kedaruratan psikiatri

66

description

kedaruratan psikiatri

Transcript of kedaruratan psikiatri

  • KEDARURATAN PSIKIATRI

    Prof. DR.dr.H.SOEWADI MPH SpKJ(K) BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWAFAKULTAS KEDOKTERAN UIIYOGYAKARTA2011

  • KEDARURATAN PSIKIATRI1. Keadaan mendesak akibat gangguan organik maupun fungsional memerlukan terapi segera

    2.Kelainan tingkah laku yang tak terkendali

    3.Problem yang tak dapat ditanggulangi sendiri oleh penderita

  • KEDARURATAN PSIKIATRIK NON PSIKOGENIK

    Gangguan Organik jaringan otakGEJALA :Gangguan orientasiFungsi ingatanIntelektual menurunGangguan judgementAfek labilTak ada orang yang mau menolongTak ada harapan Tak dapat mengendalikan diri

  • KEDARURATAN PSIKIATRIK PSIKOGENIKBunuh diri (Depresi)Agresif (Violence, Homicide)Keadaan fugue (fugue state)Kepanikan homoseksual (homosexual panic)Reaksi panikKecemasanHisteri konversiManiaSkizofren paranoid

  • MACAM KEDARURATAN PSIKIATRIKKatatonAnoreksia nervosaPsikosomatis akutInsomniaHeadacheDysmenorrhoeaHiperventilasiDyingHipochondriasis

  • KEDARURATAN PSIKIATRIK ORGANISAlkoholisme

    Drug abuse

    Krisis Hipertensi

    Delirium Heatstroke

  • KEDARURATAN PSIKIATRI ANAKKeracunanKecelakaanBattered child syndromeAdopsiHiperkinesisBereavementSchool phobiaFire settingSerangan seksualNewborn abstinence syndrome

  • KONDISI KEDARURATAN PSIKIATRIKHiperaktif, penderita - melakukan kekerasan - menyerang orang lain- bersikap bermusuhan - agresif dan destruktif

    Hipoaktif penderita- melakukan bunuh diri- ancaman bunuh diri

  • WAWANCARA AWAL DENGAN PENDERITAMulai dengan topik netralEksplorasi bila pembicaraan telah lancarMencari konflik yg sedang dihadapiTanyakan mengapa bersikap agresif dan menentangUsahakan agresifitas diungkapkan dalam kata-kata dan tidak dengan tindakan

  • KETERANGAN DARI KELUARGA/PENGANTARIdentitasKeluhan utama (status mental)Perubahan tingkah laku saat terakhirSituasi (penyebab)Riwayat kedaruratan tersebutPenggunaan obatRiwayat psikiatrik dahuluKepekaan terhadap obatRiwayat penyakit dalam keluargaFaktor organik (neurologik)

  • PERLUNYA TERAPI SEGERABagi penderita menghilangkan simtom dan penderitaan

    Keluarga mengurangi gangguan

    Lingkungan menciptakan ketenangan

    Bagi terapist menentukan prognosis

  • OBAT YANG HARUS TERSEDIA

    AnxiolyticlorazepamSedatiffenobarbitalAntipsikotikneuroleptikAntidepresan-amitriptyline

  • KETERANGAN YG DIPERLUKAN 1. Keluhan utama secara terperinci2. Perubahan yang terjadi pada saat terakhir3. Keadaan atau situasi yang mungkin menjadi penyebab kedaruratan tersebut.4. Riwayat kedaruratan tersebut.5. Riwayat penggunaan obat6. Riwayat psikiatrik dahulu dan kepekaan terhadap obat.7. Riwayat penyakit dalam keluarga8. Riwayat gangguan psikiatrik dalam keluarga.

  • MOTIVASI BUNUH DIRIPertama, adanya tindakan impulsif karena marah dan kecewa, misalnya diusir orang tua dari rumah, selalu dimarahi oleh suami/isteri dan konflik perkawinan yang khronis.Kedua, perasaan putus asa dan hidup tak berguna lagi. Gangguan depresi menempati urutan kedua sebagai penyebab bunuh diri.

