Kebijakan Pembinaan Kelembagaan PBJ. kebijakan... · •bimbingan teknis dan/atau pendampingan...

34
1 Kebijakan Pembinaan Kelembagaan PBJ Dalam Perpres 16/2018

Transcript of Kebijakan Pembinaan Kelembagaan PBJ. kebijakan... · •bimbingan teknis dan/atau pendampingan...

1

Kebijakan

Pembinaan

Kelembagaan

PBJDalam Perpres 16/2018

Tantangan

• Anggaran semakin besar >>> Volume dan nilai paket PBJ >>>

• Globalisasi Borderless -Kompetisi >>> Efisiensi Daya Saing

• Tuntutan : Cepat, transparan, akuntabel

• Perluasan lapangan usaha/kerja

• RegulatifKompetensi/profesionalitas & Sistem

• Tendering <<<, Purchasing >>> e-Marketplace

• Pemilihan penyedia Perencanaan pengadaan• Konsolidasi Pengadaan

Arah Transformasi PBJ

Agregasi & Sistem

Akuntabilitas

National

single e-

Marketplace

•Katalog Nasional

•Katalog Sektoral

•Katalog Lokal

•Online-shop2/

marketplaces

Bottleneck

Contoh: Makanan pasien di RS, Pengadaan Aplikasi Sistem, Radar

Gempa, dsb

CriticalContoh: Pengadaan Bendungan, Jalur

Kereta Api, Obat dan Alkes

Routine

Contoh: Pengadaan ATK atau SeragamKerja

Leverage

Contoh: Pengadaan Gedung Kantor, Belanja Kendaraan Operasional

Peran & Nilai

Peran Strategiskarena kinerja

pengadaanberdampak

langsung padakinerja

organisasi

PeranPendukung

karena kinerjapengadaan tidak

berdampaklangsung pada

kinerja organisasi

Strategi Pengadaan berdasarkan Peran dan Nilai

Nilai Pengadaan Kecil (kurang dari

40%)

Nilai Pengadaan Besar (40% -

70%)

KPBU,

D&B,

EPC,

• Konsolidasi• Katalog

• Kontak Payung

Kartu

kredit

Long Term

Contract

Kelembagaan PBJ

Trend pengadaan melalui e-marketplace (single e-market system)Karakter e-marketplace Cepat, Tepat dan Mudah

Bagaimana UKPBJ menjadi lembaga yang akuntabel Menguasai end to end process pengadaan barang/jasa Transformasi peran UKPBJ : Pembinaan kepada pemangku kepentingan pengadaan barang/jasa Pemerintah; Penyusunan strategi pengadaan barang/jasa pemerintah melalui:o Konsolidasi paket pengadaano Pengelola utama e-katalog sektoral dan lokalo Pelaksana lelang untuk paket pengadaan besaro Pelaksana riset pasar pengadaan barang/jasa

TRANSFORMASI FUNGSI UKPBJ

KELEMBAGAANIDEAL

Center Of ExellencePBJP

Menjadi lembaga yang mandiri, permanendan struktural1

2

Memiliki anggaran yang memadai

3

Sebagian besar atau seluruh anggota kelompokkerja telah diangkat sebagai Pejabat Fungsional PPBJ dan/atau memiliki kompetensi PBJ

4

Perluasan peran : tidak saja terbatas sebagai penyelenggara proses pemilihan penyedia, namun mampu menjadi pembina stakeholderdan sebagai pusat informasi pengadaan barang/jasa pemerintah

KEBIJAKAN KELEMBAGAAN PBJP

Tugas UKPBJ : Menyelenggarakan dukungan PBJ pada K/L/PD.

Pasal 75 Ayat (1)

KELEMBAGAAN PBJPerpres 16/2018

UKPBJ adalah Unit Kerja di K/L/PD yang menjadi pusat keunggulan PBJ.Pasal 1 Angka 11

Fungsi UKPBJ (Ps 75 Ayat (2):

a. pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa;b. pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik; c. pembinaan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Pengadaan Barang/Jasa; d. pelaksanaan pendampingan, konsultasi, dan/ atau bimbingan teknis; dane. Pelaksanaan tugas lain yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya.

