Kebijakan deviden (dividend policy)

19
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I Kuliah XIV Kebijakan Dividen (Dividend Policy) 1 Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Transcript of Kebijakan deviden (dividend policy)

Page 1: Kebijakan deviden (dividend policy)

Manajemen Keuangan IManajemen Keuangan I

Kuliah XIVKebijakan Dividen(Dividend Policy)

1Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Page 2: Kebijakan deviden (dividend policy)

DividendDividendAdalah keuntungan yang dibagikan kepada pemegang sahamDapat berupa dividen tunai (cash dividend) & dividen non kas: dividen saham (stock dividend) dan pemecahan saham (stock splits)Keputusan untuk membagi dividen ditangan RUPS (UU no. 1 thn 1995 pasal 62 ayat 1 & 2)Jika RUPS telah memutuskan untuk membagikan dividen maka tanggal tersebut = declaration date

2Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Page 3: Kebijakan deviden (dividend policy)

DividendDividendDisebutkan dalam keputusan tsb bahwa para pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal tertentu dinyatakan berhak menerima dividen.Tanggal tersebut = date of recordLima hari kerja sebelum date of record tsb ditentukan ex-dividend date. Pada ex-dividend date (atau sesudahnya) pembeli saham tidak berhak memperoleh dividen yang akan dibagikan

3Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Page 4: Kebijakan deviden (dividend policy)

DividendDividendKarena itu pada hari tsb (atau sesudahnya), dikatakan saham diperdagangkan ex-div, maka sebelum tanggal tsb dikatakan cum-divJadi, jika suatu saham diperdagangkan pada periode cum-div dengan harga rp. 3.000 sedang RUPS telah memutuskan untuk bagikan dividen sebesar rp. 200, maka mungkin sekali pada saat ex-div saham tsb akan diperdagangkan dengan harga rp. 2.800

4Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Page 5: Kebijakan deviden (dividend policy)

DividendDividendAkhirnya pada RUPS itu harus disebutkan kapan dividen akan dibayarkan (payment date), dan bagaimana cara pembayarannyaMekanisme pembayaran dividen dapat digambarkan:

5Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

23-1-2011Declaration date

31-1-2011Record date

24-1-2011Ex-dividend date

23-2-2011Payment date

Page 6: Kebijakan deviden (dividend policy)

Kontroversi Kontroversi DividenDividen

Modigliani-Miller berpendapat bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan; argumen lain mengatakan dividen yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan; terakhir menyatakan bahwa dividen yang rendah akan meningkatkan nilai perusahaan:

Dividen dibagikan sebesar-besarnyaKebijakan dividen tidak relevanDividen dibagikan sekecil mungkin

6Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Page 7: Kebijakan deviden (dividend policy)

Dividen besarDividen besarKarena harga saham dipengaruhi oleh dividen yang dibayarkanJika n = ∞ ; maka harga saham (Po):

7Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

n

tt

e

to

k

DP

1 1

Po = harga sahamDt = dividen ke = cost of equity

Jika Dt ditingkatkan maka Po akan lebih tinggi

Page 8: Kebijakan deviden (dividend policy)

DividenDividen besar besarArgumentasi tersebut memiliki KESALAHAN dalam hal peningkatan pembayaran dividen hanya bisa terjadi jika laba perusahaan juga meningkatMemang benar jika perusahaan mampu meningkatkan pembayaran dividen karena peningkatan laba, harga saham akan naikTapi, kenaikan harga saham disebabkan kenaikan laba bukan karena kenaikan pembayaran dividen

8Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Page 9: Kebijakan deviden (dividend policy)

DividenDividen besar besarJuga tidak benar jika perusahaan harus membagikan semua laba sebagai dividen, hanya karena perusahaan harus membagikan dividen sebesar-besarnyaLaba dibenarkan ditahan, jika dana tsb dapat diinvestasikan kembali & menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih besar dari biaya modalnya (berarti investasi tsb harus memberikan NPV yang positif)

9Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Page 10: Kebijakan deviden (dividend policy)

Dividen tidak relevanDividen tidak relevanModigliani-Miller berpendapat bahwa kebijakan dividen tidak relevanArgumentasi pendapat ini adalah bahwa perusahaan bisa saja membagikan dividen yang banyak atau sedikit, asalkan perusahaan mampu menutup kekurangan dana dari sumber eksternalJadi yang penting adalah investasi yang diharapkan apakah akan memberikan NPV yang positif atau tidak, tidak peduli apakah dari dalam perusahaan atau eksternal perusahaan

10Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Page 11: Kebijakan deviden (dividend policy)

Dividen tidak relevanDividen tidak relevanMengabaikan biaya emisi (flotation cost), biaya yang timbul karena menerbitkan saham baru (fee untuk underwriter, dll), sekitar 2%-4%Argumentasi pendapat ini adalah bahwa perusahaan bisa saja membagikan dividen yang banyak atau sedikit, asalkan perusahaan mampu menutup kekurangan dana dari sumber eksternal Contoh:

11Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Page 12: Kebijakan deviden (dividend policy)

Dividen tidak relevanDividen tidak relevanNeraca PT. AIDA 31/1/2011:

12Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Kas 1.050

Modal sendiri 8.050

Aktiva lain 7.000

Total 8.050

Total 8.050

Jika terdapat 1 juta lembar saham; rp. 8.050/lbr. Misal tersedia peluang investasi dengan NPV rp. 200juta & dibutuhkan dana Rp. 1 milyarJika pemegang saham putuskan untuk berinvestasi, maka neraca perusahaan setelah peluang investasi itu diambil:

Page 13: Kebijakan deviden (dividend policy)

Dividen tidak relevanDividen tidak relevan

Saldo kas menjadi rp. 50juta karena rp. 1milyar diinvestasikan, karena NPV investasi = rp. 200jt, maka PV investasi = rp. 1.200jtJadi harga saham naik menjadi rp. 8.250/lembarSekarang misalnya pemegang saham inginkan membagi dividen rp. 1.000/lembar

13Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Kas 50

Modal sendiri 8.250

PV investasi 1.200

Aktiva lain 7.000

Total 8.250

Total 8.250

Page 14: Kebijakan deviden (dividend policy)

Dividen tidak relevanDividen tidak relevanTapi tetap ingin mengambil peluang investasi dengan NPV = rp. 200jtKarena besarnya dividen yang dibagi = rp. 1 milyar, maka perusahaan perlu terbitkan saham baru = rp. 1 milyarMaka kondisi neracanya menjadi:

14Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Kas 50

Modal

PV investasi 1.200

-lama 7.250

Aktiva lain 7.000

-baru 1.000

Total 8.250

Total 8.250

Page 15: Kebijakan deviden (dividend policy)

Dividen kecilDividen kecilKarena alasan besarnya floatation cost yang akhirnya diberikan ke pihak lain diluar pemegang saham, maka argumentasi bahwa dividen dibagikan sekecil mungkin menjadi masuk akalJika menerbitkan saham baru, perusahaan akan menanggung berbagai biaya (flotatation costs, misal fee untuk underwriter, notaris, akuntan, konsultan hukum, pendaftaran saham, dll) = 2 – 4%

15Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Page 16: Kebijakan deviden (dividend policy)

Dividen kecilDividen kecilMisal biaya emisi = 3 %, ini berarti bahwa jika perusahaan terbitkan saham baru senilai rp. 1milyar, maka perusahaan harus keluarkan biaya emisi = rp. 30juta; akibatnya jumlah yang diterima = rp. 970jutaJadi, jika perusahaan butuh dana rp. 1 milyar, maka yang harus ditarik dari masyarakat =1 milyar/970juta = rp. 1.031 juta (pembulatan)Dari rp. 1.031 juta, rp. 31 juta akan dikeluarkan sebagai biaya, sehingga perusahaan terima bersih rp. 1.000juta

16Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Page 17: Kebijakan deviden (dividend policy)

Dividen kecilDividen kecilContoh dari neraca PT. AIDA sebelumnya; setelah mengambil investasi rp. 200juta & terbitkan saham baru dengan biaya emisi = 3%:

17Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Kas 50

Modal

PV investasi 1.200

-lama 7.219

Aktiva lain 7.000

-baru 1.031

Total 8.250

Total 8.250Keadaan neraca yang baru menunjukkan bahwa

kekayaan pemegang saham lama sekarang hanya:

Page 18: Kebijakan deviden (dividend policy)

Dividen kecilDividen kecil

Jumlah tsb LEBIH KECIL daripada dengan tidak membagi dividen & karenanya tidak perlu terbitkan saham baruKarena sebagian kekayaan tsb diberikan ke berbagai pihak sebagai flotation costs

18Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar

Penerimaan dividen sebesar

Rp. 1.000 juta

Memiliki saham senilai Rp. 7.219 juta

Jumlah Rp. 8.219 juta

Page 19: Kebijakan deviden (dividend policy)

Dividen kecilDividen kecil

Jadi, lebih baik dana digunakan untuk investasi & karena itu dividen harus dibagikan SEKECIL MUNGKINDana yang akan dibagikan sebagai dividen dan floatation cost lebih baik diinvestasikan kembali yang akan menghasilkan laba/keuntungan

19Hj.SalmahSaid@2013_UIN Alauddin Makassar