Kecamatan Songgon RENSTRA

52
Renstra Kecamatan Songgon | 1 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KANTOR CAMAT SONGGON RENCANA STRATEGIS KANTOR CAMAT SONGGON TAHUN 2006 – 2010

Transcript of Kecamatan Songgon RENSTRA

Page 1: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 1

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGIKANTOR CAMAT SONGGON

RENCANA STRATEGISKANTOR CAMAT SONGGON

TAHUN 2006 – 2010

Page 2: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas taufiq serta hidayah-Nya semata,

maka penyusunan “ Rencana Strategis (Renstra) Kantor Camat Songgon

tahun 2006-2010 “ dapat diselesaikan dengan baik.

Penyusunan Rencana Strategis Kantor Camat Songgon ini

merupakan revisi atas implementasi berlakunya Peraturan Pemerintah RI

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan merupakan

penjabaran dari Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten

Banyuwangi tahun 2006-2010 sebagai acuan dalam pelaksanaan program

kerja tahunan di Kecamatan Songgon.

Selanjutnya kami sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga

kepada semua pihak yang telah berpartisipasi memberikan sumbangan

pemikiran dalam penyusunan Renstra SKPD ini . Kami menyadari bahwa

penyusunan Renstra SKPD ini belum sempurna , oleh karenanya kritik dan

saran sangat kami harapkan untuk kesempurnaan penyusunan Renstra ini di

tahun mendatang.

Banyuwangi, Mei 2009

CAMAT SONGGON

Drs. SUYANTO WASPO TONDO W., M.Si.Penata Tingkat INIP. 010 226 363

DAFTAR ISI

Page 3: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 3

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 4

1. LATAR BELAKANG .............................................................. 4

2. MAKSUD DAN TUJUAN ................................................... 5

3. LANDASAN HUKUM .......................................................... 5

4. SISTEMATIKA PENULISAN ........................................... 6

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN SKPD ........................................... 8

1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ......................................... 8

2. PELAYANAN YANG DIBERIKAN ....................................16

3. KETERKAITAN PELAYANAN YANG DIBERIKANDENGAN PELAYANAN DALAM RPJMD ........................

23

BAB III ISU-ISU STRATEGIS .............................................................26

1. ISU –ISU INTERNAL SKPD .............................................26

2. ISU-ISU EKSTERNAL SKPD ............................................28

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN ...............................................

321. VISI .......................................................................................

322. MISI ......................................................................................

333. TUJUAN DAN SASARAN ................................................

334. STRATEGI ............................................................................

345. KEBIJAKAN .........................................................................

35

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATORKINERJA, KELOMPOK SASARAN, DANPENDANAAN INDIKATIF ....................................................371. PROGRAM .............................................................................

372. KEGIATAN ...........................................................................

373. KELOMPOK SASARAN ......................................................

384. PENDANAAN .....................................................................

39

Page 4: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 4

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD ...............................................41

1. TUJUAN DAN SASARAN ...............................................41

2. INDIKATOR KINERJA ....................................................42

BAB VII PENUTUP ....................................................................................45

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Salah satu elemen dalam menciptakan good governance

(kepemerintahan yang baik) adalah akuntabilitas. Sesuai dengan

Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap Instansi Pemerintah

diharuskan melaksanakan Akuntabilitas Kinerja sebagai wujud

pertanggungjawaban keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan

organisasi yang telah ditetapkan. Langkah awal akuntabilitas

kinerja adalah penyusunan Perencanaan Strategis (Renstra) tentang

program-program utama yang akan dicapai satu sampai lima

tahun kedepan.

Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu

sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan kekuatan

(strength) kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman

(threath). Perencanaan Strategis ini diharapkan akan menjadi

landasan operasional suatu instansi pemerintah dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya dalam mencapai tujuan.

Kecamatan Songgon sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, berkewajiban

pula untuk menyusun Perencanaan Strategis dalam periode waktu

2006 – 2010.

Dalam rangka menjamin adanya konsistensi dan sinkronisasi

dengan dokumen perencanaan pembangunan yang lebih tinggi,

penyusunan Renstra Kecamatan Songgon berpedoman pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Page 5: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 5

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2006 - 2010, dengan tetap mendasar

pada kondisi dan potensi daerah serta aspirasi yang tumbuh dan

berkembang di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian akan

terjalin keterkaitan (linkage) dengan dokumen perencanaan

pembangunan yang lebih tinggi dan terdapat kesesuaian dengan

kondisi dan potensi daerah serta aspirasi masyarakat.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Perencanaan Strategis merupakan serangkaian rencana

tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat oleh Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Kecamatan) dalam jangka waktu tertentu (lima

tahun), untuk diimplementasikan dalam rangka mencapai tujuan

organisasi.

Renstra Kecamatan Songgon 2006 – 2010 disusun dengan

maksud untuk memberikan arah terhadap kebijakan, strategi,

program dan kegiatan yang akan diambil baik bidang

pemerintahan, pembangunan maupun kemasyarakatan, yang

bersifat indikatif selama 5 tahun kedepan.

Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Kecamatan Songgon

Tahun 2006 – 2010 adalah untuk mewujudkan kondisi yang

diinginkan dalam kurun waktu lima tahun mendatang sejalan

dengan visi dan misi yang telah ditentukan.

1.3. LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum penyusunan Rencana Strategis Kecamatan

Songgon tahun 2006 – 2010 adalah :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasionnal;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun

2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004

tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

dengan Pemerintah Daerah;

Page 6: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 6

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota;

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Tahun 2004 – 2009;

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2005

tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2005

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Propinsi Jawa Timur Tahun 2006 – 2010;

10. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2006 – 2010.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Bab I PENDAHULUAN, berisi Latar Belakang, Maksud dan

Tujuan Penyusunan Renstra SKPD, Landasan Hukum

Penyusunan Renstra, dan Sistematika Penulisan Renstra.

Bab II GAMBARAN PELAYANAN SKPD, berisi Tugas Pokok dan

Fungsi SKPD, Pelayanan yang diberika untuk mencapai

Tugas Pokok dan Fungsi SKPD, Keterkaitan Pelayanan yang

diberikan dengan Pelayanan dalam RPJMD.

Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK

DAN FUNGSI, berisi Isu-Isu Internal SKPD meliputi SDM,

Anggaran, dan Infrastruktur ditinjau dari aspek Kekuatan

dan Kelemahan SKPD, dan Isu-Isu Eksternal SKPD meliputi

Ekonomi, Kebijakan Daerah dan Nasional, Kondisi Sosial

dan Budaya Masyarakat, Pengaruh dari Daerah lain,

Pengaruh Regional dan Global ditinjau dari aspek Peluang

dan Ancaman SKPD.

Page 7: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 7

Bab IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN, menjelaskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran,

Strategi, dan Kebijakan SKPD.

Bab V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF,

menguraikan tentang Rencana Program, Kegiatan,

Kelompok Sasaran, dan Pendanaan SKPD.

Bab VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD, menjelaskan Tujuan dan

Sasaran dalam RPJMD untuk SKPD, Indikator Kinerja dari

setiap Sasaran, dan Cara Mengukur Indikator Kinerja.

