KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran...

37
KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

Transcript of KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran...

Page 1: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

KEBIJAKAN UMUMANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAITAHUN 2016

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHKABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

Page 2: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 iii

DAFTAR ISI

Nota Kesepakatan ........................................................................................ iDaftar Isi ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................11.1 Latar Belakang......................................................................................11.2 Tujuan Penyusunan Kebijakan Umum APBD .......................................21.3 Dasar Hukum Penyusunan Kebijakan Umum APBD .............................3

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH .........................................62.1 Kondisi Ekonomi Makro Daerah ...........................................................6

2.1.1 Kondisi Ekonomi Kabupaten Kepulauan Mentawai .....................62.1.1.1 Pertumbuhan Ekonomi ..................................................62.1.1.2 Pendapatan Per Kapita ...................................................92.1.1.3 Inflasi ........................................................................... 11

2.1.2 Prospek Ekonomi Kabupaten Kepulauan Mentawai ................... 132.1.3 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah ............................................... 14

BAB III ASUMSI–ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGANANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) ......16

3.1 Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD ............................................... 163.2 Asumsi-Asumsi Lainnya ......................................................................18

BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJADAN PEMBIAYAAN DAERAH ........................................................ 20

4.1 Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah .................... 214.1.1 Pendapatan Daerah....................................................................214.1.2 Belanja Daerah ..........................................................................234.1.2 Pembiayaan Daerah ...................................................................28

BAB V PENUTUP....................................................................................... 32

Page 3: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

NOTA KESEPAKATANANTARA

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAIDENGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

NOMOR : 050/69/HUK-2015NOMOR : 172/15/NK-DPRD/X-2015TANGGAL : 26 OKTOBER 2015

TENTANG

KEBIJAKAN UMUMANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2016

Yang bertanda tangan di bawah ini:1. a. Nama : YUDAS SABAGGALET

Jabatan : Bupati Kepulauan MentawaiAlamat Kantor : Jl. Raya Tuapejat KM 5 Tuapejat

b. Nama : RIJEL SAMALOISAJabatan : Wakil Bupati Kepulauan MentawaiAlamat Kantor : Jl. Raya Tuapejat KM 5 Tuapejat

Bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kabupaten KepulauanMentawai, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. a. Nama : YOSEP, A.Md.Jabatan : Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan MentawaiAlamat Kantor : Jl. Raya Tuapejat KM 4 Tuapejat

b. Nama : KORTANIUS SABELEAKE, S.Pt.Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kepulauan MentawaiAlamat Kantor : Jl. Raya Tuapejat KM 4 Tuapejat

c. Nama : NIKANOR SAGURUK, S.Th., M.Si.Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kepulauan MentawaiAlamat Kantor : Jl. Raya Tuapejat KM 4 Tuapejat

Sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama DewanPerwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Mentawai,selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diperlukan Kebijakan Umum APBDyang disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah untukselanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusunan Prioritas dan PlafonAnggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2016.

Page 4: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Berdasarkan hal tersebut di atas, para pihak sepakat terhadap KebijakanUmum APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai yang meliputi asumsi–asumsi dasar dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2016. Kebijakan pendapatan,belanja dan pembiayaan daerah menjadi dasar dalam penyusunan Prioritasdan Plafon Anggaran Sementara dan RAPBD Tahun Anggaran 2016.

Secara lengkap Kebijakan Umum APBD Kabupaten Kepulauan MentawaiTahun Anggaran 2016 disusun dalam lampiran yang menjadi satu kesatuanyang tidak terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini.

Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalampenyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) TahunAnggaran 2016.

Tuapejat, Oktober 2015

PEMERINTAHKABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

selaku,PIHAK PERTAMA

YUDAS SABAGGALETBUPATI

PIMPINANDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

selaku,PIHAK KEDUA

YOSEP, A.Md.KETUA

RIJEL SAMALOISAWAKIL BUPATI

KORTANIUS SABELEAKE, S.Pt.WAKIL KETUA

NIKANOR SAGURUK, S.Th., M.Si.WAKIL KETUA

Page 5: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 1

KEBIJAKAN UMUM

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2016

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KU‐

APBD) merupakan salah satu dokumen perencanaan yang harus disusun

oleh pemerintah daerah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

sebagai dasar dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) setiap tahunnya. Penyusunannya merupakan amanat Undang‐

Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional yang selanjutnya diatur secara teknis dalam Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Kebijakan umum APBD pada dasarnya adalah rencana tahunan yang

bersifat makro serta merupakan bagian dari rencana jangka panjang daerah

dan rencana jangka menengah daerah disusun dengan memperhatikan dan

mengacu pada agenda pembangunan nasional, kebijakan pemerintah pusat

serta Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai upaya

mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu

Page 6: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 2

antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten serta

mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

KUA‐APBD disusun sebagai pedoman dalam menentukan arah

kebijakan anggaran dalam kurun waktu satu tahun. Untuk keperluan itu,

KU‐APBD disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

yang telah disusun. Kebijakan Umum APBD (KUA) Kabupaten Kepulauan

Mentawai Tahun Anggaran 2016 memuat program-program yang akan

dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk setiap urusan pemerintahan

daerah yang disertai dengan proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja

daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan yang disertai dengan asumsi

yang mendasarinya.

