Kebutuhan Gizi Pada Lanjut Usia

8
Keperawatan Gerontik Ahmad Kholid, S.Kep., Ns. 16 Nursing Community KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA A. Kebutuhan Gizi Kebutuhan gizi bagi lansia perlu dipenuhi secara adequat karena merupakan kelangsungan proses pergantian sel – sel tubuh, dan guna mengatasi proses menua serta memperlambat terjadinya usia biologis. Kebutuhan kalori pada klien lanjut usia cenderung berkurang karena kurangnya kalori dasar dari kegiatan fisik. Kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya : untuk jantung, usus, pernafasan, dan ginjal. Kebutuhan kalori dianjurkan tidak melebihi 1700 kalori, untuk kebutuhan protein normal adalah 1 gram/kg BB/hari. Sebaiknya konsumsi pada lansia adalah : Kurangi makanan mengandung lemak hewani (daging sapi, kerbau, kuning telur dan otak). Disarankan banyak konsumsi kalsium 14,1 mg/kg BB/hari. Perlunya zat besi Kurangi garam natrium (kemungkinan adanya tekanan darah tinggi) Perlunya buah – buahan / vitamin Banyak minum air putih 1500 – 2000 cc (untuk kerja ginjal) Faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi pada lansia : Kurangnya mencerna makanan (adanya kerusakan gigi / ompong) Kurangnya cita rasa (rasa dan buah) Kurangnya koordinasi otot-otot saraf Keadaan fisik yang kurang baik Faktor ekonomi dan sosial Faktor penyerapan makanan (daya absorpsi) B. Menu Seimbang Bagi Lansia Menu adalah susunan hidangan yang dipersiapkan atau disajikan pada waktu akan makan.

description

Nursing Community

Transcript of Kebutuhan Gizi Pada Lanjut Usia

Keperawatan Gerontik

Ahmad Kholid, S.Kep., Ns. 16

Nursing Community

KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA

A. Kebutuhan GiziKebutuhan gizi bagi lansia perlu dipenuhi secara adequat karena merupakan

kelangsungan proses pergantian sel – sel tubuh, dan guna mengatasi proses menua sertamemperlambat terjadinya usia biologis. Kebutuhan kalori pada klien lanjut usia cenderungberkurang karena kurangnya kalori dasar dari kegiatan fisik.

Kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tubuh dalamkeadaan istirahat, misalnya : untuk jantung, usus, pernafasan, dan ginjal. Kebutuhan kaloridianjurkan tidak melebihi 1700 kalori, untuk kebutuhan protein normal adalah 1 gram/kgBB/hari.Sebaiknya konsumsi pada lansia adalah : Kurangi makanan mengandung lemak hewani (daging sapi, kerbau, kuning telur dan otak). Disarankan banyak konsumsi kalsium 14,1 mg/kg BB/hari. Perlunya zat besi Kurangi garam natrium (kemungkinan adanya tekanan darah tinggi) Perlunya buah – buahan / vitamin Banyak minum air putih 1500 – 2000 cc (untuk kerja ginjal)Faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi pada lansia : Kurangnya mencerna makanan (adanya kerusakan gigi / ompong) Kurangnya cita rasa (rasa dan buah) Kurangnya koordinasi otot -otot saraf Keadaan fisik yang kurang baik Faktor ekonomi dan sosial Faktor penyerapan makanan (daya absorpsi)

B. Menu Seimbang Bagi LansiaMenu adalah susunan hidangan yang dipersiapkan atau disajikan pada waktu akan makan.

Keperawatan Gerontik

Ahmad Kholid, S.Kep., Ns. 17

Nursing Community

Menu seimbang untuk lansia adalah susunan makanan yang mengandung cukup semua unsurgizi yang dibutuhkan lanjut usia.Syarat menu seimbang untuk lan jut usia sehat :1. Mengandung zat gizi yang terdiri : zat tenaga, zat pembangun, zat pengatur.2. Jumlah kalori yang dikonsumsi adalah 50% hidrat arang (sayuran, kacang -kacangan, dan

biji-bijian).3. Jumlah lemak dalam makanan dibatasi yaitu 25% - 30% dari total kalori.4. Jumlah protein yang baik yaitu 8% - 10% daritotal kalori.5. Dianjurkan makan tinggi serat6. Makan tinggi kalsium (susu non fat, yoghurt, dan ikan).7. Makanan tinggi Fe (kacang-kacangan, hati, daging, bayam, sayuran hijau).8. Membatasi penggunaan garam (mono sodium glutamat, sodium bikarbonat, dan sodium

sitrat)9. Bahan makanan sebaiknya yang mudah dicerna10. Hindari makanan / minuman mengandung alkohol

Syarat menu untuk lansia dengan BB kurangDiberikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein (TKTP)Macam diit TKTP : TKTP I : 2100 kalori

Protein : 85 gr (12 – 15% total kalori) TKTP II : kalori

Protein : 100 gr

Contoh pola menu bagi lansia BB rendahKalori 2100, protein 85 gram, karbohidrat 325 gram, lemak 40 gram.Pagi : 1 gelas susu (2 sdm susu bubuk full cre am) + gula roti isi telur (1 butir telur)

