Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

42
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN JEMAAH HAJI PUSAT KESEHATAN HAJI 2012

Transcript of Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

Page 1: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN JEMAAH

HAJIPUSAT KESEHATAN HAJI 2012

Page 2: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)
Page 3: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

DASAR HUKUMDASAR HUKUM

1. UU NO 36 TAHUN 2009 Tentang Kesehatan

2. UU NO 13 TAHUN 2008 Tentang Penyelenggaraan Haji

3. PP 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

4. Keputusan Presiden No. 62 Tahun 1995 Tentang Penyelenggaraan Urusan Haji

5. Kepmenkes Nomor: 442/MENKES/SK/VI/2009 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Haji

6. Permenkes Nomor 2407/MENKES/PER/XII/2011 Tentang Pelayanan Kesehatan Haji

Page 4: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)
Page 5: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI

Posisi Kesehatan Haji

PASAL 47PASAL 47

Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan

PASAL 48PASAL 48

Penyelenggaraan upaya kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 dilaksanakan melalui kegiatan:

a. pelayanan kesehatan; b. pelayanan kesehatan tradisional; c. peningkatan kesehatan dan

pencegahan penyakit; ...m. Kesehatan Matra...Kesehatan HajiKesehatan Haji

Page 6: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)
Page 7: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)
Page 8: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

KONDISI TERKINI

• Pendaftaran Haji Sepanjang Tahun• Masa tunggu pemberangkatan

mencapai 5 tahun• Fakta penyelenggaraan tahun

sebelumnya

Page 9: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

KARAKTERISTIK JEMAAH HAJI KARAKTERISTIK JEMAAH HAJI TAHUN TAHUN 20102010 M /1431 H M /1431 H –– 20112011 M / 1432 H M / 1432 H

KARAKTERISTIKKARAKTERISTIK TAHUN TAHUN 20120100 TAHUN TAHUN 20112011

JUMLAH JEMAAHTOTAL 222.096 222.560

Reguler 198.662 202.343

Haji Khusus 23.434 20.217

TINGKAT PENDIDIKAN (%)

SD/Sederajat 34,2 36,1

SMP dan SMA 39,1 36,7

D III s/d S3 26,2 27,2

USIA (%)

< 40 thn 15.2 16.3

41 – 49 thn 27.6 28.6

50-59 thn 31.9 31.3

> 60 thn 26.2 23.9

Page 10: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

• Jumlah JH tahun 2011 meningkat 1,35% (5.402 orang) dari tahun 2010 .• Persentase terbesar JH tahun 2010 dan 2011 adalah wanita (55,04% dan

54,75%).• Tahun 2011 jumlah absolut JH wanita meningkat 2.390 orang dari 2010, namun

presentasenya sedikit menurun (0,29%).

Distribusi Jemaah Haji Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2010 dan 2011

No Jenis Kelamin 2010 % 2011 %

1 Pria 88.549 44,96% 91.561 45,25%

2 Wanita 108.392 55,04% 110.782 54,75%

Total 196.941 100% 202.343 100%

•Sumber data Siskohat Kementerian Agama

202.343 itu adalah : jemaah haji reguler (199.848) dan petugas kloter (2495)

Page 11: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

JEMAAH HAJI RISTI : JEMAAH HAJI RISTI :

Jemaah Haji Risti adalah : Jemaah Haji dengan kondisi kesehatan yang secara epidemiologi berisiko sakit dan atau meninggal selama perjalanan ibadah haji, meliputi :•Jemaah haji lanjut usia. (> 60 Tahun)•Jemaah haji penderita penyakit menular tertentu yang tidak boleh terbawa keluar dari Indonesia berdasarkan peraturan kesehatan yang berlaku (telah berobat rutin), mis. TB aktif dengan BTA positif•Jemaah haji wanita hamil (14-26 minggu dan telah divaksinasi).•Jemaah haji dengan ketidakmampuan tertentu terkait penyakit kronis dan atau penyakit tertentu lainnya, mis. Pasca stroke, luka DM.• Sumber KEPMENKES RI Nomor 442/MENKES/SK/VI/2009

• Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji 2010

Page 12: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

•Sumber data dari Siskohatkes

34 %34 %

51 %51 %

PERBANDINGAN 10 BESAR JENIS PENYAKIT RISTI PADA JEMAAH HAJI TAHUN 2010 M /1431 H -2011 M / 1432 H

Pada Tahun 2011 Penyakit Hypertensi Senility dan Pada Tahun 2011 Penyakit Hypertensi Senility dan DM meningkatDM meningkat

Page 13: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

PERBANDINGAN JEMAAH HAJI RISTI MENURUT KELOMPOK PERBANDINGAN JEMAAH HAJI RISTI MENURUT KELOMPOK UMUR UMUR TAHUN 2010 M / 1431 H - 2011 M / 1432 HTAHUN 2010 M / 1431 H - 2011 M / 1432 H