1.2 Tujuan Penyusunan Kebijakan Umum APBD

Penyusunan KU‐APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun

Anggaran 2016 pada dasarnya bertujuan untuk menyediakan dokumen

perencanaan anggaran tahunan yang memuat gambaran kondisi ekonomi

makro daerah, asumsi‐asumsi yang mendasari penyusunan APBD,

kebijakan pendapatan daerah, kebijakan belanja daerah, kebijakan

pembiayaan daerah, dan strategi pencapaiannya. Sebagai dokumen

perencanaan maka KU‐APBD merupakan bagian dari mekanisme

penyusunan rencana APBD, sehingga prosesnya melibatkan Pemerintah

Daerah dan DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Adapun tujuan penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) Kabupaten

Kepulauan Mentawai Tahun 2016 adalah:

Page 7: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 3

1. Memberikan arah bagi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan

pada tahun 2016 agar berdaya guna dan berhasil guna.

2. Mengoptimalkan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

3. Meningkatkan koordinasi antara eksekutif dan legislatif dalam

memantapkan penyusunan perencanaan anggaran yang transparan dan

akuntabel.

4. Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah.

Hasilnya dituangkan dalam nota kesepakatan yang ditandatangani

bersama antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan DPRD

Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang selanjutnya menjadi dasar atau

acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)

serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

SKPD) untuk tahun anggaran 2016.

1.3 Dasar Hukum Penyusunan Kebijakan Umum APBD

Kebijakan Umum APBD (KUA) Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun

2016 disusun dengan memperhatikan ketentuan‐ketentuan peraturan

perundang‐undangan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Pemerintah Pusat dan Daerah;

Page 8: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 4

5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang

bersumber dari APBN;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

Page 9: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 5

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011

tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 tentang

Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2015;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai No 18 Tahun 2008

tentang Penyertaan Modal;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Nomor 2 Tahun

2012 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan dan Pertanggungjawaban

Keuangan Daerah;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Nomor 5 Tahun

2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2015;

20. Peraturan Bupati Kepulauan Mentawai Nomor 40 Tahun 2014 tentang

Standar Biaya Tahun Anggaran 2015;

21. Peraturan Bupati Kepulauan Mentawai Nomor 41 Tahun 2014 tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2015;

22. Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun

2016.

Page 10: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 6

BAB II

KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH

2.1 Kondisi Ekonomi Makro Daerah

2.1.1 Kondisi Ekonomi Kabupaten Kepulauan Mentawai

2.1.1.1 Pertumbuhan Ekonomi

Kinerja ekonomi makro Kabupaten Kepulauan Mentawai menunjukkan

perbaikan pada periode tahun 2009 hingga tahun 2013, secara

keseluruhan dalam kurun waktu lima tahun terakhir (tahun 2009-2013)

pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kepulauan Mentawai menunjukkan

trend yang terus mengalami kenaikan yaitu dari level 4 persen hingga

menembus 5,5 persen atau rata-rata pertumbuhan selama kurun waktu

tersebut adalah 5,05 persen.

Gambar 2.1

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kepulauan Mentawai, 2009-2013

Sumber: Kabupaten Kepulauan Mentawai Dalam Angka, 2014

4.67

4.884.92

5.25

5.51

4.20

4.40

4.60

4.80

5.00

5.20

5.40

5.60

2009 2010 2011 2012 2013

Kabupaten Kepulauan Mentawai

Page 11: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 7

Gambar 2.1 dapat dilihat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten

Kepulauan Mentawai pada tahun 2010-2011 sebesar 4,88 persen dan 4,92

persen. Kenaikan pertumbuhan ekonomi di tahun tersebut tidak begitu

signifikan dibandingkan dengan kenaikan pertumbuhan ekonomi di tahun

2012-2013. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya proporsi belanja

pemerintah daerah, khususnya dalam bidang infrastruktur.

Gambar 2.2

Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Provinsi Sumatera Barat

dan Kabupaten Kepulauan Mentawai, 2009-2013

Sumber: Sumatera Barat dalam Angka, 2009-2013

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan trend

yang positif dari 4,58 persen (tahun 2009) ke 5,51 (tahun 2013) ternyata

dalam skala regional dan nasional terdapat ketimpangan/kesenjangan (gap)

pertumbuhan ekonomi. Gambar 2.2 menunjukkan adanya kesenjangan

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Mentawai yang sangat

mencolok di tahun 2009-2010. Namun, kesenjangan pertumbuhan ekonomi

4.674.88 4.92

5.25

5.51

4.27

5.94

6.256.35

6.2

4.58

6.22

6.49

6.85

6.25

4.00

4.40

4.80

5.20

5.60

6.00

6.40

6.80

2009 2010 2011 2012 2013

Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat Indonesia

Page 12: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 8

ini mulai berkurang di tahun 2013 dan terus bertumbuh positif yang

semakin mengejar pertumbuhan ekonomi provinsi maupun nasional.

Dilihat dari struktur PDRB Kabupaten Kepulauan Mentawai,

kontribusi perekonomian Kabupaten Kepulauan Mentawai didominasi oleh

empat sektor ekonomi utama, yaitu sektor pertanian, sektor industri

pengolahan, sektor perdagangan/hotel/restoran, serta sektor pengangkutan

dan komunikasi. Kontribusi keempat sektor ini mencapai 87,66%.

Kontribusi terbesar tetap disumbangkan oleh sektor pertanian dan diikuti

oleh sektor industri pengolahan.

