“KEBIJAKAN KEMENDAGRI DALAM MENDUKUNG -...

“KEBIJAKAN KEMENDAGRI DALAM MENDUKUNGPILKADA SERENTAK TAHUN 2018

DAN TAHAPAN PEMILU 2019 YANG DEMOKRATIS”

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Gambaran Umum 2017Gambaran Umum 2015

Jumlah sengketa Pilkada : 151 Jumlah daerah yang mengajukan sengketa : 132 (87%)

Jumlah sengketa Pilkada : 109 Jumlah daerah yang mengajukan sengketa : 52 (47%)

Tingkat Partisipasi 70% dari target 75% Tingkat Partisipasi 74,5% dari target 77,5%

269 DAERAH(9 PROVINSI,

224 KABUPATEN,36 KOTA)

Jumlah pengguna hak pilih: 70.288.210 pemilih

101 DAERAH(7 PROVINSI,

76 KABUPATEN,18 KOTA)

TOTAL NPHD 7.1 T

TOTAL NPHD 4.2 T

DPT : 100.411.729 jiwa DPT : 41.382.293 jiwa

TOTAL PASLON : 827PERSEORANGAN : 137 (16.5%) , PARPOL : 690 (83.4%),

PASLON TUNGGAL : 3 (0.36%)

TOTAL PASLON : 337PERSEORANGAN : 90 (26.7%), PARPOL : 247 (73.3%),

PASLON TUNGGAL : 9 (2.67%)

8 daerah PSU (7.92%) 5 daerah Pilkada susulan dan 2 daerah PSU (0.74%)

Jumlah pengguna hak pilih : 30.829.808 pemilih

Petahana : 170 calon, menang: 122 calon (71.7 %) Petahana: 120 calon, menang: 60 calon (50 %)

Paslon Wanita: 122 calon, menang: 40 calon (32.7 %) Paslon Wanita: 45 calon, menang: 15 calon (33%)

EVALUASI PILKADA SERENTAK 2015 DAN 2017


Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni

Penyusunan dan Penandatanganan

NPHD : 27 Sept ‘17

Pendaftaran Pemantau

12 Okt ’17 – 11 Juni ‘18

Sosialisasi & Bimtek: 14 Juni ’17 – 23 Juni

‘18

Penerimaan

DP4

24 – 27 Nov 17

Penetapan

DPT

13 – 19

Apr ‘18

Penerimaan

DAK2

31 Juli ‘17

Kampanye:

15 Feb – 23

Jun ‘18

Pemeriksaan

Kesehatan

08 Jan – 15 Jan ‘18

Pembentukan PPK

& PPS

12 Okt – 11 Nov ‘17

Pendaftaran Paslon

08 Jan – 10 Jan ‘18

Penetapan

Paslon

12 Feb ‘18

JADWAL TAHAPAN PILKADA

2018

Pembentukan

KPPS

3 Apr – 3 Juni ‘18

KOMPOSISI PENCALONAN PARPOL DAN PERSEORANGAN


PENGUSUSUNG DAN JENIS

KELAMIN

PENDAFTARA PASLON

GUB/CAWAGUB

(17 Provinsi)

PENDAFTARAN PASLON

WAKO/WAWAKO

(39 KOTA)

PENDAFTARA PASLON

BUP/CAWABUP

(115 KABUPATEN)

PARTAI POLITIK 53 103 284

PERSEORANGAN 4 36 90

LAKI - LAKI 107 242 692

PEREMPUAN 7 36 56

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Pemilihan Gubernur

17 16161716161710

1614

17 4

Rekapitulasi berdasarkan Partai Pendukung PDIP

GOLKAR

DEMOKRAT

NASDEM

HANURA

PKB

GERINDRA

PKPI

PKS

PPP

PAN

PBB

DATA PENDAFTARAN PASLON TUNGGAL PILKADA 2018


NONO. DAERAH PASANGAN CALON PARTAI POLITIK PENGUSUNG

1. KOTA PRABUMULIH

(SUMATERA SELATAN)

IR. H. RIDHO YAHYA, M.M. –

H. ANDRIANSYAH FIKRI, S.H.

PKPI, PBB, PPP, PAN, DEMOKRAT, HANURA, PKB,

NASDEM, PDIP, GOLKAR

2. KAB PADANG LAWAS

UTARA (SUMATERA

UTARA)

