KEBIJAKAN TEKNIS PENGGUNAAN DBHCHT UNTUK …

12
Disampaikan Pada Sosialiasasi Kebijakan Penggunaan DBHCHT TA . 2021 Oleh : Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Ditjen Perkebunan KEBIJAKAN TEKNIS PENGGUNAAN DBHCHT UNTUK PENINGKATAN KUALITAS BAHAN BAKU

Transcript of KEBIJAKAN TEKNIS PENGGUNAAN DBHCHT UNTUK …

Page 1: KEBIJAKAN TEKNIS PENGGUNAAN DBHCHT UNTUK …

Disampaikan Pada Sosialiasasi Kebijakan Penggunaan DBHCHT TA . 2021Oleh :

Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Ditjen Perkebunan

KEBIJAKAN TEKNIS PENGGUNAAN DBHCHT UNTUK PENINGKATAN KUALITAS BAHAN BAKU

Page 2: KEBIJAKAN TEKNIS PENGGUNAAN DBHCHT UNTUK …

SUMMARY

2

• Kebutuhan tembakau untuk industry rokok kretek nasional 338 ributon per tahun untuk Sigaret Kretek Mesin (SKM), Sigarat KretekTangan (SKT), Sigaret Putih Mesin (SPM), Sigaret Putih Tangan (SPT).

• Rata-rata produksi tembakau nasional 200 ribu ton, diperlukanimpor 138 ribu ton.

• Program pengembangan tembakau virginia di Indonesia untukmenggantikan impor 90 ribu ton.

• Antisipasi penurunan pendapatan petani dengan Permentan No. 23tahun 2019 dengan mengintegrasikan industri dan produsentembakau rakyat.

Page 3: KEBIJAKAN TEKNIS PENGGUNAAN DBHCHT UNTUK …

3

3

DATA LUAS AREAL DAN PRODUKSI TEMBAKAU TAHUN 2017 S.D. 2020

PER PROVINSI

NO PROVINSI

TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 *)

Areal (Ha) Produksi (Ton) Jumlah Petani Areal (Ha) Produksi (Ton) Jumlah Petani Areal (Ha)Produksi

(Ton)

Jumlah

PetaniAreal (Ha)

Produksi

(Ton)

Jumlah

Petani

1 DI ACEH 3.009,77 3.181,75 2.882 1.894,00 1.734,00 3.060 1.923,00 1.889,00 3.106 1.930,00 1.933,00 3.118

2 SUMATERA UTARA 1.407,50 1.221,97 1.548 1.524,00 1.405,00 2.491 1.558,00 1.463,00 2.548 1.593,00 1.518,00 2.604

3 SUMATERA BARAT 743,00 537,97 2.217 458,00 469,00 2.207 471,00 560,00 2.269 472,00 617,00 2.274

4 JAMBI 726,00 136,04 606 789,00 343,00 626 792,00 429,00 629 792,00 460,00 629

5 SUMATERA SELATAN 323,00 256,00 1.052 135,00 65,00 677 135,00 74,00 678 136,00 82,00 679

6 LAMPUNG 442,00 476,49 1.150 861,00 950,00 1.739 875,00 999,00 1.824 876,00 1.011,00 1.826

7 JAWA BARAT 9.711,00 8.470,00 25.615 8.948,00 8.229,00 24.312 9.056,00 8.270,00 24.469 9.076,00 8.287,00 24.523

8 JAWA TENGAH 50.965,05 40.604,71 112.929 50.740,00 47.116,00 141.479 50.669,00 47.635,00 141.281 50.740,00 48.359,00 141.479

9 DI YOGYAKARTA 1.517,25 1.451,62 7.753 1.061,00 888,00 3.695 1.106,00 964,00 4.101 1.025,00 918,00 4.101

10 JAWA TIMUR 108.524,04 99.742,00 265.745 100.577,00 84.104,00 284.221 100.658,00 84.524,00 284.448 100.695,00 84.997,00 284.553

11 BALI 816,75 813,96 530 704,00 1.174,00 1.103 713,00 1.194,00 1.185 715,00 1.208,00 1.185

12 NTB 23.759,87 34.448,51 36.089 32.032,00 45.793,00 52.453 31.997,00 46.031,00 52.395 32.026,00 46.077,00 52.442

13 NTT 2.106,00 1.324,00 3.359 1.510,00 842,00 3.010 1.528,00 852,00 3.046 1.543,00 861,00 3.076

14 SULAWESI TENGAH 167,00 35,00 243 341,00 76,00 380 348,00 77,00 388 348,00 77,00 380

15 SELAWESI SELATAN 2.484,00 1.535,00 2.547 2.850,00 2.160,00 3.445 2.887,00 2.160,00 3.489 2.912,00 2.210,00 3.520

TOTAL 206.702,23 194.235,02 464.265 204.424,00 195.348,00 524.898 204.716,00 197.121,00 525.856 204.879,00 198.615,00 526.389