• inventarisasi paket pengadaan barang/jasa;

• pelaksanaan riset pasar barang/jasa;

• penyusunan strategi pengadaan barang/jasa;

• penyiapan dan pengelolaan dokumen pengadaan beserta dokumen pendukung

lainnya dan informasi yang dibutuhkan oleh Pokja Pemilihan;

• pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa;

• pengelolaan katalog elektronik dalam rangka pelaksanaan katalog elektronik

lokal/sektoral;

• monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah; dan

• perencanaan dan pengelolaan kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah bagi

unit kerja pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah berdasarkan

kebijakan pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah

FUNGSI PENGELOLAAN PENGADAAN BARANG/JASA

• pengelolaan seluruh sistem informasi pengadaan barang/jasa dan

infrastrukturnya;

• pelaksanaan registrasi dan verifikasi pengguna seluruh sistem informasi

pengadaan barang/jasa;

• pengembangan sistem informasi yang dibutuhkan oleh pemangku kepentingan;

• pelayanan informasi pengadaan barang/jasa pemerintah kepada masyarakat

luas;

• pengelolaan informasi kontrak;

• penerapan standarisasi layanan pengadaan secara elektronik.

• mengumpulkan dan mendokumentasikan data aset; dan

• mengelola informasi manajemen aset.

FUNGSI LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

• fasilitasi pembinaan terhadap Pengelola Pengadaan Barang/Jasa;

• fasilitasi pembinaan kompetensi SDM pengadaan barang/jasa pemerintah;

•pengukuran dan pengelolaan tingkat kematangan UKPBJ;

•pelaksanaan analisis beban kerja, kebutuhan personil dan insentif;

•pengelolaan kinerja pengadaan barang/jasa pemerintah;

•pengelolaan pengetahuan pengadaan barang/jasa pemerintah; dan

•penerapan standarisasi layanan pengadaan secara elektronik.

FUNGSI PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN KELEMBAGAAN PBJ

• bimbingan teknis dan/atau pendampingan penyusunan RUP, RPP, dsb.

• konsultasi pengelolaan kontrak;

• konsultasi pelaksanaan serah terima pekerjaan;

• konsultasi dan/atau pendampingan pelaksanaan pengadaan barang/jasa di desa;

• bimbingan teknis pelaksanaan pengadaan barang/jasa terhadap pelaku usaha;

• konsultasi dan/atau bimbingan teknis penggunaan seluruh sistem informasi

pengadaan barang/jasa pemerintah, termasuk SIRUP, SPSE, e-katalog, e-monev,

SIKaP dan lain-lain;

• konsultasi substansi hukum dan/atau teknis pelaksanaan PBJ; dan

• layanan alternatif penyelesaian sengketa kontrak melalui mediasi.

• pembinaan relasi dengan para pemangku kepentingan.

FUNGSI PENDAMPINGAN, KONSULTASI DAN/ATAU BIMBINGAN TEKNIS PBJ

Perangkat organisasi UKPBJ sebagai unit kerja struktural terdiri atas:

a. Kepala UKPBJ.

b. Unit kerja yang melaksanakan fungsi pengelolaan PBJ.

c. Unit kerja yang melaksanakan fungsi pengelolaan LPSE.

d. Unit kerja yang melaksanakan fungsi pembinaan sumber daya manusia

dan kelembagaan PBJ.

e. Unit kerja yang melaksanakan fungsi pelaksanaan pendampingan,

konsultasi dan/atau bimbingan teknis PBJ.

Unit kerja yang melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud huruf d dan e dapat

digabung menjadi sebuah unit kerja Pembinaan dan Advokasi Pengadaan

Barang/Jasa.

Fungsi layanan pengadaan secara elektronik dapat terpisah dari UKPBJ.

Selain unit kerja struktural, di UKPBJ terdapat Kelompok Jabatan Fungsional.

STRUKTUR ORGANISASI UKPBJ

RINCIAN FUNGSI UKPBJ

Fungsi pembinaan PBJP

Tugas :

1. Pengelolaan kinerja PBJP;

2. Pengembangan kapasitas kelembagaan

PBJP

3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan

PBJP;

4. Pelayanan hukum bagi personil PBJP;

5. Pelayanan informasi PBJP kepada

masyarakat luas.

