Kebijakan Sistem Utiliti

5
PERATURAN DIREKTUR RSI SITI RAHMAH NOMOR …………………/2012 TENTANG KEBIJAKAN SISTEM UTILITY RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Islam Siti Rahmah, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi; b. bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Peraturan Direktur tentang Kebijakan Sistem Utility Rumah Sakit Islam Siti Rahmah sebagai landasan bagi penyelenggaraan seluruh pelayanan di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Siti Rahmah. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, 3. No. 01/BIRHUKMAS/I/1975, tanggal 26 April 1975 tentang syarat-syarat pengawasan kualitas air minum. 4. No. 173 / MENKES / PERMENKES / VIII / 77 tanggal 3 Agustus 1977 tentang pengawasan pencemaran air dan badan air untuk berbagai kegunaan yang berhubungan dengan kesehatan. 5. No. 528/MENKES/PER/XII/1982 tanggal 1 Desember 1992 tentang kualitas air tanah yang berhubungan dengan kesehatan. 6. Keputusan Meneg. Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep. 02/Men.KLH/I/1988 tanggal 19 Januari 1988 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan.

description

kebijakan sistem utility

Transcript of Kebijakan Sistem Utiliti

Page 1: Kebijakan Sistem Utiliti

PERATURAN DIREKTURRSI SITI RAHMAH

NOMOR …………………/2012

TENTANGKEBIJAKAN SISTEM UTILITY RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH

Menimbang :

a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Islam Siti Rahmah, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi;

b. bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Peraturan Direktur tentang Kebijakan Sistem Utility Rumah Sakit Islam Siti Rahmah sebagai landasan bagi penyelenggaraan seluruh pelayanan di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Siti Rahmah.

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,

3. No. 01/BIRHUKMAS/I/1975, tanggal 26 April 1975 tentang syarat-syarat pengawasan kualitas air minum.

4. No. 173 / MENKES / PERMENKES / VIII / 77 tanggal 3 Agustus 1977 tentang pengawasan pencemaran air dan badan air untuk berbagai kegunaan yang berhubungan dengan kesehatan.

5. No. 528/MENKES/PER/XII/1982 tanggal 1 Desember 1992 tentang kualitas air tanah yang berhubungan dengan kesehatan.

6. Keputusan Meneg. Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep. 02/Men.KLH/I/1988 tanggal 19 Januari 1988 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan.

7.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan :

Pertama : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH TENTANG KEBIJAKAN SISTEM UTILITY RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH

Page 2: Kebijakan Sistem Utiliti

Kedua : Kebijakan Sistem Utility Rumah Sakit Islam Siti Rahmah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan Kebijakan Sistem Utility Rumah Sakit Islam Siti Rahmah dilaksanakan oleh Direksi dan Instalasi Pemeliharaaan Sarana Rumah Sakit Islam Siti Rahmah.

Keempat : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di P a d a n g

Pada tanggal ................ 2012

Direktur,

Dr. Az Rifki, Sp An, KIC, KMN

Page 3: Kebijakan Sistem Utiliti

Lampiran : Peraturan Direktur RSI Siti Rahmah

Nomor :

Tanggal :

KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH

1. Seluruh persyaratan kualitas air bersih harus dipenuhi baik menyangkut bau, rasa, warna dan susunan kimianya.

2. Persyaratan Umum Prasarana Rumah Sakit

a. Kapasitas harus cukup Kualitas harus baik

b. Keandalan harus tinggi

c. Kesinambungan fungsi harus terjamin

d. Keamanan dan keselamatan penggunaan harus terjamin

Direktur,

Dr. Az Rifki, Sp An, KIC, KMN

SISTEM ENGINEERING YANG ADA DI RUMAH SAKIT

Sistem Kelistrikan

(mulai dari suplai PLN/20KV, panel tegangan menengah, trafo, panel distribusi, instalasi stop kontak dan penerangan, generator set dan grounding)

Sistem Pengkondisian Udara (AC)

(Chiller, Air Handling Unit, Fan Coil, Ducting, Diffuser/Grille, Filter, serta sistem sirkulasi udara)

Sistem Pendistribusian Air Bersih

(Suplai air PAM/sumur, reservoir, treatment, pompa, pressure tank, distribusi, outlet dan sanitair)

Sistem Pembuangan Air Kotor

(Pipa pembuangan bak pengumpul, trap, STP/IC PD PAL)

Sistem Deteksi Kebakaran

(Heat dan smoke detector, alarm, announciator)

Sistem Penanggulangan Kebakaran

(Extinguisher, hydrant, sprinkler, pressure fan, fire escape/evakuasi)

Page 4: Kebijakan Sistem Utiliti

Sistem Medical Gas

(O2, N2, N2O, Compress Air, vacuum, collum ceilling, wall outlet)

Sistem Uap dan Air Panas

(Boiler, hot water tank, steam generator, steam trap)

Sistem Transportasi Vertikal

(elevator, escalator, dumbwaiter, gondola, document dan speciment transfer)

Sistem Telekomunikasi

(PABX dan telephone, nurse call, pager, HT)

Sistem Audio dan Video

(TV, sound system, PA, Integrated Hospital Information System)

Sistem Proteksi, Radiasi, Magnetic Field, RF Field, Lightening.

Sistem Sekuriti

(CCTV, Magnetic Card Access, Infra Red)

Sistem Steriliasi

(Ruang peralatan dan instrumen serta bahan-bahan desinfektan)

Sistem Bahan Bakar

(Solar, LPG, Gas Kota, Minyak Tanah, Olie)

Solid Waste Disposal dan House Keeping

(Bak sampah dan Incinerator)

Civil Work/Structure