ANDAR AMIN HARAHAP, S.STP, M.Si –

H. HARIRO HARAHAP, SE, M.Si

PAN, PKB, DEMOKRAT, PKPI, PBB, PPP, HANURA, PDIP,

NASDEM, GERINDRA, GOLKAR

3. KAB. PASURUAN

(JAWA TIMUR)

MOHAMMAD IRSYAD YUSUF –

K.H. A. MUJIB IMRON, SH., MH

PKS, PPP, DEMOKRAT, HANURA, GERINDRA, NASDEM,

PKB, GOLKAR, PDIP

4. KAB. LEBAK

(BANTEN)

HJ. ITI OCTAVIA JAYABAYA, SE., MM –

H. ADE SUMARDI, SE

GERINDRA, PKS, PKB, NASDEM, DEMOKRAT, PPP,

PAN, GOLKAR, HANURA, PDIP

5. KAB. TANGERANG

(BANTEN)

AHMED ZAKI ISKANDAR Z, B.BUS,SE,M.SI –

H. MAD ROMLI, SH.,MM

GOLKAR, GERINDRA, PKPI, PBB, HANURA, PPP, PAN,

PDIP, PKS, PKB, NASDEM, DEMOKRAT

6. KOTA. TANGERANG

(BANTEN)

H.ARIEF R WISMANSYAH –

Drs. H.SACHRUDIN

PDIP, NASDEM, PKB, GOLKAR, DEMOKRAT, GERINDRA,

HANURA, PKS, PPP, PAN

7. KAB. TAPIN

(KALIMANTAN SELATAN)

DRS. H. MUHAMMAD ARIFIN ARPAN, MM –

H. SYAFRUDIN NOOR, SE, S.Sos

PAN, PKS, PPP, GERINDRA, DEMOKRAT, PDIP, PKB,

GOLKAR

8. KAB. MINAHASA

TENGGARA (SULAWESI

UTARA)

JAMES SUMENDAP,SH -

JESAJA JOCKE OSCAR LEG

DEMOKRAT, HANURA, PAN, PPP, GOLKAR, GERINDRA,

PKPI, PDIP

9. KAB. ENREKANG

(SULAWESI SELATAN)

DRS. H. MUSLIMIN BANDO, M.Pd –

ASMAN, SE

HANURA, PDIP, NASDEM, GERINDRA, DEMOKRAT,

PAN, GOLKAR

10. KAB. MAMASA

(SULAWESI BARAT)

Drs. RAMLAN BADAWI, MH –

MARTHINUS TIRANDA

PBB, PAN, PPP, PKPI, PKS, NASDEM, GOLKAR, PDIP,

PKB, DEMOKRAT

11. KAB. PUNCAK

(PAPUA)

WILLEM WANDIK, SE. MSi –

ALUS UK MURIB, SE

GERINDRA, PKB, NASDEM, GOLKAR, PKS, HANURA,

PDIP, PKPI, PAN, DEMOKRAT

12. KAB. JAYAWIJAYA

(PAPUA)

JHON RICHARD BANUA SE,M.Si -

MARTHIN YOGOBI SH,M.Hum.

PBB, PKS, PAN, HANURA, PDIP, PKB, GOLKAR,

DEMOKRAT, NASDEM, PKPI

NO DAERAH PASANGAN CALON PARPOL PENGUSUNG


POTENSI 2 PASLON/HEAD TO HEAD PASCA PENDAFTARAN PASLON PILKADA 2018

NO PROVINSI/KAB/KOTA NAMA DAERAH JUMLAH

1. PROVINSI JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, BALI, DAN PAPUA 4 PROVINSI

2. KABUPATEN TENGGAMUS, CIAMIS, BANYUMAS, MAGELANG,

BONDOWOSO, PAMEKASAN, GIANYAR, KLUNGKLUNG,

ALOR, SANGGAU, KAPUAS, BARITO UTARA, PULANG

PISAU, TANAH LAUT, HULU SUNGAI SELATAN, MINAHASA,

BONE, WAJO, LUWU, KOLAKA, POLEWALI MANDAR,

MEMBRAMO, DAN KARANGANYAR.

