Kebudayaan Dalam Konteks Global Dan Multikultural

7
BAB II KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MULTIKULTURAL A. Kebudayaan Dalam Konteks Global Menuut kamus besa !ndones!a "lobal at!nya se#aa umum dan keseluu$an% se# bulat% se#aa "a!s besa& memberikan penjelasan secara -- saja% 2 besan"kut 'aut( men"ena!( mel!'ut! seluu$ dun!a. Se$!n""a da'at d!s!m'ulkan ba$)a "lobal at!nya mendun!a. S da'at da'at d!katakan maksud 'emba$asan makala$ !n! adala$ kebudayaan yan" Gelobal!sas! se#aa sede$ana da'at d!sebutkan den"an suatu kata * mendun!a* At!ny ke$!du'an !ntenas!onal( l!ntas ban"sa( ne"aa budaya dan a"ama .Im'l!kas! "elobal! luas memasuk! as'ek ke$!du'an ( ba!k dalam kelom'ok sos!al ( suku kelua"a ba$kan ! Mob!l!tas dan d!nam!ka "lobal!sas! semak!n sul!t d!deteks! ( d! 'ed!ks! seta d!an 'an#a !nda. Se,ak abab ke- / yan" d! tanda! ole$ obo$nya tembok bel!n dun!a bena-bena men,ad! 3dun!a tam'a batas* 4al !n! d!sebabkan ole$ kem teknolo"! yan" teus be"ul! ( teutama teknolo"! In5omas!. 0. Pengertian Budaya Sebua$ 'e'ata$ lat!n kuno yan" men#em!nkan tentan" kebudayaan adala$ & te mutantu( et nos mutamu !n !ll!d. Yan" at!nya& 6aktu beuba$( dan k!ta 7!kut8 d! dalamnya. 9e'ata$ tesebut menun,ukkan ke'ada k!ta ba$)a se!!n" konteks :ama beuba$( oan"-oan" den"an alam '!k! dan asa( kasa( dan #!'ta( kebutu$an dan yan" men"alam! 'euba$an( seta budaya 'un !kut beuba$. Da! bebea'a de5!n!s! budaya menuut 'aa a$l!( b!sa d!amb!l kes!m'ulan te bebea'a $al 'ent!n" yan" d!#aku' dalam at! budaya ya!tu& sekum'ulan 'en"alama 'emo"aman kolekt!5( system s$a!n"( dan t!'!kal kaakte!st!k 'e!laku set!a' ada dalam suatu masyaakat( temasuk d! dalamnya tentan" ba"a!mana s!stem n!la!( s!mbol-s!mbol dan ke'e#ayaan atau keyak!nan meeka mas!n"-mas!n". . Budaya Lokal Dalam )a#ana kebudayaan dan sos!al( sul!t untuk mende5!n!s!kan dan membe!k batasan te$ada' budaya lokal atau kea!5an lokal( men"!n"at !n! akan

description

ok

Transcript of Kebudayaan Dalam Konteks Global Dan Multikultural

BAB IIKEBUDAYAAN DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MULTIKULTURALA. Kebudayaan Dalam Konteks GlobalMenurut kamus besar indonesia global artinya secara umum dan keseluruhan; secara bulat; secara garis besar: memberikan penjelasan secara -- saja; 2 bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa global artinya mendunia. Sehingga dapat dapat dikatakan maksud pembahasan makalah ini adalah kebudayaan yang mendunia. Gelobalisasi secara sederhana dapat disebutkan dengan suatu kata mendunia Artinya sistem kehidupan internasional, lintas bangsa, negara budaya dan agama .Implikasi gelobalisasi sangat luas memasuki aspek kehidupan , baik dalam kelompok sosial , suku keluarga bahkan individu . Mobilitas dan dinamika globalisasi semakin sulit dideteksi , di prediksi serta diantisipasi dengan panca indra. Sejak abab ke-20 yang di tandai oleh robohnya tembok berlin pada tahun 1989 dunia benar-benar menjadi dunia tampa batas Hal ini disebabkan oleh kemajuan sain dan teknologi yang terus bergulir , terutama teknologi Informasi.