Page 4: KEBIJAKAN TEKNIS PENGGUNAAN DBHCHT UNTUK …

REALISASI DAN ALOKASI CUKAI PER PROVINSI PENERIMA TAHUN 2018 – 2021

4

d a l a m j u t a a n r u p i a h

N o . P r o v i n s iRealisasi

2 0 1 8R e a l i s a s i 2 0 1 9

A l o k a s i

2 0 2 0 % 2 0 2 1 %

1 A c e h 19.902,68 27.230,95 19.455,83 0,56 12.979,71 0,37

2 S u m a t e r a U t a r a 22.166,33 19.362,73 16.604,41 0,48 12.794,95 0,37

3 S u m a t e r a B a r a t 14.070,18 13.065,52 4.967,48 0,14 3.079,85 0,09

4 R i a u 9,34 0,00 11,30 0,00

5 J a m b i 8.643,87 9.073,58 2.325,03 0,07 1.783,06 0,05

6 S u m a t e r a S e l a t a n 8.916,76 9.021,21 1.935,71 0,06 822,96 0,02

7 L a m p u n g 12.458,68 11.826,60 6.457,45 0,19 4.442,91 0,13

8 D K I 154,06 0,00 723,80 0,02

9 J a w a B a r a t 366.425,71 394.569,91 413.071,22 11,93 401.659,16 11,56

1 0 J a w a T e n g a h 698.340,90 739.786,18 748.364,53 21,61 743.460,33 21,39

1 1 D I Y o g y a k a r t a 16.860,50 18.011,70 13.067,75 0,38 10.072,36 0,29

1 2 J a w a T i m u r 1.559.927,67 1.661.902,73 1.842.770,28 53,21 1.937.895,94 55,76

1 3 K a l i m a n t a n B a r a t 7.639,43 7.852,41 123,76 0,00 113,01 0,00

1 4 K a l i m a n t a n S e l a t a n 1,02 0,00 6,30 0,00

1 5 K a l i m a n t a n T i m u r 4,88 0,00 10,47 0,00

1 6 S u l a w e s i T e n g a h 7.548,41 7.721,62 910,70 0,03 478,97 0,01

1 7 S u l a w e s i S e l a t a n 17.386,95 18.879,35 15.017,53 0,43 12.730,16 0,37

1 8 S u l a w e s i T e n g g a r a 4,41 0,00 7,57 0,00

1 9 B a l i 12.202,95 12.910,23 9.215,79 0,27 7.255,62 0,21

2 0 N u s a T e n g g a r a B a r a t 256.765,66 306.603,46 359.966,29 10,39 318.716,62 9,17

2 1 N u s a T e n g g a r a T i m u r 16.306,63 16.262,22 7.824,01 0,23 5.402,83 0,16

2 2 B a n t e n 203,13 0,01 802,85 0,02

2 3 G o r o n t a l o 7.634,86 1,25 0,00 0,70 0,00

2 4 K e p u l a u a n R i a u 5.890,76 6.018,91 455,90 0,01 163,96 0,00

2 5 S u l a w e s i B a r a t - - 201,52 0,01

2 6 K a l i m a n t a n T e n g a h 6.923,10 6.991,83 - - 0,03 0,00

2 7 K a l i m a n t a n U t a r a - - 1,51 0,00

2 8 B a n g k a B e l i t u n g 0,25 0,00 -

J U M L A H 3.058.377,17 3.294.726,00 3.462.912,01 100,00 3.475.618,45 100,00

S u m b e r D a t a : D i t j e n P e r i m b a n g a n K e m e n t e r i a n K e u a n g a n

Page 5: KEBIJAKAN TEKNIS PENGGUNAAN DBHCHT UNTUK …

Diatur melalui PMK Nomor 07/PMK.07/2020 (sedang dalam proses revisi)

Bagian dari Transfer ke daerah: Provinsi penghasil tembakau dan penghasil cukai dan tembakau

56

DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU (DBH CHT)

Page 6: KEBIJAKAN TEKNIS PENGGUNAAN DBHCHT UNTUK …

Peningkatan kualitas bahan baku

Pembinaan Industri

Pembinaan Lingkungan Sosial

Sosialisasi ketentuan di bidang cukai

Pemberantasan barang kena cukai ilegal

67

• Untuk mendangulangi dampak negative rokok, dampak kebijakan cukai hasiltembakau dan atau dampak kebijakan pertembakauan nasional dengan sasaranprioritas petani tembakau dan atau tenaga kerja pabrik rokok.

