KEBIJAKAN ORGANISASI PROFESI PPNI UNTUK …stik-sintcarolus.ac.id/upload/source/Materi Pak Jajang...
Transcript of KEBIJAKAN ORGANISASI PROFESI PPNI UNTUK …stik-sintcarolus.ac.id/upload/source/Materi Pak Jajang...
KEBIJAKAN ORGANISASI PROFESI PPNI UNTUK
PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN PERAWAT JIWAOleh : Ns. Jajang Rahmat, M.Kep, Sp.Kep.Kom
Ketua DPW PPNI DKI Jakarta
Disampaikan dalam Seminiar STIK Carolus
Jakarta, 4 Agustus 2019
� Nama : Ns. Jajang Rahmat S, M.Kep, Sp.Kep.Kom
� Telp : 082123610075
� Riwayat Pendidikan :� SDN Puncak Subang lulus 1987� SMPN 1 Subang lulus 1990� SMAN 1 Subang lulus 1993� Akper Wijaya Husada Bogor 1996 � Ners FIK Universitas Indonesia lulus 2005� Magister Keperawatan FIK UI 2013� Spesialis Keperawatan FIK UI 2014
• Pengalaman kerja :
– Dosen Akper Wijaya Husada Bogor 1997-1999
– Perawat Puskesmas Kec. Pulogadung Jakarta Timur 1999-
2006
– Koordinator Wabah dan Surveilans Suku Dinas Kesehatan
jakarta Timur 2006 – 2011
– Tugas Belajar Pemda DKI Jakarta 2011 - 2014
– Kasubang Tata Usaha dan Keuangan Akper Jayakarta Dinkes
DKI Jakarta 2016 sd 2018
– 2018 sd sekarag : Kasubag TU Pusaltkesda Prov. DKI Jakarta
Pengalaman Organisasi :
– Ketua Komisariat PPNI kec. Pulogadung 2001-2006
– Ketua PPNI Kota Jakarta Timur 2006 – 2011
– Ketua PPNI Kota Jakarta Timur 2011 - 2016
– Ketua IPKKI Prov DKI jakarta 2009-2014
– Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan DPP PPNI 2015 -2020
– Ketua DPW PPNI DKI Jakarta 2015 sd 2020
SISTEMATIKA PENYAJIAN
ARAH KEBIJAKAN KESEHATAN
ETIK DAN LEGAL ASPEK
PRAKTIK PERAWAT
PERAWAT KESEHATAN JIWA
KESIMPULAN DAN HARAPAN
ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM
PEMBANGUNAN KESEHATAN
VISI DAN MISI PRESIDEN
5
9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)
Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas
Hidup Manusia Indonesia
TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi;
Berdaulat di bidang politik;
Berkepribadian dalam budaya
TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi;
Berdaulat di bidang politik;
Berkepribadian dalam budaya
PROGRAM
INDONESIA
SEHAT
PROGRAM
INDONESIA
SEHAT
PROGRAM
INDONESIA
PINTAR
PROGRAM
INDONESIA
PINTAR
PROGRAM
INDONESIA KERJA
PROGRAM
INDONESIA
SEJAHTERA RENSTRA
2015-2019
3 D
IME
NS
I P
EM
BA
NG
UN
AN
: P
EM
BA
NG
UN
AN
MA
NU
SIA
, S
EK
TO
R
UN
GG
UL
AN
, P
EM
ER
AT
AA
N D
AN
KE
WIL
AY
AH
AN
3 D
IME
NS
I P
EM
BA
NG
UN
AN
: P
EM
BA
NG
UN
AN
MA
NU
SIA
, S
EK
TO
R
UN
GG
UL
AN
, P
EM
ER
AT
AA
N D
AN
KE
WIL
AY
AH
AN
NO
RM
A P
EM
BA
NG
UN
AN
KA
BIN
ET
KE
RJA
NO
RM
A P
EM
BA
NG
UN
AN
KA
BIN
ET
KE
RJA
PENDEKATAN
KELUARGA
PENDEKATAN
KELUARGA NUSANTARA
SEHAT
NUSANTARA
SEHAT
PARADIGMA
SEHAT
PENGUATAN
YANKESJKN
KELUARGA
