Kebijakan Larangan Merokok Di RS

5
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN NOMOR : …./SK/DIR/RSKBR/X/2012 TENTANG KEBIJAKAN LARANGAN MEROKOK DI RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi; b. bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Surat Keputusan Direktur tentang Kebijakan Larangan Merokok di Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun sebagai landasan bagi penyelenggaraan seluruh pelayanan di Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,

description

SK

Transcript of Kebijakan Larangan Merokok Di RS

Page 1: Kebijakan Larangan Merokok Di RS

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN

NOMOR : …./SK/DIR/RSKBR/X/2012

TENTANG

KEBIJAKAN LARANGAN MEROKOK DI RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH

RAWAMANGUN

Menimbang :

a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Khusus Bedah

Rawamangun, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi;

b. bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun dapat terlaksana

dengan baik, perlu adanya Surat Keputusan Direktur tentang Kebijakan Larangan

Merokok di Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun sebagai landasan bagi

penyelenggaraan seluruh pelayanan di Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan

dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun.

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit,

3. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan Nomor 188/MENKES/PB/I/2011 dan Menteri

Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa

Rokok,

4. Instruksi Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 84/Menkes/Inst/2002 tentang

Kawasan Tanpa Rokok di Tempat Bekerja dan Sarana Kesehatan,

5. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No 75 Tahun 2005 Tentang Kawasan Dilarang

Merokok

Page 2: Kebijakan Larangan Merokok Di RS

M E M U T U S K A N :

Menetapkan :

Pertama : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH

RAWAMANGUN TENTANG KEBIJAKAN LARANGAN MEROKOK

DI RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN.

Kedua : Kebijakan Larangan Merokok di Rumah Sakit Khusus Bedah

Rawamangunsebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat Keputusan ini.

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan tentang Kebijakan Larangan Merokok di

Rumah Sakit dilaksanakan oleh Direksi dan Seluruh Kepala Unit di Rumah

Sakit Khusus Bedah Rawamangun.

Keempat : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,dan apabila dikemudian hari

ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan

sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal ....... Oktober 2012

Direktur RS Khusus Bedah Rawamangun

dr. Elviera Darmayanti MM

Page 3: Kebijakan Larangan Merokok Di RS

Lampiran : Surat Keputusan Direktur RS Khusus Bedah Rawamangun

Nomor : …./SK/DIR/RSKBR/X/2012

Tanggal :

KEBIJAKAN LARANGAN MEROKOK DI RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH

RAWAMANGUN

1. Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun adalah kawasan tanpa rokok yaitu tempat

atau ruangan yang dinyatakan terlarang untuk merokok, memproduksi, menjual,

mengiklankan dan/atau mempromosikan rokok.

2. Larangan merokok di Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun sebagai upaya

perlindungan yang efektif dari bahaya asap rokok, memberikan ruang dan lingkungan

yang bersih dan sehat bagi masyarakat serta melindungi kesehatan masyarakat secara

umum dari dampak  buruk merokok baik langsung maupun tidak langsung.

3. Semua pihak yang berada di lingkungan Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun

mulai dari staff medis dan non medis, seluruh pengunjung rumah sakit dan seluruh

pasien rumah sakit ikut berperan dalam mentaati perataturan yang dibuat untuk

mencapai kawasan tanpa rokok. Dengan cara tidak merokok pada saat berada di area

Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun.

4. Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun memasang adanya tanda-tanda kawasan

tanpa rokok di sekitar rumah sakit melalui tanda larangan merokok, poster dan

pengumuman.

5. Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun melakukan sosialisasi kawasan tanpa

rokok.

6. Petugas Kamanan atau karyawan wajib memberitahukan adanya larangan merokok

disekitar area rumah sakit apabila masih ditemukannya pengunjung rumah sakit yang

merokok.

7. Petugas keamanan Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun berhak melalukan

tindakan peneguran dan memberikan sanksi tegas kepada pengunjung, keluarga, dan

pasien maupun karyawan Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun.

Page 4: Kebijakan Larangan Merokok Di RS

8. Apabila ada yang diketahui merokok di area Rumah Sakit Khusus Bedah

Rawamangun, maka di berikan sanksi sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta

Direktur,

Dr. Az Rifki, Sp An, KIC, KMN