Page 14: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

•Sumber data dari Siskohatkes

PERBANDINGAN JH MENURUT PERBANDINGAN JH MENURUT STATUS RISIKO STATUS RISIKO TAHUN 2010 M / 1431 H – 2011 M / 1432 HTAHUN 2010 M / 1431 H – 2011 M / 1432 H

Jemaah Haji Risti

meningkat

Page 15: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

PERBANDINGAN JUMLAH JEMAAH HAJI INDONESIA WAFAT MULAI DARI TAHUN 2007 S/D TAHUN 2011

Data 2011Data 2011: : 2828 Jemaah meninggal di embarkasi/debarkasi dan Jemaah meninggal di embarkasi/debarkasi dan 494494 meninggal di SAmeninggal di SA

Page 16: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

RATE JEMAAH HAJI WAFAT TAHUN 2007 S/D TAHUN 2011

Indikator Kesehatan Haji : Kematian < 2 per 1000 Jemaah

Page 17: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

Pasca ARMINAPasca ARMINA

KECENDERUNGAN PENINGKATAN KEMATIAN JEMAAH HAJI MENURUT KEGIATAN IBADAH

2011

2010

Terjadi Peningkatan wafat

Page 18: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

Arab Saudi, Data 11 Desember 2011 (1432H)

Asal Embarkasi PDG

JEMAAH HAJI WAFAT BERDASARKAN ASAL EMBARKASIJEMAAH HAJI WAFAT BERDASARKAN ASAL EMBARKASI

Page 19: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN HAJI HAJI TAHUN TAHUN 20122012 M / 1433 H M / 1433 H

1.1. REKRUTMENREKRUTMEN TENAGA KESEHATAN TENAGA KESEHATAN

2.2. PENYEDIAAN VAKSIN, OBAT, DAN PENYEDIAAN VAKSIN, OBAT, DAN ALKESALKES

3.3. PEMBINAAN DAN PELAYANAN PEMBINAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN JEMAAH JEMAAH HAJIHAJI

Page 20: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

KEGIATAN TAHUN 2011 TAHUN 2012

Rekruitment

Rujukan RS Embarkasi / Debarkasi

• Online • Peserta

dimungkinkan mendaftar berulang – ulang

• Dokumen dikirim langsung ke Pusat haji

• Permenkes Nomor 2407 Tahun 2011 Penetapan RS di Embarkasi / Debarkasi

• Online • Peserta hanya dapat mendaftar satu kali• Dokumen dikirim melalui 33 PO BOX• Psikometri,

Rumah Sakit yang akan melaksanakan sebayak 39 RS di Embarkasi / Debarkasi (kelas II selama 14 hari).

KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN HAJI TAHUN KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN HAJI TAHUN 20122012

Page 21: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

KEGIATAN TAHUN 2011 TAHUN 2012

Pendayagunaan Petugas Kesehatan

• PPIH : 306 orang, dengan rincian Jumlah Spesialis Jantung 5 orang Jumlah Ahli Gizi 5 orang

• TKHI Kloter : 1 dokter ; 2 perawat (jemaah haji 350 – 450 orang)

• PPIH : 317 orang, dengan rincian : Jumlah Spesialis Jantung 8 orang; ahli Gizi 13 orang (usulan)

•TKHI Kloter : 1 dokter , 3 perawat (jemaah haji 450 orang). (usulan)

•Relokasi petugas kesehatan antar daerah kerja / Daker sesuai kebutuhan

•Penggantian petugas kesehatan baru pasca Armina (petugas kesehatan baru ) (usulan)

KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2012

Page 22: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

KEGIATANKEGIATAN TAHUN 2011TAHUN 2011 TAHUN 2012TAHUN 2012

Pemeriksaan dan Pemeriksaan dan Pembinaan Calon Pembinaan Calon Jemaah HajiJemaah Haji

Pemeriksaan:• Puskesmas / RSUD• Dilakukan 1-2 bulan

sebelum keberangkatan.

Pemeriksaan/pembinaan:• Puskesmas /RSUD; Posbindu PTM / Poslansia; Perkesmas; Promkes; Kes Olah Raga; Manasik, bimbingan ibadah haji (KBIH )•Nama jemaah Haji yang akan berangkat Tahun 2012 dan 2013 telah diberikan ke 33 Propinsi yang kemudian didistribusikan ke Kabupaten / Kota

Pada Tahun 2012 Juknis BOK terbaru dapat digunakan kegiatan Kesehatan Haji

Pemeriksaan Jemaah Haji

• Dilakukan awal tahun keberangkatan (sebagian melaksanakan 1-2 bulan pra keberangkatan).

