Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

29
OLEH: DIREKTUR PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN, BAPPENAS

description

kebijakan ini telah disepakati oleh 5 kementerian yaitu Bappenas, Kemenkeu, Kemen PU, Kemendagri, Kemenkes sejak tahun 2003. Saat ini telah diimplementasikan pada berbagai program dan proyek AMPL.

Transcript of Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

Page 1: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

OLEH:DIREKTUR PERMUKIMAN DAN

PERUMAHAN, BAPPENAS

Page 2: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)
Page 3: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

DEFINISI DAN KARAKTERISTIK BERBASIS MASYARAKAT

Berbasis masyarakat masyarakat sebagai pengambil keputusan pada semua aspek penting dalam perencanaan dan pembangunan sistem AMPL dan bertanggungjawab terhadap pengelolaan dan pemeliharaan sistem AMPL.

KarakteristikMasyarakat memutuskan pilihan

teknologi, bentuk layanan, organisasi, mekanisme pendanaan dan bentuk pengaturan.

Masyarakat bertanggungjawab pemeliharaan, pengaturan, mengatur organisasi pengelola, dan mendanai

Page 4: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

PERSYARATAN DASARMasyarakat memiliki:Kemampuan mengelola

mempunyai keahlian kemampuan membayar

Keinginan mengelola adanya kebutuhan kesediaan membayar manfaat penerimaan teknologi, layanan

Page 5: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

PERAN PEMERINTAH Peran tempat bertanya, bimbingan teknis,

keuangan, menyediakan regulasi, dll Kapasitas kemampuan berkomunikasi, fleksibel,

mendorong dan memotivasi masyarakat Kebutuhan peningkatan kapasitas (pelatihan) Paradigma lebih pada proses dan bukan

target, lebih pada keberlanjutan dan bukan membangun fasilitas, pendekatan terpadu melibatkan semua pihak berkepentingan (pemerintah, LSM, swasta, masyarakat).

Page 6: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

BENTUK DUKUNGANFungsi Skala

Nas Prop Kab MasyKebijakan

Peraturan

Koordinasi Departemen dan donor

Strategi dan Petunjuk

Pemantauan

Dukungan dana

Peningkatan kapasitas

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengelolaan

Page 7: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)
Page 8: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

Rural Water Supply and Sanitation, and Sector

Project (RWSS)

Page 9: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)
Page 10: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

PembelajaranKetika masyarakat

tidak membutuhkan bukan menjadi bagian dari

proses perencanaan dan pelaksanaan

tidak dilatih tidak berkeinginan

berkontribusi baik untuk investasi awal maupun biaya pemeliharaan

maka usaha pembangunan AMPL akan sia-sia

Rural Water Supply and Sanitation, and Sector Project (RWSS)

Page 11: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

Air Minum dan Penyehatan Lingkungan bukan prioritas bagi pemerintah dan legislatif

Tergambarkan pada alokasi dana yang sangat minim

AIR MINUM DAN SANITASI TIDAK

MENJADI PRIORITAS

Page 12: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

MENGAPA BERBASIS MASYARAKATKekurangpahaman pemerintah (akan potensi

masyarakat) karena fokus pada fasilitas (target oriented) daripada

pelayanan (demand oriented) kurang dukungan politis

Desentralisasi/otonomiPelayanan mendekat pada masyarakat

sehingga peran pemerintah tidak hanya sebagai penyedia tetapi juga fasilitator, koordinator, dan pendukung

Page 13: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)
Page 14: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

KEUNTUNGANSistem sesuai kebutuhanlayanan kebutuhan dan kemampuanketergantungan rendahsistem pembayaran dan iuran sesuai

kemampuankemampuan masyarakat meningkatpemilikan aset milik masyarakat, hak

kelolapengembangan selanjutnyakepercayaan meningkat

Page 15: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

KERUGIANkomitmen masyarakat sementaradidominasi oleh elite pengaturan keuangan bermasalahkonflik antar pengelola dan pemerintah desaketergantungan pada fasilitator

Page 16: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

IMPLIKASI BAGI PEMERINTAHPositif

Beban tugas rutin pemeliharaan dan perbaikan, serta penagihan iuran berkurang

Kualitas perencanaan membaik Kemampuan pelayanan membaik Ketersediaan dana pembangunan sistem baru

lebih banyakNegatif

Psikologis kehilangan kekuasaan, status Butuh waktu yang lebih banyak Standarisasi pendekatan lebih sulit Dukungan pelayanan lebih kompleks

Page 17: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)
Page 18: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

(1) AIR SEBAGAI BENDA SOSIAL DAN BENDA EKONOMI

Juragan air??

GOAL

Page 19: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

(2) PILIHAN YANG DIINFORMASIKAN SEBAGAI PENDEKATAN TANGGAP KEBUTUHAN

Page 20: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

(3) PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Upaya Peningkatan

Kualitas Hidup masyarakat

Upaya Pelestarian Lingkungan

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Page 21: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

(4) PENDIDIKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

√Kesadaran akan perilaku hidup

bersih dan sehat yang

rendah

Kesadaran akan perilaku hidup

bersih dan sehat yang

tinggi

Page 22: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

(4) KEBERPIHAKAN PADA MASYARAKAT MISKIN

Ketika air dan sanitasi tidak tersedia maka masyarakat

miskin yang paling menderita

Memenuhi kebutuhan masyarakat miskin terhadap air

minum dan sanitasi menjadi pintu masuk peanggulangan

kemiskinan

Page 23: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

(6) PERAN PEREMPUAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Page 24: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

(7) AKUNTABILITAS PROSES PEMBANGUNAN

Keterbukaan dan pengelolaan yang dapat dipertanggungjawabkan merupakan bagian penting dari keberlanjutan.

Page 25: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

(8) PERAN PEMERINTAH SEBAGAI FASILITATOR

Memberikan bimbingan teknis dan non teknis yang terus menerus yang sifatnya memberikan dorongan dan memberdayakan masyarakat

Page 26: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

Melalui mekanisme perwakilan yang demokratis serta

mencerminkan dan merepresentasikan

keinginan dan kebutuhan mayoritas masyarakat

Pelibatan masyarakat secara aktif dalam pembangunan sarana dan

prasarana

(9) PERAN AKTIF MASYARAKAT

Page 27: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

(10) PELAYANAN OPTIMAL DAN TEPAT SASARAN

Page 28: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)

(11) PENERAPAN PRINSIP PEMULIHAN BIAYA

TUJUAN:Masyarakat dapat memperkirakan kemampuan pembiayaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana agar pembangunan dapat berkelanjutan

Page 29: Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM)