KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

49
KEBIJAKAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENGEMBANGAN KURIKULUM BERKAITAN DENGAN BERKAITAN DENGAN STANDAR ISI DAN STANDAR STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KOMPETENSI LULUSAN PUSAT KURIKULUM-BALITBANG DEPARTEMEN PUSAT KURIKULUM-BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2006 PENDIDIKAN NASIONAL 2006

Transcript of KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Page 1: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

KEBIJAKAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENGEMBANGAN KURIKULUM

BERKAITAN DENGAN BERKAITAN DENGAN

STANDAR ISI DAN STANDAR STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSANKOMPETENSI LULUSAN

PUSAT KURIKULUM-BALITBANG PUSAT KURIKULUM-BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

20062006

Page 2: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Undang-Undang Sistem Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20Pendidikan Nasional No.20

Memerintahkan adanya:• Standar Nasional Pendidikan No.20

Th.2003• Badan Standar Nasional Pendidikan

PUSAT KURIKULKUM BALITBANG DEPDIKNAS

Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat 10710

Telp. : 021-3804248, 3453440, Fax.: 021-3453440

Page 3: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Standar Nasional Standar Nasional PendidikanPendidikan

• Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum NKRI.

• Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: – Standar isi, – Standar proses, – Standar Kompetensi lulusan, – Standar Tenaga Kependidikan, – Standar Sarana dan Prasarana,– Standar Pengelolaan, – Standar Pembiayaan, dan – Standar Penilaian pendidikan.

Page 4: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Badan Standar Nasional Badan Standar Nasional PendidikanPendidikan

• Adalah badan mandiri dan independen• Tugas: mengembangkan, memantau

pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional pendidikan.

• Bertanggung jawab pada Menteri Pendidikan Nasional.

• Anggota BSNP adalah ahli-ahli bidang psikometri, evaluasi pendidikan, kurikulum dan manajemen pendidikan

• Masa bakti anggota BSNP adalah 4 tahun.

Page 5: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

STANDAR KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI LULUSANLULUSAN

• Adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.

• Digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik

• Meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan, kelompok mata pelajaran dan mata pelajaran.

Page 6: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

STANDAR ISISTANDAR ISI

•KERANGKA DASAR •STRUKTUR KURIKULUM•BEBAN BELAJAR•KURIKULUM TINGKAT

SATUAN PENDIDIKAN•KALENDER PENDIDIKAN

Page 7: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

• Kelompok Mata pelajaran agama dan akhlak mulia

• Kelompok Mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

• Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

• Kelompok mata pelajaran estetika• Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga

dan kesehatan

STANDAR ISICakupan Kelompok Mata Pelajaran

Page 8: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

•Cakupan kelompok mata pelajaran

•Prinsip Pengembangan Kurikulum

•Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

STANDAR ISIKerangka Dasar

Page 9: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Prinsip Pengembangan KurikulumPrinsip Pengembangan Kurikulum

• Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya

• Beragam dan terpadu• Tanggap terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni• Relevan dengan kebutuhan kehidupan• Menyeluruh dan berkesinambungan• Belajar sepanjang hayat• Seimbang antara kepentingan nasional dan

kepentingan daerah

STANDAR ISIKerangka Dasar

Page 10: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Prinsip Pelaksanaan KurikulumPrinsip Pelaksanaan Kurikulum• Peserta didik memperoleh pelayanan yang bermutu dan

memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan

• Menegakkan 5 pilar belajar, yaitu: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, belajar untuk memahami dan menghayati, belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

• Memperoleh pelayanan untuk perbaikan, pengayaan dan/atau percepatan sesuai dengan potensi dan tahap perkembangan dan kondisi perkembangannya dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi yang berdimensi keTuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral

STANDAR ISIKerangka Dasar

Page 11: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Prinsip Pelaksanaan KurikulumPrinsip Pelaksanaan Kurikulum• Hubungan peserta didik dan pendidik yang saling

menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat dengan prinsip “tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada”

• Menggunakan pendekatan multistrategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi yang memadai, memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip” alam takambang jadi guru”

• Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal

• Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan

STANDAR ISIKerangka Dasar

Page 12: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

1) Struktur Kurikulum Pendidikan Umum yang terdiri atas: Struktur Kurikulum SD/MI Struktur Kurikulum SMP/MTs Struktur Kurikulum SMA/MA Struktur Kurikulum SMK/MAK

2) Struktur Kurikulum Pendidikan Khusus3) Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar masing-masing mata pelajaran di masing-masing satuan pendidikan.

