Kebijakan PHPL2012
-
Upload
ainun-badriah -
Category
Documents
-
view
85 -
download
6
description
Transcript of Kebijakan PHPL2012
11
KEBIJAKAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI
(PHPL)
KEMENTERIAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN
BP2HP WIL XII PALANGKA RAYAPALANGKA RAYA, 22 JULI 2011
KEMENTERIAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN
BP2HP WIL XII PALANGKA RAYAPALANGKA RAYA, 22 JULI 2011
OLEH :DR. IR. JANSEN TANGKETASIK, M.Si
SEINLY, S.Hut, M.P.
OLEH :DR. IR. JANSEN TANGKETASIK, M.Si
SEINLY, S.Hut, M.P.
2
Serangkaian strategi dan pelaksanaan kegiatan memproduksi hasil hutan yang menjamin keberkelanjutan fungsi-fungsi produksi, ekologi dan sosial, dari hutan produksi.
PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL))
SERTIFIKASI ?
• Pengakuan dari pihak ketiga yang independen bahwa suatu proses / produk telah sesuai / memenuhi persyaratan suatu standar proses / produk tertentu
UNSUR SERTIFIKASI
1. Standar, gugus persyaratan yang harus dipenuhi
2. Sertifikasi, proses verifikasi terhadap kesesuaian / pemenuhan standar.
3. Akreditasi, proses yang menjamin bahwa lembaga yang melakukan sertifikasi berkemampuan (kompeten) dan dapat dipercaya (kredibel)
Pustanling
5
Pengakuan dari pihak ketiga yang independen, bahwa suatu unit kelola telah melakukan proses pengelolaan hutan yang memenuhi serangkaian kriteria dan indikator yang ditetapkan, dan dengan asumsi bahwa jika upaya tersebut konsisten maka akan dicapai kondisi pengelolaan hutan lestari
SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (S-PHPL)
Voluntary vs Mandatory
• Sebagai instrumen pasar (persyaratan perdagangan)
• Kriteria dan Indikator disepakati oleh stakeholders (LSM, akademisi, produsen, buyer)
• LP/LS diakreditasi oleh pengembang sistem (LEI, FSC)
• Sanksi oleh pasar yang mempersyaratkan sertifikasi
• Biaya oleh pemegang izin• Dilaksanakan setiap lima
tahun
• Berdasarkan aturan pemerintah, untuk tujuan pembinaan
• Kriteria dan Indikator disepakati oleh stakeholder (LSM, Akademisi, Assosiasi) ditetapkan oleh Pemerintah.
• LP/LS diakreditasi KAN• Sanksi diberikan
berdasarkan peraturan perundangan dan oleh pasar
• Biaya tahap I oleh pemerintah, selanjutnya oleh pemegang izin
• Dilaksanakan setiap tiga tahun
MANFAAT SERTIFIKASI PHPL
• Produk diterima oleh pasar kayu internasional yang mensyaratkan sertifikat
• Sistem manajemen perusahaan menjadi lebih baik• Kompetensi SDM menjadi lebih baik• Input, proses, biaya/cost, output/hasil menjadi lebih
terukur• Kinerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien• Suasana kerja karyawan menjadi lebih nyaman,
karena tugas & tanggung jawab lebih jelas• Insentif kebijakan• Enterprise image (citra perusahaan)
88
No TahunJumlah IUPHHK
yang dinilai
IUPHHK mendapat sertifikat
Luas hutan bersertifika
t (Ha)
1. 2002 3 0 0
2. 2003 8 6 1.141.000
3. 2004 28 20 1.803.529
4. 2005 43 16 1.833.980
5. 2006 21 13 914.370
6. 2007 40 19 1.774.820
7. 2008 55 38 3.636.125
8. 2009 20 12 1.093.454
Jumlah 218 123 12.238.468
HASIL PENILAIAN KINERJA PHAPLMANDATORY
999
SERTIFIKAT PHAPL MANDATORY YANG MASIH BERLAKU S/D OKTOBER 2010
No Provinsi Luas (Ha)Jumlah Sertifkat Mandatory (Unit)
Jumlah Sangat Baik
Baik Sedang
1. Sumatera Barat 28.840 1 - - 1
2. Kalimantan Barat 230.550 3 - 2 1
3. Kalimantan Tengah 1.448.035 17 - 6 11
4. Kalimantan Timur 1.870.665 25 - 7 18
5. Sulawesi Tenggara 48.140 1 - - 1
6. Sulawesi Barat 48,640 1 - - 1
7. Maluku 188.370 2 - - 2
8. Maluku Utara 497.709 7 - 3 4
9. Papua 529.650 3 - - 3
10. Papua Barat 1.626.890 8 - 2 6
Jumlah 6.517.489 68 - 20 48
10
SERTIFIKAT PHPL VOLUNTARYSERTIFIKAT PHPL VOLUNTARY
IUPHHK Lembaga Sertifikasi
Berlaku s.d Luas (ha)
PT. Diamond Raya Timber PT. MAL 03-06-2011 90.956
PT. Intraca Wood Manufacturing PT. TUV 23-02-2011 195.110
PT. Sari Bumi Kusuma PT. TUV 21-05-2011 147.600
PT. Erna Djuliawati PT. TUV 08-09-2010 184.206
PT. Sumalindo Lestari Jaya II PT. MAL 17-01-2011 267.660
PT. Sarpatim PT. MAL 12-12-2013 216.580
Jumlah 1.102.112
KONSULTASI PUBLIKKONSULTASI PUBLIK
Untuk memperoleh informasi terkait dengan Untuk memperoleh informasi terkait dengan kegiatan pemegang izin.kegiatan pemegang izin.