SEHAT
KELUARGA
SEHAT DTPK
GERMASGERMAS
ARAH PEMBANGUNAN
KESEHATAN
RPJMN I
2005 -2009
Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif
bergerak ke arah promotif, preventif sesuai
kondisi dan kebutuhan
Bangkes
diarahkan
untuk
meningkatk
an akses
dan mutu
yankes
Akses
masyarakat
thp yankes
yang
berkualitas
telah lebih
berkemban
g dan
meningkat
Akses
masyarakat
terhadap
yankes
yang
berkualitas
telah mulai
mantap
Kes
masyarakat
thp yankes
yang
berkualitas
telah
menjangka
u dan
merata di
seluruh
wilayah
Indonesia VISI:
MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
DAN
BERKEADILAN
VISI:
MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
DAN
BERKEADILAN
RPJMN II
2010-2014
RPJMN III
2015 -2019
RPJMN IV
2020 -2025
KURATIFKURATIFKURATIFKURATIF----
REHABILITREHABILITREHABILITREHABILIT
ATIFATIFATIFATIF
PPPPROMOTIF ROMOTIF ROMOTIF ROMOTIF ---- PPPPREVENTIFREVENTIFREVENTIFREVENTIF
Sumber: Kemkes RI
PROGRAM INDONESIA SEHAT
Paradigma Sehat
Program
• Pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan
• Prom prev sebagai pilar utama upaya kesehatan
• Pemberdayaan masyarakat
Indikator
• Kota Sehat
• Kecamatan Sehat
PenguatanYankes
Program
• Peningkatan Akses ���� Regionalisasi Rujukan
• Peningkatan Mutu
Indikator
• Jumlah Kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi
• Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi
JKN
Program
• Benefit
• Sistem pembiayaan: asuransi – azas gotong royong
• Kendali Mutu dan Kendali Biaya
• Sasaran: PBI dan Non PBI
Indikator:
Total coverage
Tanda kepesertaan
KIS – Kartu BPJS
PERAN PELAYANAN KESEHATAN adalah mendukung:
Peningkatan AKSES dan MUTU Pelayanan kesehatanpada masyarakat melalui Penguatan Sistem Rujukan, Pelaksanaan JKN dan Pencapaian Indikator Kesehatan
Sumber: Kemkes RI
SPM Bidang Kesehatan
• Dasar: Permenkes Nomor 43 Tahun 2016 tentang SPM Bidang Kesehatan
• Pemda wajib memenuhi hak dasarrakyatnya
– Meliputi seluruh kelompok umur daur hidup(bumil, bulin, bayi, balita, usia sekolah, usiaproduksi dan usia lanjut)
– Meliputi 5 penyakit yang utama: TB, HIV/AIDS, Hipertensi, DM, ODGJ
• Sifatnya: promotif, preventif & deteksi dini
• Cakupan harus 100%, karena berbasis hakazasi manusia
Sumber: Kemkes RI
ETIK DAN LEGAL PRAKTIK PERAWAT
Perawat?
• Seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi
keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri
yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan (UU no.
38 tahun 2014)
Lulusan SPK …?
Perawat lulusan sekolah perawat kesehatan
yang telah melakukan Praktik Keperawatan
sebelum Undang- Undang ini diundangkan
masih diberikan kewenangan melakukan
Praktik Keperawatan untuk jangka waktu 6
(enam) tahun setelah Undang-Undang ini
diundangkan.
