KEBIJK_JKN_2014

49
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) SESUAI UU SJSN DAN UU BPJS PUSAT PEMBIAYAAN & JAMINAN KESEHATAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

description

berisi kebijakan-kebijakan kesehatan

Transcript of KEBIJK_JKN_2014

  • Dalam rangka menjamin kendali mutu dan biaya, Menteri bertanggung jawab untuk:

    a. penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment); b. pertimbangan klinis (clinical advisory) dan Manfaat Jaminan Kes; c. perhitungan standar tarif; dan d. monitoring & evaluasi penyelenggaraan pelayanan Jaminan Kes.

    (2) Dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, Menteri berkoordinasi dengan Dewan Jaminan Sosial Nasional. PERAN KEMENTERIAN KESEHATANKEMENKES*PERPRES No.12/2013 Ps. 43

    DIBENTUK TIMKEBIJAKAN JKN DALAM RANGKA TRANSFORMASI JAMKESMAS KE BPJS

  • KEMENKES**REGULASISTANDARISASI KUALITAS YANKES, NAKES, ALKESTARIF YANKESCAPACITY BUILDING PENYIAPAN INFRASTRUKTURPENYIAPAN & PENYEBARAN NAKESPERPRES No. 12/2013, Ps. 41 s/d 44MONEVKEBIJAKAN JKN DALAM RANGKA TRANSFORMASI JAMKESMAS KE BPJS

    Pengertian jamian Kesehatan sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden Nomor 12 thn 2013

    adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

    Jaminan Kesehatan diselenggarakan secara Nasional berdasarkan prinsip asuransi sosisal dan ekuitas

    Prinsip-prinsip Asuransi Sosial sebagaimana dimaksud Kegotong-royonganKepesertaan bersifat Wajib Pengelolaan nirlaba dan dana amanah kepesertaan yang bersifat wajib,Kehathatian, keterbukaan, akuntabilitas, Portabilitas

    Prinsip ekuitas yaitu kesamaan dalam memperoleh pelayanan sesuai dengan kebutuhan medisnya yang tidakterikat dengan besaran iuran yang telah dibayarkannya.

    Jaminan Kesehatan diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan (pasal 19 (2), UU No 40/2004). Semua terapi yang berindikasi medis yang memungkinkan pasien kembali produktif, seoptimal mungkin, jika terapi secara akademis terbukti cost-effective

    Donald Pardede*

  • KEMENKES**PENATAAN JAMKESDA (Regulasi, Kepesertaan, Pembiayaan) Integrasi ke JKNMAPPING KEPESERTAAN JAMKESMAPPING FASYANKESMONEV PELAKSANAAN JKNPENYIAPAN INFRASTRUKTURMAPPING, PENYIAPAN & PENYEBARAN NAKESMEMBUAT PERENC PENGEMBALIAN DANA DARI PELAKSANAAN JKN YG TELAH DISETOR KE KASDAKEBIJAKAN JKN DALAM RANGKA TRANSFORMASI JAMKESMAS KE BPJS

    Pengertian jamian Kesehatan sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden Nomor 12 thn 2013

    adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

    Jaminan Kesehatan diselenggarakan secara Nasional berdasarkan prinsip asuransi sosisal dan ekuitas

    Prinsip-prinsip Asuransi Sosial sebagaimana dimaksud Kegotong-royonganKepesertaan bersifat Wajib Pengelolaan nirlaba dan dana amanah kepesertaan yang bersifat wajib,Kehathatian, keterbukaan, akuntabilitas, Portabilitas

    Prinsip ekuitas yaitu kesamaan dalam memperoleh pelayanan sesuai dengan kebutuhan medisnya yang tidakterikat dengan besaran iuran yang telah dibayarkannya.