6. Melaksanakan fasillitasi/bimbingan teknis

dan/atau pelatihan;

7. Melaksanakan konsultasi dan/atau

pendampingan, termasuk pemberian

rekomendasi;

8. Melaksanakan fasilitasi pembinaan SDM.

Fungsi pelaksanaan PBJP

Tugas :

1. Penyusunan strategi pengadaan :

• inventarisasi paket PBJ

• pelaksanaan riset pasar

barang/jasa;

• penyusunan strategi PBJ

2. Melaksanakan pemilihan penyedia B/J

melalui pelelangan, seleksi, penunjukan

langsung dan/atau pengadaan langsung;

3. Melaksanakan pemilihan penyedia

B/Jmelalui mekanisme KPBU;

4. Melaksanakan pemilihan penyedia B/J

yang dananya bersumber dari PHLN;

5. Melaksanakan pemilihan penyedia B/J

dalam katalog elektronik sektoral;

6. Perencanaan dan pelaksanaan kontrak

PBJP bagi K/L/D/I yang tidak memiliki SDM

yang berkompeten.

Fungsi pengelola sistem informasi

PBJP.

Tugas :

a. Menyelenggarakan sistem informasi

dan transaksi elektronik PBJP melalui

SPSE;

b. Membantu pelayanan PBJP secara

elektronik, termasuk SIRUP, e-

katalog, e-monev, SIKaP, dll.

c. Memandu pelaksanaan registrasi dan

melaksanakan verifikasi pengguna

seluruh sistem informasi PBJP;

d. Melaksanakan pengembangan sistem

informasi yang dibutuhkan oleh

UKPBJ;

e. Melaksanakan fungsi informasi

manajemen aset.

STRUKTUR ORGANISASI UKPBJ

KEPALA BADAN/PUSAT/BIRO/

BAGIAN PBJ

POKJAPOKJA

BAGIAN PELAKSANAAN PENGADAAN

BAGIAN PEMBINAANPBJ

BAGIAN PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PBJ

Admin Agency

Admin Sistem

Admin PPE

Verifikator

Helpdesk

Advokasi/Training

Monev & Bang

Ke-TU-an

LPSE ULP

POKJA Kel.

JF

PBJ

BENTUK KELEMBAGAAN UKPBJ PROVINSI

Bentuk UKPBJ Jml Provinsi Keterangan

Badan 2 DKI, Lampung

Biro 8Aceh, Kepri, Babel, Bali, NTT, Kalteng, Sultra, Papua

Bagian 18

Kantor/Balai 2 Jabar, Sulbar

UPT 1 Jatim

Adhoc 3 Bengkulu, Kalsel, Sulteng

Model Kematangan OrganisasiUKPBJ

TEORI KEMATANGAN ORGANISASI

Dikutip dari Henry Mintzberg, Structure in Fives: Designing

Effective Organization, 1983, Hal 170.

Definisi

Gambaran tentang tingkat kematangan proses pelaksanaan aktivitas dalam organisasi yang bertujuan untuk mengukur kemampuan suatu organisasi dalam melaksanakan proses produksi

Metode

Menggunakan Capability Maturity Model (CMM)

Tujuan

Sebagai peta jalan atau kerangka kerja yang menjadi acuan untuk mencapai suatu tujuan

Sebagai suatu ukuran pengembangan sistem

Measure

Understand

Control

Improve

If you can’t measure it, you can’t understand itIf you can’t understand it, you can’t control itIf you can’t control it, you can’t improve it

TRANSFORMASI FUNGSI UKPBJ

Tahap 1

Panitia Tahap 2

Tahap 3

Permanen

Tahap 1 :

• Proses pemilihan penyedia dikerjakan panitia

masing2 SKPD

• PA/KPA, PPK, Panitia Pengadaan, dan PPHP

berada dalam satu organisasi

Tahap 2 :

• Proses pemilihan penyedia sudah dikerjakan oleh

POKJA di ULP Adhoc

• Telah memiliki kantor dan sekretariat ULP namun

belum struktural/permanen

• SDM ULP belum penuh waktu

Tahap 3 :

• Proses pemilihan penyedia sudah dikerjakan

oleh POKJA di ULP Permanen

• SDM ULP sudah penuh waktu

• Memiliki kantor dan sekretariat yang

permanen dan mandiri

Adhoc/

exofficio

Tahap 4

Center of

Excellence

Tahap 4 :

