Kebotakan Penyebab Dan Pengobatannya

3
K e b o t a k a n P e n y e b a b d a n P e n g o b a t a n n y a Rabu, 30-Januari-2008 11:58:31 Oleh : Rahmi Kebotakan (alopecia) adalah hilangnya sebagian atau seluruh rambut pada pria. Seiring pertambahan usia, pria dan wanita lama kelamaan akan mengalami penurunan kepadatan rambut.

description

kebotakan

Transcript of Kebotakan Penyebab Dan Pengobatannya

Page 1: Kebotakan Penyebab Dan Pengobatannya

Kebotakan Penyebab dan Pengobatannya

Rabu, 30-Januari-2008 11:58:31 Oleh : Rahmi

Kebotakan (alopecia) adalah hilangnya sebagian atau seluruh rambut pada pria. Seiring pertambahan usia, pria dan wanita lama kelamaan akan mengalami penurunan kepadatan rambut.

Pria memiliki pola kebotakan khusus yang berhubungan dengan hormon dihidrotestosteron yang merupakan turunan dari testosteron. Jika seorang pria tidak menghasilkan testosteron (akibat kelainan genetik atau dikebiri), maka dia tidak akan memiliki pola kebotakan tersebut.

Akar rambut sangat sensitif terhadap dihidrotestosterone yang dimulai dengan pengerdilan atau pemendekan usia rambut. Pada akhirnya pengerdilan ini akan memengaruhi akar rambut untuk berhenti memroduksi nutrisi yang dapat diterima rambut.

Pada pria, kebotakan sudah dapat terjadi sejak usia remaja atau awal usia 20-an. Kebotakan dapat terjadi akibat banyak sebab, seperti penyakit serius, reaksi karena terapi pengobatan, tingkatan stres dan faktor keturunan.

Page 2: Kebotakan Penyebab Dan Pengobatannya

Pada wanita, kebotakan biasanya diakibatkan perubahan hormon, penuaan dan faktor keturunan. Penyebab kegagalan pertumbuhan rambut pada wanita juga lebih sulit diketahui. Diduga kadar hormon androgen (yang biasa ada pada pria) memengaruhi pertumbuhan rambut wanita.

Rambut pada dasarnya tumbuh di setiap bagian tubuh, kecuali di kuku, telapak tangan dan kaki dan terbuat dari protein yang dikenal dengan nama keratin (sama

seperti protein pada kuku). Pada orang dewasa, jumlah rambut berkisar antara 100 ribu hingga 150 ribu helai dan tingkat kerontokan mencapai 100 helai per hari. Siklus hidup rambut berkisar antara 2 sampai 6 tahun, dengan pertumbuhan sekitar 1 cm per bulan.

Beberapa jenis kebotakan khusus dapat terjadi karena beberapa sebab, yaitu:

1. Alopesia Toksika atau kebotakan akibat keracunan yang dapat terjadi karena penyakit serius yang disertai demam tinggi, pemakaian obat dosis tinggi dan kehamilan. Alopesia Toksika biasanya hanya bersifat sementara (antara 3-4 bulan) dan rambut akan tumbuh kembali.  

2. Alopesia Areata adalah kerontokan yang terjadi tiba-tiba pada daerah tertentu. Ada dua jenis alopesia areata, yaitu alopesia universalis dan alopesia totalis. Pada alopesia universalis, kerontokan terjadi pada semua rambut tubuh. Sedang pada alopesia totalis, hanya terjadi pada rambut kepala.

3. Trikotilomania, merupakan kebotakan yang terjadi karena rambut ditarik. Perilaku ini sangat dipengaruhi oleh kondisi stres, emosi dan stres fisik, sehingga timbul keinginan untuk menarik-narik rambut. Kondisi ini banyak dijumpai pada anak-anak.

Pola kebotakan pria dan wanita biasanya di diagnosa berdasarkan pola dan urutan berkurangnya rambut. Skala Norwood biasanya digunakan untuk menganalisa secara sederhana pola kehilangan rambut tersebut.

Kebotakan karena terapi penyinaran atau pemakaian obat tidak memerlukan pengobatan khusus, karena biasanya rambut akan tumbuh dengan sendirinya setelah sembuh.

Tetapi kebotakan yang bersifat tetap, tentu sangat mengganggu penampilan dan percaya diri. Karena itu harus segera diatasi. Ada dua jenis obat yang dapat dipakai untuk meminimalisirnya, yaitu Minoxidil dan Propesia.

Minoxidil adalah obat oles yang dapat memperlambat kebotakan, tetapi konsumsinya harus terus menerus. Jika dihentikan, maka kebotakan akan kembali muncul. Sementara obat Propesia bersifat menghambat hormon dihidrotestosteron yang memengaruhi kebotakan.

Pencangkokan juga dapat dilakukan dengan mengambil rambut pada bagian yang masih tumbuh dan dicangkok pada daerah dengan pertumbuhan rendah. Penanganan ini harus dilakukan berulang-ulang, mahal dan memerlukan ketelitian tinggi untuk memperoleh hasil yang memuaskan. (Nazz/WebMD)