  • MOTIVASI BUNUH DIRIKetiga, sebagai motif balas dendam.Keempat, merupakan motif yang paling tua yaitu motif sosial. Biasanya dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan tinggi yang menentukan dalam masyarakat dan mengalami kekecewaan sangat dalam.Kelima, bunuh diri karena latar belakang budaya. Mereka menganggap bunuh diri sebagai tanda kesetiaan dan kematian dipandang sebagai suatu kehormatan.

  • Tingkah laku menyerang (agresif)

    Tingkah laku agresif ini pada umumnya timbul oleh karena kecemasan atau kemarahan akibat frustrasi. Penderita berada dalam keadaan bingung, gelisah dan gaduh, bersikap bermusuhan , lalu menjadi sangat agresif dan destruktif . Pada waktu melakukan tindak agresif itu, penderita sama sekali tidak mengetahui akan tujuan perbuatannya itu.

  • Tingkah laku menyerang (agresif)

    penderita menjadi sangat berbahaya baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya. penderita dalam keadaan agresif itu harus segera mendapat pertolongan (terapi). dalam tindakan agresifnya itu penderita dapat menyerang orang lain atau merusak barang - barang yang ada di sekitarnya. penderita dapat pula melukai dirinya sendiri atau mengalami kecelkaan akibat kegelisahannya yang hebat itu. Pada umunya penderita dalam keadaan itu telah kehilangan kontak dengan kenyataan : proses berpikir ,afek - emosi, psikomotor , dan kemauannya telah tidak sesuai lagi dengan kenyataan (realita).

  • Fugue statePenderita dalam keadaan ini dibawa ke ruang gawat darurat biasanya memperlihatkan ekspresi wajah kebingungan. penderita jelas mengalami amnesia terutama pada kejadian/peristiwa yang baru beberapa jam atau beberapa hari dialaminya. Pada keadaan ini penderita dikatakan mengalami suatu histeria total. Penderita dalam hal ini disebabakan suatu konflik emosi-disosiasi. Pada umunya ini disebabkan suatu konflik emosional. Keadaan bingung biasanya disertai kesadaran yang menurun, penderita berbicara dan berbuat seolah - olah seperti dalam keadaan mimpi dan sesudahnya akan terdapat amnesia total.

  • Homosexual panic

    Keadaan ini merupakan suatu gangguan situasi yang sifatnya sementara terjadi pada suatu kehidupan orang dewasa. Penderita mengalami keadaan ini oleh karena pada penderita terdapat adanya halusinasi dan waham yang spesifik yaitu waham curiga dan halusinasi akustik yang seolah - olah ada yang selalu mengolok - olok serta merendahkan dirinya bahwa penderita adalah orang homosexual Keadaan ini dapat terjadi baik pada pria maupun wanita. Umumnya terjadi pada orang yang mempunyai kepribadian skizoid yang biasanya penderita mempunyai teman yang sangat akrab dan dapat dipertahankannya dalam jangka waktu cukup lama.

  • Reaksi Panik

    Keadaan ini biasanya merupakan suatu episode serangan kecemasan yang akut (acute anxiety). Ini terjadi di tempat yang ramai. Umumnya penderita mempunyai riwayat kecemasan dan tekanan di dalam kehidupan nya. Sebagian besar penderita yang mengalami keadaan ini cepat menjadi tenang kembali.

  • Neurosis

    Kecemasan akut (acute anxiety neurosis) dapat terjadi pada orang yang baru saja terlepas dari kematian di dalam suatu pertempuran atau pada orang yang mengalami kecelakaan, dan orang - orang yang mengalami bencana alam. Biasanya para penderita masih dapat mengontrol dirinya untuk menghindari hal - hal yang berbahaya, meskipun reaksi panik dapat terjadi, khusunya dalam penerbangan yang sedang diteror.

