KEBIJAKAN PERTANIAN DALAM KETAHANAN ... -...
Transcript of KEBIJAKAN PERTANIAN DALAM KETAHANAN ... -...
KEBIJAKAN PERTANIAN DALAM KETAHANAN
PANGAN DAN UPAYA PENGHEMATAN AIR
PADA PERTANIAN BERIRIGASI
Disampaikan pada:
Kampanye Penyadaran Efisiensi Hemat Air
Dalam rangka Kegiatan Pengelolaan Jaringan Irigasi Partisipatif melalui IPDMIP
Dinas Sumber Daya Air Pemda Provinsi Jawa Barat, 4 Desember 2018,
Mason Pine Hotel, Padalarang Kabupaten Bandung Barat
1
KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN PERTANIANI
PENGUATAN KELEMBAGAAN PETANI DAN PENGEMBANGAN IRIGASI BERKELANJUTAN MELALUI IMPLEMENTASI IPDMIP
II
RANCANGAN KONSEP IPDMIPIII
DUKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN SDA DI TINGKAT USAHA TANI
IV
UPAYA PENGHEMATAN AIR PADA PERTANIAN BERIRIGASIV
OUTLINE
PENUTUPVI
VISI MISI
KEDAULATAN
PANGAN DAN
KESEJAHTERAAN
PETANI
1. Mewujudkan Ketahanan Pangandan Gizi
2. Meningkatkan Nilai Tambah danDaya Saing Komoditas Pertanian
3. Mewujudkan Kesejahteraan Petani
4. Mewujudkan Kementerian Pertanian yang Transparan, Akuntabel, Profesional, danBerintegritas Tinggi
VISI DAN MISI 2015-2019
KEMENTERIAN PERTANIAN
FOKUS KEGIATAN UTAMA 2019
3
PROGRAM TEROBOSAN
UPSUS, SIWAB, OPSIN, BEKERJA, LPBE,
PANEN AIR, SOLUSI PERMANEN PERTANIAN
INDONESIA, SWASEMBADA PROTEIN,
MENGEMBALIKAN KEJAYAAN REMPAH,
BENIH/BIBIT GRATIS, DLL
5
Latar Belakang, Maksud, dan Tujuan Kegiatan
Maksud: Meningkatkan Nilai & Keberlanjutan Irigasi PertanianTujuan: Peningkatan Ketahanan Pangan & Pendapatan Masyarakat Pedesaan di Indonesia
Lokasi Kegiatan 16 Provinsi, 74 Kabupaten
Pelaksanaan Kegiatan 2017 – 2022
Lingkup Pekerjaan dan Komponen Kegiatan
1. Penguatan Sistem dan Kapasitas Kelembagaan Irigasi Pertanian yang Berkelanjutan
2. Perbaikan Pengelolaan dan O&P Irigasi3. Meningkatnya Infrastruktur Jaringan Irigasi4. Peningkatan Pendapatan Pertanian
Executing Agency Direktorat Jenderal Sumberdaya Air Kementerian PUPR
Implementing Agency 1. Direktorat Irigasi dan Rawa, Dirjen SDA, Kemen PUPR2. Direktorat Operasional dan Pemeliharaan, Dirjen SDA,
Kemen PUPR3. Dirjen Bina Bangda, Kemendagri4. BPPSDMP, Kementan
INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENT AND MANAGEMENT
OF IRRIGATION PROGRAM (IPDMIP)
16 Provinsi, 74 KabupatenTotal Area : 875.245 Ha (778 Daerah Irigasi)Total Area Rehab : 330.037 Ha
Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Nusa Tenggara
ACEHAcehTimur, Aceh Besar, Aceh Utara, Bireun
SUMATERA UTARAAsahan, Tapanuli Tengah, Humbang Hasudutan, Simalungun
SUMATERA BARATPasaman, Limapuluh Kota, Sijunjung, Pasaman Barat, Pesisir Selatan
SUMATERA
SELATANMusi Rawas, Empat Lawang, OKU Selatan, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim
LAMPUNGPesawaran, Tulangbawang, Tanggamus, Lampung Tengah, Mesuji
BANTENPandeglang, Serang
JAWA BARATCirebon, Indramayu, Garut, Kuningan, Ciamis,Sukabumi, Majalengka, Sumedang
JAWA TENGAHKebumen, Banjarnegara, Pati,Purworejo,Pekalongan, Banyumas, Cilacap
JAWA TIMURJombang, Bojonegoro, Ngawi, Lamongan, Kediri, Madiun, Lumajang, Jember, Sidoarjo
KALIMANTAN
BARATSambas, KayongUtara, Ketapang, Kubu Raya
KALIMANTAN
SELATANTanah Bumbu, Hulu Sungai Tengah, Tapin, Barito Kuala
SULAWESI
UTARAMinahasa Selatan, Bolaang Mongondow
SULAWESI
TENGAHToli-Toli, Poso, Banggai
SULAWESI
SELATANWajo, Pinrang, Sidenreng Rappang, Soppeng, Bone.