STANDAR ISIStruktur Kurikulum

Page 13: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

I II III IV, V, dan VI

A. Mata Pelajaran

31. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2

3. Bahasa Indonesia 5

4. Matematika 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 4

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3

7. Seni Budaya dan Keterampilan 4

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

4

B. Muatan Lokal 2

C. Pengembangan Diri 2*)

Jumlah 26 27 28 32

STANDAR ISIStruktur Kurikulum SD/MI

Page 14: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

PERBANDINGAN STRUKTUR KURIKULUM SDPERBANDINGAN STRUKTUR KURIKULUM SD

Kurikulum 94 Kurikulum 2004 Standar Isi

Mara pelajaran A. Mata Pelajaran A. Mata Pelajaran Kelompok Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Agama 1. Pendidikan Agama a. kelompok mata pelajaran

agama dan akhlak mulia (etika, budi pekerti, atau moral)

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial

2. Pendidikan Kewarganegaraan

b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 3. Bahasa Indonesia c. kelompok mata pelajaran

ilmu pengetahuan dan teknologi

Matematika Matematika 4. Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Sains 5. Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial 6. Ilmu Pengetahuan Sosial Kerajinan Tangan dan Kesenian

Kerajinan Tangan dan Kesenian

7. Seni Budaya dan Keterampilan

d. kelompok mata pelajaran estetika

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Pendidikan Jasmani 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan

e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Muatan Lokal C. Muatan Lokal B. Muatan Lokal B. Pembiasaan C. Pengembangan Diri Cawu Semester Semester

STANDAR ISIStruktur Kurikulum

Page 15: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

PERBANDINGAN JUMLAH JAM BELAJAR PER MINGGU PERBANDINGAN JUMLAH JAM BELAJAR PER MINGGU PADA MATA PELAJARANPADA MATA PELAJARAN

MP Kurikulum

Agama PKN IPS Bahasa

Indonesia

Matematika IPA Kes dan Ket

Penjas Orkes

Mulok

Kurikulum 1994 Kelas I 2 2 - 10 10 - 2 2 2 Kelas II 2 2 - 10 10 - 2 2 2 Kelas III 2 2 3 10 10 3 2 2 3 Kelas IV 2 2 5 8 8 6 2 2 5 Kelas V 2 2 5 8 8 6 2 2 7 Kelas VI 2 2 5 8 8 6 2 2 7 Kurikulum 2004 Kelas I Kelas II

TEMATIK

Kelas III 3 5 5 5 4 4 4 2 Kelas IV 3 5 5 5 4 4 4 2 Kelas V 3 5 5 5 4 4 4 2 Kelas VI 3 5 5 5 4 4 4 2 Standar Isi Kelas I Kelas II Kelas III

TEMATIK

Kelas IV 3 2 3 5 5 4 4 4 2 Kelas V 3 2 3 5 5 4 4 4 2 Kelas VI 3 2 3 5 5 4 4 4 2

STANDAR ISIStruktur Kurikulum

Page 16: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4

5. Matematika 4 4 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2

10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2 2

B. Muatan Lokal 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

Jumlah 32 32 32

STANDAR ISIStruktur Kurikulum SMP/MTs

Page 17: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

PERBANDINGAN STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTsKurikulum 1994 Kurikulum 2004 Standar Isi

Mata Pelajaran Jam Mata Pelajaran Jam Mata Pelajaran Jam

1. Pendidikan Agama 2 A. Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama

2 A.Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama

2

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2 2. Pendidikan Kewarganegaraan

2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2

3. Bahasa Indonesia 6 3. Bahasa dan Sastra Indonesia

5 3. Bahasa Indonesia 4

4. Bahasa Inggris 4 4. Bahasa Inggris 4 4. Bahasa Inggris 4

5. Matematika 6 5. Matematika 5 5. Matematika 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 6 6. Sains 5 6. Ilmu Pengetahuan Alam 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 6 7. Pengetahuan Sosial 4 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4