Bab VII PENUTUP

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor

2 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintah Daerah sebagaimana

dijabarkan dalam Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2008 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kecamatan,

Pemerintah Kecamatan terdiri dari unsur pimpinan yaitu Camat,

Page 8: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 8

unsur Kesekretariatan yang dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan yang

membawahi tiga Sub Bagian yang dipimpin oleh Kepala Sub Bagian

yaitu Sub Bagian Penyusunan Program, Sub Bagian Kepegawaian, dan

Sub Bagian Keuangan, ditambah lima seksi yang masing masing

dipimpin oleh Kepala Seksi, yaitu Seksi Tata Pemerintahan Umum,

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Seksi Ketentraman dan

Ketertiban Umum, Seksi Monitoring dan Evaluasi Pendidikan dan

Budaya, dan Seksi Monitoring dan Evaluasi Kesehatan.

Adapun bagan Struktur Organisasi Kecamatan sebagai berikut

:

Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Camat, Sekretariat Kecamatan dan

Seksi Kecamatan dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. CAMAT

Camat mempunyai tugas menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan yang meliputi :

a. Mengoordinasikan kegiatan pemerdayaan masyarakat;

b. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban umum;

c. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan

perundang – undangan;

d. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas

pelayanan umum;

e. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan

ditingkat Kecamatan;

CAMAT

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI TAPEMUM

SEKSIP M D

SEKSITRANTIBUM

SEKSI MONEV DIKBUD

SEKSI MONEV KES

SEKRETARIAT

SUB BAG. SUNGRAM

SUB BAG. KEUANGAN

SUB BAG. KEPEGAWAIAN

Page 9: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 9

f. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/ atau

kelurahan;

g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang

lingkup tugasnya dan/ atau yang belum dapat dilaksanakan

pemerintahan desa atau kelurahan;

h. Memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan agar

sasaran dapat tercapai sesuai dengan program kerja dan

ketentuan yang berlaku;

i. Menilai prestasi bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam

pengembangan karier;

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya;

k. Menyampaikan laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di

bidang tugas dan fungsinya pada Bupati melalui Sekretaris

Daerah.

Selain tugas dimaksud, Camat juga melaksanakan kewenangan

pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani

sebagian urusan otonomi daerah yang meliputi aspek :

a. Perizinan;

b. Rekomondasi;

c. Koordinasi;

d. Pembinaan;

e. Pengawasan;

f. Fasiltasi;

g. Penetapan;

h. Penyelenggaraan;

i. Kewenangan lain yang dilimpahkan.

2. SEKRETARIAT KECAMATAN

Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas pokok membantu

Camat dalam melakukan tugasnya dan memberikan pelayanan

teknis administratif kepada seluruh satuan Organisasi Kecamatan.

Disamping itu Sekretaris Kecamatan juga mempunyai tugas :

- Menyusun rencana sekretariat berdasarkan rencana kerja

Kecamatan;

- Menyelenggarakan administrasi umum untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan;

Page 10: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 10

- Menyelenggarakan hubungan kerjadibidang administrasi dengan

SKPD terkait;

- Mengoordinasikan kegiatan dilingkungan Kecamatan;

- Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik

dan saling mendukung;

- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan Karier;

- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,

Sekretaris Kecamatan mempunyai fungsi :

- penyelenggaraan admnistrasi umum untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan;

- Penyelenggaraan Hubungan kerja dibidang administrasi dengan

SKPD terkait;

- Pengoordinasian kegiatan dilingkungan Kecamatan;

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

a) Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai

tugas :

- Menyusun rencana Sub Bagian Penyusunan Program

berdasarkan rencana kerja Kecamatan;

- Menghimpun bahan dalam rangka perencanaan dan program

pengembangan kegiatan kecamatan;

- Menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan kecamatan;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

- Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik

dan saling mendukung;

- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan

Karier;

- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.

b) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

Page 11: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 11

- Menyusun rencana Sub Bagian Keuangan berdasarkan

rencana kerja Kecamatan;

- Melaksanakan pelayanan administrasi keuangan;

- Melaksanakan urusan invetaris;

- Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik

dan saling mendukung;

- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan

Karier;

- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.

c) Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas :

- Menyusun rencana Sub Bagian Kepegawaian berdasarkan

rencana kerja Kecamatan;

- Melaksanakan pelayanan administrasi Kepegawaian;

- Melaksanakan pelayanan administrasi umum yang meliputi

urusan dalam, urusan surat menyurat, dan ketatalaksanaan;

- Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik

dan saling mendukung;

- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan

Karier;

- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.

3. SEKSI TATA PEMERINTAHAN UMUM

Kepala Seksi Tata Pemerintahan Umum mempunyai tugas :

- Menyusun rencana Seksi Tata Pemerintahan Umum berdasarkan

rencana kerja Kecamatan;

- Melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan dan koordinasi

dengan instansi dilingkungan pemerintahan Kecamatan;

- Membina pelaksanaan administrasi kependdukan dan catatan

sipil;

- Melakukan pembinaan pemerintahan desa dan atau kelurahan;

- Menyelenggarakan pelayanan administrasi kependudukan;

Page 12: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 12

- Melakukan pembinaan teknis administrasi dalam bidang

keagrariaan;

- Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik

dan saling mendukung;

- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan Karier;

- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya;

- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.

4. SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Kepala Seksi Pemberdayaan Mayarakat dan Desa mempunyai

tugas :

- Menyusun rencana Seksi Pemberdayaan Mayarakat dan Desa

berdasarkan rencana kerja Kecamatan;

- Melaksanakan pembinaan terhadap lembaga – lembaga

perekonomian desa atau kelurahan, koperasi dan melakukan

pendataan industri kecil dan kerajina serta usaha gotong royong;

- Menyiapkan bahan penyelenggaraan pembinaan lingkungan

hidup;

- Koordinasi pelaksanaan pelayanan kebersihan, sanitasi dan

keindahan lingkungan;

- Koordinasi pelayanan dan pelaksanaan bantuan sosial,

pemberdaaan pemuda dan olahraga serta pemberdayaan

perempuan;

- Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam

perencanaan pembangunan didesa/ kelurahan dan Kecamatan;

- Melakukan evaluasi terhada berbagai kegiatan pemberdayaan

masyarakat diwilayah Kecamatan baik yang dilakukan oleh unit

kerja pemerintah maupun swasta;

- Menyusun rencana dan kegiatan program pembangunan bidang

pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, kelautan,

peternakan, pengairan dan fisik prasarana;

- Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik

dan saling mendukung;

- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan Karier;

- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya;

- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.

Page 13: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 13

5. SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai

tugas :

- Menyusun rencana Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

berdasarkan rencana kerja Kecamatan;

- Melaksanakan pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum ;

- Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyelenggaraan

Ketentraman dan Ketertiban Umum;

- Menyiapkan bahan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat

dibidang Ketentraman dan Ketertiban Umum;

- Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik

dan saling mendukung;

- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan Karier;

- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya;

- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.

6. SEKSI MONITORING DAN EVALUASI PENDIDIKAN DAN

BUDAYA

Kepala Seksi Monev Pendidikan dan Budaya mempunyai tugas

:

- Menyusun rencana Seksi Monev Pendidikan dan Budaya

berdasarkan rencana kerja Kecamatan;

- Melakukan kegiatan pembinaan dan monitoring evaluasi di

bidang pendidikan formal dan non formal yang meliputi

pendidikan anak usia dini (PAUD non formal) dan pra sekolah TK

(PAUD);

- Melaksanakan pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum ;

- Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyelenggaraan

Ketentraman dan Ketertiban Umum;

- Menyiapkan bahan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat

dibidang Ketentraman dan Ketertiban Umum;

- Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik

dan saling mendukung;

- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan Karier;

- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya;

- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.