  • Neurosis

    Penderita dalam keadaan ini sangat mudah dipengaruhi sehingga untuk menenangkan penderita biasanya dilakukan perintah - perintah seperti yang dilakukan kepada anak - anak. Harus dilakukan terapi segera untuk menghindari timbulnya regresi dan invaliditas yang kronis

  • Mania

    Serangan manik biasanya terjadi pada psikosis manikdepresif fase mani. Psikosis ini termasuk pada psikosis afektif karena pokok gangguannya terletak pada afek emosi. Jalan pikiran penderita sangat menloncat - loncat atau melayang. Ia merasa gembira luar biasa (efori), segala hal dianggap mudah saja. Psikomotor meningkat, banyak sekali berbicara dan sering penderita lekas tersinggung dan lekas marah.

  • Mania

    Bila penderita ini tidak segera ditolong maka akan menimbulkan bahaya baik bagi keluarga dan lingkungannya maupun bagi dirinya sendiri, sebab telah lepas dari kontrolnya. Penderita dapat kehabisan tenaga karena tingkah lakunya yang tak terkendali itu sehingga mungkin dapat menurunkan daya tahan tubuhnya dengan segala akibatnya

  • Skizofen Paranoid

    Penderita sering melakukan tindakan menyerang oleh karena penderita merasa selalu ada yang mengancam dirinya (waham diancam) .Terhadap penderita dalam keadaan ini seyogyanya kontak bicara (wawancara) dilakukan sesuai dengan hal - hal yang dianggap penderita adalah rasional. Selain waham diancam pada penderita juga sering terdapat halusinasi

  • Skizofren Kataton.

    Kedaruratan psikiatrik dapat terjadi pada kedua jenis kataton, yaiotu baik terdapat pada jenis stupor, maupun terdapat pada kataton jenis eksaltasi. Pada keadaa stupor penderita menjadi sangat berbahaya, oleh karena adanya gejala penderita akan melakukan perintah yang diberikan secara otomatis meskipun perintah itu tidak wajar. penderita tidak lagi dapat mengendalikan pikirannya.

  • Skizofren Kataton.Proses berpikir penderita sama sekali tidak realistis lagi. Dalam keadaan menderita skizofren kataton tipe eksaltasi maka penderita akan sangat hiperaktif. Penderita sering memperlihatkan tingkah laku aneh dan tidak wajar. Di samping psikomotor yang terganggu yaitu semakin meningkat maka penderita juga sering menunjukkan adanya inkoherensi dan gangguan afek emosi .

  • Anoreksia nervosa

    Keadaan ini sering terjadi pada wanita. Biasanya timbulnya karena penderita ingin menurunkan berat badannya agar menjadi kurus meskipun sebenarnya keadaan penderita telah kurus. Penderita menunjukkan ketidakmantapan dalam aktivitas dan hubungannya dengan orang lain, merasa dirinya tidak adekuat. Penderita perlu segera mendapatkan terapi sebab kalau dibiarkan penderita akan menjadi sangat kurus sampai meninggal dunia, oleh karena selalu menolak makan.

  • Acute psychosomatic Issue

    Keadaan ini sering ditimbulkan oleh adanya stres karena dilakukannya tindakan pembedahan terhadap dirinya. Tetapi dapat pula oleh karena penyakit lain, kehamilan dan persalinan. Penderita ini perlu hospitalisasi .

  • Insomnia,

    Insomnia dapat terjadi sebagai akibat timbulnya stres dalam kehidupan. Sering ditandai pula oleh gejala depresi berat, penderita menjadi sangat sedih pada pagi hari. Penderita takut tidur, sebab kalau tidur akan terjadi mimpi yang mencemaskan penderita. Hal ini terjadi pada penderita yang pernah mengalami trauma psikis seperti dalam pertempuran, kecelakaan, atau bencana lain. Insomnia dapat pula merupakan bagian dari histeri dengan gangguan tidur. Selain itu insomnia dapat pula terjadi pada penderita psikotik.

  • headache dan dysmenorrhea

    Headache biasanya terdapat pada sindroma depresif yang jelas terbukti bahwa ada kelainan fisik pada penderita. Penderita biasanya nampak memperlihatkan simptom depresi.

    Penderita dengan dysmenorrhoea yang termasuk dalam kedaruratan psikiatrik adalah penderita dysmenorrhoea yang berhubungan dengan keadaan depresi premenstrual, sikap bermusuhan, desharmoni dalam perkawinan, kesulitan seksual, berbagai keluhan ginekologis dan medis lainnya dan adalnya percobaan bunuh diri pada watu yang telah lalu .

  • hiperventilasi

    Hiperventilasi dapat terjadi pada suatu keadaan yang mencemaskan. Setelah terjadinya hiperventilasi untuk beberapa saat maka pendeita akan mengalami gangguan sirkulasi otak, Iskhemi jantung , dan penderita dapat melakukan tindakan abnormal seperti tindakan agresif dan tindakan kekerasan

  • dying

    Pada umunya para klinikus tidak akan mengatakan bahwa penserita dalam keadaan gawat bahkan mungkin akan mati. Biasanya secara bijaksana dikatakannya dalam keadaan serius.Bila menghadapi penderita dalam keadaan dying itu dokter harus sangat berhati - hati dan bijaksana agar penderita tidak melakukan hal - hal yang tidak dapat dikontrol. Semua kata - kata penderita harus didengar dengan baik. Tidak diperbolehkan mengatakan bahwa tidak ada harapan lagi bagi penderita.

  • AlkoholismePenderita dengan alkoholisme pada umumnya merasa terlepas dari kekangan yang ada dalam dirinya. Penderita menjadi tidak pernah cemas .Keadaan ketergantungan akan alkohol akan mencapai suatu taraf penderita akan menunjukkan gejala psikis dan fisik yang mengganggu hubungan dengan orang lain.Tingkah lakunya menjadi tidak wajar,Penderita dalam keadaan ini perlu mendapat pertolongan segera

  • Drug AbusePenyalahgunaan obat itu cenderung merupakan suatu epidemi, dan kasus yang diketemukan sering sebagai kasus baru karena ajakan atau ikut - ikutan orang lain. Penderita dengan dosis berlebihan heroin akan tampak pucat dan cyanotic. Pupilnya mengecil dan reflek pupil menghilang. Penderita sering tidak bernafas sama sekali atau hanya menarik nafas tiga atau empat kali tiap menit. Lidahnya terjulur keluar, mulutnya penuh dengan cairan mukus. Penderita ini perlu ditolong segera dengan cairan mukus. Penerita ini perlu ditolong segera dengan melakukan pernafasan buatan. Hal ini harus dilakukan sebelum hospitalisasi

  • Drug AbuseKasus karena penyalahgunaan obat amfetamin sering dikacaukan dengan penderita skizofren paranoid. Hal ini dapat dimengerti karena penderita biasanya masih muda. Serangan yang timbul disertai waham paranoid serta halusinasi dan dalam kesadaran yang baik. Tetapi kekacauan itu hanya terjadi sebentar sebab kemudian akan segera diketahui bahwa penderita baru saja minum amfetamin dengan dosis 50 mg atau lebih tiap hari. Tetapi kalau penerita dalam keadaan delir maka kausanya tidak akan segera dapat diketahui

  • Drug AbusePenderita yang telah menyalahgunakan obat narkotik itu akan menjadi sangat tergantung pada obat - obat tersebut. Kalau telah berada dalam keadaan itu maka penderita akan mengalami keruntuhan kepribadian, penurunan efisiensi kerja, gangguan fungsi inteleknya, serta hilangnya semua cita - cita hidup dan daya juangnya. Rasa kesopanan sudah tak dimiliki lagi, kurang bertanggung jawab, tak dapat dipercaya, terutama tentang hal pemakaian obat itu, suka mencuri. Ia tidak lagi mengurusi dirinya, menjadi mudah curiga, agresif dan dapat menyerang orang lain terutama orang yang dianggapnya melarang untuk mendapatkan obat yang dibutuhkannya itu.