(pasal 61 UU No. 38 tahun 2104)
Jenis perawat (UU 38 tahun 2014)
Perawat profesi
(Ners,
Ners spesialis)
Perawat Vokasi
PERAWAT SEBAGAI TENAGA KESEHATAN
a. Tenaga medis
b. Tenaga Psikologi Klinis
c. Tenaga Keperawatan
d. Tenaga Kebidanan
e. Tenaga kefarmasian
f. Tenaga kesehatan
Masyarakat
g. Tenaga kesehatan
Lingkungan
h. Tenaga Gizi
i. Tenaga keterapian Fisik
j. Tenaga Keteknisian
Medik
k. Tenaga Teknik
Biomedika
l. Tenaga Kesehatan
Tradisional
m. Tanaga Kesesehatan
lain
NAKES DIKELOMPOKKAN DALAM :
TENAGA KEPERAWATAN
• Tenaga Kesehatan yang termasuk kelompok tenaga keperawatan
adalah : SEMUA JENIS PERAWAT (pasal 11 (4) UU No.36/2014
Penjelasan :
Jenis perawat antara lain perawat kesehatan masyarakat, perawat
kesehatan anak, perawat maternitas, perawat medikal bedah, perawat
geriatri, dan perawat kesehatan jiwa.
Kata “antara lain” bermakna masih ada Jenis-Jenis perawat lainnya
KEPERAWATAN
KEGIATAN PEMBERIAN ASUHAN KEPADA
INDIVIDU, KELUARGA, KELOMPOK, ATAU
MASYARAKAT BAIK DALAM KEADAAN
SAKIT MAUPUN SEHAT
PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN
• MINIMAL D 3VOKASIVOKASI
• SARJANA KEPERAWATAN
• MAGISTER KEPERAWATAN
• DOKTOR KEPERAWATANAKADEMIKAKADEMIK
• NERS
• NERS SPESIALISPROFESIPROFESI
PRAKTIK KEPERAWATAN &
ASUHAN KEPERAWATAN
PRAKTIK KEPERAWATAN : PELAYANAN YANG
DISELENGGARAKAN OLEH PERAWAT DALAM BENTUK
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN : RANGKAIAN INTERAKSI
PERAWAT DENGAN KLIEN DAN LINGKUNGANNYA
UNTUK MENCAPAI TUJUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN DAN KEMANDIRIAN KLIEN
PROFESI KEPERAWATAN
Memberi pelayanan –
nursing care, science and
art of nursing, profesional
ethics
BAGAIMANA YAN KEP di Rumah Sakit
dan Komunitas
Pelayanan Asuhan
Medis
Pelayanan Asuhan
Keperawatan
Pengkawalan Regulasi
Praktik Profesi
Profesi:•standar
•kode etik
Hukum/legislasi:keseimbangan
hak & kewajiban
Pendidikan
Fomal dan
Berkelanjutan,
Kondisi kerja &
Sistem penghargaan
Registrasi, lisensi &
sertifikasi
KONSIL/
Badan RegulatoriPPNI
Perawat/Ners Publik/masyarakat
PERATURAN-
PERATURAN
Berbagai isu etika dan disiplin profesi
• Standard Operational Procedure
• Kualifikasi tenaga; harus tersertifikasi
• Hak otonomi pasien ; informed consent (dewasa,
anak).
