Kebutuhan Karbohidrat Sehari-hari

download Kebutuhan Karbohidrat Sehari-hari

of 15

Transcript of Kebutuhan Karbohidrat Sehari-hari

Ilmu Gizi dan Terapi Diet

karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh makhluk hidup dan jelas saja diamati sebagai kebutuhan sehari-hari, yang menjadi perhitungan adalah berapa jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dalam kehidupan sehari-hari. Karena kalori tidak hanya dihasilkan oleh karbohidrat tetapi protein dan juga lemak.

Di Indonesia 70%-80% seluruh energi untuk keperluan tubuh berasal dari karbohidrat. Semakin rendah tingkat ekonominya, semakin tinggilah persentase energi tersebut berasal dari karbohidrat, karna karbohidrat merupakan sumber energi yang paling murah. berbeda dengan masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi, mereka cenderung menggeser sumber energi dari karbohidrat ke arah protein dan lemak.

Sumber utama karbohidrat di dalam makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan, Di dalam tumbuhan karbohidrat mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai simpanan energi dan sebagai penguat struktur tumbuhan itu sendiri. Karbohidrat ada yang dapat dicerna dan tidak dapat dicerna, yang tidak dapat dicerna tidak dapat menghasilkan energi. Contohnya selulosa, galaktan, dan pentosa. Tapi jenis makanan ini masih berguna bagi tubuh, yaitu memberikan rasa kenyang dan melancarkan pembuangan tinja. Bahan makanan yang tidak dapat dicerna ini dapat digolongkan sebagai bahan makanan berserat (gandum, beras, umbi-umbian, dll)

Makanan di bawah ini adalah sumber karbohidrat berdasarkan 1 satuan penukar, dengan kalori yang hampir sama. bisa digunakan untuk panduan menyusun menu diet. Bila ingin pas memang harus ditimbang dulu tapi bisa juga dikira-kira.

masing-masing makanan dibawah ini mengandung:y energi: 175 kalori y karbohidrat: 40 gr y protein: 4 gr

Nasi (100gr) (3/4 gelas) Mie basah (200 g) (2 gelas) kentang (210 g) (2 biji sedang)

Roti Tawar (70gr ) (3 ptg sdg) singkong (120 g) (1 ptg) ubi (135 g) (1 buah)

Crackers (50gr) (5 buah besar) jagung pipilan (125 g) (1 piring) talas (125 g) (1 potong)

Kekurangan asupan karbohidrat dapat menyebabkan kekurangan gizi, tubuh lemah, lesu dan tidak berenergi, akibat lanjutan lainnya yang lebih berbahaya adalah dapat menimbulkan penyakit Marasmus (gangguan gizi). Berikut beberapa penyakit yang timbul akibat kekurangan karbohidrat ialah: Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP) Penyakit Maramus

Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP) ini terjadi karena defisiensi energi dan defisiensi protein, disertai hidangan yang tidak seimbang, dan biasa menyerang anakanak yang sedang tumbuh dan pada orang dewasa yang kekurangan makanan secara menyeluruh. Penyakit KKP pada anak-anak merupakan campuran gambaran klinis defiensi kalori dan defiensi protein murni. Apa bila gambaran klinis defiensi kalorinya menonjol memberikan gambaran klinis marasmus, tapi apabila gejala defiensi protein yang menonjol memberikan gambaran klinis kwashiorkor. Tapi kasus yang banyak terjadi adalah gambaran klinik campuran yang disebut marasmic kwashiorkor.Next

Penyakit KKP pada orang dewasa memberikan gambaran klinik H.O (honger oedema, busung lapar), lebih tepatnya lagi disebut penyakit kurang makan atau penyakit kelaparan. Gambaran klinik ialah orangnya sangat kurus, sering menunjukkan adanya oedema, terutama pada kaki.

Back

Penyakit maramus ini terjadi setelah timbulnya gejala KKP pada anak-anak. Gejala maramus ialah :y anak sangat kurus, y Berat badan mencapai 60% dari berat badan ideal menurut y y y y

umur, muka berkerut seperti orang tua dan sering pula dipersamakan dengan muka anak monyet yang baru lahir. Kulit daerah pantat juga berlipat-lipat memberikan kesan seperti kulit tersebut terlalu lebar untuk badan anak. Anak tergeletak pasif tanpa perhatian untuk sekitarnya (apathis) dan kalau lipatan kulit dijepit dan ditarik diantara jari kita, tidak terasa ada jaringan lemak subkutan.Back

Berikut beberapa penyakit akibat kelebihan karbohidrat ialah:Penyakit Kegemukan (Obesitas) Penyakit Gula. Penyakit Kencing Manis (Diabetes Melitus) Lactose Intolerance

Kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi (energy expenditure). Kelebihan energi didalam tubuh disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Timbunan lemak terjadi biasanya di jaringan subkutan dan jaringan trirai usus (omentum). Seseorang disebut menderita obesitas, bila berat badan pada laki-laki melebihi 15% dan pada wanita melebihi 20% dari berat badan ideal menurut umurnya.Back

Penyakit Diabetes Melitus merupakan gangguan metabolik yang bersangkutan dengan karbohidrat glukosa. Pada umumnya penyakit ini ialah defisiensi hormon insulin. Defisiensi relatif dari hormon insulin ini bisa karena memang sintesa defisien, tapi mungkin pula sintesanya cukup, tetapi sensitivitas sel target terhadap hormon yang menurun. Tapi ada juga karna hormonnya sendiri disintesa dalam jumlah cukup, tetapi mobilisasinya terhambat, sehinga tertimbun dalam bentuk inaktip di dalam sel beta.Next

y y y y

Pada penyakit diabetes melitus dapat terjadi berbagai kelainan sampingan, terutama yang tidak dikuasai dengan baik, diantaranya : kelainan retina (retinopathia diabetica) kelainan kardiovaskuler dengan gejala-gejala obliterasi pembuluh darah halus, kelainan ginjal dan kelainan hati kelainan saraf (neuropathia diabetica) Luka pada diabetes melitus sulit untuk disembuhkan, bahkan dapat terjadi pembusukan jaringan yang disebut gangraena. Sering juga menderita kelainan kulit sejenis eczema bersisik yang sulit untuk disembuhkan.

Back

Penyakit ini juga merupakan gangguan metabolik yang mengenai disakarida laktosa. Laktosa di dalam saluran gastronitestinal dipecah oleh enzim laktase menjadi glukosa dan galaktosa. karena tidak ada substratnya yang harus diolah (lactose), maka enzimnya tidak diperlukan lagi, sehingga tubuh lambat laun menghapus kapasitas membuat enzim lactase tersebut.Back