Kecamatan Songgon RENSTRA
-
Upload
anugrahyegapranatha -
Category
Documents
-
view
752 -
download
5
Transcript of Kecamatan Songgon RENSTRA
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 1
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGIKANTOR CAMAT SONGGON
RENCANA STRATEGISKANTOR CAMAT SONGGON
TAHUN 2006 – 2010
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas taufiq serta hidayah-Nya semata,
maka penyusunan “ Rencana Strategis (Renstra) Kantor Camat Songgon
tahun 2006-2010 “ dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusunan Rencana Strategis Kantor Camat Songgon ini
merupakan revisi atas implementasi berlakunya Peraturan Pemerintah RI
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan merupakan
penjabaran dari Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten
Banyuwangi tahun 2006-2010 sebagai acuan dalam pelaksanaan program
kerja tahunan di Kecamatan Songgon.
Selanjutnya kami sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga
kepada semua pihak yang telah berpartisipasi memberikan sumbangan
pemikiran dalam penyusunan Renstra SKPD ini . Kami menyadari bahwa
penyusunan Renstra SKPD ini belum sempurna , oleh karenanya kritik dan
saran sangat kami harapkan untuk kesempurnaan penyusunan Renstra ini di
tahun mendatang.
Banyuwangi, Mei 2009
CAMAT SONGGON
Drs. SUYANTO WASPO TONDO W., M.Si.Penata Tingkat INIP. 010 226 363
DAFTAR ISI
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 3
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 4
1. LATAR BELAKANG .............................................................. 4
2. MAKSUD DAN TUJUAN ................................................... 5
3. LANDASAN HUKUM .......................................................... 5
4. SISTEMATIKA PENULISAN ........................................... 6
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN SKPD ........................................... 8
1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ......................................... 8
2. PELAYANAN YANG DIBERIKAN ....................................16
3. KETERKAITAN PELAYANAN YANG DIBERIKANDENGAN PELAYANAN DALAM RPJMD ........................
23
BAB III ISU-ISU STRATEGIS .............................................................26
1. ISU –ISU INTERNAL SKPD .............................................26
2. ISU-ISU EKSTERNAL SKPD ............................................28
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN ...............................................
321. VISI .......................................................................................
322. MISI ......................................................................................
333. TUJUAN DAN SASARAN ................................................
334. STRATEGI ............................................................................
345. KEBIJAKAN .........................................................................
35
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATORKINERJA, KELOMPOK SASARAN, DANPENDANAAN INDIKATIF ....................................................371. PROGRAM .............................................................................
372. KEGIATAN ...........................................................................
373. KELOMPOK SASARAN ......................................................
384. PENDANAAN .....................................................................
39
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 4
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD ...............................................41
1. TUJUAN DAN SASARAN ...............................................41
2. INDIKATOR KINERJA ....................................................42
BAB VII PENUTUP ....................................................................................45
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Salah satu elemen dalam menciptakan good governance
(kepemerintahan yang baik) adalah akuntabilitas. Sesuai dengan
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap Instansi Pemerintah
diharuskan melaksanakan Akuntabilitas Kinerja sebagai wujud
pertanggungjawaban keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Langkah awal akuntabilitas
kinerja adalah penyusunan Perencanaan Strategis (Renstra) tentang
program-program utama yang akan dicapai satu sampai lima
tahun kedepan.
Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu
sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan kekuatan
(strength) kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman
(threath). Perencanaan Strategis ini diharapkan akan menjadi
landasan operasional suatu instansi pemerintah dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya dalam mencapai tujuan.
Kecamatan Songgon sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, berkewajiban
pula untuk menyusun Perencanaan Strategis dalam periode waktu
2006 – 2010.
Dalam rangka menjamin adanya konsistensi dan sinkronisasi
dengan dokumen perencanaan pembangunan yang lebih tinggi,
penyusunan Renstra Kecamatan Songgon berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 5
Kabupaten Banyuwangi Tahun 2006 - 2010, dengan tetap mendasar
pada kondisi dan potensi daerah serta aspirasi yang tumbuh dan
berkembang di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian akan
terjalin keterkaitan (linkage) dengan dokumen perencanaan
pembangunan yang lebih tinggi dan terdapat kesesuaian dengan
kondisi dan potensi daerah serta aspirasi masyarakat.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Perencanaan Strategis merupakan serangkaian rencana
tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat oleh Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Kecamatan) dalam jangka waktu tertentu (lima
tahun), untuk diimplementasikan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
Renstra Kecamatan Songgon 2006 – 2010 disusun dengan
maksud untuk memberikan arah terhadap kebijakan, strategi,
program dan kegiatan yang akan diambil baik bidang
pemerintahan, pembangunan maupun kemasyarakatan, yang
bersifat indikatif selama 5 tahun kedepan.
Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Kecamatan Songgon
Tahun 2006 – 2010 adalah untuk mewujudkan kondisi yang
diinginkan dalam kurun waktu lima tahun mendatang sejalan
dengan visi dan misi yang telah ditentukan.
1.3. LANDASAN HUKUM
Landasan Hukum penyusunan Rencana Strategis Kecamatan
Songgon tahun 2006 – 2010 adalah :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasionnal;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dengan Pemerintah Daerah;
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 6
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2004 – 2009;
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2005
tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2005
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Propinsi Jawa Timur Tahun 2006 – 2010;
10. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Banyuwangi Tahun 2006 – 2010.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I PENDAHULUAN, berisi Latar Belakang, Maksud dan
Tujuan Penyusunan Renstra SKPD, Landasan Hukum
Penyusunan Renstra, dan Sistematika Penulisan Renstra.
Bab II GAMBARAN PELAYANAN SKPD, berisi Tugas Pokok dan
Fungsi SKPD, Pelayanan yang diberika untuk mencapai
Tugas Pokok dan Fungsi SKPD, Keterkaitan Pelayanan yang
diberikan dengan Pelayanan dalam RPJMD.
Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK
DAN FUNGSI, berisi Isu-Isu Internal SKPD meliputi SDM,
Anggaran, dan Infrastruktur ditinjau dari aspek Kekuatan
dan Kelemahan SKPD, dan Isu-Isu Eksternal SKPD meliputi
Ekonomi, Kebijakan Daerah dan Nasional, Kondisi Sosial
dan Budaya Masyarakat, Pengaruh dari Daerah lain,
Pengaruh Regional dan Global ditinjau dari aspek Peluang
dan Ancaman SKPD.
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 7
Bab IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN, menjelaskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran,
Strategi, dan Kebijakan SKPD.
Bab V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF,
menguraikan tentang Rencana Program, Kegiatan,
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan SKPD.
Bab VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD, menjelaskan Tujuan dan
Sasaran dalam RPJMD untuk SKPD, Indikator Kinerja dari
setiap Sasaran, dan Cara Mengukur Indikator Kinerja.
Bab VII PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor
2 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintah Daerah sebagaimana
dijabarkan dalam Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kecamatan,
Pemerintah Kecamatan terdiri dari unsur pimpinan yaitu Camat,
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 8
unsur Kesekretariatan yang dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan yang
membawahi tiga Sub Bagian yang dipimpin oleh Kepala Sub Bagian
yaitu Sub Bagian Penyusunan Program, Sub Bagian Kepegawaian, dan
Sub Bagian Keuangan, ditambah lima seksi yang masing masing
dipimpin oleh Kepala Seksi, yaitu Seksi Tata Pemerintahan Umum,
Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Seksi Ketentraman dan
Ketertiban Umum, Seksi Monitoring dan Evaluasi Pendidikan dan
Budaya, dan Seksi Monitoring dan Evaluasi Kesehatan.
