Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

29
BAB 2 Kebutuhan dan Instalasi Sistem Dalam dunia open source dikenal istilah LAMP (Linux Apache MySQL PHP), yakni kolaborasi software open source dalam membangun aplikasi profesional dan tangguh dengan menggunakan scripting language PHP, database server MySQL, web server Apache dan sistem operasi yang digunakan adalah Linux. Selain LAMP, ada istilah lain yang mirip yakni WAMP (Windows Apache MySQL PHP), sama seperti LAMP yang beda hanya pada sistem operasi yang digunakan. Lalu bagaimana memulai agar disuatu komputer bisa digunakan untuk belajar PHP dan MySQL? Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemasangan (install) PHP dan software-software pendukungnya. Pada pertemuan ini, akan dijelaskan bagaimana melakukan pemasangan dan konfigurasi untuk scripting language PHP, web server Apache dan IIS, database server MySQL dan PostgreSQL di sistem operasi Windows dan Linux. Penasaran… dan ingin tahu bagaimana caranya …ikuti terus topik berikut. Ingat ..cara belajar yang paling efektif adalah learning by doing. Tools yang diperlukan Untuk membangun aplikasi berbasis web, baik yang sederhana maupun yang komplek, bersifat statis maupun yang dinamis diperlukan peralatan pengembangan (development tools). Tools yang diperlukan antara lain: 1. Browser

Transcript of Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

Page 1: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

BAB 2Kebutuhan dan Instalasi Sistem

Dalam dunia open source dikenal istilah LAMP (Linux Apache MySQL PHP), yakni kolaborasi software open source dalam membangun aplikasi profesional dan tangguh dengan menggunakan scripting language PHP, database server MySQL, web server Apache dan sistem operasi yang digunakan adalah Linux. Selain LAMP, ada istilah lain yang mirip yakni WAMP (Windows Apache MySQL PHP), sama seperti LAMP yang beda hanya pada sistem operasi yang digunakan.

Lalu bagaimana memulai agar disuatu komputer bisa digunakan untuk belajar PHP dan MySQL? Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemasangan (install) PHP dan software-software pendukungnya. Pada pertemuan ini, akan dijelaskan bagaimana melakukan pemasangan dan konfigurasi untuk scripting language PHP, web server Apache dan IIS, database server MySQL dan PostgreSQL di sistem operasi Windows dan Linux.

Penasaran… dan ingin tahu bagaimana caranya …ikuti terus topik berikut. Ingat ..cara belajar yang paling efektif adalah learning by doing.

Tools yang diperlukanUntuk membangun aplikasi berbasis web, baik yang sederhana maupun yang komplek, bersifat statis maupun yang dinamis diperlukan peralatan pengembangan (development tools). Tools yang diperlukan antara lain:

1. BrowserBrowser adalah perangkat lunak (software) yang digunakan untuk menampilkan data dalam format HTML, XHTML dan XML. Browser biasanya digunakan untuk menampilkan halaman web atau homepage pada dunia internet.

Contoh:

- Windows : IE (Internet Explorer), Opera, Mozilla, Firefox, Safari, Chrome, Netscape dan lain-lain.

- Linux : Mozilla, Mozilla firefox, Opera, Konqueror, Dillo, Lynx, Netscape dan lain-lain.

2. Web ServerAdalah perangkat lunak (software) yang secara terus menerus aktif untuk menunggu request (permintaan) HTTP/Web dan memberikan response (jawaban) atas permintaan tersebut. Web server biasanya

Page 2: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

bersifat daemon/services artinya terus menerus berjalan (running) sebagai proses background.

Beberapa software web server yang banyak digunakan al: [1]. IIS (Internet Information Service) dipakai di windows NT, windows 2000(Server, Advanced Server dan Profesional), windows Xp, dan windows 2003. [2]. Apache, dipakai di Linux, Windows, Solaris, FreeBSD dan lain-lain. [3]. PWS (Personal Web Server), dipakai di windows ’95,’98 dan Me.