23 KABUPATEN

3. KOTA PADANG, JAMBI, CIREBON, BEKASI, BANJAR, MOBAGO,

MAKASSAR, DAN PARE - PARE

8 KOTA

0

5

10

15

20

25

Pemilihan Gubernur Pemilihan Bupati Pemilihan Walikota

4

23

8

Potensi Daerah Head To Head/ 2 (dua) Pasangan Calon Pasca Pendaftaran

POTENSI KERAWANAN SETIAP TAHAPAN PILKADA SERENTAK 2018


Tahapan Pendaftaran Pasangan Calon.Potensial adanya konflik kepengurusan partai politik dan

dukungan e-KTP bagi calon perseorangan.

Potensi adanya keterlambatan distribusi logistik tiba di TPS.

Potensi protes parpol ke penyelenggara sampai adanya

bentrok massa pendukung yang berujung pada perusakan alat

peraga kampanye (APK) dan lainnya.

Dalam tahapan ini potensial terjadi money politic dan

kampanye hitam, sabotase, ancaman penculikan serta

kampanye golongan putih (golput) untuk tidak memilih.

Praktek money politic masih potensial terjadi, kerusuhan dan

keributan di TPS serta ancaman terorisme dan sabotase.

Potensi adanya protes hasil penghitungan, penggelembungan

hasil penghitungan suara, mengulur waktu penghitungan

suara hingga tindak kekerasan dan perusakan.

Dalam tahap ini unjuk rasa yang diikuti perusakan dan

bentrokan massa akan penolakan penghitungan suara.

Tahapan Distribusi Logistik Pilkada.

Tahapan Kampanye.

Tahapan Masa Tenang Kampanye

Tahapan Pemungutan Suara.

Tahapan Penghitungan Suara.

Tahapan Penetapan Pemenang

PILKADA TAHUN 2018 DINAMIKA POLITIK AWAL SELALU DIWARNAI MUNCULNYA ANALISIS, PREDIKSI KOALISI, SURVEI HINGGA SPEKULASI, DAN MITOS POLITIK PILKADAHAL – HAL FENOMENA MENARIK YANG BERKEMBANG, BAHKAN MENJADI TREND YANG

DOMINAN SAMPAI PADA TAHAPAN SAAT INI PENDAFTARAN PASANGAN CALON


Kekalahan Wakil Kepala Daerah (Wakada) petahana.

Sulit Mengalahkan Petahana.

Putra Daerah.

Kuasa Uang.

Mitos popularitas.

Independen/Calon Perseorangan Sulit Menang.

Prediksi Daerah Rawan Konflik pada Pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2018


Papua

Maluku

Sulsel

NTT

Jatim

Sumut

JabarMimika

Paniai

Jayawijaya

Puncak

Konawe

Kalbar

Timor Tengah SelatanBima

Kategori Rawan Tinggi :

Kategori Rawan Sedang :

PartisipasiPemantau Pemiludan Perlindungan

terhadap HakPemilih yang Minim

Integritas danProfesionalitasPenyelenggara

Maraknya Politik Identitas, Penggunaan IsuSARA, Sejarah Konflik, Wilayah Perbatasan

antaranegara dan Politisasi Birokrasi

12 provinsi memiliki kerawanan sedang, yaitu: Sumatera Utara; Sulawesi Tenggara; Kaltim; Maluku Utara; NTT; Jawa Tengah, Sumsel, NTB; Jabar; Riau; Lampung; Bali, serta Jawa Timur.

:

Politik Identitas, Money Politics, dan

Netralitas ASN

Politik Identitas, PotensiHead To Head Paslon, dan

Kualitas DPT


DATA TERAKHIR 12 JANUARI 2018

MEMETAKAN DAN MENGELOLA

POTENSI KONFLIK

LAKUKAN KAJIAN DAN ANALISIS

LAKUKAN KOORDINASI

BERSAMA BAWASLU DAN PIHAK

TERKAIT MEMETAKAN DAN

MENGELOLA POTENSI

KONFLIK, PELANGGARAN DAN

KERAWANAN DLM

PENYELENGGARAAN PILKADA

DGN HARAPAN SEGALA

BENTUK POTENSI KERAWANAN

DAPAT DIANTISIPASI,

DIMINIMALISASI DAN DICEGAH. MELAKUKAN KAJIAN DAN

ANALISIS UNTUK MEMENUHI

KEBUTUHAN PUBLIK DAN

STAKEHOLDERS AKAN

INFORMASI YANG AKURAT

DAN VALIDMELAKUKAN KOORDINASI DGN PIHAK POLRI DAN TNI DENGAN BERPEDOMAN KEPADA PENYELENGGARAAN KETERTIBAN, KETENTRAMAN DAN KEAMANAN YANG DIKELUARKAN OLEH KAPOLRI DAN MENDAGRI