    Jaminan Kesehatan diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan (pasal 19 (2), UU No 40/2004). Semua terapi yang berindikasi medis yang memungkinkan pasien kembali produktif, seoptimal mungkin, jika terapi secara akademis terbukti cost-effective

    Donald Pardede*

  • * DALAM PELAKSANAAN JKN TIMKEMENKESKEBIJAKAN JKN DALAM RANGKA TRANSFORMASI JAMKESMAS KE BPJS

    No.TIMKETERANGAN1.Tim Pengawalan JKNa. Pusatb. Propinsic. Kabupaten/Kota2.Tim Tarif JKN3.Tim Iuran4.Tim Manfaat dan HTA5.Tim Clinical Advisory6.Tim KoordinasiLintas Sektora. Pusatb. Propinsic. Kabupaten/Kota

  • * TIM KOORDINASI JKN LINTAS SEKTOR

    OPERASIONAL TIM APBN

    OPERASIONAL TIM APBDKEMENKESKEBIJAKAN JKN DALAM RANGKA TRANSFORMASI JAMKESMAS KE BPJS

    No.PUSATPROP/KAB/KOTAPELINDUNGPELINDUNGMenkesGubernur/Bupati/Walikota Wamenkes Penanggung JawabPenanggung Jawab Sekretaris SekretarisAnggotaAnggotaKemenkes, Kemensos, Kemeninfo,Dinas Sosial, Dinkes, Bappeda, BPJSBappenas, Kemendagri, Org. Profesi, BPJS, Kemenkeu

  • KEMENKES

    JAMKESDA DALAM ERA JKN

  • JAMKESDA DALAM ERA JKNKEMENKESJAMKESDA

    INTEGRASI2019*KEBIJAKAN JKN DALAM RANGKA TRANSFORMASI JAMKESMAS KE BPJS

    KEBIJAKANJKN DILAKSANAKAN SESUAI UU SJSN & PERATURAN PELAKSANAAN LAINNYA, BLM MENCAKUP MASY MISKIN YG SAAT INI DIBIAYAI DAERAHSECARA BERTAHAP PENYELENGGARAAN JAMKESDA DIINTEGRASIKAN KE BPJSINTEGRASI JAMKESDA KE BPJS DALAM ROADMAP JKN DIHARAPKAN SELESAI 2019DALAM MASA TRANSISI, JAMKESDA MASIH DAPAT DIBIAYAI DAERAH

    Pelaksanaan Jamkesda Saat Ini:

    Bervariasi dalam paket manfaat hanya sedikit yg komprehensifBervariasi dalam besaran iuran antara Rp. 5.000 Rp. 23.000. Sebagian besar dibawah Rp 15.500,-Bervariasi dalam pengelolaan (Badan Penyelenggara) UPT Dinkes, BLUD, kerjasama dengan PT Askes (PJKMU), kerjasama dengan PT Asuransi KomersialPortabilitas tidak terjadi: sebagian besar hanya berlaku di daerahnya sendiriKepesertaan hanya terbatas pada penduduk daerah setempat

    *

  • Fokus menjamin masyarakat miskin dan tidak mampu yang belum tercover oleh JKNPenyelenggaran diarahkan didalam sistem JKN melalui pengelolanya adalah BPJS KesehatanBesaran iuran mengikuti ketentuan iuran PBI JKN Rp 19.225,- / jiwa/bulanBagi daerah yang tidak mampu membayar Rp 19.225,-: menyeleksi sasaran yang benar2 miskin dan tidak mampu yang dibiayai PemdaMasyarakakat yang mampu dimotivasi untuk mendaftarkan menjadi peserta ke BPJS Kesehatan dan membayar iuran JAMKESDA DALAM ERA JKNKEMENKESKEBIJAKAN JKN DALAM RANGKA TRANSFORMASI JAMKESMAS KE BPJS*