Masing-masing web server memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan dari ketiga web server diatas yang paling banyak digunakan diseluruh dunia (sekitar 65%) adalah Apache. Apache (http://www.apache.org) adalah web server yang bersifat open source dan gratis untuk digunakan.

3. Editor PemrogramanAdalah perangkat lunak (software) yang digunakan untuk menulis code program, melakukan debugging, view hasil dan lain-lain. ada banyak editor pemrograman yang bisa digunakan, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks, mulai dari yang gratis sampai yang komersial.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih editor pemrograman web antara lain:

1. Adanya fasilitas Pembedaan Sintak (Syntax Heightlight). Sintak penulisan untuk PHP, HTML, variable, komentar, atribut dicetak dengan warna yang berbeda-beda.

2. Ada fasilitas autoindent3. Multipage (bisa membuka lebih dari satu file dalam satu aplikasi.4. Adanya fasilitas Numbering (terdapat penomoran baris dan

kolom)5. Adanya fasilitas autocomplete.6. mendukung banyak bahasa pemrograman web.

Berdasarkan editor pemrograman web yang memenuhi kriteria diatas antara lain: Editplus, UltraEdit, PHPEd, HTMLKit, Coldfusion Studio, PHPEdit, Zend Studio, Macromedia Dreamweaver, dan lain-lain.

Selain editor pemrograman web diatas, anda juga bisa menggunakan editor seperti: Notepad dan Frontpage.

Untuk pengguna Linux, editor pemrograman web yang bisa digunakan adalah: BlueFish, Quanta, VIM, mcedit, Zend Studio dan lain-lain.

4. Database Server

Page 3: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

Database server (DBMS) adalah perangkat lunak yang secara khusus didesain untuk mampu mengorganisir data dan menyediakan mekanisme pengambilan data dengan mudah dan cepat. Contoh database server al: Oracle, SQL Server, MySQL, PostgreSQL, Firebird dan lain-lain.

Kebutuhan SistemSecara hardware, sistem yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi web yang professional tidak terlalu tinggi. Yang penting adalah komputer yang digunakan mampu menjalankan web server dan database server. Untuk tujuan belajar, database server MySQL atau Ms.Access atau PostgreSQL sudah lebih dari cukup. Kesimpulannya: untuk hardware, pokoknya komputer anda masih bisa menjalankan windows, entah itu windows ’98,2000, Xp,2003 ataupun Linux (Redhat Linux, Debian, Slackware dll, maka anda bisa menggunakan komputer tersebut untuk belajar pemrograman web dengan PHP.

Untuk software, yang dibutuhkan antara lain:

1. Sistem Operasi – Windows (Windows ’98, 2000 prof dan 2000 server, Xp dan 2003; Linux (Redhat Linux, Debian, Slackware, Vector Linux, Mandrake Linux dll)

2. Web ServerWindows : PWS (Khusus windows ’98), IIS (windows 2000, Xp, 2003) dan Apache (untuk semua versi windows).

Linux : Apache

3. BrowserWindows : IE (Internet Explorer), Opera, Mozilla Firefork, Mozilla, Netscape dll.

Linux : Mozilla, Netscape, Konqueror, Opera, Mozilla Firefork, Dillo dll.

4. Editor PemrogramanWindows : Macromedia Dreamweaver., Editplus, Ultra Edit, PHPEd, PHP Edit dll.

Linux : vim, emacs, mcedit, Quanta, bluefish dan lain-lain.

5. Database ServerWindows : MySQL, MS SQL Server, MS Access, Oracle

Linux: MySQL, PostgreSQL, Oracle, SQL Lite, Firebird dan lain-lain.

