KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF, · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan...

32
KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF OLEH DOKTER KELUARGA DI SARANA LAYANAN PRIMER DALAM JKN DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI Prof. Dr.dr. Akmal Taher, Sp.U(K) Disampaikan pada Seminar dan Rapat Kerja Nasional PDKI Minggu, 27 Oktober 2013

Transcript of KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF, · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan...

Page 1: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF OLEH DOKTER KELUARGA DI SARANA

LAYANAN PRIMER DALAM JKN

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Prof. Dr.dr. Akmal Taher, Sp.U(K)

Disampaikan pada Seminar dan Rapat Kerja Nasional PDKI

Minggu, 27 Oktober 2013

Page 2: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

SKN 2012 Perpres 72/2012

UKP

1. Pelayanan pengobatan 2. Pelayanan Pemulihan 3. Pelayanan peningkatan &

pencegahan 4. Gaya hidup sehat (healthy life style)

Pengobatan dan pemulihan

Perorangan & Keluarga

UKM

1. Pelayanan peningkatan 2. Pelayanan pencegahan 3. Pengobatan 4. Pemulihan

Peningkatan dan Pencegahan

Kelompok & Masyarkat

TITIK BERAT PELAYANAN PRIMER UKM (Promosi dan Prevensi)

dan tidak ada pelayanan spesialistik

2

Page 3: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

3

MENGAPA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER ?

1. Tulang punggung pelayanan kesehatan 2. Titik Berat Pelayanan Kesehatan Primer adalah Promosi dan Prevensi yang

mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarat dalam mengatasi berbagai faktor risiko kesehatan

3. Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Primer akan mendukung pelaksanaan Jaminan Sosial Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi jumlah pasien yang di rujuk.

4. Mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif 5. Pelaksanana pelayanan kesehatan primer di daerah yang baik akan

mendukung Pembangunan kesehatan Nasional

Pelaksanaan Pelayanan kesehatan primer akan berbeda antar wilayah karena : 1. Kondisi geografis dan demografis 2. Kemampuan fiskal daerah dan individu 3. Status kesehatan masyarakat 4. Perhatian pemda pada pembangunan kesehatan di wilayahnya

Page 4: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

KOMPETENSI DOKTER PELAYANAN PRIMER

Dokter

Spesialis

Mahal Kompetensi

Bidang ilmu kedokteran

Intern

al Med

icine

Ob

s-Gyn

ecolo

gy

Surgery

Pediatrics

Op

hth

almo

logy

Derm

atolo

gy

Etc Kedokteran Dasar

Family Medicine Ib

II

III III

II

I

Spesialis

DK / DU / Dokter PelayananPrimer

Murah

Ia

Sub-Spesialis

SAAT INI GOAL

Dokter yang mampu memenuhi sebagian

besar kebutuhan kesehatan individu dan

keluarga

Marjinalisasi Dokter Pelayanan Primer

Revitalisasi Dokter Pelayanan Primer melalui program

pendidikan dokter

Kondisi ini tidak

mendukung JKN

Page 5: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

PELAYANAN KESEHATAN YANG DIJAMIN MENURUT UU NO.40THN 2004

PELAYANAN KESEHATAN PERSEORANGAN “ KOMPREHENSIF”

OBAT dan BMHP

KENDALI MUTU

KENDALI BIAYA

PELAYANAN KESEHATAN SECARA BERJENJANG

Pasal. 22

Page 6: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

Pasal 2 1.Pelayanan Tingkat Pertama : pelayanan kesehatan dasar yang diberikan dokter dan dokter gigi di puskesmas, puskesmas perawatan, tempat praktik perorangan, klinik pratama, klinik umum dibalai/lembaga pelayanan kesehatan

2.Dalam keadaan tertentu, bidan atau perawat dapat memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

3.Pelayanan Tingkat Kedua : pelayanan kesehatan spesialistik yang dilakukan oleh dokter spesialis atau dokter gigi spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik

4.Pelayanan Tingkat Ketiga : pelayanan kesehatan sub spesialistik yangdilakukan oleh dokter sub spesialis atau dokter gigi sub spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan sub spesialistik

Pelayanan Kesehatan Perorangan Permenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan

Page 7: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

PELAYANAN BERJENJANG

PerMenkes 001/2012 BAB III Pasal 4

(1) Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai kebutuhan medis dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama.