1. Pengertian BudayaSebuah pepatah latin kuno yang mencerminkan tentang kebudayaan adalah : tempus mutantur, et nos mutamur in illid. Yang artinya: Waktu berubah, dan kita (ikut) berubah juga di dalamnya. Pepatah tersebut menunjukkan kepada kita bahwa seiring konteks zaman yang berubah, orang-orang dengan alam pikir dan rasa, karsa, dan cipta, kebutuhan dan tantangan yang mengalami perubahan, serta budaya pun ikut berubah.Dari beberapa definisi budaya menurut para ahli, bisa diambil kesimpulan tentang beberapa hal penting yang dicakup dalam arti budaya yaitu: sekumpulan pengalaman hidup, pemrograman kolektif, system sharing, dan tipikal karakteristik perilaku setiap individu yang ada dalam suatu masyarakat, termasuk di dalamnya tentang bagaimana sistem nilai, norma, simbol-simbol dan kepercayaan atau keyakinan mereka masing-masing.

2. Budaya LokalDalam wacana kebudayaan dan sosial, sulit untuk mendefinisikan dan memberikan batasan terhadap budaya lokal atau kearifan lokal, mengingat ini akan terkait teks dan konteks, namun secara etimologi dan keilmuan, para pakar sudah berupaya merumuskan sebuah definisi terhadap local culture atau local wisdom ini. berikut penjelasannya: Superculture, adalah kebudayaan yang berlaku bagi seluruh masyarakat. Contoh: kebudayaan nasional; Culture, lebih khusus, misalnya berdasarkan golongan etnik, profesi, wilayah atau daerah. Contoh : Budaya Sunda; Subculture, merupakan kebudyaan khusus dalam sebuah culture, namun kebudyaan ini tidaklah bertentangan dengan kebudayaan induknya. Contoh : budaya gotong royong Counter-culture, tingkatannya sama dengan sub-culture yaitu merupakan bagian turunan dari culture, namun counter-culture ini bertentangan dengan kebudayaan induknya. Contoh : budaya individualismeDilihat dari stuktur dan tingkatannya budaya lokal berada pada tingatculture.Hal ini berdasarkan sebuah skema sosial budaya yang ada di Indonesia dimana terdiri dari masyarakat yang bersifat manajemuk dalam stuktur sosial, budaya (multikultural) maupun ekonomi.Dalam penjelasannya, kebudayaan suku bangsa adalah sama dengan budaya lokal atau budaya daerah. Sedangkan kebudayaan umum lokal adalah tergantung pada aspek ruang, biasanya ini bisa dianalisis pada ruang perkotaan dimana hadir berbagai budaya lokal atau daerah yang dibawa oleh setiap pendatang, namun ada budaya dominan yang berkembang yaitu misalnya budaya lokal yang ada dikota atau tempat tersebut. Sedangkan kebudayaan nasional adalah akumulasi dari budaya-budaya daerah.Seirama dengan pandangan Koentjaraningrat (2000). Koentjaraningrat memandang budaya lokal terkait dengan istilah suku bangsa, dimana menurutnya, suku bangsa sendiri adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Dalam hal ini unsur bahasa adalah ciri khasnya.Menurut Judistira (2008:141), kebudayaan lokal adalah melengkapi kebudayaan regional, dan kebudayaan regional adalah bagian-bagian yang hakiki dalam bentukan kebudayaan nasional.

3. Budaya NasionalBudaya Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Misalkan daerah satu dengan yang lain memang berbeda, tetapi jika dapat menyatukan perbedaan tersebut maka akan terjadi budaya nasional yang kuat yang bisa berlaku di semua daerah di Negara tersebut walaupun tidak semuanya dan juga tidak mengesampingkan budaya daerah tersebut. Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyanbhineka tunggal ika.

4. Budaya UniversalMenurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu: a. Sistem religi yang meliputi: sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunikasi keagamaan, upacara keagamaanb. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi: kekerabatan, asosiasi dan perkumpulan, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, perkumpulanc. Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang: flora dan fauna, waktu, ruang dan bilangan, tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusiad. Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk: lisan, tulisane. Kesenian yang meliputi: seni patung/pahat, relief, lukis dan gambar, rias, vokal, musik, bangunan, kesusastraan, dramaf. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi: berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan, perdagangang. Sistem peralatan hidup atau teknologi yang meliputi: produksi, distribusi, transportasi, peralatan komunikasi, peralatan konsumsi dalam bentuk wadah, pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan perumahan, senjata.

