KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA · PDF fileKesehatan Ibu Hamil/Nifas Anak usia di bawah...

83
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN TAHUN 2017 Disampaikan pada: Diklat Family Development Session Oleh : DR. IR. R. Harry Hikmat, M.Si Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Padang, 9 Maret 2017

Transcript of KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA · PDF fileKesehatan Ibu Hamil/Nifas Anak usia di bawah...

KEBIJAKAN PELAKSANAANPROGRAM KELUARGA HARAPAN

TAHUN 2017Disampaikan pada:

Diklat Family Development Session

Oleh :DR. IR. R. Harry Hikmat, M.Si

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial

Padang, 9 Maret 2017

•••

••

••

Latar Belakang PKHPenyaluran Bantuan PKHPendampingan dan Family DevelopmentSessionPKH AksesKomplementaritas dan Sinergitas PKH denganProgram Bansos LainnyaHasil Evaluasi Dampak PKHAlur dan Mekanisme PKH

2

OUTLINE

3

LATAR BELAKANG

Program Keluarga Harapan (PKH)adalah program pemberian bantuansosial bersyarat kepada keluargamiskin (KM) yang ditetapkan sebagaikeluarga penerima manfaat PKH.Dalam istilah internasional dikenaldengan Conditional Cash Transfers(CCT).

Apa itu PKH?

4

TUJUAN PKH

meningkatkan tarafhidup keluarga penerimamanfaat melalui akseslayanan pendidikan,kesehatan, dankesejahteraan sosial

mengurangibebanpengeluarandanmeningkatkanpendapatankeluarga miskindan rentan

menciptakanperubahanperilaku dankemandiriankeluargapenerimamanfaat dalammengakseslayanankesehatan danpendidikan sertakesejahteraansosial

mengurangikemiskinan dankesenjanganantar kelompokpendapatan

“Di banyak negara berkembang, program perlindungan sosial adalah bagian penting dalam strategi pembangunan. Perlindungansosial bertujuan mengurangi risiko sosial, meningkatkan kesetaraan, mengurangi kemiskinan karena potensi manfaat jangkapanjang perubahan perilaku positif akibat kondisionalitas dalam CCT.” (A Philosophical Framework for Conditional Cash Transfers,Jaron Abelsohn, 2011)

Keluarga penerima manfaat(KPM) PKH adalah keluargamiskin yang memenuhi minimalsatu kriteria sbb:

KomponenKesehatan

Ibu Hamil/Nifas

Anak usia dibawah 6 tahun

KomponenPendidikan

SD

SMP

SMA

KomponenKesejahteraan

Sosial

Disabilitas Berat

Lanjut Usiamulai dari 70

tahun

Komponen PKH

Syarat Kepesertaan PKH

6

Misi PKH

Mendukungtarget

penurunanangka

kemiskinan7–8 %

(RPJMN)

Penurunankesenjangan

(gini ratio)

PerluasanAkses

LayananKesehatan

LayananPendidikan

LayananKesejahtera

an Sosial

DampakPKH

Meningkatnya angkakunjungan ke Faskes

dan mengurangistunting

Meningkatkan AngkaPartisipasi Kasar

(enrollment rate) SD danSMP

Efektivitas paling tinggimenurunkan gini ratio

Meningkatnyakonsumsi rumah

tangga

Program prioritasnasional Center of Excellencepenanggulangankemiskinan yangmensinergikanberbagai programperlindungan danpemberdayaan sosialnasional

Kedudukan PKH

PERIODE PROGRAM SELAMA 6 TAHUN

Fungsi Strategis PKH

7

Validasi Terminasi

Data sasaran: BDT danIndeks KemiskinanDaerah serta verifikasi &validasi pendamping PKHPerubahan sasaran dariRumah Tangga menjadiKeluargaTambahan komponenKesejahteraan Sosial(Penyandang DisabilitasBerat dan Lanjut Usia 70tahun ke atas)Penyebutan KeluargaPenerima Manfaat (KPMPKH)

Kepesertaan

Maksimum 3 orang sesuaikondisionalitasFamily DevelopmentSession (FDS) diberikanpada semua peserta PKHKomplementaritas KPMPKH sebagai sasaranutama program KIP, KIS,KKS, Rastra, Kube.Rutilahu, subsidi LPG,subsidi pupuk, subsidi PLN

Bantuan Sosial

Perluasan InklusiKeuangan melaluiBantuan Sosial Non Tunaiyang disalurkan melaluiE- Warong KUBE-PKH danAgen Bankpenyaluran non tunaiKPM PKH didampingioleh Pendamping PKHdan Petugas BankDibangun Dashboardrealtime

Sumber Daya

Prioritas Diklat FDS untuksemua Korwil, Korkot/KorkabBimtek FDS bagi seluruhpendampingRekruitmen pendampingdan operator on lineStandarisasi diklat danBimtekKerjasama dengan BankDunia, GIZ, WFP, UNICEF,AUSAID/DFAT danPerguruan Tinggi

Inisiatif Baru PKH

1.2.

3.4.5.

Dasar Hukum:Peraturan Presiden tentang Bantuan Sosial Non Tunai

PMK No. 228/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas PMK No. 254/PMK.05/2015 Tentang Belanja Bantuan Sosial PadaKementerian Negara/Lembaga

Permensos tentang pelaksanaan PKH (finalisasi)SK Dirjen Nomor 12/LJS.SET.OHH/09/2016 Tentang Pedoman Umum PKH Perjanjian Kerjasama Dengan Bank Himbara (BNI, BRI, BTN dan Mandiri ) 8

Alur Kerja

1.

2.3.

4.

5.

Alur kerja PKHterdiri atas limakegiatan utamayaitu:

PenetapanSasaran (targeting)

Seleksi SDMPendidikan dan

PelatihanPelaksanaan

PKH selama enamtahun

Transformasi

Untuk menyukseskan kegiatan utama PKH diselenggarakan pula kegiatan pendukung berupa Rapat Koordinasitingkat Pusat (Rakorpus), Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), Rapat Koordinasi Daerah (provinsi dankabupaten/kota), Bimbingan Teknis, E-Learning, dan Monitoring Evaluasi dan Sistem Penanganan Pengaduan.