(2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat pertama.

(3) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama.

(4) Bidan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan ke dokter dan/atau dokter gigi pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama.

(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) dikecualikan pada keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan permasalahan kesehatan pasien, dan pertimbangan geografis.

Page 8: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

Tersier

Sekunder

Primer

Gatekeeper

sebagai kontak pertama pada pelayanan kesehatan formal dan penapis rujukan sesuai dengan Pedoman Pelayanan Medik.

PELAYANAN BERJENJANG

Rujukan balik Rujukan

Page 9: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

9

KONSEP GATEKEEPER

Gatekeeper dalam managed care dapat didefinisikan sebagai dokter yang berwenang mengatur pelayanan kesehatan bagi peserta, sekaligus bertanggungjawab dalam rujukan pelayanan kesehatan lanjutan sesuai kebutuhan medis peserta.

• Pelayanan sesuai kebutuhan medik peserta dan holistik • Promotif dan preventif a.l: Deteksi dini • Personalisasi layanan hubungan dokter – pasien/keluarga

Dokter sebagai GateKeeper

Page 10: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar untuk memenuhi kebutuhan kesehatan peserta secara paripurna, terpadu dan bermutu

2. Mengatur pelayanan kesehatan lanjutan melalui sistem rujukan.

3. Penasehat, konselor, dan pendidik untuk mewujudkan keluarga sehat

4. Manajer sumber daya

TUGAS GATEKEEPER

Page 11: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

1. Pelayanan Tingkat Pertama (primary care); 2. Pelayanan yang mengutamakan promosi dan pencegahan

(promotif dan preventive); 3. Pelayanan bersifat pribadi (personal care); 4. Pelayanan paripurna (comprehensive care); 5. Pelayanan menyeluruh (holistic care); 6. Pelayanan terpadu (integrated care); 7. Pelayanan berkesinambungan (continuum care); 8. Koordinatif dan kerjasama; 9. Berorientasi pada keluarga dan komunitas (family and

community oriented); 10. Patient safety.

PRINSIP PELAYANAN DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN PRIMER

Page 12: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

Dokter/Dokter Keluarga di Klinik Puskesmas

Dokter/Dokter Keluarga di Klinik Pratama

Dokter/Dokter Keluarga Praktik Mandiri

Dokter/Dokter Keluarga di Balai Pengobatan

SIAPAKAH GATE KEEPER

Page 13: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

1. administrasi pelayanan;

2. pelayanan promotif dan preventif;

3. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;

4. tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;

5. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;

6. transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;

7. pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama; dan

8. rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi.

9. Upaya promotif - preventif

a. penyuluhan kesehatan perorangan;

b. imunisasi dasar;

c. keluarga berencana; dan

d. skrining kesehatan.

Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang dijamin

Perpres 12/2013 ttg JKN

Page 14: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

Ad. 1 Administrasi pelayanan; – Biaya administrasi pendaftaran peserta untuk berobat – Penyediaan dan pemberian surat rujukan ke faskes lanjutan untuk

penyakit yang tidak dapat ditangani di faskes tingkat pertama – Rekam Medis/ Family folder – Surat keterangan sakit, surat keterangan sehat, surat keterangan

kematian

Ad 2. Pelayanan promotif dan preventif; a) Penyuluhan kesehatan perorangan : faktor risiko penyakit serta

perilaku hidup bersih dan sehat b) Imunisasi dasar : BCG, DPT-Hb, Polio, Campak

• Jasa pelayanan pemberian vaksin sudah termasuk dalam kapitasi • Penyediaan dan distribusi vaksin menjadi tanggung jawab

pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) Keluarga berencana

• Jasa pelayanan pemberian alat kontrasepsi dasar sudah termasuk dalam kapitasi

• Penyediaan dan distribusi alat kontrasepsi dasar menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah.

