Kebutuhan Ruang Komunal Di Jl h Salman Jakarta

download Kebutuhan Ruang Komunal Di Jl h Salman Jakarta

of 20

description

kebutuhan ruang komunal bagi masyarakat di jl. h. salman

Transcript of Kebutuhan Ruang Komunal Di Jl h Salman Jakarta

Year : 2016Class: LA44

STUDI KEBUTUHAN AREA KOMUNAL DIRW 03 Kebon Jeruk, Jakarta Barat

R0962 METODE PENELITIAN ARSITEKTURR0952 ARSITEKTUR BERKELANJUTAN

1601212441 TEDJA AGIASA WARDAYA1601258436 KHARISMA PASCAUTOMO ALAMSYAH

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BINA NUSANTARA2016, Januari

DAFTAR ISI

BAB I4PENDAHULUAN41.1LATAR BELAKANG41.2RUMUSAN MASALAH51.3TUJUAN PENELITIAN51.4RUANG LINGKUP5BAB II6LANDASAN TEORI62.1TINJAUAN UMUM62.1.1PENGERTIAN SUSTAINABLE62.1.2PENGERTIAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE62.1.3ELEMEN-ELEMEN YANG BERKAITAN DENGAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE6BAB III9METODE PENELITIAN93.1METODE KUANTITATIF93.2METODE KUALITATIF93.3TAHAP PERSIAPAN93.4SUMBER DATA9BAB IV10HASIL DAN PEMBAHASAN104.1DIAGRAM DATA DIRI104.2ANALISA DARI KUESIONER DATA DIRI114.3DIAGRAM HASIL KUESIONER KESELURUHAN114.4ANALISI DARI KUESIONER PERTANYAAN MENGENAI ELEMENT SUSTAINABLE15BAB V17KESIMPULAN DAN SARAN175.1KESIMPULAN175.2SARAN17DAFTAR PUSTAKA18

BAB I PENDAHULUANLATAR BELAKANGPenataan kawasan residensial di Jakarta, terkhususnya di Jakarta Barat, dewasa ini kurang mengamati hal keseimbangan dan keselarasan antara bangunan dengan penggunaan sumber daya alam dan akses khusus terhadap teknologi yang tidak mendukung kegiatan yang ramah terhadap lingkungan. Padahal hal tersebut sangat berdampak besar terhadap hal-hal yang nantinya akan memicu kerusakan lingkungan dan berakibatnya penurunan dalam kualitas hidup, seperti pencemaran lingkungan pada daerah perumahan yang tidak terawat, dan juga kurang memadai nya fasum atau fasos yang ada pada lingkungan perumahan tersebut. Dari semua hal yang sudah dipaparkan diatas, maka perlulah sebuah ide rancangan yang bisa memenuhi kebutuhan sosial serta kegiatan yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat menjaga lingkungan.Sasaran utama dari upaya ini adalah demi menjaga-nya kelestarian tempat tinggal masyarakat yang ada di Jakarta, khususnya masyarakat yang kurang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan serta menyadarkan masyarakat tentang aktivitas sosial yang dapat menjaga kelestarian lingkungan dengan beberapa pendekatan yang sesuai nantinya. Kembali pada pernyataan tentang pentingnya kesadaran berbagai pihak tentang berbagai isu kelestarian lingkungan, maka munculah istilah pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Pembangunan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatangkan kepentingan dan kebutuhan generasi mendatang. Konsep pembangunan dengan kontunuitas seperti ini pada dasarnya sudah menjadi perhatian dasar bagi pemerintah yang sudah baik seperti menetapkan hal-hal dasar atau kebutuhan minimal dalam suatu perumahan, akan tetapi, hal tersebut harus lah didukung dengan kesadaran dan andil serta masyarakat di dalamnya. Pada penelitian ini, kami mengambil lokasi di kawasan RW 03 khusunya pada sekitar area Jl. H. Salman. Alasan kenapa kami memilih area ini sebagai penelitian adalah karena area ini memiliki potensi untuk menjadi area kondusif dari sisi kebersihan serta tata ruangnya, terutama dalam fasilitas publik, namun tidak didukung oleh berbagai aspek fasilitas ataupun kesadaran yang ada masyarakat RW 03.

1.2 RUMUSAN MASALAHBerdasarkan hal yang dipaparkan pada latar belakang diatas, maka ada beberapa masalah yang akan dibahas, yaitu: RW 03 kurang menyadari pentingya untuk mengaplikasikan sistem arsitektur berkelanjutan yang baik Permasalahan pada kurangnya aktivitas sosial yang ada pada masrakatan RW 03 Beberapa elemen pendukung lingkungan yang ada, kurang diperhatikan dengan baik1.3 TUJUAN PENELITIANSasaran atau tujuan penelitian dalam kasus ini adalah: Untuk mengetahui permasalahan dalam RW 03, apa yang menyebabkan masalah itu terjadi. Untuk mengetahui eksisting sosial yang sudah ada dalam RW 03 dan meniliti kondisi sosial yang ada. Untuk menyadarkan kembali pentingnya menjaga kelestarian lingkungan1.4 RUANG LINGKUPAdapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah: Perumahan RW 03 Fasilitas yang ada pada lingkungan perumahan Lingkup ekonomi masyarakat perumahan Lingkup sosial masyarakat perumahan