Keperawatan Gerontik

Ahmad Kholid, S.Kep., Ns. 18

Nursing Community

1 potong buah (100 gram)Jam 10.00 1 gelas sari buah kue susSiang : 10 sdm nasi (200 gr) 1 potong besar ikan/ daging / ayam (100 gr) 1 mangkuk sayur (100 gr) 1 potong buah (100 gr)Jam 16.00 1 gelas bubur kacang i jo (50 gr kacang hijau + air santan secukupnya).Malam : 10 sdm nasi (200 gr) 1 potong ikan / daging / ayam (75 gram) sayuran secukupnya 1 potong buah (100 gram)Menjelang tidur : 1 gelas susu (2 sdm susu bubuk full cream)

Syarat menu untuk lansia BB leb ih (kegemukan)Kurangi konsumsi energi sampai BB normalDiit rendah kalori :1. Kurangi kalori 500 – 1000 kalori dari kebutuhan normal.2. Pengurangan kalori sebaiknya dari pengurangan karbbohidrat dan lemak3. Protein diberikan dalam jumlah 1 – 1,5 gram / BB.4. Serat diberikan cukup tinggi5. Vitamin dan mineral diberikan dalam jumlah seperti biasa.6. Diit rendah kalori terdiri dari :

Rendah kalori I : 1200 kalori

Keperawatan Gerontik

Ahmad Kholid, S.Kep., Ns. 19

Nursing Community

Rendah kalori II : 1500 kalori Rendah kalori III : 1700 kalori(yang sering digunakan adalah diit rendah ka lori 1500 kalori atau 1700 kalori).

WAKTU TKTP I TKTP II

Pagi 1 gelas susu1 butir telur1 potong daging1 gelas susu1 potong daging1 potong daging

1 gelas susu1 butir telur

1 butir telur

Keterangan :1 gelas susu = 200 gr susu bubuk1 butir telur = 50 gram1 potong daging = 50 gram

Makanan lansia dengan BB yang berlebih (kegemukan)Kurangi kalori 500 – 1000 kalori, contoh menu dengan 1700 kalori. Protein : 75 gram Lemak : 45 gram

Makanan lansia denganBB rendah

MAKANAN BIASA

Keperawatan Gerontik

Ahmad Kholid, S.Kep., Ns. 20

Nursing Community

Hidrat arang : 249 gram

Pagi : 4 sdm nasi (100 gram) 1 butir telur (75 gram) 1 mangkuk sayuranJam 10.00 1 gelas susu (3 sdm susu bubuk) + 2 sdt gula 1 potong pepaya (100 gram)Siang : 6 sdm nasi (150 gram) 1 potong besar bandeng presto (75 gram) 1 mangkuk sayur lodeh encer (100 gr sayur + 25 gr daging sa pi) 1 potong buah (75 gram)Jam 16.00 Pisang bakar (150 gr pisang + 2,5 margarin)Malam : 4 sdm nasi (100 gram) 1 potong ikan/daging/ayam (75 gram) Sayuran secukupnya (100 gram) 1 potong buah (100 gram)

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian ma kanan :1. Makanan yang diberikan cukup gizi2. Sajikan pada waktu secara teratur serta dalam porsi kecil3. Jangan menunjukkan rasa bosan dalam melayani lansia4. Berikan makanan bertahap dan variasi5. Perhatikan makanan yang disukai / tidak6. Perhatikan diet jika mendapatkan diet dari dokter (DM, hipertensi, dll)

Keperawatan Gerontik

Ahmad Kholid, S.Kep., Ns. 21

Nursing Community

7. Berikan makanan yang lunak

Faktor – faktor yang menyebabkan malnutrisi pada lansia1. Penyebab akut dan kronik2. Keterbasan sumber / penghasilan3. Faktor psikologis4. Hilangnya gigi5. Kesalahan dalam pola makan6. Kurangnya energi untuk mempersiapkan makanan7. Kurangnya pengetahuan tentang nutrisi yang tepat

PEMBERIAN OBAT PADA LANSIA

Bila klien lansia mendapat obat / resep dari dokter, pemberian obat hendaknya dilakukan sesuaiwaktu. Untuk menghindari hal yang berakibat fata l dan obat dikonsumsi sesuai aturan.

Hal – Hal yang perlu diingat dan diperhatikan adalah :1. Pastikan untuk klien yang dituju2. Waktu pemberian tepat pada waktunya3. Perhatikan dosis obat4. Baca etiket (label) obat5. Jika obat berwujud cairan kocok terlebih dahulu6. Sediakan minum sebelum obat diberikan7. Jika tidak dapat menelan obat (pil) sediakan alternatif lain (misal pisang)8. Perhatikan reaksi – reaksi yang mungkin timbul

Faktor yang mempengaruhi respon obat pada lansia1. Menurunnya absorbsi obat

Menurunnya HcL lambung

Keperawatan Gerontik

Ahmad Kholid, S.Kep., Ns. 22

Nursing Community

Perubahan pergerakan gastrointestinal2. Perubahan distribusi obat

Menurunnya serum albumin yang mengikat obat Tersimpannya obat pada jaringan lemak

3. Perubahan metabolisme obat Menurunnya aktifitas enzim hati

4. Menurunnya ekskresi obat Menurunnya aliran darah ke ginjal Menurunnya kecepatan filtrasi glomerulus Menurunnya beberapa fungsi tubulus ginjal

Obat – obat yang bisa disediakan dirumah :1. Tablet paracetamol / tablet aspirin2. Tablet antacid3. Sebotol antiseptik, (misal : hidrogen peroksida)4. Plester5. Pembalut

Keperawatan Gerontik

Ahmad Kholid, S.Kep., Ns. 23

Nursing Community