Tabel 2.1

Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Kabupaten Kepulauan Mentawai, 2010-2013

No Sektor 2010 2011 2012 2013

(juta Rp) (%) (juta Rp) (%) (juta Rp) (%) (juta Rp) (%)

1 Pertanian 786.132,86 54,62 880.194,67 54,08 983.746,04 53,61 1.096.786,96 52,81

2 Pertambangan

& Penggalian 8.428,93 0,59 9.906,10 0,61 11.461,39 0,62 13.094,79 0,63

3 Industri

Pengolahan 101.146,65 7,03 112.035,61 6,88 122.993,85 6,70 134.021,35 6,45

4 Listrik, Gas &

Air Bersih 1.703,70 0,12 1.818,45 0,11 1.980,65 0,11 2.292,50 0,11

5 Konstruksi 61.102,31 4,25 73.686,00 4,53 88.466,59 4,82 106.212,78 5,11

6

Perdagangan,

Hotel &

Restoran

281.387,04 19,55 321.000,03 19,72 364.024,61 19,84 426.202,42 20,52

7 Pengangkutan

& Komunikasi 95.084,07 6,61 109.468,65 6,73 125.123,67 6,82 142.192,54 6,85

8

Keuangan,

sewa & jasa Perusahaan

18.679,01 1,30 20.385,90 1,25 23.266,61 1,27 26.058,18 1,25

9 Jasa-jasa 85.553,47 5,94 99.009,93 6,08 113.809,57 6,20 130.188,89 6,27

PDRB 1.439.218,02 1.627.503,35 1.834.890,96 2.077.050,42

Sumber: Kabupaten Kepulauan Mentawai Dalam Angka, 2014

Struktur ekonomi Kabupaten Kepulauan Mentawai yang masih

didominasi oleh sektor pertanian, ini disebabkan oleh mayoritas

Page 13: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 9

masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai umumnya masih

mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencarian sehari-hari.

2.1.1.2 Pendapatan Per Kapita

Salah satu indikator ekonomi untuk melihat gambaran perkembangan

dan pertumbuhan pembangunan suatu daerah atau negara adalah

pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata

penduduk suatu negara/wilayah regional ataupun daerah. Variabel yang

digunakan untuk menghitung pendapatan per kapita suatu daerah atau

negara adalah PDB/PDRB dibagi jumlah penduduk. Pendapatan per kapita

selain dapat memberikan gambaran tentang laju pertumbuhan

kesejahteraan masyarakat juga dapat menggambarkan perubahan corak

perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat yang sudah terjadi di antara

pelbagai negara atau daerah regional.

Gambar 2.3

Keadaan Pendapatan Per Kapita Indonesia, Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Kepulauan Mentawai, 2009-2013

Sumber: BPS, 2009-2013

6837351.087076205.99

7188853.717376488.93

7606049.437028208.23

7330022.85

7669920.97

8039050.91

8433109.51

7994083.16

8488596.72

9027335.72

9665117.07

9798899.43

6500000

7000000

7500000

8000000

8500000

9000000

9500000

10000000

2009 2010 2011 2012 2013

Kab. Kep. Mentawai Sumatera Barat

Page 14: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 10

Pendapatan per kapita, merupakan gambaran dari kemampuan daya

beli masyarakat. Makin tinggi tingkat daya beli masyarakat suatu

daerah/negara maka akan makin menarik negara atau daerah tersebut bagi

investor untuk berinvestasi.

Gambar 2.3 menunjukkan keadaan pendapatan per kapita Kabupaten

Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat dan Indonesia. Gambar 2.3

secara umum memperlihatkan bahwa terjadi kenaikan perndapatan per

kapita kurun waktu 2009-2013 di Kabupaten Kepulauan Mentawai,

Provinsi Sumatera Barat dan di Indonesia. Namun, prestasi kenaikan

pendapatan per kapita di Kabupaten Kepulauan Mentawai jika

dibandingkan dengan skala regional bahkan nasional terjadi

ketimpangan/kesenjangan (gap) yang besar. Ini menunjukkan bahwa masih

jauhnya tingkat kesejahteraan yang dicapai oleh masyarakat di Kabupaten

Kepulauan Mentawai jika dibandingkan dengan tingkat kesejahteraan

masyarakat secara regional di Provinsi Sumatera Barat dan secara nasional.

Ketimpangan ini merupakan ancaman serius dalam pembangunan

manusia, terutama untuk menghindari jebakan kepuasan pada tingkat

terendah atau low equilibrium welfare trap. Hal ini menjadi tugas

pemerintah daerah terkhususnya Pemerintah Kabupaten Kepulauan

Mentawai dalam memperkecil ketimpangan pendapatan per kapita daerah

dan pendapatan per kapita di wilayah regional bahkan nasional dengan

pelbagai program dan terobosan yang langsung menyentuh persoalan riil

masyarakat.

Page 15: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 11

2.1.1.3 Inflasi

Salah satu analisa kinerja pembangunan ekonomi di suatu daerah

adalah perubahan harga barang dan jasa (inflasi). Inflasi adalah proses

kenaikan harga-harga umum barang-barang secara terus menerus.

Kenaikan harga tersebut diukur dengan menggunakan indeks harga.

Pengukuran tingkat inflasi di suatu wilayah pada suatu tahun selain

dapat dihitung dengan metode IHK (Indeks Harga Konsumen) dan dapat

dihitung dari besarnya perubahan Indeks Harga Implisit (IHI) PDRB tahun

berjalan dari tahun sebelumnya pada tingkat produsen. Penghitungan

inflasi dari sisi produsen lebih dikenal dengan inflasi sektoral. Indeks Harga

Implisit (IHI) adalah suatu indeks yang menunjukkan tingkat

perkembangan harga di tingkat produsen (producer price index). Indeks ini

digunakan untuk mengetahui adanya perubahan harga barang dan jasa

secara keseluruhan atau yang lebih dikenal dengan tingkat inflasi. Dengan

menggunakan Indeks Harga Implisit akan diketahui nilai PDRB deflator,

PDRB deflator ini akan digunakan untuk menghitung seberapa besar

tingkat inflasi di suatu daerah.