NTBLombokTimur, Bima, Lombok Tengah, Dompu
NTTManggarai Timur, Manggarai Barat
LOKASI PROYEK
KOMPONEN 4.Peningkatan Pendapatan Pertanian di Daerah Irigasi
FARMER
Extension service
Proper basic production
input
Technology Transfer
Productive Infrastructur
e & Equipment
Financial Services
Market linkage
8
Pendekatan Substansi
1. Studi kerangka kebijakan pengelolaan dankelembagaan irigasi --- BAPPENAS, KementerianPUPR, Kemendagri
2. Pengelolaan sistem irigasi --- DJ Bangda,Kemendagri & Kementerian PUPR
3. Peningkatan Infrastruktur Irigasi --- DJ SDA,Kementerian PUPR;
4. Peningkatan pendapatan petani di daerah irigasi--- BPPSDMP, Kementerian Pertanian
1. Kelompok sasaran fokus pada petani kecil (laki-laki,perempuan, pemuda)
2. Perekrutan Tim Manajemen di Pusat, Provinsi,Kabupaten sesuai dengan substansi yang dikelola
3. Perekrutan Tenaga Spesialis (Internasional &Nasional), Tenaga Pendamping Masyarakat, TenagaPenyuluh Lapangan
4. Pelatihan bagi Tim Manajemen, petugas pendampingdi lapangan (TPM, PPL), dan petani
Pendekatan Implementasi
5. Pengembangan usaha tani bebasis kawasan melaluiperbaikan rantai nilai
6. Penyediaan layanan penyuluhan yang intensif dankomprehensif
7. Memperkuat kemandirian petani dalam pengelolaankegiatan penyuluhan, penyediaan benih, akses kepadalembaga keuangan, akses kepada sumber teknologi
Lanjutan….
1. Memperkuat kompetensi tenaga penyuluh di lapangandi bidang keirigasian
2. Mendorong aspek keirigasian menjadi urusan dalamkelembagaan petani
3. Memperkuat proses adopsi/penerapan teknologi baruoleh petani
4. Mendorong terwujudnya model penyuluhan partisipatif(petani kecil, perempuan, pemuda)
5. Memperkuat kemampuan pengelolaan usaha danpembiayaan petanian oleh petani
6. Mendorong terwujudnya pertanian modern melaluiinvestasi pihak swasta
Pendekatan spesifik
14
DUKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR
DI TINGKAT USAHA TANI
15
ISU DAN PERMASALAHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
15
Situ
Semakin
Menyusut
Luasannya
1. Efisiensi pemanfaatan air irigasi
masih belum maksimal, antara lain
disebabkan oleh kerusakan
infrastruktur irigasi dan pola tanam
yang tidak teratur.
2. Ketersediaan air irigasi yang
terbatas, penurunan curah hujan
dan perubahan iklim di tiap
wilayah.
3. Potensi luas lahan sawah non
irigasi seluas 4 juta ha yang dapat
ditingkatkan produktivitasnya.