Install Apache, MySQL, dan PHP di Windows

Page 4: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

Langkah-langkah untuk melakukan instalasi Apache, MySQL dan PHP di windows adalah sbb:

1. Download Apache, MySQL dan PHP dari dari situs resminya masing-masing. Cari versi yang paling baru dan untuk platform windows.Pada saat buku ini ditulis, versi terakhir dari Apache, MySQL dan PHP adalah:a. apache_2.2.11-win32-x86-no_ssl.msi, dapat didownload dari

http://httpd.apache.org/.b. mysql-5.1.32-win32.msi, dapat didownload dari situs resmi MySQL di

http://dev.mysql.com/downloads/.c. php-5.2.9-Win32.zip, dapat didownload dari situs resmi PHP di

http://www.php.net/downloads.php.2. Setelah semua file diatas berhasil didownload, dan disimpan dalam suatu

direktori langkah berikutnya adalah meng-install apache.

Install Apache

3. Untuk menginstall Apache, double klik pada file apache_2.2.11-win32-x86-no_ssl.msi.

Sehingga muncul tampilan seperti berikut:

Page 5: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

4. Klik tombol Next untuk melanjutkan, sehingga ditampilkan window seperti berikut:

Pilih “I accept the term in the licence agreement” untuk menyetujui apache licence kemudian klik tombol Next.

5. Dari tampilan diatas, klik Next untuk melanjutkan sehingga ditampilkan window berikut:

Page 6: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

Silahkan diisi network domain, servername dan email untuk webmaster. Kemudian pilih option pertama “for All Users, ….” Agar apache diinstall sebagai service dan berjalan pada port 80. Kemudian klik tombol Next.

Pilih tipe instalasi. Pilih typical jika anda ragu-ragu harus memilih yang mana.Pilihan custom diperuntukkan bagi anda yang sudah faham terhadap komponen apache yang akan diinstall. Klik tombol Next.

6. Ditampilkan window untuk menentukan lokasi direktori dimana apache akan di-install. Defaultnya, apache akan di-install pada direktori:

Page 7: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

C:\Program Files\Apache Software Foundation\Apache2.2\

Klik tombol Next. Sehingga ditampilkan window seperti berikut:

Klik Tombol “Install” untuk memulai proses Instalasi Apache. Tunggu beberapa saat sampai proses instalasi selesai.

Page 8: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

7. Jika sudah muncul window seperti berikut, artinya proses instalasi apache telah selesai dilakukan.

Setelah proses instalasi selesai, di systray otomatis terdapat icon apache yang menunjukkana apace telah running.

Untuk melakukan pengetesan apakah apache telah running atau belum, buka browser kemudian ketikkan URL http://localhost atau http://127.0.0.1

Page 9: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

Jika yang muncul adalah seperti tampilan diatas, berarti apache telah berjalan dan siap digunakan.

Install MySQL

Untuk melakukan instalasi MySQL langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

Asumsi: versi MySQL yang digunakan adalah mysql-5.1.30-win32.zip yang dapat didownload dari situs resminya di http://mysql.com.

1. Ekstrask file tersebut sehingga terbentuk direktori mysql-5.1.30-win32. Masuk ke direktori tersebut dan double klik file setup.exe sehingga ditampilkan:

Page 10: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

2. Klik Next, Next dan seterusnya. Proses instalasi MySQL lebih mudah daripada Apache. Pilih saja pilihan default.

3. Lanjutkan proses instalasi diatas sehingga sampai pada window seperti berikut:

Tandai Checkbox sehingga direktori bin dimasukkan dalam windows Path. Efeknya, anda dapat menjalankan semua file dalam direktori bin dari direktori mana saja.

Klik tombol Next untuk melanjutkan, sehingga ditampilkan window seperti berikut:

Page 11: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

4. Pada window diatas, isikan password untuk user “root”. Jika anda ingin user “root” dapat mengakses MySQL dari komputer lain, tandai checkbox “Enable root ….”. Klik Next untuk melanjutkan.