Secara umum, keadaan inflasi di Kabupaten Kepulauan Mentawai

masih baik, karena nilai inflasi kurun waktu 2009-2013 masih dalam

kategori inflasi rendah (<10 persen). Keadaan inflasi di Kabupaten

Kepulauan Mentawai tahun 2009 hingga tahun 2013 mengalami

penurunan, yaitu dari 9,56 pada tahun 2009 turun menjadi 7,14 di tahun

2012 walaupun sedikit ada kenaikan di tahun 2013 dengan tingkat inflasi

sebesar 7,29.

Page 16: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 12

Gambar 2.4 Keadaan Inflasi Indonesia, Provinsi Sumatera Barat dan

Kabupaten Kepulauan Mentawai, 2009-2013 menunjukkan bahwa tingkat

inflasi Kabupaten Kepulauan Mentawai secara umum masih berada diatas

rata-rata tingkat inflasi Indonesia.

Gambar 2.4 Keadaan Inflasi Indonesia, Provinsi Sumatera Barat

dan Kabupaten Kepulauan Mentawai, 2009-2013

Sumber: BPS, 2009-2013

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai harus mampu

mengendalikan dan menekan tingkat inflasi di daerah dengan memperbaiki

distribusi barang melalui penyediaan sarana transportasi. Selain itu,

meningkatkan produksi terutama produksi tanaman pangan dengan

memberi pelbagai insentif dan subsidi serta mendorong berdirinya Badan

Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk dapat menjaga harga pada tingkat yang

normal, dan mengadakan operasi pasar pada saat-saat diperlukan.

9.56

8.81

7.76

7.14 7.29

3.73

7.27

6.78

4.66

8.648.27 8.26 8.07

4.38 4.35

2009 2010 2011 2012 2013

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

8.00

9.00

10.00

Kab. Kep. Mentawai Sumatera Barat Indonesia

Page 17: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 13

2.1.2 Prospek Ekonomi Kabupaten Kepulauan Mentawai

Perkembangan perekonomian global, nasional dan regional akan

memberikan dampak langsung pada kondisi perekonomian di Kabupaten

Kepulauan Mentawai. Oleh karena itu, isu-isu nasional dan bahkan isu

global yang sedang berkembang saat ini perlu mendapatkan perhatian

daerah dalam menentukan arah kebijakan pembangunan daerah pada

tahun 2016 mendatang.

Perekonomian global akan sedikit mengalami gangguan dengan krisis

ekonomi Eropa dan rencana FED untuk menaikkan suku bunga akan

berdampak pada perekonomian nasional.

Proyeksi indikator ekonomi nasional di tahun 2016 antara lain

pertumbuhan ekonomi sebesar 6,6 persen, inflasi nasional yang

diproyeksikan di tahun 2016 sebesar 4 persen dan tingkat kemiskinan

nasional diproyeksikan tahun 2016 turun hingga 9-10 persen.

Isu-isu nasional yang perlu diantisipasi dalam perencanaan

pembangunan daerah diantaranya adalah pembatasan subsidi BBM,

kenaikan tarif dasar listrik, dan fluktuasi harga pangan. Salah satu contoh

permasalahan ekonomi nasional seperti terjadinya kelangkaan BBM

bersubsidi khususnya perlu mendapatkan perhatian karena akan menjadi

pemicu peningkatan inflasi yang berdampak pada berkurangnya

kemampuan daya beli masyarakat. Begitu juga dengan letak geografis di

Kabupaten Kepulauan Mentawai berbentuk kepulauan sangat

mempengaruhi kondisi perekonomian masyarakat terutama dalam hal

distribusi barang dan manusia.

Page 18: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 14

Pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur publik, penyediaan

transportasi publik terkhususnya angkutan laut antar pulau yang menjadi

prioritas pembangunan akan menjadi penentu dalam proyeksi

pertumbuhan ekonomi masyarakat di tahun 2016.

Untuk pengembangan pariwisata, perikanan dan kelautan serta

pembangunan infrastruktur masih memiliki peluang untuk bertumbuh

dimana minat turis mancanegara terus meningkat. Disamping itu, potensi

perikanan dan kelautan yang belum tergali masih menyimpan potensi

untuk dikembangkan. Sektor konstruksi dengan kebutuhan pembangunan

infrastruktur akan mendorong sektor ini untuk tumbuh dan akan

memberikan multiplier effect pada pertumbuhan sektor-sektor lain.

2.2 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

Arah kebijakan ekonomi Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2016

ditekankan pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan

peningkatan ekonomi masyarakat. Adapun arah kebijakan ekonomi

diuraikan sebagai berikut:

1 Optimalisasi pemenuhan pelayanan dasar kepada masyarakat.

2 Penyediaan prasarana infrastruktur publik yang berkualitas.

3 Pengembangan sektor pariwisata dan kebudayaan dengan pendekatan

community base.

4 Pengembangan sektor pertanian, perikanan dan kelautan dengan

pendekatan agribisnis dan minapolitan.