Page 14: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 14

7. SEKSI MONITORING DAN EVALUASI KESEHATAN

Kepala Seksi Monev Kesehatan mempunyai tugas :

- Menyusun rencana Seksi Monev Kesehatan berdasarkan rencana

kerja Kecamatan;

- Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan

kegiatan pemberdayaan serta penggerakan masyarakat dalam

pembangunan kesehatan;

- Mengkoorinir surveilans penyakit menular dan tidak menular, gizi

pada balita, Ibu Hamil,, kesehatan Ibu dan anak, pemetaan rawan

penyakit, rawan gizi dan rawan bencana;

- Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor diwilayah

kecamatan maupun lintas batas kecaatan dibawah koordinasi

Camat dalam rangka pelaksanaan pembangunan kesehatan;

- Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan

imunisasi guna terwujudnya UCI ( UniversalChild Immunitation);

- Melaksanakan pembinaan posyandu, desa siaga, UKS (Usaha

Kesehatan Sekolah) dan pengembangan pelayanan kesehatan;

- Melaksanakan peminaan dan penyuluhan peran serta masyarakat

dibidang kesehatan;

- Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik

dan saling mendukung;

- Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan Karier;

- Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya;

- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.

8. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

- Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam

jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam beberapa

kelompok sesuai dengan bidang keahliannya;

- Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja;

- Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur berdasarkan

peraturan perundang-ndangan yang berlaku;

- Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan

peraturan perundang – undangan;

Page 15: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 15

- Tenaga Fungsional dalam melaksanakan tugasnya

bertanggungjawab kepada Camat.

2.2. PELAYANAN YANG DIBERIKAN UNTUK MENCAPAI TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Jenis-jenis pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh Kantor

Camat Songgon adalah pelayanan masyarakat dibidang Administrasi

meliputi :

1. PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK (KTP)

a. Syarat-syarat :

Membawa surat pengantar dari Desa setempat.

Membawa pas photo ukuran 4 X 6 Cm sebanyak 1 (satu)

lembar berwarna.

Membawa Kartu Keluarga (KK)

b. Besarnya biaya/tarif :

Pelayanan pembuatan KTP tidak dipungut biaya (gratis)

c. Lama Waktu Penyelesaian :

Proses pembuatan/pencetakan KTP dikerjakan di Kantor Camat

Songgon, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan

KTP dengan persyaratan yang sudah lengkap paling lama 3 hari.

e. Spesifikasi Produk

Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dicetak langsung oleh

Petugas Kecamatan di Kantor Kecamatan dan ditandatangani

Camat Songgon.

2. PELAYANAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA (KK)

a. Syarat-syarat :

Membawa surat pengantar dari Kepala Desa setempat (Form

FS.01 dan FS. 02).

b. Besarnya biaya/tarif :

Pelayanan pembuatan KTP tidak dipungut biaya (gratis)

c. Lama Waktu Penyelesaian

Apabila syarat telah lengkap dan Camat ada ditempat maka

pembuatan KK paling lama 1 hari.

e. Spesifikasi Produk

Kartu Keluarga (KK) yang dicetak langsung oleh petugas

Kecamatan dikantor Kecamatan ditanda tangani Camat

Songgon

Page 16: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 16

3. PELAYANAN PEMBUATAN SURAT PINDAH

a. Syarat-syarat :

Membawa surat pengantar dari Kepala Desa setempat (Form

A-6).

Membwa pas photo ukuran 3 X 4 Cm berwarna sebanyak 3

(tiga) lembar.

Apabila pindahnya keluar Kabupaten Banyuwangi / Propinsi

maka surat pindah tersebut harus direkomendasi dari Kantor

Dinas Kependudukan , Catatan Sipil dan Tenaga Kerja

Kabupaten Banyuwangi.

b. Besarnya biaya/tarif :

Pelayanan pembuatan KTP tidak dipungut biaya (gratis)

c. Lama Waktu Penyelesaian

Pembuatan Surat Pindah paling lama 1 hari.

d. Spesifikasi Produk

Surat Keterangan Pindah yang ditandatangani Camat.

4. PELAYANAN PEMBUATAN SURAT – SURAT TANAH / AKTA

TANAH

1) Akta Jual Beli

a. Syarat-syarat :

- Foto copy KTP dan KK penjual

- Foto copy KTP dan KK Pembeli/pemohon

- Foto copy SPPT dan STTS PBB Tahun yang bersangkutan

- Foto copy Kerawangan Desa keberadaan tanahnya

- Foto copy Letter C Desa

- Foto Copy Surat Nikah (bila pemohonnya Wanita)

Masing-masing rangkap 4(empat) lembar.

b. Besarnya biaya

Besarnya biaya Akta Jual Beli sebesar 1 % dari harga jual /

Nilai jual Obyek Pajak (NJOP)

c. Tempat dan Waktu Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan melalui Petugas Pembantu PPAT

pada saat mengurus Akta.

d. Lama Waktu Penyelesaian

Pembuatan Akta Jual Beli selesai paling lambat 2 minggu.

2) Akta Hibah

a. Syarat-syarat

Page 17: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 17

- Foto copy KTP dan KK Pemberi Hibah

- Foto copy KTP dan KK Penerima Hibah / pemohon

- Foto copy SPPT dan STTS PBB Tahun yang bersangkutan

- Foto copy Kerawangan Desa keberadaan tanahnya

- Foto copy Letter C Desa

- Foto copy Surat nikah (bila pemohonnya wanita)

Masing-masing rangkap 4 (empat) lembar.

b. Besarnya biaya

Biaya Akta Hibah sebesar 1 % dari Nilai Jual Obyek Pajak

(NJOP)

(Berdasarkan Pasal 6 Peraturan Menteri Agraria Nomor 10

Tahun 1961)

c. Tempat dan Waktu Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan melalui Petugas Pembantu PPAT

pada saat mengurus Akta.

d. Lama Waktu Penyelesaian

Pembuatan Akta Hibah selesai paling lambat 2 minggu.

3) Akta Pembagian Hak Bersama (PHB)

a. Syarat-syarat :

- Foto copy KTP dan KK para Ahli Waris / Pelepas.

- Foto copy KTP dan KK Penerima Waris/ Pemohon

- Foto copy SPPT dan STTS PBB Tahun yang bersangkutan

- Foto copy Kerawangan Desa keberadaan tanahnya

- Foto copy Letter C Desa

- Foto copy Surat Nikah (bila pemohonnya wanita)

Masing-masing rangkap 4(empat) lembar.

b. Besarnya biaya Besarnya biaya Akta Pembagian Hak Bersama

sebesar 1 % dari Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP)

(Berdasarkan Pasasl 6 Peraturan Menteri Agraria Nomor 10

Tahun 1961)

c. Tempat dan Waktu Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan melalui Petugas Pembantu PPAT

pada saat mengurus Akta.

d. Lama Waktu Penyelesaian

Pembuatan Akta selesai paling lambat 2 minggu.

5. PELAYANAN REKOMENDASI SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN (SKCK)

a. Syarat-syarat :

Page 18: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 18

Membawa surat pengantar dari Desa setempat.

b. Besarnya biaya

Pelayanan pembuatan rekomendasi SKCK tidak dipungut biaya

(gratis)

c. Lama Waktu Penyelesaian

Penyelesaian rekomendasi SKCK paling lama 1 jam.

d. Spesifikasi Produk

Rekomendasi SKCK yang ditandatangani Kepala Desa dan

diketahui Camat

6. PELAYANAN REKOMENDASI IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN

(IMB)

a. Syarat-syarat :

- Mengisi blanko permohonan IMB

- Surat pernyataan ijin tetengga

- Foto copy Sertifikat Tanah / Akta / Kutipan Letter C

- Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)

- Foto copy Pelunasan PBB

- Ijin lokasi bagi bangunan yang digunakan untuk usaha

- Gambar Bangunan

- Pengantar /rekomendasi dari Kepala Desa

b. Besarnya biaya/tarif :

Pelayanan pembuatan rekomendasi IMB tidak dipungut biaya

(gratis)

c. Lama Waktu Penyelesaian

Penyelesaian rekomendasi IMB paling lama 1 hari

d. Spesifikasi Produk

Rekomendasi IMB yang ditandatangani Camat.