BAB IILANDASAN TEORI1. TINJAUAN UMUM2.1.1 PENGERTIAN SUSTAINABLESustainable adalah kemampuan untuk tetap mempertahankan sumber daya dengan mengatur penggunaan, perkembangan dan perlindungan terhadap sumber daya alam dan fisik dengan tidak menyebabkan kerusakan suatu ekologi sehingga generasi masa depan tetao dapat menikmati atau mengonsumsi sumber daya yang tersedia saat ini.2.1.2 PENGERTIAN SUSTAINABLE ARCHITECTURESustainable Architecture atau dalam bahasa Indonesianya adalah arsitektur berkelanjutan, adalah sebuah konsep terapan dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama, yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan ekologis manusia, seperti iklim planet, system pertanian, industry, kehutanan, dan tentu saja arsitektur.2.1.3 ELEMEN-ELEMEN YANG BERKAITAN DENGAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE1. Sub Point : EcologyJudul Artikel : Ekologi Sumber: http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/03/ekologi-artikel-lengkap.htmlDefinisi : Ekologi adalah studi ilmiah tentang interaksi antara organisme dengan lingkungan mereka.Variable: Distribusi, jumlah, populasi, organisme.Indikator: Keanekaragaman jenis2. Sub Point: EconomyJudul Artikel: Arti EkonomiSumber:http://alexandra-aboutme.blogspot.com/2011/06/arti-ekonomi.htmlDefinisi: Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan denganproduksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa.Variable: Perusahaan, rumah tangga, pengangguran, inflasi, kesempatan kerjaIndikator: Penggunaan SDA demi kepuasan optimum, pertumbuhan ekonomidisertai SDM.3. Sub Point: ClimateJudul Artikel: Perubahan IklimSumber: https://achmadchusaibi.wordpress.com/perubahan-iklim-2/Definisi : Perubahan iklim adalah berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai sector kehidupan manusiaVariable: Curah hujan, musim, suhu.Indikator: Tingkat kenaikan atau penurunan suhu di muka Bumi, dan distirbusi curah hujan4. Sub Point: ArsitekturJudul Artikel: Arsitektur HijauSumber : http://www.arsitekrumah99.com/artikel-arsitektur-hijau.htmlDefinisi: Arsitektur hijau adalah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan sehatVariable: Upaya mendukung konsep ramah lingkunganIndikator: Merespok keadaan, dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna, dan seluruh aspek lingkungan sekitarnya.5. Sub Point: Sosial BudayaJudul Artikel: Perubahan Sosial BudayaSumber: http://lena-sutanti.blogspot.com/2014/11/artikel-lengkap-perubahan-sosial-budaya.htmlDefinisi: Perubahan sosial budaya berarti perubahan dalam gagasan kemajuan social atau evolusi dari budaya itu sendiri.Variable: Cara bertutur, cara belajar, dan perubahan norma Mempengaruhi pola sikap, nilai, dan perilaku Mudahnya budaya barat masuk ke negeri indonesiaIndikator: Terpengaruh oleh maju nya perkembangan teknologi6. Sub Point: PoliticalJudul Artikel: Fenomena GolputSumber: https://trinanda.wordpress.com/category/artikel/artikel-politik/Definisi: Golput adalah keadaan dimana seseorang tidak menetapkan hal dan tujuan alat politiknyaVariable: Pemilu, demokrasi, rakyat, legislatifIndikator: Nilai ukuran kelulusan dilihat dari bagaimana perjalanan bangsa ini melaksanakan pesta demokrasi

7. Sub Point: EducationJudul Artikel: Menilai kejujuranSumber: http://widiyanto.com/category/artikel/artikel-pendidikan/Definisi: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.Variable: Indeks, integritas, psikometrikIndikator: Perlu nya menelisik nilai kejujuran dalam pendidikan yang belakangan ini menjadi dilema8. Sub Point: ReligiusJudul Artikel: Agama sebagai kebutuhanSumber: jurnalapapun.blogspot.com/2014/03Definisi: Agama merupakan kebutuhan manusia yang paling esensial, adanya kesadaran di luar diri manusia yang tidak dapat dijangkau olehnya dan adanya kesabaran dalam diri manusia, bahwa ada sesuatu yang dapat membimbing, mengarahkan, dan mengasihi di luar jangkauannya.Variable: Kepercayaan, manusiaIndikator: Keyakinan manusia, fasad bangunan9. Sub Point: ContextJudul Artikel: Kontekstualisme PragmatismeSumber: Source : http://id.wikipedia.org/wiki/KonteksDefinisi:Konteks adalah bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian. Semetara Purwo (2001:4) menjelaskan konteks adalah pijakan utama dalam analisa pragmatik. Konteks ini meliputi penutur dan petutur, tempat, waktu dan segala sesuatu yang terlibat di dalam ujaran tersebut.Variable: Ruangan, objek nyata, pemandanganIndikator:Kontras, harmony, dan bahasa