Page 19: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 15

5 Penguatan keberdayaan UMKM, optimalisasi daya saing koperasi serta

pengembangan kewirausahaan.

6 Mengembangkan program-program bagi usaha produktif berskala mikro

dengan menyediakan modal umpan (seed capital) melalui pendekatan

pemberian pinjaman kelompok (group lending approach) dalam rangka

membangun modal sosial kolektif serta meningkatkan kepemilikan dan

pembentukan modal lokal.

Page 20: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 16

BAB III

ASUMSI–ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

3.1 Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD

Asumsi-asumsi yang digunakan dalan merumuskan kebijakan

ekonomi daerah yang tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah (KU-APBD) tahun 2016 mengacu pada

perkembangan riil ekonomi daerah yaitu pertumbuhan ekonomi, laju

inflasi, angka pengangguran, tingkat kemiskinan, indeks pembangunan

manusia, pengembangan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana infrastruktur publik.

Kondisi perekonomian masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai

sangat dipengaruhi oleh kondusifitas perekonomian nasional dan regional.

Arah dan kebijakan pembangunan nasional dan regional akan memberikan

pengaruh terhadap arah kebijakan pembangunan di daerah.

Asumsi makro di tingkat nasional yang menjadi tolok ukur daerah

dalam memproyeksikan indikator perekonomian di daerah adalah sebagai

berikut:

Page 21: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 17

Tabel 3.1

Asumsi Dasar Ekonomi Makro Indonesia, 2016

Indikator 2015

2016 APBN-P Outlook

Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,7 5,2-5,7 5,8-6,6

Inflasi (%) 5,0 4,0-5,0 3,0-4,0

Tingkat Bunga SPN 3 Bulan (%) 6,2 5,0 - 7,0 4,0-6,0

Nilai Tukar (Rp/US$) 12.500 12.500-13.000 12.800 - 13.200

Harga Minyak Mentah Indonesia (US$/barel) 60 55-60 60-80

Lifting Minyak (ribu barel per hari) 825 825 830 – 850

Lifting Gas (ribu barel setara minyak per

hari) 1.221 1.221 1.100 - 1.200

Sumber: Kementerian Keuangan RI

Selaras dengan arah kebijakan Pemerintah Pusat, Provinsi Sumatera

Barat juga memproyeksikan peningkatan indikator ekonomi di tahun 2016.

Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi regional. Peningkatan

indikator ekonomi ini didasarkan pada program pembangunan

infrastruktur yang menjadi prioritas pembangunan nasional. Adapun

asumsi dasar ekonomi makro Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tahun

2016 dijelaskan melalui tabel berikut:

Tabel 3.2

Asumsi Dasar Ekonomi Makro Provinsi Sumatera Barat, 2016

Indikator 2015 2016

Indeks Pengembangan Manusia 75,84 76,20

Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,20 6,28

PDRB berdasarkan ADHB (triliun rupiah) 183,71 205,45

PDRB Per Kapita (juta rupiah) 31,39 35,11

Inflasi (%) 6,87 7,24

Tingkat Kemiskinan (%) 6,49 6,02

Tingkat Pengangguran (%) 6,59 6,38

Sumber: Bappeda Provinsi Sumatera Barat

Seiring dengan proyeksi perekonomian nasional dan Provinsi Sumatera

Barat tahun 2016 yang terus meningkat, kondisi perekonomian daerah

Kabupaten Kepulauan Mentawai pada tahun 2016 pun diproyeksikan

Page 22: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 18

mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi yang searah dengan

pertumbuhan ekonomi nasional dan regional. Atas dasar itulah APBD

Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2016 menjadikan beberapa

indikator ekonomi makro sebagai asumsi dalam penyusunannya mencakup

indikator makro perekonomian daerah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Asumsi Dasar Ekonomi Makro Kabupaten Kepulauan Mentawai, 2016

Indikator 2015 2016

Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,72 5,75-6

PDRB berdasarkan ADHB (juta rupiah) 2.611.107,61 2.937.114,92

PDRB berdasarkan ADHK (juta rupiah) 694.127,48 735.681,49

Pendapatan Per Kapita (Rp) 7.768.226,35 7.870.930,07

Inflasi (%) 6,17 6,13

Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) 12.921 12.755

Tingkat Pengangguran 0,46 0,44

3.2 Asumsi-Asumsi Lainnya

Asumsi lain yang digunakan sebagai indikator penentu arah kebijakan

pembangunan di Kabupaten Kepulauan Mentawai dan menjadi salah satu

pertimbangan pokok dalam perumusan dan penyusunan program prioritas

pembangunan tahun 2016 antara lain:

1. Tidak adanya kejadian luar biasa seperti bencana alam, cuaca buruk

berkepanjangan, wabah penyakit.

2. Sebagai bagian dari komitmen berkehidupan berbangsa dan bernegara,

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai akan melaksanakan pesta

demokrasi Pemilukada tahun 2016 memfasilitasi penyelenggaraan

Pemilu Gubernur Sumetara Barat agar dapat berjalan dengan aman dan

lancar, serta LUBER, jujur dan adil yang diharapkan tidak terjadi

gejolak yang dapat menyebabkan terganggunya kondusifitas daerah.

Page 23: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 19

3. Masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai dapat mengakses sumber

daya yang ada dan dapat memanfaatkannya secara efektif dan efisien.

4. Pembangunan dan/atau rehabilitasi infrastruktur publik seperti

jaringan jalan, jembatan termasuk prasarana dan sarana transportasi,

untuk meningkatkan mobilitas arus barang dan produktivitas kegiatan

perdagangan jasa yang menunjang pertumbuhan ekonomi kerakyatan

dan ekonomi lokal.