  • Krisis Hipertensi

    Keadaan kedaruratan ini dapat terjadi karena pemberian obat anti depresan seperti inhibitor monoamin oksidase (MAO) jika penderita makan makanan yang mengandung kadar tiramin tinggi atau bila penderita juga memakai obat simpatomimetik terutama dengan suntikan. Krisis hipertensi ditandai oleh sakit kepala yang berat terutama di daerah oksipita; dan frontal, disertai gejala lain yaitu : palpitasi, kaku tengkuk, nausea, muntah, berkeringat, fotobia, sakit dada, dan dilatasi pupil. Bila terjadi perdarahan intrakranial maka berakibat fatal. Hal ini telah pernah dilaporkan .

  • Kebingungan post konvulsi

    Setelah dilakukan electro convulsive therapy (ECT) pada penderita sering terjadi suatu keadaan penderita terutama laki - laki menjadi gelisah dan agresif. Penderita menjadi sangat berbahaya karena dapat menyerang orang lain. Biasanya penderita akan berusaha melarikan diri. Hal ini sering dihubungkan dengan sengatan atau gangguan aliran darah akibat ECT. Keadaan ini hanya trjadi dalam waktu yang tidak lama dan bila penderita ditidurkan dan dipegangi akan segera menjadi tenang kembali.

  • Delirium

    Keadaan delir biasanya disertai gejala disorientasi dan adanya waham . Keadaan ini, pada umunya ,. terdapat pada gangguan organis yang dapat menyevbabkan fungsi otak terganggu. Delirium menjadi lebih jelek pada waktu malam hari.

  • heatstroke

    Penderita dengan riwayat trauma kapitis, alkoholik, atau pernah menggunakan fenotiasin sangat terpengaruh oleh cuaca panas, terutama bila terkena sinar matahari langsung. Bila penderita mendapat serangan panas (terutama sinar matahari langsung), maka penderita akan menjadi mutisme, stupor, atau delir. Penderita dalam keadaan heatstroke perlu segera mendapat pertolongan yaitu dengan meltakkannya di tempat yang teduh

  • Kedaruratan dalam psikitrik anak

    Biasanya kedaruratan dalam diri anak merupakan suatu keadaan yang telah berjalan cukup lama. Kedaruratan baru akan trjadi bila anak tersebut telah mendapat perawatan yang cukup lama dari orang yang dianggap mampu menanganinya dan ternyata tidak berhasil, sehingga anak tersebut tidak lagi dapat dikendalikan (dikontrol)

  • Accidental poisoning

    Dalam keadaan ini, lambung anak harus segera dikosongkan . Muntah dapat dipacu dengan pemberian satu atau dua gelas air / susu sebelumnya . Emesis tidak diperkenankan dirangsanf pada anak dengan keracunan zat yang dapat menyebabkan karat, strikhnin, atau penderita dalam keadaan koma.Bila muntah tidak dapat dirangsang dan pada penderita tidak ada kontra - indikasi untuk melakukan pengurasan lambung, maka penderita harus segera dikuras lambungnya Dalam keadaan ini perlu diperhatikan gejala - gejala yang mungkin timbul akibat obat yang telah teresorbsi.

  • Battered - Child Syndrome

    Barangkali aspek yang terpenting dalam problen ini adalah karakternya yang episodik. Fase permulaan yang dapat dipakai untuk memonitor keadaan ini adalah saat orang yang telah berusaha secara aktif memperhatikan anaknya menjadi ketakutan karena kehilangan kontrol akan dirinya. Anak dalam keadaan ini menunjukkan keadaan gizi dan higienenya yang buruk serta perkembangan badan yang tak sesuai.

  • Battered - Child SyndromePada semua kasus yang dicurigai harus dilakukan hospitalisasi. Sedapat mungkin dihindarkan konfrontasi secara terpisah yang terlalu dini. Orang tuanya harus diwawancarai secara terpisah. Harus dicari riwayat yang menyebabkan anak melakukan kekerasan, dicari latar belakannya. Pada suatu keadaan krisis harus dicari data tentang situasi keluarga di masa lampau . Anak yang lahir cacat karena salah obat (maltreated Child) biasanya berbeda dari keluarga kandungnya (Saudara kandungnya ) yang lain dalam beberapa hal karena maltreated Child itu akan lebih mudah memaki - maki. Anak lahir prekos, anak hiperaktif, prematur, anak yang diadopsi dan anak tiri adalah anak abuse - prone dan menghadapi anak dengan keadaan demikian itu perlu suatu program jangka panjang untuk menolong.

