24-Oct-18

1

MATERI PEMBINAANSEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI

A. S. Pudjoharsoyo

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN MUTAKHIRDI BIDANG KESEKRETARIATAN

24-Oct-18

2

KEPEMIMPINAN PENGADILAN

KEDUDUKAN KEPEMIMPINAN PENGADILANINTERNATIONAL FRAMEWORK FOR COURT EXCELLENCE

24-Oct-18

3

KEPEMIMPINAN PENGADILANINTERNATIONAL FRAMEWORK FOR COURT EXCELLENCE

o Mendorong kesuksesan dan keunggulanpengadilan;

o Landasan penting untuk meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi pelayanan;

o Menjamin keterbukaan pengadilan terhadapmasyarakat

o Mendorong budaya manajemen yang profesional, akuntabilitas, keterbukaan, inovasi dan responsyang proaktif terhadap perubahan dalammasyarakat.

Peranan kepemimpinan yang baik:

SALAH SATU MISI BADAN PERADILAN 2010-2035:

6

Dirumuskan dalam Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010-2035

Misi Badan Peradilan 2010 – 2035

o Menjaga kemandirian badan peradilan;o Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari

keadilano Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan o Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan

24-Oct-18

4

PIMPINAN PENGADILANCETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN 2010-2035

o Kualitas kepemimpinan pengadilan menentukan kualitasdan kecepatan gerak perubahan badan peradilan;

o Peranan Pimpinan Pengadilan: Menguasai aspek teknis yudisial; Mampu merumuskan kebijakan-kebijakan non teknis;

o Pada aspek yudisial, pimpinan pengadilan bertanggungjawab untuk menjaga adanya kesatuan hukum dipengadilan yang dipimpinnya;

o Pada aspek non teknis, pimpinan pengadilan dibantu olehpelaksana urusan administrasi;

o Kompetensi Pimpinan Pengadilan : Kompetensi Yudisial; Kompetensi Non Yudisial2

Kepaniteraan Kesekretariatan

Pengelolaan Administrasi

Perkara dan administrasi

persidangan

Pengelolaan Administrasi

Umum

24-Oct-18

5

KualitasKepaniteraan

Kualitas

Kesekretariatan

KualitasPengadilan

Kualitas Pengadilan adalah himpunan atau gugusan kualitasaspek-aspek kepaniteraan dan kualitas aspek-aspekkesekretariatan

• Ketua Pengadilan sebagai pimpinan Pengadilan bertanggung jawabatas terselenggaranya administrasiperkara pada Pengadilan (pasal 1ayat 1)

• Kesekretariatan Peradilan adalah aparatur tata usaha negara yangdalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah danbertanggung jawab kepada Ketua Pengadilan. (Pasal 4 ayat 1)

Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi danTata Kerja Kepaniteraan dan KesekretariatanPengadilan

24-Oct-18

6

KompetensiTeknis

KompetensiManajerial

KompetensiSosial Kultural

NO KOMPETENSI DEFINISI

1 Kompetensi Teknis Pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapatdiamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik berkaitandengan bidang teknis jabatan

2 Kompetensi Manajerial Pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapatdiamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/ataumengelola unit organisasi.

3 Kompetensi SosialKultural

Pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapatdiamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalamanberinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiappemegang Jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai denganperan, fungsi dan Jabatan.

24-Oct-18

7

INNOVATOR1

2

3

MOTIVATOR

COMMUNICATOR

COLLABORATOR4

Setidak-tidaknya ada delapan peranan pimpinan pengadilan yang penting:

VISIONARY5

STRATEGIST6

7

8

DIAGNOSTICIAN

STATES-MAN/WOMAN

NO PERANAN DESKRIPSI

1 Innovator Melakukan inovasi (perubahan) dengan cara mendorongberlangsungnya perubahan dan mendorong berlangsungnya prosesyang mengarah kepada penciptaan lingkungan yang kondusif bagiterjadinya perubahan

2 Motivator Memberikan motivasi dengan cara mengembangkan lingkungan kerjayang dapat mendukung kerja-kerja aparatur dan anggota tim untukmencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan

3 Communicator Melakukan komunikasi dengan cara mendengarkan secara efektif danmemberikan informasi, baik kepada kalangan di internal maupuneksternal pengadilan

4 Collaborator Melakukan kerjasama dengan cara mengembangkan dan membangunkonsensus, menginspirasi kepercayaan, visi dan dukungan terhadapseluruh pihak yang terlibat dalam sistem peradilan sertamengembangkan perencanaan yang dapat diimplementasikanberdasarkan konsensus tersebut.