Dengan mengumumkan rencana penilaian di Dengan mengumumkan rencana penilaian di website Kementerian Kehutanan (website Kementerian Kehutanan (www.dephut.go.id) dan media massa.) dan media massa.
Selambat-lambatnya 7 hari kalender Selambat-lambatnya 7 hari kalender sebelum penilaian.sebelum penilaian.
Mengadakan pertemuan dengan masyarakat Mengadakan pertemuan dengan masyarakat sekurang-kurangnya 1 kali.sekurang-kurangnya 1 kali.
ENTRY & EXIT MEETING
• Sebelum pelaksanaan penilaian lapangan, tim audit harus melaporkan rencana kegiatan penilaian kepada dinas/instansi kehutanan di tingkat provinsi.
• Setelah selesai melaksanaan penilaian lapangan, tim audit harus melaporkan kepada dinas/instansi kehutanan di tingkat provinsi bahwa kegiatan penilaian lapangan telah selesai dilaksanakan, dan melakukan klarifikasi data, apabila diperlukan
13
PHPL
PRODUKSI(7 Indikator)
EKOLOGI(6 Indikator)
SOSIAL(5 Indikator)
PRASYARAT( 6 Indikator)
KRITERIA dan
INDIKATOR PHPL
14
AUDIT LAPANGAN PHPLAUDIT LAPANGAN PHPL
14
PRASYARAT
1.1. Kepastian kawasan
1.2. Komitmen pemegang izin
1.3. Kesehatan perusahaan/holding
1.4. Kesesuaian dengan hukum dan potensi tegakan
1.5. Jumlah & kecukupan tenaga profesional
1.6. Kapasitas manajemen
1. Cek dok. legal dan adm serta realisasi tata batas2. Kesesuaian areal dengan fungsi kawasan dan tidak
terjadi konflik dan ada pengakuan masyarakat
1. Cek dokumen visi, misi dan tujuan sesuai dgn PHPL2. Sosialisasi visi, misi dan tujuan perusahaan3. Kesesuaian visi, misi dengan implementasi PHPL
1. Cek peningkatan modal (kapitalisasi) perusahaan yaitu modal yang ditanamkan kembali ke hutan
2. Cek realisasi kegiatan fisik pembinaan hutan
1. Cek kelengkapan peraturan perundangan yg diacu2. Kesesuaian implementasi teknis kelola hutan3. Potensi tegakan areal kerja
1. Cek dokumen tenaga profesional dan tenaga teknis pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan
2. Upaya peningkata kompetensi SDM
1. Cek SPI dan efektivitas unit kerja perencanaan2. Keberadaan perangkat SIM tenaga pelaksana3. Keterlaksanaan tindak koreksi manajemen berbasis
hasil monitoring dan evaluasi
15
PRODUKSI
2.1. Penataan areal kerja jangka panjang
2.2. Tingkat pemanenan HH Kayu & nir kayu setiap tipe ekosistem
2.3. Pelaksanaan penerapan tahapan 2.3. Pelaksanaan penerapan tahapan sistem silvikultur untuk menjamin sistem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutanregenerasi hutan
2.4. Ketersediaan dan penerapan teknologi tepat guna untuk menjalankan PHPL
2.5. Kesehatan finansial pemegang Izin2.5. Kesehatan finansial pemegang Izin
2.6. Realisasi produksi sesuai RKT
2.7. Tingkat investasi & reinvestasi2.7. Tingkat investasi & reinvestasi
1. Cek RKUPHHK (sah, IHMB) & Lampiran2. Implementasi penataan pada areal kerja3. Pemeliharaan batas blok & petak tebang
1. Cek PUP dan SOP pengukuran riap2. AAC RKT berrdasarkan growth and yield tegakan pada LOA atau HT
1. SOP tahapan kegiatan sistem silvikultur, termasuk teknik RIL 2. Dok pemanfaatan jenis (Appendix CITES)3. Tingkat kecukupan & kerusakan teg tinggal
1. Menilai pemanfaatan limbah & jenis2. Identifikasi keg. & dampak thd lingk3. Analisis hasil pemantauan lingkungan
(AMDAL) dan upaya pengendaliannya
1. Kesesuaian lap. keuangan dg lapangan2. Memenuhi kewajiban likuiditas,
solvabilitas dan profit (rentabilitas)
1. Cek RKT dan kesesuaian dg RKUPHHK, realisasi produksi dan luas
2. Kesesuaian peta kerja dgn RKUPHHK
Realisasi alokasi dana yang proposional & cukup untuk perencanaan, pembinaan, penelitian dan pengembangan SDM