  • Adoption

    Anak yang diadopsi memperlihatkan angka insidensi yang meningkat untuk mengalami gangguan mental. Gangguan mental ini sering cenderung akan menjadi menifes pada usia adolesen. Tanda - tanda awal dari keadaan ini akan memperlihatkan dengan gejala anak memberontak dan menentang orang tuanya. Penderita sering melamun. Bila orang tua yang mengadopsi anak itu adalah tingkat menengah maka anak tersebut sering melakukan tindakan seksual dengan anak dari tingkat golongan rendah. Penderita memerlukan pertolongan untuk dpat megerti keadaannya.

  • Hiperkinesis

    Reaksi hiperkinesis ditandai oleh keadaan hiperaktif , impulsif serta mudah tersinggung. Hiperaktif bukan gejala yang spesifik, dan bukan merupakan gangguan kepribadian total. Hiperkinetik baru merupakan kedaruratan psikiatrik yang dianggap mampu ternyata tidak dapat merubah tingkah lakunya. Anak hiperkinetik hampir tidak henti - hentinya bergerak dan sering melakukan hal - hal yang dapat berbahaya. Anak ini mudah mengalami kecelakaan. Gangguan hiperkinetik timbul karena perlakuan orang tua terhadapnya yang kurang baik (tidak sabar, tekanan , hukuman, celaan) . hal ini sebenarnya dilakukan oleh orang tua yang tdak mengerti kecelakaan maka pertolongan segera diperlukan.

  • Breavement

    Banyak anak dibawa ke dalam keadaan kedaruratan psikiatrik disebabkan oleh kehilangan orang tuanya, saudaranya atau keluarga dekatnya.Gejala yang terlihat pada keadaan ini adalah tingkah laku bunuh diri, fobia akut, histeris konversi, hipokondri dengan reaksi panik, takut mati, regresi dalam toilet training, suka berkelahi dan sering terjadi reaksi psikotik. Pada anak umur belasan tahun sering terjadi penyalahgunaan obat, tindakan delinkuen dan perbuatan seksual.

  • BreavementGangguan yang trerjadi pada anak adalah sebagai ungkapan akan adanya gangguan dalan keluarga. Anak merasa kasih sayang yang didapatkannya selama ini mendadak terputus.Dalam keadaan ini orang tua harus dapat memberikan keterangan pada anak tentang kematian secara bijaksana. Bila orang tuanya tidak dapat melakukan hal ini, maka sebaiknya orang dewasa lainnya diminta memberikan keterangan. Anak harus diberi penjelasan bahwa suatu saat kita pasti akan kehiloangan dan tidak pelu dirisaukan.Problem utama yang dihadapi oleh anak adalah kehilangan orang yang sangat berarti dalam hidupnya.

  • Fatal - IllnessKedaruratan psikiatrik dapat terjadi pada keadaan orang tua dihadapkan pada anaknya yang dalam keadaan sangat gawat (dying),. Anak tampak dalam keadaan sangat kebingungan. Penderita sering melakukan kesalahan - kesalahan berkaitan dengan penyakit yang dideritanya. Anak menjadi bingung dalam manilai tingkah laku orang tuanya yang juga menjadi bingung. Kebingungan orang tua ditafsirkan anak sebagai pemutusan cinta kasih