• Kewajiban untuk mencegah cedera
• Kewajiban memberikan kebaikan pada pasien (rasa
sakit, menyelamatkan)
• Kewajiban untuk merahasiakan (etika & hukum)
• Surat keterangan kematian
PRAKTIK PERAWAT
• PRAKTIK PROFESI � PROFESSIONAL
• Adalah Praktik yang BAIK & BENAR
• Baik => Ukurannya Norma Kebaikan : – ETIKA
• Benar => Ukurannya Norma Kebenaran– Hukum & Disiplin
• SEBAGAI PROFESI => TANGGUNG JAWAB
BENTUK TANGGUNG JAWAB
NAKES/PERAWAT
�Tanggung jawab Profesional
(Responsibility)
kode Etik
sumpah perawat
standar profesi
�Tanggung Jawab Hukum (Liability)
Hk Pidana, Hk Perdata, Hk Adm
AKUNTABILITAS PROFESI
HUKUM
Per UUan
DISIPLIN
STD PROFESI
ETIK
Kode Etik
ORGANISASI Profesi
MKEK, KOMITE ETIK
PWT INSTITUSI
SANKSI ETIK
LEMBAGA DISIPLIN:
MKDKI
MDTK
SANKSI DISIPLIN
PENEGAK HUKUM:
POLISI, JAKSA, ADVOKAT,
HAKIM
SANKSI HUKUM
PIDANA, PERDATA, ADM
Dasar Etika Keperawatan
• Respect to others
• Compassion
• Advocacy
• Intimacy
Sumber: Slide Dr. Krisna YettiSumber: Slide Dr. Krisna Yetti
ATURAN LEGAL PRAKTEK PERAWAT
• UU No. 36 tahun 2009 ttg kesehatan
• UU no. 44 tahun 2009 ttg rumah sakit
• UU NO 36 TAHUN 2014 TTG TENAGA KESEHATAN
• UU NO 38 TAHUN 2014 TTG KEPERAWATAN
• Permenkes 46 thn 2013 Registrasi tenaga kesehatan
• Permenkes 148 thn 2010 ttg ijin penyelenggaraan praktek perawat
• KepMenKes no 279 ttg pedoman upaya penyelenggaraan perkesmas
• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 908/MENKES/SK/VII/2010 ttg pedoman penyelenggaraan keperawatan keluarga
• PasalPasalPasalPasal 63 63 63 63 ayatayatayatayat 2222
Penyembuhan peny. dan pemulihan kes.
Dilakukan dengan pengendalian,
pengobatan, dan /atau perawatan
• PasalPasalPasalPasal 63 63 63 63 ayatayatayatayat 3333
Pengendalian, pengobatan, dan /atau
perawatan dapat dilakukan berdasarkan
ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan
atau cara lain yang dapat
dipertanggungjawabkan kemanfaatannya
dan keamanannya
UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
A
S
P
E
K
L
E
G
A
L
• PasalPasalPasalPasal 63 63 63 63 ayatayatayatayat 4444
Pelaksanaan pengobatan, dan /atauperawatan berdasarkan ilmu kedokteranatau ilmu keperawatan hanya dapatdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenanganuntuk itu
• PasalPasalPasalPasal 63 63 63 63 ayatayatayatayat 5555
Pemerintah dan pemerintah daerahmelakukan pembinaan dan pengawasanterhadap pelaksanaan pengobatan dan/atau perawatan atau berdasarkan caralain yang dapat dipertanggungjawabkan
UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN (2)
A
S
P
E
K
L
E
G
A
L
• Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan
pelayanan kesehatan perorangan secaraparipurna (pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, danrehabilitatif).
• Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau DirekturRumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsurkeperawatan, unsur penunjang medis, komitemedis, satuan pemeriksaan internal, sertaadministrasi umum dan keuangan.
29
UU NO 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT
A
S
P
E
K
L
E
G
A
L
PasalPasalPasalPasal 13131313
Tenaga kesehatan tertentu yang bekerja di Rumah Sakit wajib memiliki izin sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan
Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan PasalPasalPasalPasal 13131313 ayat 2ayat 2ayat 2ayat 2
• Yang dimaksud dengan tenaga kesehatantertentu adalah tenaga perawat, bidan, perawatgigi, apoteker, asisten apoteker, fisioterapis, refraksionis optisien, terapis wicara, radiografer, dan okupasi terapis.