    Pada era JKN nanti Jamkesda ini diarahkan:

    fokus untuk menjamin masyarakat miskin dan tidak mampu yang belum tercover oleh JKN diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dalam sistem JKN besaran iurannya mengikuti ketentuan iuran PBI dalam JKN yaitu Rp 19,225,- /jiwa/bulan bagi daerah yang menyelenggarakan Jamkesda namun tidak mampu membayar Rp 19,225,-/jiwa/bulan, maka perlu menyeleksi sasaran yang benar2 miskin dan tidak mampu yang dibiayai oleh Pemda, sebaliknya bagi yang mampu dimotivasi untuk menjadi peserta dan membayar iuran

    *

  • KETENTUAN JAMKESDA DALAM ERA SJSN Perpres perubahan atas Perpres No 12 tahun 2013 ttg Jaminan Kesehatan pasal 6A diatur bahwa:Penduduk yg belum termasuk sebagai Peserta Jaminan Kesehatan dpt diikutsertakan dlm program Jaminan Kesehatan pada BPJS Kesehatan oleh pemerintah daerah.

    Permendagri No 27 Th 2013 ttg Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2014Pemda tetap menyediakan anggaran untuk Jamkesda*KEMENKESKEBIJAKAN JKN DALAM RANGKA TRANSFORMASI JAMKESMAS KE BPJS*

    Ketentuan Jamkesda dalam pelaksanaan JKN diatur sebagai berikut:Perpres perubahan atas Perpres No 12 tahun 2013, tentang Jaminan Kesehatan mengatur, agar penduduk yang belum termasuk sebagai Peserta Jaminan Kesehatan dapat diikutsertakan dalam program Jaminan Kesehatan pada BPJS Kesehatan oleh pemerintah daerah.Permendagri No 27 Th 2013, tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2014 mengatur agar Pemda tetap menyediakan anggaran untuk program bagi masyarakat miskin dan tidak mampu yang tidak tertampung di dalam PBI pada anggaran APBN

    *

  • PENGANGGARAN JAMKESDAKEMENKES*Dalam rangka peningkatan bidang kesehatan, pemerintah daerah secara konsisten dan berkesinambungan harus mengalokasikan anggaran urusan kesehatan minimal 10% (sepuluh persen) dari total belanja APBD di luar gaji, sesuai amanat Pasal 171 ayat (2) UndangUndang 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

    HAL KHUSUS LAINNYA

    Pemberian pelayanan kesehatan kepada fakir miskin dan orang tidak mampu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, yang tidak menjadi cakupan pelayanan pemerintah melalui BPJS yang bersumber dari APBN, pemerintah daerah dapat menganggarkannya dalam bentuk program dan kegiatan pada SKPD yang menangani urusan kesehatan pemberi pelayanan kesehatan atau pemberian iuran kepada BPJS, yang dianggarkan pada PPKD, jenis belanja bantuan sosial.

    PENGANGGARAN JAMKESDA

    PERMENDAGRI No. 27 TH 2013KEBIJAKAN JKN DALAM RANGKA TRANSFORMASI JAMKESMAS KE BPJS

    JAMINANKESEHATANNASIONAL

    * PENUTUPKEMENKESUU No 40/2004 ttg SJSN, UU No. 24/2011 ttg BPJS, PP No. 101/2012 tentang PBI dan PERPRES No. 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan telah memberi arah konkrit implementasi JK SJSN yang dimulai 1 Januari 2014JK SJSN bertujuan memberi perlindungan terhadap kesulitan akses pelayanan kesehatan bagi semua penduduk dengan manfaat yang samaPemerintah berperan melakukan monev dan sebagai regulator dalam pelaksanaan JKNPelaksanaan JKN akan dilakukan secara bertahap sampai mencapai kepesertaan semesta pada tahun 2019 (Jaminan Kesehatan Semesta/Jamkesta)

    *

  • *

    *Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon perkenan petunjuk Bapak Wapres

    Terima kasih

    Wassalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    * Pengertian jamian Kesehatan sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden Nomor 12 thn 2013

    adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

    Jaminan Kesehatan diselenggarakan secara Nasional berdasarkan prinsip asuransi sosisal dan ekuitas

