Kebijakan Pemerintah Dalam Prekonomian
-
Upload
junik-dm-laricomone -
Category
Presentations & Public Speaking
-
view
2.309 -
download
2
description
Transcript of Kebijakan Pemerintah Dalam Prekonomian
PENGANTAR EKONOMI
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PREKONOMIAN
By:JUNIANSAH ASMADI
HASAN BASRINURUL SABATINI FATAHUDIN
PENDAHULUAN• Kebijakan ekonomi adalah beberapa peraturan atau batasan-batasan di
bidang ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah.Kebijakan ekonomi dibagi menjadi 3 macam, yaitu
1.Kebijakan ekonomi mikro
2. Kebijakan ekonomi meso
3. Kebijakan ekonomi makro
adalah kebijakan pemerintah yang ditujukan pada semua perusahaan tanpa melihat jenis kegiatan yang dilakukan perusahaan tersebut.
adalah kebijakan pemerintah yang ditujukan pada semua perusahaan tanpa melihat jenis kegiatan yang dilakukan perusahaan tersebut.
ialah kebijakan ekonomi yang mencakup semua aspek ekonomi pada tingkat nasional (agregat). Oleh sebab itu, kebijakan ini bisa mempengaruhi atau bahkan membuat kebijakan meso dan kebijakan mikro menjadi lebih atau kurang efektif.
• Bagaimanan Peran Fungsi pemerintah Dalam Prekonomian?
• Apa itu kebijakan Fiskal dan Moneter dan bagaimana peranannnya?
Rumusa Masalah
A. PERANAN PEMERINTAH DALAM PREKONOMIAN
Adalah fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilitasa ekonomi, sosial, politik, hukum, pertahanan dan keamanan.
Adalah fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
Adalah fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.
FUNGSI STABILITAS
FUNGSI ALOKASI
FUNGSI DISTRIBUSI
Peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian di Indonesia
1. Intervensi Lansung dan Tidak Lansunga. Intervensi Lansung:Penetepan Harga Minimun (floor price)Penetapan Harga Maksimum (celing price)b. Intervensi Tak LansungPenetapan Pajak2. Pengendali mekanisme pasar.3. Penyedia barang dan Jasa Publik
B. KEBIJAKAN MONETER DAN FISKAL DI INDONESIA1. Kebijakan Moneter (Monetary Policy)
Kebijakan moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian.
1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar.
2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).
Cara yang di Lakukan dari kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy
Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy
Menurunkan tingkat suku bunga
Membeli surat-surat berharga
Menurunkan cadangan Kas Memberikan kredit longgar
• Menaikan suku bunga• Menjual surat berharga• Menaikan cadangan kas• Membatasi pemberian kredit
Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu:
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities).
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum.
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah.
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi.
Tujuan Kebijakan Moneter• Menjaga kestabilan ekonomi artinya pertumbuhan arus barang
dan jasa seimbang dengan pertumbuhan arus barang dan jasa yang tersedia.
• Menjaga kestabilan harga yaitu harga suatu barang merupakan hasil interaksi antara jumlah uang yang beredar dengan jumlah uang yang tersedia dipasar.
• Meningkatkan kesempatan kerja yaitu pada saat perekonomian stabil pengusaha akan mengadakan investasi untuk menambah jumlah barang dan jasa sehingga adanya investasi akan membuka lapangan kerja baru sehingga memperluas kesempatan kerja mayarakat.
• Memperbaiki neraca perdagangan kerja masyarakat yaitu dengan jlan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor dari luar negeri yang masuk kedalam negeri atau sebaliknya.
Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)• Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dibuat pemerintah untuk
mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan pemerintah.
• kebijakan fiskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.
Ada 2 macam kebijakan fiskal yatu :
1. Kebijakan Fiskal Ekspansif
2. Kebijakan Fiskal Kontraktif
Kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan Negara guna memberi stimulus pada perekonomian
Kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya.
Dilakukan pada saat perekonomian sedang menghadapi masalah pengangguran yang tinggi.
Cara Yg Di Lakukan Oleh Kebijakan Fiskal
Dilakukan pada saat perekonomian mencapai kesempatan kerja penuh atau menghadapai inflasi.
1. Kebijakan Fiskal Ekspansif
2. Kebijakan Fiskal Kontraktif
Tindakan yang dilakukan adalah mengurangi pengeluaran pemerintah atau memperbesar tingkat pajak.
Tindakan yang diakukan pemerintah adalah dengan memperbesar pengeluaran pemerintah (misalnya menambah subsidi kepada rakyat kecil) atau mengurangi tingkat pajak.
Kebijakan Anggaran atau Politik Anggaran Dlm Kebijakan Fiskal
1. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif
2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif
3. Anggaran Berimbang (Balanced Budget)
adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Digunakan jika keadaan ekonomi sedang resesif.
adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. Dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.
Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.
Bentuk-bentuk kebijakan anggaran fiskal
Ada tiga macam kebijakan anggaran dari sisi teori:
1. functional finance
2. the finance budget approach
3. the stabilizing budget
kebijakan yang mengatur pengeluaran pemerintah dengan melihat besarnya biaya dan manfaat dari berbagai program.
kebijakan untuk mengatur pengeluaran pemerintah, perpajakan, dan pinjaman untuk mencapai
kebijakan yang mengatur pengeluaran pemerintah dengan melihat berbagai akibat tidak langsung terhadap pendapatan nasional dan bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja
Sedang dilihat dari perbandingan jumlah penerimaan dengan jumlah pengeluaran, kebijakan fiskal dapat
dibedakan menjadi empat jenis, yaitu
1. Kebijakan Anggaran Seimbang, adalah kebijakan anggaran yang menyusun pengeluaran sama besar dengan penerimaan
2. Kebijakan Anggaran Defisit yaitu kebijakan anggaran dengan cara menyusun pengeluaran lebih besar daripada penerimaan.
3. Kebijakan Anggaran Surplus, yaitu kebijakan anggaran dengan cara menyusun pengeluaran lebih kecil dari penerimaan.
4. Kebijakan Anggaran Dinamis, yaitu kebijakan anggaran dengan cara terus menambah jumlah penerimaan dan pengeluaran sehingga semakin lama semakin besar (tidak statis).
Tujuan kebijakan fiscal• Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk mempengaruhi jalannya
perekonomian. Hal ini dilakukan dengan jalannya memperkecil pengeluaran konsumsi pemerintah, jumlah transfer pemerintah, dan jumlah pajak yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional dan tingkat kesempatan kerja .Tujuan kebijakan fiskal juga adalah untuk mencegah pengangguran dan
menstabilkan harga,.
Adapun kebijakan fiskal sebagai sarana menggalakan pembangunan ekonomi bermaksud mencapai tujuan sebagai berikut 1. Untuk meningkatkan laju investasi2. Untuk mendorong investasi optimal secara sosial.3. Untuk meningkatkan kesempatan kerja.4. Untuk meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah ketidak stabilan internasional5. Untuk menanggulangi inflasi.6. Untuk meningkatkan dan mendistribusikan pendapatan nasional.
SEKIAN