• Lebih awal untuk kuota 2012 dan 2013 dimana bisa dilakukan 6 bulan sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. SE MENKES, Februari.

• Buku kesehatan calon haji sudah terisi lengkap

KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2012

Page 23: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

KEGIATAN TAHUN 2011 TAHUN 2012Penyempurnaan Manajemen Logistik

• Pemusnahan obat kadaluarsa (2007 – 2009)

• Stok Opname Obat pasca musim haji.

• Penguatan Pelatihan tenaga farmasi (pengelola DEPO )

• Penerapan IT dalam pengelolaan logistik obat

• Penguatan pelatihan petugas kesehatan (dokter dan perawat) di bidang kefarmasian

Pengadaan Obat Vaksin Alat Kesehatan

Pengadaan obat

• Vaksin Meningitis halal dan teregistrasi BPOM

Diadakan semua di tanah air

• Vaksin Meningitis halal dan teregistrasi BPOM

• Vaksin Seasonal Flu (Influenza)

• Tetap di tanah air, karena; - Peraturan belum

mendukung. - harga lebih murah. - Petunjuknya pemakaian

dalam bahasa Indonesia.- Peningkatan produsen

dalam negeri.

KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2012

Page 24: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI

• Amanat UU No 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji, Pemerintah wajib menyelenggarakan Pelayanan kesehatan haji agar jemaah dapat menunaikan ibadah haji dengan baik sesuai ketentuan ajaran islam

• Kesehatan adalah modal perjalanan ibadah haji

Page 25: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)
Page 26: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)
Page 27: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

PENGERTIAN

• Pemeriksaan kesehatan merupakan upaya identifikasi status kesehatan sebagai landasan karekterisasi, prediksi dan penentuan cara eliminasi faktor resiko kesehatan

• Pemeriksaan Kesehatan jemaah haji adalah rangkaian kegiatan yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang medis dan penetapan diagnosis jemaah haji

Page 28: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)
Page 29: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)
Page 30: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)
Page 31: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

Tentang : Pedoman Penyelenggaraan Kesehataan Haji Indonesia.Tentang : Pedoman Penyelenggaraan Kesehataan Haji Indonesia.

Page 32: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI

Tujuan Penyelenggaraan Kesehatan Haji

Meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji sebelum keberangkatan (peran Puskesmas, Din Kes Kab/Kota dan Provinsi)

Meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji sebelum keberangkatan (peran Puskesmas, Din Kes Kab/Kota dan Provinsi)

Menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat selama menunaikan ibadah, sampai tiba kembali di tanah air (peran TKHI/PPIH)

Menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat selama menunaikan ibadah, sampai tiba kembali di tanah air (peran TKHI/PPIH)

Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar / masuk oleh jemaah haji (peran TKHI, PPIH, Embarkasi/Debarkasi)

Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar / masuk oleh jemaah haji (peran TKHI, PPIH, Embarkasi/Debarkasi)

Page 33: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

PERUBAHAN LAMA BARUFungsi Pemeriksaan Assessing Assessing & Treating

Sarana Pemeriksaan Puskesmas danSetara RS tipe C

Puskesmas danRS Tipe C

Sekuens Pemeriksaan Pertama, Kedua (& Ketiga) Tahapan : I & II

Pemeriksaan Pertama Puskesmas, Assessing Puskesmas & RS, Assessing & Treating

Pemeriksaan Kedua Assessing (+) diSetara RS tipe C

Assessing (-), Perawatan (+), Pemeliharaan (+). RS sebagai Rujukan.

Format BKJH Menilai & Menilai Menilai & Follow Up

Assesing Jemaah Haji Diperiksa 2 kali Diperiksa 1 kl

Follow Up Diharapkan “Otomatis” Distandarisasi

Page 34: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

PERUBAHAN LAMA BARUPengisian BKJH Tim Periksa 1 dan 2 Tim Periksa Puskesmas, b/p

Tim Periksa 2

Kelaikan Kesehatan Tim Periksa 2 Tim Periksa Puskesmas, dan Tim Periksa RS.

Mulai Pemeriksaan Tahun Pemberangkatan Tahun Pendaftaran

Pengendali Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan dan Sarana Pemeriksaan

PROTAP Sarana - Dibuat oleh Sarana

Kendali Mutu Dinas Kesehatan Dinkes & Sarana

Cakupan Kegiatan Lokal Nasional

Laporan Hasil - [email protected]

Page 35: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

• Sasaran pemeriksaan untuk jemaah haji yang akan berangkat pada 2 (dua) tahun yang akan datang.

• Dipersiapkan e-BKJH untuk perbaikan pengisian, pengolahan dan transaksi data.