1616
EKOLOGI
3.1 Kawasan yang dilindungi pada setiap tipe hutan
3.2. Perlindungan dan pengamanan hutan
3.3. Pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan
3.4. Prosedur & implementasi identifikasi flora & fauna (endemik, endangered, rare & threatened)
3.5. Pengelolaan flora untuk luasan HP yg tdk rusak dan perlindungan terhadap species flora dilindungi
3.6. Pengelolaan fauna untuk luasan HP yg tdk rusak dan perlindungan terhadap species fauna dilindungi
1. Penataan kaw dilindungi, tanda batas dikenali dan kondisi kawasan dilindungi
2. Pengakuan para pihak thd kaw. lindung3. Laporan pengelolaan kawasan
1. Pemeriksaan dok. SOP perlindungan hutan, sarana dan SDM & laporan keg.
2. Implementasi pelaksanaan perlindungan dan pengamanan hutan.
1. Pemeriksaan dokumen SOP, dampak terhadap tanah dan air
2. Sarana dan SDM pengelolaan dampak terhadap tanah dan air
1. Cek SOP identifikasi flora dan fauna2. Implementasi kegiatan identifikasi3. Ketersediaan laporan secara periodik
1. Pemeriksaan SOP pengelolaan flora yang dilindungi
2. Implementasi kegiatan pengelolaan flora3. Ketersediaan informasi pengelolaan
1. Pemeriksaan SOP pengelolaan fauna yang dilindungi
2. Implementasi keg. pengelolaan fauna3. Ketersediaan informasi pengelolaan
171717
SOSIAL
4.1 Kejelasan luas dan batas dengan Kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat
4.2 Jenis dan jml perjanjian dgn masy hukum adat dan masy setempat dalam pengelolaan bersama
4.3 Mekanisme & implemen distribusi insentif, pembagian manfaat yg adil antara para pihak
4.4. Rencana & implementasi pengelolaan hutan telah mempertimbangkan hak masy hak adat / masy setempat
4.5. Peningkatan peran serta ekonomi masy hukum adat / setempat yang aktivitasnya berbasis hutan.
1. Observasi batas areal kerja dgn masy dan cek mekanisme pembuatan batas
2. Cek dokumen yang ada;3. Keterlibatan masy dgn aktivitas
pengelolaan sumber daya hutan
1. Cek dokumen tanggung jawab hak dan kewajiban IUPHHK terhadap masy
2. Sosialisasi pemahaman masy thp hak dan kewajiban IUPHHK thd masy
1. Cek dokumen identifikasi dan pelaksanaan distribusi insentif
2. Terselesaikannya klaim yang menyangkut distribusi insentif
1. Cek rencana pemanfaatan SDH telah mengakomodir hak-hak masyarakat
2. Hak-hak dasar masy. hukum adat dlm perencanaan pemanfataan SDH
3. Realisasi akomodasi hak-hak masy
1. Cek rencana mendukung peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masy
2. Kejelasan peran serta & aktivitas masy3. Mekanisme proses peningkatan peran
serta dan aktivitas ekonomi masy
18
AUDIT LAPANGAN VLKAUDIT LAPANGAN VLK
18
1.1.1. Mampu menunjukkan keabsahan izin
2.1.1. RKT/BG disahkan oleh yang berwenang
2.2.1. Mempunyai rencana Kerja yang sah
1. Cek keabsahan dan kelengkapan dok. SK IUPHHK2. Cek peta lampiran3. Cek kesesuaian dg peta kawasan hutan & perairan
atau TGHK 4. Cek SPP IIUPHHK5. Cek bukti setor IIUPHHK
1. Cek keabsahan dokumen RKT/Bagan Kerja2. Cek kesesuaian lokasi dan batas areal yang tidak