5. Pembiayaan lain yang menjadi urusan wajib Pemerintah Kabupaten

Kepulauan Mentawai masih akan dialokasikan dengan berprinsip pada

kebijakan yang pro-poor, pro-job, pro-growth, dan pro-environment.

6. Realisasi anggaran pemerintah daerah pada akhir tahun dapat terserap

90 persen.

7. Pelaksanaan APBD tahun berjalan dilaksanakan dengan prinsip efektif,

efesien dan dapat dipertanggungjawabkan.

Page 24: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 20

BAB IV

KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH

Kebijakan alokasi penganggaran dalam rangka mewujudkan

pembangunan Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2016 secara umum

ditujukan dalam rangka memecahkan permasalahan penting (important)

dan mendesak (urgent) yang dapat menjadi sektor/bidang pengungkit

(leverage sector) dan mengarah pada sektor/bidang pendorong utama (prime

move) pembangunan guna tercapainya peningkatan pertumbuhan ekonomi

yang berkualitas, serta penciptaan lapangan kerja yang memadai dengan

tetap memperhatikan pemenuhan kebutuhan dasar seperti pendidikan,

kesehatan dan perumahan pemukiman serta penanggulangan kemiskinan.

APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2016 disusun dengan

pendekatan kinerja yang berpedoman pada prinsip efektif, efisien,

ekonomis, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan azas

keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat. Untuk itu, dalam

merencanakan program dan kegiatan perlu adanya sinkronisasi dan

keterpaduan antar kegiatan, antar program maupun antar SKPD guna

menghindari adanya duplikasi anggaran dan tumpang tindih kewenangan

(pengganggaran terpadu/unified budgeting). Oleh karena itu, kebijakan

APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai diarahkan sebagai berikut:

Page 25: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 21

4.1 Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah

Pendapatan daerah yang dianggarkan dalam APBD Kabupaten

Kepulauan Mentawai tahun 2016 merupakan perkiraan yang terukur

secara rasional dan memiliki kepastian serta dasar hukum penerimaannya.

Kebijakan Umum Pendapatan Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai

terfokus pada upaya peningkatan kemampuan keuangan daerah dalam

menggali sumber sumber pendapatan daerah. Peningkatan pendapatan ini

diperlukan untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan pembangunan

sesuai dokumen perencanaan yang telah ditetapkan dalam upaya

pencapaian kesejahteraan masyarakat.

4.1.1 Pendapatan Daerah

Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari Pendapatan

Asli Daerah (PAD) dalam APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun

2016 memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dianggarkan dalam APBD merupakan

perkiraan yang terukur secara rasional dan dapat dicapai untuk setiap

sumber pendapatan, dengan berpedoman pada:

a. Pajak daerah (Perda No 6 Tahun 2013, Perda No. 7 Tahun 2013, Perda

No.2 Tahun 2014, Perbup No. 22 Tahun 2013)

b. Retribusi daerah

c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

Page 26: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 22

2. Dana Perimbangan

Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari dana

perimbangan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Bagi Hasil Pajak

b. Dana Alokasi Umum

c. Dana Alokasi Khusus

d. Dana Alokasi Desa

3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari lain-lain

pendapatan daerah yang sah memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Hibah

b. Dana darurat

c. Bagi hasil pajak dari provinsi dan dari pemerintah daerah lainnya

d. Dana penyesuaian dan otonomi khusus

e. Bantuan keuangan dari provinsi pemerintah daerah lainnya

f. Sumbangan masyarakat yang tidak mengikat

Adapun realisasi dan proyeksi pendapatan daerah yang meliputi

Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan dan lain-lain pendapatan

yang sah adalah sebagai berikut:

Page 27: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 23

Tabel 4.1

Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan Daerah

Kabupaten Kepulauan Mentawai, 2014-2016

No Uraian

Jumlah (juta rupiah)

Realisasi

Tahun

2014

Tahun

Berjalan

2015

Proyeksi /Target

pada Tahun

2016

(1) (2) (4) (5) (6)

1.1 Pendapatan asli daerah 33.752,514 47.819,890 52.577.220

1.1.1 Pajak daerah 1.154,993 3.234 3.730

1.1.2 Retribusi daerah 1.141,016 5.217,789 9.925,300

1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah

yang dipisahkan 18.320,739 18.520 19.215

1.1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang

sah 13.135,764 20.848,091 19.706,920

1.2 Dana perimbangan 633.608,412 692.610,283 815.088,845

1.2.1 Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan

pajak 24.682,708 33.714,884 37.624,255

1.2.2 Dana Alokasi Umum 531.389,939 546.798,618 597.919,262

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 77.535,765 104.806,810 145.964,330

1.2.4 Dana Alokasi Desa - 7.289,970 33.580,998

1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 25.550,179 35.593,419 30.166,101

1.3.1 Hibah - - -

1.3.2 Dana darurat - - -

1.3.3 Bagi hasil pajak dari provinsi dan dari

pemerintah daerah lainnya 21.694,105 21.030,330 25.166,101

1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi

Khusus 3.856,074 14.563,09 5.000

1.3.5 Bantuan Keuangan dari provinsi pemerintah daerah lainnya

- - -

JUMLAH PENDAPATAN 692.911,106 776.023,592 897.832,166

4.1.2 Belanja Daerah

Belanja daerah diarahkan kepada komponen-komponen penyediaan

anggaran dan pembiayaan yang merupakan kewajiban-kewajiban daerah,

dengan harapan dapat mencapai hasil yang optimal pada setiap bidang

kewenangan pemerintahan daerah dalam satu tahun anggaran. Belanja

penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan

Page 28: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 24

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi

kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan

dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang

layak.