• Yang dimaksud dengan izin adalah izin kerja atauizin praktik bagi tenaga kesehatan tsb
30
UU NO 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT (2)
A
S
P
E
K
L
E
G
A
L
UU NO 38 TAHUN 2014 TTG
KEPERAWATAN
REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, REREGISTRASI
REGISTRASI : antara lain
• Praktik wajib STR
• Str dikeluarkan oleh konsil Keperawatan
• Pernyataan mematuhi Etika Profesi
• Berlaku 5 tahun dan dpt di registrasi ulang
• Diatur oleh Perkonsil
IZIN PRAKTIK : antara lain
• Bentuk izin SIPP
• SIPP dikeluarkan oleh Pemda Kab/Kota
• Berlaku hny 1 tempat Praktik � paling banyak 2 tempat
• Praktik Mandiri harus pasang papan nama
• Rekomendasi OP
32
PRAKTIK KEPERAWATAN
• DILAKSANAKAN DI
�FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
�TEMPAT LAIN SESUAI DENGAN KLIEN SASARAN
• TERDIRI ATAS : PRAKTIK KEPERAWATAN
�MANDIRI
�DI FASYANKES
• PRAKTIK DIDASARKAN:
�KODE ETIK, STANDAR PELAYANAN, STANDAR PROFESI, SPO
33
TUGAS DAN WEWENANG
TUGAS
– Pemberi Askep
– Penyuluh dan Konselor Klien
– Pengelola Pelayanan
– Peneliti Keperawatan
– Pelaksanatugas berdasar Pelimpahan wewenang
– Pelaksana tugas dlm keterbatasan tertentu
• Tugas secara bersama atau sendiri
• Pelaksanaan tugas harus bertanggung jawab dan bertanggung gugat
34
Wewenang ..UKP
� Melakukan Pengkajian
� Menetapkan Diagnosis Keperawatan
� Merencanakan tindakan Keperawatan
� Melaksanakan tindakan keperawatan
� Mengevaluasi tindakan keperawatan
� Melakukan Rujukan
� Memberi tindakan gadar sesuai dg Kompetensi
� Memberi Konsultasi keperaswatan dan berko;laborasi dg nakes lain
� Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
� Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada klien sesuai
dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan bebas terbatas.
35
TUGAS DAN WEWENANG
TUGAS DAN WEWENANG
Wewenang ….UKM� Melakukan Pengkajian Keperawatan Kesmas di tingkat
keluarga dan masyarakat
� Menetapkan permasalahan Keperawatan Kesmas
� Melakukan deteksi dini dan membantu Penemuan kasuspenyakit
� Merencanakan tindakan keperawatan kesmas
� Melakukan Rujukan kasus
� Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan kesmas
� Menjalin kemitraan dalam perawatan Kesmas
� Mengelola kasus
� Melakukan penatalaksanaan keperawatan komplementer
PELIMPAHAN WEWENANG
• Tertulis, suatu tindakan medis, dan
dievaluasi pelaksanaannya
• Secara : Delegatif � (Perawat Profesi atau
vokasi terlatih), sesuai
kompetensi
: Mandat � dibawah pengawasan
• Memberikan pelayanan sesuai program
pemerintah
Tugas
dalam keadaan keterbatasan tertentu
• Penugasan pemerintah
• Keadaan tidak adanya TM dan /atau TK disuatu wilayah tempat perawat bertugas
• Keadaan tsb ditetapkan oleh SKPD
• Pelaksanaan tugas memperhatikan kompetensi
Tugas
dalam keadaan keterbatasan tertentuWewenang ….
• Melakukan pengobatan utk penyakit umum dalam hal tdk terdapat tenaga medis
• Merujuk Pasien sesuai ketentuan pada sistem rujukan
• Melakukan pelayanan kefarmasian terbatas dlm hal tidak terdapat TK
DALAM KEADAAN DARURAT
• Untuk Pertolongan pertama perawat dpt melkukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai dg kompetensinya
• Keadaan mengancam nyawa atau kecacatan Klien
• Ditetapkan oleh Perawat berdasarkan keilmuannya
*TG JWAB HK *TG JWAB HK *TG JWAB HK *TG JWAB HK PerawatPerawatPerawatPerawat
�Pasal 46 uu No. 44 tahun 2009
Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukumterhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan diRumah Sakit.
