Kedarutan obstetrik

20
KEDARUTAN KEDARUTAN OBSTETRIK OBSTETRIK

Transcript of Kedarutan obstetrik

Page 1: Kedarutan obstetrik

KEDARUTAN KEDARUTAN OBSTETRIKOBSTETRIK

Page 2: Kedarutan obstetrik

1. Perdarahan ante partum1. Perdarahan ante partum

Terjadi pada kehamilan trimester III :Terjadi pada kehamilan trimester III : Solutio placentaSolutio placenta

uterus keras dan sakituterus keras dan sakit

kadang disertai kadang disertai shockshock Placenta previaPlacenta previa

perdarahan tanpa sakitperdarahan tanpa sakit

VT dilarangVT dilarang

Page 3: Kedarutan obstetrik

Jangan lakukan VT kecuali PD KOJangan lakukan VT kecuali PD KO Bila ada shock Bila ada shock atasi shock nya kirim atasi shock nya kirim Ada/tidak ada transportAda/tidak ada transport Bila perdarahan banyak Bila perdarahan banyak segera rujuk segera rujuk Belum inpartu Belum inpartu walaupun perdarahan berhenti walaupun perdarahan berhenti

tetap untuk dirujuk tetap untuk dirujuk

Page 4: Kedarutan obstetrik

2. Eklamsia2. Eklamsia

Adanya kejang pada trimester IIIAdanya kejang pada trimester III Atau saat persalinan/nifasAtau saat persalinan/nifas Gejala dimulai adanya preeklamsiaGejala dimulai adanya preeklamsia

sakit kepalasakit kepala

penglihatan kaburpenglihatan kabur

nyeri ulu hatinyeri ulu hati

gelisah dan hiperrefleksigelisah dan hiperrefleksi

Page 5: Kedarutan obstetrik

Tingkat serangan :Tingkat serangan :

Tingkat invasi (permulaan) Tingkat invasi (permulaan) bbrp detik bbrp detik pandangan terpaku satu arahpandangan terpaku satu arah

Tingkat kontraksi (kejang tonis)Tingkat kontraksi (kejang tonis) 15-20 dt 15-20 dt badan jadi kakubadan jadi kaku

Tingkat konvulsi (kejang klonis)Tingkat konvulsi (kejang klonis)+/- 1 mnt +/- 1 mnt kejang timbul hilangkejang timbul hilang

Tingkat komaTingkat koma

Page 6: Kedarutan obstetrik

DD Eklamsia:DD Eklamsia:

uremiauremia

epilepsiepilepsi

histerihisteri

encephalitis/meningitisencephalitis/meningitis

tumor otaktumor otak

Page 7: Kedarutan obstetrik

Tujuan pengobatan:Tujuan pengobatan:

Cegah kejang selanjutnyaCegah kejang selanjutnya Menurunkan tensiMenurunkan tensi Menawarkan hemokonsentrasiMenawarkan hemokonsentrasi O2 cukupO2 cukup

Page 8: Kedarutan obstetrik

Pertolongan :Pertolongan :

InpartuInpartu

== pembukaan kurang 3 cm pembukaan kurang 3 cm anti kejang anti kejang

rujukrujuk

== pembukaan > 3cm pembukaan > 3cm fasilitas ada fasilitas ada

tolong persalinantolong persalinan

Pada fase laten transport siap rujukPada fase laten transport siap rujuk

Page 9: Kedarutan obstetrik

3. Partus lama3. Partus lama

Dapat dicegah saat ANC Dapat dicegah saat ANC Lakukan anamnesa yang telitiLakukan anamnesa yang teliti Ada riwayat Ada riwayat rujuk rujuk

lahir mati, SClahir mati, SC

letak lintangletak lintang

gemelligemelli

KPD > 24 jamKPD > 24 jam

Page 10: Kedarutan obstetrik

4. Retensio Placenta4. Retensio Placenta

Bila ada tanda-tanda shock Bila ada tanda-tanda shock atasi dulu atasi duluAda infeksi berat Ada infeksi berat

harus hati2 harus hati2 AB dulu AB dulu “crede” “crede”Placenta keluar Placenta keluar uterotonika monitor uterotonika monitor perdarahannyaperdarahannyaPlacenta tak keluar Placenta tak keluar dilindungi infus dilindungi infus

perdarahan/tidakperdarahan/tidakterlatih tidakterlatih tidak

Page 11: Kedarutan obstetrik

5. Perdarahan post partum

Perdarahan post dini (< 24 jam) Perdarahan post lambat

Page 12: Kedarutan obstetrik

Perdarahan dapat diatasi:

Ada tanda2 shock atasi dulu dan lakukan tranfusi

Tak ada darah rujuk ke RS

Page 13: Kedarutan obstetrik

Perdarahan tak dapat diatasi:

Palpasi pada fundus uteri

Fundus uteri Lembek:

Berikan uterotonika Pasang infus VU kosongkan Lakukan KBI Rujuk ke RS KBE

Page 14: Kedarutan obstetrik

Fundus uteri keras:

Mungkin karena ruptur cervix, vagina atau perineum

Bila bisa menjahit lakukan penjahitan

atau rujuk dengan lindungan infus dan

klem sumber perdarahannya

Page 15: Kedarutan obstetrik

6. Infeksi puerperalis6. Infeksi puerperalis

• Infeksi luka jalan lahir post partum Infeksi luka jalan lahir post partum endometrium endometrium bekas insersi placenta bekas insersi placenta

• Demam nifas bisa karena infeksi lainDemam nifas bisa karena infeksi lain• Tanda2nya Tanda2nya suhu naik > 38 C selama 2 hari suhu naik > 38 C selama 2 hari

berturut setelah 24 jam post partumberturut setelah 24 jam post partum

Page 16: Kedarutan obstetrik

Pencegahan :Pencegahan :

• Sikap penolongSikap penolong• Peralatan Peralatan • Pakai maskerPakai masker• Pegawai yang sakit sebaiknya jangan masuk ke Pegawai yang sakit sebaiknya jangan masuk ke

VKVK

Page 17: Kedarutan obstetrik

Predisposisi:Predisposisi:

• Perdarahan dan trauma (sering)Perdarahan dan trauma (sering)• Partus lama, retensi placentaPartus lama, retensi placenta• KU ibu KU ibu anemia dan malnutrisi anemia dan malnutrisi

Page 18: Kedarutan obstetrik

PencegahanPencegahan

• Dalam kehamilan: Dalam kehamilan: anemia diatasianemia diatasi

coitus dikurangicoitus dikurangi

• Persalinan : Persalinan : membatasi masuknya kumanmembatasi masuknya kuman

membatasi perlukaanmembatasi perlukaan

membatasi perdarahanmembatasi perdarahan

membatasi lamanya persalinanmembatasi lamanya persalinan

Page 19: Kedarutan obstetrik

7. Distosia bahu

Setelah kepala lahir akan terjadi putaran paksi luar bahu lahir ini mengalami kesulitan “Distosia Bahu”

OK. Kelainan panggul, terlalu cepat kala II dan janin besar

Lahirkan secara :

- McRoberts

- Woods manuver

Page 20: Kedarutan obstetrik