• Pembinaan PBJP

• Pelaksanaan PBJP

• Pengelolaan Sistem Informasi PBJP

PERGESERAN ORIENTASI UKPBJ SEBAGAI CENTER OF EXCELLENCE PBJP

COMPLIANCE FOCUS CUSTOMER FOCUS

Fokus Administratif Pemenuhan kebutuhan pelanggan

Tujuan Menjalankan aturan/kebijakan Mencapai target organisasi

Sikap Reaktif Proaktif

Fungsi Pemilihan penyedia Seluruh tahapan pengadaan

Orientasi Kegiatan Hasil

Kompetensi Teknis Teknis, manajerial, kepemimpinan

Misi Melaksanakan kegiatan operasional Membangun kapasitas organisasi

KARAKTER KELEMBAGAAN PBJP SEBAGAI CENTER OF EXELLENCE PBJP

StrategisMewujudkan fungsi pengadaan yang memainkan peran penting dalammencapai tujuan organisasi melalui perencanaan dan eksekusi anggaranserta pengelolaan sumber daya yang efektif

S

K

O

PPer

KolaboratifMemupuk kolaborasi dan sinergi di antara pemangku kepentingan agar kinerja fungsi pengadaan optimal

Orientasi KinerjaMembangun budaya berbasis kinerja untuk meningkatkan nilai tambah di 4 area (waktu proses, biaya, kualitas, dan tingkat layanan pengadaan)

ProaktifMenciptakan pergeseran paradigma dalam rantai pengadaan barang dan jasayang berorientasi pada pelanggan

Perbaikan BerkelanjutanSecara berkelanjutan meningkatkan kapabilitas organisasi pengadaan sebagaiorganisasi pembelajar dengan mengadopsi praktik terbaik pengadaan

Se-koper | a Briefcase

Menggambarkan wadah berisiberbagai alat bantu (paradigma, pengetahuan, kemampuan, dan

lainnya) yang merupakanenabler dalam penciptaan nilai

tambah dan manfaat dalamkegiatan pengadaan B/J di

Indonesia

KONDISI IDEAL KELEMBAGAAN DAN SDM PENGELOLA PBJP SEBAGAI CENTER OF EXELLENCE PBJP

Kelembagaan dan personil permanen

Mandiri/independen daripengaruh kepentingan dan

intervensi

Mampu membina SDM PBJP (JFT PPBJ & Kompetensi PBJ)

Mampu memberikan pelayanan hukum bagi

pengelola PBJP

Pelaksanaan lebih fokus karena tidak ada perangkapan

jabatan/ kegiatan lain, sertaada jaminan peningkatan karier

di bidang PBJP

Akumulasi keahlian, pengalaman, dan

keterampilan pelaksana lebih efektif

Mampu menyusun strategi & pemantauan/

evaluasi PBJP

Mampu memberikan bimtek, konsultasi & pendampingan bagi

stakeholder PBJP

Kemampuan dan kompetensi personil berjenjang sesuai

kualifikasi, sertaprofesionalitas lebih terjamin dan

terukur

Mampu melaksanakan PBJP sesuai Tata Nilai

Pengadaan

Mampu mengelola sistem informasi & database PBJP

UKPBJ wajib menyusun dan menerapkan kode etik di lingkungan UKPBJ.

Kode etik ditetapkan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah.

Kode etik berisi ketentuan tentang kewajiban, larangan, pembentukan majelis

pertimbangan kode etik, dan prosedur penegakan kode etik.

Bagi Aparatur Sipil Negara di lingkungan UKPBJ yang menjabat sebagai pejabat

fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, maka kode etik yang diterapkan

adalah Kode Etik Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa yang

ditetapkan oleh LKPP.

KODE ETIK DAN SOP

Untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi terjadinya intervensi

pelaksanaan tugas di lingkungan UKPBJ maka wajib disusun standar prosedur

operasional pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan UKPBJ.

Standar prosedur operasional disusun sesuai kebutuhan pelaksanaan tugas dan

fungsi UKPBJ.

Model Kematangan ULP

• Unsur (4) : Organisasi,

Manajemen, Tata Laksana, SDM

• Level Kematangan : 1. Initial2. Repeatable3. Defined4. Managed5. Optimized

•Unsur (4) : Institutional,

Managemen, Operational, SDM

•Level Kematangan : 1. Reaktif2. Compliant3. Proaktif4. Strategis5. Inovatif

Model Kematangan PBJ PMM/CoE

Penerapan PMMMelanjutkan Program Modernisasi Pengadaan yang telahdijalankan MCAI.

• Menetapkan lk.35 ULP menjadi rujukan modernisasipengadaan di Indonesia

• Mendorong UKPBJ Provinsi berperan sebagai pembinamodernisasi PBJ di daerahnya.

• Mendorong kerjasama antara kab/kota (sistering) untukmempercepat modernisasi PBJ.