Pemerintah daerah menetapkan target capaian kinerja setiap belanja,

baik dalam konteks daerah, satuan kerja perangkat daerah, maupun

program dan kegiatan, yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas

perencanaan anggaran dan memperjelas efektifitas dan efisiensi

penggunaan anggaran. Program dan kegiatan harus memberikan informasi

yang jelas dan terukur serta memiliki korelasi langsung dengan keluaran

yang diharapkan dari program dan kegiatan dimaksud ditinjau dari aspek

indikator, tolok ukur dan target kinerjanya.

1. Belanja Tidak Langsung

Belanja Tidak Langsung direncanakan seefisien mungkin guna

mencukupi kebutuhan riil penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan

umum kepada masyarakat:

a. Belanja pegawai

a) Penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil

Daerah (PNSD) disesuaikan dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan serta memperhitungkan rencana kenaikan

gaji pokok dan tunjangan PNSD serta pemberian gaji ketiga belas.

b) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji

berkala, kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi

pegawai dengan memperhitungkan acress yang besarnya

Page 29: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 25

maksimum 2,5 persen dari jumlah belanja pegawai untuk gaji

pokok dan tunjangan.

b. Belanja bunga

c. Belanja subsidi

d. Belanja hibah

Belanja hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah

kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan

daerah, masyarakat, dan organisasi masyarakat lainnya dengan

prinsip: peruntukannya secara spesifik telah ditetapkan, tidak wajib,

tidak mengikat, tidak terus menerus dan memenuhi persyaratan

menerima hibah. Pemberian hibah dilakukan setelah memprioritaskan

pemenuhan belanja urusan wajib dan ditujukan untuk menunjang

pencapaian sasaran program dan kegiatan pemerintah dengan

memperhatikan azas keadilan, kepatutan, rasionalitas, dan manfaat

untuk masyarakat.

e. Belanja bantuan sosial

Bantuan sosial diberikan dengan kriteria: selektif, memenuhi

persyaratan penerima bantuan, bersifat sementara dan tidak terus

menerus, kecuali dalam keadaan tertentu dapat berkelanjutan, dan

sesuai dengan tujuan penggunaan. Pemberian Hibah dan Bantuan

Sosial disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32

Tahun 2011 sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan Menteri

Page 30: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 26

Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian

Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah.

f. Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah

desa

g. Belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan

pemerintahan desa

h. Belanja tidak terduga

Belanja Tidak Terduga dialokasikan secara rasional dengan

mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan adanya kegiatan yang

sifatnya tidak dapat diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan

pengaruh pemerintah daerah. Belanja ini digunakan untuk mendanai

kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan terjadi

berulang, seperti kebutuhan tanggap darurat bencana,

penanggulangan bencana alam, dan bencana sosial, yang tidak

tertampung dalam bentuk program dan kegiatan tahun anggaran

2016.

2. Belanja Langsung

Penyusunan kegiatan APBD tahun anggaran 2016 mengacu pada

Standar Satuan Harga tahun anggaran 2016. Penganggaran belanja

langsung dalam rangka melaksanakan program dan kegiatan pemerintah

daerah memperhatikan hal-hal sebagai berikut seperti belanja pegawai,

belanja barang dan jasa, dan belanja modal.

Page 31: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 27

Adapun kebijakan perencanaan belanja langsung, pada tahun 2016

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Dalam penyusunan anggaran belanja untuk setiap kegiatan, selalu

mempedomani dan mempertimbangkan Standar Satuan Harga yang

ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah;

b. Penganggaran honorarium non PNSD hanya disediakan bagi Pegawai

Tidak Tetap yang benar-benar memiliki peranan dan kontribusi serta

terkait langsung dengan kelancaran pelaksanaan kegiatan di masing-

masing SKPD, termasuk tenaga ahli/narasumber dari luar instansi

pelaksana kegiatan;

c. Melakukan penyesuaian dengan kebutuhan riil dalam pelaksanaan

tugas dan fungsi SKPD dengan memperhitungkan jumlah pegawai dan

volume pekerjaan dalam menetapkan jumlah anggaran belanja barang

pakai habis;

d. Penganggaran belanja perjalanan dinas daerah, baik perjalanan dinas

luar daerah maupun perjalanan dinas dalam daerah dan perjalanan

dinas luar negeri dilakukan secara selektif, serta membatasi frekuensi

dan jumlah harinya;

e. Membatasi frekuensi dan jumlah peserta yang akan melakukan

kunjungan kerja dan studi banding, serta melaporkan hasil kunjungan

secara transparan dan akuntabel;

f. Penyelenggaraan rapat dilaksanakan di kantor, kecuali alasan tertentu

dilaksanakan diluar kantor;

Page 32: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 28

g. Belanja modal diarahkan untuk membangun infrastruktur yang

menunjang investasi dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Kepulauan Mentawai;

h. Melakukan rasionalisasi terhadap tambahan penghasilan PNS;

i. Melakukan selektivitas sesuai dengan kebutuhan masing-masing SKPD

dalam menetapkan anggaran pengadaan barang inventaris;

j. Menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional yang mengamanatkan bahwa Pemerintah dan

Pemerintah Daerah diwajibkan mengalokasikan dana pendidikan

minimal sebesar 20% dari total anggaran belanja (di luar belanja

pegawai), maka Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai secara

konsisten berupaya memenuhi amanah tersebut secara bertahap;

k. Mengakomodir usulan pembangunan yang disampaikan masyarakat

dalam forum Musrenbang;

l. Melakukan evaluasi dan pengkajian terhadap barang-barang inventaris

yang tersedia baik kondisi maupun umur ekonomisnya.

