagi rakyat Priangan dan sekitarnya untukmenanam tanaman ekspor (kopi).

Bidang Sosiala) Rakyat dipaksa untuk melakukan kerja rodi untuk membangun jalan Anyer-Panarukan.b) Perbudakan dibiarkan berkembang.c) Menghapus upacara penghormatan kepada residen, sunan, atau sultan.d) Membuat jaringan pos distrik dengan menggunakan kuda pos.

b. Masa Pemerintahan Thomas Stamfort Raffles (1811-1816)Pada tahun 1811 pimpinan Inggris di India yaitu Lord Muito memerintahkan Thomas Stamford

Raffles yang berkedudukan di Penang (Malaya) untuk menguasai Pulau Jawa. Dengan mengerahkan60 kapal, Inggris berhasil menduduki Batavia pada tanggal 26 Agustus 1811 dan pada tanggal 18September 1811 Belanda menyerah melalui Kapitulasi Tuntang.

Kebijakan Pemerintahan Thomas Stamford Raffles 1) Bidang Birokrasi Pemerintahan 2) BidangEkonomi dan Keuangan 3) Bidang Hukum 4) Bidang Sosial 5) Bidang Ilmu Pengetahuan b.Berakhirnya Kekuasaan Thomas Stamford RafflesBidang Birokrasi Pemerintahan

Langkah-langkah Raffles pada bidang pemerintahan sebagai berikut : Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan (sistem keresidenan ini berlangsung sampai tahun

1964). Mengubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi

sistem pemerintahan kolonial yang bercorak Barat. Bupati-bupati atau penguasa-penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya yang mereka

peroleh secara turun-temurun.Bidang Ekonomi dan Keuangan

Petani diberikan kebebasan untuk menanam tanaman ekspor, sedang pemerintah hanyaberkewajiban membuat pasar untuk merangsang petani menanam tanaman ekspor yang palingmenguntungkan. Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem penyerahan wajib(verplichte leverantie) yang sudah diterapkan sejak zaman VOC. Menetapkan sistem sewatanah(landrent) yang berdasarkan anggapan pemerintah kolonial. Pemungutan pajak secaraperorangan. Mengadakan monopoli garam dan minuman keras.Bidang Hukum

Sistem peradilan yang diterapkan Raffles lebih baik daripada yang dilaksanakan oleh Daendels.Karena Daendels berorientasi pada warna kulit (ras), Raffles lebih berorientasi pada besar kecilnyakesalahan. Badan-badan penegak hukum pada masa Raffles sebagai berikut. Court of Justice, terdapatpada setiap residen. Court of Request, terdapat pada setiap divisi. Police of Magistrate.Bidang Sosial

Penghapusan kerja rodi (kerja paksa) Penghapusan perbudakan, tetapi dalam praktiknya iamelanggar undang-undangnya sendiri dengan melakukan kegiatan sejenis perbudakan. Peniadaanpynbank (disakiti), yaitu hukuman yang sangat kejam dengan melawan harimau.Bidang Ilmu Pengetahuan Ditulisnya buku berjudul History of Java di London 1817 dan dibagi dua jilid. Ditulisnya buku berjudul History of the East Indian Archipelago, di Eidenburg 1820 dan dibagi

tiga jilid.

Page 5: Kedatangan bangsa eropa

Raffles juga aktif mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan danilmu pengetahuan.

Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi. Dirintisnya Kebun Raya Bogor.

c. Sistem Tanam Paksa (1830-1870) Latar Belakang

Sejak awal abad ke-19 pemerintah Belanda mengeluarkan biaya yang sangat besar untukmembayar peperangan baik di negeri Belanda maupun di Indonesia sehingga KerajaanBelanda harus menanggung utang yang sangat besar. Untuk menyelamatkan negeri Belndadari kebangkrutan maka Van Den Bosch diangkat menjadi gubernur jenderal di Indonesiadengan pokok menggali dana yang semaksimal mungkin untuk mengisi kekosongan kasnegara. Setelah tiba di Indonesi (1830), Van den Bosch menyusun program yang disebutSistem Tanam Paksa (Cultur Stelsel). Tujuan utamanya adalah menghasilkan tanamanperdagangan yang laku keras di pasaran dunia, antara lain gula, tebu, nila, the, kopi,tembakau, kayu manis, kapas, dan sebgainya. Ketentuan Pokok Sistem Tanam Paksa

Ketentuan pokok sistem Tanam Paksa terdapat pada Lembaran Negara tahun 1834, No.22 (Staatsblad), yaitu :

1. para petani yang mempunyai tanah diminta menyediakan seperlima tanahnya untukditanami tanaman perdagangan yang sudah ditentukan;

2. bagian tanah tersebut (seperlima) dibebaskan dari pembayaran pajak;3. hasil dari tanaman perdagangan itu harus diserahkan kepada pemerintah Belanda bila

melebihi nilai pajaknya, sisanya dikembalikan;4. pekerjaan untuk menanam tanaman perdagangan tidak boleh melebihi dari pekerjaan

dalam penanaman padi;5. kegagalan panen akan menjadi tanggungan pemerintah;6. wajib tanam tersebut dapat diganti dengan penyerahan tenaga untuk pengangkutan

atau bekerja di pabrik;7. penggarapan tanah untuk tanaman perdagangan akan diawasi langsung oleh kepala

pribumi dan pegawai Belanda hanya monitor saja. Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa

Penyimpangan pelaksanaan Sistem Tanam Paksa sering terjadi akibat upah yangdiberikan Belanda kepada pamong praja sebagai penyelenggara Tanam Paksa. Upah itudisebut culture procent, yaitu prosentase dari hasil tanaman yang dapat dikumpulkan dandiserahkan. Hal ini mengakibatkan para pamong praja menindas rakyat untuk mengejarculture procent.

Penyimpangan-penyimpangan itu adalah sebagai berikut :1. penggunaan tanah seringkali tidak lewat persetujuan, tetapi langsung diminta dan

luasnya melebihi seperlima bagian;2. kegagalan panen seringkali dibebankan kepada petani sehingga petani harus

menanggung kerugian yang bsar sekali;3. banyak tenaga kerja yang mestinya berhak menerima upah, tetapi kenyataannya tidak

bahkan pekerjaannya lebih berat;4. waktu kerja wajib 66 hari dalam setahun bagi orang yang tidak mampu membayar pajak

dalam praktiknya sampai berbulan-bulan dan kepada mereka tetap dituntut membayarpajaknya;

Page 6: Kedatangan bangsa eropa

5. penyerahan tenaga kerja ternyata dilakukan secra besar-besran karena areal yng sangatluas dengan waktu yang lama.

Akibat Tanam PaksaSistem tanam paksa mengakibatkan penderitaan yang tiada tara bagi rakyat pedesaan,

terutama di Pulau Jawa. Penderitaan itu, antara lain sebagai berikut :1. Timbulnya kemiskinan yang semakin berat karena sebagian tanah dan tenaganya harus

disumbangkan dengan cuma-cuma kepada Belanda.2. Sawah ladanya menjadi terlantar karena diwajibkan kerja rodi yang berkepanjangan

sehingga penghasilan menurun.3. Beban rakyat semakin berat kerena harus menyerahkan sebagian tanah dan panennya,

membayar pajak, mengikuti kerja rodi, dan menanggung resiko bila panennya gagal.4. Timbulnya bahaya kelaparan dan wabah penyakit di mana-mana sehingga angka

kematian meningkat drastis. Reaksi terhadap Sistem Tanam Paksa

Pelaksanaan sistem tanam paksa menimbulkan penderitaan bagi bangsa Indonesiasehingga menimbulkan reaksi dari bangsa Indonesia maupun dari orang-orang Belanda.1. Edward Douwes Dekker (1820-1887)

Edward Douwes Dekker (Multatuli) mengkritik sistem tanam paksa dengan menulisbuku “Max Havelar” (1860). Dalam buku tersebut ia melukiskan penderitaan rakyatIndonesia akibat pelaksanaan system Tanam Paksa. Ia juga memberikan celaan-celaanterhadap pemerintahan Hindia Belanda.

