kebutuhan cairan pada anak
-
Upload
joana-damalia-rhista -
Category
Documents
-
view
625 -
download
37
description
Transcript of kebutuhan cairan pada anak
Kasus
Anak D, usia 6 tahun dengan berat badan 18 kg dirawat di rumah sakit karena Meningitis. Suhu
tubuh anak saat ini 38.5⁰C ( suhu tubuh normal sampai dengan 37,5⁰C). Anak D mendapatkan
infusKaEn 3B 16 tetes makro/menit (factor tetes 20). Jumlah urin dalam 8 jam adalah sebanyak
144 cc
Data:
Usia : 6 tahun
BB : 18 kg
Suhu : 38.5⁰C
Urine : 144 cc/8 jam
Infus KaEn3B :16 tetes makro / menit ( factor tetes 20 )
1. Hitunglah kebutuhan cairan yang dibutuhkan anak
Carian untuk rumatan
Untuk anak dengan BB > 10 – 20 kg
Kebutuhan cairan / 24 jam = 1000ml + (50ml) (18kg-10)
= 1000ml + 50ml x 8
= 1400 ml/24jam
Kebutuhan cairan / jam = 1400 ml
24jam
= 58 – 59 ml
Kebutuhan cairan / 8 jam = 8 x (58 -59)
= 464 - 472 ml.
Kebutuhan ekstra ; Demam (12% setiap 1°C >37 °C)
Kebutuhan cairan meningkat 12 %. Diketahui suhu tubuh anak D 38.5⁰C mengalami
kenaikan suhu 1°Ckebutuhan cairan ditambah 12% dari kebutuhan cairan dalam 24 jam
1000 + 50ml/ (kgBB-10)/24 jam
1400 ml x 12 % = 168 ml
Jadi, dengan suhu 38.5⁰C, anak D membutuhkan cairan sebagai berikut:
Kebutuhan cairan rumatan = 1400 ml/24jam
Peningkatan kebutuhan cairan = 168 ml +
1568 ml/24jam
Kebutuhan cairan rumatan untuk 8 jam =
12 x 464 = 55.68 + 464 = 519,68 ml
100
12 x 472 = 56, 64 + 472 = 528, 64 ml
100
Jadi kebutuhan cairan per 8 jam pada kondisi demam dengan suhu 38,50C
adalah 519 – 528 ml
2. Hitunglah apakah terapi cairan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan cairan
Anak D mendapat terpapi intravena Infus KaEn 3B : 16 tetes makro / menit ( factor tetes 20)
16 tetes makro / menit = volume x 20
24 jam (60 menit)
Volume = 16 tetes makro / menit x 1440 menit
20
= 1152 ml/24jam
Jumlah cairan yang sudah diberikan dalam 8 jam
16 tetes makro / menit = volume x 20
8 jam (60 menit)
Volume = 8 x 60 x 16
20
= 384 ml.
Intake peroral tidak ada data!
TPM = volume x faktortetes
Waktu x (menit)
Muntah dan feses tidak ada data!!
Pengeluaran urin 144 ml/ 8 jam
Rumus pengeluaran urin: minumum untuk usia 4 – 10 tahun: 1 -2 cc/kgBB/jam
Pada klien dengan 6 tahun dan BB 18 kg , output urin normal dalam 8 jam :
1-2 x 18 x 8 = 144 – 288 ml.
Jadi pengeluaran urin anak D 144 ml dalam 8 jam, masih dalam batas normal
Dari perhitungan diatas dapat diambil kesimpulan
Perbandingan antara total cairan yang dibutuhkan dan yang sudah diberikan dalam 8 jam:
519 ml – 384 ml = ±135 ml
Jadi cairan yang sudah diberikan dalam 8 jam pada anak D mengalami kekurangan ±135