Page 15: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

d) Skrining kesehatan – Pelayanan skrining kesehatan diberikan secara selektif, ditujukan untuk mendeteksi

risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan risiko penyakit. – Pelaksanaan skrining kesehatan akan diatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan. – Adapun pelayanan skrining kesehatan yang penting dilakukan antara lain :

a. Pemeliharaan Kesehatan Bayi Dan Anak Balita b. Pemeriksaan rutin pada bayi dan anak balita, seperti memantau

pertumbuhan, status imunisasi dan gizi, perkembangan motorik, dan memberikan nasehat tentang perawatan, nutrisi, dan psikologi agar tercapai pertumbuhan yang optimal

c. Pemeliharaan Kesehatan AnakUsia Sekolah d. Bekerja sama dengan puskesmas dan sekolah yang berada di wilayah

praktiknya untuk melaksanakan pemeriksaan rutin dan deteksi dini masalah kesehatan anak usia sekolah

e. Pemeliharaan Kesehatan Perempuan Dan Kesehatan Reproduksi f. Melaksanakan pemeriksaan rutin, deteksi dini, dan pengelolaan masalah

kesehatan yang khusus pada perempuan, seperti deteks dini kanker mulut rahim, kanker payudara, dan sindroma menopause,

g. Pemeliharaan Kesehatan Lansia h. Melaksanakan pemeriksaan rutin bagi mereka yang termasuk kelompok

lansia untuk deteksi dini dan mengelola masalah kesehatan yang sering ditemui di usia lanjut, seperti pembesaran prostat, penyakit degeneratif, dan lain-lainnya

Page 16: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

Ad 3. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis a) Memberikan layanan konsultasi dan anamnesis,

pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, menegakkan diagnosis, pengobatan, dan tindakan medis yang sesuai dengan kompetensi dan kewenangan (Mengacu pada Pedoman Praktik Klinis).

b) Program Rujuk Balik : DM Tipe 2, Hipertensi (pemeriksaan penunjang dan obat kronis dibiayai oleh BPJS Kesehatan di luar kapitasi)

c) Penyakit yang dimasukkan dalam program pemerintah : HIV, TB, Malaria, Kusta dibiayai melalui program pemerintah.

Page 17: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

Ad 4. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif a) Mengacu pada buku PPK b) Melakukan tindakan medis yang menjadi kompetensi dan

kewenangannya, antara lain tindakan bedah kecil (ekstirpasi, insisi, sirkumsisi), injeksi, resusitasi

Ad 5. Pemeriksan Ante/ Postnatal dan Persalinan a) Melakukan pemeriksaan antenatal minimal sebanyak 4

kali b) Melakukan persalinan normal c) Melakukan pemeriksaan postnatal minimal sebanyak 3

kali Ad 6. Pelayanan obat dan bahan habis pakai

a) Meresepkan obat-obatan dan menggunakan bahan habis pakai secara rasional sesuai dengan kebutuhan medis peserta dan mengutamakan penggunaan obat esensial dan obat generik sesuai dengan buku Panduan Praktik Klinis yang mengacu pada Formularium Nasional.

Page 18: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

Ad 7. Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama

a) Melakukan pemeriksaan penunjang diagnostik seperti laboratorium untuk layanan strata pertama, elektrokardiografi, ultrasonografi, dan fasilitas penunjang lainnya

Ad 8. Keadaan gawat darurat

a) Memberikan layanan, referensi dan informasipada keadaan mendesak atau gawat darurat yang sewaktu-waktu terjadi pada peserta terdaftar sesuai dengan panduan praktik klinis.