boleh ditebang3. Cek keabsahan blok tebangan4. Cek kejelasan tanda batas blok tebangan
1. Cek kelengkapan dan keabsahan RKUPHHK2. Cek proses penyusunan & pengesahan RKUPHHK3. Cek lokasi & volume pemanfaatan kayu hutan alam
pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan HTI
19
AUDIT LAPANGAN VLKAUDIT LAPANGAN VLK
19
2.2.2. Alat yang digunakan telah memiliki izin
2.3.1. Semua kayu telah di-LHP-kan
2.3.3. KB dari pemegang IUPHHK
Cek kesesuaian dokumen izin peralatan dan fisik di lapangan
1. Cek silang dokumen LHP dan LHC2. Uji petik antara LHP yang disahkan dengan fisik
kayu
1. Cek tanda-tanda legalitas kayu2. Cek penandaan kayu yang memungkinkan
penelusuran kayu
2.3.2. Semua kayu yg keluar dilindungi surat keterangan sah
1. Cek silang daftar kayu dari TPK hutan ke TPK Antara, TPK Industri
2. Cek silang dengan dokumen lainnya
2.3.4. Mampu membuktikan catatan angkutan kayu
1. Cek kelangkapan dan keabsahan skshh2. Cek kewenangan petugas PUHH3. Cek BAP P2SKSKB
20
AUDIT LAPANGAN VLKAUDIT LAPANGAN VLK
20
2.4.1. Menunjukkan bukti pelunasan DR & PSDH
3.1.2. Memiliki laporan pelaksanaan RKL & RPL
1. Cek keabsahan dokumen RKL & RPL dan konsistensinya dengan dokumen perencanaan dalam konteks keseluruhan aspek fisik-kimia, biologi dan sosial
2. Cek pelaksanaan pengelolaan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial
3.1.1. Memiliki dok AMDAL
1. Cek kelengkapan dan keabsahan dokumen AMDAL (Andal, RKL, RPL) dan catatan temuan penting
2. Cek proses penyusunan AMDAL3. Cek kualitas dokumen AMDAL
1. Cek dan bandingkan realisasi DR/PSDH dengan SPP
2. Cek keabsahan dan kesesuaian bukti setor dengan SPP
3. Cek ukuran KBK4. Cek keseuaian pembayaran KBK dengan bukti
setor
21
INDIKATOR KUNCI YANG HARUS BERNILAI “BAIK”INDIKATOR KUNCI YANG HARUS BERNILAI “BAIK”
Kriteria Usia Izin
< 5 tahun
Usia Izin
> 5 tahun
Usia Izin 2 Th Akan Berakhir
Prasyarat 1.2, 1.3, 1.4, 1.5 1.2, 1.3, 1.4, 1.5 1.2, 1.3, 1.4, 1.5
Produksi 2.1, 2.3, 2.6 2.1, 2.3, 2.4, 2.6 2.1, 2.3, 2.4, 2.6
Ekologi 3.1, 3.2, 3.4 3.1, 3.2, 3.4 3.1, 3.2, 3.4
Sosial 4.2, 4.3, 4.4 4.2, 4.3, 4.4 4.2, 4.3, 4.4
Jumlah 13 14
(14 +1 =15)
14
(14+2 = 16)
Keterangan :
1. IUPHHK usia izinnya > 5 tahun s/d 2 tahun akan berakhir, 15 indikator dari 24 indikator harus bernilai “baik”
2. IUPHHK usia izinnya 2 tahun akan berakhir, 16 indikator dari 24 indikator harus bernilai “baik”
22
PEMBIAYAAN
1. Pembiayaan periode pertama dibebankan kepada anggaran Kementerian Kehutanan
2. Pembiayaan periode selanjutnya dibebankan kepada IUPHHK
3. Biaya penilikan/surveillance dibebankan kepada IUPHHK
2323
SUMBER BAHAN BAKU WARNA LOGO PADA PRODUK
Seluruhnya dari hutan bersertifikat PHPL
HIJAU
Campuran dari hutan bersertifikat PHPL dan sertifikat Legalitas Kayu
BIRU
Seluruhnya dari hutan bersertifikat Legalitas Kayu
KUNING
Campuran dari hutan bersertifikat PHPL, sertifikat Legalitas Kayu, dan hanya memenuhi P55 / P51
COKLAT