�Pasal 29 UU No. 36 tahun 2009
Dalam hal tenaga kesehatan diduga melakukan kelalaian dalammenjalankan profesinya, kelalaian tersebut harus diselesaikanterlebih dahulu melalui mediasi.
41
PERAWAT KESEHATAN JIWA
PERAWAT KESEHATAN JIWA
• Pelayanan Kesehatan Jiwa adalah Area Praktik
Perawat
• Perawat di Area Kesehatan Jiwa harus memiliki
Kompetensi Khusus : Mampu dalam melaksanakan
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
• Sesuai NO. UU 38/2014 & UU NO. 36/2014 ; setiap
orang yang telah Lulus dari Pendidikan Tinggi
Keperawatan adalah PERAWAT
• Peraturan lainnya harus sesuai dengan UU 38/2014 (
jabfung, Penyelenggraan pendidikan dll)
DIPERLUKAN KEWENANGAN KLINIS
• Kewenangan klinis (clinical privilege)Perawat �Kewenangan yang diberikan oleh kepala rumahsakit kepada tenaga keperawatan untukmelakukan asuhan keperawatan dalamlingkungan rumah sakit untuk suatu periodetertentu yang dilaksanakan berdasarkanpenugasan klinis
• Tujuannya � jelas kewenangannya, jelas batas-batasnya, tidak meinumbulkan konflik antarnakes.
PENGUATAN PROFESIONALISASI
PERAWAT DALAM AREA KEP JIWA
� hak khusus (privilege) sebagai
perawat JIWAMembentuk, meningkatkan dan
Mempertahakan profesionalisme
PENGAKUAN KOMPETENSI, KEWENANGAN DAN
PENGAMALAN KODE ETIK
KREDESIALING DAN RE-KREDENSIALING PROFESI
DILAKUKAN NKREDENSIALING
SEBAGAI AKUTABILITAS PROFESI
• Untuk menunjukkan kesiapan sebagai profesi
dalam memberikan pelayanan profesional kepada
masyarakat
• Rangkaian kegiatan memastikan ditampilkannya
kinerja yang dipersyaratkan untuk dapat
diberikan status sesuain dengan ketentuan
• Tujuan � melindungi masyarakat dengan
memastikan tingkat kompetensi profesional
menjamin kepedulian hak klien
KREDENSIALING PERAWAT
SERTIFIKASI REGISTRASI LISENSI AKREDITASI
SERKOM
AWAL
KHUSUS
STR
MTKI
SIPP
PEMDA
Lembaga
program
Lembaga
program
3 komponen legislasi / Kredensialing
keperawatan
• Sertifikasi
• Registrasi
• Lisensi
SERTIFIKASI
• Proses pengakuan terhadap pengetahuan, ketrampilan dan perilaku dengan caradiberikan ijazah atau sertifikat
• Pengakuan terhadap kemampuan yan diperoleh brdasar penilaian terhadap proses pengembangan yang diikutinya
• Rujukan bagi manajemen di institusi untuk menempatkan sesorang dalam posisi dan atau penugasan tertentu
Tujuan sertifikasi
• Menyatakan pengetahuan, ketrampilan dan
perlaku perawat
• Menetapkan klasifikasi, tingkat dan lingkup
praktik keperawatan sesuai pendidikan
tambahan yang dimiliki
• Memenuhi persyaratan registrasi sesuai area
praktik keperawatan
Bentuk sertifikat
• Ijazah
• Sertifikat kompetensi dari berbagai kegiatan
yang diikuti
– Uji kompetensi
– Penilaian selama praktik
– Pelatihan kompetensi-kompetensi khusus
– Kegiatan-kegiatan ilmiah
REGISTRASI KEPARAWATAN (1)
PROSES ADMINISTRASI
PENGAKUAN
KEWENANGAN
Registrasi (2)