8. Kerajinan Tangan dan Kesenian

2 8. Kesenian 2 8. Seni Budaya 2

9. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

2 9. Pendidikan Jasmani 3 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2

10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi

2

10. Muatan Lokal (Sejumlah Mata Pelajaran)

6 B. Muatan Lokal - B. Muatan Lokal 2

C. Pembiasaan 2 C. Pengembangan Diri 2*

Jumlah 42 Jumlah 36-40 Jumlah 32-36

STANDAR ISIStruktur Kurikulum

Page 18: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

KOMPONEN ALOKASI WAKTU

A. Mata Pelajaran SMT 1 SMT 2

1. Pend. Agama

2. Pend. Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Bahasa Inggris

5. Matematika

6. IPA: (Fisika, Biologi, Kimia)

7. IPS:

Sejarah

Geografi

Ekonomi

Sosiologi

8. Seni Budaya

9. Penjas, Olahraga dan Kesehatan

10. TIK

11. Keterampila/Bhs. Asing

2

2

4

4

4

6 (@ 2)

1

1

2

2

2

2

2

2

2

2

4

4

4

6 (@ 2)

1

1

2

2

2

2

2

2

B. Muatan Lokal 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

JUMLAH 38 38

STANDAR ISIStruktur Kurikulum SMA/MA Kelas X IPA

Page 19: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

KOMPONENALOKASI WAKTU

Kelas XI Kelas XII

A. Mata Pelajaran Smt.1 Smt.2 Smt.1 Smt.2

1. Pend. Agama

2. Pend. Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Bahasa Inggris

5. Matematika

6. Fisika

7. Kimia

8. Biologi

9. Sejarah

10. Seni Budaya

11. Penjas, Olahraga dan Kesehatan

12. TIK

13. Keterampilan/ Bhs. Asing

2244444412222

2244444412222

2244444412222

2244444412222

B. Muatan Lokal 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

JUMLAH 39 39 39 39

STANDAR ISIStruktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI & XII IPA

Page 20: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

KOMPONENALOKASI WAKTU

Kelas XI Kelas XII

A. Mata Pelajaran Smt.1 Smt.2 Smt.1 Smt.2

1. Pend. Agama

2. Pend. Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Bahasa Inggris

5. Matematika

6. Sejarah

7. Geografi

8. Ekonomi

9. Sosiologi

10. Seni Budaya

11. Penjas, Olahraga dan Kesehatan

12. TIK

13. Keterampilan/ Bhs. Asing

2

2

4

4

4

3

3

4

3

2

2

2

2

2

2

4

4

4

3

3

4

3

2

2

2

2

2

2

4

4

4

3

3

4

3

2

2

2

2

2

2

4

4

4

3

3

4

3

2

2

2

2

B. Muatan Lokal 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

JUMLAH 39 39 39 39

STANDAR ISIStruktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI & XII IPS

Page 21: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

KOMPONENALOKASI WAKTU

Kelas XI Kelas XII

A. Mata Pelajaran Smt.1 Smt.2 Smt.1 Smt.2

1. Pend. Agama

2. Pend. Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Bahasa Inggris

5. Matematika

6. Sastra Indonesia

7. Bahasa Asing

8. Antropologi

9. Sejarah

10. Seni Budaya

11. Penjas, Olahraga dan Kesehatan

12. TIK

13. Keterampilan

2

2

5

5

3

4

4

2

2

2

2

2

2

2

2

5

5

3

4

4

2

2

2

2

2

2

2

2

5

5

3

4

4

2

2

2

2

2

2

2

2

5

5

3

4

4

2

2

2

2

2

2

B. Muatan Lokal 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

JUMLAH 39 39 39 39

STANDAR ISIStruktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI & XII IPS BAHASA

Page 22: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Komponen Alokasi Waktu

Kelas XI Kelas XII

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4 4

5. Matematika 4 4 4 4

6. Tafsir dan Ilmu Tafsir 3 3 3 3

7. Ilmu Hadits 3 3 3 3

8. Ushul Fiqih 3 3 3 3

9. Tasawuf/ Ilmu Kalam 3 3 3 3

10.Seni Budaya 2 2 2 2

11.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2

12.Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2

13.Keterampilan 2 2 2 2

B. Muatan Lokal 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

Jumlah 38 38 38 38

STANDAR ISIStruktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI & XII IPS AGAMA