Program Modernisasi Lanjutan MCAI

• 25 UKPBJ Provinsi

• 7 UKPBJ Kota/Kab

• 4 UKPBJ K/L

• 2 UKPBJ Institusi (RS & PT)

• 44 UKPBJ Lanjutan MCAI (dikurangi UKPBJ yg kinerja

rendah/tidak mencapai COE)

POLA PEMBINAAN UKPBJ

LKPP

UKPBJ Provinsi

UKPBJ Provinsi

UKPBJ Provinsi

UKPBJ Kab/Kota

UKPBJ Kab/Kota

UKPBJ Kab/Kota

UKPBJ Kab/Kota

UKPBJ Kab/Kota

UKPBJ Kab/Kota

UKPBJ Kab/Kota

UKPBJ Kab/Kota

UKPBJ Kab/Kota

SISTERING COE ULP

Kota Jayapura :1. Kab. Merauke2. Kab. Keerom3. Kab. Jayapura4. Kab. Raja Ampat

ITB :1. Provinsi Jawa Barat2. UNPAD3. Institut Teknologi Sumatera4. LAPAN5. Politeknik Negeri Batam

Kota. Sukabumi :1. Kota Pontianak2. Kota Jambi3. Kota Medan4. Kota Baubau5. Kota Ternate6. Komnas HAM

Kab. Sukabumi :1. Kota Semarang2. Kota Tanggerang Selatan3. Kab. Bekasi4. Kab. Cianjur5. Kab. Pekalongan

Kab. Pasuruan :1. Kota Pasuruan2. Kota Probolinggo

Kab. Bone Bolango :1. Kota Gorontalo2. Kab Gorontalo Utara3. Kab. Boalemo

Kab. Lombok Tengah :1. Kota Mataram

Kab. Badung:1. Kab. Bandung

STATUS KELEMBAGAAN PBJP DAN JF PPBJTINGKAT PROVINSI

NO PEMERINTAH PROVINSI DASAR HUKUM STATUS KELEMBAGAANSTATUS

JUMLAH JABFUNG

STATUS PENGISIAN SELF

ASSESSMENTROADMAP

1 ACEH Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2016 Biro Pengadaan Barang/Jasa 0 Sudah Sudah

2 SUMATERA UTARA Peraturan Gubernur Nomor 37 Tahun 2016 Bagian Layanan Pengadaan 0 Sudah Belum3 SUMATERA BARAT Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2013 Bagian 3 Belum Belum4 RIAU Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 Bagian Administrasi Layanan PBJ 0 Sudah Sudah5 JAMBI Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2017 Bagian Layanan Pengadaan 0 Belum Belum

6 SUMATERA SELATAN Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2013 Bagian Layanan Pengadaan 1 Sudah Belum

7 BENGKULU Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2012 Adhoc 7 Belum Belum

8 LAMPUNG Peraturan Gubernur Nomor 70 Tahun 2014Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2017

Badan Layanan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah

1 Sudah Belum

9 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Peraturan Gubernur nomor 56 tahun 2016Perda No 18 tahun 2016

Biro Layanan Pengadaan 8 Sudah Sudah

10 KEPULAUAN RIAU Peraturan Gubernur nomor 60 tahun 2016Perda nomor 7 tahun 2016

Biro Administrasi LayananPengadaan

3 Sudah Sudah

STATUS KELEMBAGAAN PBJP DAN JF PPBJTINGKAT PROVINSI

NO PEMERINTAH DAERAH DASAR HUKUM STATUS KELEMBAGAANSTATUS

JUMLAH JABFUNG

STATUS PENGISIAN

SELF ASSESSMENT

ROADMAP

1 PROVINSI DKI JAKARTA

Peraturan Gubernur No. 5 Th2016 dan No. 261 Th 2016

Badan PelayananPengadaan Barang/Jasa

0 Sudah Sudah

2 PROVINSI JAWA BARAT Peraturan Gubernur Nomor 95 Tahun 2016 Balai Pengadaan Barang/Jasa 0 Sudah Sudah

3 PROVINSI BANTEN Peraturan Gubernur No.55 Tahun 2014 Bagian PBJ 36 Belum Belum

4 PROVINSI JAWA TENGAH Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2012 Bagian PBJ 16 Belum Belum

5 PROVINSI DI YOGYAKARTA

Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2015Peraturan Gubernur No. 77 Tahun 2013