• Pencatatan resmi terhadap tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta diakui secara hukum untuk menjalankan praktik dan/atau pekerjaan profesinya
• Dilakukan oleh board/konsil
• Berlaku waktu tertentu
• Menggambarkan status profesi dan kualitasnya
TUJUAN REGISTRASI
• Menjamin kemampuan perawat utk
melakukan praktik
• Identifikasi jumlah dan kualifikasi perawat
profesional dan vokasional
• Adanya proses pemantauan dan pengendalian
jumlah dan kualitas perawat
• Mempertahankan prosedur penatalaksanaan
secara objektif
LISENSI
• Adanya kewenangan yang diberikan olehsuatu badan independen yang memperikansurat izin praktik bagi perawat � praktikkeperawatan
• Proses pemberian izin kepada seseorang untuk BERWENANG melakukan praktik PROFESINYA berdasarkan persyaratan yang ditentukan
• Diberikan oleh pemerintah � PEMDA
KESIMPULAN DAN HARAPAN
TUJUAN LISENSI
• Memperjelas batas kewenangan tiap kategori
tenaga keperawatan
• Memberi bukti untuk melakukan praktik
keperawatan profesional
Kesimpulan Manfaat KEPERAWATAN
JIWA � fokus dalam promotif
preventif :� Bagi warga
1. Membantu meningkatkan pengetahuan.
2. Perubahan KAP warga
� Bagi Pemerintah1. Lebih peduli pada warganya � banyak akses
2. Mengurangi beban biaya pengobatan (kuratif) � lebih murah
� Bagi Rumah Sakit 1. Mengurangi penumpukan pasien
2. Mengurangi lama waktu perawatan di RS
� Bagi Puskesmas1. Membantu cakupan layanan promotif & preventif
2. Memperkuat program kesehatan
Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Tugas ini merupakan tugas profesi perawat berkonstribusi terhadap warga di tempat tinggalnya.
2. Bekerjasama dengan tokoh masy dan profesi kesehatan lain diwilayahnya.
3. Selalu melaporkan kondisi kliennya ke Puskesmas
4. PRAKTEK MANDIRI DAN FASYANKES KEP DIDORONG � MASUK PROGRAM PRIORITAS PEMDA (ANGGARAN)/DIBIAYAI JKN
HARAPAN TERHADAP TENAGA PERAWAT DI FASYANKES
KEP FOKUS DALAM PROMOTIF PREVENTIF
• Mengabdikan diri sesuai dengan bidang keilmuan
• Meningkatkan kompetensi
• Bersikap dan berperilaku sesuai dengan etikaprofesi
• Terlibat penuh dalam Program KesehatanPemerintah
• Melakukan kegiatan promosi kesehatan
• Melakukan kegiatan preventif kesehatan
• Melakukan kegiatan rehabilitatif
60
Praktik Mandiri Keperawatan adalah peluang bagi profesi Praktik Mandiri Keperawatan adalah peluang bagi profesi Praktik Mandiri Keperawatan adalah peluang bagi profesi Praktik Mandiri Keperawatan adalah peluang bagi profesi keperawatan sebagai “bisnis bermoralkeperawatan sebagai “bisnis bermoralkeperawatan sebagai “bisnis bermoralkeperawatan sebagai “bisnis bermoral”.”.”.”.
Mari bersamaMari bersamaMari bersamaMari bersama----sama kita berdiri dan lakukan praktik mandiri sama kita berdiri dan lakukan praktik mandiri sama kita berdiri dan lakukan praktik mandiri sama kita berdiri dan lakukan praktik mandiri keperawatankeperawatankeperawatankeperawatan
Rangkuman
TERIMA KASIH