Page 23: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Komponen

Alokasi Waktu

Kelas X, XI, dan XII

Jam Pelajaran Per Minggua) Durasi Waktu (Jam)

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 192

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 192

3. Bahasa Indonesia 2 192

4. Bahasa Inggris 4 440b)

5. Matematika 4 440b)

6. Ilmu Pengetahuan Alam 2 192b)

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 192b)

8. Seni Budaya 2 192b)

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 192

10. Kejuruan

10.1 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 2 202

10.2 Kewirausahaan 2 192

10.3 Dasar Kompetensi Kejuruan c) 2 140

10.4 Kompetensi Kejuruan c) 6 1000d)

B. Muatan Lokal 2 192

C. Pengembangan Dirie) (2) (192)

Jumlah 36 3950

STANDAR ISIStruktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI & XII SMK/MAK

Page 24: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

PENJELASAN STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAKPENJELASAN STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK

a) Alokasi waktu pelajaran perminggu adalah jumlah minimal bagi setiap program keahlian

b) Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih, diintegrasikan ke dalam kelompok dasar kompetensi kejuruan, diluar jumlah yang dicantumkan pada dasar kompetensi kejuruan.

c) Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap program keahlian.

d) Jumlah jam kompetensi kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standar kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1000 jam.

e) Ekuivalen dengan 2 jam.

STANDAR ISIStruktur Kurikulum

Page 25: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Standar Kompetensi dan Standar Kompetensi dan Kompetensi DasarKompetensi Dasar

• Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi.

• Kompetensi terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran pada setiap tingkat dan/atau semester.

• Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar disajikan dalam dokumen yang mencakup latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup masing-masing mata pelajaran.

STANDAR ISIStruktur Kurikulum

Page 26: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

• BEBAN BELAJAR MENGGUNAKAN JAM PEMBELAJARAN SETIAP MINGGU SETIAP SEMESTER DENGAN:

1) SISTEM TATAP MUKA (@ 45 menit),

2) PENUGASAN TERSTRUKTUR &3) KEGIATAN MANDIRI TIDAK

TERSTRUKTUR 2) + 3) maks 60% waktu tatap muka.

• BEBAN BELAJAR …

STANDAR ISIBeban Belajar

Page 27: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

• BEBAN BELAJAR SMP DAPAT DINYATAKAN DALAM SKS

• BEBAN BELAJAR SMA PADA JALUR PENDIDIKAN FORMAL KATEGORI STANDAR DAPAT DINYATAKAN DALAM SKS

• BEBAN BELAJAR SMA PADA JALUR PENDIDIKAN FORMAL KATEGORI MANDIRI DINYATAKAN DALAM SKS

STANDAR ISIBeban Belajar

Page 28: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

SATUAN PENDIDIK

AN

KELAS SATU JAM

PEMBEL. TATAP MUKA

(MENIT)

JML JAM PEMBEL

PER

MINGGU

MINGGU EFEKTIF

PER TAHUN

AJARAN

WAKTU PEMBEL

PER TAHUN

JML JAM PER

TAHUN (@ 60

MENIT)

SD/MI I s.d III

IV s.d VI

35

35

26 – 28

32

34 – 38

34 - 38

884-1064 jam

pembelajaran

(30940 – 37240 menit)

1088-1216 jam

pembelaj

(38080-42560 menit)

516 – 621

635-709

STANDAR ISIBeban Belajar Kegiatan Tatap Muka

Page 29: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

PERBANDINGAN BEBAN BELAJAR SMP

Kurikulum Hal

Kurikulum 1994 Kurikulum 2004 (KBK)

Standar Isi

Penggalan Tahun Ajaran Caturwulan Semester Semester

Alokasi Waktu Per Jam Pelajaran

45 menit 45 menit 40 menit

Penyajian Materi /Kompetensi di Kurikulum

Per Caturwulan Per Tahun Per Semester

Jumlah Hari belajar efektif per tahun

240 hari 204 – 240 hari 204 – 228 hari

Jumlah Minggu Belajar Efektif Per Tahun

40 minngu 34 – 40 34 – 38 minggu

Jumlah Jam pelajaran efektif Per Tahun

1.224 s.d 1.520 jam pelajaran (55.080 s.d 68.400 menit)

1.088 – 1216 jam pembelajaran (43.520 – 48.640 menit)

Jumlah Jam Belajar Efektif Per Tahun (@ 60 menit)

- - 725 – 811 jam (@ 60 menit)

Penjelasan 1. Beban belajar untuk setiap jam pelajaran pada Standar Isi (40 menit) lebih kecil

daripada Kurikulum 1994 dan Kurikulum 2004 (45 menit) 2. Jumlah hari belajar efektif per tahun, jumlah minggu belajar efektif per tahun, dan

jumlah am belajar efektif pertahun pada Standar Isi juga lebih kecil daripada Kurikulum 1994 dan Kurikulum 2004.