7. PELAYANAN REKOMENDASI IJIN HO / SITU

a. Syarat-syarat :

- Mengisi blanko permohonan HO / SITU

- Foto copy Sertifikat Tanah /Akta/Kutipan letter C

- Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)

- Surat Pernyataan Ijin Tetangga

- Ijin Bangunan

- Ijin Lokasi

- Foto copy Pelunasan PBB

- Pengantar/rekomendasi dari Kepala Desa.

Page 19: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 19

b. Besarnya biaya

Pelayanan pembuatan rekomendasi HO/SITU tidak dipungut

biaya (gratis)

c. Lama Waktu Penyelesaian

Penyelesaian rekomendasi ijin HO / SITU paling lama 1 hari.

d. Spesifikasi Produk

Rekomendasi HO/SITU yang ditandatangai Kepala Desa dan

diketahui Camat.

8. PELAYANAN REKOMENDASI SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

a. Syarat-syarat :

- Surat keterangan usaha / pengantar dari Kepala Desa

- Foto copy kartu Tanda Penduduk (KTP)

- Foto copy Sertifikat Tanah / Akta / Kutipan Letter C

- Surat pernyataan sewa menyewa

- Foto copy Pelunasan PBB

- Surat pernyataan sewa menyewa apabila tanahnya bukan milik

sendiri

b. Besarnya biaya

Pelayanan pembuatan rekomendasi SIUP tidak dipungut biaya

(gratis)

c. Lama Waktu Penyelesaian

Penyelesaian rekomendasi SIUP paling lama 1 hari.

d. Spesifikasi Produk

Rekomendasi SIUP yang ditandatangani Camat

9. PELAYANAN REKOMENDASI PERMOHONAN NIKAH TALAK CERAI RUJUK

a. Syarat-syarat :

- Membawa persyaratan NTCR yang telah dibuat oleh Pembantu

Pelaksana Nikah Talak Cerai Rujuk (NTCR) dari Desa.

- Foto copy KTP kedua mempelai

- Foto copy KK (orang tua calon mempelai)

- Pas foto kedua calon mempelai

b. Besarnya biaya

Pelayanan pembuatan rekomendasi NTCR tidak dipungut biaya

(gratis)

c. Lama Waktu Penyelesaian :

Penyelesaian rekomendasi ijin NTCR paling lama 1 hari

Page 20: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 20

d. Spesifikasi Produk

Rekomendasi ijin NTCR yang ditandatangani Kepala Desa dan

diketahui Camat.

10. PELAYANAN REKOMENDASI SURAT

KETERANGAN TIDAK MAMPU

a. Syarat-syarat :

- Surat keterangan /pengantar dari Kepala Desa

- Foto copy KTP / KK 1 lembar

- Rujukan Dokter Puskesmas

- Apabila pasien telah menjalani rawat inap, maka cukup

dilampirkan keterangan rawat inap dari rumah sakit

b. Besarnya biaya

Pelayanan pembuatan rekomendasi SKTM tidak dipungut biaya

(gratis)

c. Lama Waktu Penyelesaian

Penyelesaian rekomendasi paling lama 1 jam

d. Spesifikasi Produk

SKTM yang ditandatangani Lurah dan diketahui Camat

11. PELAYANAN REKOMENDASI IJIN

KERAMAIAN

a. Syarat-syarat :

- Surat pengantar dari Kepala Desa

b. Besarnya biaya

Pelayanan pembuatan rekomendasi Ijin Keramaian tidak

dipungut biaya (gratis)

c. Lama Waktu Penyelesaian

Penyelesaian rekomendasi paling lama 1 hari

d. Spesifikasi Produk

Rekomendasi Ijin Keramaian yang ditandatangani Kepala Desa

dan diketahui Muspika.

Dalam melaksanakan pelayanan administrasi, Kantor Camat

Songgon telah menetapkan Standar Pelayanan Satu Atap (One Stop

Services) dengan menetapkan ketentuan dan persyaratan-

persyaratan yang harus dipenuhi dan dipatuhi oleh masyarakat sebagai

pemohon maupun oleh petugas pelayanan administrasi di Kantor

Camat Songgon.

Page 21: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 21

2.3. KETERKAITAN RPJMD DENGAN RENSTRA SKPD

Rencana Strategis Kecamatan Songgon tahun 2006 – 2010

disusun dengan memperhatikan RPJMD Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2006 – 2010 sehingga terjalin keserasian dan

kesinambungan program-program pembangunan Pemerintah

Kecamatan Songgon dengan program-program pembangunan

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Salah satu Agenda yang menjadi Arah Kebijakan Umum

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi adalah “Mewujudkan

Masyarakat Banyuwangi yang Beriman dan Berbudaya” dengan

Prioritas Pembangunan yang diletakkan pada “Menciptakan

Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Efisien”.

1. Permasalahan

Reformasi Birokrasi belum berjalan sesuai dengan tuntutan

masyarakat sebagai akibat masih rendahnya pelaksanaan prinsip-

prinsip Good Governance seperti transparansi, akuntabilitas, dan

partisipasi.

2. Sasaran

a. Meningkatnya efektivitas perencanaan yang tercermin dari

perbandingan kegiatan yang dilaksanakan (DPA-SKPD) dengan

yang direncanakan (RKA-SKPD);

b. Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan

pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan,

profesional, dan akuntabel;

3. Arah Kebijakan

Kebijakan Umum Pembangunan Urusan Pemerintahan Umum

diarahkan pada Peningkatan Kualitas Tata Pemerintahan melalui :

a. Peningkatan kualitas kebijakan publik;

b. Penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah;

c. Peningkatan sarana dan prasarana dalam mendukung kegiatan

pemerintahan daerah;

d. Peningkatan tertib administrasi penyelenggaraan pemerintahan

daerah.

4. Program Penunjang SKPD

Page 22: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 22

Program penunjang administrasi umum yang melekat pada SKPD

Kantor Camat Songgon meliputi :

a. Program peningkatan pelayanan perijinan

b. Program pengembangan data/ informasi

c. Program perencanaan pembangunan daerah

d. Pendidikan politik masyarakat

e. Program pelayanan administrasi perkantoran

f. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

5. Indikasi Kegiatan Kerangka Anggaran

a. Program peningkatan pelayanan perijinan

1) Pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

2) Pelayanan pembuatan Kartu Keluarga (KK)

3) Pelayanan pembuatan Surat Pindah

4) Pelayanan pembuatan Surat Tanah/Akta Tanah

5) Pelayanan rekomendasi Surat Keterangan Catatan Kepolisian

(SKCK)

6) Pelayanan rekomendasi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)

7) Pelayanan rekomendasi Ijin Gangguan (HO) dan Surat Ijin

Tempat Usaha (SITU)

8) Pelayanan rekomendasi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

9) Pelayanan rekomendasi Surat Nikah Talak Cerai Rujuk

(NTCR)

10)Pelayanan rekomendasi Surat Keterangan Tidak Mampu

(SKTM)