  • School Phobia

    Tanpa alasan yang nyata anak mendadak menolak untuk pergi ke sekolah. Bila anak mendapat tekanan, maka akan menjadi panik. Keadaanini merupakan kedaruratan psikiatrik yang serius. Hal ini dapat dimengerti sebab semakin lama anak meninggalkan sekolah semakin terganggu hubungan sosialnya, demikian pula semakin tertinggal pelajarannya, akibatnya ppengoibatan terhadap anak ini semakin sukar.Lasser dan kawan - kawan (Cit Freedman et al. 1977) telah membuat program untuk melawan school pobia pada anak itu dengan program 8 langkah. Pertama adalah pemeriksaan fisik secara teliti, kemudian pemeriksaan psikiatrik, mendapatkan orang yang dapat membantu terapi. Orang ini dapat seorang guru, dokter keluarga atau teman keluarga. Wawancara ditujukan pada hal yang tunggal yaitu tentang bahaya jika terlalu lama meninggalkan sekolah. Rencana pengembalian ke sekolah harus segera dibicarakan dengan pihak sekolahnya. Hubungan dengan anak, keluarga , dan sekolah harus secara kontinyu dijaga. Penting pula dilakukannya psikoterapi pada anak dan keluarganya.

  • School PhobiaLasser dan kawan - kawan telah membuat program untuk melawan school pobia pada anak itu dengan program 8 langkah. Pertama adalah pemeriksaan fisik secara teliti, kemudian pemeriksaan psikiatrik, mendapatkan orang yang dapat membantu terapi. Orang ini dapat seorang guru, dokter keluarga atau teman keluarga. Wawancara ditujukan pada hal yang tunggal yaitu tentang bahaya jika terlalu lama meninggalkan sekolah. Rencana pengembalian ke sekolah harus segera dibicarakan dengan pihak sekolahnya. Hubungan dengan anak, keluarga , dan sekolah harus secara kontinyu dijaga. Penting pula dilakukannya psikoterapi pada anak dan keluarganya.

  • Fire setting

    Keadaan ini sering dikaitkan dengan keadaan enursis dan tingkah laku hiperkinetik, dan sebagian besar merupakan ungkapan dari suatu kecemasan, dan depresi.

  • Serangan Seksual (Sexual assault)

    Dorongan seksual pada anak dapat dibagi dalam dua kategori : pertama yang melibatkan kegiatan eksshibionisme, dan kedua yang melibatkan kontak fisik atau perkosaan. Ekshibionisme lebih banyak terjadi dan dapat melibatkan kedua jenis kelamin(Pria dan wanita) Penderita yang telah mengalami kontak fisik, terutama bila telah terjadi perkosaan maka anak menjadi lebih penderitaannya.

  • Newborn abstinence syndromeDalam keadaan ketergantungan heroin bayi yang baru lahir tampak normal. Namun beberapa waktu kemudian (6 - 46 jam) setelah kelahiran sindrom abstinesia itu akan nampak. Bayi akan menangis sangat kuat lebih keras dari keadaan biasa.Dalam keadaan ini otot bayi menjadi hipertonis dan Hiperrefleks moro, bayi menjadi gemetar . Dalam keadaan lebih berat bayi tampak berkeringat, hipersalivasi, menguap, bersin, dan sering pula terjadi muntah, diare, dan konvulsi .

  • Newborn abstinence syndrome

    Wanita yang mendapat barbiturat pada trimester terakhir kehamilannya dapat melahirkan anak dengan gejala barbiturat steaddict. Sindrome abstinensia tidak akan mulai hari ke 4 atau bahkan ke - 7 setelah kelahiran. Tangis bayi ini sangat keras dan terus menerus. Sering gejala disertai muntah.Pengobatan adalah dengan memberikan proteksi pada anak dari rangsangan luar dan bila perlu dapat diberi sedatif - kloropromasin, fenobarbital, diazepam. Pengobatan harus dilanjutkan sampai selama 2 - 6 bulan sebelum bayi menjadi normal. Pada semua kasus, penyembuhan akan tampak pada kemampuan bayi tidur dalam waktu cukup lama (beberapa jam) pada waktu malam hari.

  • Manajemen kedaruratan psikiatrik

    Perawatan inisial kedaruratan psikiatrik pada hekekatnya adalah tanggung jawab berbagai pihak, baik dokter,m polisi, atau instansi tertentu yang sering melibatkan diri pada keadaan ini.