9

Penetapan Sasaran (Targeting)

1. Sumber Data

Data Terpadu Program

Penanganan Fakir Miskin

(Peraturan Menteri Sosial Nomor 10/HUK/2016 tanggal 3 Mei 2016 tentangMekanisme Penggunaan Data Terpadu

Program Penanganan Fakir Miskin)

a)

b)

c)

2. Arah kebijakanpenanggulangankemiskinan

Skala prioritas percepatanwilayah penanggulangankemiskinan.Wilayah korban bencanaalam dan bencana sosial.Wilayah perbatasan danKomunitas Adat Terpencil(KAT).

Penetapan sasaran (targeting) dilakukan dalam rangka perluasan jangkauanKeluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. Penetapan sasaran memperhatikanhal berikut:

10

Cakupan PKH Tahun 2007-2017

508 767.4 923.9 929.41282.2 1967 3536 5548 6471 7795

11340

0.39 0.62 0.73 0.771052.2 1492.5

2326.52797.8 3511

5981.5 6000

0

4000

8000

12000

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 20170

7000

ANGGARAN PKH (MILIAR Rp) CAKUPAN PKH (000) KELUARGA

PKH bertujuan untuk memberikan transfer sosial bagi orang miskin dan untuk mengurangi kemiskinan danketimpangan dengan memberikan insentif pada keluarga miskin untuk berinvestasi dalam modal sumberdaya manusia anak-anak mereka;PKH mempromosikan perubahan sosial melalui

Insentif perubahan perilaku melalui prasyarat kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak dan ibu hamil atauibu menyusui untuk pencairan bantuanMemfasilitasi sesi FDS yang di antaranya berfokus pada mempromosikan pengelolaan keuangan rumahtangga yang lebih baik, praktik pengasuhan, perilaku kesehatanMemberikan layanan inklusif bagi lansia dan penyandang disabilitas berat

11

Perkembangan dan CakupanCCT Beberapa Negara

Jika dibandingkan dengan negara pelaksana CCT di dunia, cakupan CCT diIndonesia tertinggal jauh.

Sumber: Bank Dunia, 2015

12

Kartu Peserta PKH

Setiap KPM PKHdiberikan kartu

peserta sebagai buktikepesertaan

Hak KPM PKH

Mendapatkanbantuan uang

tunai yangbesarnya

disesuaikandengan

ketentuanprogram.

MendapatkanIayanan di fasilitas

kesehatan,pendidikan,

kesejahteraan sosialbagi seluruh

anggota keluargasesuai

kebutuhannya

Terdaftar danmendapatkan

program-programkomplementer

penanggulangankemiskinan Iainnya.

14

Kewajiban Peserta

Ibu hamil/Nifas

Pemeriksaan kehamilan difaskes sebanyak 4 kali dalam3x trimester.Melahirkan oleh tenagakesehatan di faskes.Pemeriksaan kesehatan 2 kalisebelum bayi usia 1 bulan.

Usia 0-11 bulan :Imunisasi lengkap sertapemeriksaan berat badan setiapbulan.

Usia 6-11 bulan : Mendapat suplemen vit A

Usia 1-5 tahun : imunisasi tambahan dan pemeriksaan berat badan,setiap bulanUsia 5-6 tahun :Pemeriksaan berat badan setiap 1 bulan danmendapatkan Vit A sebanyak 2 kali dalam setahunUsia 6 – 7 tahun:

Timbang badan di faskes

Usia 6-21 tahun yang belummenyelesaikan pendidikandasar (SD, SMP, SLTA) :Terdaftar di sekolah/

pendidikan kesetaraanMinimal 85 % kehadiran

dikelasBalitaBayi

PenyandangDisabilitas

Berat

AnakSekolah

1.

2.

Disabilitas Berat:Pemeliharaan kesehatan sesuaikebutuhan.Pemeriksaan kesehatan dapatdilakukan oleh tenaga kesehatanmelalui kunjungan ke rumah (homecare)

1.

2.

Lansia 70 tahun ke atas:Pemeriksaan kesehatan dapatdilakukan oleh tenaga kesehatanatau mengunjungi puskesmassantun lanjut usia (jika tersedia).Mengikuti kegiatan sosial (day caredan home care)

15

Pemenuhan Kewajiban1.

2.

KPM PKH yang memenuhikewajibannya akanmendapatkan hak sesuaiketentuan program.KPM PKH yang tidakmemenuhi kewajibandikenakan penangguhan dan/atau penghentian bantuan.

16

TransformasiKepesertaan PKH

1.

2.

3.

Tujuan transformasi kepesertaan PKH:Untuk meminimalisir dampakpsikologis (shock atau retrievalsyndrome) peserta setelah tidaklagi menerima bantuan;Memastikan aspek keberlanjutanakan perubahan perilaku positifbidang pendidikan dan kesehatan;danMemastikan terjadi peningkatankesejahteraan sosial ekonomikeluarga secara berkelanjutan.

#7 Transformasi Kepesertaan PKH

Sumber: Pedoman Pelaksanaan PKH, 2016

17

Mulai Bulanke-3

Bulanke-6

Bulanke-24

Bulanke-36Sumber: Graduation model, CGAP

ANALISISPASAR

TARGETING

BANTUAN KONSUMSI/PENDAPATAN

TABUNGAN (mulai dibangun budaya menabung untuk inklusi keuanganselanjutnya)

TRANSFERASET

PENDAMPINGAN

Penghidupanyang

BerkelanjutanKemiskinanKronis

Komponen utama pendekatan/model graduasi

PELATIHANKETERAMPILAN

Melalui a.l. KUBE, PNPM, KUR, E-Warong KUBEPKH dsb

Melalui Bimsos,FDS dan berbagai ketrampilanlain

G2P in Fiji (Source: CGAP)

SASSA card in South Africa.Source: CFI-ACCION

Melalui a.l. PKH, ASLUT, ASPDB, KIS,KIP,dsb

KKS, PKSA

18 18

19

PENYALURAN BANTUAN PKH

PENYALURAN BANTUAN PKHTAHUN 2017

Nilai bantuan SAMAper keluarga (flat benefit)