24-Oct-18

8

NO PERANAN DESKRIPSI

5 Visionary Memiliki visi ke depan; tergambar antara lain dari kemampuan seorang pemimpinuntuk menggagas dan merumuskan visi, menyusun rencana tindak lanjut untukmendukung visinya dan mampu mengkomunikasikan secara jelas peranan-peranan individu maupun bagian-bagian tertentu dalam mencapai visi tersebut.

6 Strategist Memiliki kemampuan strategis; tergambar antara lain dari kemampuan seorangpemimpin untuk membangun arah dan strategi organisasi, mampumengkomunikasikan arah tersebut kepada pemangku kepentingan internal daneksternal serta melibatkan mereka untuk bekerja secara kolaboratif dalammencapai visi dan misi organisasi

7 Diagnostician Memiliki kemampuan diagnosa; tergambar dari kemampuan seorang pemimpinuntuk memahami suatu analisis sehingga ia mampu mengidentifikasi mengapadan bagaimana sesuatu itu bisa berjalan serta memahami apa saja yang diperlukanuntuk membuatnya menjadi lebih baik.

8 Statesman/Woman

Memiliki jiwa kenegarawanan; tergambar dari kemampuannya memahami dirinyadan menunjukkan integritas personal yang baik dan mampu mewujudkanpengadilan yang akuntabel.

STRATEGI KEPEMIMPINAN

o Memberi contoh (Model the way)o Menginspirasi visi bersama (Inspire a shared

vision)o Menantang proses (Challenge the process)o Memungkinkan orang lain berbuat (Enable

others to act)o Mendorong hati nurani (Encourage the heart)

24-Oct-18

9

MEMBERI CONTOH (MODEL THE WAY)

Memberi contoh dengan perilakusendiri

Menetapkan tujuan antara untukmencapai keberhasilan

Memberikan petujuk arah yang jelas

MENGINSPIRASI VISI BERSAMA(INSPIRE A SHARED VISION)

Berpandangan kedepan

Dapat mengutarakan visi untukorganisasi

Mampu menginspirasi orang lain

24-Oct-18

10

MENANTANG PROSES (CHALLENGE THE PROCESS)

Mencari peluang-peluang perubahan

Mau melakukan eksperimen danmengambil risiko

Menerima kesalahan dan kegagalansebagai kesempatan belajar

MEMUNGKINKAN ORANG LAIN BERBUAT (ENABLE OTHERS TO ACT)

Mengembangkan kerjasama

Membangun tim yang efektif

Menciptakan atmosfir salingmenghormati

24-Oct-18

11

MENDORONG HATI NURANI(ENCOURAGE THE HEART)

Mengakui kontribusi individual

Merayakan setiappencapaian

PERKEMBANGAN ANGGARANMAHKAMAH AGUNG

24-Oct-18

12

NO PROGRAM ALOKASI ANGGARANREALISASI SAMPAI

BLN MEI SISA PAGU

1.Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan TugasTeknis Lainnya 7.132.236.001 4.276.130.531

2.856.105.470

2.Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturMahkamah Agung

582.448.358 108.191.062 476.257.296

3. Penyelesaian Perkara Mahkamah Agung157.270.100

97.202.818 60.067.281

4. Peningkatan Manajemen Peradilan Umum152.581.761

53.000.078 99.581.683

5. Peningkatan Manajemen Peradilan Agama71.643.906

31.282.52240.361.383

6. Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan TUN23.708.288

10.805.877 12.902.411

7.Pendidikan dan Pelatihan Aparatur MahkamahAgung 107.622.532 45.452.868

62.169.664313

8.Pengawasan dan Peningkatan AkuntabilitasAparatur Mahkamah Agung RI

32.589.054 14.549.90218.039.151

Jumlah 8.262.100.000 4.636.615.658. 3.625.484.342

REALISASI ANGGARAN PER PROGRAM TA. 2018

o Tahun Anggaran 2019 Mahkamah Agung RI membutuhkan anggaran sebesar Rp

11.375.065.013.000,-

o Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Menteri Keuangan Republik

Indonesaia Nomor B.209/M.PPN/D.8/KU.01.01/05/2018 dan Nomor S-269/MK.02/2018 tanggal