MEMANTAPKAN KOORDINASI

HORIZONTAL DAN VERTICAL

PADA ASPEK-ASPEK YANG

DAPAT MENGGANGGU

PELAKSANAAN PILKADA 2018MANTAPKAN KOORDINASI

DUKUNGAN KOORDINASI PEMELIHARAAN

KEAMANAN DAN KETERTIBAN PILKADA


PERSIAPAN PEMILU 2019

PENDAFTARAN PESERTA PEMILU TAHUN 2019TANGGAL 3 – 16 OKTOBER 2017

1PERATURAN

KPU NOMOR 7 TAHUN 2017

PERATURAN KPU NOMOR

11 TAHUN 2017

PETUNJUK TEKNIS

PENDAFTARAN

2 Berdasarkan Pasal 76 ayat (2) UU Nomor 7 Tahun

2017 tentang Pemilihan Umum bahwa Bawaslu atau

pihak yang merasa dirugikan oleh Peraturan KPU

dapat mengajukan uji materi Peraturan KPU ke

Mahkamah Agung

KPU menetapkan satu prasyarat bagi partai politik

sebelum mendaftarkan ke KPU, yaitu dengan

kewajiban bagi partai politik untuk mengisi data

partai politik dalam Sistem Informasi Partai Politik

(SIPOL)

3

4Kelemahan dalam penetapan

prasyarat pengisian data dalam

SIPOL

UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang

Pemilihan Umum tidak pernah

mengamanatkan terkait dengan

SIPOL

Keluhan teknis terkait pengisian

data dalam SIPOL

a

b

5 Tahapan pendaftaran partai politik

peserta pemilu terkait SIPOL

Bawaslu mempunyai kewenangan

untuk mengajukan uji materi

Peraturan KPU ke Mahkamah

Agung

Bawaslu juga mempunyai

kewenangan untuk memutus

sengketa penetapan partai politik

peserta pemilu

a

b

10 partai politik yang dinyatakan tidak

memenuhi persyaratan pendaftaran oleh

KPU, mengajukan gugatan ke Bawaslu

Permasalahan Keluar Putusan MK No.

53/PUU-VX/2017, seluruh partai politik

diverifikasi untuk dapat menjadi peserta

pemilu

6 7

a. Pada hari H, setiap pemilih mendapatkan 5 surat suara.

b. Pasal 350 (1): Pemilih per/TPS paling banyak 500 orang.

c. Waktu yang diperlukan bagi pemilih di dalam TPS makin panjang

(7-9 menit).

d. Melalui simulasi, pungut dan hitung suara berakhir pukul 3-4 pagi

pada hari berikutnya (tanpa protes).

e. Pasal 383: Pemungutan dan penghitungan suara dilaksanakan

pada hari yang sama.

Jumlah

Pemilih dan

TPS

8

9

01

0203

04 KPU mengurangi jumlah pemilih di

setiap TPS (dari 500 menjadi 300)

Waktu pungut dan hitung suara

selesai pukul 11.00 malam (belum

termasuk penyalinan C-2 Plano ke

C-1)

Jumlah TPS membengkak, bertambah

295.856 TPS (dari 572.752 menjadi 868.608)

Biaya pengadaan logistik (kotak suara,

bilik, tinta, formulir, dll), dan KPPS

diprediksi membengkak

Pemilih, TPS dan Logistik

10

01

05

04 03

02

Selama ini permasaahan

dalam DPT selalu berulang

KPU berinisiatif

untuk melakukan

pemutakhiran

daftar pemilih

secara

berkelanjutan

Terkoneksi dengan

data kependudukan

adminduk

DPT Pilkada 2018

+ DPTb = DPS

Pemilu 2019

Efisiensi

sekitar 900 M

Daftar

Pemilih

Berkelanjutan

11

12Percetakan dan Distribusi Logistik

terdapat pada pasal 341 dan pasal 345

13Peran Pemerintah dan Pemerintah

daerah dalam Kampanye terdapat

pasat 306 ayat (1) dan (2)

14

KPU tidak merencanakan

penggunaan e-voting,

dengan berbagai

pertimbangan.