3Mekanisme TUNAIdan NON TUNAI

4

Bantuan PKH berupa UANG

1 Rp

Penyaluran Bantuan adalah penyaluran dana bantuan PKH yang disalurkan dariRekening Pemberi Bantuan Sosial ke Rekening Penerima Bantuan Sosial

Disalurkan 4 TAHAPdalam 1 tahun

2

20

Menyederhanakan Besaran ManfaatDari Banyak Variasi Komponen PKH

––––

––––

Jauh lebih sederhana, lebih transparan danlebih mudah dipertanggungjawabkan

Lebih transparanRisiko moral hazard lebih kecilAdministrasi lebih sederhanaSistem dapat menghitung manfaat secaraotomatisRekonsiliasi dan audit jauh lebih mudahKeluhan lebih sedikitDapat diprediksi secara fiskalMudah untuk penyesuaian jika terjadipenghematan anggaran

Kesederhanaan penting bagi program yanglebih besar dan sedang berkembang

21

NO KOMPONEN BANTUAN INDEKS BANTUAN(Rp/tahun/keluarga)

1 KPM reluger 1.890.000,-

2KPM Lanjut Usia 2.000.000,-

3KPM PenyandangDisabilitas

2.000.000,-

4KPM di Papua danPapua Barat

2.000.000,-

Arahan Presiden RI

Presiden RI :

22

6 Tepat – Bantuan Sosial

Tujuan Penyaluran Bansos & Subsidi :

23

Keuntungan penyaluran Bansos & Subsidi Non Tunai Melalui Sistem AgenPerbankan

Tepat sasaran kepada Penerima, serta sesuai dengan alokasi dariPemerintah untuk Bansos & Subsidi, guna meminimalisir kebocorananggaran (pemotongan biaya di luar ketentuan bagi penerima)

Agen Bank berupa warung sembako, toko kelontong dan sejenisnya,yang aktivitasnya juga bisa melayani transaksi perbankan terbatas(pembukaan rekening, penarikan – penyetoran, pembayaran),termasuk pencairan Bansos & Subsidi, ditempatkan di sekitarpenerima.

Edukasi Penerima Bansos & Subsidi tentang perbankan – menabungdan IT

Menyatukan bansos & subsidi dalam 1 sistem perbankan Indonesia

24

Solusi Penyaluran Bansos & Subsidi menggunakanKartu Keluarga Sejahtera

••

Fitur TabunganTabungan adalah Simpanan berupa RekeningBank yang dapat ditarik secara tunaiProduk TabunganKU – LakupandaiMendukung program Keuangan Inklusif

••

••

Fitur e-Wallete-Wallet adalah Simpanan uang elektronikDapat digunakan belanja barang / tidak bisa ditarik TunaiKuota BarangContoh fitur penyimpanan bantuan dan subsidi ;PKH, Bantuan Pangan, Pendidikan, Gas, Pupuk danProgram Pemda

Kartu Keluarga Sejahtera merupakan Media Penyaluran Bansos & Subsidi dengan Menggunakan Kartuyang dikeluarkan perbankan, Berbasis Tabungan dimana data penerima akan terekam dalam kartutersebut. Yang berfungsi sebagai kartu tabungan dan dompet (e-wallet) untuk belanja dari alokasi kuota.

25

Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera : kartu Bansos & Subsidi berbasis saving account/ produk“Tabunganku” yang dielangkapi sistem e-wallet (quota) untuk menampung berbagai bansos/ bersifatCombo.

Kartu Keluarga Sejahtera dapat disinergikan antar kementerian untuk penyaluranberbagai program Bansos & Subsidi.

26

Kemudahan Tempat Pencairan Bansos & Subsidi melalui 4 BankHimpunan Bank Negara (Himbara)

Outlet 18.921BRI 10.628 outletMandiri 2.500 outletBNI 1.959 outletBTN 3.834 outlet

ATM 60.992BRI 23.125 ATMMandiri 18.939 ATMBNI 16.977 ATMBTN 1.951 ATM

EDC/Mini ATM 551.485BRI 137.920 EDCMandiri 285.947 EDCBNI 127.618 EDC

Agen 137.602BRI 72.768 Agen BRI LinkMandiri 30.000 AgenBNI 35.143 Agen 46BTN 141Agen

Jumlah outlet dan Channel serta Agen Bank-bank Himbaraadalah yang terbesar dan tersebar di seluruh pelosok tanah air

1.2.3.

Bank Himbara merupakan Agen PembangunanBank Himbara merupakan Buku III dan Buku IVBank Himbara memiliki jumlah outlet, ATM, Agen / EDC yang dapat meng-coverseluruh lokasi Bansos & Subsidi

27

Model Penyaluran Bantuan Non Tunai

Bulk Registrasi (Registrasi SecaraKolektif)

Menghemat Waktu & Biaya Menghilang potensi antrean dalampebukaan rekening

Edukasi / SosialisasiBerkesinambungan(Kerjasama Kementerian dan bank)

Masyarakat PenerimaAgen BankTenaga Pendamping

PenyaluranSimplifikasi prosespenyaluranBebas biaya Administrasi

Penarikan Dana di agenMinimalisir biaya transportMenghindari potensi antreanEfisien & Efektif terhadap waktu

28

Dashboard Report & Monitoring

Monitoring penyaluran dan penyerapan bansos & subsidi dibuatkan Online Report RealtimeCakupan Monitoring dapat dilakukan secara Nasional dan per program KementerianMonitoring dapat mengetahui mulai dari Skala nasional sampai dengan Desa / Kelurahan dan per Penerima /KeluargaMemiliki data Bansos & Subsidi yang akurat dan terrekam dalam CIF masing-masing Bank