11)Pelayanan rekomendasi Ijin Keramaian

b.Program pengembangan data/ informasi

1) Pengembangan Data Dase Monografi

c. Program perencanaan pembangunan daerah

1) Pengembangan partisipasi masyarakat dan perumusan program dan kebijakan layanan publik

d. Pendidikan politik masyarakat

1) Sosialisasi dan pemantauan pemilu

e. Program pelayanan administrasi perkantoran

1) Penyediaan jasa surat menyurat

2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik

Page 23: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 23

3) Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

4) Penyediaan alat tulis kantor

5) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

6) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor

7) Penyediaan peralatan rumah tangga

8) Penyediaan makanan dan minuman

9) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

10)Pemberdayaan administrasi kecamatan

f. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

1) Pengadaan meubelair

2) Pengadaan perlengkapan gedung kantor

3) Pengadaan peralatan gedung kantor

4) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

5) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

6) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

7) Pemeliharaan rutin/berkala meubelair

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS

3.1. ISU-ISU INTERNAL SKPD

1. SUMBER DAYA MANUSIA

Jumlah personalia di Kantor Camat Songgon sebanyak 62

orang dengan rincian :

a. Berdasarkan Jabatan :

No. Jabatan Jumlah %1. Pejabat Struktural 11 17,742. Staf 20 32,263. Tenaga Teknis/Fungsional 23 37,104. Sekretaris Desa 6 9,685. Pengaman Kantor 2 3,22

b. Berdasarkan Golongan :

No. Jabatan Jumlah %

Page 24: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 24

1. Golongan IV 0 0,002. Golongan III 33 53,233. Golongan II 29 46,774. Golongan I 0 0,00

c. Berdasarkan Tingkat Pendidikan :

No. Jabatan Jumlah %1. Pasca Sarjana 5 8,062. Sarjana 5 8,063. Diploma 4 6,454. SLTA 48 77,43

KEKUATAN :

Tersedianya jumlah personalia yang memadai.

KELEMAHAN :

Belum meratanya distribusi personalia menurut kualitas dan

kapabilitasnya.

2. ANGGARAN

Secara umum jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk

operasional Kecamatan ada peningkatan dari tahun ke tahun,

namun demikian dengan berlakunya Peraturan Menteri Dalam

Negeri RI Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah yang membawa konsekuensi berubahnya status

Kantor Camat menjadi Satuan Kerja Pemerintah Daerah penuh,

maka sudah sewajarnya apabila Kantor Camat tidak hanya dapat

mengelola anggaran Operasional sebegai penunjang SKPD tetapi

juga diberikan kewenangan mengelola anggaran sesuai dengan

kewenangan dan kebutuhan kegiatan dimasing-masing Kecamatan.

KEKUATAN :

Tersedianya anggaran yang memadai untuk mendukung

operasional SKPD.

KELEMAHAN :

Terbatasnya anggaran untuk mendukung kegiatan sesuai

kewenangan SKPD.

3. INFRASTRUKTUR

Page 25: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 25

Kondisi Bangunan Kantor Kecamatan Songon sampai

saat ini dalam keadaan yang memprihatinkan. Kondisi

bangunan sudah sangat tua, karena sejak dibangun sampai

saat ini belum pernah tersentuh oleh perbaikan (rehab).

Kondisi atap apabila hujan bocor, karena kondisi kayu atap

sudah pada lapuk. Oleh karena itu perlu segera ada perbaikan

bangunan kantor atau bahkan rehab total bangunan Kantor

Kecamatan, mengingat Kantor Kecamatan merupakan sentra

kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan di kecamatan.

KEKUATAN :

Tersedianya bangunan Kantor Kecamatan sebagai pusat

penyelenggaraan pemerintahan,.

KELEMAHAN :

Terbatasnya anggaran pemeliharaan kantor secara rutin.

3.2. ISU-ISU EKSTERNAL SKPD

1. EKONOMI

Perkembangan sarana dan prasarana perekonomian,

khususnya sarana transportasi jalan raya kondisinya sangat

memprihatinkan. Jalan utama yang menuju wilayah Kecamatan

Songgon kondisinya sudah banyak yang berlubang dan sangat

rawan terjadinya kecelakaan. Idealnya jalan penghubung antar

Kecamatan berupa jalan Aspal Hot Mix. Sedangkan jalan-jalan

desa masih banyak yang belum beraspal dan kalaupun sudah

beraspal kondisinya sangat memprihatinkan. Perlu adanya

perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten mengenai hal

ini, mengingat sarana transportasi mempunyai kontribusi yang

sangat besar terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.

Dibidang pendidikan, masih ditemukan adanya keterbatasan

sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar – mengajar.

Beberapa sekolah masih membutuhkan perhatian dari Pemerintah

Daerah khususnya terkait kondisi bangunan yang kurang layak.

Disamping itu terbatasnya jumlah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

juga membawa dampak lambatnya perkembangan dibidang

pendidikan.

Dibidang kesehatan, masih perlu adanya peningkatan

sarana kesehatan yaitu perlu adanya ruang rawat inap di

Page 26: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 26

Puskesmas Songgon. Mengingat jarak antara wilayah

kecamatan Songgon sangat jauh dengan wilayah lain. Sehingga

dengan adanya ruang rawat inap, diharapkan masyarakat tidak

terlalu jauh dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang

bersifat gawat darurat dan Puskesmas Songgon dapat dengan

cepat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang

bersifat gawat darurat tersebut.

Kondisi masyarakat yang masih banyak dibawah angka

kemiskinan merupakan masalah tersendiri. Sementara bantuan

pemerintah yang diberikan masih belum mencakup keseluruhan

masyarakat miskin yang ada. Sehingga hal ini menimbulkan

kecemburuan yang berkembang dalam masyarakat. Diharapkan

bantuan Pemerintah bagi masyarakat miskin, khususnya

bantuan yang bersifat merangsang untuk meningkatkan

keberdayaan masyarakat miskin berupa bantuan ekonomi

produktif, untuk kedepan lebih ditingkatkan. Sehingga masalah

kemiskinan khususnya di wilayah Kecamatan Songgon

setidaknya dapat dikurangi.

Dibidang kepariwisataan masih perlu adanya

penanganan secara serius dari Pemerintah Kabupaten,

mengingat di wilayah Kecamatan Songgon terdapat beberapa

potensi wisata alam yang masih belum digarap, seperti Wana

Wisata Rowo Bayu - yang memiliki panorama indah dan nilai

historis bagi cikal bakal lahirnya Kabupaten Banyuwangi - dan

Wisata Alam Air Terjun Lider. Kedua wisata alam tersebut jika

digarap secara serius diharapkan dapat mendatangkan

wisatawan yang ahirnya berdampak pada peningkatan

Pendapatan Asli Daerah (PAD).

KEKUATAN :

Tersedianya potensi perekonomian masyarakat untuk

dikembangkan.

KELEMAHAN :

Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan

perekonomian masyarakat.

2. KEBIJAKAN DAERAH DAN NASIONAL

Page 27: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 27

Pembangunan perekonomian diprioritaskan pada

pertumbuhan ekonomi yang berbasiskan pada ekonomi lokal yang

memiliki dampak dan kontribusi yang besar (multiplier effect)

dalam pembentukan ekonomi daerah, khususnya di sektor

pertanian dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Peningkatan

kedua sektor tersebut diharapkan dapat mendukung akses

masyarakat terhadap pemenuhan hak atas pekerjaan dan usaha

untuk mengurangi kemiskinan.