5. Siap untuk install MySQL. Klik tombol “Execute” untuk memulai instalasi MySQL, sehingga ditampilkan window seperti berikut:

Page 12: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

Sampai disini, proses instalasi MySQL telah selesai dilakukan. Untuk melakukan pengecekan, buka command prompt dan ketikkan:

Mysql –u root –pEnter Password:*************

Sehingga muncul tampilan seperti berikut:

Page 13: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

Install PHP

Asumsi: Versi PHP yang digunakan adalah php-5.2.9-Win32.zip yang merupakan versi paling baru pada saat buku ini ditulis.

Langkah-langkahnya:

1. Ekstrak file php-5.2.9-Win32.zip sehingga terbentuk direktori php-5.2.9-Win32.

2. Copy/Cut direktori php-5.2.9-Win32 dan paste didalam drive C:\ sehingga terbentuk direktori: C:\ php-5.2.9-Win32.

3. Rename direktori php-5.2.9-Win32 sehingga menjadi php. Kemudian masuk kedalam direktori c:\php.

Cari file dengan nama php.ini-recommended kemudian rename menjadi php.ini.

4. Buka file install, dan pindahkan kursor ke baris 952 kemudian copy bagian berikut:

# For PHP 5 do something like this:LoadModule php5_module "c:/php/php5apache2.dll"AddType application/x-httpd-php .php

# configure the path to php.iniPHPIniDir "C:/php"

5. Buka file konfigurasi apache (httpd.conf) dengan cara

Atau buka langsung dari file httpd.conf seperti berikut:

Page 14: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

6. Setelah file httpd.conf terbuka, pindahkan kursor mouse ke baris sekitar 127, kemudian paste baris berikut:

# For PHP 5 do something like this:LoadModule php5_module "c:/php/php5apache2.dll"AddType application/x-httpd-php .php

# configure the path to php.iniPHPIniDir "C:/php"

Sehingga menjadi seperti berikut:

Edit baris: LoadModule php5_module "c:/php/php5apache2.dll"

Untuk menyesuaikan versi apache yang digunakan, sehingga menjadi seperti berikut:

LoadModule php5_module "c:/php/php5apache2_2.dll"

Page 15: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

7. Masih dalam file httpd.conf, cari barisDocumentRoot "C:/Program Files/Apache Software Foundation/Apache2.2/htdocs"

Bagian diatas digunakan untuk menentukan lokasi direktori dimana file web disimpan. Defaultnya, semua halaman web disimpan di c:\Program Files/Apache Software Foundation/Apache2.2/htdocs.

Jika ingin mengganti ditempat lain, misal: d:\htdocs, maka edit baris diatas sehingga menjadi:

DocumentRoot "D:/htdocs"

8. Masih di file httpd.conf, cari bagian berikut:

Edit sehingga menjadi:

9. Cari baris barikut masih juga di file httpd.conf. Tambahkan nama file yang otomatis diakses misal: index.php seperti berikut:

Page 16: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

10. Edit bagian-bagian lain di file httpd.conf, diantaranya adalah:

Hilangkan tanda # didepan bagian berikut:# Fancy directory listings#Include conf/extra/httpd-autoindex.conf

Sehingga menjadi:# Fancy directory listingsInclude conf/extra/httpd-autoindex.conf

Hilangkan juga tanda # pada bagian berikut:# Various default settings#Include conf/extra/httpd-default.conf

Sehingga menjadi seperti berikut:# Various default settingsInclude conf/extra/httpd-default.conf

Untuk seting yang lain, silahkan dicoba sendiri. Jangan lupa selalu baca panduan sebelum melakukan perubahan pada file httpd.conf.

Setting php.ini

Masuk ke folder c:\php (folder dimana php diinstall), kemudian buka file php.ini.

Eit…, jika file php.ini belum ada, rename file php.ini-recommended menjadi php.ini.

11. Cari baris berikut di php.ini..display_errors = Off..Kemudian ubah menjadi On, sehingga menjadi:

display_errors = On

Catatan: bagian diatas digunakan untuk status apakah error ditampilkan atau tidak jika terjadi salah penulisan kode-kode php. Jika bernilai Off, artinya jika terjadi error maka pesan error tidak ditampilkan, dan sebaliknya.