BAB IIIMETODE PENELITIAN3.1 METODE KUANTITATIF

Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam ( in-depth analysis ), yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.Metode penelitian kuantitatif memiliki cakupan yang sangat luas. Secara umum, metode penelitian kuantitatif dibedakan atas dua dikotomi besar, yaitu eksperimental dan non-eksperimental. Eksperimental dapat dipilah lagi menjadi eksperimen kuasi, subjek tunggal dsb. Sedangkan non-ksperimental berupa deskriptif, komparatif, korelasional, survey, ex post facto, histories, dan sebagainya.3.2 METODE KUALITATIFPendekatan penelitian kualitatif sering disebut dengan naturalistic inquiry (inkuiri alamiah). Apapun macam, cara atau corak analisis data kualitatif suatu penelitian, perbuatan awal yang senyatanya dilakukan adalah membaca fenomena. Setiap data kualitatif mempunyai karakteristiuknya sendiri. Data kualitatif berada secara tersirat di dalam sumber datanya. Sumber data kualitatif adalah catatan hasil observasi, transkrip interviu mendalam (depth interview), dan dokumen-dokumen terkait berupa tulisan ataupun gambar.

Karakteristik Penelitian Kualitatif 1. Setting/latar alamiah atau wajar dengan konteks utuh (holistik). 2. Instrumen penelitian berupa manusia (human instrument). 3. Metode pengumpulan data observasi sebagai metode utama. 4. Analisis data secara induktif.5. Proses lebih berperanan penting daripada hasil. 6. Penelitian dibatasi oleh fokus. 7. Desain penelitian bersifat sementara. 8. Laporan bernada studi kasus. 9. Interpretasi ideografik.

Metode Pengumpulan Data 1. Pengamatan dengan berpartisipasi (Participant Observation) 2. Wawancara Mendalam (Indepth Interview) 3. Penyelidikan Sejarah Hidup (Life Historical Investigation) 4. Analisis Konten (Content Analysis)

3.3 TAHAP PERSIAPANPada tahap ini kelompok kami mempersiapkan kuisioner kuisioner yang berisi pertanyaan tentang data yang dibutuhkan dan juga melakukan suvey ke tempat yang menjadi lokasi penelitian. Dan setelah semua yang diperlukan siap langsung masuk ke tahap survey dengan membagikan kuisioner kepada warga yang menjadi target untuk mendapatkan data data yang dibutuhkan.3.4 SUMBER DATASumber data yang menjadi objek penilitian mengacu pada hasil dari kuisioner yang telah dibagikan dan dijawab oleh warga pada lokasi survey tersebut. Kemudian tim melakukan wawancara un-formal atau berinteraksi langsung demi mendapatkan data-data pendukung tentang lingkungan yang menjadi lokasi survey ini.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 DIAGRAM DATA DIRI

4.2 ANALISA DARI KUESIONER DATA DIRIDari analisa yang sudah dilakukan sebanyak 32 responden, terlihat pada grafik bahwa perumahan komplek DPR dihuni oleh penduduk kelas menengah kebawah dengan penghasilan Rp 4.000.000 dan kebawah, dengan pendidikan terakhir SMP sebesar 52.9 % dan Sarjana sebesar 47.1 %.

4.3 DIAGRAM HASIL KUESIONER KESELURUHAN

4.4 ANALISI DARI KUESIONER PERTANYAAN MENGENAI ELEMENT SUSTAINABLE

Dari hasil kuesioner, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan akan area berkumpul bersama/area komunal cukup tinggi. Unsur-unsur yang harus ada pada area komunal tersebut-pun harus mengandung unsur pendidikan, budaya, dan merespon baik pada keadaan lingkungan setempat, seperti cuaca.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN5.1 KESIMPULANDari hasil penelitian kelompok kami mengenai elemen berkelanjutan yang ada pada perumahan komplek DPR Slipi, bahwa kebanyakan masyarakat dari kalangan menengah ke bawah lebih menyukai aktivitas sosial diluar rumah daripada kegiatan bersama keluarga di rumah. Mereka memiliki hubungan yang sangat baik antar tetangga, sehingga sebagian besar responden, lebih menginginkan perubahan pada fasilitas umum seperti taman bermain anak-anak ataupun fasilitas lainnya yang dapat meningkatkan aktivitas sosial diantara mereka. Namun secara fisik ataupun global, perumahan tersebut sebenarnya tidak cukup untuk mengemban nama Sustainable. 5.2 SARANSaran dari kelompok kami, sebagai arsitek ataupun seorang perencanaan kota, akan lebih baik jika kita tidak lupa untuk menambahkan ataupun memperdayakan fasilitas umum ataupun fasilitas sosial yang ada di dalam sebuah perumahan.Lalu, secara garis besar, kelompok kami menyarankan agar konsep Sustainable dapat diterapkan pada bangunan saat ini sehingga untuk kedepannya, hal tersebut layaknya dapat dinikmati dengan baik oleh generasi yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.astudioarchitect.com/2008/09/sustainable-architecture-arsitektur.html

4