Adapun bagan Struktur Organisasi Kecamatan sebagai berikut
:
Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Camat, Sekretariat Kecamatan dan
Seksi Kecamatan dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. CAMAT
Camat mempunyai tugas menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan yang meliputi :
a. Mengoordinasikan kegiatan pemerdayaan masyarakat;
b. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum;
c. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan
perundang – undangan;
d. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum;
e. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
ditingkat Kecamatan;
CAMAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI TAPEMUM
SEKSIP M D
SEKSITRANTIBUM
SEKSI MONEV DIKBUD
SEKSI MONEV KES
SEKRETARIAT
SUB BAG. SUNGRAM
SUB BAG. KEUANGAN
SUB BAG. KEPEGAWAIAN
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 9
f. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/ atau
kelurahan;
g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang
lingkup tugasnya dan/ atau yang belum dapat dilaksanakan
pemerintahan desa atau kelurahan;
h. Memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan agar
sasaran dapat tercapai sesuai dengan program kerja dan
ketentuan yang berlaku;
i. Menilai prestasi bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
k. Menyampaikan laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di
bidang tugas dan fungsinya pada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
Selain tugas dimaksud, Camat juga melaksanakan kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani
sebagian urusan otonomi daerah yang meliputi aspek :
a. Perizinan;
b. Rekomondasi;
c. Koordinasi;
d. Pembinaan;
e. Pengawasan;
f. Fasiltasi;
g. Penetapan;
h. Penyelenggaraan;
i. Kewenangan lain yang dilimpahkan.
2. SEKRETARIAT KECAMATAN
Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas pokok membantu
Camat dalam melakukan tugasnya dan memberikan pelayanan
teknis administratif kepada seluruh satuan Organisasi Kecamatan.
Disamping itu Sekretaris Kecamatan juga mempunyai tugas :
- Menyusun rencana sekretariat berdasarkan rencana kerja
Kecamatan;
- Menyelenggarakan administrasi umum untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan;
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 10
- Menyelenggarakan hubungan kerjadibidang administrasi dengan
SKPD terkait;
- Mengoordinasikan kegiatan dilingkungan Kecamatan;
- Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik
dan saling mendukung;
- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan Karier;
- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Sekretaris Kecamatan mempunyai fungsi :
- penyelenggaraan admnistrasi umum untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan;
- Penyelenggaraan Hubungan kerja dibidang administrasi dengan
SKPD terkait;
- Pengoordinasian kegiatan dilingkungan Kecamatan;
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
a) Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai
tugas :
- Menyusun rencana Sub Bagian Penyusunan Program
berdasarkan rencana kerja Kecamatan;
- Menghimpun bahan dalam rangka perencanaan dan program
pengembangan kegiatan kecamatan;
- Menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan kecamatan;
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
- Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik
dan saling mendukung;
- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan
Karier;
- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.
b) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 11
- Menyusun rencana Sub Bagian Keuangan berdasarkan
rencana kerja Kecamatan;
- Melaksanakan pelayanan administrasi keuangan;
- Melaksanakan urusan invetaris;
- Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik
dan saling mendukung;
- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan
Karier;
- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.
c) Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas :
- Menyusun rencana Sub Bagian Kepegawaian berdasarkan
rencana kerja Kecamatan;
- Melaksanakan pelayanan administrasi Kepegawaian;
- Melaksanakan pelayanan administrasi umum yang meliputi
urusan dalam, urusan surat menyurat, dan ketatalaksanaan;
- Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik
dan saling mendukung;
- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan
Karier;
- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.
3. SEKSI TATA PEMERINTAHAN UMUM
Kepala Seksi Tata Pemerintahan Umum mempunyai tugas :
- Menyusun rencana Seksi Tata Pemerintahan Umum berdasarkan
rencana kerja Kecamatan;
- Melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan dan koordinasi
dengan instansi dilingkungan pemerintahan Kecamatan;
- Membina pelaksanaan administrasi kependdukan dan catatan
sipil;
- Melakukan pembinaan pemerintahan desa dan atau kelurahan;
- Menyelenggarakan pelayanan administrasi kependudukan;
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 12
- Melakukan pembinaan teknis administrasi dalam bidang
keagrariaan;
- Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik
dan saling mendukung;
- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan Karier;
- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya;
- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.
4. SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Kepala Seksi Pemberdayaan Mayarakat dan Desa mempunyai
tugas :
- Menyusun rencana Seksi Pemberdayaan Mayarakat dan Desa
berdasarkan rencana kerja Kecamatan;
- Melaksanakan pembinaan terhadap lembaga – lembaga
perekonomian desa atau kelurahan, koperasi dan melakukan
pendataan industri kecil dan kerajina serta usaha gotong royong;
- Menyiapkan bahan penyelenggaraan pembinaan lingkungan
hidup;
- Koordinasi pelaksanaan pelayanan kebersihan, sanitasi dan
keindahan lingkungan;
- Koordinasi pelayanan dan pelaksanaan bantuan sosial,
pemberdaaan pemuda dan olahraga serta pemberdayaan
perempuan;
- Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam
perencanaan pembangunan didesa/ kelurahan dan Kecamatan;
- Melakukan evaluasi terhada berbagai kegiatan pemberdayaan
masyarakat diwilayah Kecamatan baik yang dilakukan oleh unit
kerja pemerintah maupun swasta;
- Menyusun rencana dan kegiatan program pembangunan bidang
pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, kelautan,
peternakan, pengairan dan fisik prasarana;
- Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik
dan saling mendukung;
- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan Karier;
- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya;
- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 13
5. SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai
tugas :
- Menyusun rencana Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
berdasarkan rencana kerja Kecamatan;
- Melaksanakan pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum ;
- Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyelenggaraan
Ketentraman dan Ketertiban Umum;
- Menyiapkan bahan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat
dibidang Ketentraman dan Ketertiban Umum;
- Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik
dan saling mendukung;
- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan Karier;
- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya;
- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.
6. SEKSI MONITORING DAN EVALUASI PENDIDIKAN DAN
BUDAYA
Kepala Seksi Monev Pendidikan dan Budaya mempunyai tugas
:
- Menyusun rencana Seksi Monev Pendidikan dan Budaya
berdasarkan rencana kerja Kecamatan;
- Melakukan kegiatan pembinaan dan monitoring evaluasi di
bidang pendidikan formal dan non formal yang meliputi
pendidikan anak usia dini (PAUD non formal) dan pra sekolah TK
(PAUD);
- Melaksanakan pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum ;
- Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyelenggaraan
Ketentraman dan Ketertiban Umum;
- Menyiapkan bahan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat
dibidang Ketentraman dan Ketertiban Umum;
- Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik
dan saling mendukung;
- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan Karier;
- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya;
- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 14
7. SEKSI MONITORING DAN EVALUASI KESEHATAN
Kepala Seksi Monev Kesehatan mempunyai tugas :
- Menyusun rencana Seksi Monev Kesehatan berdasarkan rencana
kerja Kecamatan;
- Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan pemberdayaan serta penggerakan masyarakat dalam
pembangunan kesehatan;
- Mengkoorinir surveilans penyakit menular dan tidak menular, gizi
pada balita, Ibu Hamil,, kesehatan Ibu dan anak, pemetaan rawan
penyakit, rawan gizi dan rawan bencana;
- Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor diwilayah
kecamatan maupun lintas batas kecaatan dibawah koordinasi
Camat dalam rangka pelaksanaan pembangunan kesehatan;
- Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan
imunisasi guna terwujudnya UCI ( UniversalChild Immunitation);
- Melaksanakan pembinaan posyandu, desa siaga, UKS (Usaha
Kesehatan Sekolah) dan pengembangan pelayanan kesehatan;
- Melaksanakan peminaan dan penyuluhan peran serta masyarakat
dibidang kesehatan;
- Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik
dan saling mendukung;
- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan Karier;
- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya;
- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.
8. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
- Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam
jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam beberapa
kelompok sesuai dengan bidang keahliannya;
- Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja;
- Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur berdasarkan
peraturan perundang-ndangan yang berlaku;
- Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan
peraturan perundang – undangan;
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 15
- Tenaga Fungsional dalam melaksanakan tugasnya
bertanggungjawab kepada Camat.
2.2. PELAYANAN YANG DIBERIKAN UNTUK MENCAPAI TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Jenis-jenis pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh Kantor
Camat Songgon adalah pelayanan masyarakat dibidang Administrasi
meliputi :
1. PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK (KTP)
a. Syarat-syarat :
Membawa surat pengantar dari Desa setempat.
Membawa pas photo ukuran 4 X 6 Cm sebanyak 1 (satu)
lembar berwarna.
Membawa Kartu Keluarga (KK)
b. Besarnya biaya/tarif :
Pelayanan pembuatan KTP tidak dipungut biaya (gratis)
c. Lama Waktu Penyelesaian :
Proses pembuatan/pencetakan KTP dikerjakan di Kantor Camat
Songgon, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan
KTP dengan persyaratan yang sudah lengkap paling lama 3 hari.
e. Spesifikasi Produk
Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dicetak langsung oleh
Petugas Kecamatan di Kantor Kecamatan dan ditandatangani
Camat Songgon.
2. PELAYANAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA (KK)
a. Syarat-syarat :
Membawa surat pengantar dari Kepala Desa setempat (Form
FS.01 dan FS. 02).
b. Besarnya biaya/tarif :
Pelayanan pembuatan KTP tidak dipungut biaya (gratis)
c. Lama Waktu Penyelesaian
Apabila syarat telah lengkap dan Camat ada ditempat maka
pembuatan KK paling lama 1 hari.
e. Spesifikasi Produk
Kartu Keluarga (KK) yang dicetak langsung oleh petugas
Kecamatan dikantor Kecamatan ditanda tangani Camat
Songgon
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 16
3. PELAYANAN PEMBUATAN SURAT PINDAH
a. Syarat-syarat :
Membawa surat pengantar dari Kepala Desa setempat (Form
A-6).
Membwa pas photo ukuran 3 X 4 Cm berwarna sebanyak 3
(tiga) lembar.
Apabila pindahnya keluar Kabupaten Banyuwangi / Propinsi
maka surat pindah tersebut harus direkomendasi dari Kantor
Dinas Kependudukan , Catatan Sipil dan Tenaga Kerja
Kabupaten Banyuwangi.
b. Besarnya biaya/tarif :
Pelayanan pembuatan KTP tidak dipungut biaya (gratis)
c. Lama Waktu Penyelesaian
Pembuatan Surat Pindah paling lama 1 hari.
d. Spesifikasi Produk
Surat Keterangan Pindah yang ditandatangani Camat.
4. PELAYANAN PEMBUATAN SURAT – SURAT TANAH / AKTA
TANAH
1) Akta Jual Beli
a. Syarat-syarat :
- Foto copy KTP dan KK penjual
- Foto copy KTP dan KK Pembeli/pemohon
- Foto copy SPPT dan STTS PBB Tahun yang bersangkutan
- Foto copy Kerawangan Desa keberadaan tanahnya
- Foto copy Letter C Desa
- Foto Copy Surat Nikah (bila pemohonnya Wanita)
Masing-masing rangkap 4(empat) lembar.
b. Besarnya biaya
Besarnya biaya Akta Jual Beli sebesar 1 % dari harga jual /
Nilai jual Obyek Pajak (NJOP)
c. Tempat dan Waktu Pembayaran
Pembayaran dapat dilakukan melalui Petugas Pembantu PPAT
pada saat mengurus Akta.
d. Lama Waktu Penyelesaian
Pembuatan Akta Jual Beli selesai paling lambat 2 minggu.
2) Akta Hibah
a. Syarat-syarat
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 17
- Foto copy KTP dan KK Pemberi Hibah
- Foto copy KTP dan KK Penerima Hibah / pemohon
- Foto copy SPPT dan STTS PBB Tahun yang bersangkutan
- Foto copy Kerawangan Desa keberadaan tanahnya
- Foto copy Letter C Desa
- Foto copy Surat nikah (bila pemohonnya wanita)
Masing-masing rangkap 4 (empat) lembar.
b. Besarnya biaya
Biaya Akta Hibah sebesar 1 % dari Nilai Jual Obyek Pajak
(NJOP)
(Berdasarkan Pasal 6 Peraturan Menteri Agraria Nomor 10
Tahun 1961)
c. Tempat dan Waktu Pembayaran
Pembayaran dapat dilakukan melalui Petugas Pembantu PPAT
pada saat mengurus Akta.
d. Lama Waktu Penyelesaian
Pembuatan Akta Hibah selesai paling lambat 2 minggu.
3) Akta Pembagian Hak Bersama (PHB)
a. Syarat-syarat :
- Foto copy KTP dan KK para Ahli Waris / Pelepas.
- Foto copy KTP dan KK Penerima Waris/ Pemohon
- Foto copy SPPT dan STTS PBB Tahun yang bersangkutan
- Foto copy Kerawangan Desa keberadaan tanahnya
- Foto copy Letter C Desa
- Foto copy Surat Nikah (bila pemohonnya wanita)
Masing-masing rangkap 4(empat) lembar.
b. Besarnya biaya Besarnya biaya Akta Pembagian Hak Bersama
sebesar 1 % dari Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP)
(Berdasarkan Pasasl 6 Peraturan Menteri Agraria Nomor 10
Tahun 1961)
c. Tempat dan Waktu Pembayaran
Pembayaran dapat dilakukan melalui Petugas Pembantu PPAT
pada saat mengurus Akta.
d. Lama Waktu Penyelesaian
Pembuatan Akta selesai paling lambat 2 minggu.
5. PELAYANAN REKOMENDASI SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN (SKCK)
a. Syarat-syarat :
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 18
Membawa surat pengantar dari Desa setempat.
b. Besarnya biaya
Pelayanan pembuatan rekomendasi SKCK tidak dipungut biaya
(gratis)
c. Lama Waktu Penyelesaian
Penyelesaian rekomendasi SKCK paling lama 1 jam.
d. Spesifikasi Produk
Rekomendasi SKCK yang ditandatangani Kepala Desa dan
diketahui Camat
6. PELAYANAN REKOMENDASI IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN
(IMB)
a. Syarat-syarat :
- Mengisi blanko permohonan IMB
- Surat pernyataan ijin tetengga
- Foto copy Sertifikat Tanah / Akta / Kutipan Letter C
- Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Foto copy Pelunasan PBB
- Ijin lokasi bagi bangunan yang digunakan untuk usaha
- Gambar Bangunan
- Pengantar /rekomendasi dari Kepala Desa
b. Besarnya biaya/tarif :
Pelayanan pembuatan rekomendasi IMB tidak dipungut biaya
(gratis)
c. Lama Waktu Penyelesaian
Penyelesaian rekomendasi IMB paling lama 1 hari
d. Spesifikasi Produk
Rekomendasi IMB yang ditandatangani Camat.