Page 19: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

PAKET KEBIJAKAN KENDALI MUTU DI LAYANAN TINGKAT PERTAMA

PEMBUATAN PEDOMAN (selesai 2013)

1. Panduan Praktik Klinis bagi dokter layanan primer / Standar Pelayanan Medik

2. Panduan Penatalaksanaan Klinis berdasarkan symton di Pelayanan Primer

3. Panduan Ketrampilan Klinis di layanan primer

4. Pedoman Pelayanan Dokter di layanan primer

5. Panduan Pelayanan Kesehatan Primer & Sistem Rujukan ( Gatekeeper)

6. Peningkatan Teknis Dokter di layanan Primer

7. Pedoman & Pelaksanaan Audit Medis di layanan primer

8. Pemenuhan SPA di seluruh Puskesmas

9. Pedoman & Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas & Fasyankes Primer Lainnya

Page 20: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

BUKU PEDOMAN PELAYANAN DOKTER DI LAYANAN PRIMER

Pedoman Praktis Klinis Dokter di fasyankes primer

1

3 4

2

Panduan ketrampilan klinis dokter di Fasyankes primer

Panduan Penataan klinis berdasarkan simpton bagi dokter di fasyankes primer

Pedoman Pelayanan Dokter di Fasyankes Primer

Page 21: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

1. PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASYANKES PRIMER

PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASKES PRIMER

Agar dokter layanan primer dpt:

1.Memiliki pedoman baku minimum dengan mengutamakan upaya maksimal sesuai kompetensi dan fasilitas yang ada

2.Mewujudkan pelayanan yang sadar mutu sadar biaya

3.Memiliki tolok ukur dalam melaksanakan jaminan mutu pelayanan

TUJUAN

PROGRES: sedang

dalam proses penyiapan permenkes

Page 22: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

2. PANDUAN KETRAMPILAN KLINIS BAGI DOKTER DI FASYANKES PRIMER

PANDUAN KETRAMPILAN KLINIS BAGI DOKTER DI FASKES PRIMER

TUJUAN: acuan langkah-langkah

pelaksanaan ketrampilan yang

terstandar sesuai kompetensi profesi

dokter pelayanan primer

PROSES: Telah tersusun draft

panduan ketrampilan klinis berisi 95

ketrampilan dengan level kompetensi 4

(mampu melakukan secara mandiri)

sesuai Standar Kompetensi Dokter

Indonesia (SKDI) 2012.

PROGRES: sedang dalam proses

uji coba

Page 23: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

3. PEDOMAN PELAYANAN DOKTER DI FASYANKES PRIMER

PEDOMAN PELAYANAN DOKTER PELAYANAN PRIMER

TUJUAN: acuan bagi dokter untuk

menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat

pertama yang bermutu.

PROSES: telah tersusun draft dengan

rujukan utama: Standar Pelayanan Kedokteran

Keluarga, berisi:

1) Pemeliharaan kesehatan di klinik: pelayanan

paripurna, pelayanan medis, pelayanan

menyeluruh, pelayanan terpadu, pelayanan

bersinambung

2) Perilaku dalam klinik: perilaku terhadap pasien,

dengan mitra kerja di klinik, dengan sejawat,

pengembangan ilmu dan ketrampilan praktik,

partisipasi dalam kegiatan masyarakat di

bidang kesehatan

3) Pengelolaan praktik: sumber daya manusia,

manajemen keuangan, manajemen klinik

4) Sarana dan prasarana: fasilitas praktik,

peralatan klinik, proses-proses penunjang

medik.

PROGRES: sedang

dalam proses uji coba

Page 24: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

Ruang Lingkup Panduan Praktik Klinis

• PPK ini meliputi panduan penatalaksanaan terhadap penyakit yang dijumpai di layanan primer.

• Jenis penyakit mengacu pada Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 11 Tahun 2012 tentang Standar Kompetensi Dokter Indonesia.