    Prinsip-prinsip Asuransi Sosial sebagaimana dimaksud Kegotong-royonganKepesertaan bersifat Wajib Pengelolaan nirlaba dan dana amanah kepesertaan yang bersifat wajib,Kehathatian, keterbukaan, akuntabilitas, Portabilitas

    Prinsip ekuitas yaitu kesamaan dalam memperoleh pelayanan sesuai dengan kebutuhan medisnya yang tidakterikat dengan besaran iuran yang telah dibayarkannya.

    Jaminan Kesehatan diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan (pasal 19 (2), UU No 40/2004). Semua terapi yang berindikasi medis yang memungkinkan pasien kembali produktif, seoptimal mungkin, jika terapi secara akademis terbukti cost-effective

    Donald Pardede* Pengertian jamian Kesehatan sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden Nomor 12 thn 2013

    adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

    Jaminan Kesehatan diselenggarakan secara Nasional berdasarkan prinsip asuransi sosisal dan ekuitas

    Prinsip-prinsip Asuransi Sosial sebagaimana dimaksud Kegotong-royonganKepesertaan bersifat Wajib Pengelolaan nirlaba dan dana amanah kepesertaan yang bersifat wajib,Kehathatian, keterbukaan, akuntabilitas, Portabilitas

    Prinsip ekuitas yaitu kesamaan dalam memperoleh pelayanan sesuai dengan kebutuhan medisnya yang tidakterikat dengan besaran iuran yang telah dibayarkannya.

    Jaminan Kesehatan diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan (pasal 19 (2), UU No 40/2004). Semua terapi yang berindikasi medis yang memungkinkan pasien kembali produktif, seoptimal mungkin, jika terapi secara akademis terbukti cost-effective

    Donald Pardede*Pelaksanaan Jamkesda Saat Ini:

    Bervariasi dalam paket manfaat hanya sedikit yg komprehensifBervariasi dalam besaran iuran antara Rp. 5.000 Rp. 23.000. Sebagian besar dibawah Rp 15.500,-Bervariasi dalam pengelolaan (Badan Penyelenggara) UPT Dinkes, BLUD, kerjasama dengan PT Askes (PJKMU), kerjasama dengan PT Asuransi KomersialPortabilitas tidak terjadi: sebagian besar hanya berlaku di daerahnya sendiriKepesertaan hanya terbatas pada penduduk daerah setempat

    *Pada era JKN nanti Jamkesda ini diarahkan:

    fokus untuk menjamin masyarakat miskin dan tidak mampu yang belum tercover oleh JKN diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dalam sistem JKN besaran iurannya mengikuti ketentuan iuran PBI dalam JKN yaitu Rp 19,225,- /jiwa/bulan bagi daerah yang menyelenggarakan Jamkesda namun tidak mampu membayar Rp 19,225,-/jiwa/bulan, maka perlu menyeleksi sasaran yang benar2 miskin dan tidak mampu yang dibiayai oleh Pemda, sebaliknya bagi yang mampu dimotivasi untuk menjadi peserta dan membayar iuran

    *

    Ketentuan Jamkesda dalam pelaksanaan JKN diatur sebagai berikut:Perpres perubahan atas Perpres No 12 tahun 2013, tentang Jaminan Kesehatan mengatur, agar penduduk yang belum termasuk sebagai Peserta Jaminan Kesehatan dapat diikutsertakan dalam program Jaminan Kesehatan pada BPJS Kesehatan oleh pemerintah daerah.Permendagri No 27 Th 2013, tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2014 mengatur agar Pemda tetap menyediakan anggaran untuk program bagi masyarakat miskin dan tidak mampu yang tidak tertampung di dalam PBI pada anggaran APBN

    *

    * *Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon perkenan petunjuk Bapak Wapres

    Terima kasih

    Wassalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh.