KEBIJAKAN KEBERSIHAN TANGAN RUMAH SAKIT ISLAM...
Embed Size (px)
Transcript of KEBIJAKAN KEBERSIHAN TANGAN RUMAH SAKIT ISLAM...
-
KEBIJAKAN KEBERSIHAN TANGAN RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
NOMOR : 148.1/PER/RSISA/III/2019
-
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
NOMOR : 148.1/PER/RSISA/III/2019
TENTANG
KEBIJAKAN KEBERSIHAN TANGAN RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
MENIMBANG : a. bahwa kebersihan tangan merupakan salah satu kewaspadaan standar
yang masuk program pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah
sakit.
b. bahwa untuk melindungi tenaga kesehatan dan tenaga lainnya di rumah
sakit agar aman, nyaman dan sehat perlu menjaga kebersihan tangan
yang sesuai standar.
c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas, rumah sakit perlu
menetapkan keputusan Direktur tentang Kebijakan Kebersihan Tangan
di RSI Sultan Agung .
MENGINGAT
: 1. Undang undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1691/
Menkes/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 27 Tahun 2017
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
5. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor : 270/Menkes/SK/III/2007
Tentang Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya.
6. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 382/Menkes/SK/III/2008
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
dan Fasilitas Kesehatan Lainnya
7. Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa
Tengah Nomor 445/01/BPMD/07/2014 tentang Perpanjangan Izin
Operasional Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
8. Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia Nomor :
107/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit
Berdasarkan Prinsip Syariah
Bismillahirrahmanirrahim
-
9. Surat Keputusan Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia
Nomor : 008.55.09/DSN-MUI/VIII/2017 tentang Penetapan Layanan dan
Manajemen Rumah Sakit Islam Sultan Agung telah memenuhi prinsip
syariah.
10. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Sultan Agung Nomor :
1423/KPTS/RSI-SA/III/2017 tentang Pemberlakuan Fatwa Dewan Syariah
Nasional-Majelis Ulama Indonesia Nomor : 107/DSN-MUI/X/2016
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip
Syariah di Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN
KESATU : Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi Surat Keputusan Direktur
Nomor : 2455/KJB/RSI-SA/V/2018 tentang kebijakan kebersihan tangan
KEDUA : Memberlakukan Kebijakan Kebersihan Tangan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung
KETIGA : Kebijakan Kebersihan Tangan Melalui Kepatuhan Melakukan Prosedur
Kebersihan Tangan di RSI Sultan Agung, sebagai berikut :
a. Penyusunan SPO Kebersihan Tangan berdasarkan Pedoman Pelaksanaan
Kebersihan Tangan terbaru
b. Sosialisasi SPO Kebersihan Tangan
c. Edukasi mengenai prosedur Kebersihan Tangan, Lima Saat Kebersihan
Tangan, Pemantauan Kebersihan Tangan, Pelaksanaan Audit Kebersihan
Tangan dan Edukasi Kebersihan Tangan
d. Evaluasi hasil audit Kebersihan Tangan dan penetapan RTL (Rencana
Tindak Lanjut)
KEEMPAT : Kebijakan ini digunakan di seluruh area RSI Sultan Agung (Poli Rawat Jalan,
Rawat Inap, Ruang tunggu, Laboratorium, Ruang kantor, dan seluruh instalasi
penunjang lain di RSI Sultan Agung)
KELIMA : Kebijakan Kebersihan Tangan melalui kepatuhan melakukan prosedur
Kebersihan Tangan di RSI Sultan Agung dijadikan acuan dan pedoman bagi
petugas klinis, petugas non klinis, pasien, pengunjung yang berada di RSI
Sultan Agung dan akan selalu dievaluasi dengan memperhatikan berbagai
faktor yang mempengaruhi.
KEENAM : Kebijakan Kebersihan Tangan melalui kepatuhan melakukan prosedur
Kebersihan Tangan di RSI Sultan Agung sesuai dengan prinsip syariah dalam
hal Thaharah (kebersihan) diri pada aspek menghilangkan najis, bersih,
memastikan penggunaan bahan pembersih (desinfektan ) yang halal
-
KETUJUH : Keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal diterbitkan dan
akan dilakukan evaluasi minimal 1 (satu) tahun sekali
KEDELAPAN : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan perbaikan, maka
akan dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Semarang
Tanggal : 25 Maret 2019 H
18 Rajab 1440 M
RS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes
Direktur Utama