• Evaluasi pengiriman hasil pemeriksaan via email: [email protected] masih sedikit.

BARU !

Page 36: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI

INDIKATOR

Indikator Utama (Input)Indikator Utama (Input)

Indikator Antara (Output)1. Tahun 2010 30 % dari total Kab/Kota pada melaksanakan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan sesuai standar2. Tahun 2011 50 % dari total Kab/Kota melaksanakan pemeriksaan dan pembinaan kesehatn sesuai standar3. Tahun 2012 70 % kab/kota melaksanakan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan sesuai standar4. 100 % petugas pemeriksa dan pembina kesehatan haji telah dilatih5. 100 % jemaah haji diperiksa sesuai standar6. Akreditasi bagi kab/kota yang melakukan pemeriksaan dan pembinaan sesuai standar

Persentase Kab/Kota Persentase Kab/Kota melaksanakan melaksanakan pemeriksaanpemeriksaan dan dan pembinaan kesehatanpembinaan kesehatan jemaah haji jemaah haji sesuai sesuai standarstandar4. 100 % petugas pemeriksa dan pembina kesehatan haji telah dilatih5. 100 % jemaah haji diperiksa sesuai standar6. Akreditasi bagi kab/kota yang melakukan pemeriksaan dan pembinaan sesuai standar

Page 37: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

Pembinaan Pembinaan TerintegrasiTerintegrasi

Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI

Pembinaan Kesehatan Jemaah HAji

Kemitraan :

KBIHKemitraan :

KBIH

Jemaah Haji

Page 38: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

38

BOKBOK

Bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam melaksanakan SPM Bidang Kesehatan untuk pencapaian MDGs Bidang Kesehatan tahun 2015 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif

Bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam melaksanakan SPM Bidang Kesehatan untuk pencapaian MDGs Bidang Kesehatan tahun 2015 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif

Tujuan Tujuan 1. Dukungan biaya promotiv preventif2. Kualitas manajemen Puskesmas3. Potensi masyarakat4. Cakupan Yankes

1. Dukungan biaya promotiv preventif2. Kualitas manajemen Puskesmas3. Potensi masyarakat4. Cakupan Yankes

SasaranSasaran

Puskesmas dan jaringannyaPosyandu dan Poskesdes

Puskesmas dan jaringannyaPosyandu dan Poskesdes

Dinas Kesehatan ProvinsiDinas Kesehatan Kab/Kota

Dinas Kesehatan ProvinsiDinas Kesehatan Kab/Kota

Penggunaan dana bok untuk pembinaan kesehatan haji

Page 39: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

1. KIA – KB2. Imunisasi3. Gizi4.Pengendalian Penyakit5. Promosi Kes6. Kes Ling

Rentan

Pemanfaatan BOK di masing-masing Kabupaten/Kota berbeda tergantung permasalahan

Pemanfaatan BOK : Prioritas program

KIA – KBImunisasiGiziPengendalian PenyakitPromosi KesKes LingUpaya kesehatan lain sesuai risiko dan masalah kesehatan setempat

Tahun 2011 Tahun 2012

Page 40: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

4040

1. Pendataan sasaran calon jamaah2. Surveilans3. Kunjungan rumah/lapangan jamaah resti4. Kegiatan sweeping, penjaringan, pelacakan, dan penemuan

kasus5. Pengambilan spesimen7. Kegiatan promosi kesehatan termasuk untuk mendukung

program prioritas (penyuluhan, konseling luar gedung, pembinaan Poskesdes dan Posyandu, dll)

8. Kegiatan pemantauan (sanitasi air bersih, rumah, tempat-tempat umum, pengelolaan sampah, dll)

Contoh Kegiatan Luar GedungContoh Kegiatan Luar Gedung

Page 41: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

Ruang Lingkup Kegiatan di Puskesmas 2

No Lingkup Kegiatan

Jenis Kegiatan Pemanfaatan Dana

2 Kegiatan Penunjang Upaya Kesehatan

1. Kegiatan di Poskesdes dan Posyandu

1. Pembelian ATK2. Penggandaan

2. Pengelolaan administrasi BOK 1. Pembelian ATK2. Penggandaan

3. Survei Mawas Diri (SMD) dan pendampingan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

Transpor nakes dan/atau kader

4. Rapat koordinasi lintas sektor dgn toma, toga, dan/atau kader

1. Transpor peserta rapat2. Konsumsi peserta rapat

5. Orientasi kader dan/atau toma 1. Transpor peserta rapat2. Konsumsi peserta rapat

6. Penyuluhan kesehatan pada kelompok masyarakat

1. Transpor petugas dan/atau kader

2. Konsumsi penyuluhan

7. Studi banding antar Puskesmas Transpor petugas

Page 42: Kebijakan Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji (Kemenkes)

Terima kasih