16 April 2018 hal Pagu Indikatif Kementerian/Lembaga Tahun 2019, Mahkamah Agung dan

badan peradilan yang berada dibawahnya pada empat lingkungan peradilan mendapat

alokasi pagu indikatif sebesar Rp. 8.276.467.475.000,-

o Terdapat kekurangan anggaran Mahkamah Agung sebesar Rp 3.098.597.538.000,-

o Alokasi pagu tersebut telah dilakukan Tri Lateral Meeting dengan pihak Bappenas dan

Kementerian Keuangan diperoleh kesepakatan untuk melakukan pergeseran pagu antar

program sebagaimana tabel berikut:

Rencana Kerja Pemerintah K/L TA.2019

24-Oct-18

13

Pagu Anggaran Per Program TA. 2019

NO PROGRAM Pagu Indikatif 2019

Sesuai SBSesudah Trilateral

Meeting

1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 7.138.667.290 7.136.236.000

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung 514.905.617 456.213.987

3. Penyelesaian Perkara Mahkamah Agung 156.669.197 156.669.197

4. Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 128.80.511 139.571.467

5. Peningkatan Manajemen Peradilan Agama 60.010.859 69.627.868

6. Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan TUN 19.954.179 23.017.231

7. Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Mahkamah Agung 224.588.462 262.579.426

8. Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Mahkamah Agung RI 33.591.340 32.552.299

Jumlah 8.276.467.475 8.276.467.475

Dalam ribuan

Catatan:Pengurangan Anggran di program Sarana dan Prasarana sebesar 58.691.630.000 untuk memenuhi kebutuhan Pendidikan dan

Pelatihan Calon Hakim dan Kekurangan di Program Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama dan Direktorat Jenderal Militer dan

TUN

Pagu Anggaran Per Jenis BelanjaDalam ribuan

No Jenis Belanja Pagu Indikatif 2019

1. Belanja Pegawai 6.272.197.637

2. Belanja Barang Operasional 962.282.438

3. Belanja Barang Non Operasional 578.215.775

4 Belanja Modal 463.771.625

Jumlah 8.276.467.475

24-Oct-18

14

PERMASALAHAN DI BIDANG PERENCANAAN

o Usulan perencanaan anggaran belum idealo Realisasia nggaran belum optimal sehingga akan berpengaruh pada

perhitungan baseline pagu anggaran tahun berikutnya.o Terbatasnya pagu anggaran MA sehingga menyulitkan unit Eselon I dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi.o Belum terwujudnya kemandirian anggaran badan peradilan.o Belum dilaksanakannya penatausahaan hibah secara baik sehingga terdapat

temuan BPK terkait penatausahaan hibah.o Belum terlaksanakannya pengajuan Usulan peningkatan klasifikasi

pengadilan tingkat pertama

TATA KERJA PENGADILAN BARU

24-Oct-18

15

SURAT SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNGNomor 1256/SEK/KU.01/08/2018

Tanggal 04 Oktober 2018

Tentang

Tata Cara Pelaksanaan, Pertanggung jawaban danPelaporan Biaya Operasional Satuan Kerja Baru

Tahun 2018

TEKNIS OPERASIONAL ANGGARAN TAHUN 2018 PADA 85 SATUAN KERJA YANG BARU DIRESMIKAN

1. Belanja Pegawai untuk para pejabat dan pegawai Satker Baru dibayarkan pada Satker Asal;

2. Biaya Operasional Satker Baru disediakan di Satker Induk (Pengadilan Tingkat Banding / PengadilanTingkat Pertama);

3. Pelaksanaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan dilaksanakan oleh Satker Induk;

4. Satker Baru melaksanakan kegiatan operasional sendiri dengan memperhatikan hal hal sebagaiberikut :

a. Kuasa Pengguna Anggaran Satker Induk menunjuk Kasubag Umum dan Keuangan Satker Barusebagai penerima uang muka kerja;