2. Baron Van Hoevel (1812-1870)Baron Van Hoevel bersama dengan Fransen van de Pute menentang sistem Tanam

Paksa. Fransen van de Pute menulis buku “Suiker Contracten” (Kontrak-Kontrak Gula).Kedua tokoh ini berjuang keras untuk menghapuskan sistem Tanam Paksa melaluiparlemen Belanda.

d. Sistem Usaha Swasta (Politik Pintu Terbuka)Sejak dihapuskannya sistem Tanam Paksa (1870), perekonomian Hindia Belanda memasuki

zaman liberal. Paham liberalisme mempunyai asas-asas pokok sebagai berikut :a. Pemerintah tidak boleh ikut campur dalam kegiatan ekonomi rakyat.b. Kegiatan ekonomi sehari-hari harus ditangani oleh pihak swasta dengan corak dan gayanya

sendiri-sendiri.c. Paham liberalisme menuntut agar factor-faktor yang dapat menghambat kehidupan ekonomi

masyarakat harus dihapuskan, misalnya system tanam paksa, kerja rodi dan pajak yangberlebihan.

d. Tugas negara (pemerintah) adalah memelihara ketertiban umum dan menegakkan hukumagar kehidupan ekonomi berjalan lancar.

Sejalan dengan perkembangan paham liberalisme maka dikeluarkanlah Undang-UndangAgraria pada tahun 1870 dengan tujuan sebagai berikut :a. Untuk melindungi hak milik petani-petani pribumi atas tanahnya dari penguasaan orang-

orang asing.b. Memberikan peluang kepada para pengusaha asing untuk dapat menyewa tanah dari rakyat

Indonesia.Jadi, para pengusaha hanya diperbolehkan menyewa tanah-tanah petani dalam jangka waktu

tertentu, tetapi tidak boleh membelinya. Dalam undang-undang itu disebutkan bahwa tanah yangboleh disewa ada dua macam, yaitu :

Page 7: Kedatangan bangsa eropa

a. tanah milik Negara, yaitu tanah-tanah yang tidak secara langsung menjadi milik pendudukpribumi (ada di luar wilayah desa) yang dapat disewa dalam jangka waktu 75 tahun;

b. tanah milik penduduk pribumi, misalnya sawah, tegalan, kebun, dan sebagainya yang sudahdiberi kepastian hukum dan disewa dalam jangka waktu 5 tahun atau 30 tahun.

Di samping Undang-Undang Agraria, pemerintah Hindia Belanda juga mengeluarkanperaturan mengenai perburuhan, misalnya : penetapan kondisi pekerjan yang layak bagi orang-orang Indonesia, dan penetapan upah minimal yang harus dibayar kepada para pekerja.Setelah dikeluarkan UU Agraria (1870) maka kaum liberal Eropa dapat menanamkan

modalnya di Indonesia dengn cara membuka berbagai macam perkebunan, misalnya tebu, kopi,tembakau, kina dan kopra. Melancarkan perkembangan produksi tanaman ekspor makapemerintah Hindia Belanda membangun waduk-waduk, saluran irigasi, jalan raya, jembatan,jalan kereta api dan dermaga-dermaga pelabuhan. Untuk pekerjaan ini kembali pemerintahBelanda mengerahkan tenaga rakyat dengan kerja rodi. Akibatnya rakyat mengalami penderitaanyang berat. Pada akhir abad ke-19 muncul kritik-kritik yang tajam kepada pemerintah HindiaBelanda dan praktek liberalisme yang gagal memperbaiki nasib kehidupan rakyat Indonesia.

4) Perkembangan agama Kristen.Perkembangan agama Kristen di Indonesia secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua,

yakni Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Seperti halnya agama Hindu, Buddha dan Islam,penyebaran agama Kristen juga melalui aktivitas pelayaran dan perdagangan. Dalam kenyataannyaagama Kristen Katolik dan Kristen Protestan berkembang di berbagai daerah. Bahkan di daerahIndonesia bagian Timur seperti di Papua, daerah Minahasa, Timor, Nusa Tenggara Timur, juga daerahTapanuli di Sumatera, agama Kristen menjadi mayoritas.