4. Pengelolaan DAS yang belum
terintegrasi pada wilayah hulu dan
hilir.
5. Perlunya peningkatan kapasitas
dari kelembagaan Petani Pemakai
Air.
16
16
DUKUNGAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR DI KEMENTERIAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
Melaksanakan peningkatan peran masyarakat/petani melalui padat karya pada semua kegiatan
pengelolaan irigasi pertanian
Konservasi SDA :
Embung, Dam
Parit, Long Storage
Pendayagunaan SDA : Pengembangan
Jaringan Irigasi Tersier, Perpipaan dan Perpompaan
Pengendalian Daya Rusak Air : Pengendalian
Banjir
17
UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI
1. PENINGKATAN LUAS TAMBAH TANAM DANPENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN DARI IP 100MENJADI IP 200 ATAU IP 300
2. PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR AIR (EMBUNG, DAMPARIT, LONG STORAGE, SUMUR DALAM)
3. REHABILITASI JARINGAN IRIGASI
4. PENERAPAN TINDAKAN ADAPTIF TERHADAPPERUBAHAN IKLIM MELALUI PENGEMBANGAN DANPELUNCURAN BEBERAPA VARIETAS KOMODITAS PADIYANG TAHAN TERHADAP KEKERINGAN
18
KEGIATAN PADAT KARYA DALAM PENGEMBANGAN SDA DI KEMENTERIAN
PERTANIAN
1. Dana Padat Karya ditransfer ke rekening kelompokpenerima manfaat (Poktan/Gapoktan, P3A/GP3A, UPJA);
2. Dana yang sudah ditransfer digunakan untuk pengadaanmaterial padat karya, insentif kerja (upah) dan saranapenunjang lainnya;
3. Manfaat Padat Karya memberikan penghasilan kepadapetani di pedesaan (cash for works) serta meningkatkanintensitas pertanaman (produksi dan pendapatan petani);
19
1. PENGEMBANGAN IRIGASI PERPOMPAAN/PERPIPAAN
Dilaksanakan dengan pola padat karya
Unit cost rata-rata Rp. 125 juta
Kriteria Luasan lahan yang mendapatkan bantuan:- Tan. Pangan dan
Perkebunan 20 ha- Hortikultura dan
Peternakan 10 ha
20
IRIGASI PERPIPAAN
Poktan CisaguDesa TamanjayaKec. CiemasKab. SukabumiLuas oncoran 45 ha
21
2. REHABILITASI JARINGAN IRIGASI TERSIER
Dilaksanakan dengan pola padatkarya
Unit cost rata-rata Rp. 1,1 juta/ha – 1,6 juta/ha
Kriteria Luasan lahan yang mendapatkan bantuan adalah 15 -25 ha
22
IRIGASI RAWA MENGGUNAKAN FEROCEMENT
DESA TELANG JAYA KEC. MUARA TELANGKABUPATEN BANYUASIN PROVINSI SUMATERA
SELATAN
23
3. PENGEMBANGAN EMBUNG PERTANIAN
Dilaksanakan dengan pola padat karya
Unit cost rata-rata Rp. 120 juta
Kriteria Luasan lahan yang mendapatkan bantuan : - Tan. Pangan dan Perkebunan 25 ha- Hortikultura dan Peternakan 10 ha
PENGEMBANGAN EMBUNG, DAM PARIT, LONG STORAGE
24
Pembangunan Dam ParitKelompok TaniDesa KomboKec. Dampal SelatanKab. Toli - ToliLuas oncoran 454 ha
Lanjutan ….
Pembangunan EmbungKelompok Tani LangsunaUnggulDesa Sendong PapeKec. SebalunlawangKab. Lombok TimurLuas oncoran 45 ha
25
PEMBANGUNAN EMBUNG
Kegiatan Embung Pertanian pada Kelompok
Tani Wiguna Tani, Desa Gunung Malang,
Kecamatan Tenjolaya, Kab. Bogor.