Memperhatikan hal-hal tersebut maka pada tahun 2016 direncanakan

belanja daerah sebesar Rp.1.145.799.039.951,67 yang terdiri dari belanja

tidak langsung sebesar Rp.380.802.529.856,67 (33,23 persen) dan belanja

langsung sebesar Rp.764.996.510.095,00 (66,77 persen).

4.1.3 Pembiayaan Daerah

Pengeluaran pembiayaan dimanfaatkan untuk melakukan transfer ke

persediaan kas dalam bentuk giro/deposito, penyertaan modal, atau sisa

Page 33: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 29

lebih perhitungan anggaran tahun berjalan serta pembentukan dana

cadangan apabila terjadi surplus. Sementara jika APBD dalam keadaan

defisit, kebijakan yang diambil adalah memanfaatkan anggaran yang

berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu. Pembiayaan

disediakan untuk menganggarkan setiap penerimaan yang perlu dibayar

kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada

tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran

berikutnya. Secara rinci kebijakan pembiayaan Kabupaten Kepulauan

Mentawai tahun 2016 adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan disiplin anggaran untuk menjamin agar pelaksanaan

APBD tepat waktu dan benar sesuai dengan prosedur dan teknis

pengganggaran pada pengelolaan kas daerah serta aspek

penatausahaan dan pertanggungjawaban yang tertib azas;

b. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam pengelolaan keuangan

daerah meliputi penyusunan perencanaan dan penganggaran

pembangunan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan

keuangan daerah;

c. Revitalisasi regulasi dana kebijakan pemerintah daerah dalam bentuk

peraturan daerah yang mengatur penyertaan modal daerah.

1. Penerimaan Pembiayaan

Apabila Anggaran Pendapatan Belanja Daerah mengalami defisit,

dimana belanja daerah lebih besar daripada pendapatan daerah, maka

untuk menutupi defisit tersebut dapat didanai dari sisa lebih

perhitungan anggaran tahun lalu (SiLPA) yang merupakan selisih lebih

Page 34: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 30

realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode

anggaran. Komponen penerimaan pembiayaan antara lain:

a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya

(SiLPA)

b. Pencairan Dana Cadangan

c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

d. Penerimaan Pinjaman Daerah

e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman

f. Penerimaan Piutang Daerah

g. Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir

2. Pengeluaran Pembiayaan

Apabila defisit anggaran APBD pada tahun berjalan sudah ditutupi oleh

sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu (SiLPA), apabila masih ada

kelebihan anggarannya, maka kelebihan tersebut digunakan untuk

penyertaan modal (investasi) ataupun komponen pengeluaran

pembiayaan lainnya. Komponen pengeluaran pembiayaan antara lain:

a. Pembentukan Dana Cadangan

b. Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah Daerah

c. Pembayaran Pokok Utang

d. Pemberian Pinjaman Daerah

Rencana Pembiayaan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016

yang terdiri dari Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan

seperti terlihat pada tabel berikut.

Page 35: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 31

Tabel 4.2

Realisasi dan Proyeksi/Target Pembiayaan Daerah

Kabupaten Kepulauan Mentawai, 2014-2016

No Uraian

Jumlah (Juta Rupiah)

Realisasi

Tahun

2014

Tahun

Berjalan

2015

Proyeksi

/Target pada

Tahun 2016

(1) (2) (4) (5) (6)

3 Pembiayaan

3.1 Pembiayaan Penerimaan Daerah 213.677,010 195.487,043 251.966,873

3.1.1

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA)

213.677,010 195.487,043 251.966,873

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - -

3.1.3 Hail Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

- - -

3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah - - -

3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman

- - -

3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah - - -

3.1.7 Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir

- - -

JUMLAH PENERIMAAN

PEMBIAYAAN 213.677,010 195.487,043 251.966,873

3.2 Pembiayaan Pengeluaran Daerah

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan - - -

3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

18.000 4.000 4.000

3.2.3 Pembayaran Pokok Utang - - -

3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah - - -

JUMLAH PENGELUARAN

PEMBIAYAAN 18.000 4.000 4.000

JUMLAH PEMBIAYAAN NETTO 195.677,010 191.487,043 247.966,873

Sumber: DPPKAD

Page 36: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Kabupaten Kepulauan Mentawai

KU-APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2016 32

BAB V

PENUTUP

Demikianlah Kebijakan Umum APBD ini dibuat untuk menjadi

pedoman dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

(PPAS) dan RAPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun Anggaran 2016.

Tuapejat, 2015

PIMPINAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

YOSEP, A.Md

KETUA

PEMERINTAH

KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

YUDAS SABAGGALET

BUPATI

Page 37: KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN ......acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

Badan Perencanaan Pembangunan DaerahKabupaten Kepulauan MentawaiJl. Raya-Tuapejat KM. 4 Telp. (0759)320050, 320053, 320211 Fax. (0759) 320211Mentawai-Sumatera BaratE-mail: [email protected]