7. PELAYANAN REKOMENDASI IJIN HO / SITU
a. Syarat-syarat :
- Mengisi blanko permohonan HO / SITU
- Foto copy Sertifikat Tanah /Akta/Kutipan letter C
- Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Surat Pernyataan Ijin Tetangga
- Ijin Bangunan
- Ijin Lokasi
- Foto copy Pelunasan PBB
- Pengantar/rekomendasi dari Kepala Desa.
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 19
b. Besarnya biaya
Pelayanan pembuatan rekomendasi HO/SITU tidak dipungut
biaya (gratis)
c. Lama Waktu Penyelesaian
Penyelesaian rekomendasi ijin HO / SITU paling lama 1 hari.
d. Spesifikasi Produk
Rekomendasi HO/SITU yang ditandatangai Kepala Desa dan
diketahui Camat.
8. PELAYANAN REKOMENDASI SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)
a. Syarat-syarat :
- Surat keterangan usaha / pengantar dari Kepala Desa
- Foto copy kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Foto copy Sertifikat Tanah / Akta / Kutipan Letter C
- Surat pernyataan sewa menyewa
- Foto copy Pelunasan PBB
- Surat pernyataan sewa menyewa apabila tanahnya bukan milik
sendiri
b. Besarnya biaya
Pelayanan pembuatan rekomendasi SIUP tidak dipungut biaya
(gratis)
c. Lama Waktu Penyelesaian
Penyelesaian rekomendasi SIUP paling lama 1 hari.
d. Spesifikasi Produk
Rekomendasi SIUP yang ditandatangani Camat
9. PELAYANAN REKOMENDASI PERMOHONAN NIKAH TALAK CERAI RUJUK
a. Syarat-syarat :
- Membawa persyaratan NTCR yang telah dibuat oleh Pembantu
Pelaksana Nikah Talak Cerai Rujuk (NTCR) dari Desa.
- Foto copy KTP kedua mempelai
- Foto copy KK (orang tua calon mempelai)
- Pas foto kedua calon mempelai
b. Besarnya biaya
Pelayanan pembuatan rekomendasi NTCR tidak dipungut biaya
(gratis)
c. Lama Waktu Penyelesaian :
Penyelesaian rekomendasi ijin NTCR paling lama 1 hari
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 20
d. Spesifikasi Produk
Rekomendasi ijin NTCR yang ditandatangani Kepala Desa dan
diketahui Camat.
10. PELAYANAN REKOMENDASI SURAT
KETERANGAN TIDAK MAMPU
a. Syarat-syarat :
- Surat keterangan /pengantar dari Kepala Desa
- Foto copy KTP / KK 1 lembar
- Rujukan Dokter Puskesmas
- Apabila pasien telah menjalani rawat inap, maka cukup
dilampirkan keterangan rawat inap dari rumah sakit
b. Besarnya biaya
Pelayanan pembuatan rekomendasi SKTM tidak dipungut biaya
(gratis)
c. Lama Waktu Penyelesaian
Penyelesaian rekomendasi paling lama 1 jam
d. Spesifikasi Produk
SKTM yang ditandatangani Lurah dan diketahui Camat
11. PELAYANAN REKOMENDASI IJIN
KERAMAIAN
a. Syarat-syarat :
- Surat pengantar dari Kepala Desa
b. Besarnya biaya
Pelayanan pembuatan rekomendasi Ijin Keramaian tidak
dipungut biaya (gratis)
c. Lama Waktu Penyelesaian
Penyelesaian rekomendasi paling lama 1 hari
d. Spesifikasi Produk
Rekomendasi Ijin Keramaian yang ditandatangani Kepala Desa
dan diketahui Muspika.
Dalam melaksanakan pelayanan administrasi, Kantor Camat
Songgon telah menetapkan Standar Pelayanan Satu Atap (One Stop
Services) dengan menetapkan ketentuan dan persyaratan-
persyaratan yang harus dipenuhi dan dipatuhi oleh masyarakat sebagai
pemohon maupun oleh petugas pelayanan administrasi di Kantor
Camat Songgon.
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 21
2.3. KETERKAITAN RPJMD DENGAN RENSTRA SKPD
Rencana Strategis Kecamatan Songgon tahun 2006 – 2010
disusun dengan memperhatikan RPJMD Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2006 – 2010 sehingga terjalin keserasian dan
kesinambungan program-program pembangunan Pemerintah
Kecamatan Songgon dengan program-program pembangunan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Salah satu Agenda yang menjadi Arah Kebijakan Umum
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi adalah “Mewujudkan
Masyarakat Banyuwangi yang Beriman dan Berbudaya” dengan
Prioritas Pembangunan yang diletakkan pada “Menciptakan
Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Efisien”.
1. Permasalahan
Reformasi Birokrasi belum berjalan sesuai dengan tuntutan
masyarakat sebagai akibat masih rendahnya pelaksanaan prinsip-
prinsip Good Governance seperti transparansi, akuntabilitas, dan
partisipasi.