ml. Sedangkan bila dihitung dalam 24 jam yang sudah diberikan : 1152 ml/ 24 jam
Sedangkan jumlah cairan yang dibutuhkan: 1568 ml/ menit
1568 ml/24jam - 1152 ml/24jam = 416 ml/24jam
Kebutuhan cairan klien masih kurang 416 ml/ 24 jam
3. Buatlah dua diagnosa keperawatan terkait dengan kebutuhan cairan
Dx. Hipertermia
Dx. Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh
4. Lengkapi data yang diperlukan untuk menegakkan diagnosa tersebut.
Data- data yang masih harus ditambahkan untuk memperkuat diagnosa diatas adalah
data-data yang perlu dilengkapi:
Catat Intake dan output per 24 jam
Feses atau muntah per 24 jam (ada atau tidak)
Balance cairan
Penurunan berat badan
Penurunan turgor kulit
Frekuensi pernapasan
Penurunan status mental; cendrung tidur, kesadaran menurun
Penurunan tekanan darah
Penurunan tekanan nadi
Penurunan volume nadi
Peningkatan frekuensi nadi
Penurunan turgor lidah
Penurunan haluaran urin
Membran mukosa kering
Kulit kering
Peningkatan konsentrasi urin
Penurunan berat badan tiba-tiba
Kelemahan
Rasa haus
Pengisian kapiler lambat
Kemampuan menangis kurang,
Ada tidaknya menggigil dan tanda-tanda kejang
Riwayat kejang, lama dan intensitasnya
Kulit terasa hangat
Kulit kemerahan
5. Buatlah kriteria evaluasinya
Diagnosa Kriteria evaluasi menurut NOC
1. Hipertermi pasien menunjukkan termoregulasi
yang dibuktikan oleh indikator
gangguan ( ekstrim, berat, sedang,
ringan, atau tidak ada gangguan):
peningkatan suhu kulit, hipertermia,
dehidrasi, mengantuk
klien menunjukan termoregulasi yang
dibuktikan oleh indikator (gangguan
ekstrem, berat, sedang, ringan atau
tidak ada gangguan): berkeringat saat
panas, denyut nadi radialis,frekuensi
pernapasan
2. Kekurangan volume cairan
keluarga mampu menjelaskan tindakan
untuk mencegah atau meminimalkan
peningkatan suhu tubuh
Anak D dapat menggunakan sikap
tubuh yang dapat mengurangi panas
Kekurangan volume cairan akan
teratasi, dibuktikan oleh keseimbangan
cairan elektrolit dan asam-basa, hidrasi
yang adekuat, dan status nutrisi; asupan
makanan dan cairan yang adekuat.
Memiliki konsentrasi urin dalam batas
normal
Tidak mengalami haus yang tidak
normal
Memiliki keseimbangan asupan dan
haluaran yang seimbang dalam 24 jam
menampilkan hidrasi yang baik
(membran mukosa lembab. Mampu
berkeringat )
memiliki asupan cairan oral dan atau
intravena yang adekuat.
6. Buatlah rencana keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan yang telah
dibuat
Diagnosa Intervensi
1. Hipertermia pantau hidrasi ( turgor kulit, mukosa
membran)
pantau tanda-tanda vital; TD, nadi
dan pernapasan
2. Kekurangan volume cairan
ukur suhu minimal tiap 2 jam, atau
sesuai dengan kebutuhan
lepaskan pakaian yang berlebihan
kompres hangat
anjurkan asupan cairan oral sesuai
kebutuhan
kolaborasi dalam pemberian
antipiretik jika diperlukan
ajarkan keluarga dalam mengukur
suhu untuk mencegah dan mengenali
secara dini hipertermia
hitung kebutuhan rumatan cairan
harian anak berdasarkan berat badan (
kehilangan cairan harus segera
diganti diatas jumlah cairan yang
hilang )
pantau hidrasi dengan cermat
hitung pengeluaran cairan
meningkatkan keseimbangan cairan
dan elektrolit dengan beri cairan yang
adekuat
mengatur dan mencegah komplikasi
akibat kekurangan volume cairan
memberikan dan memantau cairan
dan obat intravena
membantu atau menyediakan asupan
makanan dan cairan dalam diet yang
seimbang.
Timbang BB perhari dan anjurkan
keluarga untuk menginformasikan
kepada perawat bila klien cendrung
haus
Tindakan kolaborasi dengan mencatat
dan melaporkan balance cairan.
DAFTAR PUSTAKA
Herman, Dicky Pribadi ( 2007) Pediatrik praktis, Edisi ke tiga. Bandung.
Wilkinson, Judith M., & Ahern, Nancy R., ( 2012). Buku saku diagnosa keperawatan: diagnosa
NANDA, intervensi NIC, kriteria hasil NOC, Edisi ke sembilan. (Alih bahasa: Esti
Wahyuningsih). Jakarta; EGC.
https://powerpoint.office.live.com/p/
PowerPointView.aspxmetadata&access_token=1381155472%3AAVKNId1nR9ktZfYvd
NYwxOyXUwYODv0zXf03x23ExZXh-Q&title=-
Keseimbangan+Cairan+dan+Elektrolit+AL.pptx (materi dosen).