• Tampungan 2.400 m3. (luas : 1.600 m2;
kedalaman: 1,5 m)
• Luas layanan 25 Ha
• Sumber air: mata air dan suplesi dari aliran
permukaan
• Pola tanam: padi – ubi jalar – ubi jalar (organik)
• Air embung dapat dimanfaatkan saat terjadi
kekeringan karena kemarau panjang
26
NORMALISASI SALURAN IRIGASI
Poktan Tani JayaDesa Telang JayaKec. Muara TelangKab. Banyuasin
27
UPAYA PENGHEMATAN AIR PADA PERTANIAN BERIRIGASI
28
TINDAKAN PENGHEMATAN AIR
A. Penerapan Teknologi(1) Membangun embung untuk menampung kelebihan
genangan air terutama di wilayah pertanian.(2) Menerapkan konsep zero run off dalam menentukan
tata letak dan dimensi long storage (embung panjang) yang optimal.
(3) Menerapkan Ollas Fertigation System/metode irigasimenggunakan olla (kendi)
(4) Menerapkan teknologi budi daya padi yang hemat air
B. Penerapan perilaku hemat air di tingkat masyarakat(1) Memberi mulsa (penutup) pada permukaan tanah dikebun
atau lahan pertanian;(2) Menggunakan gembor tangan atau sprinkler head yang
hemat air untuk menyiram tanaman
29
B. Penerapan perilaku…. Lanjutan
(3) Menggunakan irigasi tetes atau sprinkler atau alur yang lebih hemat air pada tanaman non-padi (sayuran, tanaman hias, buah-buahan);
(4) Mengairi tanaman di lahan sebaiknya dilakukan padawaktu pagi atau sore hari pada waktu suhu udara tidakterlalu panas dan tiupan angin tak terlalu kencang, sehingga bisa mengurangi kehilangan air melaluievaporasi (1 mm/hari).
(5) Menggunakan pupuk organik untuk tanaman daripadapupuk buatan karena selain lebih sehat juga lebihhemat air untuk prosesnya
(6) Melakukan konservasi air secara sederhana di area pemukiman dengan cara membuat sumur bor atausumur resapan air
(7) Buat lubang-lubang pembuangan sampah organik di halaman rumah.
PENUTUP
AGAR UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN BERJALAN EFEKTIFDI LAPANGAN, DIPERLUKAN:
1. TINDAKAN DUKUNGAN TINDAKAN YANGKOMPREHENSIF DARI BERBAGAI STAKEHOLDER;
2. HARMONISASI DAN KOORDINASI PROGRAM DANKEGIATAN ANTAR STAKEHOLTER UNTUK MENJAGAKONTINUITAS KEGIATAN DAN PENGALOKASIANANGGARAN;
3. PENERAPAN MANAJEMEN YANG BAIK TERUTAMADALA PEMANFAATANAIR UNTUK BERBAGAI KEGIATANDI SEKTOR PERTANIAN (USAHA TANI TANAMANPANGAN, HORTIKULTURA, PERIKANAN, PETERNAKAN,PERKEBUNAN)AGAR PENGGUNAAN AIR DI SATUALIRAN IRIGASI TIDAK MENGGANGGU KEBUTUHANAIR BAGIWILAYAHYANG BERADADI HILIR.
30
31
PENUTUP
Untuk jangka pendek
• Melakukan normalisasi kondisi embung dengan pengerukansedimen yang menghambat terutama di muara sungai,
• Membangun sistem pengendalian aliran lumpur untukmencegah agar sedimentasi tidak mudah terjadi;
• Menerapkan ketertiban masyarakat dalam membuangsampah;
• Melakukan pembersihan enceng gondok;
• Melakukan perbaikan pintu air;
• Membuat penyambungan segmen embung yang masihterpisah dengan menggunakan sipon air yang melintasibagian bawah badan sungai; dan
• Melakukan evaluasi rancangan embung untuk memastikanefektifitas embung dalam mengatasi banjir dan genangan air. Evaluasi harus dilakukan berdasarkan kondisi iklim danhidrologis serta kondisi sosial masyarakat setempat. 32