Kebutuhan Air untuk Tanaman

6
Kebutuhan Air Tanaman Kebutuhan air tanaman dapat diartikan sebagai besarnya (banyaknya) air yang benar-benar digunakan untuk pertumbuhan tanaman (untuk evaporasi dan transpirasi) agar tanaman dapat tumbuh baik. Dalam hal ini, kebutuhan air tanaman dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut. Kebutuhan Air Tanaman untuk Penggunaan Konsumtif Seperti dijelaskan sebelumnya, kebutuhan air tanaman merupakan besarnya air yang dibutuhkan untuk mengganti air yang hilang akibat penguapan. Air yang menguap dapat melalui permukaan air bebas di muka bumi (evaporasi), atau melalui daun-daun tanaman (transpirasi). Bila kedua proses tersebut berjalan bersamaan, maka terjadilah apa yang disebut evapotranspirasi. Besar kebutuhan air tanaman dinyatakan dalam pengunaan konsumtif (mm/hari), yang besarnya: Cu = k x ET 0 Dimana: k = koefisien tanaman ET 0 = Evaporasi Potensial

description

Kebutuhan Air Tanaman Kebutuhan air tanaman dapat diartikan sebagai besarnya (banyaknya) air yang benar-benar digunakan untuk pertumbuhan tanaman (untuk evaporasi dan transpirasi) agar tanaman dapat tumbuh baik. Dalam hal ini, kebutuhan air tanaman dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut.

Transcript of Kebutuhan Air untuk Tanaman

Page 1: Kebutuhan  Air untuk Tanaman

Kebutuhan Air Tanaman

Kebutuhan air tanaman dapat diartikan sebagai besarnya (banyaknya) air

yang benar-benar digunakan untuk pertumbuhan tanaman (untuk evaporasi dan

transpirasi) agar tanaman dapat tumbuh baik. Dalam hal ini, kebutuhan air

tanaman dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut.

Kebutuhan Air Tanaman untuk Penggunaan Konsumtif

Seperti dijelaskan sebelumnya, kebutuhan air tanaman merupakan

besarnya air yang dibutuhkan untuk mengganti air yang hilang akibat penguapan.

Air yang menguap dapat melalui permukaan air bebas di muka bumi (evaporasi),

atau melalui daun-daun tanaman (transpirasi). Bila kedua proses tersebut berjalan

bersamaan, maka terjadilah apa yang disebut evapotranspirasi. Besar kebutuhan

air tanaman dinyatakan dalam pengunaan konsumtif (mm/hari), yang besarnya:

Cu = k x ET0

Dimana:

k = koefisien tanaman

ET0 = Evaporasi Potensial

Cu = Cunsumtive Use, (mm) dapat dinyatakan dengan Etc.

Besar nilai k dipengaruhi jenis, varietas, dan umur pertumbuhan tanaman. Besar

ET0 dipengaruhi oleh faktor iklim, yaitu: suhu, kelembaban relatif, kecerahan

matahari, dan kecepatan angin. Usaha memperkecil kebutuhan air tanaman tidak

dapat dilakukan dengan memperkecil nilai ET0 (karena berhubungan dengan

faktor iklim), namun hanya dapat dilakukan dengan memperkecil nilai k.

Mengubah faktor k berarti mengubah jenis, varietas, atau umur pertumbuhan

tanaman.

Page 2: Kebutuhan  Air untuk Tanaman

Kebutuhan Air untuk Pengolahan Tanah

Besar air yang dibutuhkan untuk pengolahan tanah adalah 5-10 mm/hari,

atau ditentukan dengan rumus sebagai berikut.

Wp = [A x s + A x d (n-1) / 2] x 10

Dimana:

Wp : besar air yang dibutuhkan saat pengolahan tanah (m3)

n : jumlah hari pengolahan tanah

s : tinggi air untuk pengolahan

d : unit water requirement (mm) = evaporasi + perkolasi

A : luas daerah yang akan diolah (ha)

Kebutuhan Air untuk Pembibitan

Air untuk pembibitan diberikan persamaan dengan air untuk pengolahan

tanah, yaitu antara 20-30 hari sebelum penanaman. Kebutuhan airnya 5-7

mm/hari.