  • Manajemen kedaruratan psikiatrik

    Pada akhir - akhir ini nampak bahwa kedaruratan psikiatrik ini makin mendapat perhatian, sebab kasus kedaruratan psikiatrik ini jumlahnya semakin meningkat di rumah sakit - rumah sakit . Pada pengelolaam kasus dengan kedaruratan psikiatrik sebaiknya didengarkan dulu faktor yang mungkin menjadi sebab timbulnya keadaan itu.

  • Manajemen kedaruratan psikiatrikWawancara dengan penderita harus dilakukan secara oribadi dan dalam suasana yang santau tidaj tergesa - gesa. Suasana demikian di samping memberi keyakinan pada penderita juga memberi kesempatan pada penderita untuk berbicara bebas dan terbuka .Selain itu situasi demikian mungkin dapat meredakan penderita yang sedang eksaltasi. Selanjutnya sedapat mungkin ditetapkan diagnossis gangguan mentalnya dan faktor pencetusnya. Umumnya faktor pencetus berasal dari lingkungannya yaitu lingkungan sosialnya, kebanyakan adalah karena faktor keluarga yaitu : konflik marital, lari dari keluarga, perselisihan, dam perpecehan dalam berbagai bentuk

  • Manajemen kedaruratan psikiatrik

    Bila penderita tidak mengenal dokternya, maka dokter harus memperkenalkan diri dan menerangkan mangapa dokter sampai di tempat penderita. Bila penderita dianggap perlu opname maka harus dijelaskan pula dan jangan memberikan keterangan, selain yang ada kaitannya dengan gangguan penderita Hanya penderita yang setelah mendapat pertolongan darurat dan dianggap masih akan membahayakan dirinya, atau orang lain saja yang perlu dimasukkan rumah sakit.

  • Psikofarmakologi pada kedaruratan psikiatri

    Sebenarnya panderita dalam kedaruratan psikiatrik akan lebih baik bila dapat ditenangkan dengan tanpa pemberian obat, terutama obat suntikan. Pemeriksaan penderita serta wawancara dengan penderita atau keluarga seyogyanya dititik beratkan pada keadaan waktu sekarang. Dalam garis besarnya, pengelolaan keadaan darurat berusaha memberi pengarahan dan pemulihan kepercayaan diri yang perlu dibantu dengan terapi medikatif atau psikologik atau kombinasi keduanya

  • Psikofarmakologi pada kedaruratan psikiatriPada kedaruratan psikiatrik obat yang harus tersedia adalah :anti cemas (anxiolytic) : diazepam (valium) baik dalam bentuk tablet 5 mgr, atau dalam bentuk suntikan. Lorazepam (ativan) dalam bentuk tablet a 1 mgr.Sedatif, fenobarbital, baik dalam bentuk tablet maupun suntikan.Anti psikotik, klorpromasin (largactil), haloperidol (Haldol), prefenasin (Trilafon)Anti depresan, Mutabon D. Laroxyl, Tolvon dsb.Pada umumnya kedaruratan psikiatrik jarang sampai lebih dari dua hari. Pertolongan pertama yang diberikan sebenarnya dilakukan tindakan pengobatan yang lebiih adekuat

  • REKOMENDASIMengingat penderita dalam kedaruratan psikiatrik akan dapat menimbulkan bahaya bagi dirinya sendiri, orang lain maupun bagi lingkungannya, maka disarankan agar pengetahuan kedaruratan psikiatrik itu perlu dimiliki oleh semua pihak yang sering terlibat dalam menanganinya terutama dokter dan paramedis.

  • REKOMENDASIDalam penanganan kedaruratan psikiatrik diperlukan suatu kerjasama baik antar instansi maupun kerja sama interdisipliner dalam lingkungan rumah sakit sendiri.Seyogyanya rumah sakit memiliki ruang kedaruratan psikiatrik khusus, dan perlu tersedianya obat - obat : anxiolytic, sedatif, anti psikotik dan anti depresan.

  • TERIMA KASIH