Pemantapan pembangunan perekonomian juga diiringi

dengan pembangunan kesejahteraan masyarakat dalam upaya

peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, khususnya

peningkatan daya beli, akses kesehatan, dan akses pendidikan.

KEKUATAN :

Terwujudnya pembangunan perekonomian daerah/nasional yang

berkesinambungan.

KELEMAHAN :

Terbatasnya kemampuan keuangan daerah untuk meningkatkan

perekonomian daerah sekaligus peningkatan pembangunan

kesejahteraan masyarakat.

3. KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA MASYARAKAT

Kehidupan bermasyarakat yang dinamis terdiri dari multi

etnis, suku dan agama tidak menjadi penghalang bagi mereka

untuk bisa berdampingan secara harmonis. Saling menghormati

antar etnis dan suku, dan saling toleransi antar umat

beragama, menjadi sebab semuanya dapat terwujud. Terdapat

beberapa suku di wilayah Kecamatan Songgon, seperti suku

Jawa, Osing, Madura dan Bali. Sedangkan agama terdapat agama

Islam yang merupakan agama mayoritas, Kristen, Hindu dan

Konghucu.

KEKUATAN :

Terciptanya kondisi sosial dan budaya masyarakat yang harmonis

dan toleran diantara keberagaman.

KELEMAHAN :

Terdapatnya disparitas perkembangan masyarakat sebagai akibat

perbedaan budaya/kebiasaan.

Page 28: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 28

4. PENGARUH DARI DAERAH LAIN

Dengan berlakunya Undang-Undang Otonomi Daerah yang

memberikan kewenangan kepada Daerah untuk mengatur

rumahtangganya, secara perlahan namun pasti telah memperkecil

munculnya disparitas pembangunan antar wilayah. Masing-masing

daerah berlomba untuk meningkatkan kemampuan daerahnya

dengan cara menggali potensi yang dimiliki untuk dikembangkan.

Perkembangan pembangunan di daerah tidak hanya menciptakan

persaingan, namun juga menciptakan adanya kerjasama yang

terpadu antar daerah untuk bersama-sama membangunan

daerahnya secara sejajar.

KEKUATAN :

Terwujudnya pembangunan yang selaras dan serasi antar wilayah.

KELEMAHAN :

Munculnya semangat egosentrisme membangun wilayah.

5. PENGARUH REGIONAL DAN GLOBAL

Perkembangan perekonomian global dengan berlakunya

Pasar Bebas (Free Market) yang juga dipengaruhi oleh

perkembangan arus informasi, membawa dampak yang cukup

signifikan bagi perkembangan perekonomian daerah. Masuknya

produk-produk import telah menyebabkan munculnya persaingan

yang semakin ketat. Bagi pengusaha ekonomi kecil dan mikro, hal

ini merupakan tantangan dan sekaligus menjadi hambatan untuk

dapat bersaing di pasar global, mengingat terbatasnya kualitas

daya saing produk lokal/nasional.

KEKUATAN :

Masih terbukanya peluang pangsa pasar untuk produk lokal.

KELEMAHAN :

Terbatasnya kemampuan daya saing produk lokal dengan produk

asing.

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Page 29: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 29

4.1. VISI

Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana suatu

organisasi harus dibawa agar tetap eksis, antisipatif dan inovatif

sehingga memiliki gambaran yang menantang tentang keadaan masa

depan yang diinginkan oleh organisasi.

Kecamatan Songgon mempunyai visi :

“MELALUI GOOD GOVERNANCE (KEPEMERINTAHAN YANG BAIK) DAN

SERVICE EXELLENCE (PELAYANAN PRIMA) MEWUJUDKAN MASYARAKAT

SONGGON YANG SEJAHTERA”

Visi Tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Mewujudkan good governance merupakan suatu kemutlakan

seiring dengan perubahan dan perkembangan dinamika

masyarakat di era reformasi, dimana iklim demokrasi yang

selama ini terbelenggu oleh tirani kekuasaan sudah mulai

menggeliat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.

Paradigma Pemerintah yang merupakan sosok yang ditakuti dan

disegani masyarakat sudah harus bergeser ke paradigma

pemerintah yang melindungi dan mengayomi masyarakat.

Pemerintah yang sarat dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(KKN) sudah harus ditanggalkan dan diganti dengan pemerintah

yang bersih, jujur dan profesional. Karena filosofi terbentuknya

pemerintah bertujuan untuk melayani dan mensejahterakan

masyarakat.

b. Salah satu tujuan pemerintah adalah memberikan pelayanan

kepada masyarakat. Jika pemerintah dapat memberikan

pelayanan dengan baik kepada masyarakat, maka salah satu

tujuan pemerintah telah tercapai. Service Exellence

(Pelayanan Prima) merupakan suatu tuntutan yang harus

dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka mencapai salah

satu tujuannya. Service exellence merupakan suatu pelayanan

kepada masyarakat yang cepat, tepat dan murah. “Kalau bisa

dipermudah, kenapa harus dipersulit”.

c. Kesejahteraan adalah cita-cita dan kebutuhan manusia serta

dambaan masyarakat, sehingga menjadi tanggung jawab kita

bersama untuk mewujudkannya. Kesejahteraan juga dapat

dipandang sebagai suatu kondisi masyaraka dimana dengan

Page 30: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 30

kemampuan dan kompetensinya, sehingga mampu memenuhi

kebutuhan sandang, pangan dan papan. Berdasarkan dua konsep

tersebut di atas sehingga untuk mencapai kesejahteraan yang

menjadi titik kritis adalah pemberdayan dan peningkatan

kemampuan masyarakat sehingga mampu untuk memenuhi

kebutuhan dan meningkatkan taraf hidupnya.

4.2. MISI

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh

organisasi, sesuai visi yang telah ditetapkan, agar tujuan organisasi

dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.

Adapun misi Kecamatan Songgon yang telah ditetapkan adalah

sebagai berikut :

a. Menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif dan efisien.

b. Memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan murah kepada

masyarakat.

c. Peningkatan pelayanan umum (Public Service), meliputi

peningkatan infra struktur meliputi sarana fisik seperti jalan, listrik

dan jaringan air bersih, peningkatan pelayanan administrasi dan

komunikasi, serta peningkatan pelayanan sosial budaya.

d. Mendorong terwujudnya proses pemberdayaan masyarakat.

e. Menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban.

4.3. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan organisasi merupakan penjabaran dan implementasi dari

pernyataan misi organisasi yang mengandung makna :

a. Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.

b. Mengggambarkan arah strategi organisasi dan perbaikan-perbaikan

yang ingin diciptakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

organisasi.

c. Meletakkan kerangka prioritas untuk menfokuskan arah sasaran,

kebijaksanaan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

dalam rangka mewujudkan misi organisasi.

Berdasarkan arahan arti dan makna tujuan organisasi dimaksud,

maka Kecamatan Songgon dalam rangka mewujudkan misinya,

menetapkan tujuan organisasi sebagai berikut :

Page 31: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 31

1. Terciptanya kinerja, disiplin dan profesionalisme pegawai;

2. Terwujudnya pelayanan yang cepat, tepat dan murah;

3. Terselenggaranya pembangunan diberbagai bidang;

4. Terciptanya partisipasi masyarakat yang inovatif, kreatif, dan

aspiratif;

5. Terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif dalam

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan.