Kebutuhan Air untuk Penggantian Lapisan Air

Ada beberapa-beberapa ketentuan dalam penggantian lapisan air,

ketentuan-ketentuan tersebut sebagai berikut.

1. WLR diperlukan apabila terjadi pemupukan maupun penyiangan yaitu 1-2

bulan dari transplating.

2. WLR = 50 mm (diperlukan penggantian lapisan air diasumsikan = 50 mm),

ada pada KP bagian penunjang.

Page 3: Kebutuhan  Air untuk Tanaman

3. Jangka waktu WLR = 1,5 bulan (selama 1,5 bulan air digunakan untuk WLR

sebesar 50 mm).

Sebagai contoh, berikut contoh perhitungan dalam periode 15 hari.

WLR = 50 mm selama 1,5 bulan

maka dari data tersebut didapat WLR/15 hari = 50 mm/15 hari

= 3,3 mm/hari

Dan WLR/hari = 50 mm/45

= 1,111 mm/hari

Perhitungan Curah Hujan

Pada dasarnya, curah hujan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: curah

hujan nyata yang diartikan sebagai sejumlah curah hujan yang nyata yang jatuh di

suatu daerah. Dan curah hujan efektif yang diartikan sebagai curah hujan yang

jatuh pada suatu daerah dan dapat digunakan untuk pertumbuhan tanaman. Dalam

hal ini yang menjadi sub pokok bahasan adalah curah hujan efektif.

Perhitungan Curah Hujan Efektif

Perhitungan curah hujan efektif dengan menggunakan metode PU

(perencanaan umum), dapat dicari dengan rumus berikut.

Untuk tanaman padi : (0,7 x Ra)/n

Untuk tanaman palawija : (0,5 x Ra)/n

Dimana:

Ra : curah hujan efektif dengan probabilitas 80%

N : pembagian pola tata tanam

Reff : curah hujan efektif

Page 4: Kebutuhan  Air untuk Tanaman

Contoh perhitungan curah hujan efektif metode PU untuk bulan Januari sebagai

berikut. Diketahui:

Ra : 139

N : 15 harian

Maka didapat: (0,7 x 139)/15 = 6,487 mm/hari

Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi

Kebutuhan total air irigasi yang diukur pada pintu pengambilan dalam satu

periode adalah hasil kali kebutuhan air di sawah dengan faktor efisieni dan jumlah

hari dalam satu periode penanaman, rumus yang digunakan sebagi berikut:

DR = (WR x A x T) (Ki x 1000)

Dimana:

DR : kebutuhan air irigasi pada pintu pengambilan (m3)

WR : kebutuhan air di sawah (mm/hari)

: Cu + P + WLR + Pd – Re

A : luas sawah yang dialiri (ha)

Ki : efisiensi irigasi

T : periode waktu pemberian air

: jumlah hari dalam 1 periode x 24 jam x 3600 detik

Perhitungan Pola Tata Tanam dengan Metode Keseimbangan Air (Water

Balance)

Untuk kebutuhan air irigasi di sawah dapat ditentukan dengan rumus

perhitungan sebagai berikut:

1. Untuk tanaman padi:

Page 5: Kebutuhan  Air untuk Tanaman

NFR = Cu + Pd + NR + P – Re

2. Untuk tanaman palawija:

NFR = Cu + P – Re

Dimana:

NFR : kebutuhan air di sawah (1 mm/hari x 10000

24 x60 x 60¿

: 1 lt/dt/ha

Cu : kebutuhan air tanaman (mm/hari)

Pd : kebutuhan air untuk kebutuhan tanah (mm/hari)

NR : kebutuhan air untuk pembibitan (mm/hari)

P : kehilangan air karena perkolasi (mm/hari)

Re : hujan efektif (mm)