24-Oct-18

16

• Belanja Keperluan Perkantoran

• Belanja Honorarium Pegawai Tidak Tetap

• Belanja Sewa Bandwidth Internet

• Belanja Pengiriman Surat Pos

• Belanja Langganan Listrik

• Belanja Langganan Air

• Belanja Langganan Telepon

• Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

• Belanja Pemeliharaan Jaringan

• Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

• Belanja Perjalanan Dinas

b. Penerima Uang Muka Kerja mengajukan rencana biaya operasional (riil) Satker baru kepada Kuasa Pengguna Anggaran Satker Induk meliputi :

5. Kuasa Pengguna Anggaran / Bendahara Pengeluaran Satker Induk menyerahkankepada penerima uang muka kerja sesuai dengan usulan (riil) kebutuhanoperasional;

6. Pengajuan Honorarium Pegawai Tidak Tetap dapat diajukan dengan mekanismepembayaran Langsung (LS);

7. Penerima uang muka kerja membuat laporan pertanggungjawaban sesuai denganketentuan yang berlaku kepada Kuasa Pengguna Anggaran Satker Induk;

24-Oct-18

17

5. Kuasa Pengguna Anggaran / Bendahara Pengeluaran Satker Induk menyerahkankepada penerima uang muka kerja sesuai dengan usulan (riil) kebutuhanoperasional;

6. Pengajuan Honorarium Pegawai Tidak Tetap dapat diajukan dengan mekanismepembayaran Langsung (LS);

7. Penerima uang muka kerja membuat laporan pertanggungjawaban sesuai denganketentuan yang berlaku kepada Kuasa Pengguna Anggaran Satker Induk;

SURAT SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNGNomor 1132/SEK/KS.00/08/2018

Tanggal 23 Agustus 2018

Tentang

Implementasi Tugas dan Fungsi Kesekretariatansebagai Unit Pemberian Dukungan Terhadap

Pelaksanaan Tugas Pokok Lembaga Pengadilan

24-Oct-18

18

•Memberikan dukungan di bidangadministrasi, organisasi, keuangan, sumberdaya manusia, serta sarana dan prasaranaTugas

•Sekretaris Pengadilan sebagai pimpinanunit kesekretariatanPenanggung

Jawab

•Ketua PengadilanAtasanLangsung

Kesekretariatan

Pengadilan

KESEKRETARIATAN PENGADILAN

o Setiap proses pelaksanaan urusan perencanaan, program, dan

anggaran harus melibatkan semua unsur di pengadilan;o Berkoordinasi dengan bagian kepaniteraan dan meminta

pertimbangan pimpinan pengadilan dalam proses perumusanperencanaan, menetapkan dan mengusulkan program kerja;

o Memprioritaskan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasaranatugas pokok lembaga peradilan dalam setiap perencaanprogram dan anggaran;

Dalam pelaksanaan tugas, unit kesekretariatan perlu memperhatikan hal-hal, sebagai berikut:

24-Oct-18

19

KESEKRETARIATAN PENGADILAN

o Pengelolaan anggaran dan Barang Milik Negara selaluberorientasi pada untuk menunjang keberhasilan pelaksanaantugas pokok lembaga peradilan;

o Mengelola anggaran secara transparan, akuntabel danberorientasi hasil;

o Berkoordinasi dengan semua unsur di pengadilan dalampemanfaatan teknologi informasi sebagai media publikasi dantransparansi;

o Mengelola sumber daya manusia secara optimal dalam upayamensukseskan tugas pokok lembaga peradilan.

TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

DAN PELAPORAN KEUANGANDI LINGKUNGAN MAHKAMAH AGUNG

DAN BADAN PERADILAN YANG BERADA DIBAWAHNYA

KEPUTUSAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNGNOMOR 657/SEK/SKX/2018

24-Oct-18

20

LATAR BELAKANG

Keseragaman perlakuan akuntansi berbasis akrual danpelaporan keuangan yang diterapkan di lingkungan MA danBadan Peradilan yang berada dibawahnya sesuai PeraturanPemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang StandarAkuntansi Pemerintahan (SAP)

TUJUAN

1. Untuk menjadi pedoman bagi para penyusun laporan keuangan di lingkungan MA dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya melaksanakan akuntansi berbasis akrual

2. Untuk keseragaman dalam penerapan perlakuan akuntansi berbasis akrual dan penyajian laporan keuangan di lingkungan MA dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya

3. Untuk mewujudkan Laporan Keuangan MA sesuai dengan SAP

24-Oct-18

21

41

RUANG LINGKUPBAB I Pendahuluan

BAB II Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan• Kebijakan Umum• Kebijakan Akuntansi Pendapatan LRA dan LO• Kebijakan Akuntansi Belanja dan Beban• Kebijakan Akuntansi Kas dan Setara Kas• Kebijakan Akuntansi Piutang• Kebijakan Akuntansi Persediaan• Kebijakan Akuntansi Aset Tetap• Kebijakan Akuntansi Aset Lainnya• Kebijakan Akuntansi Penyusutan dan Amortisasi• Kebijakan Akuntansi Kewajiban• Kebijakan Akuntansi Ekuitas• Kebijakan Akuntansi Hibah• Kebijakan Pelaporan Konsolidasian• Kebijakan Koreksi kesalahan, Perubahan Kebijakan,dan Peristiwa Luar Biasa• Kebijakan Pengungkapan Pengeloaan Uang Titipan Pihak Ketiga

BAB IIIPenutup

42

• Definisi

• Klasifikasi

• Pengakuan

• Pengukuran

• Penyajian

• Pengungkapan

• Jurnal-Jurnal

• Perlakuan Khusus

KEBIJAKAN AKUNTANSI MEMUAT PENJELASAN MENGENAI:

24-Oct-18

22

43

PEDOMAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL DAN PELAPORAN KEUANGAN

• Laporan Keuangan MA Berbasis Akrual sesuai SAP

• LK MA Berbasis Akrual dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif dan lebih baik dibandingkan dengan LK Basis Kas Menuju Akrual dan bermanfaat bagi pemangku kepentingan maupun pengguna dalam mengambil keputusan

• LK MA Berbasis Akrual yang menyajikan pengungkapan secara menyeluruh (Full Disclosure)

• Keseragaman perlakuan akuntansi di seluruh Satker sehingga LK MA terhindar dari perlakuan akuntansi yang berbeda-beda/tidak tepat dalam penyajian Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Pengungkapan Penting LK

OUTPUT

RANCANGAN KEPUTUSAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG

Tentang

POLA PROMOSI DAN MUTASI TENAGA KESEKRETARIATAN DI LINGKUNGAN MAHKAMAH AGUNG DAN BADAN

PERADILAN DI BAWAHNYA

24-Oct-18

23

LATAR BELAKANG

Dalam rangka tertib administrasi kepegawaian danmembuat landasan yuridis dalam pola promosi dan

mutasi tenaga kesekretariatan di lingkungan MahkamahAgung dan Badan Peradilan dibawahnya

MAKSUD DAN TUJUANMaksud:Bahan acuan bagi pejabat dan pegawai di Mahkamah Agung danBadan Peradilan di bawahnya untuk melaksanakan proses promosidan mutasi tenaga kesekretariatan

Tujuan:o Sebagai payung hukum dalam proses promosi dan mutasi tenaga

kesekretariatan di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya;

o Memberikan panduan bagi pejabat dan pegawai MahkamahAgung dan Badan Peradilan di bawahnya, khususnya bagi yang menangani administrasi di bidang kepegawaian , untukmelaksanakan proses promosi dan mutasi tenagakesekretariatan

24-Oct-18

24

RUANG LINGKUP

Seluruh proses promosi dan mutasi pegawai tenagakesekretariatan di Mahkamah Agung dan Badan

Peradilan di bawahnya mulai dari persyaratan umum, persyaratan administrasi, prosedur, dan berbagai

ketentuan lain yang mengatur pola promosi dan mutasitenaga kesekretariatan Mahkamah Agung dan Badan

Peradilan di bawahnya

TERIMA KASIH