2. Sasaran
a. Meningkatnya efektivitas perencanaan yang tercermin dari
perbandingan kegiatan yang dilaksanakan (DPA-SKPD) dengan
yang direncanakan (RKA-SKPD);
b. Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan,
profesional, dan akuntabel;
3. Arah Kebijakan
Kebijakan Umum Pembangunan Urusan Pemerintahan Umum
diarahkan pada Peningkatan Kualitas Tata Pemerintahan melalui :
a. Peningkatan kualitas kebijakan publik;
b. Penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah;
c. Peningkatan sarana dan prasarana dalam mendukung kegiatan
pemerintahan daerah;
d. Peningkatan tertib administrasi penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
4. Program Penunjang SKPD
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 22
Program penunjang administrasi umum yang melekat pada SKPD
Kantor Camat Songgon meliputi :
a. Program peningkatan pelayanan perijinan
b. Program pengembangan data/ informasi
c. Program perencanaan pembangunan daerah
d. Pendidikan politik masyarakat
e. Program pelayanan administrasi perkantoran
f. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
5. Indikasi Kegiatan Kerangka Anggaran
a. Program peningkatan pelayanan perijinan
1) Pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2) Pelayanan pembuatan Kartu Keluarga (KK)
3) Pelayanan pembuatan Surat Pindah
4) Pelayanan pembuatan Surat Tanah/Akta Tanah
5) Pelayanan rekomendasi Surat Keterangan Catatan Kepolisian
(SKCK)
6) Pelayanan rekomendasi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
7) Pelayanan rekomendasi Ijin Gangguan (HO) dan Surat Ijin
Tempat Usaha (SITU)
8) Pelayanan rekomendasi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
9) Pelayanan rekomendasi Surat Nikah Talak Cerai Rujuk
(NTCR)
10)Pelayanan rekomendasi Surat Keterangan Tidak Mampu
(SKTM)
11)Pelayanan rekomendasi Ijin Keramaian
b.Program pengembangan data/ informasi
1) Pengembangan Data Dase Monografi
c. Program perencanaan pembangunan daerah
1) Pengembangan partisipasi masyarakat dan perumusan program dan kebijakan layanan publik
d. Pendidikan politik masyarakat
1) Sosialisasi dan pemantauan pemilu
e. Program pelayanan administrasi perkantoran
1) Penyediaan jasa surat menyurat
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 23
3) Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
4) Penyediaan alat tulis kantor
5) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
6) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
7) Penyediaan peralatan rumah tangga
8) Penyediaan makanan dan minuman
9) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
10)Pemberdayaan administrasi kecamatan
f. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1) Pengadaan meubelair
2) Pengadaan perlengkapan gedung kantor
3) Pengadaan peralatan gedung kantor
4) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
5) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
6) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
7) Pemeliharaan rutin/berkala meubelair
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
3.1. ISU-ISU INTERNAL SKPD
1. SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah personalia di Kantor Camat Songgon sebanyak 62
orang dengan rincian :
a. Berdasarkan Jabatan :
No. Jabatan Jumlah %1. Pejabat Struktural 11 17,742. Staf 20 32,263. Tenaga Teknis/Fungsional 23 37,104. Sekretaris Desa 6 9,685. Pengaman Kantor 2 3,22
b. Berdasarkan Golongan :
No. Jabatan Jumlah %
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 24
1. Golongan IV 0 0,002. Golongan III 33 53,233. Golongan II 29 46,774. Golongan I 0 0,00
c. Berdasarkan Tingkat Pendidikan :
No. Jabatan Jumlah %1. Pasca Sarjana 5 8,062. Sarjana 5 8,063. Diploma 4 6,454. SLTA 48 77,43
KEKUATAN :
Tersedianya jumlah personalia yang memadai.
KELEMAHAN :
Belum meratanya distribusi personalia menurut kualitas dan
kapabilitasnya.
2. ANGGARAN
Secara umum jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk
operasional Kecamatan ada peningkatan dari tahun ke tahun,
namun demikian dengan berlakunya Peraturan Menteri Dalam
Negeri RI Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah yang membawa konsekuensi berubahnya status
Kantor Camat menjadi Satuan Kerja Pemerintah Daerah penuh,
maka sudah sewajarnya apabila Kantor Camat tidak hanya dapat
mengelola anggaran Operasional sebegai penunjang SKPD tetapi
juga diberikan kewenangan mengelola anggaran sesuai dengan
kewenangan dan kebutuhan kegiatan dimasing-masing Kecamatan.
KEKUATAN :
Tersedianya anggaran yang memadai untuk mendukung
operasional SKPD.
KELEMAHAN :
Terbatasnya anggaran untuk mendukung kegiatan sesuai
kewenangan SKPD.
3. INFRASTRUKTUR
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 25
Kondisi Bangunan Kantor Kecamatan Songon sampai
saat ini dalam keadaan yang memprihatinkan. Kondisi
bangunan sudah sangat tua, karena sejak dibangun sampai
saat ini belum pernah tersentuh oleh perbaikan (rehab).
Kondisi atap apabila hujan bocor, karena kondisi kayu atap
sudah pada lapuk. Oleh karena itu perlu segera ada perbaikan
bangunan kantor atau bahkan rehab total bangunan Kantor
Kecamatan, mengingat Kantor Kecamatan merupakan sentra
kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di kecamatan.
KEKUATAN :
Tersedianya bangunan Kantor Kecamatan sebagai pusat
penyelenggaraan pemerintahan,.
KELEMAHAN :
Terbatasnya anggaran pemeliharaan kantor secara rutin.
3.2. ISU-ISU EKSTERNAL SKPD
1. EKONOMI
Perkembangan sarana dan prasarana perekonomian,
khususnya sarana transportasi jalan raya kondisinya sangat
memprihatinkan. Jalan utama yang menuju wilayah Kecamatan
Songgon kondisinya sudah banyak yang berlubang dan sangat
rawan terjadinya kecelakaan. Idealnya jalan penghubung antar
Kecamatan berupa jalan Aspal Hot Mix. Sedangkan jalan-jalan
desa masih banyak yang belum beraspal dan kalaupun sudah
beraspal kondisinya sangat memprihatinkan. Perlu adanya
perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten mengenai hal
ini, mengingat sarana transportasi mempunyai kontribusi yang
sangat besar terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
Dibidang pendidikan, masih ditemukan adanya keterbatasan
sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar – mengajar.
Beberapa sekolah masih membutuhkan perhatian dari Pemerintah
Daerah khususnya terkait kondisi bangunan yang kurang layak.
Disamping itu terbatasnya jumlah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
juga membawa dampak lambatnya perkembangan dibidang
pendidikan.
Dibidang kesehatan, masih perlu adanya peningkatan
sarana kesehatan yaitu perlu adanya ruang rawat inap di
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 26
Puskesmas Songgon. Mengingat jarak antara wilayah
kecamatan Songgon sangat jauh dengan wilayah lain. Sehingga
dengan adanya ruang rawat inap, diharapkan masyarakat tidak
terlalu jauh dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang
bersifat gawat darurat dan Puskesmas Songgon dapat dengan
cepat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang
bersifat gawat darurat tersebut.
Kondisi masyarakat yang masih banyak dibawah angka
kemiskinan merupakan masalah tersendiri. Sementara bantuan
pemerintah yang diberikan masih belum mencakup keseluruhan
masyarakat miskin yang ada. Sehingga hal ini menimbulkan
kecemburuan yang berkembang dalam masyarakat. Diharapkan
bantuan Pemerintah bagi masyarakat miskin, khususnya
bantuan yang bersifat merangsang untuk meningkatkan
keberdayaan masyarakat miskin berupa bantuan ekonomi
produktif, untuk kedepan lebih ditingkatkan. Sehingga masalah
kemiskinan khususnya di wilayah Kecamatan Songgon
setidaknya dapat dikurangi.
Dibidang kepariwisataan masih perlu adanya
penanganan secara serius dari Pemerintah Kabupaten,
mengingat di wilayah Kecamatan Songgon terdapat beberapa
potensi wisata alam yang masih belum digarap, seperti Wana
Wisata Rowo Bayu - yang memiliki panorama indah dan nilai
historis bagi cikal bakal lahirnya Kabupaten Banyuwangi - dan
Wisata Alam Air Terjun Lider. Kedua wisata alam tersebut jika
digarap secara serius diharapkan dapat mendatangkan
wisatawan yang ahirnya berdampak pada peningkatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
KEKUATAN :
Tersedianya potensi perekonomian masyarakat untuk
dikembangkan.
KELEMAHAN :
Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan
perekonomian masyarakat.
2. KEBIJAKAN DAERAH DAN NASIONAL
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 27
Pembangunan perekonomian diprioritaskan pada
pertumbuhan ekonomi yang berbasiskan pada ekonomi lokal yang
memiliki dampak dan kontribusi yang besar (multiplier effect)
dalam pembentukan ekonomi daerah, khususnya di sektor
pertanian dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Peningkatan
kedua sektor tersebut diharapkan dapat mendukung akses
masyarakat terhadap pemenuhan hak atas pekerjaan dan usaha
untuk mengurangi kemiskinan.