Adapun sasaran organisasi yang ingin dicapai yaitu :

a. Meningkatnya kinerja, disiplin, dan profesionalisme pegawai;

b. Meningkatnya kualitas pelayanan yang cepat, tepat, dan murah;

c. Meningkatnya kegiatan pembangunan diberbagai bidang;

d. Meningkatnya partisipasi masyarakat yang inovatif, kreatif, dan

aspiratif;

e. Meningkatnya situasi dan kondisi yang kondusif dalam

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

4.4. STRATEGI

Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang

secara konseptual, analitis, realistis, rasional dan komprehensip.

Kecamatan Songgon dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut

menetapkan strategi sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan kegiatan pemerintahan secara efektif.

2. Menyelenggarakan dan membina administrasi pemerintahan desa

dan pertanahan

3. Memberikan pembinaan dan pengarahan kepada pegawai untuk

dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat,

tepat dan murah.

4. Mengadakan penyerapan aspirasi masyarakat dalam

pembangunan.

5. Memberikan motivasi dan arahan kepada masyarakat agar

senantiasa berpartisipasi aktif dalam kegiatam pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan.

6. Meningkatkan kualitas sdm masyarakat.

7. Mewujudkan situasi yang aman dan tentram dengan

meminimalisir gangguan-gangguan keamanan dan ketertiban.

Page 32: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 32

4.5. KEBIJAKAN

Kebijakan merupakan arah yang diambil oleh Satuan Kerja

Perangkat Daerah dalam menentukan bentuk konfigurasi program

dan kegiatan untuk mencapai tujuan. Menurut targetnya kebijakan

terdiri atas:

1. Kebijakan internal, yaitu kebijakan SKPD dalam mengelola

pelaksanaan program-program pembangunan. Kebijakan internal

yang diambil oleh Kecamatan Songgon adalah :

a. Menyelenggarakan administrasi perkantoran dan keuangan

pegawai

b. Mewujudkan suasana kerja / lingkungan kerja yang kondusif

c. menyusun program kerja pemerintah secara koordinatif

d. Mengadakan pembinaan administrasi desa

e. Melaksanakan dan melaporkan administrasi pemerintahan desa

f. melaksanakan administrasi pertanahan

g. Menyelenggarakan pelayanan prima

2. Kebijakan Eksternal yaitu kebijakan yang diterbitkan oleh SKPD

dalam rangka mengatur, mendorong dan menfasilitasi kegiatan

masyarakat. Kebijakan eksternal Kecamatan Songgon adalah :

a. Mendorong pemberdayaan masyarakat

b. Meningkatkan intensifikasi penagihan PBB kepada

masyarakat.

c. Mengadakan bimbingan keagamaan dan social kepada

masyarakat

d. Meningkatkan koordinasi penyelenggaraan ketertiban umum

Page 33: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 33

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN

5.1. PROGRAM

Program penunjang administrasi umum yang melekat pada

SKPD Kantor Camat Songgon meliputi :

1. Program peningkatan pelayanan perijinan

2. Program pengembangan data/ informasi

3. Program perencanaan pembangunan daerah

4. Program pendidikan politik masyarakat

5. Program pelayanan administrasi perkantoran

6. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

5.2. KEGIATAN

1. Program peningkatan pelayanan perijinan

a) Pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

b) Pelayanan pembuatan Kartu Keluarga (KK)

Page 34: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 34

c) Pelayanan pembuatan Surat Pindah

d) Pelayanan pembuatan Surat Tanah/Akta Tanah

e) Pelayanan rekomendasi Surat Keterangan Catatan Kepolisian

(SKCK)

f) Pelayanan rekomendasi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)

g) Pelayanan rekomendasi Ijin Gangguan (HO) dan Surat Ijin

Tempat Usaha (SITU)

h) Pelayanan rekomendasi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

i) Pelayanan rekomendasi Surat Nikah Talak Cerai Rujuk (NTCR)

j) Pelayanan rekomendasi Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)

k) Pelayanan rekomendasi Ijin Keramaian

2. Program pengembangan data/ informasi

a) Pengembangan Data Dase Monografi

3. Program perencanaan pembangunan daerah

a) Pengembangan partisipasi masyarakat dan perumusan program dan kebijakan layanan publik

4. Program pendidikan politik masyarakat

a) Sosialisasi dan pemantauan pemilu

5. Program pelayanan administrasi perkantoran

a) Penyediaan jasa surat menyurat

b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik

c) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

d) Penyediaan alat tulis kantor

e) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

f) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor

g) Penyediaan peralatan rumah tangga

h) Penyediaan makanan dan minuman

i) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

j) Pemberdayaan administrasi kecamatan

6. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

a) Pengadaan meubelair

b) Pengadaan perlengkapan gedung kantor

c) Pengadaan peralatan gedung kantor

Page 35: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 35

d) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

e) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

f) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

g) Pemeliharaan rutin/berkala meubelair

5.3. KELOMPOK SASARAN

Yang menjadi Kelompok Sasaran untuk setiap program/kegiatan

adalah masyarakat dan SKPD Kantor Camat Songgon.

5.4. PENDANAAN

Dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan program/kegiatan diatas berasal dari APBD Kabupaten Banyuwangi yang besarnya sebagaimana rincian terlampir.

Tabel : PROGRAM, KEGIATAN, DAN INDIKATOR KINERJA

PROGRAM

KEGIATAN

URAIANKELOMPOKINDIKATOR

KINERJASATUAN TARGET

Peningkatan pelayanan perijinan

Pelayanan berbagai perijinan/rekomendasi

Input Rupiah NihilOutput % 100

Outcome % 100Pengembangan data/ informasi

Pengembangan data base monografi

Input Rupiah Rp 20.650.000,-Output % 100

Outcome % 100Perencanaan pembangunan derah

Pengemb. partisipasi masy. dan perumusan prog. dan kebij. layanan publik

Input Rupiah Rp 8.000.000,-Output % 100

Outcome % 100

Pendidikan politik masyarakat

Sosialisasi dan pemantauan pemilu

Input Rupiah Rp 8.000.000,-Output % 100

Outcome % 100Pelayanan administrasi perkantoran

Penyediaan jasa surat menyurat

Input Rupiah Rp 2.500.000,-Output % 100

Outcome % 100Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Input Rupiah Rp 8.000.000Output % 100

Outcome % 100Penyediaan alat tulis kantor

Input Rupiah Rp 15.000.000,-Output % 100

Outcome % 100Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Input Rupiah Rp 7.500.000,-Output % 100

Outcome % 100Penyediaan komponen inst. listrik/penerangan bangunan kantor

Input Rupiah Rp 2.000.000Output % 100

Outcome % 100Penyediaan peralatan rumah tangga

Input Rupiah Rp 2.000.000,-Output % 100

Outcome % 100Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Input Rupiah Rp 19.000.000,-Output % 100

Outcome % 100

Page 36: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 36

Penyediaan makanan dan minuman

Input Rupiah Rp 27.000.000,-Output % 100

Outcome % 100Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

Input Rupiah Rp 17.000.000,-Output % 100

Outcome % 100Pemberdayaan administrasi perkantoran

Input Rupiah Rp 4.350.000,-Output % 100

Outcome % 100Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Pengadaan meubelair Input Rupiah Rp 8.000.000,-Output % 100

Outcome % 100Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Input Rupiah Rp 2.000.000,-Output % 100

Outcome % 100Pengadaan peralatan gedung kantor

Input Rupiah Rp 2.000.000,-Output % 100

Outcome % 100Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor

Input Rupiah Rp 25.000.000,-Output % 100

Outcome % 100Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional

Input Rupiah Rp 7.100.000,-Output % 100

Outcome % 100Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor

Input Rupiah Rp 2.000.000,-Output % 100

Outcome % 100Pemeliharaan rutin / berkala mebeleur

Input Rupiah Rp 4.000.000,-Output % 100

Outcome % 100

Page 37: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 37

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD

6.1. TUJUAN DAN SASARAN DALAM RPJMD UNTUK SKPD

Tujuan yang ingin dicapai SKPD :

a. Terciptanya kinerja, disiplin dan profesionalisme pegawai;

b. Terwujudnya pelayanan yang cepat, tepat dan murah;

c. Terselenggaranya pembangunan diberbagai bidang;

d. Terciptanya partisipasi masyarakat yang inovatif, kreatif, dan

aspiratif;

e. Terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif dalam

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan.