5. Dampak Kebudayaan Barat di IndonesiaKembali kepada kebudayaan dalam konteks global dimana kebudayaan satu negara akan dapat mempengaruhi kebudayaaan negara lain. Dan akan meberikan dampak-dampak tertentu, misalanya dampak kebudayaan barat di Indonesia dicerminkan dalam wujud globalisasi dan modernisasi yang dapat membawa dampak positif dan dampak negatif bagi bangsa kita.Dampak positifa. Perubahan Tata Nilai dan Sikap, Adanyamodernisasidanglobalisasidalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, berkembangnya ilmupengetahuandan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik, dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan tarafhidupmasyarakat.Dampak negatifa. Pola Hidup KonsumtifPerkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.b. Sikap IndividualistikMasyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkanorang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.c. Gaya Hidup Kebarat-baratanTidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia.Budayanegatif yang mulai menggeserbudayaasli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebasremaja, dan lain-lain.d. Kesenjangan SosialApabila dalam suatu komunitasmasyarakathanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arusmodernisasidanglobalisasimaka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangansosial. Kesenjangan social menyebabkan adanya jarak antara si kaya dan si miskin sehingga sangat mungkin bias merusak kebhinekaan dan ketunggalikaan Bangsa Indonesia

B. Kebudayaan Dalam Konteks MultikulturalMultikultural berartiberaneka ragam kebudayaan.Akar kata dari multikulturalisme adalah kebudayaan, yaitu kebudayaan yang dilihat dari fungsinya sebagai pedoman bagi kehidupan manusia. Dalam konteks pembangunan bangsa, istilah multikultural ini telah membentuk suatu ideologi yang disebut multikulturalisme.Multikultural adalah berbagai pengalaman yang membentuk persepsi umum terhadap usia, gender, agama, status sosial ekonomi, jenis identitas budaya, bahasa, ras, dan berkebutuhan khusus. Segala perbedaan yang dimiliki individu maupun kelompok memiliki potensi besar terjadinya konflik antar individu maupun kelompok, bahkan dapat merambah ke perbedaan wilayah yang lebih luas: wilayah geografis, etnis, budaya, agama, keyakinan dan pola pikir.Dalam suatu masyarakat pastinya akan menemukan banyak kelompok masyarakat yang memiliki karakteristik berbeda beda. Perbedaan karakteristik itu berkenaan dengan tingkat diferensiasi danm stratifikasi sosial. Masyarakat seperti ini disebut sebagai masyarakat multikultural. Masyarakat multikultural sering juga disebut masyarakat majemuk. Beberapa ahli memberikan definisi tersendiri mengenai masyarakat multikultural. Diantaranya adalah : Menurut Furnivall (1949) : Masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas (kelompok) yang secara kultural dan ekonomi terpisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda satu sama lain. Menurut ilmuan ini, berdasarkan konfigurasi dan komunitas etnik dibedakan menjadi empat kategori sebagai berikut : 1. Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang Merupakan masyarakat majemuk yang terdiri atas sejumlah komunitas atau etnik yang mempunyai kekuatan kompetitif kurang lebih seimbang. Koalisi lintas etnik sangat diperlukan untuk pembentukan suatu masyarakat yang stabil. 2. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan Merupakan masyarakat majemuk yang terdiri atas sejumlah komunitas etnik dengan kekuatan kompetitif lebih besar daipada kelompok lainnya. Atau, suatu kelompok etnis mayoritas mendominasi kompetisi politik atau ekonomi sehingga posisi kelompok kelompok yang lain menjadi kecil. 3. Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan Merupakan suatu masyarakat dimana satu kelompok etnik minoritas mempunyai keunggulan kompetitif yang luas sehingga mendominasi kehidupan politik atau ekonomi masyarakat. 4. Masyarakat majemuk dengan fregmentasi Merupakan masyarakat yang terdiri atas sejumlah kelompok etnik, tetapi semuanya dalam jumlah yang kecil sehingga tidak ada satu kelompok pun yang mempunyai posisi politik atau ekonomi yang dominan. Beberapa karakteristik yang merupakan sifat sifat masyarakat multikultural yaitu sebagai berikut : 1. Terjadi segmentasi ke dalam kelompok sub budaya yang saling berbeda. 2. Memiliki struktur yang terbagi ke dalam lembaga non komplementer. 3. Kurang mengembangkan consensus di antara angota terhadap nilai yang bersifat dasar.4. Secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling tergantung seara ekonomi.5. Adanya dominasi politik suatu kelompok atas kelompok lain.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanDari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan dapat berubah seiring berkembangnya zaman sehingga berkembang kebudayaan yang mendunia.B. Saran Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan dan masih sangat sempit maka perlu diperluas lagi.

KEPUSTAKAANhttp://www.slideshare.net/elkhea/budaya-konteks-multikultural-28567912http://www.academia.edu/1153090/Jatidiri_Budaya_dalam_Masyarakat_Multikulturhttp://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/multikulturalisme-dan-problem.htmlhttp://hadirukiyah.blogspot.com/2009/08/budaya-islam-dalam-kontek-global.htmlhttp://kuflet.com/2012/09/budaya-lokal-dalam-konteks-budaya-global/