Penyaluran &Penyerapan

Per Penerima

NominalPenyaluran& Penyerapan

Penyaluran perProgram

29

Transaksidi Agen/Merchant

Transaksi

di Bank Penarikantunai

Tarik/setortunai

••

BerbasisKartuBerbasis SIMCardBerbasis NFCBerbasis Web

SavingAccountTransaksi di

KantorCabang

Bank/ATM

Transaksie-voucher

••

TransferantarbankInformasirekeningpembayaran

Transferke savingaccountSub

Akun TransaksiperbankanlainnyaListr

ikRaskin

PIP

LPG

PKH

Sesuai arahan Presiden, manfaat program harus disalurkan melalui rekening tabungan (SavingAccount) dimana dana

yang ditempatkan tercatat sebagai dana pihak ke-tiga (DPK)M

oda

Tran

saks

i30

Konsep Integrasi Penyaluran Non TunaiBantuan Sosial dan Subsidi

(Sesuai Arahan Presiden)

KKS (Lama)Hanya Berfungsi sebagai Kartu

Identitas

KKS (baru) Berfungsi sebagai Kartu Debit/ATM*

Tampak depan KKS

Tampak belakang KKS dengan ciri Bankpenerbit

* Pencetakan KKS (baru) tanpaAPBN

Kertas Print-out e-wallet

---

-

-

Keunggulane-wallet; Masing2 saldobansos tertera &mudah terbaca:Subsidi LPGBantuan PKHBantuan Pangan

(Rastra)Saldo Rekening

(saldo tabungan)Dan bansos

lainnya……

33

Penyaluran Bantuan Sosial PKH Non Tunai

34

35

Pencairan Bantuan PKH

Penangguhan dan PenghentianBantuan

Tidak Dapat Bantuan Mendapatkan BantuanKembali

Dihentikan

Bantuan ditangguhkan bilasalah satu anggota KPM PKHtidak memenuhi komitmenyang telah ditentukan untuk 1kali siklus penyaluranbantuan (3 bulan berturut-turut) dengan tidakmendapatkan bantuan padatahap tersebut untuk bantuantunai.

Apabila pada tahapberikutnya seluruh anggotaKPM PKH memenuhikomitmen, maka bantuanpada tahap sebelumnyadiakumulasikan pada tahapberikutnya untuk mekanismeTunai.

Kepesertaan PKH akandikeluarkan jika KPM PKHtidak memenuhi komitmenverifikasi yang telahditentukan untuk 3 kali siklusPenyaluran bantuan (9 bulanberturut-turut) melaluiinvestigasi dalam monitoringdan evaluasi kegiatan danbantuan yang ada dalamrekening penerima akandikembalikan ke Kas Negara.

Mekanisme Tunai

36

Tidak Dapat Bantuan Mendapatkan BantuanKembali

Dihentikan

Jika KPM PKH tidakmemenuhi komitmen yangtelah ditentukan untuk 1 kalisiklus penyaluran bantuan (3bulan berturut-turut) denganmemblokir dana yang adapada rekening untuk bantuanNon Tunai

Apabila pada tahapberikutnya KPM PKHmemenuhi komitmen, makabantuan yang ditangguhkansebelumnya dapat ditarikuntuk bantuan Non Tunai.

Kepesertaan PKH akandikeluarkan jika KPM PKHtidak memenuhi komitmenverifikasi yang telahditentukan untuk 3 kali siklusPenyaluran bantuan (9 bulanberturut-turut) melaluiinvestigasi dalam monitoringdan evaluasi kegiatan danbantuan yang ada dalamrekening penerima akandikembalikan ke Kas Negara.

Penangguhan dan PenghentianBantuan

Mekanisme Non Tunai

37

38

PENDAMPINGAN DAN FAMILYDEVELOPMENT SESSION

Pendampingan

Pendamping melakukan fungsi fasilitasi,mediasi dan advokasi terhadap KPM.

Memastikan bantuan tepat sasaran,tepat jumlah, dan tepat waktu. Mengadakan pertemuan kelompokbulanan dengan KPM PKHdampingannya dalam formatPertemuan PeningkatanKemampuan Keluarga (P2K2) Melakukan fungsi penangananpengaduan

39

PERUBAHAN PERILAKU DALAM PKH

Bantuan Tunai dengan syarat pemenuhan kondisionalitas.Kewajiban Pemenuhan kondisionalitas oleh KPM adalahinstrumen dalam membentuk perilaku yang diinginkan dengancara memberikan reward (bantuan tunai) ketika kewajiban ituterpenuhi dan punishment (hukuman) berupa potongan/penangguhan ketika kewajiban tidak dipenuhi.

Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2)Proses belajar secara terstruktur untuk memperkuat terjadiperubahan perilaku pada KPM. P2K2 bertujuan meningkatkanpengetahuan, pemahaman mengenai pentingnnya pendidikan,kesehatan dan pengelolaan keuangan bagi keluarga.

PERJALANAN P2K2

2013-2014 P2K2 disusun dan diujicoba di 3 provinsi (DKI,Jabar,Jatim) denganmelatih 440 pendamping

2015- Diklat P2K2 mulai secara regulardilakukan dengan melatih 1040Pendamping kohort 2007-2008 dari11 provinsi

2016- Inisiatif Baru PKH- P2K2diberikan kepada semua KPMPKH. P2K2 menjadi bagian daribusiness process PKH

2017 - Pelaksanaan diklat dan sosialisasi P2K2 secaralebih luas. Pelaksanaan P2K2 sebagai bagiandari ukuran kinerja Pendamping PKH

Membantu Ibu KPM dalammengenali masalah yang

dihadapinya dalampengelolaan aspek

pendidikan, kesehatan dankeuangan keluarga

• 1

Membantu Ibu KPMmengenali risiko yang

akan dihadapi jikatidak mengelola

aspek pendidikan,kesehatan dan

keuangan keluargadengan baik.

• 2

Meningkatkankepercayaan diriIbu KPM bahwamereka dapat

melakukanperbaikan untukmencegah risiko

tersebut.