STANDAR ISIBeban Belajar

Page 30: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU

KETERANGAN

1 Minggu efektif belajar

Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2 Jeda tengah semester

Maksimum 2 minggu

Satu minggu setiap semester

3 Jeda antarsemester

Maksimum 2 minggu

Antara semester I dan II

4 Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

STANDAR ISIKalender Pendidikan

Page 31: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU

KETERANGAN

5 Hari libur keagamaan

2 – 4 minggu

Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

6 Hari libur umum/ nasional

Maksimum 2 minggu

Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah.

7 Hari libur khusus

Maksimum 1 minggu

Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing.

8 Kegiatan khusus sekolah/

madrasah

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

STANDAR ISIKalender Pendidikan

Page 32: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

KURIKULUM TINGKAT SATUAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANPENDIDIKAN

• Adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

• Kurikulum pada tingkat satuan pendidikan berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP

Page 33: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

LanjutanLanjutan• Kurikulum Satuan Pendidikan

dikembangkan sesuai dengan:– Satuan pendidikan– Potensi daerah/karakteristik daerah– Sosial budaya masyarakat setempat– Peserta didik

• Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan oleh sekolah dan Komite sekolah

• Pengembangan kurikulum satuan pendidikan disupervisi oleh Dinas Kabupaten/kota

Page 34: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Dua macam acuan dalam Dua macam acuan dalam pengembangan kurikulum satuan pengembangan kurikulum satuan

pendidikanpendidikan

• Acuan yang merupakan standar nasional pendidikan yang sifatnya wajib diikuti.

• Acuan yang merupakan model yang dapat berupa cara dan contoh yang dapat diadaptasi maupun diadopsi dan sifatnya tidak wajib diikuti.

Page 35: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Acuan wajibAcuan wajib

• Kerangka Dasar• Struktur Kurikulum• Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar• Beban Belajar • Kalender Pendidikan.• Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan

Page 36: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

MODEL YANG DAPAT DIADOPSI ATAU MODEL YANG DAPAT DIADOPSI ATAU DIADAPTASIDIADAPTASI

1. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikana. Model KTSP SDb. Model KTSP SMPc. Model KTSP SMAd. Model KTSP SMKe. Model KTSP SDLB, SMPLB, SMLB

2. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran untuk SD, SMP, SMA, SMK, SLB

3. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematis Kelas Awal SD/MI

4. Model Silabus dan RencanaPelaksanaan Pembelajaran IPS SMP/MTs

5. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA SMP/MTs

Page 37: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

MODEL YANG DAPAT DIADOPSI DAN MODEL YANG DAPAT DIADOPSI DAN DIADAPTASIDIADAPTASI

6. Model Penilaian Kelas7. Model Progam Pengembangan Diri8. Model Kurikulum dengan Sistem Kredit

Semester9. Model Program Muatan Lokal10. Model Pengelolaan Kurikulum pada Pendidikan

Formal Kategori Mandiri11. Model Kurikulum Berdiversifikasi12. Model Kurikulum Kecakapan Hidup13. Model Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional14. Model Kurikulum Sekolah Berbasis Keunggulan

Lokal

Page 38: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

• Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menerapkan Permen No. 22 dan 23 mulai tahun ajaran 2006/2007

• Satuan pendidikan dasar dan menengah harus sudah mulai menerapkan Permen No. 22 dan 23 paling lambat tahun ajaran 2009/2010

• Satuan pendidikan dasar dan menengah yang telah melaksanakan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh dapat menerapkan secara menyeluruh Permen No. 22 dan 23 untuk semua tingkatan kelas mulai tahun ajaran 2006/2007

• Satuan pendidikan dasar dan menengah yang belum melaksanakan uji coba kurikulum 2004 melaksanakan Permen No. 22 dan 23 secara bertahap seperti tabel dibawah ini.