KPU tetap menggunakan

SITUNG, sebagai

mekanisme kontrol

maupun informasi publik.

Bawaslu dapat

menggunakan SITUNG

sebagai basis untuk

mengoreksi terjadinya

manipulasi suara.

KPU secara bertahap akan

menerapkan e-rekap

Sangat potensial terjadi korupsi dan

inefisiensi.

KPU memperkenalkan E-Katalog.

Real-Time Tracking: Mengetahui

pergerakan logistik pemilu sejak keluar

dari pabrik sampai KPU Kab/Kota.

Kotak transparan hanya untuk

kekurangan saja. Kalau perlu dimulai

sejak Pilkada 2018.

PENGADAAN LOGISTIK

Hitung dan Rekap Suara

15Netralitas Pegawai Negeri Sipil diatur

pada pasal 9 ayat (2) dan pasal 87 ayat

(4) huruf c uu nomor 5 tahun 2014

16

1. Penugasan personel pada sekretariat

PPK, Panwaslu Kecamatan dan PPS;

2. Penyediaan sarana ruangan sekretariat

PPK, Panwaslu Kecamatan dan PPS;

3. Pelaksanaan sosialisasi;

4. Pelaksanaan pendidikan politik;

5. Kelancaran transportasi pengiriman

logistik;

6. Pemantauan kelancaran

penyelenggaraan pemilu;

7. Kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan

pelaksanaan pemilu.

BENTUK

BANTUAN

DAN

FASILITASI

Data Kependudukan yang digunakan untuk semua

keperluan adalah Data Kependudukan dari

Kementerian Dalam Negeri

Pasal 58 ayat (4)

Undang-Undang

Nomor 24 Tahun

2013

DAFTAR PENDUDUK POTENSIAL PEMILIH PEMILIHAN (DP4) DAN DATA AGREGAT

KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2) DIPERSIAPKAN UNTUK MENDUKUNG

PILKADA 2018, PILEG DAN PILPRES 2019

MEMETAKAN DAN MENGELOLA

POTENSI KONFLIK

LAKUKAN KAJIAN DAN ANALISIS

LAKUKAN KOORDINASI

BERSAMA BAWASLU DAN PIHAK

TERKAIT MEMETAKAN DAN

MENGELOLA POTENSI

KONFLIK, PELANGGARAN DAN

KERAWANAN DLM

PENYELENGGARAAN PILKADA

DGN HARAPAN SEGALA

BENTUK POTENSI KERAWANAN

DAPAT DIANTISIPASI,

DIMINIMALISASI DAN DICEGAH. MELAKUKAN KAJIAN DAN

ANALISIS UNTUK MEMENUHI

KEBUTUHAN PUBLIK DAN

STAKEHOLDERS AKAN

INFORMASI YANG AKURAT

DAN VALIDMELAKUKAN KOORDINASI DGN PIHAK POLRI DAN TNI DENGAN BERPEDOMAN KEPADA PENYELENGGARAAN KETERTIBAN, KETENTRAMAN DAN KEAMANAN YANG DIKELUARKAN OLEH KAPOLRI DAN MENDAGRI

MEMANTAPKAN KOORDINASI

HORIZONTAL DAN VERTICAL

PADA ASPEK-ASPEK YANG

DAPAT MENGGANGGU

PELAKSANAAN PILKADA 2018MANTAPKAN KOORDINASI

DUKUNGAN KOORDINASI PEMELIHARAAN

KEAMANAN DAN KETERTIBAN PILKADA


17

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN DALAM NEGERIJL. Medan Merdeka Utara No. 7Jakarta Pusat, 101101Telp/Fax: (021) 3459339

“KEBIJAKAN KEMENDAGRI DALAM MENDUKUNG -...

Documents

Transcript of “KEBIJAKAN KEMENDAGRI DALAM MENDUKUNG -...