Adapun sasaran organisasi yang ingin dicapai SKPD :

a. Meningkatnya kinerja, disiplin, dan profesionalisme pegawai;

b. Meningkatnya kualitas pelayanan yang cepat, tepat, dan murah;

c. Meningkatnya kegiatan pembangunan diberbagai bidang;

d. Meningkatnya partisipasi masyarakat yang inovatif, kreatif, dan

aspiratif;

e. Meningkatnya situasi dan kondisi yang kondusif dalam

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan.

6.2. INDIKATOR KINERJA DARI SETIAP SASARAN

NO

SASARANTARGETTAHUN

URAIANINDIKATOR KINERJA 2006 2007 2008 2009 2010

1 Peningkatan pelayanan perijinan/rekomendasi

Meningkatnya pelayanan bagi masyarakat yang mengajukan perijinan/ rekomendasi

100% 100% 100% 100% 100%

2. Peningkatan pengembangan database monografi

Meningkatnya informasi pemerintahan dan

75% 80% 85% 90% 95%

Page 38: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 38

kecamatan pembangunan yang dapat diakses oleh masyarakat

3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik

75% 80% 85% 90% 95%

4. Peningkatan pendidikan politik masyarakat

Meningkatnya partisipasi politik masyarakat

75% 80% 90% 100% 100%

5. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

Meningkatnya ketersediaan jasa surat – menyurat

95 % 97% 100% 100% 100%

Meningkatnya ketersediaan biaya komunikasi

95% 98% 100% 100% 100%

Meningkatnya kelengkapan peralatan kantor

90% 90% 100% 100% 100%

Meningkatnya ketersediaan alat tulis kantor

100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya ketersediaan barang cetakan dan penggandaan

100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya ketersediaan komponen instalasi listrik

100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya ketersediaan peralatan rumah tangga

95% 97% 100% 100% 100%

Meningkatnya ketersediaan makanan dan minuman

85% 90% 95% 100% 100%

Meningkatnya ketersediaan biaya operasional rapat dan koordinasi

95% 95% 95% 100% 100%

Meningkatnya pelayanan administrasi kecamatan

95% 95% 95% 100% 100%

6. Meningkatnya infrastruktur dan sarana sesuai dengan standar minimal serta terpelihara secara baik

Meningkatnya ketersediaan meubelair kantor

80 % 90% 95% 100% 100%

Meningkatnya ketersediaan perlengkapan gedung kantor

80 % 90% 95% 100% 100%

Meningkatnya ketersediaan peralatan gedung kantor

80 % 90% 95% 100% 100%

Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

80% 90% 100% 100% 100%

Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas

80 % 90% 100% 100% 100%

Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

80% 90% 95% 100% 100%

Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala meubelair

80% 90% 95% 100% 100%

6.3. INDIKATOR KINERJA UTAMA

1. Program : Peningkatan pelayanan perijinan/rekomendasiKegiatan : Pelayanan perijinan/rekomendasiIndikator Kinerja:

IKU dan Kelompok Indikator

Indikator Kinerja Satuan Target

Indikator Kinerja Utama (IKU)

1. Meningkatnya pelayanan bagi masyarakat yang mengajukan perijinan/ rekomendasi

% 100%

2. Program : Program pengembangan data/ informasiKegiatan : Pengembangan data base monografiIndikator Kinerja:

IKU dan Kelompok Indikator

Indikator Kinerja Satuan Target

Page 39: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 39

Indikator Kinerja Utama (IKU)

1. Meningkatnya informasi pemerintahan dan pembangunan yang dapat diakses oleh masyarakat

% 90%

3. Program : Program perencanaan pembangunan daerahKegiatan : Pengembangan partisipasi masyarakat dan perumusan program dan kebijakan layanan publicIndikator Kinerja:

IKU dan Kelompok Indikator

Indikator Kinerja Satuan Target

Indikator Kinerja Utama (IKU)

1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik

% 90%

4. Program : Pendidikan politik masyarakatKegiatan : Sosialisasi dan pemantauan pemilu Indikator Kinerja:

IKU dan Kelompok Indikator

Indikator Kinerja Satuan Target

Indikator Kinerja Utama (IKU)

1. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat

% 100%

5. Program : Program pelayanan administrasi perkantoranKegiatan : 11 item kegiatanIndikator Kinerja:

IKU dan Kelompok Indikator

Indikator Kinerja Satuan Target

Indikator Kinerja Utama (IKU)

1. Meningkatnya ketersediaan jasa surat – menyurat

% 100%

2. Meningkatnya ketersediaan biaya komunikasi

% 100%

3. Meningkatnya kelengkapan peralatan kantor

% 100%

4. Meningkatnya ketersediaan alat tulis kantor

% 100%

5. Meningkatnya ketersediaan barang cetakan dan penggandaan

% 100%

6. Meningkatnya ketersediaan komponen instalasi listrik

% 100%

7. Meningkatnya ketersediaan peralatan rumah tangga

% 100%

8. Meningkatnya ketersediaan makanan dan minuman

% 100%

9. Meningkatnya ketersediaan biaya operasional rapat dan koordinasi

% 100%

10. Meningkatnya pelayanan administrasi kecamatan

% 100%

Page 40: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 40

6. Program : Program peningkatan sarana dan prasarana aparaturKegiatan : 5 item kegiatanIndikator Kinerja:

IKU dan Kelompok Indikator

Indikator Kinerja Satuan Target

Indikator Kinerja Utama (IKU)

1. Meningkatnya ketersediaan meubelair kantor

% 100 %

2. Meningkatnya ketersediaan perlengkapan gedung kantor

% 100%

3. Meningkatnya ketersediaan peralatan gedung kantor

% 100%

4. Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

% 100%

5. Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas

% 100 %

6. Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

% 100%

7. Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala meubelair

% 100%

BAB VI

Page 41: Kecamatan Songgon RENSTRA

R e n s t r a K e c a m a t a n S o n g g o n | 41

P E N U T U P

RENSTRA Kecamatan Songgon tahun 2006-2010 disusun dalam

rangka sebagai acuan Pengambil Keputusan (decission maker) dalam

memilih secara rasional diantara berbagai kemungkinan sumber daya

(resourcess) yang harus dialokasikan sejalan dengan tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan. Sehingga dalam kurun waktu yang telah

ditentukan tersebut (lima tahun kedepan) arah dan kebijakan organisasi

secara garis besar telah terprogram dan terencana secara sistematis.

Renstra ini nantinya juga sebagai pedoman kinerja selama lima

tahun dengan mengkomparasikan hasil yang dicapai dengan harapan

yang telah dirumuskan dan menyiapkan umpan balik (feed back) untuk

pengambilan keputusan selanjutnya demi perbaikan dan penyempurnaan

dari program dan kegiatan tersebut.

CAMAT SONGGON

Drs. SUYANTO WASPO TONDO W., M.Si.Penata Tingkat INIP. 010 226 363