• 3

Proses Perubahan Perilaku KPM (P2K2)

43

MenjadiOrangtua hebatMemahamiPerilaku danbelajar anak usiadiniMeningkatkanperilaku baikanakBermainsebagai caraanak belajarMeningkatkankemampuanbahasa anakMembantuanak sukses disekolah

PengelolaanKeuanganKeluargaTabungandan KreditUsaha Mikro,KecilMenengahKewirausahaanPemasaran

Perlindungan AnakHak AnaktermasukAnakBerkebutuhan KhususMencegahKekerasandalamRumahTanggaPerlindungan Ibu

••

GiziPelayananIbu Hamildan bersalinPelayananIbu NifasdanMenyusuiPelayananBayiPelayananRemajaPerilakuHidup Bersihdan Sehat(PHBS)

Modul PeningkatanKemampuan Keluarga

Pendidikan Ekonomi Perlindungan AnakKesehatan

KesejahteraanLansiaDisabilitas

Kesejahteraan Sosial

MODUL P2K2

44

PKH AKSES

PKH AksesProgram pemberian bantuan sosial dengan pengkondisian secara khusus untukmeningkatkan aksesibilitas keluarga miskin dan rentan terhadap layanan sosialdasar yang berada di wilayah sulit dijangkau.

1.2.3.

Kriteria Wilayah:

Daerah TertinggalDaerah TerpencilDaerah/PulauTerluar

1.2.

3.

4.

Mekanisme Pelaksanaan:

Sumber Data (melibatkan Pemda)SDM Pelaksana (diutamakan SDMlokal)Validasi, Verifikasi danPemutakhiran Data (perlakuankhusus)Penyaluran Bantuan (2 tahap /tahun)

45

46

KOMPLEMENTARITAS DANSINERGITAS PKH DENGAN

PROGRAM BANSOS LAINNYA

PKH

PIPProgram Indonesia

Pintar(KIP)

PISProgram Indonesia

Sehat( PBI KIS)

KUBE/UEP(E-Warong KUBE-

PKH)

RASTRA

RUTILAHU

Subsidi LPG

Subsidi Pupuk

Subsidi PLN

ASLUT

ASPDB

Program Komplementer PKH

47

Rencana Pelaksanaan Integrasi Subsididan Bantuan Sosial Non-Tunai 2017

Bantuan Sosial Non Tunai PKH Menjangkau 3juta KPM di 98 Kota & 200 Kab.

Bantuan Sosial Pangan Non Tunai Menjangkau 1,4juta KPM di 45 Kota & 3 Kabupaten

Bantuan Sosial Energi (LPG) Bantuan Rp.40.500/KPM (Rp. 4.500/Kg x 3 Tabung 3 kg). Uji coba akan dilaksanakan mulai April di Bali, Batam & Bangka. Pelaksanaan oleh Kementerian ESDM.

E-Warong KUBE PKH

49

E-Warong KUBE PKH

50 50

51

Hasil Evaluasi dan Dampak PKH

PerbandinganEfektivitas dan Pengeluaran

PKH terbukti menjadi program bantuan sosial yang memiliki tingkat efektivitas palingtinggi terhadap penurunan koefisien gini.

Sumber: Bank Dunia, 2015

52

Dampak TerhadapKonsumsi Rumah Tangga

PKH berhasil meningkatkan konsumsi rumah tangga penerima manfaat diIndonesia sebesar 4,8%.

Sumber: TNP2K, 2015

53

Dampak TerhadapAngka Partisipasi Kasar SD dan SMP

PKH juga memberikan dampak yang penting dalam pendidikan. Peningkatan AngkaPartisipasi Kasar (enrollment rate) SD dan SMP sejalan dengan tujuan PKH untukmendorong akses pendidikan kepada anak usia sekolah.

Sumber: TNP2K, 2015

54

Dampak Terhadap Kesehatan

Dampak utama dari PKH terhadap kesehatan dapat terlihat pada kunjungan sebelummelahirkan, imunisasi, dan lambatnya atau berhentinya pertumbuhan. Dampak PKHterhadap kunjungan sebelum melahirkan hampir setara dengan dampak dari programCCT Meksiko (Meksiko)

Sumber: TNP2K, 2015

55

Hal-hal yang menonjol dari duaEvaluasi Dampak RCT :

Kenaikan konsumsi per kapita (+5-10%);Kenaikan belanja pangan untukprotein (+6.8%); Penurunan penderita kerdil berat/severe stunting (- 2.7 %); Kenaikan persentase anak yangmelanjutkan ke pendidikanmenengah (+8.8 %); Penurunan jumlah pekerja anak;

7

8

22

Pre-Natal Visits

Completed imm...

Growth Monitori...

0 25Percentage

point...

Dampak kesehatan

Sumber: TNP2K 2015 dan Bank Dunia 2012, 2015

1.84.5

2

9.5

3.9 5

G... G...0

10

P e r s e n t a s e

Perbandingan dampak positifpendidikan

PKHPantawid Pamilya (Phillipines)Familias en Accion (Colombia)Sunday, March 12, 2017 56

Hasil evaluasi dampak jangka panjang menunjukkan bahwa PKH akanmemberikan dampak besar atas layanan kesehatan dan pendidikansebanding dengan program-program CCT lain

Dengan perluasan dari 3,5 ke 6 jutakeluarga pada akhir 2016, PKHdiprediksi mengurangi kemiskinansebesar 0,8 poin persentase padatahun 2017, (dengan hal-hal lainnyatetap sama).Ini diestimasi bisa menurunkanangka kemiskinan saat ini 10,7%(September 2016) menjadi 9,9%.

Indikator DampakAngkakemiskinan - 0.84

Kedalamankemiskinan(poverty gap)

- 0.244

Kesenjangan(Gini) - 0.248

PKH bisa hasilkan dampak langsung dan signifikanpada kemiskinan

-

-

Dampak ini akan sejalan dengan program CCT skala besar lain di seluruhdunia.

Meksiko, Oportunidades / Prospera mengurangi nasional sebesar 1,8persen.Filipina, 4P mengurangi kemiskinan sebesar 1,4 persen.

Sumber: Susenas 2014 & Perhitungan World Bank 2016.

Di Q1 2016, angka kemiskinan turun 0,4 persen. Diperkirakan bahwasepertiga dari penurunan ini adalah karena ekspansi PKH pada akhir2015.