Page 17: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

12. Cari juga baris berikut di php.ini; Directory in which the loadable extensions (modules) reside.extension_dir = "./"

kemudian ubah isi extension_dir sesuai lokasi dimana module-module php diload. Karena PHP di-install pada drive C, maka isi dari extension_dir adalah:

; Directory in which the loadable extensions (modules) reside.extension_dir = "c:\php\Ext"

kemudian aktifkan module-module yang otomatis diload oleh PHP, misalkan: module gd2, mysql, mysqli, pdo, pdo_mysql, xml_rpc dll. Caranya: Hilangkan tanda titik koma (;) didepan module yang akan diaktifkan.

Page 18: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

13. Mengatur lokasi file session disimpan, untuk itu cari baris berikut dan ubah isinya, misalkan di c:\Temp...; does not overwrite the process's umask.session.save_path = "c:\Temp"..

14. Simpan file php.ini, kemudian restart apache.15. Buka notepad atau editplus, kemudian ketikkan baris berikut:

Simpan sebagai (misalkan) info.php di document root (dalam kasus ini di drive D:\htdocs), pilihan Save As Type pilih All Files.

16. Buka Browser (Firefox/IE/Opera/Safari/Chrome) kemudian ketikkan alamat: http://localhost/info.php atau http://127.0.0.1/info.php

Harusnya, tampilan yang muncul adalah seperti berikut:

17. Instalasi Apache, MySQL dan PHP selesai.

Page 19: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

Instalasi XAMPPSebelum proses instalasi xampp, download dulu dari official site-nya di http://apachefriends.org. Download xampp versi paling baru, versi standar atau lite untuk sistem operasi Windows.

Saat buku ini ditulis, xampp versi terbaru adalah xampp-win32-1.7.0-installer. Simpan file xampp hasil download tersebut dalam suatu direktori.

Langkah-langkah instalasi xampp adalah sbb:

1. Double klik file xampp-win32-1.7.0-installer, sehingga ditampilkan window seperti berikut:

Pilih bahasa yang digunakan selama proses instalasi xampp. Defaultnya adalah English. Klik [OK].

2. Ditampilkan window selamat datang di wizard proses instalasi xampp. Klik tombol NEXT.

Page 20: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

3. Pilih lokasi dimana xampp akan di-install. Pilihan defaultnya adalah c:\xampp. Space harddisk yang diperlukan untuk instalasi xampp adalah sekitar 232.8 MB.

Jika xampp ingin di-install dilokasi/direktori lain, klik tombol browse kemudian pilih direktori dimana xampp akan diinstall.

Klik tombol Next untuk melanjutkan.

4. Pilih pada checkbox pada window berikut, option-option yang digunakan dalam xampp.

Page 21: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

Klik tombol Install untuk memulai proses instalasi xampp.

5. Proses instalasi xampp.

Tunggu beberapa saaat, sampai muncul window berikut:

Page 22: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

Klik tombol Finish.

6. Proses instalasi berhasil, kemudian ditampilkan dialog konfirmasi apakah xampp control panel akan diaktifkan dan ditampilkan? Pilih Yes jika ya dan sebaliknya.

7. Tampilan xampp control panels

Page 23: Kebutuhan Dan Instalasi Sistem

Terlihat, apache dan mysql dalam kondisi running. Jika ingin menghentikan gunakan tombol “stop”, dan sebaliknya jika ingin mengaktifkan gunakan tombol start.

8. Proses Instalasi Selesai. untuk memastikan, buka browser kemudian ketikkan http://localhost.

harusnya ditampilkan halaman selamat datang di XAMPP, kemudian anda bebas memilih bahasa yang akan digunakan

Untuk proses instalasi PHP dkk silahkan dicoba sendiri. Jika ada masalah, cari masalah tersebut di google.com.