Jadwal Pelaksanaan KurikulumJadwal Pelaksanaan Kurikulum

Page 39: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Satuan Pendidikan SD / MI / SDLBSatuan Pendidikan SD / MI / SDLB

KelasTahun Ajaran

2006/2007 2007/2008 2008/2009

1 √ √ √

2 - √ √

3 - - √

4 √ √ √

5 - √ √

6 - - √

Jadwal Pelaksanaan Kurikulum

NextBack

Page 40: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Satuan Pendidikan SMP/MTs/SMPLB dan Satuan Pendidikan SMP/MTs/SMPLB dan SMA/MA/SMK/MAK/SMALBSMA/MA/SMK/MAK/SMALB

KelasTahun Ajaran

2006/2007 2007/2008 2008/2009

1 √ √ √

2 - √ √

3 - - √

Page 41: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

• Gubernur dapat mengatur jadwal pelaksanaan Permen No. 22 dan 23 untuk satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan khusus disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan satuan pendidikan di provinsi masing-masing.

• Bupati/walikota dapat mengatur jadwal pelaksanaan Permen No. 22 dan 23 untuk satuan pendidikan dasar disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan satuan pendidikan dikabupaten/Kota.

• Menteri Agama dapat mengatur jadwal pelaksanaan std isi dan SKL satuan pend MI, MTs, MA dan MAK yang tidak sesuai dengan kondisi dan kesiapan satuan pend.

Page 42: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Satuan Pendidikandan Komite Sekolah

Mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi

Mengembangkan dan Menetapkan KTSP sesuai dgn kebutuhan

Dapat mengadopsi atau mengadaptasi model KTSP BSNP

Page 43: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

• Menggandakan Permen No. 22 dan 23 serta mendistribusikan secara nasional• Melakukan usaha secara nasional agar sarana dan prasarana satuan pendidikan dapat mendukung pelaksanaan Permen No. 22 dan 23

Page 44: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

• Sosialisasi Permen No. 22 dan 23 ke guru, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga kependidikan lainnya yang relevan melalui LPMPdan/atau PPPG

• Sosialisasi Permen No. 22 dan 23 dan panduan penyusunan KTSP yang disusun BSNP ke dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota, dan dewan pendidikan

• Membantu pemerintah provinsi dan Kabupaten/kotadalam penjaminan mutu melalui LPMP

Page 45: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Badan Penelitian dan Pengembangan

• Mengembangkan model-model kurikulum sebagai masukan bagi BSNP

• Mengembangkan dan mengujicobakan model-model kurikulum inovatif

• Mengembangkan dan mengujicobakan model kurikulum untuk pendidikan layanan khusus

• Bekerja sama dengan PT dan/atau LPMP melakukan pendampingan satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum satuan pendidikan

• Memonitor secara nasional penerapan Permen No. 22 dan 23 , mengevaluasinya, dan menguusulkan rekomendasi kebijakan kepada BSNP dan/atau menteri

• Mengembangkan pangkalan data yang rinci tentang pelaksanaan SI dan SKL

Page 46: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Ditjen Pendidikan Tinggi

• Sosialisasi Permen No. 22 dan 23 di LPTK

• Memfasilitasi pengembangan kurikulum dan tenaga dosen LPTK

Page 47: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

Sekretariat Jenderal

Sosialisasi Permen No. 22 dan 23 kepada pemangku kepentingan umum

Page 48: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

TUGAS PUSAT KURIKULUMTUGAS PUSAT KURIKULUM1. Pengembangan Model-model Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikana. Masukan bagi BSNPb. Pengembangan model kurikulum inovatif

antara lain: SETS, Multikultur. c. Pengembangan model untuk pendidikan layanan khusus

2. Bantuan Profesional Pengembangan dan Implementasi KTSPa. Pendampingan sekolah dalam melaksanakan KTSP

1) Sosialisasi2) Penyiapan tenaga daerah dalam

implementasi KTSPb. Pemantauan penerapan standar isic. Jaringan Kurikulum

3. Kajian Kurikulum

Page 49: KEBIJAKAN Pengem Kur Puskur

SekianSekian

Terima KasihTerima Kasih