Pemantapan pembangunan perekonomian juga diiringi
dengan pembangunan kesejahteraan masyarakat dalam upaya
peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, khususnya
peningkatan daya beli, akses kesehatan, dan akses pendidikan.
KEKUATAN :
Terwujudnya pembangunan perekonomian daerah/nasional yang
berkesinambungan.
KELEMAHAN :
Terbatasnya kemampuan keuangan daerah untuk meningkatkan
perekonomian daerah sekaligus peningkatan pembangunan
kesejahteraan masyarakat.
3. KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA MASYARAKAT
Kehidupan bermasyarakat yang dinamis terdiri dari multi
etnis, suku dan agama tidak menjadi penghalang bagi mereka
untuk bisa berdampingan secara harmonis. Saling menghormati
antar etnis dan suku, dan saling toleransi antar umat
beragama, menjadi sebab semuanya dapat terwujud. Terdapat
beberapa suku di wilayah Kecamatan Songgon, seperti suku
Jawa, Osing, Madura dan Bali. Sedangkan agama terdapat agama
Islam yang merupakan agama mayoritas, Kristen, Hindu dan
Konghucu.
KEKUATAN :
Terciptanya kondisi sosial dan budaya masyarakat yang harmonis
dan toleran diantara keberagaman.
KELEMAHAN :
Terdapatnya disparitas perkembangan masyarakat sebagai akibat
perbedaan budaya/kebiasaan.
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 28
4. PENGARUH DARI DAERAH LAIN
Dengan berlakunya Undang-Undang Otonomi Daerah yang
memberikan kewenangan kepada Daerah untuk mengatur
rumahtangganya, secara perlahan namun pasti telah memperkecil
munculnya disparitas pembangunan antar wilayah. Masing-masing
daerah berlomba untuk meningkatkan kemampuan daerahnya
dengan cara menggali potensi yang dimiliki untuk dikembangkan.
Perkembangan pembangunan di daerah tidak hanya menciptakan
persaingan, namun juga menciptakan adanya kerjasama yang
terpadu antar daerah untuk bersama-sama membangunan
daerahnya secara sejajar.
KEKUATAN :
Terwujudnya pembangunan yang selaras dan serasi antar wilayah.
KELEMAHAN :
Munculnya semangat egosentrisme membangun wilayah.
5. PENGARUH REGIONAL DAN GLOBAL
Perkembangan perekonomian global dengan berlakunya
Pasar Bebas (Free Market) yang juga dipengaruhi oleh
perkembangan arus informasi, membawa dampak yang cukup
signifikan bagi perkembangan perekonomian daerah. Masuknya
produk-produk import telah menyebabkan munculnya persaingan
yang semakin ketat. Bagi pengusaha ekonomi kecil dan mikro, hal
ini merupakan tantangan dan sekaligus menjadi hambatan untuk
dapat bersaing di pasar global, mengingat terbatasnya kualitas
daya saing produk lokal/nasional.
KEKUATAN :
Masih terbukanya peluang pangsa pasar untuk produk lokal.
KELEMAHAN :
Terbatasnya kemampuan daya saing produk lokal dengan produk
asing.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 29
4.1. VISI
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana suatu
organisasi harus dibawa agar tetap eksis, antisipatif dan inovatif
sehingga memiliki gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan yang diinginkan oleh organisasi.
Kecamatan Songgon mempunyai visi :
“MELALUI GOOD GOVERNANCE (KEPEMERINTAHAN YANG BAIK) DAN
SERVICE EXELLENCE (PELAYANAN PRIMA) MEWUJUDKAN MASYARAKAT
SONGGON YANG SEJAHTERA”
Visi Tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Mewujudkan good governance merupakan suatu kemutlakan
seiring dengan perubahan dan perkembangan dinamika
masyarakat di era reformasi, dimana iklim demokrasi yang
selama ini terbelenggu oleh tirani kekuasaan sudah mulai
menggeliat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
Paradigma Pemerintah yang merupakan sosok yang ditakuti dan
disegani masyarakat sudah harus bergeser ke paradigma
pemerintah yang melindungi dan mengayomi masyarakat.
Pemerintah yang sarat dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN) sudah harus ditanggalkan dan diganti dengan pemerintah
yang bersih, jujur dan profesional. Karena filosofi terbentuknya
pemerintah bertujuan untuk melayani dan mensejahterakan
masyarakat.
b. Salah satu tujuan pemerintah adalah memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Jika pemerintah dapat memberikan
pelayanan dengan baik kepada masyarakat, maka salah satu
tujuan pemerintah telah tercapai. Service Exellence
(Pelayanan Prima) merupakan suatu tuntutan yang harus
dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka mencapai salah
satu tujuannya. Service exellence merupakan suatu pelayanan
kepada masyarakat yang cepat, tepat dan murah. “Kalau bisa
dipermudah, kenapa harus dipersulit”.
c. Kesejahteraan adalah cita-cita dan kebutuhan manusia serta
dambaan masyarakat, sehingga menjadi tanggung jawab kita
bersama untuk mewujudkannya. Kesejahteraan juga dapat
dipandang sebagai suatu kondisi masyaraka dimana dengan
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 30
kemampuan dan kompetensinya, sehingga mampu memenuhi
kebutuhan sandang, pangan dan papan. Berdasarkan dua konsep
tersebut di atas sehingga untuk mencapai kesejahteraan yang
menjadi titik kritis adalah pemberdayan dan peningkatan
kemampuan masyarakat sehingga mampu untuk memenuhi
kebutuhan dan meningkatkan taraf hidupnya.
4.2. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh
organisasi, sesuai visi yang telah ditetapkan, agar tujuan organisasi
dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Adapun misi Kecamatan Songgon yang telah ditetapkan adalah
sebagai berikut :
a. Menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif dan efisien.
b. Memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan murah kepada
masyarakat.
c. Peningkatan pelayanan umum (Public Service), meliputi
peningkatan infra struktur meliputi sarana fisik seperti jalan, listrik
dan jaringan air bersih, peningkatan pelayanan administrasi dan
komunikasi, serta peningkatan pelayanan sosial budaya.
d. Mendorong terwujudnya proses pemberdayaan masyarakat.
e. Menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban.
4.3. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan organisasi merupakan penjabaran dan implementasi dari
pernyataan misi organisasi yang mengandung makna :
a. Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.
b. Mengggambarkan arah strategi organisasi dan perbaikan-perbaikan
yang ingin diciptakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
organisasi.
c. Meletakkan kerangka prioritas untuk menfokuskan arah sasaran,
kebijaksanaan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam rangka mewujudkan misi organisasi.
Berdasarkan arahan arti dan makna tujuan organisasi dimaksud,
maka Kecamatan Songgon dalam rangka mewujudkan misinya,
menetapkan tujuan organisasi sebagai berikut :
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 31
1. Terciptanya kinerja, disiplin dan profesionalisme pegawai;
2. Terwujudnya pelayanan yang cepat, tepat dan murah;
3. Terselenggaranya pembangunan diberbagai bidang;
4. Terciptanya partisipasi masyarakat yang inovatif, kreatif, dan
aspiratif;
5. Terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
Adapun sasaran organisasi yang ingin dicapai yaitu :
a. Meningkatnya kinerja, disiplin, dan profesionalisme pegawai;
b. Meningkatnya kualitas pelayanan yang cepat, tepat, dan murah;
c. Meningkatnya kegiatan pembangunan diberbagai bidang;
d. Meningkatnya partisipasi masyarakat yang inovatif, kreatif, dan
aspiratif;
e. Meningkatnya situasi dan kondisi yang kondusif dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4.4. STRATEGI
Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang
secara konseptual, analitis, realistis, rasional dan komprehensip.