Seluruhnya hanya memenuhi P.55 / P.51
MERAH
SERTIFIKASI PHPL Vs
VERIFIKASI LEGALITAS KAYU DI INDUSTRI
2424
No. IUPHHK-HA LP-PHPL1 PT. Telaga Mas Kalimantan
Coy., KaltimPT. Ayamaru Bhakti Pertiwi
2 PT. Wapoga Mutiara Timber II, Papua
PT. Ayamaru Bhakti Pertiwi
3 PT. Wana Rimba Kencana, Kaltim
PT. Nusa Bhakti Mandiri
4 PT. Bina Balantak Raya Utama, Papua
PT. Andhika Duta Persada
5 PT. Gunung Gajah Abadi, Kaltim
PT. Forestcitra Sejahtera
MONITORING SERTIFIKASI PHAPL MANDATORY
TAHUN 2010 (biaya IUPHHK)
2525
N. IUPHHK-HA LP-PHPL
1 PT. Inhutani timber Unit II, Maluku PT. Ayamaru Certification
2 PT. Elbana Abadi Jaya, Kalsel PT. Almasentra Certification
3 PT. Seroja Universum Narwastu, Kaltim
PT. Equality Indonesia
4 PT. Panei Lika Sejahtera, Sumut PT. Forestcitra Sejahatera
5 PT. Hasnur Jaya Utama, Kalteng PT. MAL
6 PT. Hanurata Coy, Papua PT. Multima Krida Cipta
7 PT. Sewaka Lahan Sentosa, Kalbar PT. Rensa Global Trust
8 PT. Mitra Perdana Palangka, Kalteng PT. Sarbi International Certification
9 PT. Rimba Karya Rayatama, Kaltim PT. Nusa Bhakti Mandiri
10 PT. Inhutani I Labanan, Kaltim PT. Almasentra Certification
11 PT. Fortuna Cipta Sejahtera, Kalteng PT. Ayamaru Certification
PELAKSANAAN SERTIFIKASI PHAPL MANDATORY TAHUN 2010
(BIAYA PEMERINTAH)
2626
No.
IUPHHK-HA LP-PHPL
1 PT. Acacia Andalan Utama, Kaltim
PT. Ayamaru Certification
2 PT. Adindo Hutani Lestari, Kaltim PT. Sarbi International Certification
3 PT. Intraca Hutani Lestari, Kaltim PT. Almasentra Certification
4 PT. Surya Hutani Jaya, Kaltim PT. Rensa Global Trust
5 PT. Wananugraha Bina Lestari, Riau
PT. MAL
6 PT. Satria Perkasa Agung, Riau PT. Equality Indonesia
7 PT. Bina Silva Nusa, Kalbar PT. Multima Krida Cipta
8 PT. Selaras Abadi Utama, Riau PT. SUCOFINDO
9 PT. Sumber Hijau Permai, Sumsel
PT. Forestcitra Sejahtera
PELAKSANAAN SERTIFIKASI PHTPL MANDATORY TAHUN 2010
(BIAYA PEMERINTAH)
2727
No.
IUPHHK-HA LP-PHPL
1 PT. Musi Hutan Persada, Sumsel
PT. Equality Indonesia
2 PT. Perawang Sukses Perkasa Industri, Riau
PT. Equality Indonesia
3 PT. ITCI Hutani Manunggal, Kaltim
PT. Sarbi International Certification
MONITORING SERTIFIKASI PHTPL MANDATORY TAHUN 2010
(BIAYA IUPHHK)
2828
NAMA-NAMA LP PHPL
1. PT. Ayamaru Certification2. PT. Sarbi International Certification3. PT. SUCOFINDO 4. PT. Almasentra Certification5. PT. Rensa Global Trust6. PT. Mutu Agung Lestari (PT. MAL)7. PT. Forescitra Sejahtera (Focus QE)8. PT. Nusa Bhakti Mandiri (UNB Bogor)9. PT. Andhika Duta Persada10. PT. Equality Indonesia11. PT. Multima Krida Cipta12. PT. TUV International Indonesia
SUMBER BACAAN
• Permenhut No. P.68/Menhut-II/2011 tentang Perubahan Atas Permenhut Nomor P.38/Menhut-II/2009 tentang Standard dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin dan atau pada Hutan Hak
• Peraturan Dirjen BUK No. P.8/VI-BPPHH/2011 tentang Standard dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu
• Peraturan lainnya yang terkait
SEKIAN
TERIMA KASIH