Bagian Layanan Pengadaan 0 Sudah Belum

6 PROVINSI JAWA TIMUR Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2016 UPT Pelayanan PengadaanBarang/Jasa

23 Sudah Belum

7 PROVINSI BALI Peraturan Daerah No 10 tahun 2016Peraturan Gubernur No. 131 Tahun 2016

Biro Administrasi PengadaanBarang/Jasa

11 Sudah Belum

8 PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Peraturan Gubernur No. 26 Tahun 2017Peraturan Gubernur No 48 Tahun 2016Perda No 11 tahun 2016

Bagian layanan pengadaan 16 Sudah Belum

9 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Perda Nomor 9 tahun 2016Peraturan Gubernur Nomor 53 Tahun 2016

Biro Pengadaan Barang/Jasa 0 Belum Belum

STATUS KELEMBAGAAN PBJP DAN JF PPBJTK PROVINSI

NO PEMERINTAH DAERAH DASAR HUKUM STATUS KELEMBAGAANSTATUS

JUMLAH JABFUNG

STATUS PENGISIAN

SELF ASSESSMENT

ROADMAP

1 PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Peraturan Daerah No 8 Th 2016PerGub No. 24/2015 atas perubahan Per Gub No. 62/2013

Bagian Pengadaan Barang/Jasa 7 Sudah Belum

2 KALIMANTAN TENGAH Peraturan Gubernur nomor 27 Th2016 Biro Pengadaan Barang/Jasa 1 Sudah Sudah3 KALIMANTAN SELATAN SK Penunjukan organisasi ULP

Pergub (draft final)Adhoc 0 Belum Belum

4 KALIMANTAN TIMUR Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2016 Bagian Layanan Pengadaan barangdan Jasa

0 Sudah Sudah

5 KALIMANTAN UTARA Peraturan Gubernur Nomor 18 Th 2016 Bagian Pengadaan 0 Sudah Belum1 SULAWESI SELATAN Peraturan Gubernur Nomor 67 Tahun 2013 Bagian Pengadaan Barang/Jasa 0 Sudah Belum

2 SULAWESI TENGAH Peraturan Gubernur Adhoc 0 Belum Belum

3 SULAWESI TENGGARA Peraturan Daerah No 13 Thn 2016Peraturan Gubernur No 50 Th 2016

Biro Layanan Pengadaan 17 Sudah Belum

4 SULAWESI BARAT Peraturan Daerah No 1 Thn 2015Peraturan Gubernur No 32 Thn 2013

Kantor Layanan PengadaanBarang/Jasa

0 Belum Belum

5 SULAWESI UTARA Peraturan Gubernur No 50 Thn 2016 Bagian Pengadaan Barang/Jasa 0 Sudah Sudah6 GORONTALO Peraturan Gubernur No 57 Thn 2016

Peraturan Daerah No 11 Thn 2016Bagian Layanan Pengadaan 0 Sudah Sudah

STATUS KELEMBAGAAN PBJP DAN JF PPBJDI PROVINSI MALUKU

NO PEMERINTAH DAERAH DASAR HUKUM STATUS KELEMBAGAANSTATUS

JUMLAH JABFUNG

STATUS PENGISIAN

SELF ASSESSMENT

ROADMAP

1 PROVINSI MALUKU Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun2016Perda No 6 tahun 2016

Bagian Layanan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah

0 Sudah Belum

2 PROVINSI MALUKU UTARA Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 Bagian Layanan Pengadaan 0 Belum Belum

3 PROVINSI PAPUA Peraturan Gubernur Nomor 32 Tahun2016

Biro Pengadaan Barang/Jasa 12 Belum Belum

4 PROVINSI PAPUA BARAT Peraturan Daerah nomor 7 tahun 2016 Bagian Layanan Pengadaan 0 Belum Belum

SKEMA RAPAT KOORDINASI

Rakornas UKPBJ Provinsi

Rakornas UKPBJ K/L/I

Rakor PBJ ProvinsiRakor PBJ

Kabupaten/Kota

Rakornas PBJ

TERIMAKASIH

Direktorat Pengembangan Profesi dan KelembagaanKedeputian Pengembangan dan Pembinaan SDM

Gedung LKPP Lantai 4, Kompleks Rasuna EpicentrumJl. Epicentrum Tengah Lot 11 B, Jakarta Selatan,

DKI Jakarta, Telp: (021) 299 12 450 ext 0405Email: [email protected]

Website: lkpp.go.idppsdm.lkpp.go.id