• Penyakit dalam panduan ini adalah penyakit dengan tingkat kemampuan dokter 4A, 3B, dan 3A terpilih, dimana dokter diharapkan mampu mendiagnosis, memberikan penatalaksanaan dan rujukan yang sesuai . Katarak yang merupakan kemampuan 2, dimasukkan dalam pedoman ini dengan mempertimbangkan prevalensinya yang cukup tinggi di Indonesia.

Page 25: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA (Perkonsil No 11 Tahun 2012)

25

NO SISTEM TUBUH MANUSIA DAFTAR

PENYAKIT

TINGKAT KEMAMPUAN

1 2 3A 3B 4A

1 Sistem Saraf 73 7 22 18 19 7

2 Psikiatri 52 0 28 21 1 2

3 Indera 104 4 44 30 3 23

4 Respirasi 46 6 11 8 12 9

5 Kardiovaskular 41 7 15 9 9 1

6 GIT 83 6 32 17 9 19

7 Ginjal dan sal. Kemih 40 3 19 6 5 7

8 Reproduksi 99 11 41 16 19 12

9 Endokrin metabolik 33 7 6 4 7 9

10 Hematoimunologi 35 4 14 8 3 6

11 Muskuloskeletal 38 14 13 7 2 2

12 Sist Kulit dan Integumen 79 1 13 13 7 45

13 Forensik dan Medikolegal 13 0 3 7 1 2

TOTAL 736 70 261 164 97 144

Page 26: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

STRUKTUR PENULISAN PPK

• PPK memuat pengelolaan penyakit mulai dari penjelasan s.d penatalaksanaan penyakit.

• Sistematika PPK: 1. Judul penyakit termasuk kode sesuai ICPC 2 dan ICD 10 , dan

level kompetensi 2. Masalah Kesehatan 3. Hasil Anamnesis (subjective) 4. Hasil pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana

(Objective) 5. Penegakan Diagnosis (Assessment) 6. Rencana Penatalaksanaan Komprehensif 7. Sarana Prasarana 8. Prognosis

Page 27: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini
Page 28: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

UU 20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran

Undang-undang ini pada dasarnya mengatur tentang penyelenggaraan Pendidikan Kedokteran.

Undang-undang ini juga menawarkan solusi atas beberapa permasalahan dalam penyediaan pelayanan kesehatan antara lain:

• Kuantitas untuk pemenuhan dan distribusi tenaga kesehatan, utamanya dokter dan dokter spesialis.

• Kualitas untuk penguatan pelayanan kesehatan primer.

28

Page 29: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

UU 20/2013: Solusi Masalah Layanan Kesehatan Primer

Undang-undang ini memberi solusi permasalahan kualitas untuk penguatan pelayanan kesehatan primer:

• dengan membentuk dokter layanan primer yang pendidikannya setara dengan spesialis.

Pasal 8, ayat (3):

Program dokter layanan primer, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kelanjutan dari program kedokteran profesi dokter dan program internsip yang setara dengan program dokter spesialis.

29

Page 30: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

• Penjelasan pasal 8

– Program dokter layanan primer ditujukan untuk memenuhi kualifikasi sebgai pelaku awal pada layanan kesehatan tingkat pertama, melakukan penapisan rujukan tingkat pertama ke tingkat kedua, dan melakukan kendali mutu serta kendali biaya sesuai dengan standar kompetensi dokter dalam sistim jaminan kesehatan nasional

Page 31: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

Kompetensi Dokter Layanan

Primer

• Mampu menyelesaikan masalah

kedokteran dengan pendekatan

kedokteran keluarga

– Urban

– Rural

– Daerah terpencil

• Mampu menjadi penggerak pembangunan

di Puskesmas (UKM)

DTPK Agust 2013 31

Page 32: KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF,  · PDF filePermenkes 001/2012 tentang Sistem Rujukan . ... pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. c) ... lansia untuk deteksi dini

Terima Kasih…