Kecamatan Songgon dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut
menetapkan strategi sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan kegiatan pemerintahan secara efektif.
2. Menyelenggarakan dan membina administrasi pemerintahan desa
dan pertanahan
3. Memberikan pembinaan dan pengarahan kepada pegawai untuk
dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat,
tepat dan murah.
4. Mengadakan penyerapan aspirasi masyarakat dalam
pembangunan.
5. Memberikan motivasi dan arahan kepada masyarakat agar
senantiasa berpartisipasi aktif dalam kegiatam pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan.
6. Meningkatkan kualitas sdm masyarakat.
7. Mewujudkan situasi yang aman dan tentram dengan
meminimalisir gangguan-gangguan keamanan dan ketertiban.
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 32
4.5. KEBIJAKAN
Kebijakan merupakan arah yang diambil oleh Satuan Kerja
Perangkat Daerah dalam menentukan bentuk konfigurasi program
dan kegiatan untuk mencapai tujuan. Menurut targetnya kebijakan
terdiri atas:
1. Kebijakan internal, yaitu kebijakan SKPD dalam mengelola
pelaksanaan program-program pembangunan. Kebijakan internal
yang diambil oleh Kecamatan Songgon adalah :
a. Menyelenggarakan administrasi perkantoran dan keuangan
pegawai
b. Mewujudkan suasana kerja / lingkungan kerja yang kondusif
c. menyusun program kerja pemerintah secara koordinatif
d. Mengadakan pembinaan administrasi desa
e. Melaksanakan dan melaporkan administrasi pemerintahan desa
f. melaksanakan administrasi pertanahan
g. Menyelenggarakan pelayanan prima
2. Kebijakan Eksternal yaitu kebijakan yang diterbitkan oleh SKPD
dalam rangka mengatur, mendorong dan menfasilitasi kegiatan
masyarakat. Kebijakan eksternal Kecamatan Songgon adalah :
a. Mendorong pemberdayaan masyarakat
b. Meningkatkan intensifikasi penagihan PBB kepada
masyarakat.
c. Mengadakan bimbingan keagamaan dan social kepada
masyarakat
d. Meningkatkan koordinasi penyelenggaraan ketertiban umum
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 33
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN
5.1. PROGRAM
Program penunjang administrasi umum yang melekat pada
SKPD Kantor Camat Songgon meliputi :
1. Program peningkatan pelayanan perijinan
2. Program pengembangan data/ informasi
3. Program perencanaan pembangunan daerah
4. Program pendidikan politik masyarakat
5. Program pelayanan administrasi perkantoran
6. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
5.2. KEGIATAN
1. Program peningkatan pelayanan perijinan
a) Pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
b) Pelayanan pembuatan Kartu Keluarga (KK)
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 34
c) Pelayanan pembuatan Surat Pindah
d) Pelayanan pembuatan Surat Tanah/Akta Tanah
e) Pelayanan rekomendasi Surat Keterangan Catatan Kepolisian
(SKCK)
f) Pelayanan rekomendasi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
g) Pelayanan rekomendasi Ijin Gangguan (HO) dan Surat Ijin
Tempat Usaha (SITU)
h) Pelayanan rekomendasi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
i) Pelayanan rekomendasi Surat Nikah Talak Cerai Rujuk (NTCR)
j) Pelayanan rekomendasi Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)
k) Pelayanan rekomendasi Ijin Keramaian
2. Program pengembangan data/ informasi
a) Pengembangan Data Dase Monografi
3. Program perencanaan pembangunan daerah
a) Pengembangan partisipasi masyarakat dan perumusan program dan kebijakan layanan publik
4. Program pendidikan politik masyarakat
a) Sosialisasi dan pemantauan pemilu
5. Program pelayanan administrasi perkantoran
a) Penyediaan jasa surat menyurat
b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik
c) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
d) Penyediaan alat tulis kantor
e) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
f) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
g) Penyediaan peralatan rumah tangga
h) Penyediaan makanan dan minuman
i) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
j) Pemberdayaan administrasi kecamatan
6. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
a) Pengadaan meubelair
b) Pengadaan perlengkapan gedung kantor
c) Pengadaan peralatan gedung kantor
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 35
d) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
e) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
f) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
g) Pemeliharaan rutin/berkala meubelair
5.3. KELOMPOK SASARAN
Yang menjadi Kelompok Sasaran untuk setiap program/kegiatan
adalah masyarakat dan SKPD Kantor Camat Songgon.
5.4. PENDANAAN
Dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan program/kegiatan diatas berasal dari APBD Kabupaten Banyuwangi yang besarnya sebagaimana rincian terlampir.
Tabel : PROGRAM, KEGIATAN, DAN INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
KEGIATAN
URAIANKELOMPOKINDIKATOR
KINERJASATUAN TARGET
Peningkatan pelayanan perijinan
Pelayanan berbagai perijinan/rekomendasi
Input Rupiah NihilOutput % 100
Outcome % 100Pengembangan data/ informasi
Pengembangan data base monografi
Input Rupiah Rp 20.650.000,-Output % 100
Outcome % 100Perencanaan pembangunan derah
Pengemb. partisipasi masy. dan perumusan prog. dan kebij. layanan publik
Input Rupiah Rp 8.000.000,-Output % 100
Outcome % 100
Pendidikan politik masyarakat
Sosialisasi dan pemantauan pemilu
Input Rupiah Rp 8.000.000,-Output % 100
Outcome % 100Pelayanan administrasi perkantoran
Penyediaan jasa surat menyurat
Input Rupiah Rp 2.500.000,-Output % 100
Outcome % 100Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Input Rupiah Rp 8.000.000Output % 100
Outcome % 100Penyediaan alat tulis kantor
Input Rupiah Rp 15.000.000,-Output % 100
Outcome % 100Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Input Rupiah Rp 7.500.000,-Output % 100
Outcome % 100Penyediaan komponen inst. listrik/penerangan bangunan kantor
Input Rupiah Rp 2.000.000Output % 100
Outcome % 100Penyediaan peralatan rumah tangga
Input Rupiah Rp 2.000.000,-Output % 100
Outcome % 100Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Input Rupiah Rp 19.000.000,-Output % 100
Outcome % 100
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 36
Penyediaan makanan dan minuman
Input Rupiah Rp 27.000.000,-Output % 100
Outcome % 100Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Input Rupiah Rp 17.000.000,-Output % 100
Outcome % 100Pemberdayaan administrasi perkantoran
Input Rupiah Rp 4.350.000,-Output % 100
Outcome % 100Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Pengadaan meubelair Input Rupiah Rp 8.000.000,-Output % 100
Outcome % 100Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Input Rupiah Rp 2.000.000,-Output % 100
Outcome % 100Pengadaan peralatan gedung kantor
Input Rupiah Rp 2.000.000,-Output % 100
Outcome % 100Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
Input Rupiah Rp 25.000.000,-Output % 100
Outcome % 100Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional
Input Rupiah Rp 7.100.000,-Output % 100
Outcome % 100Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor
Input Rupiah Rp 2.000.000,-Output % 100
Outcome % 100Pemeliharaan rutin / berkala mebeleur
Input Rupiah Rp 4.000.000,-Output % 100
Outcome % 100
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 37
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD
6.1. TUJUAN DAN SASARAN DALAM RPJMD UNTUK SKPD
Tujuan yang ingin dicapai SKPD :
a. Terciptanya kinerja, disiplin dan profesionalisme pegawai;
b. Terwujudnya pelayanan yang cepat, tepat dan murah;
c. Terselenggaranya pembangunan diberbagai bidang;
d. Terciptanya partisipasi masyarakat yang inovatif, kreatif, dan
aspiratif;
e. Terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
Adapun sasaran organisasi yang ingin dicapai SKPD :
a. Meningkatnya kinerja, disiplin, dan profesionalisme pegawai;
b. Meningkatnya kualitas pelayanan yang cepat, tepat, dan murah;
c. Meningkatnya kegiatan pembangunan diberbagai bidang;
d. Meningkatnya partisipasi masyarakat yang inovatif, kreatif, dan
aspiratif;
e. Meningkatnya situasi dan kondisi yang kondusif dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
6.2. INDIKATOR KINERJA DARI SETIAP SASARAN
NO
SASARANTARGETTAHUN
URAIANINDIKATOR KINERJA 2006 2007 2008 2009 2010
1 Peningkatan pelayanan perijinan/rekomendasi
Meningkatnya pelayanan bagi masyarakat yang mengajukan perijinan/ rekomendasi
100% 100% 100% 100% 100%
2. Peningkatan pengembangan database monografi
Meningkatnya informasi pemerintahan dan
75% 80% 85% 90% 95%
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 38
kecamatan pembangunan yang dapat diakses oleh masyarakat
3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
75% 80% 85% 90% 95%
4. Peningkatan pendidikan politik masyarakat
Meningkatnya partisipasi politik masyarakat
75% 80% 90% 100% 100%
5. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
Meningkatnya ketersediaan jasa surat – menyurat
95 % 97% 100% 100% 100%
Meningkatnya ketersediaan biaya komunikasi
95% 98% 100% 100% 100%
Meningkatnya kelengkapan peralatan kantor
90% 90% 100% 100% 100%
Meningkatnya ketersediaan alat tulis kantor
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya ketersediaan barang cetakan dan penggandaan
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya ketersediaan komponen instalasi listrik
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya ketersediaan peralatan rumah tangga
95% 97% 100% 100% 100%
Meningkatnya ketersediaan makanan dan minuman
85% 90% 95% 100% 100%
Meningkatnya ketersediaan biaya operasional rapat dan koordinasi
95% 95% 95% 100% 100%
Meningkatnya pelayanan administrasi kecamatan
95% 95% 95% 100% 100%
6. Meningkatnya infrastruktur dan sarana sesuai dengan standar minimal serta terpelihara secara baik
Meningkatnya ketersediaan meubelair kantor
80 % 90% 95% 100% 100%
Meningkatnya ketersediaan perlengkapan gedung kantor
80 % 90% 95% 100% 100%
Meningkatnya ketersediaan peralatan gedung kantor
80 % 90% 95% 100% 100%
Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
80% 90% 100% 100% 100%
Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas
80 % 90% 100% 100% 100%
Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
80% 90% 95% 100% 100%
Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala meubelair
80% 90% 95% 100% 100%
6.3. INDIKATOR KINERJA UTAMA
1. Program : Peningkatan pelayanan perijinan/rekomendasiKegiatan : Pelayanan perijinan/rekomendasiIndikator Kinerja:
IKU dan Kelompok Indikator
Indikator Kinerja Satuan Target
Indikator Kinerja Utama (IKU)
1. Meningkatnya pelayanan bagi masyarakat yang mengajukan perijinan/ rekomendasi
% 100%
2. Program : Program pengembangan data/ informasiKegiatan : Pengembangan data base monografiIndikator Kinerja:
IKU dan Kelompok Indikator
Indikator Kinerja Satuan Target
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 39
Indikator Kinerja Utama (IKU)
1. Meningkatnya informasi pemerintahan dan pembangunan yang dapat diakses oleh masyarakat
% 90%
3. Program : Program perencanaan pembangunan daerahKegiatan : Pengembangan partisipasi masyarakat dan perumusan program dan kebijakan layanan publicIndikator Kinerja:
IKU dan Kelompok Indikator
Indikator Kinerja Satuan Target
Indikator Kinerja Utama (IKU)
1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
% 90%
4. Program : Pendidikan politik masyarakatKegiatan : Sosialisasi dan pemantauan pemilu Indikator Kinerja:
IKU dan Kelompok Indikator
Indikator Kinerja Satuan Target
Indikator Kinerja Utama (IKU)
1. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat
% 100%
5. Program : Program pelayanan administrasi perkantoranKegiatan : 11 item kegiatanIndikator Kinerja:
IKU dan Kelompok Indikator
Indikator Kinerja Satuan Target
Indikator Kinerja Utama (IKU)
1. Meningkatnya ketersediaan jasa surat – menyurat
% 100%
2. Meningkatnya ketersediaan biaya komunikasi
% 100%
3. Meningkatnya kelengkapan peralatan kantor
% 100%
4. Meningkatnya ketersediaan alat tulis kantor
% 100%
5. Meningkatnya ketersediaan barang cetakan dan penggandaan
% 100%
6. Meningkatnya ketersediaan komponen instalasi listrik
% 100%
7. Meningkatnya ketersediaan peralatan rumah tangga
% 100%
8. Meningkatnya ketersediaan makanan dan minuman
% 100%
9. Meningkatnya ketersediaan biaya operasional rapat dan koordinasi
% 100%
10. Meningkatnya pelayanan administrasi kecamatan
% 100%
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 40
6. Program : Program peningkatan sarana dan prasarana aparaturKegiatan : 5 item kegiatanIndikator Kinerja:
IKU dan Kelompok Indikator
Indikator Kinerja Satuan Target
Indikator Kinerja Utama (IKU)
1. Meningkatnya ketersediaan meubelair kantor
% 100 %
2. Meningkatnya ketersediaan perlengkapan gedung kantor
% 100%
3. Meningkatnya ketersediaan peralatan gedung kantor
% 100%
4. Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
% 100%
5. Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas
% 100 %
6. Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
% 100%
7. Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala meubelair
% 100%
BAB VI
R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 41
P E N U T U P
RENSTRA Kecamatan Songgon tahun 2006-2010 disusun dalam
rangka sebagai acuan Pengambil Keputusan (decission maker) dalam
memilih secara rasional diantara berbagai kemungkinan sumber daya
(resourcess) yang harus dialokasikan sejalan dengan tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Sehingga dalam kurun waktu yang telah
ditentukan tersebut (lima tahun kedepan) arah dan kebijakan organisasi
secara garis besar telah terprogram dan terencana secara sistematis.
Renstra ini nantinya juga sebagai pedoman kinerja selama lima
tahun dengan mengkomparasikan hasil yang dicapai dengan harapan
yang telah dirumuskan dan menyiapkan umpan balik (feed back) untuk
pengambilan keputusan selanjutnya demi perbaikan dan penyempurnaan
dari program dan kegiatan tersebut.
CAMAT SONGGON
Drs. SUYANTO WASPO TONDO W., M.Si.Penata Tingkat INIP. 010 226 363