Sunday, March 12, 2017 2

Cakupan Rastra, PBI dan PIP dalam 10% RumahTangga Termiskin pada tahun 2016 •

Tidak terkoordinasinya pelaksanaanantar institusi yang berbeda telahmenyebabkan tidak terintegrasinyaantar program yang menargetkanpada kelompok populasi yang sama Dibutuhkan penguatan dan doronganyang kuat untuk hanya menggunakansatu data penerima manfaat (singlesocial registry of beneficiaries) Dengan memastikan bahwa 6 jutakeluarga PKH juga menerima PIP danRastra, pengurangan kemiskinantambahan sekitar 0,6 poin persentasebisa tercapai

Integrasi yang lebih baik di program bantuan sosial bisamenghasilkan dampak langsung mengurangi kemiskinan

25%

10%

9.7%

Sumber: Susenas 2016 March & Susenas 2014, Perhitungan World BankSusenas 2016 tidak mempunyai informasi tentang PKH

Sunday, March 12, 2017 3

Hasil simulasi (awal)Skenario Estimasi dampak pada Perkiraan

kebutuhananggaran(Rupiah triliun)

Kemiskinan(dari 10.7)

Gini (dari39.4)

1a. Perluasan terakhir: 3,5 sampai 6 juta keluarga denganindeks bantuan 2016

-0.84 -0.24 11.4

1b. Perluasan terakhir: 3,5 sampai 6 juta keluarga denganindeks manfaat tetap/ flat (1,890,000 Rupiah / tahun)

-0.73 -0.22 11.4

2a. 1b + 150,000 lansia menerima 2,000,000 Rupiah /tahun

-0.94 -0.30 11.6

2b. 2a + 6 juta keluarga PKH juga menerima Rastramelalui BPNT (110,000 Rupiah per keluarga per bulan)

-1.6 -0.48 11.6 -- 18.7*

2c. 2b + 6 juta keluarga PKH juga menerima PIPberdasarkan eligibilitas

-1.8 -0.54 11.6 -- 25.4*

3a. 2c dengan perluasan sampai 7 juta keluarga -2.3 -0.64 13.5 -- 30.4*

3b. 2c dengan perluasan sampai 9 juta keluarga -2.9 -0.87 17.4 -- 40.3*

* Perkiraan kebutuhan anggaran terikat bila cakupan BPNT / PIP untuk keluarga PKH adalah di ataskeluarga yang sudah menerima BPNT / PIP

Sunday, March 12, 2017 4

60

Alur dan Mekanisme PKH

DATA TARGETING

PERTEMUANAWAL

DAN VALIDASI

FDS/P2K2 VERIFIKASI

MENGGUNAKANLAYANAN

PENYALURAN

PEMUTAKHIRAN DATA

PEMENUHAN SYARAT

KOMITMEN

SELESAI

SANKSI

DaftarCalonPeserta

Komposisi Keluarga

Formulir

DIT JSK

Pendamping

PUSDATIN KESOS

Ya

Tidak

Pengisian formulirdilakukan olehpendamping

Data verifikasi disahkanoleh petugas faskes,fasdik dan faskesos.

Tidak

Ya

Pendamping-- Data berubah Pelaporan

Faskes/Fasdik/Faskesos

#1 Alur Pelaksanaan PKH

MONITORING

EVALUASI

SISTEMPENGADUANMASYARAKA

T

61

#2 Penetapan Sasaran

PersiapanDaerah

Pembetukan TimKoordinasi PKHPenyediaaninfrastruktur diKab/Kota,kecamatanSosialisasi

DataAwal

Validasi

• Dit. JSKmenetapkan DataAwal untukValidasi

Penetapan Lokasi

Dit. JSKmenetapkankuotaSK DirjenLinjamsos ttgPenetapanLokasi PKHtahun berjalan

SumberData

Data TerpaduProgramPenanganan FakirMiskin(Permensos No. 10/HUK/2016)

62

#3 Pertemuan Awal & Validasi

• SosialisasiProgram

PertemuanAwal

••

Pencocokan DataPenetapan Peserta

Validasi

63

KetentuanIndeks dan Komponen Bantuan

#4 PenyaluranBantuan

NO KOMPONEN BANTUAN INDEKS BANTUAN (Rp/tahun/keluarga)

1 KPM reluger 1.890.000,-

2KPM Lanjut Usia 2.000.000,-

3KPM Penyandang Disabilitas 2.000.000,-

4KPM di Papua dan Papua Barat 2.000.000,-

Sumber: SK Menteri Sosial RI No………………..

64

PENYALURAN BANTUAN PKHTAHUN 2017

Bantuan PKH berupa UANG

1 Rp

Penyaluran Bantuan adalah penyaluran dana bantuan PKH yang disalurkan dariRekening Pemberi Bantuan Sosial ke Rekening Penerima Bantuan Sosial

PENYALURAN BANTUAN

KasNegar

a

PENCAIRAN BANTUAN

Rp

Rek.KPM diBank /Pos

Rek.BankPenyalur

KPM

65

Ketentuan Bantuan PKH

»

1.

2.

TUNAI Transfer dana dari Kas Negarake lembaga bayar disalurkantiap tahap Bantuan dicairkan ke rekeningKPM sebanyak 4 tahapTahap 1= Rp 500.000,-Tahap 2= Rp 500.000,-Tahap 3= Rp 500.000,-Tahap 4= Rp 390.000,-

#4 PenyaluranBantuan

»1.

2.

NON TUNAI

Transfer dana dari Kas Negara kelembaga bayar dapat disalurkan sekaligus Pencairan bantuan hanya dapatdilakukan oleh KPM sebanyak 4 tahap:

Tahap 1= Rp 500.000,-Tahap 2= Rp 500.000,-Tahap 3= Rp 500.000,-Tahap 4= Rp 390.000,-

66

Jadwal Penyaluran Tiap Tahap

Feb

MeiJan Feb Mrt Apr

AgtApr Mei Jun Jul

NovJul Agt Sep Okt

11223344

Okt Nov Des Jan

PEMUTAHIRAN DATA

PEMUTAHIRAN DATA

PEMUTAHIRAN DATA

PEMUTAHIRAN DATA

Bulan VerifikasiBulan Verifikasi Bulan PengajuanData Bayar

Bulan Penyaluran

67

Kepesertaan

1. VerifikasiKomitmen

2.Pemutakhiran

Data

3. PertemuanPeningkatanKemampuan

Keluarga (P2K2)

4. ProgramKomplementer

#5 PengembanganKepesertaan

68

Verifikasi Komitmen

Terdaftar(Enrollment)

•••

Fasilitas KesehatanFasilitas PendidikanFasilitas KesejahteraanSosial

Kehadiran(Attandanc

e)

•••

Fasilitas KesehatanFasilitas PendidikanFasilitas KesejahteraanSosial

#5Pengembangan

Kepesertaan

Verifikasi komitmen dilakukan dalam2 hal yaitu:

Verifikasi komitmen berlaku untukseluruh anggota keluarga pesertaPKH.