Mengenai proses masuknya agama Kristen ke Indonesia ini dapat dikatakan dalam duagelombang atau dua kurun waktu. Pertama dikatakan bahwa agama Kristen masuk di Indonesia sudahsejak zaman kuno. Menurut Cosmas Indicopleustes dalam bukunya Topographica Christiana,diceritakan bahwa pada abad ke-6 sudah ada komunitas Kristiani di India Selatan, di pantai Malabar,dan Sri Lanka. Dari Malabar itu agama Kristen menyebar ke berbagai daerah. Pada tahun 650 agamaKristen sudah mulai berkembang di Kedah (Semenanjung Malaya) dan sekitarnya. Pada abad ke-9Kedah berkembang menjadi pelabuhan dagang yang sangat ramai di jalur pelayaran yangmenghubungkan India-Aceh-Barus- Nias-melalui Selat Sunda-Laut Jawa dan terus ke Cina. Jalurinilah yang disebut sebagai jalur penyebaran agama Kristen dari India ke Nusantara. Diberitakanbahwa agama Kristen kemudian mulai tumbuh di Barus (Fansur). Di daerah ini terdapat gereja yangdikenal dengan Gereja Bunda Perawan Murni Maria. Disebutkan juga bahwa di Lobu Tua dekat KotaBarus terdapat desa tua yang dinamakan “Desa Janji Mariah”.

Periode berikutnya, penyebaran agama Kristen menjadi lebih intensif seiring dengan datangnyabangsa-bangsa Barat ke Indonesia pada abad ke-16. Orang-orang Portugis menyebarkan agamaKristen Katolik (selanjutnya disebut Katolik). Orang-orang Belanda membawa agama KristenProtestan(selanjutnya disebut Kristen).

Para penyiar agama Katolik diawali oleh para pastor (dalam bahasa Portugis, padre yang berartiimam). Pastor yang terkenal waktu itu adalah Pastor Fransiscus Xaverius SJ dari ordo Yesuit. Ia aktifmengunjungi desa-desa di sepanjang Pantai Leitimor, Kepulauan Lease, Pulau Ternate, HalmaheraUtara dan Kepulauan Morotai. Usaha penyebaran agama Katolik ini kemudian dilanjutkan oleh

Page 8: Kedatangan bangsa eropa

pastor-pastor yang lain. Kemudian di Nusa Tenggara Timur seperti Flores, Solor, dan Timor agamaKatolik berkembang tidak terputus sampai sekarang.

Berikutnya juga berkembang agama Kristen di Kepulauan Maluku terutama setelah VOCmenguasai Ambon. Pada waktu itu para zendeling aktif menyebarkan agama baru ini dengansemangat piesme, yaitu menekankan pertobatan orang-orang Kristen. Penyebaran agama Kristen inijuga semakin intensif saat Raffles berkuasa. Agama Katolik dan Kristen berkembang pesat diIndonesia bagian timur.

Agama Katholik juga berkembang di Minahasa setelah Portugis singgah di tempat itu pada abadke-16. Penyebaran agama Katholik di daerah Minahasa dipimpin oleh pastor Diogo de

Magelhaens dan Pedro de Mascarenhas. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1563, yang dapat dikatakansebagai tahun masuknya agama Katolik di Sulawesi Utara. Tercatat pada ekspedisi itu sejumlahrakyat dan raja menyatakan masuk agama Katolik dan dibabtis. Misalnya Raja Babontehu bersama1.500 rakyatnya telah dibabtis oleh Magelhaens. Agama Kristen juga masuk dan berkembang di tanahMinahasa.

Agama Katolik dan Kristen berkembang di daerah-daerah Papua, wilayah Timur KepulauanIndonesia pada umumnya, Sulawesi Utara dan tanah Batak di Sumatera. Singkatnya agama Katholikdan Kristen dapat berkembang di berbagai tempat di Indonesia, termasuk di Batavia dan Jawa padaumumnya. Bahkan di Jawa ada sebutan Kristen Jawa.