PENGGUNAAN DBH CHT

Page 7: KEBIJAKAN TEKNIS PENGGUNAAN DBHCHT UNTUK …

Dianggarkan total sebesar 15% dari total

DBH CHT yang dianggarkan pada tahun berjalan

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS BAHAN BAKU

Pelatihan Peningkatan Kualitas Bahan Baku

Penanganan panen dan pasca panen

Dukungan sarana dan prasarana usaha tani

tembakau

1

2

3

TA. 2021

7

Page 8: KEBIJAKAN TEKNIS PENGGUNAAN DBHCHT UNTUK …

No Program/Kegiatan Rincian Kegiatan

Peningkatan Kuallitas Bahan Baku

1. Pelatihan

Peningkatan Kualitas

Bahan Baku

1) Pelatihan budidaya tembakau.

2) Pengembangan pola kemitraan.

3) Pengolahan pascapanen.

4) Penerapan PHT dan pengendalian OPT.

5) Manajemen agribisnis.

6) Pelatihan penentuan grade/tingkatan tembakau.

7) Pembuatan pupuk organik.

2. Penanganan Panen

dan Pasca Panen

1) Pengadaan perlengkapan dan peralatan jemur.

2) Pengadaan rumah fermentasi.

3) Pembangunan / rehabilitasi rumah pengeringan tembakau (omprongan).

4) Sanitasi.

5) Pembangunan/rehabilitasi gudang penyimpanan.

6) Pengadaan alat perajang dan alat pendukungnya.

7) Penggunaan bahan alternatif non subsidi yang ramah lingkungan dan

terbarukan.

8) Pengembangan diversifikasi produk tembakau.

Page 9: KEBIJAKAN TEKNIS PENGGUNAAN DBHCHT UNTUK …

No Program/Kegiatan Rincian Kegiatan3. Dukungan Sarana dan

Prasarana Usahatani

Tembakau

1) Bantuan Benih Unggul

2) Bantuan Pupuk

3) Bantuan Pestisida

4) Pembentukan UPPO (Bangunan, Alat, Ternak, Kandang Ternak dan

Bak Fermentasi).

5) Pengadaan alat pengolah tanah.

6) Pengadaan plastik penutup bedengan.

7) Pengadaan handtraktor.

8) Pengadaan cultivator.

9) Pengadaan alat angkut saprodi dan produksi hasil tembakau

(Misalnya : Kendaraan Roda 3)

10)Pembuatan sumur dangkal dan sumur dalam.

11)Pengadaan pompa air.

Page 10: KEBIJAKAN TEKNIS PENGGUNAAN DBHCHT UNTUK …

No Program/Kegiatan Rincian / Kegiatan

12)Pengadaan mist blower, power sprayer, hand sprayer.

13)Pengadaan shading net, kerodong untuk pembenihan.

14)Pembuatan green house.

15)Pengadaan mini tiller (alat penyiang gulma).

16)Pembangunan/rehabilitasi/pemeliharaan jalan produksi yang dapat dilalui

kendaraan roda empat.

17)Pembangunan embung dan sarana sumber air.

18)Pembangunan / rehabilitasi infrastruktur sarana irigasi (tertier, kuarter).

19)Pengembangan Tembakau Varietas unggul Baru (Oriental,Burleydan

Virginia).

20)Pengembangan varietas tembakau.

21)Pengembangan metode pengujian kadar nikotin tembakau

22)Fasilitas pelepasan varietas tembakau

23)Fasilitas indikasi geografis.

Page 11: KEBIJAKAN TEKNIS PENGGUNAAN DBHCHT UNTUK …

Terima Kasih

Page 12: KEBIJAKAN TEKNIS PENGGUNAAN DBHCHT UNTUK …

Penerapan budidaya tembakau yang baik

Penanganan panen dan pasca panen

Dukungan sarana dan prasarana usaha tani

tembakau

Penumbuhan dan penguatan kelembagaan

pekebun tembakau

Penerapan inovasi teknis dan/ atau

1

2

3

4

5

Pengembangan bahan baku tembakau untuk

substitusi impor dan promosi ekspor6

Detail Kegiatan mengacu pada Surat Direktur

Jenderal Perkebunan

No.747/KB.110/E/7/2020 Tgl.06 Juli 2020

tentang Rincian Kegiatan Program Peningkatan

Kualitas Bahan Baku

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS BAHAN BAKU

TA. 2020

12