69

Pemutakhiran Data

•••

••••

••

Pemutakhiran data adalah perubahan sebagianatau seluruh data awal yang tercatat padamaster database. Contoh pemutakhiran meliputi:

Perubahan tempat tinggalKelahiran anggota keluargaPenarikan anak-anak dari program (kematian,keluar/pindah sekolah, dan sebagainya)Masuknya anak-anak baru ke sekolahIbu hamilPerbaikan nama atau dokumen-dokumenPerubahan nama ibu/perempuan penerimaPKH (menikah/cerai, meninggal, pindah/bekerja di luar domisili)Perubahan fasilitas kesehatan yang diaksesPerubahan variabel sinergitas program

#5Pengembangan

Kepesertaan

70

PENDIDIKAN: Menjadi Orangtua hebat , Memahami Perilaku dan belajar anak usia dini, Meningkatkan perilaku baik anak, Bermain sebagai cara anak belajar ,Meningkatkan kemampuan bahasa anak, Membantu anak sukses di sekolah

Pertemuan PeningkatanKemampuan Keluarga

(P2K2)

KESEHATAN: Gizi, Pelayanan Ibu Hamil dan bersalin, Pelayanan Ibu Nifas dan Menyusui, Pelayanan Bayi, Pelayanan Remaja, Perilaku Hidup Bersih danSehat (PHBS)

EKONOMI: Pengelolaan Keuangan Keluarga, Tabungan dan Kredit, Usaha Mikro, Kecil Menengah, Kewirausahaan, Pemasaran

PERLINDUNGAN ANAK: Perlindungan Anak, Hak Anak termasuk Anak Berkebutuhan Khusus, Mencegah Kekerasan dalam Rumah Tangga,Perlindungan Ibu KESEJAHTERAAN SOSIAL LANSIA: Pemahaman terhadap kondisi dan kebutuhan lansia, dukungan yang dapat diberikan keluarga danmasyarakat terhadap lansia

LAYANAN UNTUK DISABILITAS BERAT: Pengenalan terhadap jenis disabilitas, perawatan yang dibutuhkan disabilitas berat, dukunganyang dapat diberikan keluarga dan masyarakat

#5Pengembangan

Kepesertaan

Pertemuan PeningkatanKemampuan Keluarga (P2K2) atauFamily Devel opment Session (FDS)

Sebuah intervensiperubahan perilaku yang

diberikan bagi peserta PKH.

Proses belajar secaraterstruktur untuk

meningkatkanketerampilan hidupmasyarakat miskin.

Disampaikan melaluipertemuan kelompok

bulanan oleh PendampingPKH.

71

Internal

#6 Pengelolaan SumberDaya

6. RapatKoordinas

i

7.Koordinas

i LintasSektor

8.Sosialisas

i9.

Workshop

1. SeleksiSDM

PelaksanaPKH

2.Pengelolaa

n SDM

3.Pendidikan

danPelatihan

4.Bimbingan

Teknis

5.Pemantapa

n SDM

Eksternal

72

••••

••

PENGARAH : MENTERI KOORDINATORPMKKETUA : MENTERI SOSIAL ANGGOTAPejabat Eselon 1 yang membidangiurusan membidangi urusan pengentasankemiskinan, pendidikan, kesehatan, anak,keluarga, disabilitas, lanjut usia, data,komunikasi.

Kementerian SosialKementerian PPN/BappenasKementerian KesehatanKementerian Pendidikan danKebudayaanKementerian AgamaKementerian Dalam Negeri

TIM KOORDINASI NASIONAL

#7 Kelembagaan di Tingkat Pusat

1.

2.

3.

Tugas Tim Koordinasi Nasional

melakukan kajian pelaksanaan,mekanisme, hasil audit danevaluasi;memberikan solusi ataspermasalahan lintas sektor;danmenyetujui perubahanpelaksanaan program.

Tim Koordinasi Nasional PKHditetapkan dengan Keputusan Menteri.

73

PENGARAH : MENTERI SOSIALKETUA : DIRJEN PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIALSEKRETARIS : DIREKTUR JAMINAN SOSIAL KELUARGA ANGGOTAPejabat Eselon 2 kementerian terkait

TIM KOORDINASI TEKNIS

1.

2.

3.

4.

5.

Tugas Tim Koordinasi Teknis Pusat

mengkaji berbagai rencana operasional yang disiapkanoleh Direktorat Teknis Pelaksana PKH;melakukan koordinasi lintas sektor terkait agar tujuanPKH dapat berjalan baik;membentuk Tim Lintas Sektor yang terdiri dari perwakilankementerian/lembaga terkait;Tim Lintas Sektor bertugas menentukan sasaranKeluarga Penerima Manfaat PKH; danmelakukan pengawasan pelaksanaan PKH.

Tim Koordinasi Teknis Pusatditetapkan dengan KeputusanDirektur Jenderal Perlindungan danJaminan Sosial.

#7 Kelembagaan di Tingkat Pusat

74

Pelaksana PKH Pusat adalahDirektorat Jaminan Sosial Keluarga Direktorat JenderalPerlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian SosialRepublik Indonesia.

PELAKSANA PKH PUSAT

1.

2.3.4.

5.6.

Tugas Pelaksana PKH Pusat

melaksanakan seluruh kebijakan pelaksanaan PKH meliputipenetapan sasaran, validasi, terminasi, bantuan sosial,kepesertaan dan sumber daya;memastikan pelaksanaan PKH sesuai dengan rencana;menyelesaikan permasalahan dalam pelaksanaan PKH;membangun jejaring dan kemitraan dengan berbagai pihakuntuk perluasan dan penyempurnaan program;melakukan pemantauan dan pengendalian kegiatan PKH;menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatanPKH kepada Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial.

#7 Kelembagaan di Tingkat Pusat

75

TIM KOORDINASI TEKNISPROVINSI

Kepala BappedaProvinsi selaku

Ketua TimKoordinasi Teknis

Kepala Dinas/Instansi Sosial

selaku Sekretaris

#7 Kelembagaan di Tingkat Daerah

1.

2.

3.

Tugas Tim Koordinasi Teknis Provinsi

menyusun program dan rencana kegiatanPKH;memastikan komitmen penyediaananggaran penyertaan kegiatan PKH;melakukan koordinasi dengan satuan kerjaperangkat daerah terkait dan instansi/lembaga vertikal di provinsi;.

Tim Koordinasi Teknis Provinsi ditetapkandengan Keputusan Gubernur

76

TIM KOORDINASI TEKNISKABUPATEN/KOTA

Kepala BappedaKabupaten/Kota

selaku Ketua TimKoordinasi Teknis

Kepala Dinas/Instansi Sosial

selaku Sekretaris

#7 Kelembagaan di Tingkat Daerah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Tugas Tim Koordinasi Teknis Kabupaten/Kota

menyusun program dan rencana kegiatan PKHKabupaten/Kota;komitmen penyediaan anggaran penyertaankegiatan PKH;penyediaan fasilitas layanan pendidikan dankesehatan;melakukan koordinasi dengan satuan kerjaperangkat daerah terkait dan instansi/lembagavertikal di kabupaten/kota;melakukan pemantauan dan pengendaliankegiatan PKH;menyelesaikan masalah yang timbul dalampelaksanaan PKH dilapangan;menyusun dan menyampaikan laporanpelaksanaan kegiatan PKH kepada kepala daerah,kepada pelaksana PKH provinsi dan pelaksanaPKH Pusat.

Tim Koordinasi Teknis Kabupaten/Kota ditetapkandengan Keputusan Bupati/Walikota

77

PELAKSANA PKHPROVINSI

#7 Kelembagaan di Tingkat Daerah

1.

2.

3.4.5.

6.

Tugas Pelaksana PKH Provinsi

bertanggung jawab dalam penyediaan informasi dan sosialisasiPKH di kabupaten/kota;melakukan supervisi, pengawasan, dan pembinaan terhadappelaksanaan PKH di kabupaten/kota;memastikan pelaksanaan PKH sesuai dengan rencana;menyelesaikan permasalahan dalam pelaksanaan PKH;membangun jejaring dan kemitraan dengan berbagai pihak dalampelaksanaan PKH; danmelaporkan secara berkala capaian pelaksanaan PKH dikabupaten/kota kepada pelaksana Pusat.

Ketua : Kepala Bidang Urusan Bantuan dan Jaminan SosialSekretaris: Kepala Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial

Koordinator Wilayah yang PKH bertanggungjawab membantutugas dan fungsi pelaksana PKH di tingkat Provinsi

78

PELAKSANA PKHKABUPATEN/KOTA

#7 Kelembagaan di Tingkat Daerah

1.

2.

3.4.5.

6.

Tugas Pelaksana PKH Kabupaten/Kota

bertanggung jawab dalam penyediaan informasi dan sosialisasiPKH di kecamatan;melakukan supervisi, pengawasan, dan pembinaan terhadappelaksanaan PKH di kecamatan;memastikan pelaksanaan PKH sesuai dengan rencana;menyelesaikan permasalahan dalam pelaksanaan PKH;membangun jejaring dan kemitraan dengan berbagai pihak dalampelaksanaan PKH; danmelaporkan pelaksanaan PKH kabupaten/kota kepada pelaksanaPKH pelaksana Pusat dengan tembusan kepada Pelaksana PKHprovinsi.

Ketua : Kepala Bidang Urusan Bantuan dan Jaminan SosialSekretaris: Kepala Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial

Koordinator Wilayah yang PKH bertanggungjawab membantutugas dan fungsi pelaksana PKH di tingkat Kabupaten/Kota

79

PELAKSANA PKHKECAMATAN

#7 Kelembagaan di Tingkat Daerah

1.

2.

3.4.5.

6.

Tugas Pelaksana PKH Kecamatan

bertanggung jawab dalam penyediaan informasi dan sosialisasiPKH di kelurahan/desa/nama lain;melakukan kegiatan pendampingan PKH di kelurahan/desa/namalain;memastikan pelaksanaan PKH sesuai dengan rencana;menyelesaikan permasalahan dalam pelaksanaan PKH;membangun jejaring dan kemitraan dengan berbagai pihak dalampelaksanaan PKH;danmelaporkan pelaksanaan PKH kepada pelaksana PKH kabupaten/kota.

Pelaksana PKH kecamatan adalah pendamping PKH yang bertugas dikecamatan dan berkoordinasi dengan camat. Jika dalam satu wilayah kecamatan terdapat lebih dari satu pendamping,maka wajib ditunjuk salah seorang dari pendamping untuk menjadiKoordinator Pendamping tingkat Kecamatan.

80

PengertianMONEV

•••

Monitoring kegiatan pemantauanterhadap suatu proses pelaksanaanprogram secara terus menerus.

Monitoring partisipasi masyarakatMonitoring oleh pemerintahMonitoring oleh pihak lain

Evaluasi kegiatan analisis atassebab-sebab tercapai atau tidaknyatarget dari suatu program Berhasil/tidak tercapai, relevansiterhadap tujuan, efisiensi, efektivitas,dampak, pembelajaran

7

#8 Monev danSPM

MONITORING•••

INPUTPROSES BISNISOUTPUT

EVALUASI

•••

PROSES BISNISDAMPAKSTUDI KUANTITATIF /KUALITATIF

81

#8 Monev danSPM Sistem Pengaduan

Masyarakat

Penanganan(handling)

Dokumentasi(documentation)

Analisis(analysis)

Distribusi(distribution)Penyelesaian

masalah(solution-making)

Ruang Lingkup SPM

Multiple Input Single Output

82

83